• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN PENDEKATAN TEKNIK MNEMONIC Penggunaan Model Explicit Instruction Melalui Pendekatan Teknik Mnemonic Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa ( PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP N 3 Sumberlawang ).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN PENDEKATAN TEKNIK MNEMONIC Penggunaan Model Explicit Instruction Melalui Pendekatan Teknik Mnemonic Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa ( PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP N 3 Sumberlawang )."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PEN PEND ( PTK ENGGUNAA DEKATAN HAS K Pembelajaran P FAKULT UNIVER AAN MODEL N TEKNIK MN ASIL BELA elajaran Matem NAS Untuk mem Guna mencapai Program Stu M. A LTAS KEGU ERSITAS MU EL EXPLICIT IK MNEMON AJAR MAT Matematika Kel ASKAH PUB emenuhi sebag encapai deraj Studi Pendid Oleh: M. Arif Mah

A 410 080 031

GURUAN DA MUHAMMA 2013 ICIT INSTRU NIC UNTUK TEMATIKA elas VII SMP

UBLIKASI

sebagian persya derajat Sarjana S

idikan Matem

eh:

Mahendra 410 080 031

DAN ILMU P MMADIYAH S

3

RUCTION ME

UK MENING KA SISWA

MP N 3 Sum

(2)

U JL Yan Nama Pem NIP/NIK Nama Pem NIP/NIK Tel merupakan r Nama NIM Program S

Judul Skri

Nas Demikian p S UNIVERSIT JL.A. YaniTromol Sur

Yang bertand

embimbing I :

embimbing II

Telah membaca

upakan ringkasan

: M. A

: A 410 080 031

Studi : Pendi

kripsi : “P

Tekni

Mat

SMP

Naskah artike

an persetujui d

Pembimbing I

Sri Sutarni, M.P

SITAS MUHA KEGURUA

olPos 1 -Pabelan, K Website: http

Surat Persetuj

nda tangan

ng I : Sri Sutarni

:

ng II : Masduki, M

:-

baca dan me

ngkasan skripsi (tug

. Arif Mahen

410 080 031

endidikan Mat

“Penggunaan

Teknik Mnem

Matematika S

SMP N 3 Sum

ikel tersebut,

i dibuat, semo

bing I,

M.Pd

HAMMADIY UAN DAN IL

elan, KartasuraTelp. (0 http://www.ums.acid

etujuan Artike

di bawah

arni, M.Pd

Masduki, M.Si

mencermati n

tugas akhir) da

endra

410 080 031

kan Matematika

enggunaan Model Expl

Mnemonic unt

ka Siswa ( PTK

umber Lawang )

t, layak dan

emoga dapat di

IYAH SURA ILMU PEND

. (0271) 717417, Fax acid Email: umsfS.u

ikel Publikasi

ini pembim

naskah artike

) dari mahasisw

Explicit Instruct

untuk Meni

TK Pembelajar

ang )

n dapat diset

t dipergunakan Surak Pem Ma RAKARTA FA NDIDIKAN

Fax: 715448 Surakar S.ums.ac.id

kasi Ilmiah

bimbing skri

artikel publikas

siswa:

nstruction Melal

Meningkatkan

belajaran Matem

setujui untuk

kan seperlunya

rakarta, 24 Jan

embimbing II

Masduki, M.Si

FAKULTAS

akarta 57102

kripsi/tugas a

ikasi ilmiah,

Melalui Pendekat

kan Hasil Bel

ematika Kelas

uk dipublikas

nya. Januari 2013 ng II, .Si AS akhir:

ah, yang

endekatan

Belajar

las VII

(3)
(4)

PENGGUNAAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION MELALUI PENDEKATAN TEKNIK MNEMONIC UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

( PTK Pembelajaran Matematika Kelas VII SMP N 3 Sumberlawang )

