• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU TERHADAP KEJUJURAN DAN KERJA KERAS SERTA HASIL BELAJAR KIMIA ASAM BASA DENGAN PEMBELAJARAN YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN PRAKTIKUM PADA SISWA KELAS XI SMA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU TERHADAP KEJUJURAN DAN KERJA KERAS SERTA HASIL BELAJAR KIMIA ASAM BASA DENGAN PEMBELAJARAN YANG DIKOMBINASIKAN DENGAN PRAKTIKUM PADA SISWA KELAS XI SMA."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA KARTU TERHADAP

KEJUJURAN DAN KERJA KERAS SERTA HASIL BELAJAR

KIMIA ASAM BASA DENGAN PEMBELAJARAN YANG

DIKOMBINASIKAN DENGAN PRAKTIKUM

PADA SISWA KELAS XI SMA

TESIS

Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Kimia

Oleh:

AINUN MARDHIAH

NIM: 8116142002

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

AINUN MARDHIAH. Pengaruh Penggunaan Media Kartu Terhadap

Kejujuran dan Kerja Keras Serta Hasil Belajar Kimia Asam-Basa dengan Pembelajaran yang Dikombinasikan dengan Praktikum pada Siswa Kelas XI SMA. Tesis. Program Studi Pendidikan Kimia Pascasarjana Universitas

Negeri Medan (UNIMED), Juni 2013.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (DI); (2) Perbedaan sikap kejujuran dan kerja keras siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (DI); (3) Hubungan karakter kejujuran dan kerja keras dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (DI). Populasi dan sampel dalam penelitian ini terdiri dari tiga kelas eksperimen. Sebelum dilakukan perlakuan terlebih dahulu dilakukan pretest. Soal pretest yang dipakai merupakan soal yang telah divalidasi, memiliki daya beda serta reliabilitas yang tinggi (r11 = 0,831). Nilai pretest diuji normalitas dan

homogenitasnya dengan program SPSS-19 dan diperoleh harga sig. > 0,05 (normal dan homogen). Hasil belajar siswa diukur dengan instrument test hasil belajar dengan menggunakan gain ternormalisasi, sedangkan pengukuran sikap kejujuran dan kerja keras siswa digunakan lembar observasi. Teknik analisis data

menggunakan Anava satu jalur pada taraf signifikansi α = 0,05. Hipotesis diuji

dengan menggunakan General Linear Model Univariate dengan program SPSS-19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Terdapat Perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (DI); (2) Terdapat perbedaan sikap kejujuran dan kerja keras yang signifikan antara siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (DI); (3) Terdapat Hubungan karakter kejujuran dan kerja keras dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (DI).

(6)

ii ABSTRACT

AINUN MARDHIAH. The effect of using Media Cards Against Honesty and

Hard Work And Learning Outcomes Acid-Base Chemistry with Learning Combined with Practicum in Class XI High School. Thesis, Chemical

Education Study Program of Postgraduate Studies of The State University of Medan, Juni 2013.

The purpose of study were to determine: (1) The difference between the learning outcomes of students who are taught by the media card combined with practicum, card media without practical and direct Instruction (DI), (2) difference in the attitude of honesty and hard work of students who are taught by the media cards combined with practicum, card media without practical and direct Instruction (DI), (3) Relationships character honesty and hard work to the learning outcomes of students who are taught by the media card combined with lab, card media without practical and direct Instruction (DI). Population and sample in the study consisted of three classes of experiments. Prior to the treatment performed first pretest. Used a pretest about question that have been validated, haas a different power and high reliability (0,831). Pretest values were tested with less normalitas homogenitas and SPSS-19 version and the price obtained sig. > 0,05 (normal and homogeneous). Students learning outcomes were measured with instrument using the normalized gain, while measuring the attitude of honesty and hard work of the students use the observation sheets. Analysis using ANOVA one lane at significance level α = 0.05. Hypotheses were tested using General Linear Model Univariate using SPSS-19. The results showed that (1) There is a significant difference in learning outcomes between students who are taught by the media card combined with practicum, card media without practical and direct Instruction (DI), (2) There is a difference in the attitude of honesty and hard work are significant between students who are taught by the media card combined with practicum, card media without practical and direct Instruction (DI), (3) There is a character relationship honesty and hard work to the learning outcomes of students who are taught by the media card combined with practicum, card media without practical and direct Instruction (DI).

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan

karunia-Nya tesis yang berjudul “Pengaruh Penggunaan Media Kartu Terhadap

Kejujuran dan Kerja Keras Serta Hasil Belajar Kimia Asam-Basa dengan

Pembelajaran Berbasis Praktikum pada Siswa Kelas XI SMA” ini telah selesai

disusun. Penulis menyadari bahwa selesainya tesis ini berkat adanya bantuan

moril maupun materil dari berbagai pihak. Untuk itu, tak lupa pula penulis

menyampaikan dan mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Dosen pembimbing I yaitu Bapak Prof. Dr. Ramlan Silaban, M.Si dan dosen

pembimbing II yaitu Bapak Dr. Mahmud, M.Sc yang selalu memberikan

bimbingan dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan penulisan tesis

ini.

