• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS SENTOSA BARU MEDAN PERJUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LINIER BERGANDA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS SENTOSA BARU MEDAN PERJUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LINIER BERGANDA."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN JASA TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS SENTOSA BARU MEDAN

PERJUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LINIER BERGANDA

Oleh : Rahayu Sashanti

NIM 408211034 Program Studi Matematika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

iii

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap

Kepuasan Pasien di Puskesmas Sentosa Baru

Medan Perjuangan dengan Menggunakan

Metode Regresi Linier Berganda

Rahayu Sashanti (408211034)

ABSTRAK

Analisis regresi linier berganda merupakan suatu metode analisis statistika yang mempelajari pola hubungan antara dua atau lebih variabel yang diperlukan dan sanga tmenguntungkan bagi banyak pihak, baik dibidang sains, sosial, industry maupun bisnis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besarkah tingkat kepuasan pasien di Puskesmas Sentosa Baru Medan Perjuangan dengan ditunjukkannya model regresi yang baik setelah dipenuhinya beberapa uji asumsi klasik dalam penerapan metode regresi linier berganda yang diukur berdasarkan kualitas pelayanan jasa yang baik terhadap kepuasan pasien berdasarkan lima variable yaitu bukti langsung, kehandalan, jaminan, daya tanggap, dan perhatian. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner yang dibagikan langsung kepada 100 pasien Puskesmas Sentosa Baru Medan Perjuangan.

Dari hasil perhitungan koefisien regresi diperoleh persamaan regresi linier berganda yaitu :

Y = + - - +

(3)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat

dan berkahNya yang memberikan kesehatan dan hikmat kepada penulis sehingga

penelitian skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang

direncanakan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan

januari 2013 ialah “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Pasien di Puskesmas Sentosa Baru Medan Perjuangan dengan Menggunakan Metode Regresi Linier Berganda”.

Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada

berbagai pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini, mulai dari

pengajuan proposal penelitian, pelaksanaan sampai penyusunan skripsi, antara

lain kepada Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., selaku Rektor Universitas Negeri

Medan, Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D., selaku Dekan FMIPA, Bapak

Drs. H. Banjarnahor, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak

memberikan pengarahan dan bimbingan kepada saya, serta Bapak Abil Mansyur,

S.Si, M.Si, Ibu Hamidah Nasution S.Si, M.Si, Ibu Dra. Nerli Khairani, M.Si

selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberi saran. Ucapan terima kasih juga

disampaikan kepada Bapak Drs. Syafari, M.Pd selaku Ketua Jurusan Matematika

dan juga kepada seluruh staf pengajar dan pegawai Jurusan Matematika yang telah

memberikan bimbingan kepada penulis semenjak mengikuti perkuliahan.

Penghargaan juga diberikan kepada Ibu Kepala Puskesmas dr. Hj. Elrina, Ibu

Hastuti, S.Kep. Ns selaku promosi kesehatan serta seluruh pegawai Puskesmas

Sentosa Baru Medan Perjuangan yang telah banyak membantu penulis dalam

memberikan bantuan selama melakukan penelitian.Terima kasih juga penulis

sampaikan buat Dalida Nasution, S.Si , Ketty Krisna S.Si, Juni Minarti,S.Si, Dedi

Mas Ary, S.Si dan seluruh mahasiswa matematika nondik 2008 yang sudah

membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Secara khusus dan istimewa penulis

mengucapkan terima kasih dan hormat kepada Ayahanda Drs. Karman dan Ibunda

(4)

v

sampai saat ini berkat semua kasih sayang dan do’a mereka sehingga penulis

dapat menyelesaikan studi.

Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu

pengetahuan dan Puskesmas Sentosa Baru Medan Perjuangan menuju

kemungkinan meningkatnya kualitas jasa para petugasnya dalam melayani para

pasiennya.

