PROPOSAL SKRIPSI
BIDANG PEMASARAN
PERBANDINGAN
EFEKTIVITAS
BAURAN
PROMOSI
PENJUALAN
PERORANGAN DAN
PERIKLANAN
PADA PRODUK GOOD DAY
(STUDI KASUS PADA PELANGGAN RITEL PT FASTRATA
BUANA CABANG JAMBI DI KOTA JAMBI)
OLEH:
RAHMAT ADITIO
C1B012072
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JAMBI
1.1. Latar belakang
Persaingan berbagai merek produk kopi instan dalam skala nasional dan lokal Bauran promosi secara umum
Bauran promosi penjualan perorangan Bauran promosi periklanan
Keunggulan kedua bauran promosi dalam mempromosikan produk kopi instan Profil Kapal Api Group dan tujuh unit bisnisnya
Profil PT Santos Jaya Abadi
Profil PT Fastrata Buana dan market share/data penjualan nasional/lokal Ulasan produk Good day
Ulasan periklanan produk Good Day yang dilakukan oleh PT Santos Jaya Abadi Ulasan penjualan perorangan produk Good Day yang dilakukan oleh PT Fastrata
Buana Cabang Jambi
Pentingnya dilakukan penelitian untuk melihat perbandingan efektivitas kedua bauran promosi dengan menggunakan EPIC model
1.2. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana efektivitas bauran promosi penjualan perorangan dan periklanan pada produk Good Day ketika diuji menggunakan EPIC model pada pelanggan ritel di Kota Jambi ?
2. Bagaimana perbandingan efektivitas bauran promosi penjualan perorangan dan periklanan pada produk Good Day ketika diuji menggunakan EPIC model pada pelanggan ritel di Kota Jambi ?
1.3. Tujuan penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penulisan penelitian ini yaitu untuk:
1. Menjelaskan perbandingan efektivitas bauran promosi penjualan perorangan dan periklanan pada produk Good Day ketika diuji menggunakan EPIC model pada pelanggan ritel di Kota Jambi.
1.4. Manfaat penelitian
Adapun manfaat dari penulisan penelitian ini adalah:
1. Secara teoritis untuk memberikan sumbangan pemikiran mengenai efektivitas dan perbandingan efektivitas bauran promosi penjualan perorangan dan periklanan ketika diuji menggunakan EPIC model.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Landasan teori
2.1.1. Bauran Promosi 2.1.2. Penjualan Perorangan 2.1.3. Periklanan
2.1.4. Efektivitas Bauran Promosi 2.1.5. EPIC Model
2.2. Penelitian terdahulu
Tabel 1. Penelitian terdahulu tentang perbandingan efektivitas iklan produk
Nama Peneliti Judul Tujuan Metodologi Hasil
Umi Lestari (2013)
Komparasi Efektifitas Iklan Dengan Media Televisi Produk Shampoo “Dove” dan Produk Shampoo
“Tresemme” Pada Siswa SMK Negeri 1 Ponorogo
Untuk mengetahui perbedaan tingkat efektifitas yang ditimbulkan iklan televisi Produk Shampoo Dove dan Produk Shampoo
Tresemme dilihat dari dimensi EPIC (Emphaty,
Persuasion, Impact, Communication).
Kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan shampoo Dove lebih efektif dibandingkan dengan iklan shampoo Tresemme,
ditunjukkan dengan nilai rata-rata dimensi Empathy iklan Dove 3.56 iklan Tresemme 3.31, dimensi Persuation iklan Dove 3.10 iklan Tresemme 2.85, dimensi Impact iklan Dove 3.61 iklan Tresemme 3.45, dimensi Communication iklan Dove 3.86 iklan Tresemme 3.19.
Ghea Larasati Radityo (2013)
Perbandingan Efektivitas Iklan Subliminal Top Coffee Dan Indomie Cabe Ijo Menggunakan efektivitas iklan subliminal Top Coffee versi Bongkar dan Indomie Cabe Ijo versi Teaser menggunakan
Kuantitatif Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara perhitungan efektivitas menggunakan EPIC Model, kedua iklan ini berada di kriteria efektif. Secara perhitungan EPIC Rate, nilai iklan Indomie Cabe Ijo lebih unggul dari iklan Top Coffee. Kelemahan dari iklan Top Coffee berada di dimensi dampak, dimana hanya mendapat nilai 2,45 dan berada pada kriteria tidak efektif, sedangkan
Kristen Satya Wacana Salatiga
EPIC Model di kalangan mahasiswa
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
persuasi dengan nilai 2,60. Pada iklan Indomie Cabe Ijo, kelemahannya terletak pada dimensi dampak dengan perolehan nilai 2,65, dan keunggulannya berada di dimensi empati dengan nilai sebesar 2,95.