2. Ibu Dr. Iis Siti Jahro, M.Si, Bapak Dr. Zainuddin Muchtar, M.Si, Bapak Dr.

Marham Sitorus, M.Si selaku narasumber yang banyak membantu penulis

dalam penyempurnaan penulisan dan memberikan masukan guna

kesempurnaan isi dari tesis ini.

3. Kepala sekolah SMAN 1, SMAN 3, dan SMAN 4 Binjai yang telah

memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian disekolah yang

bersangkutan, dan guru-guru yang telah membantu dalam melakukan

penelitian sehingga penelitian dapat berjalan lancar.

4. Sseluruh para pegawai pascasarjana yang telah memberikan kemudahan dan

bantuan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan di pascasarjana

Unimed.

5. Teristimewa buat keluarga penulis, Ibunda Laila Khairani, S.Pd, Ayahanda Ali

Djauhari, S.E (Alm), kakak, abang-abang dan adik yang telah sabar member

dukungan moral dan materil, maupun doa-doanya bagi penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini tepat waktu.

6. Rekan-rekan mahasiswa prodi kimia yang telah memberikan bantuan berupa

(8)

iv

Terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak atas bantuan dan

jerih payah yang diberikan dalam menyelesaikan tesis ini. Penulis telah berupaya

semaksimal mungkin dalam penyelesaian tesis ini, namun penulis menyadari

masih banyak kelemahan dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis

mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi

sempurnanya tesis ini. Semoga tesis ini bermanfaat bagi semua pihak yang

memerlukannya sebagai bahan masukan dan informasi.

Medan, Juni 2013

Penulis,

(9)

v

2.1.1. Hakekat Strategi Pembelajaran ... 10

2.1.2. Hakekat Model Pembelajaran ... 13

2.1.2.1. Model Pembelajaran Kooperatif ... 13

2.1.2.2. Model Pembelajaran Langsung (Direct Intruction) ... 14

2.1.2.3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) ... 15

2.1.3. Hakekat Media Pembelajaran ... 15

2.1.3.1. Media Game ... 19

2.1.3.2. Pembelajaran Kimia Melalui Media Game Kartu ... 21

2.1.4. Hakekat Pendidikan Karakter ... 25

2.1.5. Hakekat Pembelajaran dan Hasil Belajar... 30

2.1.6. Kimia Larutan dalam KTSP ... 33

(10)

vi

2.1.6.2. Larutan Asam Basa di SMA ... 34

2.2.Kerangka Berfikir ... 35

2.3.Hipotesis Penelitian ... 36

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ... 40

3.1.Lokasi dan Waktu Penelitian... 40

3.2.Popuasi dan Sampel ... 40

3.3.Variabel Penelitian ... 40

3.4.Jenis Penelitian ... 41

3.5.Desain Penelitian ... 41

3.6.Instrument Penelitian... 44

3.7.Prosedur Penelitian ... 51

3.8.Teknik Analisis Data ... 52

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 55

4.1. Analisis Instrumen Penelitian... 55

4.1.1. Hasil Uji Validitas ... 55

4.1.2. Hasil Uji Tingkat Kesukaran ... 55

4.1.3. Hasil Uji Daya Pembeda ... 56

4.1.4. Hasil Uji Reliabilitas ... 56

4.2. Deskripsi Data Penelitian ... 56

4.3. Uji Persyaratan Analisis Data ... 58

4.3.1. Hasil Uji Normalitas... 59

4.3.2. Hasil Uji Homogenitas ... 59

4.4. Hasil Uji Hipotesis ... 60

4.5. Pembahasan Hasil Penelitian ... 73

4.5.1. Perbedaan Media Kartu yang Dikombinasikan dengan Praktikum, Media Kartu Tanpa Praktikum dan Model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) Terhadap Hasil Belajar Siswa ... 74

4.5.2. Perbedaan Media Kartu yang Dikombinasikan dengan

(11)

vii Pembelajaran Langsung

(Direct Instruction) Terhadap Sikap Kejujuran dan Kerja

Keras Siswa ... 75

4.5.3. Hubungan Karakter Kejujuran Siswa dengan Hasil Belajar Siswa ... 76

4.5.4. Hubungan Karakter Kerja Keras Siswa dengan Hasil Belajar Siswa ... 78

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN ... 82

5.1. Simpulan... 82

5.2. Saran ... 83

DAFTAR PUSTAKA ... 84

(12)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1. Deskripsi Nilai Pendidikan Karakter... 26