Medan, Agustus 2013 Penulis,

(5)

vi

2.6 MetodePengumpulan Data danAnalisis Data 18

2.7 AnalisiRegresi 19

2.8 Regresi Linier Sederhana 20

2.9 Regresi Linier Berganda 21

(6)

vii

2.11 UjiAsumsiKlasik 26

2.12 UjiPenyimpanganAsumsiKlasik 29

2.13 UjiAnalisisRegresiBerganda 32

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36

3.1 Waktu dan tempat penelitian 36

4.4 HasilPengujianAsumsiKlasik 49

4.4.1 HasilPengujianNormalitas 50

4.4.2 HasilPengujianHomogenitas 51

4.4.3HasilPengujian Linier 52

4.5 HasilPengujianPenyimpanganAsumsiKlasik 53

4.5.1 HasilPengujianMultikolineritas 53

4.5.2 HasilPengujianHeteroskedastisitas 55

4.5.3 HasilPengujianAutokorelasi 56

4.6 HasilPengujianAnalisisRegresi Linier Berganda 57

4.6.1 HasilPengujianPengujianKoefisienRegresi 59

4.6.2 HasilPengujianUji F 59

4.6.3 HasilPengujianUji t 61

(7)

viii

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 65

5.1 Kesimpulan 65

5.2 Saran 66

(8)

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 KriteriaSkalaKoefisienReliabilitas 26

Tabel 2.2 Tingkat PengujianAutokorelasi 31

Tabel 4.1 HasilAnalisisStatistikDeskriptif 46

Tabel 4.2 HasilUjiValiditas 48

Tabel 4.3 HasilUjiReliabilitas 49

Tabel 4.4 HasilUjiNormalitas 50

Tabel 4.5HasilUjiHomogenitas 51

Tabel 4.6HasilUjiLinieritas 53

Tabel 4.7HasilUjiMultikolineritas 54

Tabel 4.8HasilUjiAutokorelasi 56

Tabel 4.9HasilUjiRegresi (KoefisienRegresi) 57

Tabel 4.10HasilUjiSignifikansiSimutan (uji F) 60

Tabel 4.11HasilUjiParsial (uji t) 62

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(10)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran1. Kuesioner

Lampiran2. SkorHasilKuesioner

Lampiran3. Output SPSS 17.0

Lampiran 4. DokumentasiPenelitian 4

Lampiran5. Tabel r

Lampiran6. Tabel F

Lampiran 7. Tabel t

Lampiran 8. Tabel Durbin-Watson

Lampiran 9.Surat persetujuan dosen pembimbing skripsi

Lampiran 10.Surat permohonan izin penelitian

Lampiran 11.Surat izin penelitian

Lampiran 12.Surat balasan penelitian

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pelayanan publik merupakan tanggung jawab pemerintah dan

dilaksanakan oleh instansi pemerintah, baik itu di pusat, di daerah, dan di

lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Pelayanan publik berbentuk pelayanan

barang publik maupun pelayanan jasa. Dewasa ini Masyarakat semakin terbuka

dalam memberikan kritik bagi pelayanan publik. Oleh sebab itu substansi

administrasi sangat berperan dalam mengatur dan mengarahkan seluruh kegiatan

organisasi pelayanan dalam mencapai tujuan.

Dalam rangka akuntabilitas pelayanan publik, Pemerintah telah

mengeluarkan kebijakan pendayagunaan aparatur Negara bidang pelayanan publik

melalui Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (MENPAN)

No.81/1995, yang menyebutkan bahwa layanan prima adalah layanan yang

memberikan kepuasan pelanggan serta Keputusan Menteri Pendayagunaan

Aparatur Negara No.Kep/25/M.Pan/2/2004 tentang Pedoman Umum Penyusunan

Indeks Kepuasan Masyarakat Unit Pelayanan Instansi Pemerintah, dan diperkuat

dengan terbitnya surat edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No.4/M/PAN-RB/03/2012 tentang

