• Tidak ada hasil yang ditemukan

GLOBALISASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP DUNIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "GLOBALISASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP DUNIA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

GLOBALISASI DAN DAMPAKNYA TERHADAP DUNIA PENDIDIKAN;1 Oleh Priyo Sudibyo, S.Pd.I

PENDAHULUAN

Perkembangan adalah suatu yang tidak dapat dihindari, karena segala yang

terjadi di dunia ini selalu berubah dan berkembang. Dalam ilmu biologi, tumbuh dan

berkembang adalah sesuatu yang mutlak terjadi pada makhluk hidup seperti halnya

proses tumbuh-kembang manusia. Pada awal manusia dilahirkan ia merupakan bayi

kecil, kemudian tumbuh dan berubah menjadi anak-anak. Perubahan tidak berhenti di

sini, setelah mengalami vase kanak-kanak, manusia tumbuh dan berubah menjadi

remaja begitu seterusnya. Perubahan yang terjadi tidak hanya dalam wujud fisik, namun

juga pada non fisik. Seperti perubahan pola pikir, kemampuan, kecerdasan, kematangan

dan lain sebagainya.

Perkembangan juga terjadi dalam ranah teknologi dan sistem informasi yang

semakin memberi kemudahan bagi manusia dalam berbagai aspek. Sebelum ditemukan

alat komunikasi telephone, komunikasi jarak jauh membutuhkan waktu berhari-hari

dengan menggunakan media surat. Saat ini komunikasi dengan jarak jauh dapat

dilakukan dengan cepat dan langsung. Itulah salah satu manfaat telephone.

Alat transportasi saat ini mengalami perkembangan yang pesat baik transportasi

darat, laut dan udara. Setiap orang dapat berpindah dari satu tempat ke tempat yang

lain dengan cepat.Sebelum adanya pesawat jamaah haji yang hendak menunaikan

ibadah haji dari indonesia membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk dapat tiba di

makkah. Saat ini perjalanan Indonesia-Makkah hanay ditempuh dalam beberapa jam

saja. Dengan semakin berkembangnya alat transportasi maka setiap orang dapat

menjadi warga dunia artinya dapat menjadi masyarakat atau penghuni di berbagai

wilayah di dunia, bukan lagi hanya menjadi warga di daerah tertentu.

(2)

1 Dua perumpamaan di atas adalah bentuk globalisasi yang ada di sekitar kita.

Disadari atau tidak globalisasi bukan lagi suatu yang harus ditakutkan namun juga tidak

boleh diabaikan. Makalah ini memcoba untuk membahas isu-isu mengenai globalisasi

baik manfaat dan dampak yang ditimbulkan. Seperti masuknya budaya asing yang

melunturkan local genius warga negera Indonesia serta pengaruhnya terhadap

pembentukan karakter anak dan berbagai dampak buruk lainnya. Semoga dengan

ditulisnya makalah ini, ada kedasaran yang muncul untuk dapat mengambil sisi baik dari

globalisasi dan meninggalkan sisi buruk dari globalisasi itu sendiri khususnya pengaruh

globalisasi dalam dunai pendidikan.

GLOBALISASI

Globalisasi dan perkembangan ekonomi, politik dan budaya

Globalisasi adalah suatu keadaan dimana tidak ada lagi tembok-tembok

pembatas yang menghalangi antar wilayah bahkan antar negara. Setiap manusia bebas

untuk memilih di mana dan kemana ia akan pergi. Pieterse di awal tulisannya dengan

judul Glo alizatio as Hy ridizatio e guti pe dapat al o te ta g glo alisasi yaitu;

refers to all those processes by which the people of the world are incorporated into a

single world society 2 Globalisasi merupakan proses yang menyatukan masyarakat pada

sebuah masyarakat dunia. Hingga manusia tidak lagi menjadi katak dalam tempurung,

namun bagaikan burung yang bebas menetukan kemana ia akan pergi.