Tabel 3.1. Desain Penelitian pada Pembelajaran Larutan Asam Basa ... 42

Tabel 3.2. Aspek Pengembangan Karakter Siswa yang diamati melalui

aktivitas belajar ... 45

Tabel 3.3. Kisi-kisi Test Hasil Belajar Kimia Siswa pada Materi Larutan

Asam Basa ... 47

Tabel 4.1. Data Pretest dan Posttest Siswa SMA Negeri 1 Binjai pada

Pembelajaran Asam Basa ... 56

Tabel 4.2. Data Pretest dan Posttest Siswa SMA Negeri 3 Binjai pada

Pembelajaran Asam Basa ... 57

Tabel 4.3. Data Pretest dan Posttest Siswa SMA Negeri 4 Binjai pada

Pembelajaran Asam Basa ... 58

Tabel 4.4. Hasil Uji Normalitas uji Kolmogrov-Semirnov dengan Menggunakan

Program SPSS-19 pada Ketiga Kelas Eksperimen ... 59

Tabel 4.5. Hasil Uji Homogenitas Levene’s Test dengan Menggunakan

Program SPSS-19 pada Ketiga Kelas Eksperimen ... 60

Tabel 4.6. Hasil Analisis Varians (Anava) Satu Jalur dengan Menggunakan

SPSS-19 Terhadap Hasil Belajar Siswa ... 61

Tabel 4.7. Hasil Analisis Data Deskriptif Metode Pembelajaran Terhadap Hasil

Belajar Siswa Menggunakan SPSS-19 ... 62

Tabel 4.8. Hasil Uji Tukey pada Analisis Varians (Anava) Satu Jalur dengan

Menggunakan SPSS-19 Terhadap Hasil Belajar Siswa ... 63

Tabel 4.9. Hasil Analisis Varians (Anava) Satu Jalur dengan Menggunakan

SPSS-19 Terhadap Sikap Kejujuran Siswa ... 65

Tabel 4.10. Hasil Analisis Varians (Anava) Satu Jalur dengan Menggunakan

SPSS-19 Terhadap Sikap Kerja Keras Siswa ... 66

Tabel 4.11. Hasil Analisis Regresi Hubungan Kejujuran dengan Hasil Belajar

(13)

ix

dengan Praktikum ... 67

Tabel 4.12. Hasil Analisis Regresi Hubungan Kejujuran dengan Hasil Belajar

Siswa yang Diajar dengan Media Kartu Tanpa Praktikum ... 68

Tabel 4.13. Hasil Analisis Regresi Hubungan Kejujuran dengan Hasil Belajar

Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Langsung (DI)... 69

Tabel 4.14. Hasil Analisis Regresi Kerja Keras dengan Hasil Belajar Siswa

yang Diajar dengan Media Kartu yang Dikombinasikan

dengan Praktikum ... 71

Tabel 4.15. Hasil Analisis Regresi Hubungan Kerja Keras dengan Hasil Belajar

Siswa yang Diajar dengan Media Kartu Tanpa Praktikum ... 72

Tabel 4.16. Hasil Analisis Regresi Hubungan Kerja Keras dengan Hasil Belajar

(14)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(15)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus Pembelajaran... 88

Lampiran 2. Materi Asam Basa ... 91

Lampiran 3. RPP Untuk Kelas Eksperimen I ... 111

Lampiran 4. RPP Untuk Kelas Eksperimen II ... 117

Lampiran 5. RPP Untuk Kelas Eksperimen III ... 130

Lampiran 6. Lembar observasi karakter siswa... 160

Lampiran 7. Kisi-kisi Test Hasil Belajar Kimia pada Materi Larutan Asam Basa ... 132

Lampiran 8. Instrumen Test Hasil Belajar ... 142

Lampiran 9. Aturan Permainan Kartu ... 149

Lampiran 10. Contoh Media Kartu ... 150

Lampiran 11. Pertanyaan dan Kunci jawaban Game Kartu ... 153

Lampiran 12. Desain Pembelajaran Percobaan I dan II ... 155

Lampiran 13. Uji Validitas Instrumen Penelitian ... 159

Lampiran 14. Uji Daya Beda ... 161

Lampiran 15. Uji Tingkat Kesukaran ... 162

Lampiran 16. Uji Reliabilitas ... 163

Lampiran 17. Tabulasi Data Pretest dan Posttets Kelompok Sampel ... 164

Lampiran 18. Tabulasi Data Kejujuran dan Kerja Keras Siswa ... 173

Lampiran 19. Perbedaan Hasil Belajar Siswa antara Media Kartu yang Dikombinasikan dengan Praktikum, Media Kartu Tanpa Praktikum dan Model Pembelajaran Langsung (DI) ... 176

Lampiran 20. Perbedaan Sikap Kejujuran dan Kerja Keras Siswa yang diajar dengan Media Kartu yang Dikombinasikan dengan Praktikum, Media Kartu Tanpa Praktikum dan Model Pembelajaran Langsung (DI) ... 177

(16)

xii

Lampiran 22. Uji Regresi Linear Sederhana ... 183

Lampiran 23. Uji Normalitas ... 190

(17)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional,

menyatakan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa. Selanjutnya ditegaskan bahwa, Pendidikan

Nasional bertujuan mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta

bertanggung jawab (UU No.20, 2003). Isi yang terkandung dalam tujuan

Pendidikan Nasional tersebut menyiratkan bahwa melalui pendidikan hendak

diwujudkan kecerdasan spiritual, emosional, sosial dan intelektual. Pendidikan

Nasional mempunyai tujuan mulia terhadap individu peserta didik, yakni

membangun pribadi yang memiliki ilmu pengetahuan, meningkatkan kemampuan

teknis, mengembangkan kepribadian yang kokoh dan membentuk karakter yang

kuat.