Di Susun oleh

M. Arif Mahendra, A410 080 031, Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Pendidikan dan Keguruan

Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2013, 91 Halaman ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan proses pembelajaran matematika melalui metode explicit instruction melalui pendekatan teknik mnemonic dan mengetahui peningkatan hasil belajar matematika pada siswa setelah menggunakan metode tersebut. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika dilihat dari indikator : (a) pemahaman, (b) keaktifan siswa. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa dan guru kelas VII A SMP Negeri 3 Sumberlawang, Sragen tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 32 siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes, observasi, catatan lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan metode alur, yaitu data dianalisis sejak tindakan pembelajaran dilaksanakan dan dikembangkan selama proses pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tiap-tiap indikator hasil belajar dalam penelitian ini mengalami peningkatan. Peningkatan pemahaman meningkat dari 20 % menjadi 76%. Peningkatan keaktifan meliputi : (1) menjawab pertanyaan dari guru dari 8% sebelum tindakan menjadi 48% setelah tindakan, (2) mengerjakan soal di depan kelas dari 8% sebelum tindakan menjadi 28% setelah tindakan, (3) berdiskusi dengan teman saat menyelesaikan soal dari 16% sebelum tindakan menjadi 56% setelah tindakan dan (4) menanyakan materi yang belum jelas dari 4% sebelum tindakan menjadi 40% setelah tindakan. Berdasarkan peningkatan indikator-indikator tersebut dapat disimpulkan bahwa, penggunaan metode explicit

instruction melalui pendekatan teknik mnemonic dapat meningkatkan hasil belajar

siswa.

(5)

A. PENDAHULUAN

Pada umumnya pembelajaran matematika cenderung lebih menekankan pada ketercapaian target materi menurut kurikulum atau menurut buku yang dipakai sebagai buku wajib, bukan pada pemahaman materi yang sedang dipelajari. Begitu juga siswa, mereka cenderung kurang mengingat rumus-rumus dalam matematika. Sehingga siswa cenderung kesulitan dalam menyelesaikan masalah dalam matematika

Selama ini hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP N 3 Sumberlawang dirasa masih kurang jika dilihat dari rendahnya hasil belajar siswa dan aktifitas belajar siswa ini dibuktikan dengan, siswa yang berani bertanya (8%), siswa mengerjakan soal didepan kelas (8%), siswa berdiskusi (16%), siswa menjawab pertanyaan (4%) serta masih banyak siswa memdapatkan nilai dibawah KKM yaitu mendapatkan nilai dibawah 65 yaitu sebanyak 80%.

Dalam menyelesaikan masalah tersebut tentunya dibutuhkan sebuah model pembelajaran yang dapat menunjang siswa dalam memecahkan masalah. Model pembelajaran yang dibutuhkan disini tentunya merupakan sebuah model pemecahan masalah. Namun, model saja belum cukup karena pemodelan masih bersifat umum. Selanjutnya yang dibutuhkan adalah teknik yang digunakan untuk memudahkan mengingat dalam suatu materi yang telah disampaikan. Salah satu metode dari cooperative learning adalah explisit

insruction dengan pendekatan teknik mnemonik yaitu pengajaran langkah

demi langkah, dengan menggunakan pendekatan teknik untuk menghafal sehingga memudahkan siswa untuk mengingat.

(6)

B. LANDASAN TEORI

Menurut Oemar Hamalik (2009: 159) Hasil belajar adalah keseluruhan kegiatan pengukuran (pengumpulan data dan informasi), pengolahan, penafsiran dan pertimbangan untuk membuat keputusan tentang tingkat hasil belajar yang dicapai oleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Hasil belajar adalah perubahan perilaku siswa yang disebabkan oleh ketercapaian penguasaannya atas sejumlah bahan pengajaran matematika yang diberikan serta kemampuan dan segala sesuatu yang diperoleh dan dimiliki siswa setelah melalui kegiatan pembelajaran.

Model explicit instruction menurut Arends (2008: 294) memiliki pengertian bahwa “Model pengajaran yang membantu siswa mempelajari berbagai ketrampilan dan pengetahuan dasar yang diajarkan dengan cara langkah demi langkah”.

Ronis (2009: 141) menyatakan bahwa mnemonic merupakan cara yang dipakai untuk membantu siswa mempelajari informasi baru, karena mnemonic dapat membantu memanggil atau menghubungkan materi yang sedang dipelajari dengan materi yang telah dipelajari sebelumnya, siswa dapat mengingat informasi baru dengan baik jika siswa mampu menghubungkan dan menggabungkannya

C. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR). Menurut Suharsini Arikunto (2008: 3) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu pencermatan terhadap terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa.

(7)

meningkatkan hasil belajar matematika siswa adalah SMP N 3 Sumberlawang terletak di Ngargosari kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen.