Globalisasi memberi dampak yang luar biasa terhadap perkembangan ekonomi,

politik, budaya dan pendidikan. Dalam bidang ekonomi, globalisasi merujuk pada

adanya sistem ekonomi global dan mendorong pasar kapitalis. Sebagai suatu contoh

munculnya supermarket di berbagai daerah yang menawarkan kemudahan dalam

berbelanja dibanding dengan berbelanja di pasar tradisional. Masyarakat dengan

ekonomi menengah ke atas lebih memilih berbelaja di supermarket karena berbagai

pertimbangan; barang bagus, kemudahan mencari barang yang diinginkan, kondisi

(3)

2 tempat lebih bersih walau dengan harga sedikit lebih mahal jika dibandingkan dengan

pasar tradisional. Sedikit demi sedikit, hal ini dapat melumpuhkan perkembangan

ekonomi masyarakat lokal dan memperkaya pemilik modal.

Dalam bidang politik, globalisasi membangun adanya hubungan internasional

antar negara. Hubungan ini bagi sebagian negara memberi dampak yang baik, namun

beberapa negara lainnya khawatir akan adanya dampak buruk bagi negara yang

bersangkutan. I Wibowo dala negara centeng; negara dan saudagar di era globalisasi

mengutip buku state strategic in the global political economy” bahwa; negara negara

maju maupun negara berkembang sama-sama menyiapkan diri menyusun strategi

untuk menghadapai aktor aktor global. Ada setidaknya tujuh strategi yang

dikembangkan oleh negara negara tersebut yaitu;

1. Bergabung dengan negara lain dan membangun sebuah kelopok regional seperti;

MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), NAFTA (North American Free Trade Area),

AFTA (Asian Free Trade Area) bahkan Eu (European Union)

2. Mengembangkan model Development State (negara berkembang)

3. Mengembangkan modus "demokrasi sosial' dalam usaha mengintegrasikan diri

dalam ekonomi dunia

4. Berusaha mendomoniasi ekonomi regional, bahkan ekonomi dunia untuk

menjalankan hegemoni

5. Bagi negara miskin dan lemah dapat memanfaatkan tenaga murah yang

melimpah untuk menarik modal asing

6. Mencari niches yang bersifat parasit di pasar dunia, seperti tax heaven

7. Menarik diri dari kompetisi global akibat himpitan struktur.3

Merujuk pada statemen di atas dapat kita simpulkan bahwa ada kekhawatiran dari

negara maju maupun berkembang akan dampak yang ditimbulkan oleh globalisasi.

Dalam wilayah budaya, globalisasi mencipakan komunikasi global dan standart

budaya skala dunia (Worldwide Cultural Standardization). Sebagai mana yang terjadi

(4)

3 Cocacolanization dan juga McDonaldization4. Artinya globalisasi membuat keseragaman

dan standar yang sama untuk suatu produk di seluruh dunia. Produk yang dimaskud

bukan hanya dalam bentuk barang namun juga dalam pelayanan serta jasa.

Satu hal yang perlu disadari bahwa globalisasi bukanlah suatu proses yang baru

mulai akhir -akhir ini. Globalisasi telah muncul jauh sebelum manusia menyadarinya.

Tatkala ada keinginan manusia untuk pindah dari satu tempat ke tempat yang lain maka

sebenarnya globalisasi telah ada sejak saat itu. Akan tetapi lonjakan perkembanagan

sistem komunikasi memberi dampak yang besar terhadap proses globalisasi. Akan tetapi

sejak masa lalu setiap masyarakat di muka bumi ini merupaka suatu asyarakat

glo al “ahli s : .

PENGARUH GLOBALISASI DALAM PENDIDIKAN DI INDONESIA

Pendidikan tidak dapat terlepas dari dampak globalisasi, seakan globalisasi bagai

ombak yang menyapu bersih apa yang ada dihadapannya baik budaya, ekonomi, politik

dan pendidikan. Sebagai salah satu contoh dampak globalisasi dalam pendidikan adalah

menjamurnya lembaga pendidikan luar negeri yang dibangun di Indonesia. Pendidikan

tersebut pada umumnya lebih baik pengelolaanya dari pada pendidikan nasional. Hal

tersebut menyebabkan banyak masyarakat pribumi, khususnya kelas menengah ke atas

lebih tertarik dengan model pendidikan tersebut dibanding dengan pendidikan lokal.