Terbentuknya karakter yang kuat dan kokoh merupakan hal yang sangat

penting yang harus dimiliki oleh peserta didik sebagai modal dasar untuk

menyiapkan sumber daya manusia yang berkwalitas untuk membangun bangsa

dan Negara Indonesia. Pendidikan karakter yang diperoleh sejak pendidikan usia

dini hingga perguruan tinggi dapat mendorong anak didik menjadi anak-anak

bangsa yang memiliki kepribadian unggul seperti yang diharapkan dalam tujuan

Pendidikan Nasional.

Semakin maraknya kasus dan fenomena yang bertentangan dengan

nilai-nilai kemanusiaan dan memerlukan berbagai perubahan dalam proses pendidikan

yang menghendaki sikap dan keterampilan baru dari para guru, kepala sekolah

dan konselor sekolah tanpa mengubah kurikulum yang berlaku. Pendidikan

karakter dapat di integrasikan dalam pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Hal

(18)

2

pembinaan karakter. Berdasarkan hal tersebut, mata pelajaran kimia merupakan

salah satu materi yang dapat dikaitkan dalam berbagai hal termasuk membentuk

karakter. Salah satu perubahan yang bisa dikehendaki adalah inovasi dalam media

pembelajaran.

Media pembelajaran adalah komponen yang sangat vital dalam proses

pembelajaran, karena media pembelajaran menjadi salah satu faktor penentu

berhasil atau tidaknya suatu nilai tersampaikan pada siswa. Media merupakan

wadah dari pesan yang oleh penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran atau

penerima pesan tersebut. Secara umum media memliki beberapa kegunaan yaitu:

(1) memperjelas penyajian pesan agar tidak teralu bersifat verbalistis; (2)

mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indra; (3) menimbulkan

gairah beajar; (4) interaksi lebih langsung antara anak didik dengan lingkungan;

(5) memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya

(Sardiman, 2008). Harus kita akui bahwa media memberikan kontribusi positif

dalam suatu proses pembelajaran. Pembelajaran yang menggunakan media yang

tepat, akan memberikan hasil yang optimal bagi pemahaman siswa terhadap

materi yang sedang dipelajarinya.

Berdasarkan hasil observasi peneliti dibeberapa sekolah pada bulan

Agustus 2012 kepada sejumlah guru dan siswa, salah satunya di SMAN 3 Kota

Binjai, bahwa pada umumnya siswa mengeluh dan menganggap materi kimia itu

sulit dan susah untuk dimengerti, strategi dan metode yang digunakan juga tidak

maksimum sehingga pembelajaran kimia menjadi tidak efektif, dan siswa lebih

banyak meluangkan waktu untuk bermain daripada belajar. Hal ini terlihat dari

nilai rata-rata kimia siswa yang masih tergolong rendah yaitu sebesar 71,45.

Untuk mengatasi masalah ini, guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam meramu

suatu strategi pembelajaran yang tepat agar pembelajaran kimia bisa lebih efektif.

Agar proses belajar mengajar kimia bisa lebih efektif, ada dua komponen

pembelajaran yang harus diperhatikan oleh para pendidik, yaitu metode

pembelajaran dan media pembelajaran. Kedua komponen ini saling berkaitan satu

sama lain. Penggunaan salah satu metode pembelajaran akan mempengaruhi

(19)

3

Menurut Lubis dan Manurung (2010) keberhasilan yang diharapkan

ditentukan oleh beberapa faktor selain model pembelajaran yang tepat, juga dapat

digunakan media pengajaran. Kerumitan bahan yang akan disampaikan kepada

siswa, dapat disederhanakan dengan bantuan media, bahkan keabsrakan bahan

pelajaran dapat dikonkritkan dengan kehadiran media. Inovasi dan teknologi yang

digunakan sebagai media dalam pembelajaran adalah sebagai harapan dapat

menunjang efektivitas proses pembelajaran. Menurut Suduc, dkk. (2011)

Kemajuan dalam teknologi informasi dan komunikasi (TIK) memberikan peluang

yang signifikan untuk meningkatkan pengajaran dan belajar. Penggunaan ICT

dalam pendidikan sains menawarkan keuntungan lebih karena tempat menarik

untuk mensimulasikan dan interaktif menelusuri dan menguji percobaan yang

akan terlalu mahal atau terlalu berbahaya dalam pengaturan yang nyata.

