• Tidak ada hasil yang ditemukan

RPP IPA SMP Kelas 7,8,9 Semester 1 dan 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RPP IPA SMP Kelas 7,8,9 Semester 1 dan 2"

Copied!
318
0
0

Teks penuh

(1)

SMP LENTERA KASIH

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

( RPP )

ILMU PENGETAHUAN ALAM

KELAS VII Semester I

2013/2014

SMP LENTERA KASIH

Jl. GUNUNG SALAK No.88 KEROBOKAN-BADUNG

Tlp. 0361-9002967 email:

info@slkbali-lollypop.com

website:

www.slkbali-lollypop.com

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

(KTSP)

PERANGKAT PEMBELAJARAN

PERANGKAT PEMBELAJARAN

PANDUAN PENGEMBANGAN

PANDUAN PENGEMBANGAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

(RPP)

Mata Pelajaran

: Ilmu Pengetahuan Alam

Satuan Pendidikan

: SMP/MTs.

Kelas/Semester

: VII s/d IX /1-2

(2)

PANDUAN PENGEMBANGAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

I.

Pendahuluan

Dalam rangka mengimplementasikan pogram pembelajaran yang sudah dituangkan di

dalam silabus, guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP

merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas,

laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap Kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa

yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang langsung berkait dengan aktivitas

pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar.

Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan Standar Kompetensi yang memayungi

Kompetensi Dasar yang akan disusun dalam RPP-nya. Di dalam RPP secara rinci harus

dimuat Tujuan Pembelajaran,Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran,

Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian

II.

Langkah-langkah Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Mencantumkan identitas

Nama sekolah

Mata Pelajaran

Kelas/Semester

Alokasi Waktu

Catatan:

RPP disusun untuk satu Kompetensi Dasar.

Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus yang

disusun oleh satuan pendidikan

Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar yang

bersangkutan, yang dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan. Oleh

karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan

dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada karakteristik kompetensi

dasarnya.

A.Standar Kompetensi

Standar Kompetensi adalah kualifikasi kemampuan peserta didik yang

menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan

dicapai pada mata pelajaran tertentu. Standar kompetensi diambil dari Standar Isi

(Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar). Sebelum menuliskan Standar

Kompetensi, penyusun terlebih dahulu mengkaji Standar Isi mata pelajaran dengan

memperhatikan hal-hal berikut :

a.

urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu

dan/atau SK dan KD

b.

keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi

dasar dalam mata pelajaran

c.

keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar

antar mata pelajaran.

(3)

Kompetensi Dasar merupakan sejumlah kemampuan minimal yang harus dimiliki

peserta didik dalam rangka menguasai SK mata pelajaran tertentu. Kompetensi Dasar

dipilih dari yang tercantum dalam Standar Isi. Sebelum menentukan atau memilih

Kompetensi Dasar, penyusun terlebih dahulu mengkaji standar kompetensi dan

kompetensi dasar mata pelajaran dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a.

Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu

dan/atau tingkat kesulitan Kompetensi Dasar

b.

Keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi

dasar dalam mata pelajaran

c.

Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar

antar mata pelajaran

C.Tujuan Pembelajaran

Tujuan Pembelajaran berisi penguasaan kompetensi yang operasional yang

ditargetkan/dicapai dalam rencana pelaksanaan pembelajaran. Tujuan pembelajaran

dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang operasional dari kompetensi dasar. Apabila

rumusan kompetensi dasar sudah operasional, rumusan tersebutlah yang dijadikan dasar

dalam merumuskan tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat terdiri atas sebuah

tujuan atau beberapa tujuan.

D. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran adalah materi yang digunakan untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Materi pembelajaran dikembangkan dengan mengacu pada materi pokok

yang ada dalam silabus.

E. Metode Pembelajaran/Model Pembelajaran

Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai

model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau

strategi yang dipilih.

F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Untuk mencapai suatu kompetensi dasar dalam kegiatan pembelajaran harus

dicantumkan langkah-langkah kegiatan dalam setiap pertemuan. Pada dasarnya,

langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan :

a. Pendahuluan

Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang

ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik

untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

b. Inti

Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan

pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang

cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara

sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

c. Penutup

Penutup merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran

yang dapat dilakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan, penilaian dan

refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.

(4)

G. Sumber Belajar

Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang

dikembangkan oleh satuan pendidikan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan,

lingkungan, media, narasumber, alat, dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih

operasional. Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referens, dalam

RPP harus dicantumkan judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu.

H. Penilaian

Penilaian dijabarkan atas teknik penilaian, bentuk instrumen, dan instrumen yang

dipakai untuk mengumpulkan data. Dalam sajiannya dapat dituangkan dalam bentuk

matrik horisontal atau vertikal. Apabila penilaian menggunakan teknik tes tertulis

uraian, tes unjuk kerja, dan tugas rumah yang berupa proyek harus disertai rubrik

penilaian.

III. Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah

: SMP...

Mata Pelajaran

: ...

Kelas/Semester

: ...