pelaksanaan survey indeks kepuasan masyarakat (IKM) pada seluruh unit

penyelenggara pelayanan publik. Kebijakan tersebut dibuat untuk merespon

keluhan dan tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik yang ada di

semua unit pelayanan milik pemerintah. Pelayanan publik oleh aparatur negara

dewasa ini telah menjadi isu strategis, karena tingkat kualitas kinerja pelayanan

publik akan menentukan baik buruknya pelayanan kepada masyarakat dan pada

gilirannya akan menentukan citra dari aparatur negara. Pelayanan publik pada

dasarnya menyangkut aspek kehidupan yang sangat luas. Dalam kehidupan

bernegara, maka pemerintah memiliki fungsi memberikan berbagai pelayanan

(12)

2

pengaturan atau pun pelayanan-pelayanan lain dalam rangka memenuhi

kebutuhan masyarakat.

Salah satu bentuk pelayanan publik yang dilaksanakan oleh pemerintah

adalah pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat. Reformasi dibidang

kesehatan dilaksanakan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan

menjadikannya lebih efisien, efektif serta dapat dijangkau oleh seluruh lapisan

masyarakat. Seperti yang tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia No.951/Menkes/SK/VI/2000 yaitu bahwa “tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup

sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal”. Dalam rangka mewujudkan status derajat kesehatan masyarakat yang optimal,

maka berbagai upaya harus dilaksanakan, salah satu di antaranya ialah

menyelenggarakan pelayanan kesehatan.

Penyelenggaraan pelayanan kesehatan untuk masyarakat di tingkat dasar

di Indonesia adalah melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang

merupakan unit organisasi fungsional Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kotamadya

dan diberi tanggung jawab sebagai pengelola kesehatan bagi masyarakat tiap

wilayah kecamatan dari kabupaten/kotamadya bersangkutan. Pusat Kesehatan

Masyarakat (PUSKESMAS) sebagai salah satu sarana kesehatan yang

memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat

strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Oleh

karena itu Puskesmas dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu yang

memuaskan bagi pasiennya sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat

menjangkau seluruh lapisan masyarakatnya.

Namun, sampai saat ini usaha pemerintah dalam memenuhi kebutuhan

masyarakat akan kesehatan masih belum dapat memenuhi harapan masyarakat.

Banyak anggota masyarakat yang mengeluh dan merasa tidak puas dengan

pelayanan yang diberikan oleh puskesmas milik pemerintah baik ini maupun itu

dari segi pemeriksaan yang kurang diperhatikan oleh petugas kesehatan, lama

waktu pelayanan, keterampilan petugas, sarana/fasilitas, serta waktu tunggu untuk

(13)

3

Salah satu keluhan yang sering terdengar dari masyarakat yang

berhubungan dengan aparatur pemerintah adalah selain berbelit–belit akibat birokrasi yang kaku, perilaku oknum aparatur yang kadang kala kurang

bersahabat, juga kinerja pegawai dalam memberikan pelayanan dalam hal ini

ketepatan waktu dalam memberikan pelayanan, kuantitas dan kualitas pelayanan

yang masih sangat rendah.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Sudiro (2001) dibeberapa

puskesmas di daerah Jakarta diketahui bahwa pada umumnya pasien mengeluh

dengan antrian pada saat pengurusan administrasi yang mampu mencapai 15

sampai 20 menit. Hal ini merupakan salah satu penyebab rendahnya jumlah

kunjungan di puskesmas. Hasil poling pendapat pusat informasi Departemen

Kesehatan Jakarta (2000), diketahui bahwa salah satu faktor yang paling sering

dikeluhkan oleh pasien adalah lambatnya petugas dalam memberikan pelayanan

kesehatan, baik itu pada saat pasien mendaftar di loket sampai dengan

pemeriksaan dan pengambilan resep. Hasil pemantauan Pusat Informasi

Kesehatan (PIK) diketahui bahwa untuk satu orang pasien di puskesmas

dibutuhkan waktu tunggu di loket 10 menit, di ruang periksa 15 sampai 20 menit

dan ditempat resep biasa mencapai 15 menit, jadi untuk satu kali kunjungan

pasien membutuhkan waktu 45 menit sampai 1 jam.

