PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU TERHADAP
KEJUJURAN DAN KERJA KERAS SERTA HASIL BELAJAR
KIMIA ASAM BASA DENGAN PEMBELAJARAN YANG
DIKOMBINASIKAN DENGAN PRAKTIKUM
PADA SISWA KELAS XI SMA
TESIS
Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Kimia
Oleh:
AINUN MARDHIAH
NIM: 8116142002
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
i ABSTRAK
AINUN MARDHIAH. Pengaruh Penggunaan Media Kartu Terhadap
Kejujuran dan Kerja Keras Serta Hasil Belajar Kimia Asam-Basa dengan Pembelajaran yang Dikombinasikan dengan Praktikum pada Siswa Kelas XI SMA. Tesis. Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas
Negeri Medan (UNIMED), Juni 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (DI); (2) Perbedaan sikap kejujuran dan kerja keras siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (DI); (3) Hubungan karakter kejujuran dan kerja keras dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (DI). Populasi dan sampel dalam penelitian ini terdiri dari tiga kelas eksperimen. Sebelum dilakukan perlakuan terlebih dahulu dilakukan pretest. Soal pretest yang dipakai merupakan soal yang telah divalidasi, memiliki daya beda serta reliabilitas yang tinggi (r11 = 0,831). Nilai pretest diuji normalitas dan
homogenitasnya dengan program SPSS-19 dan diperoleh harga sig. > 0,05 (normal dan homogen). Hasil belajar siswa diukur dengan instrument test hasil belajar dengan menggunakan gain ternormalisasi, sedangkan pengukuran sikap kejujuran dan kerja keras siswa digunakan lembar observasi. Teknik analisis data
menggunakan Anava satu jalur pada taraf signifikansi α = 0,05. Hipotesis diuji
dengan menggunakan General Linear Model Univariate dengan program SPSS-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat Perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (DI); (2) Terdapat perbedaan sikap kejujuran dan kerja keras yang signifikan antara siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (DI); (3) Terdapat Hubungan karakter kejujuran dan kerja keras dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (DI).
ii ABSTRACT
AINUN MARDHIAH. The effect of using Media Cards Against Honesty and
Hard Work And Learning Outcomes Acid-Base Chemistry with Learning Combined with Practicum in Class XI High School. Thesis, Chemical
Education Study Program of Postgraduate Studies of The State University of Medan, Juni 2013.
The purpose of study were to determine: (1) The difference between the learning outcomes of students who are taught by the media card combined with practicum, card media without practical and direct Instruction (DI), (2) difference in the attitude of honesty and hard work of students who are taught by the media cards combined with practicum, card media without practical and direct Instruction (DI), (3) Relationships character honesty and hard work to the learning outcomes of students who are taught by the media card combined with lab, card media without practical and direct Instruction (DI). Population and sample in the study consisted of three classes of experiments. Prior to the treatment performed first pretest. Used a pretest about question that have been validated, haas a different power and high reliability (0,831). Pretest values were tested with less normalitas homogenitas and SPSS-19 version and the price obtained sig. > 0,05 (normal and homogeneous). Students learning outcomes were measured with instrument using the normalized gain, while measuring the attitude of honesty and hard work of the students use the observation sheets. Analysis using ANOVA one lane at significance level α = 0.05. Hypotheses were tested using General Linear Model Univariate using SPSS-19. The results showed that (1) There is a significant difference in learning outcomes between students who are taught by the media card combined with practicum, card media without practical and direct Instruction (DI), (2) There is a difference in the attitude of honesty and hard work are significant between students who are taught by the media card combined with practicum, card media without practical and direct Instruction (DI), (3) There is a character relationship honesty and hard work to the learning outcomes of students who are taught by the media card combined with practicum, card media without practical and direct Instruction (DI).
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karunia-Nya tesis yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Kartu Terhadap
Kejujuran dan Kerja Keras Serta Hasil Belajar Kimia Asam-Basa dengan
Pembelajaran Berbasis Praktikum pada Siswa Kelas XI SMA” ini telah selesai
disusun. Penulis menyadari bahwa selesainya tesis ini berkat adanya bantuan
moril maupun materil dari berbagai pihak. Untuk itu, tak lupa pula penulis
menyampaikan dan mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Dosen pembimbing I yaitu Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si dan dosen
pembimbing II yaitu Bapak Dr. Mahmud, M.Sc yang selalu memberikan
bimbingan dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan tesis
ini.
