• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN RESIPROKAL PADA SISWA KELAS X SMA SWASTA PERSIAPAN STABAT TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN RESIPROKAL PADA SISWA KELAS X SMA SWASTA PERSIAPAN STABAT TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN MENGGUNAKAN

METODE PEMBELAJARAN RESIPROKAL PADA SISWA KELAS X SMA SWASTA PERSIAPAN

STABAT TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagai Syarat-syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

Muhammad Erwin Syahputra

NIM: 609411045

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

MUHAMMAD ERWIN SYAHPUTRA, Nim 609411045 “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Permainan Bola Voli Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Resiprokal Pada Siswa Kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2013/2014”

Pembimbing : EVA FARIDAH

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat tahun ajaran 2013/2014. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan Tes Hasil Belajar sebelum menggunakan gaya mengajar resiprokal (pre-tes) lalu dilakukan pembelajaran dengan menggunakan gaya mengajar resiprokal Tes Hasil Belajar I dan Tes Hasil Belajar II yang berbentuk passing bawah sebanyak dua kali pertemuan.

Penelitian dilaksanakan di SMA Swasta Persiapan Stabat Kabupaten Langkat. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-1 yang berjumlah 24 orang siswa. Hasil perhitungan persentase proses pelaksanaan setelah data terkumpul dilakukan analisis: (1) dari tes hasil belajar sebelum menggunakan gaya mengajar resiprokal (pre-tes) diperoleh 10 siswa (23,8%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 32 siswa (76,2%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Kemudian dilakukan pembelajaran menggunakan gaya mengajar resiprokal. (2) dari tes hasil belajar pada siklus I diperoleh 22 siswa (52,3%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 20 siswa (47,6%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Kemudian dilakukan kembali pembelajaran. (3) dari tes hasil belajar pada siklus II diperoleh 35 siswa (83,3%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 7 siswa (16,6%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa terjadi perbaikan proses nilai rata-rata hasil belajar siklus I ke siklus II. Berdasarkan hasil analisis data dikatakan bahwa melalui gaya mengajar resiprokal dapat memperbaiki hasil belajar passing bawah permainan bola voli pada siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2013/2014.

(5)

v

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Batasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II. LANDASAN TEORITIS ... 8

A. Kajian Teoritis ... 8

1. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 8

2. Hakekat Permainan Bola Voli ... 11

3. Hakekat Passing Bawah Bola Voli ... 15

4. Hakekat Hasil Belajar ... 22

(6)

vi

6. Hakekat Gaya Mengajar Resiprokal... 27

B. Kerangka Berfikir ... 33

C. Hipotesis Tindakan ... 34

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 35

A. Lokasi dan Waktu penelitian ... 35

1. Lokasi penelitian ... 35

2. Waktu penelitian... 35

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 35

1. Subjek Penerima Tindakan ... 35

2. Subjek Pemberi Tindakan ... 35

C. Metode Penelitian ... 35

D. Desain Penelitian ... 36

E. Instrumen Penelitian ... 42

F.Teknik Analisis Data... 45

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... … 46

A. Deskripsi Data Penelitian ... … 46

B. Hasil Penelitian ... … 48

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... … 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61

A. Kesimpulan ... … 61

B. Saran ... … 62

DAFTAR PUSTAKA ... 63

(7)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Rubrik Penilaian Hasil Belajar Passing Bawah ... 44

Tabel 2. Deskripsi Data Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli ... 49

Tabel 3. Deskripsi Data Siklus I Hasil Belajar passing bawah bola voli... 55

Tabel 4. Deskripsi Hasil Siklus I Passing Bawah Bola Voli ... 56

Tabel 5. Frekwensi Nilai Tes Passing bawah bola voli Siklus I... 57

Tabel 6. Deskripsi Data Siklus II Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli... 61

Tabel 7. Deskripsi Hasil Siklus II Passing Bawah Bola Voli ... 62

(8)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Bola Voli ... 13

Gambar 2. Lapangan Bola Voli... 15

Gambar 3. Sikap Persiapan ... 19

Gambar 4. Sikap Perkenaan ... 21

Gambar 5. Gerakan Passing Bawah Bola voli ... 22

Gambar 6. Skema Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 40

Gambar 7. Deskripsi Data Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli... 50