Manfaat dari penggunaan dan pemanfaatan media dalam proses

pembelajaran sangat banyak. Sardiman berpendapat bahwa penggunaan media

yang tepat dapat mengatasi sikap pasif siswa selama proses belajar mengajar

berlangsung (Sardiman, dkk. 2003). Media pembelajaran dapat mempertinggi

proses belajar siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar yang dicapai siswa

(Harjanto, 1997). Media memudahkan siswa memahami konsep-konsep kimia

sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang pada akhirnya akan

memberi kesan pembelajaran yang lebih lama diingat siswa (Situmorang dan

Silitonga, 2009). Dampak yang sangat nyata adalah timbulnya kegairahan siswa

dalam belajar dan dapat memungkinkan siswa untuk belajar sendiri menurut

kemampuan dan minatnya (Butarbutar, 2007).

Terkait dengan pemanfaatan media dalam pembelajaran kimia, ada

beberapa penelitian yang telah dilakukan. Penelitian Hendriayana (2006)

menyatakan pembelajaran menggunakan media VCD dan CD game dapat

meningkatkan hasil belajar siswa lebih besar dibanding dengan pembelajaran

menggunakan konvensional, dengan nilai rata-rata hasil belajar masing-masing

adalah 6,96 dan 6,49. Pembelajaran dengan menggunakan media puzzle

merupakan pembelajaran yang menyenangkan dan dan dapat meningkatkan hasil

(20)

4

Penelitian Syufagi (2008) menyatakan dengan pembelajaran bermain,

proses pembelajaran akan lebih menyenangkan sehingga dapat mengeksplorasi

rasa keingintahuan siswa untuk menggali seluruh fenomena pengetahuan yang

sedang dipelajarinya yang divisualisasikan dalam animasi interaksi tiga dimensi.

Menurut Dewey (dalam Pollit, 1994) bahwa interaksi antara permainan dengan

pembelajaran akan memberikan pengalaman belajar yang sangat penting bagi

anak-anak. Menang dan kalah bukan merupakan tujuan utama permainan.

Bermain memiliki peran penting dalam pembelajaran kimia yang bersifat abstrak,

pemahaman konsep-konsep kimia difasilitasi melalui penciptaan kegembiraan

dan sukacita, serta interaksi antara siswa (Rastegarpour dan Marash, 2011).

Menurut Monawanti (2010), Winarto dan Sukarmin (2012), bahwa dengan

menggunakan media permainan ular tangga dan media Zuma Chemistry Game

yang sama-sama menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Teams

Game-Tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa, Nilai rata-rata

hasil belajar untuk media permainan ular tangga adalah 70,3 dan peningkatan

hasil belajar dengan media Zuma Chemistry Game mencapai 84,38%. Media

permainan Castle Of Element layak dan efektif digunakan sebagai media

pembelajaran pada materi unsur, senyawa dan campuran, keruntasan belajar siswa

mencapai 90% (Ikhtiarini dan Luthfi, 2012). Pemanfaatan permainan tradisional

sebagai media pembelajaran merupakan suatu inovasi kreatif yang dapat

diterapkan pendidik untuk mengembangkan nilai-nilai karakter dan budaya dalam

pendidikan di sekolah (Awwaliyah dan Saefrudin, 2011). Penggunaan media kartu

bergambar efektif untuk meningkakan prestasi belajar biologi (Prapita, 2009).

Tuntutan kompetensi dalam kurikulum meliputi tiga aspek penting yang

harus dimiliki siswa sebagai hasil belajar yaitu pemahaman konsep, keterampilan,

dan sikap ilmiah. Pendekatan pembelajaran yang dapat mencakup ketiga aspek

tersebut perlu dilakukan. Pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses

dapat menumbuhkan sikap ilmiah, untuk mengembangkan

(21)

5

Pembelajaran dengan pendekatan keterampilan proses perlu dilaksanakan

yang melibatkan siswa untuk aktif dalam kegiatan praktikum. Melalui hal ini,

memungkinkan siswa dapat menumbuhkan sikap ilmiah untuk mengembangkan

keterampilan-keterampilan yang mendasar, sehingga dalam proses pembelajaran

siswa dapat memahami konsep yang dipelajarinya. Cara ini dapat

mengembangkan hasil belajar yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan

sikap, sehingga tuntutan kompetensi dalam kurikulum yang dikembangkan akan

tercapai.

Penggunaan metode praktikum dalam pengajaran kimia bukan hal yang

baru. Setiap proses pengajaran yang dilakukan oleh guru mempunyai tujuan

masing-masing untuk terlaksananya proses belajar mengajar dengan baik. Tetapi

praktikum yang dilakukan selama ini hanya untuk menciptakan pemahaman

konsep dan keterampilan proses pada siswa, tanpa memperhatikan karakter yang

dibentuk oleh siswa. Dalam hal ini untuk mendukung upaya mewujudkan tujuan

Pendidikan Nasional dan mengembangkan kepribadian yang kokoh serta

membentuk karakter yang kuat, maka perlu diakukan penelitian tentang

Pengaruh Penggunaan Media Kartu Terhadap Kejujuran dan Kerja Keras serta Hasil Belajar Kimia Asam-Basa dengan Pembelajaran yang

Dikombinasikan dengan Praktikum pada Siswa Kelas XI SMA”.