Menurut hasil Susenas dalam profil Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera

Utara (2007), dari penduduk yang berobat jalan sebesar 23,4% memanfaatkan

puskesmas, dan penduduk yang pernah dirawat inap sebesar 9,81%. Hal ini

kemungkinan menyebabkan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan

masih sangat rendah. Terlihat dari rendahnya persentase penduduk yang berobat

ke puskesmas diperkirakan karena fasilitas pelayanan yang kurang memadai,

terbatasnya waktu pelayanan, dan masih banyak puskesmas yang masih sulit

dijangkau serta beberapa faktor lainnya. Hal ini didukung dengan hasil penelitian

awal peneliti lewat wawancara terhadap salah satu pasien di Puskesmas Sentosa

Baru Medan Perjuangan, Bejo (45tahun) warga medan tembung yang sedang

mengantri untuk gilirannya diperiksa memberikan komentarnya terhadap

(14)

4

sigapnya para petugas medis puskesmas dalam menangani keluhan

pasien-pasiennya, dan pihak puskesmas belum memberikan perhatian yang ramah saat

pasien melakukan pengobatan.

Dewasa ini analisis regresi sangat diperlukan dan menguntungkan bagi

banyak pihak, baik dibidang sains, sosial, industri, maupun bisnis. Salah satu

pemanfaatan analisis regresi adalah pada dunia bisnis atau yang berkaitan dengan

aktifitas pemasaran. Analisis regresi menjadi salah satu bagian statistika yang

paling banyak aplikasinya. Analisis regresi memberikan keleluasaan untuk

menyusun model hubungan atau pengaruh beberapa variabel bebas terhadap

variabel terikat, bahkan digunakan untuk meramalkan untuk kondisi berikutnya.

Regresi memiliki bentuk bermacam- macam diantaranya regresi linier sederhana

maupun regresi linier berganda digunakan untuk mencari model hubungan linier

antara variabel- variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis regresi linear

merupakan metode statistik yang paling jamak dipergunakan dalam

penelitian-penelitian sosial, terutama penelitian-penelitian ekonomi dan penelitian-penelitian statistik. Program

komputer yang paling banyak digunakan dalam penelitian statistik adalah SPSS

(Statistical Product and Service Solution).

Sebagai akibat dengan pentingnya penggunaan regresi akan terasa perlu

untuk mempelajari analisis data yang terdiri atas banyak variabel. Jika kita

mempunyai data yang terdiri atas dua atau lebih variabel adalah sewajarnya untuk

mempelajari cara bagaimana variabel-variabel itu berhubungan. Hubungan yang

didapat sebelumnya dinyatakan dalam bentuk persamaan matematik yang

menyatakan hubungan fungsional antara variabel- variabel. Regresi linier

merupakan suatu metode analisis statistika yang mempelajari pola hubungan

antara dua atau lebih variabel. Pada kenyataannya sehari- hari sering dijumpai

sebuah kejadian dipengaruhi oleh lebih dari satu variabel oleh karenanya

dikembangkanlah analisis regresi berganda. Analisis regresi linier berganda

adalah suatu metode statistika umum yang digunakan untuk meneliti hubungan

antara sebuah variable dependen dengan beberapa variable independen. Tujuan

(15)

5

independen yang diketahui untuk meramalkan nilai variable independen. Model

analisis regresi linier berganda adalah :