Gambar 8. Nilai Ketuntasan Belajar Siklus I ... 57

Gambar 9. Nilai Ketuntasan Belajar Siklus II... 63

Gambar 10. Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Setiap Siklus ... 64

Gambar 11. Perbandingan Hasil Belajar pre-test, Siklus I dan Siklus II ... 65

Gambar 12. Plank Sekolah Dan Lapangan Bola Voli ... 105

Gambar 13. Siswa Melakukan Pemanasan ... 106

Gambar 14. Pembagian Lembar Portofolio... 107

Gambar 15. Proses Pembelajaran Resiprokal ... 108

(9)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I ... 65

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ... 68

3. Lembar Fortopolio ... 71

4. Data Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Siswa Kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2013/2014 (Hasil pre test) ... 89

5. Data Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Siswa Kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2013/2014 (Hasil siklus I) ... 92

6. Data Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Siswa Kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2013/2014 (Hasil siklus II) ... 95

7. Perkembangan Hasil Belajar Siklus I dan II ... 98

8. Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Guru Siklus I... 100

9. Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Siswa Siklus I ... 101

10.Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Guru Siklus II ... 102

11.Lembar Observasi Penilaian Kriteria Bagi Siswa Siklus II ... 103

12.Susunan Panitia Penelitian ... 104

(10)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) belakang ini

sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan, terutama di negara-negara yang sudah maju. Pendidikan merupakan sebuah investasi jangka panjang dalam upaya

pembinaan mutu sumber daya manusia. Karena itu, upaya pembinaan bagi masyarakat dan peserta didik melalui pendidikan perlu terus dilakukan untuk itu pembentukan sikap dan pembangkitan motivasi dan dilakukan pada setiap jenjang pendidikan formal.

Tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai suatu bangsa biasanya dipakai sebagai tolak ukur kemajuan bangsa ini, khususnya teknologi informasi yang sekarang ini telah memberikan dampak positif dalam aspek kehidupan manusia.

(11)

2

Didalam kurikulum pendidikan dasar berbagai sub disiplin ilmu dicantumkan guna mencapai tujuan tersebut. Salah satu sub disiplin ilmu yang tercantum dalam kurikulum tersebut adanya pendidikan jasmani. Peningkatan dan pengembangan pendidikan jasmani dan kesehatan pada pendidikan dasar diarahkan pada peningkatan kesehatan jasmani dan rohani dalam rangka pembinaan watak, disiplin dan sportivitas. Salah satu upaya untuk pencapaian hal tersebut diatas guru pendidikan jasmani hendaknya mengembangkan materi pembelajaran pendidikan jasmani dengan berbagai model permainan yang sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak yang dapat memberikan dan merangsang semua anggota tubuh berfungsi sebagaimana mestinya.

Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktifitas yang bertujuan mengarahkan peserta didik pada perubahan tingkah laku yang diinginkan. Pengertian ini kelihatan cukup simpel dan sederhana, akan tetapi pengertian ini di telaah lebih mendasar, maka akan terlihat rumit dan begitu kompleksnya proses yang dituntut dalam mengelola pelajaran itu sendiri. Hal tersebut bisa dipahami karena mengarahkan peserta didik menuju perubahan merupakan suatu pekerjaan yang berat. Pekerjaan ini membutuhkan suatu perencanaan yang mantap, berkesinambungan serta cara penerapan peserta didik, sehingga peserta didik dapat mengalami perubahan yang diinginkan.

(12)

3

Namun sementara penyelenggaraan pendidikan jasmani disekolah selama ini berorientasi pada suatu titik pusat pada guru. Kenyataan ini dapat dilihat dilapangan melalui pengamatan - pengamatan yang dilakukan penulis bahwa gurulah yang mempunyai kuasa penuh dalam proses belajar mengajar tanpa mempertimbangkan aspek perkembangan motorik peserta didik. Sehingga metode yang diajarkan tidak berjalan dengan baik.