Pelaksanaan penelitian dilakukan pada tahun ajaran 2012/2013 semester ganjil. Tepatnya pada tanggal 22 Oktober 2012 sampai dengan 27 Oktober 2012. Subyek penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 3 Sumberlawang tahun ajaran 2012/2013. Dalam penelitian ini dipilih satu kelas yaitu kelas VII A dengan jumlah 32 siswa yang terdiri dari 14 siswa putra dan 18 siswa putri. Dalam penelitian ini guru matematika bertindak sebagai subyek yang memberi tindakan kelas, sedangkan siswa kelas VII A sebagai subyek penelitian yang menerima tindakan.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes, observasi, catatan lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan metode alur, yaitu data dianalisis sejak tindakan pembelajaran dilaksanakan dan dikembangkan selama proses pembelajaran. Metode observasi yaitu pengumpulan data secara sistematis melalui pengamatan dan pencatatan terhadap keaktifan siswa dan dalam interaksi pembelajaran di kelas. Observasi dilakukan di kelas VII A SMP Negeri 3 Sumberlawang yang dijadikan subyek penelitian untuk mendapatkan gambaran secara langsung tentang kegiatan belajar matematika siswa di kelas melalui strategi pembelajaran explicit instruction melalui pendekatan teknik mnemonic. Peneliti mengamati proses pembelajaran baik yang terjadi pada guru, siswa, maupun situasi kelas. Selain itu peneliti juga menggunakan metode lain yaitu berupa catatan lapangan, wawancara, dokumentasi dan soal tes

D. HASIL PENELITIAN

(8)
[image:8.595.119.506.162.636.2]

Tabel 4.1

Data Peningkatan Keaktifan Siswa

Aspek yang Diamati Sebelum

Putaran Putaran I Putaran II Putaran III Menjawab pertanyaan 8% 22% 38% 48% Mengerjakan soal di depan

Kelas 8% 10% 14% 28%

Berdiskusi dengan teman

saat mengerjakan soal 16% 34% 52% 56% Menanyakan yang belum

Jelas 4% 20% 26% 40%

[image:8.595.112.516.172.366.2]

Gambar 4.1

Grafik peningkatan kreativitas belajar

Dari data diatas menunjukkan bahwa keaktifan siswa dalam pembelajaran sebelum tindakan sampai dengan putaran III mengalami peningkatan, indikator menjawab pertanyaan meningkat dari 8% menjadi 48% atau dari 2 siswa menjadi 15 siswa, indikator mengerjakan soal didepan kelas dari 8% menjadi 28% atau 2 siswa menjadi 9 siswa, indikator berdiskusi

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60%

sebelum t indakan

put aran I Put aran II Put aran III

menjaw ab pert anyaan

mengerjakan soal di depan kelas

berdiskusi dengan t eman saat mengerjakan soal

[image:8.595.136.485.427.635.2]
(9)

dengan temnannya meningkat dari 16% menjadi 56% atau 4 siswa menjadi 18 siswa, menanyakan yang belum jelas mengalami peningkatan dari 4% menjadi 40% atau 1 siswa menjadi 13 siswa.

Tabel 4.3

Data Peningkatan Pemahaman Materi Siswa

Aspek yang Diamati Sebelum

Putaran Putaran I Putaran II Putaran III Siswa yang memperoleh

nilai < 65 80% 68 % 56 % 24% Siswa yang memperoleh

[image:9.595.158.466.414.681.2]

nilai ≥ 65 20 % 32 % 44 % 76 %

Gambar 4.2

Peningkatan Pemahaman Siswa

0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90%

sebelum t indakan

put aran I Put aran II Put aran III

nilai < 65

(10)

Dari data tersebut dalam pemahaman materi mengalami peningkatan yang menjadapatkan nilai diatas 65 dari 20% menjadi 76% atau dari 6 siswa menjadi 24 siswa.

Berdasarkan dari hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan keaktifan siswa dan pemahaman materi dalam pembelajaran matematika melalui penggunaan metode explicit instruction melalui pendekatan teknik mnemonic di kelas VII A SMP Negeri 3 Sumberlawang. Tindakan yang dilakukan guru matematika dengan menggunakan model explicit instruction melalui pendekatan teknik mnemonic mendorong siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran dan meningkatkan pemahaman siswa.

Dalam penelitian ini keaktifan siswa dan pemaham materi siswa dalam pembelajaran matematika telah mengalami peningkatan di setiap tindakan. Peningkatan tersebut telah menunjukkan ketercapaian dari masing-masing indikator yang telah ditentukan dalam penelitian ini.