Alokasi Waktu

: ... x 40 menit (… pertemuan)

A. Standar Kompetensi

B. Kompetensi Dasar

C. Tujuan Pembelajaran:

Pertemuan 1

Pertemuan 2

Dst

D. Materi Pembelajaran

E. Model/Metode Pembelajaran

F. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1

Pertemuan 2

dst

G. Sumber Belajar

H. Penilaian

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Teknik

Bentuk

Instrumen

(5)

Indikator Pencapaian

Kompetensi

Penilaian

Teknik

Bentuk

(6)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Lentera Kasih Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Alokasi waktu : 4 X 40’

Standar Kompetensi : 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan.

Kompetensi Dasar : 1.1 Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuan-nya.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:

1. Menjelaskan pengertian besaran dan satuan.

2. Mengelompokkan besaran pokok dan besaran turunan.

3. Menggunakan Satuan Internasional sesuai dengan besaran yang diukur dalam pengukuran dengan Ketelitian ( carefulness).

4. Mengkonversi satuan panjang, massa dan waktu terhadap hasil pengukuran.

5. Memecahkan masalah yang berkaitan dengan besaran pokok dan besaran turunan dalam kehidupan sehari-hari.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness)

Materi Pembelajaran : Besaran dan Satuan

A. Pengertian Besaran

Pengertian Besaran

Besaran

adalah segala sesuatu yang dapat diukur atau dihitung, dinyatakan dengan angka dan

mempunyai satuan.

Dari pengertian ini dapat diartikan bahwa sesuatu itu dapat dikatakan sebagai besaran harus

mempunyai 3 syarat yaitu

1. dapat diukur atau dihitung

2. dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai

3. mempunyai satuan

Bila ada satu saja dari syarat tersebut diatas tidak dipenuhi maka sesuatu itu tidak dapat

dikatakan sebagai besaran.

Besaran berdasarkan cara memperolehnya dapat dikelompokkan menjadi 2 macam yaitu :

1. Besaran

Fisika

yaitu besaran yang diperoleh dari pengukuran. Karena diperoleh dari

pengukuran maka harus ada alat ukurnya. Sebagai contoh adalah massa. Massa

merupakan besaran fisika karena massa dapat diukur dengan menggunakan neraca.

2. Besaran

non Fisika

yaitu besaran yang diperoleh dari penghitungan. Dalam hal ini tidak

diperlukan alat ukur tetapi alat hitung sebagai misal kalkulator. Contoh besaran non

fisika adalah Jumlah.

Besaran Fisika sendiri dibagi menjadi 2

(7)

2. Besaran Turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran ini ada

banyak macamnya sebagai contoh gaya (N) diturunkan dari besaran pokok massa,

panjang dan waktu. Volume (meter kubik) diturunkan dari besaran pokok panjang, dan

lain-lain. Besaran turunan mempunyai ciri khusus antara lain : diperoleh dari

pengukuran langsung dan tidak langsung, mempunyai satuan lebih dari satu dan

diturunkan dari besaran pokok.

Saat membahas bab Besaran dan Satuan maka kita tidak akan lepas dari satu kegiatan yaitu

pengukuran. Pengukuran merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran dengan besaran

sejenis yang ditetapkan sebagai satuan.

Pengertian Satuan

Satuan didefinisikan sebagai pembanding dalam suatu pengukuran besaran. Setiap

besaran mempunyai satuan masing-masing, tidak mungkin dalam 2 besaran yang berbeda

mempunyai satuan yang sama. Apa bila ada dua besaran berbeda kemudian mempunyai satuan

sama maka besaran itu pada hakekatnya adalah sama. Sebagai contoh Gaya (F) mempunyai

satuan Newton dan Berat (w) mempunyai satuan Newton. Besaran ini kelihatannya berbeda

tetapi sesungguhnya besaran ini sama yaitu besaran turunan gaya. Untuk melihat berbagai

rumus

dalam

bab

besaran

dan

satuan

silakan

klik

http://alljabbar.files.wordpress.com/2008/03/01-besaran-dan-satuan.pdf

Besaran berdasarkan arah dapat dibedakan menjadi 2 macam

1. Besaran

vektor

adalah besaran yang mempunyai nilai dan arah sebagai contoh besaran

kecepatan, percepatan dan lain-lain.

2. Besaran sekalar adalah besaranyang mempunyai nilai saja sebagai contoh kelajuan,

perlajuan dan lain-lain.

Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Pengukuran adalah

membandingkan suatu besaran dengan satuan yang dijadikan sebagai patokan. Dalam fisika

pengukuran merupakan sesuatu yang sangat vital. Suatu pengamatan terhadap besaran fisis

harus melalui pengukuran. Pengukuran-pengukuran yang sangat teliti diperlukan dalam fisika,

agar gejala-gejala peristiwa yang akan terjadi dapat diprediksi dengan kuat.

Pengukuran dapat dilakukan dengan dua cara:

1. Secara Langsung

Yaitu ketika hasil pembacaan skala pada alat ukur, langsung menyatakan nilai besaran

yang diukur, tanpa menggunakan rumus untuk menghitung nilai yang diinginkan.