Akhirnya tidak sedikit lembaga pendidikan nasional yang gulung tikar karena tidak

memiliki murid.

Keadaan seperti ini menjadikan pemerintah Indonesia mau tidak mau harus

memperbaiki sistem pendidikan nasional baik dari pengelolaan hingga kurikulum. Jika

tidak out-put dari pendidikan nasional tidak mampu bersaing di ranah global bahkan

dalam lingkup nasional kalah bersaing dengan lulusan lembaga pendidikan asing.

(5)

4

Globalisasi dan Pengembangan Pendidikan di indonesia

Dalam menghadapi globalisasi ada beberapa upaya yang dilakukan pemerintah

dalam mengembangakn pendidikan yang mnajdi dasar pengembangan SDM.

Pengembangan tersebut tidak lain adalah dengan menerapkan konsep Pieterse

mengenai globalisasi yaitu standarisasi sebagaimana yang dilakukan perusahaan

MacDonalization dan CocaColanisation. Perbedaanya adalah ranah dan cakupan

standarisasi itu sendiri. Standar yang ditetapkan pemerintah bersifat nasional (dalam

cakup wilayah Indonesia), tidak melewati batas teritorial negara. Seain itu adu upaya

penerapan sistem mutu dan membangun kerjasama internasional.

1. Standar Nasional Pendidikan

Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 merupakan usaha

penyamaan manajemen dan pengelolaan pendidikan di Indonesia. Hal tersebut

dilatar belakangi tidak meratanya sistem pengelolaan pendidikan di Indonesia

seperti perbedaan mutu pendidikan di desa dan kota, di jawa dan di luar jawa.

Karena sejak lama mutu pendidika hanya tersentral di kota khususnya di wilayah

jawa. Munculya peraturan ini diharapkan pengembangan lembaga pendidikan di

jawa ataupun di luar jawa serta pendidiakn di kota atau pun di desa memiliki

standar yang sma yaitu standar yang telah dirumuskan oleh pemerintah.

Peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional

pendidikan ini memuat delapan (8) standar nasional pendidikan yang terdiri dari:

a. Standar Isi; mencakup lingkup materi ajar dan tingkat kompetensi yang harus dicapai oleh lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu

b. Standar Proses; terdiri atas proses pembelajaran di suatu lembaga pendidikan meliputi perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan

proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan

proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang

efektif dan efisien

c. Standar Kompetensi Lulusan; adalah standar yang digunakan untuk mengukur kompetensi lulusan dari lembaga pendidikan dengan jenjang

(6)

5 d. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan; adalah kualifikasi (syarat) yang harus dimiliki oleh pendidik dan tenaga kependidikan berupa

kualifikasi akademik dan kompetensi pendukung

e. Standar Sarana dan Prasarana; adalah uraian sarana dan prasarana yang harus dimiliki satuan pendidikan. Alat alat ini digunakan unutk

menunjnag proses pembelajran yang berlangsung dan berkelanjutan

f. Standar Pengelolaan; standar yang membahas penerapan manajemen berbasis sekolah sedangkan dalam pendidikan tinggi lebih mengarah

pada otonomi perguruan tinggi

g. Standar Pembiayaan; standar terkait pembiayaan pendidikan yang terdiri atas biayainvestasi, biaya operasi dan biaya persoal

h. Standar Penilaian Pendidikan. Standar yang mengatur penilaian dan evaluasi pendidikan.5

Delapan standar pendidikan nasional ini dikeluarkan dan dikontrol oleh

BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan) di bawah naungan menteri

pendidikan yang merupakan komando pendidikan di Indonesia. Tujuan dari

munculnya peraturabn pemerintah ini adalah kesamaan mutu lulusan satuan

pendidikan dari masing masing jenjang di seluruh wilayah indonesia. Meski

demikian saat ini masih belum dapat direalisasikan, karena pendidikan masih

tersentral di daerah perkotaan dan di wilayah jawa sebagai sentral

pemerintahan.