+ + + +...+

Analisis regresi (regression analysis) merupakan suatu teknik untuk

membangun persamaan dengan menggunakan persamaan tersebut untuk

membuat perkiraan (prediction). Analisis regresi dapat didefinisikan metode

statistika yang digunakan untuk menentukan bentuk hubungan antara variabel-

variabel, dengan tujuan pokok dalam penggunaan metode ini adalah untuk

meramalkan atau memperkirakan nilai dari suatu variabel lain yang belum

diketahui. Pada penelitian ini akan dicoba untuk melihat hubungan antara variabel

dependen yaitu kepuasan pasien terhadap variable independennya yaitu bukti

langsung, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan empati. Disini tepat sekali

mengambil metode analisis regresi karena pelayanan jasa sangat berhubungan

dengan pemasaran yang bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan

kebutuhan para pasien puskesmas. Peneliti akan mencoba membuktikan kepuasan

atau ketidakpuasan pasien atas kualitas pelayanan yang diberikan oleh puskesmas

dan dapat dibuktikan dengan kuesioner yang akan dibagikan langsung kepada

pasien puskesmas pada saat periksa sambil menunggu antrian untuk diperiksa.

Tujuan mengadakan kuesioner ini adalah untuk memperoleh informasi yang

relevan. Meskipun penelitian ini ruang lingkupnya hanya puskesmas, tetapi sangat

mempunyai potensi yang baik meliputi potensi Sumber Daya Manusia,

Manajemen Puskesmas dan pelayanannya, sehingga potensi yang dimiliki oleh

Puskesmas Sentosa Baru Medan Perjuangan dapat diterima oleh semua pasien

yang berkunjung di puskesmas tersebut. Dari paparan hasil survey dan wawancara

diatas, dilihat dari segi manajemen jasa, bahwa pelayanan merupakan salah satu

hal yang sangat mempengaruhi kualitas kepuasan konsumen, dalam hal ini pasien

yang hendak berobat ke Puskesmas.

Berdasar penelitian terdahulu, dapat dijadikan acuan bahan referensi dan

bahan pertimbangan untuk melakukan penelitian ini. M.Ichsan Badong (2005) “

(16)

6

dianalisis dengan mencari selisih antara harapan pasien dengan kinerja puskesmas

yang dipersepsikan responden. Penelitian ini menggunakan enam dimensi yang

mengkontribusi kepuasan, yaitu Tangiable, Reliability, Responsiveness,

Assurance dan Emphaty. Dari hasil keseluruhan pengukuran indeks kepuasan

pasien Puskesmas di kabupaten Donggala sebesar -0,3064, mengindikasikan

bahwa puskesmas belum memberikan tingkat kepuasan yang diinginkan oleh

pasien. Dimensi kualitas jasa yang memberikan tingkat kepuasan paling baik

adalah Responsiveness dan dimensi Reliability merupakan dimensi yang paling

tidak memuaskan pasien.

Penelitian Annisa Dita Rachmawati, Ismaini Zain, dan Kresnayana Yahya

(2012) “Analisis Statistik Kepuasan Pelanggan terhadap Service Quality Unit

pembangkit PT. Pembangkitan Jawa-Bali” menunjukkan hasil uji analisis faktor dan analisis Gap dengan menggunakan metode Top Two Boxes menunjukkan

kinerja jasa unit pembangkit PT. PJB terhadap kepuasan pelanggan. Penelitian ini

menggunakan lima dimensi yang mengkontribusi kepuasan pelanggan, yaitu

Tangiable, Reliability, Responsiveness, Assurance dan Emphaty. Berdasarkan

hasil analisis faktor secara overall (keseluruhan pembangkit) dapat diketahui jika

seluruh indikator dapat dikumpulkan menjadi 3 faktor yaitu faktor kinerja utama,

faktor kemampuan pendukung dan faktor keandalan perangkat. Dan berdasarkan

metode Top Two Boxes, analisis kepuasan pelanggan PT. PJB secara overall

(keseluruhan pembangkit) diperoleh dimensi tingkat kepuasan paling tinggi

adalah Reliability sedangkan paling rendah adalah Responsiveness. Kepuasan

pelanggan tehradap unit pembangkit PT. PJB berdasarkan analisis gap diketahui

bahwa masih banyak aspek yang harus diperbaiki untuk meningkatkan kepuasan

pelanggan.