Menurut UU No.14 tahun 2005 tentang guru dan dosen pasal 1

menyatakan bahwa guru adalah pendidik professional dengan tugas utama

mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan

mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Padahal dari observasi di

lapangan menunjukkan bahwa selama ini tujuan Pendidikan Nasional hanya

diukur melalui aspek kognitif yaitu berupa hasil belajar saja. Penelitian ini

melakukan pengamatan dan penilaian kompetensi pengembangan karakter siswa

melaui aktivitas siswa. Pengamatan dan penilaian kompetensi pengembangan

karakter siswa hanya bisa diukur ketika proses sedang berlangsung yaitu lewat

(22)

6

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, dapat

diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:

1. Apakah model pembelajaran yang diterapkan guru dalam kegiatan

pembelajaran kimia selama ini sudah cukup efektif?

2. Apakah dalam kegiatan pembelajaran kimia selama ini guru menggunakan

media pembelajaran?

3. Apakah penggunaan media kartu dapat meningkatkan sikap kejujuran dan

kerja keras siswa?

4. Apakah penggunaan media kartu dapat meningkatkan hasil belajar kimia

siswa?

5. Apakah terdapat pengaruh penggunaan media kartu yang dikombinasikan

dengan praktikum terhadap kejujuran dan kerja keras serta hasil belajar kimia

siswa?

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan masalah-masalah yang diidentifikasi di atas, beberapa hal

dalam masalah-masalah tersebut dibatasi sebagai berikut:

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah media kartu yang dikombinasikan

dengan praktikum.

2. Media pembelajaran yang digunakan adalah media kartu.

3. Metode pembelajaran yang digunakan adalah metode praktikum.

4. Materi kimia didasarkan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)

berdasarkan standar isi yang dikeluarkan pada tahun 2006. Pada materi larutan

asam basa kelas XI SMA.

5. Hasil belajar pada penelitian ini diperoleh dari siswa kelas XI IPA yang akan

diukur adalah aspek kognitif dengan jenjang C1, C2, C3, dan C4.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi serta pembatasan masalah

(23)

7

1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang

diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media

kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (Direct

Instruction)?

2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang

diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, dengan

media kartu tanpa praktikum?

3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang

diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, dengan

model pembelajaran langsung (Direct Instruction)?

4. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang

diajar dengan media kartu tanpa praktikum dengan model pembelajaran

langsung (Direct Instruction)?

5. Apakah terdapat perbedaan sikap kejujuran yang signifikan antara siswa yang

diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media

kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (Direct Instruction)?

6. Apakah terdapat perbedaan sikap kerja keras yang signifikan antara siswa

yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum,

media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (Direct

Instruction)?

7. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kejujuran siswa

dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu yang

dikombinasikan dengan praktikum?

8. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kejujuran siswa

dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu tanpa praktikum?

9. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kejujuran siswa

dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung

(Direct Instruction)?

10.Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kerja keras siswa

dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu yang

(24)

8

11.Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kerja keras siswa

dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu tanpa praktikum?

12.Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kerja keras siswa

dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung

(Direct Instruction)?

1.5. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah:

1. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar yang signifikan antara

siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan

praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung

(Direct Instruction).

2. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar yang signifikan antara

siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan

praktikum, dengan media kartu tanpa praktikum.

3. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar yang signifikan antara

siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan

praktikum, dengan model pembelajaran langsung (Direct Instruction).

4. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan hasil belajar yang signifikan antara

siswa yang diajar dengan media kartu tanpa praktikum dengan model

pembelajaran langsung (Direct Instruction).

5. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan sikap kejujuran yang signifikan

antara siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan

praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung

(Direct Instruction).

6. Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan sikap kerja keras yang signifikan

antara siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan dengan

praktikum, media kartu tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung

(25)

9

7. Untuk melihat ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter

kejujuran siswa dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu

yang dikombinasikan dengan praktikum.

8. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter

kejujuran siswa dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu

tanpa praktikum.

9. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter

kejujuran siswa dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan model

pembelajaran langsung (Direct Instruction).

10.Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter

kerja keras siswa dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu

yang dikombinasikan dengan praktikum.

11.Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter

kerja keras siswa dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu

tanpa praktikum.

12.Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang signifikan antara karakter

kerja keras siswa dengan hasil belajar siswa yang diajar dengan model

pembelajaran langsung (Direct Instruction).

1.6. Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini selesai dilaksanakan, maka diharapkan dapat

memberikan manfaat yang besar bagi dunia pendidikan antara lain:

1. Sebagai masukan bagi pihak sekolah dan guru dalam melihat pengaruh media

kartu terhadap sikap kejujuran dan kerja keras serta peningkatan hasil belajar

siswa.