Icha Santanika (2012)
Efektivitas Iklan Televisi
Menggunakan EPIC Model (Perbandingan Antara Iklan Wall’s Magnum dan Cornetto)
Untuk melihat perbandingan efektivitas iklan Wall Magnum dan Cornetto
berdasarkan dimensi dari model EPIC (Emphaty, Persuasion, Impact, Communication).
Kuantitatif Ditinjau dari dimensi EPIC, ditemukan bahwa iklan Wall’s Magnum lebih efektif. Berdasarkan analisa dan pembahasan didapat hasil perhitungan dari masing-masing variabel berturut-turut adalah 3,558, 2,395, 3,570 dan 3,870. Diantara keempat dimensi, dimensi Communication menjadi dimensi yang paling dominan dibandingkan dimensi EPIC lainnya.
Indradi Hadi Kusuma (2011)
Analisis Efektivitas Promosi PT. BFI Finance Indonesia Tbk Cabang Bogor
Untuk
mengidentifikasi karakteristik konsumen, bauran promosi dan menganalisa efektivitas promosi yang dilakukan PT. BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor dengan menggunakan EPIC model dan Direct Rating Method (DRM)
Kuantitatif Hasil dari EPIC Model menunjukkan bahwa dimensi empati bernilai efektif (3,95), persuasi bernilai efektif (3,89), dampak bernilai efektif (3,98) dan komuikasi bernilai efektif (3,90). Menurut hasil penelitian, secara keseluruhan nilai EPIC Rate adalah sebesar 3,93. Nilai ini berada dalam rentang skala efektif. Hal ini menunjukkan bahwa promosi yang dilakukan oleh PT BFI Finance Indonesia Tbk cabang Bogor adalah efektif.
Arizal Nazar (2010)
Analisis
Efektivitas Bauran
Untuk
mengidentifikasi
Promosi PT Rolika Caterindo Bogor
bauran promosi, karakteristik konsumen dan menganalisa efektivitas bauran promosi yang dilakukan PT Rolika
Caterindo Bogor dengan
menggunakan EPIC model dan Direct Rating Method (DRM)
(3,33), persuation bernilai efektif (3,63), impact bernilai efektif (3,54) dan
communication bernilai efektif (3,68). Menurut hasil penelitian, secara
keseluruhan nilai EPIC Rate adalah sebesar 3,54. Nilai ini berada dalam rentang skala efektif. Hal ini menunjukan bahwa promosi yang dilakukan oleh PT Rolika
2.3. Kerangka konseptual
Gambar 2. Kerangka konseptual perbandingan efektivitas iklan televisi
Empathy
Kapal Api Group
Periklanan
Efektivitas
Efektivitas
Produk Good
Day
PT Santos Jaya
Abadi
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Rancangan penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian perbandingan dengan menggunakan pendekatan survey sample, dimana untuk mengukur efektivitas bauran promosi penjualan perorangan dan periklanan pada produk Good Day menggunakan EPIC model Penulis akan melakukan survei pada pelanggan ritel PT Fastrata Buana Cabang Jambi di Kota Jambi yang terpilih sebagai sampel. Masyarakat yang terpilih akan diberikan kuesioner sebagai alat bagi Penulis untuk memperoleh data primer yang nantinya akan diolah untuk menjawab permasalahan pada penelitian ini.
3.2. Jenis dan sumber data
a. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari responden penelitian melalui kuesioner di lapangan.
b. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh tidak langsung dari dokumen-dokumen yang bersumber dari penelitian yang meliputi buku-buku bacaan yang berkaitan dengan judul penelitian.
3.3. Tehnik pengambilan data
Kuesioner, yaitu suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan pada responden untuk menjawab pertanyaan penelitian. Hasil perhitungan dari kuesioner akan dijadikan data primer bagi peneliti.
3.4. Populasi dan sampel
Day dari penjualan perorangan dan juga pernah melihat iklan produk Good Day dari media periklanan manapun. Berdasarkan data pelanggan ritel yang diperoleh dari PT Fastrata Buana Cabang Jambi, jumlah pelanggan ritel PT Fastrata Buana yang ada di Kota Jambi berjumlah (data pelanggan belum diambil). Akan tetapi dari keseluruhan jumlah tersebut, jumlah pelanggan ritel PT Fastrata Buana Cabang Jambi di Kota Jambi yang pernah mendapat informasi tentang produk Good Day dari penjualan perorangan dan juga pernah melihat iklan produk Good Day dari media periklanan manapun tidak diketahui sehingga jumlah populasi dalam penelitian ini tidak diketahui.