Dalam pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar disekolah pada umumnya guru mata pelajaran pendidikan jasmani cenderung memakai gaya komando. Gaya mengajar komando ialah merupakan gaya mengajar yang dalam pelaksaannya berpusat pada guru, artinya guru sepenuhnya mengambil peran dalam kegiatan belajar mengajar.

Penggunaan gaya mengajar itu sendiri bukanlah suatu hal yang baru dalam dunia pendidikan. Pada umum nya guru sudah menerapkan di sekolah. Hanya saja, untuk pendidikan jasmani gaya yang cenderung digunakan adalah gaya komando. Seiring dengan itu timbul suatu pertanyaan apakah tidak ada gaya lain yang bisa digunakan dan diterapkan dalam pelaksanaan pendidikan jasmani selain lebih condong pada gaya komando sebagai seorang guru tentu saja harus berupaya mencari jalan keluar agar proses belajar mengajar lebih bersifat inovatif. Selaku calon pendidik, penulis merasa perlu melakukan penelitian untuk menemukan gaya mengajar yang lebih baik untuk di gunakan dalam mempelajari keterampilan gerak.

(13)

4

diharapkan dalam meningkatkan hasil belajar. Gaya mengajar bisa diterapkan dalam berbagai mata pelajaran. Salah satunya adalah pendidikan jasmani. Pendidikan jasmani pada hakekatnya adalah belajar gerak, dimana fungsi motorik seseorang itu memang disiapkan sedemikian rupa untuk bisa menuju kearah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dan berlatih. Didalam kurikulum pendidikan jasmani untuk sekolah lanjutan, permainan bola voli telah dimasukkan sebagai salah satu mata pelajaran pilihan disekolah.

Dalam permainan bola voli terdapat berbagai tekhnik dasar meliputi servis, passing bawah, passing atas, umpan, smash, dan block. Passing merupakan salah satu tekhnik dasar yang bertujuan untuk memindahkan bola dari lawan kearah kawan, selain itu untuk mengumpan atau sebagai operan kepada rekan satu tim

Passing bawah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam

permainan bola voli dan penting bagi pemain individu dan tim.. Supandi (1992) mengemukakan passing bawah merupakan suatu bagian dari jenis yang berarti merupakan cara paling efektif menerima service yang sulit, atau dengan cara ini pemain berkesempatan untuk mengarahkan bola sebaik mungkin.

(14)

5

10 orang siswa (23,8%) telah memiliki ketuntasan belajar. Hal ini juga diperjelas dari hasil nilai sub harian materi passing bawah bola voli SMA Swasta Persiapan Stabat, banyak siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

Dari permasalahan diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa masih tergolong rendah maka dari itu penggunaan gaya mengajar dalam proses belajar mengajar passing bawah bola voli merupakan salah satu cara atau pendekatan yang bisa diharapkan untuk meningkatkan hasil belajar siswa, namun pada umumnya seperti proses pembelajaran yang terjadi di SMA Swasta Persiapan Stabat khususnya pada materi passing bawah bola voli memposisikan siswa sebagai pendengar ceramah saja. Dalam arti, guru lebih mengutamakan penggunaan gaya mengajar komando dimana guru yang berperan aktif dalam proses pembelajaran. Sehingga akibatnya, dalam melakukan passing bawah bola voli SMA Swasta Persiapan Stabat ada siswa yang berhasil tetapi tidak memuaskan dan banyak siswa yang tidak mampu sama sekali. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya variasi mengajar, sehingga kegiatan proses belajar mengajar hanya diperankan oleh guru itu sendiri yang akhirnya membuat peserta didik merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran karena tidak melibatkan siswa berinteraksi melainkan sepenuhnya dikuasai oleh guru.

(15)

6

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Resiprokal Pada Siswa Kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2013/2014 ”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasakan uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah yang dihadapi, yaitu :

1. Apakah kejenuhan siswa saat proses pembelajaran mempengaruhi hasil belajar passing bawah bola voli ?

2. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi hasil belajar passing bawah pada bola voli ?