2. Secara tidak langsung

Yaitu dalam pengukuran memerlukan penghitungan tambahan untuk mendapatkan nilai

besaran yang diukur.

Untuk mendaptkan hasil pengukuran yang akurat, faktor yang harus diperhatikan antara lain :

- alat ukur yang dipakai

- aturan angka penting

- posisi mata pengukuran (paralax)

Kesalahan (error) adalah penyimpangan nilai yang diukur dari nilai benar x

0

. Kesalahan dapat

digolongkan menjadi tiga golongan :

1. Keteledoran

Umumnya disebabkan oleh keterbatasan pada pengamat, diantaranya kurang terampil

menggunakan instrumen, terutama untuk instrumen canggih yang melibatkan banyak

komponen yang harus diatur atau kekeliruan dalam melakukan pembacaan skala yang

kecil.

2. Kesalahan sistmatik

Adalah kesalahan yang dapat dituangkan dalam bentuk bilangan (kuantitatif), contoh :

kesalahan pengukuran panjang dengan mistas 1 mm, jangka sorong, 0,1 mm dan mikrometer

skrup 0,01 mm

3. Kesalahan acak

Merupakan kesalahan yang dapat dituangkan dalam bentuk bialangan (kualitatif),

Contoh :

(8)

- pengabaian pengaruh gesekan udara pada percobaan ayunan sederhana

- pengabaian massa tali dan gesekan antar tali dengan katrol pada percobaan

hukum II Newton.

Ketidakpastian pada Pengukuran

Ketika mengukur suatu besaran fisis dengan menggunakan instrumen, tidaklah mungkin akan

mendapatkan nilai benar X

0,

melainkan selalu terdapat ketidakpastian. Ketidakpastian ini

disebabkan oleh beberapa hal misalnya batas ketelitian dari masing-masing alat dan kemampuan

dalam membawa hasil yang ditunjukkan alat ukur.

Beberapa istilah dalam pengukuran:

· Ketelitian (accuracy)

adalah suatu ukuran yang menyatakan tingkat pendekatan dari nilai yang diukur

terhadap nilai benar X

0

· Kepekaan

adalah ukuran minimal yang masih dapat dideteksi (dikenal) oleh instrumen, misal

galvanometer memiliki kepekaan yang lebih besar daripada Amperemeter / Voltmeter

· Ketepatan (precision)

adalah suatu ukuran kemampuan untuk mendapatkan hasil pengukuran yang sama.

· Presisi

berkaitan dengan perlakuan dalam proses pengukuran, penyimpangan hasil ukuran dan

jumlah angka desimal yang dicantumkan dalam hasil pengukuran.

· Akurasi

yaitu seberapa dekat hasil suatu pengukuran dengan nilai yang sesungguhnya.

Ketelitian alat ukur panjang

1. Mistar : 1 mm

Mistar berskala terkecil memiliki memiliki ketelitian sampai 0,5 mm atau 0,05 cm.

Ketelitian alat untuk satu kali adalah setengah skala terkecil.

Panjang benda melebihi 8,7 cm

Panjang kelebihan ditaksir 0,05 cm

Hasil pengukuran panjang 8,75 cm

Batas ketelitian ½ x 1 mm = 0,5 mm

2. Jangka Sorong : 0,1 mm

Jangka sorong memiliki ketelitian sampai 0,1 mm atau 0,1 cm. Jangka sorong terdiri dari

rahang tetap yang berskala cm dan mm, dan rahang sorong (geser) yang dilengkapi

dengan skala nonius yang panjangnya 9 mm dan dibagi dalam 10 m skala. Panjang 1

skala nonius adalah 0,9 mm.

Benda skala antara rahang utamadengan rahang sorong adalah 0,1mm sehingga

ketidakpastian dari jangka sorong adalah ½ x 0,1 mm = 0,005 mm

(9)

Sebuah benda diukur dengan jangka sorong dengan kedudukan skala seperti pada

gambar, maka panjang benda:

Skala Utama = 26 mm

Skala nonius 0,5 mm

Batas ketelitiannya ½ skala terkecil = ½ x 0,1 mm = 0,05 mm

3. Mikrometer sekrup 0,01 mm

Mikrometer skrup memiliki ketelitian sampai 0,01 mm atau 0,001 cm. Mikrometer skrup juga

memiliki dua skala , yaitu skala utama yang berskala mm (0,5 mm) dan skala nonius yang

terdapat pada selubung luar. Skala nonius memiliki 50 bagian skala yang sama. Bila diselubung

luar berputar berputar satu kali, maka poros berulir (rahang geser) akan maju atau mundur 0,5

mm. Bila selubung luar berputar satu bagian skala, maka poros berulir akan maju atau mundur

sejauh 0,02 x 0,5 mm = 0,01 mm, sehingga kepastian untuk mikrometer sekrup adalah ½ x 0,01

mm = 0,005 mm untuk pengukuran tungga. Pelaporan hasil pengukuran adalah (X ± DX).