2. Ibu Dr. Iis Siti Jahro, M.Si, Bapak Dr. Zainuddin Muchtar, M.Si, Bapak Dr.
Marham Sitorus, M.Si selaku narasumber yang banyak membantu penulis
dalam penyempurnaan penulisan dan memberikan masukan guna
kesempurnaan isi dari tesis ini.
3. Kepala sekolah SMAN 1, SMAN 3, dan SMAN 4 Binjai yang telah
memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian disekolah yang
bersangkutan, dan guru-guru yang telah membantu dalam melakukan
penelitian sehingga penelitian dapat berjalan lancar.
4. Sseluruh para pegawai pascasarjana yang telah memberikan kemudahan dan
bantuan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan di pascasarjana
Unimed.
5. Teristimewa buat keluarga penulis, Ibunda Laila Khairani, S.Pd, Ayahanda Ali
Djauhari, S.E (Alm), kakak, abang-abang dan adik yang telah sabar member
dukungan moral dan materil, maupun doa-doanya bagi penulis sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini tepat waktu.
6. Rekan-rekan mahasiswa prodi kimia yang telah memberikan bantuan berupa
iv
Terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak atas bantuan dan
jerih payah yang diberikan dalam menyelesaikan tesis ini. Penulis telah berupaya
semaksimal mungkin dalam penyelesaian tesis ini, namun penulis menyadari
masih banyak kelemahan dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi
sempurnanya tesis ini. Semoga tesis ini bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukannya sebagai bahan masukan dan informasi.
Medan, Juni 2013
Penulis,
v
2.1.1. Hakekat Strategi Pembelajaran ... 10
2.1.2. Hakekat Model Pembelajaran ... 13
2.1.2.1. Model Pembelajaran Kooperatif ... 13
2.1.2.2. Model Pembelajaran Langsung (Direct Intruction) ... 14
2.1.2.3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) ... 15
2.1.3. Hakekat Media Pembelajaran ... 15
2.1.3.1. Media Game ... 19
2.1.3.2. Pembelajaran Kimia Melalui Media Game Kartu ... 21
2.1.4. Hakekat Pendidikan Karakter ... 25
2.1.5. Hakekat Pembelajaran dan Hasil Belajar... 30
2.1.6. Kimia Larutan dalam KTSP ... 33
vi
2.1.6.2. Larutan Asam Basa di SMA ... 34
2.2.Kerangka Berfikir ... 35
2.3.Hipotesis Penelitian ... 36
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 40
3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian... 40
3.2.Popuasi dan Sampel ... 40
3.3.Variabel Penelitian ... 40
3.4.Jenis Penelitian ... 41
3.5.Desain Penelitian ... 41
3.6.Instrument Penelitian... 44
3.7.Prosedur Penelitian ... 51
3.8.Teknik Analisis Data ... 52
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55
4.1. Analisis Instrumen Penelitian... 55
4.1.1. Hasil Uji Validitas ... 55
4.1.2. Hasil Uji Tingkat Kesukaran ... 55
4.1.3. Hasil Uji Daya Pembeda ... 56
4.1.4. Hasil Uji Reliabilitas ... 56
4.2. Deskripsi Data Penelitian ... 56
4.3. Uji Persyaratan Analisis Data ... 58
4.3.1. Hasil Uji Normalitas... 59
4.3.2. Hasil Uji Homogenitas ... 59
4.4. Hasil Uji Hipotesis ... 60
4.5. Pembahasan Hasil Penelitian ... 73
4.5.1. Perbedaan Media Kartu yang Dikombinasikan dengan Praktikum, Media Kartu Tanpa Praktikum dan Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Terhadap Hasil Belajar Siswa ... 74
4.5.2. Perbedaan Media Kartu yang Dikombinasikan dengan
vii Pembelajaran Langsung
(Direct Instruction) Terhadap Sikap Kejujuran dan Kerja
Keras Siswa ... 75
4.5.3. Hubungan Karakter Kejujuran Siswa dengan Hasil Belajar Siswa ... 76
4.5.4. Hubungan Karakter Kerja Keras Siswa dengan Hasil Belajar Siswa ... 78
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ... 82
5.1. Simpulan... 82
5.2. Saran ... 83
DAFTAR PUSTAKA ... 84
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Deskripsi Nilai Pendidikan Karakter... 26
Tabel 3.1. Desain Penelitian pada Pembelajaran Larutan Asam Basa ... 42
Tabel 3.2. Aspek Pengembangan Karakter Siswa yang diamati melalui
aktivitas belajar ... 45
Tabel 3.3. Kisi-kisi Test Hasil Belajar Kimia Siswa pada Materi Larutan
Asam Basa ... 47
Tabel 4.1. Data Pretest dan Posttest Siswa SMA Negeri 1 Binjai pada