3. Apakah gaya mengajar resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar bola voli ? 4. Apakah penyampaian materi yang dilaksanakan telah bervariasi atau masih

monoton dalam pembelajaran bola voli ?

5. Apakah kurangnya perhatian guru dalam memilih metode yang cocok pada suatu materi pembelajaran mempengaruhi hasil belajar siswa ?

6. Bagaimana hasil belajar siswa dalam keterampilan passing bawah bola voli dengan menggunakan gaya mengajar resiprokal ?

C. Batasan Masalah

(16)

7

melalui penerapan gaya mengajar resiprokal pada siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat Kabupaten Langkat Tahun Ajaran 2013/2014.

D. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang masalah dan identifikasi masalah maka dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah upaya meningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli melalui penerapan gaya mengajar resiprokal pada siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2013/2014?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya peningkatkan hasil belajar passing bawah bola voli melalui metode pembelajaran resiprokal pada siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2013/2014.

F. Manfaat Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini akan diuraikan di bawah ini :

(17)

8

2. Sebagai bahan masukan bagi guru pendidikan jasmani untuk menerapkan pembelajaran yang lebih baik dalam hal ini gaya mengajar resiprokal SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2013/2014.

3. Bagi siswa untuk mengatasi kesulitan belajar, terutama dalam proses pembelajaran passing bawah bola voli siswa kelas X SMA Swasta Persiapan Stabat Tahun Ajaran 2013/2014.

(18)

61 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I setelah tes hasil belajar I dapat dilihat bahwa kemampuan awal siswa dalam melakukan passing bawah bola voli masih rendah. Dari 42 orang siswa terdapat 22 siswa (52,3%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 20 siswa (47,6%) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 66,5.

Sedangkan pada siklus II dapat dilihat bahwa kemampuan siswa dalam melakukan tes hasil belajar secara klasikal sudah meningkat dan mengalami perubahan. Dari 42 siswa terdapat 35 siswa (83,3%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 7 orang siswa (16,6%) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 75,9.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran melalui gaya mengajar resiprokal, dapat meningkatkan hasil belajar passing bawah permainan bola voli pada siswa kelas X SMA Swasta Persiapan

(19)

62

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti menyarankan sebagai berikut: 1. Disarankan kepada guru Pendidikan Jasmani SMA Swasta Persiapan

Stabat untuk menerapkan penggunaan bermacam - macam model pembelajaran yang disesuaikan agar dapat membangkitkan semangat belajar siswa.

2. Kepada guru Pendidikan Jasmani SMA Swasta Persiapan Stabat agar lebih memperhatikan kebenaran teknik dalam setiap materi pelajaran bola voli. 3. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat

melakukan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menggunakan penerapan gaya mengajar.

Gambar

Tabel 1. Rubrik Penilaian Hasil Belajar Passing Bawah ................................

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menentukan sumber N dan pengaturan aplikasinya yang memiliki pola penyediaan N selaras dengan model pola serapan N jagung, (2)

Bahan yang ada disekitar kita pada dasarnya digolongkan menjadi bahan teknik dan bahan bukan teknik. Bahan teknik adalah jenis bahan yang digunakan dalam proses rekayasa

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana dinas pariwisata selaku pengelola menentukan strategi pemasaran yang tepat pada objek wisata Candi Sukuh

Pada histogram batang sakit (Gambar 14), korelasi antara aktivitas alfa- amylase inhibitor dengan parameter pertumbuhan larva besar umumnya berkorelasi positif

Manfaat dari kegiatan penelitian ini adalah memberikan informasi tentang karakteristik lanskap habitat SMA, baik core habitat maupun edge habitat dari SMA

[r]

Tablet hisap adalah sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan. obat, umumnya sebagai bahan dasar beraroma dan manis yang dapat

Dalam penulisan laporan ini identifikasi masalahnya adalah bagaimana aplikasi asuhan keperawatan pada klien dengan masalah keperawatan utama kerusakan interaksi sosial : Menarik