Dan pada penelitian ini, mencoba untuk menunjukkan model regresi yang

baik dengan menggunakan metode regresi linier berganda menunjukkan kualitas

pelayanan jasa yang baik terhadap kepuasan pasien berdasarkan lima dimensi

kualitas jasa yaitu bukti langsung, kehandalan, jaminan, daya tanggap, dan

perhatian yang dihitung berdasarkan hasil kuesioner dengan terlebih dahulu

(17)

7

kemudian digunakan dalam analisis statistik yang dilakukan dengan bantuan

komputer menggunakan program SPSS 17.0 untuk membuktikan hubungan dan

pengaruh antar variabel-variabel penelitian dengan menggunakan beberapa uji

asumsi klasik. Beda nya metode ini dengan metode sebelumnya yang pernah ada

adalah, metode ini mencoba membuktikan hasil model regresi yang baik. Model

regresi linier berganda (multiple regression) dapat disebut sebagai model regresi

yang baik jika model tersebut memenuhi kriteria BLUE (Best Liniear Unbiased

Estimator). Best dimaksudkan sebagai terbaik. Hasil regresi dikatakan best apabila

garis regresi yang dihasilkan guna melakukan estimasi atau peramalan dari

sebaran data akan menghasilkan error yang terkecil. Liniear, dalam model artinya

model yang digunakan dalam analisis regresi telah sesuai dengan kaidah OLS

(Ordinary Least Square) dimana variabel-variabel penduganya hanya berpangkat

satu. Liniear dalam parameter menjelaskan bahwa parameter yang dihasilkan

merupakan fungsi linier dalam sampel. Unbiased (tidak bias), suatu estimator

dikatakan unbiased jika nilai harapan dari estimator sama dengan nilai yang benar.

Estimator, model regresi harus merupakan estimator yang baik, yaitu dapat

memperkirakan nilai populasi dengan memakai nilai sampel. Dan BLUE bisa

dicapai bila memenuhi asumsi klasik. Uji asumsi klasik dilakukan agar dalam

regresi linier berganda dapat menghasilkan estimator linier yang akurat dan

mendekati atau sama dengan kenyataan. Uji asumsi klasik merupakan persyaratan

statistik yang harus dipenuhi pada analisis regresi linier berganda. Pada penelitian

ini, dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji homogenitas, uji

linieritas, uji multikolineritas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Lalu

diteruskan dengan melakukan uji analisis regresi linier berganda yaitu uji analisis

koefisien determinasi, uji F dan uji t.

Berdasarkan pada uraian latar belakang diatas maka peneliti akan

mengadakan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Terhadap Kepuasan Pasien di Puskesmas Sentosa Baru Medan Perjuangan dengan

(18)

8

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan yang ditinjau dari variabel bukti

langsung, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan perhatian terhadap kepuasan

pasien.

2. Dari variabel bukti langsung, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan

perhatian, variabel manakah yang paling berpengaruh dominan terhadap

kepuasan pasien.

1.3 Batasan Masalah

1. Ruang lingkup penelitian hanya di Puskesmas Sentosa Baru Medan

Perjuangan.

2. Dalam penelitian ini permasalahan hanya dibatasi pada tingkat kualitas

pelayanan jasa Puskesmas Sentosa Baru Medan Perjuangan.

3. Dalam penelitian ini variabel yang dipertimbangkan untuk menganalisis

tingkat kualitas pelayanan jasa Puskesmas Sentosa Baru Medan Perjuangan

ditinjau dari variabel bukti langsung, kehandalan, daya tangkap, jaminan dan

perhatian terhadap kepuasan pasien.

1.4 Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis apakah kualitas pelayanan yang ditinjau dari variabel

bukti langsung, kehandalan, daya tanggap, jaminan dan perhatian berpengaruh

positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien.

2. Untuk mengetahui dari variabel bukti langsung, kehandalan, daya tanggap,

jaminan dan perhatian, variabel manakah yang paling berpengaruh dominan

terhadap kepuasan pasien.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti : Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan

bidang matematika khususnya analisis regresi linier berganda, dapat

(19)

9

dan uji statistiknya, serta memahami penggunaan program SPSS dan

membaca hasil output SPSS tersebut .