Pembelajaran Asam Basa ... 56
Tabel 4.2. Data Pretest dan Posttest Siswa SMA Negeri 3 Binjai pada
Pembelajaran Asam Basa ... 57
Tabel 4.3. Data Pretest dan Posttest Siswa SMA Negeri 4 Binjai pada
Pembelajaran Asam Basa ... 58
Tabel 4.4. Hasil Uji Normalitas uji Kolmogrov-Semirnov dengan Menggunakan
Program SPSS-19 pada Ketiga Kelas Eksperimen ... 59
Tabel 4.5. Hasil Uji Homogenitas Levene’s Test dengan Menggunakan
Program SPSS-19 pada Ketiga Kelas Eksperimen ... 60
Tabel 4.6. Hasil Analisis Varians (Anava) Satu Jalur dengan Menggunakan
SPSS-19 Terhadap Hasil Belajar Siswa ... 61
Tabel 4.7. Hasil Analisis Data Deskriptif Metode Pembelajaran Terhadap Hasil
Belajar Siswa Menggunakan SPSS-19 ... 62
Tabel 4.8. Hasil Uji Tukey pada Analisis Varians (Anava) Satu Jalur dengan
Menggunakan SPSS-19 Terhadap Hasil Belajar Siswa ... 63
Tabel 4.9. Hasil Analisis Varians (Anava) Satu Jalur dengan Menggunakan
SPSS-19 Terhadap Sikap Kejujuran Siswa ... 65
Tabel 4.10. Hasil Analisis Varians (Anava) Satu Jalur dengan Menggunakan
SPSS-19 Terhadap Sikap Kerja Keras Siswa ... 66
Tabel 4.11. Hasil Analisis Regresi Hubungan Kejujuran dengan Hasil Belajar
ix
dengan Praktikum ... 67
Tabel 4.12. Hasil Analisis Regresi Hubungan Kejujuran dengan Hasil Belajar
Siswa yang Diajar dengan Media Kartu Tanpa Praktikum ... 68
Tabel 4.13. Hasil Analisis Regresi Hubungan Kejujuran dengan Hasil Belajar
Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Langsung (DI)... 69
Tabel 4.14. Hasil Analisis Regresi Kerja Keras dengan Hasil Belajar Siswa
yang Diajar dengan Media Kartu yang Dikombinasikan
dengan Praktikum ... 71
Tabel 4.15. Hasil Analisis Regresi Hubungan Kerja Keras dengan Hasil Belajar
Siswa yang Diajar dengan Media Kartu Tanpa Praktikum ... 72
Tabel 4.16. Hasil Analisis Regresi Hubungan Kerja Keras dengan Hasil Belajar
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus Pembelajaran... 88
Lampiran 2. Materi Asam Basa ... 91
Lampiran 3. RPP Untuk Kelas Eksperimen I ... 111
Lampiran 4. RPP Untuk Kelas Eksperimen II ... 117
Lampiran 5. RPP Untuk Kelas Eksperimen III ... 130
Lampiran 6. Lembar observasi karakter siswa... 160
Lampiran 7. Kisi-kisi Test Hasil Belajar Kimia pada Materi Larutan Asam Basa ... 132
Lampiran 8. Instrumen Test Hasil Belajar ... 142
Lampiran 9. Aturan Permainan Kartu ... 149
Lampiran 10. Contoh Media Kartu ... 150
Lampiran 11. Pertanyaan dan Kunci jawaban Game Kartu ... 153
Lampiran 12. Desain Pembelajaran Percobaan I dan II ... 155
Lampiran 13. Uji Validitas Instrumen Penelitian ... 159
Lampiran 14. Uji Daya Beda ... 161
Lampiran 15. Uji Tingkat Kesukaran ... 162
Lampiran 16. Uji Reliabilitas ... 163
Lampiran 17. Tabulasi Data Pretest dan Posttets Kelompok Sampel ... 164
Lampiran 18. Tabulasi Data Kejujuran dan Kerja Keras Siswa ... 173
Lampiran 19. Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara Media Kartu yang Dikombinasikan dengan Praktikum, Media Kartu Tanpa Praktikum dan Model Pembelajaran Langsung (DI) ... 176
Lampiran 20. Perbedaan Sikap Kejujuran dan Kerja Keras Siswa yang diajar dengan Media Kartu yang Dikombinasikan dengan Praktikum, Media Kartu Tanpa Praktikum dan Model Pembelajaran Langsung (DI) ... 177
xii
Lampiran 22. Uji Regresi Linear Sederhana ... 183
Lampiran 23. Uji Normalitas ... 190
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional,
menyatakan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa. Selanjutnya ditegaskan bahwa, Pendidikan
Nasional bertujuan mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta
bertanggung jawab (UU No.20, 2003). Isi yang terkandung dalam tujuan
Pendidikan Nasional tersebut menyiratkan bahwa melalui pendidikan hendak
diwujudkan kecerdasan spiritual, emosional, sosial dan intelektual. Pendidikan
Nasional mempunyai tujuan mulia terhadap individu peserta didik, yakni
membangun pribadi yang memiliki ilmu pengetahuan, meningkatkan kemampuan
teknis, mengembangkan kepribadian yang kokoh dan membentuk karakter yang
kuat.