Cara meningkatkan ketelitian antara lain:

1. Waktu membaca alat ukur posisi mata harus benar

2. Alat yang dipakai mempunyai ketelitian tinggi

3. Melakukan pengukuran berkali-kali

Pengukuran dengan jangka sorong

Cara menentukan / mebaca jangka sorong:

1. Angka pada skala utama yang berdekatan dengan angka 0 pada nonius adalah 2,1 cm

dan 2,2 cm.

2. Garis nonius yang tepat berhimpit dengan garis skala utama adalah garis ke-5, jadi x =

2,1 cm + 5 x 0,01 cm = 2,15 cm (dua desimal)

Karena ketidakpastian

jangka sorong = ½ x 0,01 cm = 0,005 cm (tiga desimal), maka

hasilpengukuran jangka sorong :

(10)

1. Garis skala utama yang berdekatan dengan tepi selubung luar 4,5 mm lebih.

2. Garis mendatar pada selubung luar yang berhimpit dengan garis skala utama.

X = 4,5 mm + 47 x 0,01 mm = 4,97 mm (dua desimal)

Ketidakpastian

mikrometer sekrup ½ x 0,01 mm = 0,005 mm

Jadi hasil pengukurannya

Metode Pembelajaran : Model

- Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning Metode

- Diskusi kelompok - Eksperimen

Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA

a. Kegiatan Pendahuluan . Motivasi dan apersepsi

-Apakah semua gejala alam termasuk ke dalam besaran? -Apakah manfaat satuan dalam pengukuran yang kita lakukan?

. Prasyarat pengetahuan

-Apakah yang dimaksud dengan besaran dan satuan? -Apakah Satuan Internasional?

. Pra eksperimen

-Berhati-hatilah dalam membaca skala mistar.

b. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

 Menjelaskan pengertian besaran dan satuan

 melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

 menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

 memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

 melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan

 memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan

secara Disiplin ( Discipline ) dan bertanggung jawab ( responsibility ) serta memiliki ketelitian ( carefulness)

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

 membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;

 memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;

 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

(11)

 Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.  Setiap kelompok diberi tugas untuk mengukur panjang dan lebar meja guru dengan

jengkalnya masing-masing dan mistar plastik.

 Peserta didik secara berkelompok melakukan pengukuran panjang dan lebar meja guru dengan jengkalnya masing-masing dan mistar plastik.

 memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;

 memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;  memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang

dihasilkan;

 memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

 memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,

 memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,

 memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,

 memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:

berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;

membantu menyelesaikan masalah;

memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;

memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;

memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

c. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

 bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;

 melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

PERTEMUAN KEDUA a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

Secara klasikal guru memberi pertanyaan; apakah manfaat Satuan Internasional?

. Prasyarat pengetahuan

Peserta didik diminta untuk menyebutkan satuan untuk besaran panjang, waktu dan massa.

b. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

(12)

 melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

 menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

 memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

 melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan

 memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

 Melalui diskusi kelas, guru memberikan informasi tentang Satuan Internasional dari besaran pokok dan besaran turunan.

 Melalui diskusi kelompok, peserta didik diberi tugas untuk menuliskan beberapa contoh penyajian hasil pengukuran, kemudian mengkonversikannya ke dalam Satuan Internasional.

 Guru memberikan contoh soal latihan cara mengkonversi satuan panjang dengan menggunakan tangga konversi.

 Peserta didik diminta untuk menyebutkan beberapa hasil pengukuran yang biasa mereka temui dalam kehidupan sehari-hari, kemudian mengkonversikannya ke dalam Satuan Internasional.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa

 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal tentang besaran dan satuan

Sumber Belajar

a. Buku IPA Terpadu b. Buku kerja

c. Lingkungan sekitar d. Alat ukur

Penilaian :

Indikator Pencapaian Kompetensi PenilaianTeknik InstrumenBentuk Instrumen/ Soal

 Mengidenti-fikasikan besaran-besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari lalu mengelompok-kannya dalam besaran pokok dan besaran turunan.

 Mengguna-kan Satuan Internasio-nal dalam pengukuran.

 Mengkon-versi satuan panjang, massa dan waktu secara sederhana.

 Mengguna-kan besaran pokok dan besaran turunan dalam kehidupan sehari-hari.

Tes tertulis

Tes uraian a. Berikan contoh Besaran Fisika dalam kehidupan

b. Jelaskan dengan singkat Apa yang dimaksud Satuan Internasional

(13)

Mengetahui,

Kepala SMP Lentera Kasih

Fortunatus Gathot S.

Badung 30 Juni 2013

Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

Fortunatus Gathot S.

(14)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Lentera Kasih Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Alokasi waktu : 4 X 40’

Standar Kompetensi : 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan.

Kompetensi Dasar : 1.2 Mendeskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:

1. Menjelaskan pengertian suhu.

2. Menjelaskan bagian-bagian dari termometer. 3. Menyebutkan jenis-jenis termometer.

4. Menggunakan termometer untuk mengukur suhu suatu benda. 5. Membaca skala pada termometer.

6. Membandingkan skala pada termometer Celsius dengan termometer skala Kelvin, Reamur, dan Fahrenheit.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness)

Materi Pembelajaran : Suhu

Metode Pembelajaran : Model:

- Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning Metode:

- Diskusi kelompok - Eksperimen

Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Apakah hubungan suhu dengan panas atau dingin?