2. Bagi Puskesmas : Diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan bagi

manajemen puskesmas dalam meningkatkan kualitas pelayanan yang di

berikan untuk memenuhi kepuasan pasien yang lebih baik di masa yang akan

datang.

3. Bagi Pembaca : Sebagai tambahan pengetahuan bidang matematika

khususnya analisis regresi linier berganda, mengetahui model regresi yang

baik, memahami analisis uji-uji asumsi klasik dan uji statistiknya, serta

memahami penggunaan program SPSS dan membaca hasil output SPSS

(20)

65 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan, maka

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Variabel bukti langsung mempunyai pengaruh positif namun tidak

signifikan terhadap kepuasan, hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien

regresi sebesar 0,118 (11,8%) dan dari nilai signifikansi 0,190 > 0,05.

Variabel kehandalan mempunyai pengaruh positif namun tidak signifikan

terhadap kepuasan pasien, hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien regresi

sebesar 0,151 (15,1%) dan dari nilai signifikansi 0,174 > 0,05. Sedangkan

variabel jaminan tidak berpengaruh positif dan juga tidak signifikan

terhadap kepuasan pasien, hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien regresi

sebesar -0,027 dan dari nilai signifikansi 0,796 > 0,05. Variabel daya

tanggap juga tidak berpengaruh positif dan juga tidak signifikan terhadap

kepuasan pasien, hal ini dapat dilihat dari nilai koefisien regresi sebesar

-0,087 dan dari nilai signifikansi 0,363 > 0,05. Variabel perhatian

berpengaruh positif dan juga signifikan terhadap kepuasan pasien, hal ini

dapat dilihat dari nilai koefisien regresi sebesar 0,59 (59%) dan dari nilai

signifikansi 0,000 > 0,05.

2. Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda maka dapat disimpulkan

bahwa yang paling berpengaruh dominan terhadap variabel kepuasan

pasien adalah variabel perhatian. Ini terlihat dari nilai koefisien regresi

(21)

66 5.2 Saran

Puskesmas Sentosa Baru Medan Perjuangan perlu meningkatkan kinerja

kualitas jasa para petugasnya dalam aspek jaminan dan daya tanggap selama

melaksanankan tugasnya, yaitu memberikan rasa aman dan terjaminnya pasien

pada saat melakukan pengobatan, menumbuhkan rasa kepercayaan untuk cepat

sembuh kepada pasien, memiliki pengalaman dan skill terlatih dalam melakukan

pengobatan sehingga petugas puskesmas dapat cepat tanggap mampu mengatasi

(22)

67

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Asrul., (1996), Manajemen mutu pelayanan kesehatan, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta

Badong, M.I., (2005), Analisis Tingkat Kepuasan Pasien Puskesmas di Kabupaten Donggala. Jurnal Ilmiah Santina Vol.2 No.3 Juli 2005 : 231 – 238.

Duwi., (2011), Jasa Olah Data dan konsultasi SPSS untuk Skripsi, Tesis, atau Umum. http://duwiconsultant.blogspot.com/2011/11/uji-validitas-kuisioner.html (accessed 12 Februari 2013)

Ghozali, Imam., (2005), Aplikasi Analisis Multivariat dengan program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Gunadarma, (2010), validitas dan reliabilitas,

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/vadilitas-dan-reliabilitas/

Indrianto, Nur dan Supomo, Bambang, (2006), Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akutansi dan Manajemen, Edisi Pertama, BPFE, Yogyakarta.

Kotler, P., dan Keller, K.L., (2009), Manajemen Pemasaran, Edisi Ketiga Belas, PT Erlangga, Jakarta.

Maramis, J.B., 2012. Riset-Multivariate,

http://riset-multivariate-jbm.blogspot.com/2012_05_01_archive.html (accesssed 12 Maret 2013)

Nazir, Mohammad., (2003), Metodologi Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Nugroho, Y.A., (2011), It’s Easy.. Olah Data dengan SPSS, PT. Skripta Media Creative, Yogyakarta.