Terbentuknya karakter yang kuat dan kokoh merupakan hal yang sangat
penting yang harus dimiliki oleh peserta didik sebagai modal dasar untuk
menyiapkan sumber daya manusia yang berkwalitas untuk membangun bangsa
dan Negara Indonesia. Pendidikan karakter yang diperoleh sejak pendidikan usia
dini hingga perguruan tinggi dapat mendorong anak didik menjadi anak-anak
bangsa yang memiliki kepribadian unggul seperti yang diharapkan dalam tujuan
Pendidikan Nasional.
Semakin maraknya kasus dan fenomena yang bertentangan dengan
nilai-nilai kemanusiaan dan memerlukan berbagai perubahan dalam proses pendidikan
yang menghendaki sikap dan keterampilan baru dari para guru, kepala sekolah
dan konselor sekolah tanpa mengubah kurikulum yang berlaku. Pendidikan
karakter dapat di integrasikan dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Hal
2
pembinaan karakter. Berdasarkan hal tersebut, mata pelajaran kimia merupakan
salah satu materi yang dapat dikaitkan dalam berbagai hal termasuk membentuk
karakter. Salah satu perubahan yang bisa dikehendaki adalah inovasi dalam media
pembelajaran.
Media pembelajaran adalah komponen yang sangat vital dalam proses
pembelajaran, karena media pembelajaran menjadi salah satu faktor penentu
berhasil atau tidaknya suatu nilai tersampaikan pada siswa. Media merupakan
wadah dari pesan yang oleh penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran atau
penerima pesan tersebut. Secara umum media memliki beberapa kegunaan yaitu:
(1) memperjelas penyajian pesan agar tidak teralu bersifat verbalistis; (2)
mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indra; (3) menimbulkan
gairah beajar; (4) interaksi lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan;
(5) memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya
(Sardiman, 2008). Harus kita akui bahwa media memberikan kontribusi positif
dalam suatu proses pembelajaran. Pembelajaran yang menggunakan media yang
tepat, akan memberikan hasil yang optimal bagi pemahaman siswa terhadap
materi yang sedang dipelajarinya.
Berdasarkan hasil observasi peneliti dibeberapa sekolah pada bulan
Agustus 2012 kepada sejumlah guru dan siswa, salah satunya di SMAN 3 Kota
Binjai, bahwa pada umumnya siswa mengeluh dan menganggap materi kimia itu
sulit dan susah untuk dimengerti, strategi dan metode yang digunakan juga tidak
maksimum sehingga pembelajaran kimia menjadi tidak efektif, dan siswa lebih
banyak meluangkan waktu untuk bermain daripada belajar. Hal ini terlihat dari
nilai rata-rata kimia siswa yang masih tergolong rendah yaitu sebesar 71,45.
Untuk mengatasi masalah ini, guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam meramu
suatu strategi pembelajaran yang tepat agar pembelajaran kimia bisa lebih efektif.
Agar proses belajar mengajar kimia bisa lebih efektif, ada dua komponen
pembelajaran yang harus diperhatikan oleh para pendidik, yaitu metode
pembelajaran dan media pembelajaran. Kedua komponen ini saling berkaitan satu
sama lain. Penggunaan salah satu metode pembelajaran akan mempengaruhi
3
Menurut Lubis dan Manurung (2010) keberhasilan yang diharapkan
ditentukan oleh beberapa faktor selain model pembelajaran yang tepat, juga dapat
digunakan media pengajaran. Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada
siswa, dapat disederhanakan dengan bantuan media, bahkan keabsrakan bahan
pelajaran dapat dikonkritkan dengan kehadiran media. Inovasi dan teknologi yang
digunakan sebagai media dalam pembelajaran adalah sebagai harapan dapat
menunjang efektivitas proses pembelajaran. Menurut Suduc, dkk. (2011)
Kemajuan dalam teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memberikan peluang
yang signifikan untuk meningkatkan pengajaran dan belajar. Penggunaan ICT
dalam pendidikan sains menawarkan keuntungan lebih karena tempat menarik
untuk mensimulasikan dan interaktif menelusuri dan menguji percobaan yang
akan terlalu mahal atau terlalu berbahaya dalam pengaturan yang nyata.