- Alat apakah yang dipakai untuk mengukur bila suhu tubuhmu terasa panas?

. Prasyarat pengetahuan

- Apakah yang dimaksud dengan suhu?

- Apakah Satuan Internasional dari besaran suhu?

. Pra eksperimen

- Berhati-hatilah menggunakan peralatan yang terbuat dari kaca.

b. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:  Menjelaskan pengertian suhu.

 Menjelaskan bagian-bagian dari termometer

(15)

 menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

 memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

 melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan

 memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

 membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;

 memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;

 memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak  memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan

maupun tertulis, secara individual maupun kelompok;

 memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok;  memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang

dihasilkan;

 memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

 memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,

 memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,

 memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,

 memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:

c. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

 bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;

 melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

PERTEMUAN KEDUA a Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Hasil pengukuran suhu harus dinyatakan dengan satuan; satuan apakah yang digunakan? - Apakah satuan suhu dalam Standar Internasional (SI)?

. Prasyarat pengetahuan

- Guru menunjukkan sebuah termometer, peserta didik diminta untuk membaca skala.

b. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

(16)

 Membandingkan skala pada termometer Celsius dengan termometer skala Kelvin, Reamur, dan Fahrenheit.

 menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

 memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

 memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

 Guru mendemonstrasikan langkah-langkah penggunaan, pengukuran suhu suatu objek, dan pembacaan skala pada termometer.

 Melalui diskusi kelompok, peserta didik diberi tugas membandingkan skala pada termometer Celsius dengan termometer Kelvin, Reamur, dan Fahrenheit.

 Guru memberikan informasi cara menentukan skala termometer Celsius dengan termometer Kelvin, Reamur, dan Fahrenheit dengan perbandingan Tc : Tk :Tr : (Tf - 32) = 5 : (Tc + 273) : 4 : 9.

 Guru memberikan contoh soal latihan mengenai cara menghitung skala termometer Celsius, Kelvin, Reamur, dan Fahrenheit.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa

 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

 bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;

 melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

Sumber Belajar

a. Buku IPA Terpadu b. Buku kerja

c. Termometer

Penilaian Hasil Belajar

Indikator Pencapaian Teknik Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumen/ Soal

 Menggunakan termometer untuk mengukur suhu zat.

 Membandingkan skala termometer Celsius dengan termometer yang lain.

Tes tertulis Tes uraian  Mengapa tangan manusia tidak dapat dijadikan alat ukur suhu, padahal tangan dapat

membedakan panas dan dingin?  Bila termometer Celsius

menunjukkan skala 800, maka

skala Reamur akan menunjukkan.... a.640 c.1000

(17)

Mengetahui,

Kepala SMP Lentera Kasih

Fortunatus Gathot S

Badung 30 Juni 2013

Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

Fortunatus Gathot S

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Lentera Kasih Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Alokasi waktu : 2 X 40’

Standar Kompetensi : 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan.

Kompetensi Dasar : 1.3 Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:

1. Mengetahui cara menentukan besaran panjang suatu benda dengan menggunakan mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup. 2. Mengetahui cara menentukan besaran massa suatu benda dengan

menggunakan neraca Ohaus dan neraca elektronik.

3. Mengetahui cara menentukan besaran waktu dengan menggunakan stopwatch.

4. Mengetahui cara menentukan volume benda padat yang bentuknya teratur dan tidak teratur.

5. Mengetahui alat-alat laboratorium yang lain beserta fungsinya.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness)

Materi Pembelajaran : Pengukuran

Metode Pembelajaran : Model:

- Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning Metode:

- Diskusi kelompok - Eksperimen

Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA a. Kegiatan Pendahuluan

Motivasi dan apersepsi

- Bagaimana cara menggunakan alat ukur sederhana? - Bagaimana mendapatkan hasil pengukuran yang tepat? - Prasyarat pengetahuan

(18)

- Bagaimana mengkonversi satuan dari hasil pengukuran ke dalam Satuan Internasional (SI) ? Pra eksperimen

- Berhati-hatilah menggunakan peralatan yang digunakan dalam pengukuran.

b. Kegiatan Inti.

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

 Mengetahui cara menentukan besaran panjang suatu benda dengan menggunakan mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup.

 Mengetahui cara menentukan besaran massa suatu benda dengan menggunakan neraca Ohaus dan neraca elektronik.

 Mengetahui cara menentukan besaran waktu dengan menggunakan stopwatch.

 Mengetahui cara menentukan volume benda padat yang bentuknya teratur dan tidak teratur.

 Mengetahui alat-alat laboratorium yang lain beserta fungsinya

 melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

 menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

 memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

 melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan

 memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil mistar, jangka sorong dan mikro-meter sekrup.