Pada tahun 2015 muncul peraturan pemerintah baru menegnai

perubahan kedua atas peraturan pemerintah nomor 19 tahun 2005 tentang

standar nasional pendidikan. Peraturan ini muncul mengahpuskan pasal-pasal

yang sudah tidak sesuai dan menambahakan beberapa perbaikan berkenaan

dengan standar nasional pendidikan diantaranya berkenaan dengan badan

penjaminan mutu.6

2. Akreditasi Dalam Negeri & Luar Negeri (BAN, TUV Rhienland, AUN QA, DLL)

5 PP TAHUN Te ta g “ta dar Nasio al Pe didika , .

6 PP Tahu Te ta g Peru aha Atas Peratura Pe eri tah No or Tahu Te ta g

(7)

6 Akreditasi adalah salah satu upaya untuk menjaga kualitas produk yang

diterapkan dalam perusahan perusahan besar paska perang dunia ke II. Sistem

ini diadopsi dalam dunia pendidikan untuk menjaga kuliatas layanan pendidikan.

Implementasi pelaksanaan akreditas merupakan Keputusan Menteri Pendidikan

Nasional (Mendiknas) nomor 087/U/2002. Hasil dari akreditasi diwujudkan

dalam bentuk pengakuan peringkat kelayakan unutk menggambarkan keadaan

sekolah.7

Kebijakan akreditas pada lembaga pendidikan berlaku untuk lembaga

pendidikan negeri dan swasta merupakan revisi dari peraturan Dirjen Disdakmen

nomor 20/C/Kep/1/1983. Pada keputusan sebelumnya, akreditas merupakan

kewajiban bagi lembaga pendidikan non pemerintah (swasta)8.

Kebijakan pelaksanaan akreditasi dilakukan oleh Badan Akreditas Negara

(BAN) di bawah menteri pendidikan dan kebudayaan. Pelaksana akreditas pun

berbeda-beda berdasarkan tingkat satuan pendidikan. Akreditasi

sekolah/madrasah dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah

yang selanjutnya disingkat BAN-S/M, pelaksanaan akreditas pendidikan anak

usai dini dilaksanakan oleh Badan Akreditasi Nasional Usia Dini dan Pendidikan

Nonformal yang selanjutnya disebut BAN PAUD dan PNF, sedangkan akreditasi

perguruan tinggi dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi

yang selanjutnya disingkat BAN-PT.9

Selain lembaga akreditasi nasional, beberapa lembaga pendidikan juga

mendaftrakan diri dalam lembaga akreditasi internasional seperti TUV Rheinland

dan AUN QA (ASEAN University Network - Quality Assurance). TUV Rheinland

adalah perusahaan akreditasi yang bermarkas di Cologne, Jerman. Perusahaan

ini sudah hadir di Indonesia sejak 1996 dengan nama PT TUV International

Indonesia. Kemudian pada tahun 2010 berubah nama menjadi PT TUV Rheinland

Indonesia. Perusahan ini mengaudit pelayanan sehingga pelanggan dari

perusahaan ini tidak hanya lembaga pendidikan, akan tetapi juga mencakup

7 St Kartono, Sekolah bukan pasar: catatan otokritik seorang guru (Penerbit Buku Kompas, 2009).

8 Ibid.

9 PP 13 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang

(8)