2. Sebagai informasi bagi tenaga kependidikan yang dapat memperluas wawasan

pengetahuan guru, sehingga menjadikan solusi dalam kendala yang dihadapi

pada saat pembelajaran berlangsung.

3. Sebagai bahan pembanding atau bahan yang mendorong guru-guru lain untuk

(26)

82 BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan

sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar

dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu

tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (DI) pada materi asam

basa.

2. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar

dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum dengan media

kartu tanpa praktikum pada materi asam basa.

3. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar

dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum dengan model

pembelajaran langsung (DI) pada materi asam basa.

4. Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajar

dengan media kartu tanpa praktikum dengan model pembelajaran langsung

(DI) pada materi asam basa.

5. Terdapat perbedaan sikap kejujuran yang signifikan antara siswa yang diajar

dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu

tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (DI).

6. Terdapat perbedaan sikap kerja keras yang signifikan antara siswa yang diajar

dengan media kartu yang dikombinasikan dengan praktikum, media kartu

tanpa praktikum dan model pembelajaran langsung (DI).

7. Terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kejujuran siswa dengan

hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan

dengan praktikum.

8. Terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kejujuran siswa dengan

(27)

83

9. Terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kejujuran siswa dengan

hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung (DI).

10.Terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kerja keras siswa dengan

hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu yang dikombinasikan

dengan praktikum.

11.Terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kerja keras siswa dengan

hasil belajar siswa yang diajar dengan media kartu tanpa praktikum.

12.Terdapat hubungan yang signifikan antara karakter kerja keras siswa dengan

hasil belajar siswa yang diajar dengan model pembelajaran langsung (DI).

5.2. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan simpulan yang telah dikemukakan, maka

disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Dalam pembelajaran kimia khususnya pada materi asam basa, diharapkan

guru mampu menggunakan model pembelajaran dengan media kartu yang

dikombinasikan dengan praktikum.

2. Pengunaan model pembelajaran yang dikombinasikan dengan media

pembelajaran yang menarik dapat dikembangkan lebih luas pada pokok

bahasan kimia lainnya untuk dapat meningkatkan sikap kejujuran dan kerja

(28)

84

DAFTAR PUSTAKA

Adelila, S. S., (2008), Statistik. Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh.

Arikunto, S., (2001), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara, Jakarta.

Arikunto, S., (2006), Prosdur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta, Jakarta.

Arsyad, A., (2007), Media Pembelajaran. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Aunillah, N. I., (2011), Panduan Menerapkan Pendidikan Karakter di Sekolah. Penerbit Laksana, Jogjakarta.

Awwaliyah, I. dan Saefrudin, M., (2011), Inovasi Media Pembelajaran Berbasis Permainan Tradisional dalam Rangka Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Program Kreativitas Mahasisawa Gagasan Tertulis, IPB, Bogor.

Butarbutar, R., (2007), Pengaruh Penggunaan Media Animasi Komputer Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Negeri Sekota Sibolgaa. Tesis, Unimed, Medan.

Cakslamet, (2012), Nilai Kejujuran dalam Pendidikan.

http://cakslamet.blogspot.com/2012/03/nilai-kejujuran-dalam-pendidikan.html. Diakses tanggal 10 September 2012.

Dani, R., (2012), Perilaku Terpuji (Kerja Keras, Tekun, Ulet Dan Teliti), Kajian Tausyiah. http://dewandakwahbandung.com/buku-putih-kritik-evaluasi-dan-dekonstruksi/. Diakses tanggal 10 September 2012.

Davis, T.M., Shepherd, B., dan Zwiefelhofer, T., 2009, Reviewing for Exams: Do Crossword Puzzles Help in the Success of Student Learning. The Journal of Effective Teaching, 9 (3), 4-10.

Dimyati dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta, Jakarta.

Djamarah, B. dan Zain, A., (1997), Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta, Jakarta.

Gita, S., (2011), Kerja Keras, Tekun, Ulet, dan Teliti.

http://gitawahyuningtyas.blogspot.com/2012/02/kerja-keras-tekun-ulet-dan-teliti.html. Diakses tanggal 26 Oktober 2012.

(29)

85

Hamalik, O., (2001), Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara, Jakarta.

Hendriayana, A., (2006), Pengaruh Penggunaan Media VCD dan CD Game Terhadap Prestasi Belajar Materi SPU dan Struktur Atom Kelas X Semester I SMAN 1 Kersana Brebes. Skripsi, FMIPA, UNS, Semarang.

Harjanto, (1997), Perencanaan Pengajaran. Rineka Cipta, Jakarta.

Himdi, (2008), Pemanfaatan Game Kimia Sebagai Media Pembelajaran untuk

Meningkatkan Minat Belajar Siswa.

http://himdikafkipuntan.blogspot.com/2008/05/pemanfaatan-game-kimia-sebgai-media.html. Diakses tanggal 19 September 2012.

Ikhtiarini, D., dan Lutfi, A., (2012), Media Permainan Castle Of Element Berbasis Komputer Sebagai Media Pembelajaran Pada Materi Pokok Unsur, Senyawa, Dan Campuran. Journal of Chemical Education, 1 (2), 84-91.