 Guru mempresentasikan bagian-bagian mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup dan menunjukkannya kepada peserta didik.

 Guru meminta salah satu peserta didik untuk melakukan hal yang sama seperti yang ditunjukkan oleh guru, jika ada kesalahan langsung diberi umpan balik.

 Guru mendemonstrasikan langkah-langkah penggunaan alat ukur, pengukuran suatu objek, cara membaca skala, menentukan nilai dan membandingkan tingkat ketelitian dari hasil pengukuran dengan menggunakan mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup.  Guru juga melakukan hal yang sama terhadap alat ukur neraca Ohaus, neraca elektronik

dan stopwatch.

 Peserta didik mengerjakan lembar kerja yang sudah disiapkan oleh guru.

 Guru memeriksa kegiatan pengukuran yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.  memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang

dihasilkan;

 memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

 memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,

 memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,

(19)

 memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:

berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;

membantu menyelesaikan masalah;

memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;

memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;

memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

c. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

 bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;

 melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

 Guru memberikan penghargaan pada kelompok dengan kinerja baik.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) merangkum kegiatan yang telah dilaksanakan. . Uji kompetensi lisan:

Sebutkan bagian-bagian dari jangka sorong, mikrometer sekrup dan neraca Ohaus.

Sebutkan tingkat ketelitian dari hasil pengukuran dengan menggunakan mistar, jangka sorong dan mikrometer sekrup.

Sumber Belajar

a. Buku IPA Terpadu b. Buku kerja

c. Alat-alat ukur

Penilaian Hasil Belajar

Indikator Pencapaian Teknik Penilaian

Bentuk Instrumen

Instrumen/ Soal

 Mengukur besaran fisika secara baik dan benar dengan meng-gunakan alat ukur

 Memperhatikan dan menerapkan

keselamatan kerja dalam pengu-kuran.

Tes tertulis Tes uraian  Sebutkan lima macam alat laboratorium

beserta fungsinya

Contoh Instrumen:

- Instrumen eksperimen

Menentukan volume benda padat yang bentuknya tidak teratur dengan menggunakan gelas ukur.

Benda Volume air Volume benda + air Volume benda

(20)

Benda 2

Benda 3

Mengetahui,

Kepala SMP Lentera Kasih

Fortunatus Gathot S.

Badung 30 Juni 2013

Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

Fortunatus Gathot S

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Lentera Kasih Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Alokasi waktu : 4 X 40’

Standar Kompetensi : 2. Memahami klasifikasi zat.

Kompetensi Dasar : 2.1 Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa dan larutan garam melalui alat dan indikator yang tepat

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:

1. Membedakan pengertian asam, basa, dan garam.

2. Menentukan ciri-ciri zat yang bersifat asam, basa, dan garam. 3. Mengelompokkan zat-zat yang bersifat asam, basa, dan garam. 4. Menggunakan alat penentu atau petunjuk asam dan basa. 5. Menyimpulkan hasil percobaan dan mempresentasikannya.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness)

Materi Pembelajaran : Asam, Basa dan Garam

Metode Pembelajaran : Model:

- Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning Metode:

- Diskusi kelompok - Eksperimen. - Observasi

Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

(21)

. Prasyarat pengetahuan

- Apakah ciri-ciri zat yang bersifat asam?

- Zat apa sajakah yang termasuk dalam asam, basa, dan garam?

. Pra eksperimen

- Berhati-hatilah dalam mencampurkan dua larutan yang berbeda.

b. Kegiatan Inti.

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

 Membedakan pengertian asam, basa, dan garam.

 Menentukan ciri-ciri zat yang bersifat asam, basa, dan garam

 melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

 menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

 memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

 melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan

 memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil bahan-bahan larutan asam, larutan basa, dan larutan garam.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian asam, basa, dan garam.  Peserta didik dalam setiap kelompok mengamati dan mengelompokkan bahan-bahan yang

telah diambil oleh perwakilan kelompok masing-masing.

 Guru memeriksa kegiatan observasi dan klasifikasi mengenai bahan yang bersifat asam, basa dan garam yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan ciri-ciri bahan yang bersifat asam, basa dan garam.

 memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;

 memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

 memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,

 memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,

 memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,

 memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:

berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
(22)

memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;

memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;

memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

c. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

 bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;

 melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

PERTEMUAN KEDUA a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Bagaimana sifat zat yang tergolong asam atau basa?

- Adakah bahan yang dapat digunakan untuk menentukan asam atau basa?

. Prasyarat pengetahuan

- Apakah sifat asam, basa dan garam?

- Bahan apa sajakah yang dapat digunakan untuk menentukan asam atau basa?

. Pra eksperimen

- Berhati-hatilah menggunakan peralatan laboratorium.

b. Kegiatan Inti.

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

 Mengelompokkan zat-zat yang bersifat asam, basa, dan garam.  Menggunakan alat penentu atau petunjuk asam dan basa.  Menyimpulkan hasil percobaan dan mempresentasikannya

 melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

 menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

 memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

 melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan

 memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil kertas lakmus, tabung reaksi, pipet tetes dan cairan yang ada di sekitar kita (misalnya: air teh, air jeruk, air sumur dan air cuka).