Manfaat dari penggunaan dan pemanfaatan media dalam proses
pembelajaran sangat banyak. Sardiman berpendapat bahwa penggunaan media
yang tepat dapat mengatasi sikap pasif siswa selama proses belajar mengajar
berlangsung (Sardiman, dkk. 2003). Media pembelajaran dapat mempertinggi
proses belajar siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar yang dicapai siswa
(Harjanto, 1997). Media memudahkan siswa memahami konsep-konsep kimia
sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang pada akhirnya akan
memberi kesan pembelajaran yang lebih lama diingat siswa (Situmorang dan
Silitonga, 2009). Dampak yang sangat nyata adalah timbulnya kegairahan siswa
dalam belajar dan dapat memungkinkan siswa untuk belajar sendiri menurut
kemampuan dan minatnya (Butarbutar, 2007).
Terkait dengan pemanfaatan media dalam pembelajaran kimia, ada
beberapa penelitian yang telah dilakukan. Penelitian Hendriayana (2006)
menyatakan pembelajaran menggunakan media VCD dan CD game dapat
meningkatkan hasil belajar siswa lebih besar dibanding dengan pembelajaran
menggunakan konvensional, dengan nilai rata-rata hasil belajar masing-masing
adalah 6,96 dan 6,49. Pembelajaran dengan menggunakan media puzzle
merupakan pembelajaran yang menyenangkan dan dan dapat meningkatkan hasil
4
Penelitian Syufagi (2008) menyatakan dengan pembelajaran bermain,
proses pembelajaran akan lebih menyenangkan sehingga dapat mengeksplorasi
rasa keingintahuan siswa untuk menggali seluruh fenomena pengetahuan yang
sedang dipelajarinya yang divisualisasikan dalam animasi interaksi tiga dimensi.
Menurut Dewey (dalam Pollit, 1994) bahwa interaksi antara permainan dengan
pembelajaran akan memberikan pengalaman belajar yang sangat penting bagi
anak-anak. Menang dan kalah bukan merupakan tujuan utama permainan.
Bermain memiliki peran penting dalam pembelajaran kimia yang bersifat abstrak,
pemahaman konsep-konsep kimia difasilitasi melalui penciptaan kegembiraan
dan sukacita, serta interaksi antara siswa (Rastegarpour dan Marash, 2011).
Menurut Monawanti (2010), Winarto dan Sukarmin (2012), bahwa dengan
menggunakan media permainan ular tangga dan media Zuma Chemistry Game
yang sama-sama menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams
Game-Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa, Nilai rata-rata
hasil belajar untuk media permainan ular tangga adalah 70,3 dan peningkatan
hasil belajar dengan media Zuma Chemistry Game mencapai 84,38%. Media
permainan Castle Of Element layak dan efektif digunakan sebagai media
pembelajaran pada materi unsur, senyawa dan campuran, keruntasan belajar siswa
mencapai 90% (Ikhtiarini dan Luthfi, 2012). Pemanfaatan permainan tradisional
sebagai media pembelajaran merupakan suatu inovasi kreatif yang dapat
diterapkan pendidik untuk mengembangkan nilai-nilai karakter dan budaya dalam
pendidikan di sekolah (Awwaliyah dan Saefrudin, 2011). Penggunaan media kartu
bergambar efektif untuk meningkakan prestasi belajar biologi (Prapita, 2009).
Tuntutan kompetensi dalam kurikulum meliputi tiga aspek penting yang
harus dimiliki siswa sebagai hasil belajar yaitu pemahaman konsep, keterampilan,
dan sikap ilmiah. Pendekatan pembelajaran yang dapat mencakup ketiga aspek
tersebut perlu dilakukan. Pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses
dapat menumbuhkan sikap ilmiah, untuk mengembangkan
5
Pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses perlu dilaksanakan
yang melibatkan siswa untuk aktif dalam kegiatan praktikum. Melalui hal ini,
memungkinkan siswa dapat menumbuhkan sikap ilmiah untuk mengembangkan
keterampilan-keterampilan yang mendasar, sehingga dalam proses pembelajaran
siswa dapat memahami konsep yang dipelajarinya. Cara ini dapat
mengembangkan hasil belajar yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan
sikap, sehingga tuntutan kompetensi dalam kurikulum yang dikembangkan akan
tercapai.