7 perusahan-perusahaan dan pabrik.10 Berbeda dengan TUV Rheinland Akreditasi

AUN QA adalah akreditasi oleh asosiasi perguruan tinggi yang berada di lingkup

ASEAN. Di Indonesia sendiri yang sudah tergabung dalam asosiasi ini baru 4

perguruan tinggi yaitu; Universitas Gajah Mada, Universitas Indonesia, Institute

Teknologi bandung dan Universitas Airlangga.11

Usaha Pemerintah Dalam Pengembangan Pendidikan Era Globalisasi

Globalisasi memberi dampak yang besar terhadap perkembangan ekonomi, akan

tetapi jika suatu negara tidak siap mengahadapi globalisasi mimpi buruk keterpurukan

ekonomi bisa saja terjadi. Pada akhir 2015 adalah Indonesia memasuki MEA (Masyarakat

Ekonomi Asean) artinya terdapat kemudahan unutk masyarakat Indonesia berkarir di

negara-negara ASEAN, begitu juga sebaliknya masyarakat ASEAN dengan mudah dapat

berkarir di Indonesia. Dalam mempersiapkan keadaan ini, pemerintan sudah

mempersiapkan KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) dengan munculnya

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 73 tahun 2013 dan SKPI (Surat

Keterangan Pendamping Ijazah) dengan munculnya Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 81 tahun 2014.

1. KKNI

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) bidang pendidikan tinggi

merupakan kerangka penjenjangan kualifikasi yang dapat menyandingkan,

menyetarakan, dan mengintegrasikan capaian pembelajaran dari jalur

pendidikan nonformal, pendidikan informal, dan/atau pengalaman kerja ke

dalam jenis dan jenjang pendidikan tinggi.12 Kebijakan ini merukapan

pengelompokan kompetensi untuk dapat disetarakan dengan kualifikasi lulusan

luar negeri berdasarkan jenjang pendidikan dan pengalaman kerja. Dengan

10 Co pa y Profile a d History | Id | TÜV Rhei la d, a essed Ja uary , ,

http://www.tuv.com/en/indonesia/about_us_id/tuv_rheinland_indonesia/company_profile_id/compan y_profile.html.

11 AUN Me er U i ersities, accessed January 13, 2016, http://www.aunsec.org/aunmemberuniversities.php.

12 PERMENDIKBUD No or Tahu Te ta g Pe erapa Kera gka Kualifikasi Nasio al I do esia

(9)

8 demikian masyarakat Indonesia dapat bersaing dengan warga asing berdasarkan

klasifikasi yang telah ditentukan. Berikut pembagian jenjang beserta tingkat

pendidikan.

a. Jenjang 3 setara dengan lulusan diploma 1;

b. Jenjang 4 setara dengan lulusan diploma 2;

c. Jenjang 5 setara dengan lulusan diploma 3;

d. Jenjang 6 setara dengan lulusan diploma 4 atau sarjana terapan dan

Sarjana;

e. Jenjang 7 setara dengan lulusan pendidikan profesi;

f. Jenjang 8 setara dengan lulusan magister terapan, magister, atau

Spesialis satu;

g. Jenjang 9 setara dengan lulusan pendidikan doktor terapan, doktor atau

spesialis dua.

2. SKPI (Surat Keterangan Pendamping Ijasah)

SKPI adalah dokument yang memuat informasi tentang pencapaian

akademik atau kualifikasi dari lulusan pendidikan tinggi bergelar.13 Surat ini

dkeluarkan oleh perguruan tinggi bagi lulusan-lusannya sebagai bukti tertulis

terhadap kompetensi-kmpetensi yang dimiliki. Dokument ini memudahkan

perusahan yang merekrut tenaga kerja untuk mengethui kemampuan/kualifikasi

lulusan suatu perguruan tinggi yang melamar pada perusahaan tersebut. Surat

ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81

Tahun 2014 Tentang Ijasah, Sertifikat Kompetensi, dan sertifikat Kompetensi

Pendidikan Tinggi

Dua hal di atas merupakan upaya untuk menghadapi globalisasi dalam memalui

sektor pendidikan. Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Surat Keterangan

Pendamping Ijasah) SKPI digunakan untuk mengukur kompetensi/kualifikasi warga

negera Indonesia.