 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen menentukan sifat asam dan basa.

 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

(23)

 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil percobaan.

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

 memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;

 memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa

 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

 Guru memberi penghargaan kelompok dengan kinerja baik

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Sumber Belajar

a. Buku IPA Terpadu. b. Buku kerja

c. Lingkungan sekitar sekolah atau rumah d. Bahan-bahan kimia

Penilaian Hasil Belajar

Indikator Pencapaian PenilaianTeknik InstrumenBentuk Instrumen/ Soal

 Mengidentifikasi sifat asam, basa dan garam dengan menggunakan indikator yang sesuai.

 Mengelompokkan bahan-bahan di lingkungan sekitar berdasarkan konsep asam, basa, dan garam.

 Menggunakan alat sederhana untuk menentukan skala keasaman dan kebasaan.

Tes tertulis Tes uraian  Tentukan bahan-bahan yang bersifat asam, basa dan garam dari bahan-bahan yang tersedia (larutan cuka, larutan sabun, larutan garam, larutan gula, NaCl, HCl).

 Berikut adalah sifat-sifat umum asam, kecuali....

a) memerahkan kertas lakmus biru

b) mempunyai PH kurang dari 7 c) rasanya asam

d) rasanya pahit

Mengetahui,

Kepala SMP Lentera Kasih

Fortunatus Gathot S.

Badung 30 Juni 2013

Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

(24)
(25)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Lentera Kasih Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Alokasi waktu : 2 X 40’

Standar Kompetensi : 2. Memahami klasifikasi zat.

Kompetensi Dasar : 2.2 Melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang dipero-leh dalam kehidupan sehari-hari.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:

1. Membedakan larutan asam dan basa. 2. Membuat indikator alami asam dan basa.

3. Menggunakan indikator universal untuk menentukan nilai pH suatu zat.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness)

Materi Pembelajaran : Sifat Asam dan Basa pada Bahan Makanan

Metode Pembelajaran : Model:

- Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning Metode:

- Diskusi kelompok - Eksperimen - Observasi

Langkah-langkah Kegiatan

a. Kegiatan Pendahuluan . Motivasi dan apersepsi

- Pernahkah kamu meremas-remas bunga kembang sepatu berwarna, kemudian menetes-kannya dengan asam cuka? Apa yang terjadi?

- Bagaimana cara mengetahui nilai pH suatu zat dengan menggunakan kertas warna stan-dar indikator universal?

. Prasyarat pengetahuan

- Bahan apa sajakah yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa? - Apakah yang dimaksud dengan nilai pH?

. Pra eksperimen

- Berhati-hatilah dalam menggunakan larutan kimia.

b. Kegiatan Inti.

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

 Membedakan larutan asam dan basa.  Membuat indikator alami asam dan basa.

(26)

 melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

 menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

 memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

 melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan

 memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mengambil cawan porselen, penumbuk, kertas saring, gelas beker, corong gelas, tabung reaksi, etanol, larutan asam klorida, larutan natrium hidroksida dan beberapa macam buah serta sayur.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan bahan-bahan yang dapat digunakan seba-gai indikator asam basa.

 Guru mempresentasikan langkah kerja untuk melakukan eksperimen membuat indikator alami asam basa.

 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru.

 Guru memberi instruksi kepada peserta didik untuk melakukan eksperimen mengenai penen-tuan nilai pH suatu zat dengan menggunakan indikator universal.

 Peserta didik melakukan eksperimen dengan menggunakan tabung reaksi, pipet tetes, kertas warna standar indikator universal, larutan indikator universal, aquades dan macam-macam contoh zat.

 Guru memeriksa kegiatan eksperimen yang dilakukan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar atau belum. Jika masih ada peserta didik atau kelompok yang belum dapat melakukannya dengan benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.  Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk membuat kesimpulan dari hasil

percobaan.

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan nilai pH yang menyatakan tingkat keasa-man atau kebasaan suatu senyawa.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

 memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,

 memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,

 memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,

 memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:

berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;

membantu menyelesaikan masalah;

memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;

memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;

memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

c. Kegiatan Penutup

(27)

 bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;

 melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

Sumber Belajar

a. Buku IPA Terpadu. b. Buku kerja

c. Lingkungan sekitar sekolah atau rumah d. Bahan-bahan kimia

Penilaian Hasil Belajar Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumen/ Soal

 Melakukan percobaan untuk mengetahui sifat asam, basa di laboratorium dan alam misalnya dengan

menggunakan kembang sepatu

Tes unjuk kerja

Uji petik kerja prosedur

Lakukan uji asam, basa pada bahan makanan dengan menggunakan bunga kembang sepatu

Asep :

No Aspek Skor

1 Ketepatan menggunakan kertas warna standar indikator universal dengan benar 2

2 Melakukan kegiatan dengan prosedur yang benar 3

3 Memperoleh data dari kegiatan 3

4 Membuat kesimpulan 2

Jumlah skor 10

Mengetahui,

Kepala SMP Lentera Kasih

Fortunatus Gathot S.