Penggunaan metode praktikum dalam pengajaran kimia bukan hal yang
baru. Setiap proses pengajaran yang dilakukan oleh guru mempunyai tujuan
masing-masing untuk terlaksananya proses belajar mengajar dengan baik. Tetapi
praktikum yang dilakukan selama ini hanya untuk menciptakan pemahaman
konsep dan keterampilan proses pada siswa, tanpa memperhatikan karakter yang
dibentuk oleh siswa. Dalam hal ini untuk mendukung upaya mewujudkan tujuan
Pendidikan Nasional dan mengembangkan kepribadian yang kokoh serta
membentuk karakter yang kuat, maka perlu diakukan penelitian tentang
“Pengaruh Penggunaan Media Kartu Terhadap Kejujuran dan Kerja Keras serta Hasil Belajar Kimia Asam-Basa dengan Pembelajaran yang
Dikombinasikan dengan Praktikum pada Siswa Kelas XI SMA”.
Menurut UU No.14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 1
menyatakan bahwa guru adalah pendidik professional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Padahal dari observasi di
lapangan menunjukkan bahwa selama ini tujuan Pendidikan Nasional hanya
diukur melalui aspek kognitif yaitu berupa hasil belajar saja. Penelitian ini
melakukan pengamatan dan penilaian kompetensi pengembangan karakter siswa
melaui aktivitas siswa. Pengamatan dan penilaian kompetensi pengembangan
karakter siswa hanya bisa diukur ketika proses sedang berlangsung yaitu lewat
6
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, dapat
diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:
1. Apakah model pembelajaran yang diterapkan guru dalam kegiatan
pembelajaran kimia selama ini sudah cukup efektif?
2. Apakah dalam kegiatan pembelajaran kimia selama ini guru menggunakan
media pembelajaran?
3. Apakah penggunaan media kartu dapat meningkatkan sikap kejujuran dan
kerja keras siswa?
4. Apakah penggunaan media kartu dapat meningkatkan hasil belajar kimia
siswa?
5. Apakah terdapat pengaruh penggunaan media kartu yang dikombinasikan
dengan praktikum terhadap kejujuran dan kerja keras serta hasil belajar kimia
siswa?
1.3. Pembatasan Masalah
Berdasarkan masalah-masalah yang diidentifikasi di atas, beberapa hal
dalam masalah-masalah tersebut dibatasi sebagai berikut:
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah media kartu yang dikombinasikan
dengan praktikum.
2. Media pembelajaran yang digunakan adalah media kartu.
3. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode praktikum.
4. Materi kimia didasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)
berdasarkan standar isi yang dikeluarkan pada tahun 2006. Pada materi larutan
asam basa kelas XI SMA.
5. Hasil belajar pada penelitian ini diperoleh dari siswa kelas XI IPA yang akan
diukur adalah aspek kognitif dengan jenjang C1, C2, C3, dan C4.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi serta pembatasan masalah
7
1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang
diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media
kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (Direct
Instruction)?
2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang
diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, dengan
media kartu tanpa praktikum?
3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang
diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, dengan
model pembelajaran langsung (Direct Instruction)?
4. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang
diajar dengan media kartu tanpa praktikum dengan model pembelajaran
langsung (Direct Instruction)?
5. Apakah terdapat perbedaan sikap kejujuran yang signifikan antara siswa yang
diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media
kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (Direct Instruction)?
6. Apakah terdapat perbedaan sikap kerja keras yang signifikan antara siswa
yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum,
media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (Direct
Instruction)?
7. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kejujuran siswa
dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu yang
dikombinasikan dengan praktikum?
8. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kejujuran siswa
dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu tanpa praktikum?
9. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kejujuran siswa
dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung
(Direct Instruction)?
10.Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kerja keras siswa
dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu yang
8
11.Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kerja keras siswa
dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu tanpa praktikum?
12.Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kerja keras siswa
dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung
(Direct Instruction)?
1.5. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar yang signifikan antara
siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan
praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung
(Direct Instruction).
2. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar yang signifikan antara
siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan
praktikum, dengan media kartu tanpa praktikum.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar yang signifikan antara
siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan
praktikum, dengan model pembelajaran langsung (Direct Instruction).
4. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar yang signifikan antara
siswa yang diajar dengan media kartu tanpa praktikum dengan model
pembelajaran langsung (Direct Instruction).
5. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan sikap kejujuran yang signifikan
antara siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan
praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung
(Direct Instruction).
6. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan sikap kerja keras yang signifikan
antara siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan
praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung
9
7. Untuk melihat ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter
kejujuran siswa dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu
yang dikombinasikan dengan praktikum.
8. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter
kejujuran siswa dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu
tanpa praktikum.
9. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter
kejujuran siswa dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan model
pembelajaran langsung (Direct Instruction).
10.Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter
kerja keras siswa dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu
yang dikombinasikan dengan praktikum.
11.Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter
kerja keras siswa dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu
tanpa praktikum.
12.Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter
kerja keras siswa dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan model
pembelajaran langsung (Direct Instruction).
1.6. Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini selesai dilaksanakan, maka diharapkan dapat
memberikan manfaat yang besar bagi dunia pendidikan antara lain:
1. Sebagai masukan bagi pihak sekolah dan guru dalam melihat pengaruh media
kartu terhadap sikap kejujuran dan kerja keras serta peningkatan hasil belajar
siswa.
2. Sebagai informasi bagi tenaga kependidikan yang dapat memperluas wawasan
pengetahuan guru, sehingga menjadikan solusi dalam kendala yang dihadapi
pada saat pembelajaran berlangsung.
3. Sebagai bahan pembanding atau bahan yang mendorong guru-guru lain untuk
82 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan
sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar
dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu
tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (DI) pada materi asam
basa.
2. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar
dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum dengan media
kartu tanpa praktikum pada materi asam basa.
3. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar
dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum dengan model
pembelajaran langsung (DI) pada materi asam basa.
4. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar
dengan media kartu tanpa praktikum dengan model pembelajaran langsung
(DI) pada materi asam basa.
5. Terdapat perbedaan sikap kejujuran yang signifikan antara siswa yang diajar
dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu
tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (DI).
6. Terdapat perbedaan sikap kerja keras yang signifikan antara siswa yang diajar
dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu
tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (DI).
7. Terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kejujuran siswa dengan
hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan
dengan praktikum.
8. Terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kejujuran siswa dengan
83
9. Terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kejujuran siswa dengan
hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung (DI).
10.Terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kerja keras siswa dengan
hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan
dengan praktikum.
11.Terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kerja keras siswa dengan
hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu tanpa praktikum.
12.Terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kerja keras siswa dengan
hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung (DI).
5.2. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan yang telah dikemukakan, maka
disarankan beberapa hal sebagai berikut:
1. Dalam pembelajaran kimia khususnya pada materi asam basa, diharapkan
guru mampu menggunakan model pembelajaran dengan media kartu yang
dikombinasikan dengan praktikum.
2. Pengunaan model pembelajaran yang dikombinasikan dengan media
pembelajaran yang menarik dapat dikembangkan lebih luas pada pokok
bahasan kimia lainnya untuk dapat meningkatkan sikap kejujuran dan kerja
84
DAFTAR PUSTAKA
Adelila, S. S., (2008), Statistik. Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.
Arikunto, S., (2001), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara, Jakarta.
Arikunto, S., (2006), Prosdur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta, Jakarta.
Arsyad, A., (2007), Media Pembelajaran. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Aunillah, N. I., (2011), Panduan Menerapkan Pendidikan Karakter di Sekolah. Penerbit Laksana, Jogjakarta.
Awwaliyah, I. dan Saefrudin, M., (2011), Inovasi Media Pembelajaran Berbasis Permainan Tradisional dalam Rangka Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Program Kreativitas Mahasisawa Gagasan Tertulis, IPB, Bogor.
Butarbutar, R., (2007), Pengaruh Penggunaan Media Animasi Komputer Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Negeri Sekota Sibolgaa. Tesis, Unimed, Medan.
Cakslamet, (2012), Nilai Kejujuran dalam Pendidikan.
http://cakslamet.blogspot.com/2012/03/nilai-kejujuran-dalam-pendidikan.html. Diakses tanggal 10 September 2012.
Dani, R., (2012), Perilaku Terpuji (Kerja Keras, Tekun, Ulet Dan Teliti), Kajian Tausyiah. http://dewandakwahbandung.com/buku-putih-kritik-evaluasi-dan-dekonstruksi/. Diakses tanggal 10 September 2012.
Davis, T.M., Shepherd, B., dan Zwiefelhofer, T., 2009, Reviewing for Exams: Do Crossword Puzzles Help in the Success of Student Learning. The Journal of Effective Teaching, 9 (3), 4-10.
Dimyati dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, B. dan Zain, A., (1997), Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta, Jakarta.