13 PERMENDIKBUD No or Tahu Te ta g Ijasah, “ertifikat Ko pete si Da “ertifikat Profesi

(10)

9

KESIMPULAN

Globalisasi bukan suatu yang harus dihindari, akan tetapi merupakan sebuah

kenyataan yang harus dihadapi dengan strategi yang matang agar tidak terseret pada

pusaranya. Menolak globalisasi sama halnya dengan menolak kemajuan, padahal dunia

ini semakin maju dan berkembang. Pendidikan tidak boleh hanya menjadi konsumen

globalisasi namun ke depan mampu menjadi aktor yang bermain di dalamnya sebagai

upaya untuk menamakan karakter mulai bangsa.

Pemerintah Indonesia menerapkan beberapa strategi dalam pendidikan untuk

mengadapi globalisasi diantaranya adalah penerapan Standar Nasional Pendidikan,

penjaminan mutu, akreditasi, penggolongan kualifikasi lulusan lembaga pendidikan

dengan KKNI serta adanya dokumen pendamping Ijasah (SKPI) yang memuat

(11)

10

DAFTAR PUSTAKA

AUN Me er U i ersities. A essed Ja uary , .

http://www.aunsec.org/aunmemberuniversities.php.

Co pa y Profile a d History | Id | TÜV Rhei la d. A essed Ja uary , .

http://www.tuv.com/en/indonesia/about_us_id/tuv_rheinland_indonesia/com

pany_profile_id/company_profile.html.

Kartono, St. Sekolah bukan pasar: catatan otokritik seorang guru. Penerbit Buku

Kompas, 2009.

PERMENDIKBUD No or Tahu Te ta g Pe erapa Kera gka Kualifikasi

Nasio al I do esia Bida g Pe didika Ti ggi, .

PERMENDIKBUD No or Tahu Te ta g Ijasah, “ertifikat Ko pete si Da

“ertifikat Profesi Pe didika Ti ggi, .

Pieterse, Jan Nederveen. Globalization and Culture: Global Mélange. Maryland:

Rowman & Littlefield, 2015.

PP Tahu Te ta g Peru aha Atas Peratura Pe eri tah No or Tahu

Te ta g “ta dar Nasio al Pe didika , .

PP TAHUN Te ta g “ta dar Nasio al Pe didika , .

Wibowo, I. Negara centeng: negara dan saudagar di era globalisasi. Yogyakarta:

Referensi

Dokumen terkait

Penyebab pasti pembesaran kelenjar tiroid pada struma nodosa tidak diketahui, namun sebagian besar penderita menunjukkan gejala-gejala tiroiditis ringan; oleh karena itu, diduga

Sehingga konsekuensinya bank tidak mengakui terjadinya peralihan kredit kepemilikan rumah subsidi yang dibuat oleh debitur KPR subsidi kepada pihak ketiga, dan

2017/18/UniMAP/FTK/RY43 Ijazah Sarjana Muda Teknologi Kejuruteraan Elektronik (Kepujian) (Rekabentuk Rangkaian

1 Pikeun nuliskeun kecap, Anjeun bisa nginput unggal abjad, atawa milih tina daptar kecap nu diramalkeun sawaktos nembongan ku cara mencet kenop napigasi ka handap.. 2 Upami kecap

Program Studi menyusun standar kompetensi lulusan dalam bentuk rumusan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yang mencakup aspek sikap dan tata nilai, ketrampilan

hendaklah menguji kemahiran membaca dan menulis huruf-huruf dan suku kata- suku kata yang dipelajari.. Hasil penilaian hendaklah direkod ke

Ayam yang diberi BIS tanpa fermentasi mempunyai bobot badan tertinggi bila kadar bahan dalam ransum diberi 5% dan tidak berbeda nyata dengan pemberian 15%, sedangkan pemberian

Hewan yang dilihat Darma adalah badak tidak bercula satu.. Hewan yang dilihat Darma adalah badak tidak bercula satu dan tidak