Joyce, B., dan Weil, M., (2000), Model of Teaching. Foreword by James, Wolfsixth Edition, Amerika.

Kemp, F.E., (1995), Planning and Producing Audiovisual Materials. Harper and Row, New York.

Lubis, A.R., dan Manurung, B., (2010), Pengaruh Model dan Media Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar dan Retensi Siswa pada Pelajaran Biologi di SMP Swasta Muhammadiyah Serbelawan. Jurnal Pendidikan Biologi, 1 (3), 186-206.

Mardhiah, A., (1996), Penggunaan Alat Peraga dalam Mata Pelajaran IPA. Laporan Akhir, IAIN Ar-Raniry, Banda Aceh.

Monawanti, E. R., (2010), Pengembangan Media Permainan Ular Tangga dalam Menunjang Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games-Tournament (TGT) pada Materi Zat Adiktif dan Psikotropika di MTsN. Tesis, Universitas Negeri Malang, Malang.

Pollit, T., (1994), How Play and Work are Organized in Kindergarten Classroom. Journal of Research in Childhood Education, 9 (1), 201-213.

Prapita, E. D., (2009), Efektifitas Media Kartu Bergambar Terhadap Prestasi Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Ekosistem Kelas VII SMPN 1 Jaten. Skripsi, FKIP, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Rahmawati, I., (2012), Media Permainan Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa.

(30)

86

Rastegarpour, H., dan Marash, P., (2011), The Effect of Card Games and Computer Games on Learning of Chemistry Concepts. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 31 (2012), 597 – 601.

Roestyah, N. K., (2001), Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta, Jakarta.

Sanjaya, W., (2009), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidik. Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Sardiman, A. M., Raharjo, R., Haryono, A., dan Rahardjito., (2008), Media Pendidikan. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Saragih, J. R., (2012), Optimalisasi Model Pembelajaran Dalam Upaya Pembentukan Karakter dan Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Hidrokarbon. Tesis, Program Pascasarjana Unimed, Medan.

Sarwono, J., (2006), Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Sianturi, M. (2012), Pengaruh Pemanfaatan Sumber Belajar Terhadap Pengembangan Karakter dan Hasil Belajar Kimia pada Pembelajaran Berbasis Metode Diskusi yang Digabungkan dengan Metode Resitasi. Tesis, Program Pascasarjana Unimed, Medan.

Simanjuntak, L., (1998), Metode Mengajar Matematika. Rineka Cipta, Jakarta.

Situmorang, M. dan Silitonga, P. M., (2009), Efektivitas Media Audiovisual Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa pada Pengajaran Sistem Koloid. Jurnal Pendidikan Kimia, 1 (1), 5-8.

Suduc, A. M., Bizoi, M., Gorghiu, G., Gorghiu, L. M., (2011), Information and Communication Technologies in Science Education. Procedia Social and Behavioral Sciences, 15 (2011), 1076-1080.

Syufagi, M. A., (2008), Penerapan Aspek Pedagogik untuk Membangun Komputer Game Merupakan Inti dari Game Pendidikan. Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya.

Undang-undang No.20, (2003), Sistem Pendidikan Nasional. Dirjen Pendidikan Tinggi Kementrian Pendididikan dan Kebudayaan RI.

(31)

87

Wuryanto, A., (2011), Panduan Guru: Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam

Pembelajaran Matematika SMP.

http://aguswuryanto.wordpress.com/2011/12/22/2449/. Diakses tanggal 25 Oktober 2012.

Gambar

Tabel 4.12. Hasil Analisis Regresi Hubungan Kejujuran dengan Hasil Belajar
Gambar 3.1.   Diagram Alur Penelitian...........................................................

Referensi

Dokumen terkait

lump/slab Sortasi (slicer, preblending) pembersihan (washing tank) Penambahan HNS (SIR 3CV), SMBS (SIR 3L) Penerimaan, penyaringan, pengenceran, koagulasi Lateks Kebun

Pemahaman tentang produser media dan konsumen media (pemirsa, pendengar, pembaca) telah bertransformasi menjadi para partisipan yang berinteraksi di antara

Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor ekologi yang berkaitan dengan epidemi penyakit VSD adalah penutupan tajuk, jarak tanaman kakao dari sungai, kandungan unsur K, Mg dan

pasien kanker serviks stadium lanjut yang mendapat cognitive behavioral therapy dan variabel terikat kadar serotonin, skor depresi dan skor kualitas hidup.. Hasil : 15 subyek

Tujuan penelitian, untuk mengkaji dan mendiskripsikan peningkatan pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran matematika dengan menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual

seperti stasiun MKG & pos kerjasama, CMSS intranet, internet, radar cuaca, serta sensor seismo PGR III; kemudian data tersebut diolah berdasarkan data

[r]

Tujuan Penelitian: Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat kecemasan dengan kejadian Insomnia pada lansia di Puskesmas