Gita, S., (2011), Kerja Keras, Tekun, Ulet, dan Teliti.
http://gitawahyuningtyas.blogspot.com/2012/02/kerja-keras-tekun-ulet-dan-teliti.html. Diakses tanggal 26 Oktober 2012.
85
Hamalik, O., (2001), Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara, Jakarta.
Hendriayana, A., (2006), Pengaruh Penggunaan Media VCD dan CD Game Terhadap Prestasi Belajar Materi SPU dan Struktur Atom Kelas X Semester I SMAN 1 Kersana Brebes. Skripsi, FMIPA, UNS, Semarang.
Harjanto, (1997), Perencanaan Pengajaran. Rineka Cipta, Jakarta.
Himdi, (2008), Pemanfaatan Game Kimia Sebagai Media Pembelajaran untuk
Meningkatkan Minat Belajar Siswa.
http://himdikafkipuntan.blogspot.com/2008/05/pemanfaatan-game-kimia-sebgai-media.html. Diakses tanggal 19 September 2012.
Ikhtiarini, D., dan Lutfi, A., (2012), Media Permainan Castle Of Element Berbasis Komputer Sebagai Media Pembelajaran Pada Materi Pokok Unsur, Senyawa, Dan Campuran. Journal of Chemical Education, 1 (2), 84-91.
Joyce, B., dan Weil, M., (2000), Model of Teaching. Foreword by James, Wolfsixth Edition, Amerika.
Kemp, F.E., (1995), Planning and Producing Audiovisual Materials. Harper and Row, New York.
Lubis, A.R., dan Manurung, B., (2010), Pengaruh Model dan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar dan Retensi Siswa pada Pelajaran Biologi di SMP Swasta Muhammadiyah Serbelawan. Jurnal Pendidikan Biologi, 1 (3), 186-206.
Mardhiah, A., (1996), Penggunaan Alat Peraga dalam Mata Pelajaran IPA. Laporan Akhir, IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh.
Monawanti, E. R., (2010), Pengembangan Media Permainan Ular Tangga dalam Menunjang Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games-Tournament (TGT) pada Materi Zat Adiktif dan Psikotropika di MTsN. Tesis, Universitas Negeri Malang, Malang.
Pollit, T., (1994), How Play and Work are Organized in Kindergarten Classroom. Journal of Research in Childhood Education, 9 (1), 201-213.
Prapita, E. D., (2009), Efektifitas Media Kartu Bergambar Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Ekosistem Kelas VII SMPN 1 Jaten. Skripsi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.
Rahmawati, I., (2012), Media Permainan Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa.
86
Rastegarpour, H., dan Marash, P., (2011), The Effect of Card Games and Computer Games on Learning of Chemistry Concepts. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 31 (2012), 597 – 601.
Roestyah, N. K., (2001), Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta, Jakarta.
Sanjaya, W., (2009), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidik. Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Sardiman, A. M., Raharjo, R., Haryono, A., dan Rahardjito., (2008), Media Pendidikan. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Saragih, J. R., (2012), Optimalisasi Model Pembelajaran Dalam Upaya Pembentukan Karakter dan Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Hidrokarbon. Tesis, Program Pascasarjana Unimed, Medan.
Sarwono, J., (2006), Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Sianturi, M. (2012), Pengaruh Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap Pengembangan Karakter dan Hasil Belajar Kimia pada Pembelajaran Berbasis Metode Diskusi yang Digabungkan dengan Metode Resitasi. Tesis, Program Pascasarjana Unimed, Medan.
Simanjuntak, L., (1998), Metode Mengajar Matematika. Rineka Cipta, Jakarta.
Situmorang, M. dan Silitonga, P. M., (2009), Efektivitas Media Audiovisual Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa pada Pengajaran Sistem Koloid. Jurnal Pendidikan Kimia, 1 (1), 5-8.
Suduc, A. M., Bizoi, M., Gorghiu, G., Gorghiu, L. M., (2011), Information and Communication Technologies in Science Education. Procedia Social and Behavioral Sciences, 15 (2011), 1076-1080.
Syufagi, M. A., (2008), Penerapan Aspek Pedagogik untuk Membangun Komputer Game Merupakan Inti dari Game Pendidikan. Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya.
Undang-undang No.20, (2003), Sistem Pendidikan Nasional. Dirjen Pendidikan Tinggi Kementrian Pendididikan dan Kebudayaan RI.
87
Wuryanto, A., (2011), Panduan Guru: Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam
Pembelajaran Matematika SMP.
http://aguswuryanto.wordpress.com/2011/12/22/2449/. Diakses tanggal 25 Oktober 2012.