Nurd, Denny., (2011), Uji Asumsi Klasik Regresi Linier,

http://statsdata.blogspot.com/2011/12/uji-asumsi-klasik-regresi-linier.html (accesssed 17 April 2013)

Payne, Andian., (2000), Pemasaran Jasa, Penerbit Andi, Yogyakarta.

(23)

68

Saleh, Samsubar., (2004), Statistik Deskriptif Edisi Revisi, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Sangadji, E.M., dan Sopiah., (2010), Metodologi Penelitian, Pendekatan Praktis dalam Penelitian, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Setiawan dan Kusrini, D, E., (2010). Ekonometrika. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Simamora, B., (2004). Riset Pemasaran: Falsafah, Teori, dan Aplikasi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sudjana., (2005), Metode Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.

Sugiyono., (2009), Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Alfabeta, Bandung.

_________, (2011), Statistik untuk Penelitian, Alfabeta, Bandung.

Suharsini, Arikunto., (2002), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktik, PT.Rineka Cipta, Jakarta.

________________., (2012), Dasar-Dasar EVALUASI PENDIDIKAN Edisi 2, Bumi Aksara. Jakarta.

Sulaiman, Wahid., (2004), Analisis Regresi Menggunakan SPSS, Contoh kasus dan Pemecahannya, Penerbit Andi, Yogyakarta.

Sulistyo, Joko., (2010), 6 hari jago SPSS, Penerbit Cakrawala, Jakarta.

Supranto, J., (2003), Metode Riset, PT.Rineka Cipta, Jakarta.

Swastha, Basu., (1984), Azaz-azaz Marketing, Edisi Ketiga, Penerbit Liberty, Yogyakarta.

Tjiptono, Fandy., (1997), Strategi Pemasaran edisi kedua, cetakan pertama, Penerbit Andi, Yogyakarta.

______________, (2007), Manajemen Pemasaran, Penerbit Andi, Yogyakarta.

UPT Puskesmas Dawan I/Survey IKM, (2012), http://-laporan_hasil-survei-ikm_april-2012 (accessed 8 Februari 2013)

USU (2012),

(24)
(25)

ii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Medan, pada tanggal 15 Mei 1991. Ibu bernama

Waginah dan Ayah bernama Drs.Karman dan merupakan anak pertama dari empat

bersaudara. Pada tahun 1996, penulis masuk SDNegeri 106162 Medan Estate, dan

lulus pada tahun 2002. Pada tahun 2002, penulis melanjutkan sekolah SMP

Negeri 27 Medan, dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis

melanjutkan sekolah SMA di SMA Negeri 3 Medan, dan lulus pada tahun 2008.

Pada tahun 2008, penuli sditerima di Program Studi Matematika Jurusan

Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Gambar

Gambar 4.1 HasilUjiHeteroskedastisitas

Referensi

Dokumen terkait

[r]

adalah diperoleh peramalan jumlah produksi yang akan diproduksi agar jumlah yang diproduksi mendekati jumlah permintaan, order quantity untuk setiap DC sehingga

Hasil dari penggunaan metode DRP adalah diperoleh peramalan jumlah produksi yang akan diproduksi agar jumlah yang diproduksi mendekati jumlah permintaan, order quantity

[r]

Penggunaaan homepage ini sangat mudah, pemakai hanya dengan mengklik menu yang tersedia pada frame untuk melihat informasi yang kita butuhkan dan juga bila ingin lebih detail

[r]

Pada kesempatan ini penulis memberikan suatu aplikasi yang dapat diterapkan pada perusahaan Indosat bagian Team Account Maintenance (Divisi Cellular Customer Service) untuk

• Dukungan pembangunan infrastruktur regional dan lokal yang diperlukan untuk menghubungkan infrastruktur nasional dengan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi (klaster industri)