Sampel dalam penelitian ini diambil berdasarkan Non-probability Sampling, dengan menggunakan tehnik Convenience Sampling. Berdasarkan tehnik
Convenience Sampling, sampel yang dipilih merupakan sampel yang mudah ditemui karena akan ada kemungkinan bahwa pelanggan ritel sedang sibuk dengan usahanya yang memungkinkan peleliti sulit untuk memperoleh data. Untuk menentukan jumlah sampel yang jumlah populasinya tidak diketahui peneliti menggunakan rumus
Malhotra (2009), dimana standar minimal sampel dalam penelitian pemasaran yaitu sejumlah 150 sampel.
3.5. Definisi operasional variable
Tabel 2. Definisi operasional variable perbandingan efektivitas iklan televisi
No Variabel Konsep Indikator
1 Empathy/ Empati (X1)
Dimensi empati dalam EPIC model menunjukkan bahwa suatu iklan dapat membuat pemirsa mengidentifikasikan iklan ke dalam dirinya, karena iklan tersebut mencerminkan aspek tertentu dalam kehidupan mereka.
a. Visualisasi yang menarik b. Slogan mempengaruhi c. Endorser yang cocok d. Iklan yang spesifik
2 Persuasion/ Persuasi (X2)
Dimensi persuasi dalam EPIC model menunjukkan suatu iklan
dapat meyakinkan pemirsa bahwa iklan tersebut sesuai dengan aspek tertentu dalam kehidupan pemirsa.
3 Impact/ Dampak (X3)
Dimensi dampak dalam EPIC model menunjukkan bahwa iklan yang memberikan pengaruh kuat pada pemirsa akan membuat iklan tersebut mempengaruhi perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
a. Pembelian produk
b. Pesan iklan tidak informatif c. Pesan iklan berpengaruh pada
pemirsa
d. Kesan terhadap promosi dalam iklan
4 Communication/ Komunikasi (X4)
Dimensi komunikasi dalam EPIC model menunjukkan bahwa suatu iklan dapat digunakan untuk membangun hubungan atau kontak dengan pemirsa, dimana pemirsa memiliki kesan kuat yang ditinggal iklan.
a. Pesan iklan mengingatkan pada produk
b. Slogan memberi kesan pada pemirsa televisi
c. Iklan jadi pembicaraan orang
3.6. Metode Pengolahan dan Analisis Data Uji Validitas
Uji Reliabilitas Uji T
DAFTAR PUSTAKA
Kotler, P. 2005. Manajemen Pemasaran, Edisi Ke-11. Jilid 1. PT Indeks: Jakarta Larasati Radityo, G. 2013. Perbandingan Efektivitas Iklan Subliminal Top Coffee dan
Indomie Cabe Ijo Menggunakan EPIC Model di Kalangan Mahasiswa
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Skripsi Program Studi Komunikasi FISKOM-UKSW.
Lestari, U. 2013. Komparasi Efektifitas Iklan Dengan Media Televisi Produk
Shampoo “Dove” dan Produk Shampoo “Tresemme” Pada Siswa SMK Negeri 1 Ponorogo. Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Mahendra Praja, Y. 2013. Analisis Unsur-unsur EPIC Model yang Mempengaruhi Efektivitas Iklan pada Media Televisi (Studi Kasus pada Iklan Produk Indomie Versi Cerita Punya Kita. Skripsi Program Studi Komunikasi FISKOM-UKSW.
Metro Jambi. 2013. Data Terbaru, Jumlah penduduk Provinsi Jambi Capai 3.168.637 Jiwa.
http://www.metrojambi.com/v1/metro/15187-data-terbaru-jumlah-penduduk-provinsi-jambi-capai-3168637-jiwa.html.
Nielsen. 2014. Nielsen: Pertumbuhan Belanja Iklan Berjalan Perlahan.
http://www.nielsen.com/id/en/press-room/2014/nielsen-pertumbuhan-belanja-iklan-berjalan-perlahan.html
Pariwara, G. 2010. Metode EPIC Model untuk Mengukur Efektivitas Iklan. http://gemapariwara.blogspot.com/2010/02/metode-epic-model-untuk-mengukur.html
Senopati Negara, M. 2010. Analisis Persepsi Perbandingan Efektivitas Iklan TV: Yamaha Mio dan Honda Vario. Skripsi Jurusan Manajemen fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Santanika, I. 2012. Efektivitas Iklan Televisi Menggunakan EPIC Model
Unilever Indonesia. 2014. Laporan Tahunan 2013.
http://www.unilever.co.id/Images/Laporan%20Tahunan%202013_tcm110-390210.pdf