Dari hasil tanggapan guru kelas setelah penelitian selesai dilaksanakan mendukung hipotesis ini. Guru matematika yang terlibat dalam penelitian ini menyatakan bahwa keaktifan belajar siswa dalam pembelajaran matematika sudah meningkat setelah diadakan tindakan.

(11)

E. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan

Setelah menggunakan metode explicit instruction melalui pendekatan teknik mnemonic, terdapat peningkatan keaktifan siswa dan pemahaman materi dalam pembelajaran matematika di kelas VII A SMP N 2 Sumberlawang. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa keaktifan siswa dan pemahaman materi siswa menggunakan metode explicit instruction melalui pendekatan teknik mnemonic mengalami peningkatan yang dilihat dari indikator-indikatornya sebagai berikut: a) Siswa dalam menjawab pertanyaan (8% menjadi 48%), b) mengerjakan soal di depan kelas (8% menjadi 28%), c) berdiskusi dengan siswa lain saat mengerjakan soal (16% menjadi 56%), dan d) menanyakan materi yang belum jelas (4% menjadi 40%). Sedangkan dari pemahaman siswa meningkat dari 20% menjadi 76%. 2. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan, maka dapat diajukan sejumlah saran sebagai berikut:

a. Kepada guru matematika

1. Dalam pembelajaran matematika guru diharapkan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang yang ramah, menarik dan memancing rasa ingin tahu siswa.

2. Guru hendaknya menggunakan model pembelajaran secara bertahap melalui metode explicit instruction dengan pendekatan teknik mnemonic sebagai inovasi dalam pembelajaran matematika.

(12)

4. Guru hendaknya selalu membimbing, memotivasi, dan mengingatkan siswa untuk menuangkan kalimat dalam tulisan saat mengerjakan soal.

5. Dalam memancing pemahaman materi siswa, guru hendaknya memberikan latihan soal yang beragam, kemudian hasil latihan itu dinilai dan dibagikan kembali kepada siswa, hal ini dapat memancing siswa untuk mau mengerjakan soal latihan yang diberikan.

6. Guru hendaknya memberi reward and punishment kepada siswa agar dapat memacu motivasi siswa dalam pembelajaran matematika

b. Kepada siswa

1. Siswa hendaknya mau mengulang kembali materi yang telah diajarkan di sekolah dan melakukan persiapan sebelum mengikuti proses pembelajaran.

2. Siswa hendaknya lebih memotivasi dirinya untuk berperan aktif lagi dalam pembelajaran matematika.

3. Siswa hendaknya mau peduli dan membantu siswa lain yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran.

c. Kepada peneliti selanjutnya

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini, dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Diane, Ronis. 2009. Pengajaran Matematika Sesuai Cara Kerja Alat. Jakarta: PT

Indeks Permata Puri Media.

Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakart: Bumi Aksara. Richard, Arends. 2007. Learning to teach, belajar untuk mengajar, terjemahan

Gambar

Tabel 4.1
Gambar 4.2 Peningkatan Pemahaman Siswa

Referensi

Dokumen terkait

Klaim berdasarkan Nine Dash Line inilah yang kemudian digunakan oleh Republik Rakyat China untuk masuk ke wilayah Zona Ekonomi Ekslusif negara-negara tetangganya

2 (a) Haji merupakan rukun Islam ke lima yang wajib ditunaikan oleh umat Islam sekali seumur hidup. (i) Nyatakan dua

internasional di mana polisi sipil adalah suatu kekuatan yang tidak terlibat dalam perang, sedangkan kedudukan militer sebagai suatu kekuatan yang.. didesain untuk

Belanja Jasa Konsultansi Penyediaan Data Potensi Budidaya Perikanan Air Tawar.. Dislakan Tala 1 paket Rp

Maka kami mengajukan untuk rencana kegiatan pengadaan di instansi kami untuk dipasang di LPSE Kabupaten Tanah Laut. Informasi yang perlu kami sampaikan adalah

Untuk memahami Pola Kerja Terpadu secara utuh diperlukan pengetahuan manajemen dan fungsi-fungsinya sebagai alat organisasi untuk mencapai tujuan dan/atau

Dalam penyelenggaraan Pelkada Partisipasi masyarakat dalam tahap kampanye masyarakat tidak terlalu antusias baik dalam kamapanye yang bersifat terbuka maupun dalam kampanye yang

Oleh karena itu diperlukan adanya evaluasi atas kinerja dari Dinas Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur dalam pengembangan potensi kepariwisataan yang mereka lakukan selama