Badung 30 Juni 2013

Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

(28)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Lentera Kasih Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Alokasi waktu : 3 X 40’

Standar Kompetensi : 2. Memahami klasifikasi zat.

Kompetensi Dasar : 2.3 Menjelaskan nama unsur dan rumus kimia sederhana.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:

1. Menjelaskan pengertian unsur. 2. Mengenal nama dan lambang unsur. 3. Menerapkan aturan tata nama unsur.

4. Menjelaskan maksud pengelompokan unsur ke dalam tabel periodik.

5. Menjelaskan sifat dan kegunaan unsur. 6. Menjelaskan pengertian senyawa.

7. Menuliskan unsur-unsur penyusun senyawa. 8. Menjelaskan jenis-jenis pembentukan senyawa. 9. Menuliskan rumus kimia dan penamaan senyawa.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness)

Materi Pembelajaran : Unsur Kimia

Metode Pembelajaran : Model:

- Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning Metode:

- Diskusi kelompok - Ceramah

Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Empat unsur utama apa sajakah yang menyusun tubuh manusia? - Mengapa logam natrium mudah bereaksi dengan air di udara?

. Prasyarat pengetahuan

- Apakah yang dimaksud dengan unsur? - Bagaimana sifat dan kegunaan setiap unsur?

b. Kegiatan Inti

Eksplorasi
(29)

 Menerapkan aturan tata nama unsur.

 Menjelaskan maksud pengelompokan unsur ke dalam tabel periodik.

 melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

 menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

 memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

 melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan

 memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.  Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian unsur.

 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa unsur yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

 Peserta didik dalam setiap kelompok memperhatikan penjelasan dari guru mengenai aturan tata nama unsur dan maksud pengelompokan unsur ke dalam tabel periodik.  Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengelompokan unsur dalam tabel

periodik berdasarkan kemiripan sifat dari setiap unsur (titik lebur, titik didih, wujud; logam, semi logam, non logam, daya hantar listrik dan daya hantar panas)

 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai sifat dan kegunaan dari beberapa unsur.

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

 memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,

 memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber,

 memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan,

 memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:

berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;

membantu menyelesaikan masalah;

memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;

memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;

memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

c. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

 bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;

 melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

(30)

 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

PERTEMUAN KEDUA a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Tersusun dari unsur apa sajakah garam dapur?

- Senyawa apakah yang terbentuk, jika unsur natrium bercampur secara kimia dengan air?

. Prasyarat pengetahuan

- Apakah yang dimaksud dengan senyawa? - Bagaimana senyawa dapat terbentuk?

b. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

 Menjelaskan sifat dan kegunaan unsur.  Menjelaskan pengertian senyawa.

 Menuliskan unsur-unsur penyusun senyawa.  Menjelaskan jenis-jenis pembentukan senyawa.  Menuliskan rumus kimia dan penamaan senyawa.

 melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

 menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

 memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

 melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan

 memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian senyawa.

 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa senyawa yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) menuliskan unsur-unsur penyusun senyawa yang telah disebutkan oleh perwakilan dari tiap kelompok.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan jenis-jenis pembentukan senyawa (pembakaran, peruraian dan pencampuran zat secara kimia).

 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya untuk menyimpulkan hasil diskusi.  Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

 Guru menanggapi hasil diskusi peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.  Peserta didik dalam setiap kelompok memperhatikan penjelasan dari guru mengenai

penulisan rumus kimia dan penamaan senyawa.

 Guru memberikan contoh beberapa penulisan reaksi kimia dan penamaan senyawa.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa

 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

(31)

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.  Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

Sumber Belajar

a. Buku IPA Terpadu.

b. Buku referensi yang relevan.

Penilaian Hasil Belajar Indikator Pencapaian

Kompetensi

Teknik Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumen/ Soal

 Menjelaskan aturan penulisan lambang unsur  Menuliskan nama dan

lambang unsur

 Menuliskan nama dan rumus kimia sederhana  Menentukan nama

senyawa dan rumus kimia sederhana

Tes tulis

Tes tulis

Tes tulis

Tes tulis

PG

Tes isian

Tes uraian

PG

 Lambang K merupakan nama unsur ....

a. Kalium c. Karbon b. Kalor d. Kalsium  Tuliskan satu nama dan

lambang sebuah unsur  Tuliskan satu nama dan

rumus kimianya

 Rumus kimia asam sulfat adalah ....

a. H2SO4 c. H4SO2 b. HS2O4 d. H4S2O

Mengetahui,

Kepala SMP Lentera Kasih

Fortunatus Gathot S.

Badung 30 Juni 2013

Guru Mapel Ilmu Pengetahuan Alam

(32)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMP Lentera Kasih Kelas / Semester : VII (tujuh)/Semester 1

Mata Pelajaran : IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) Alokasi waktu : 3 X 40’

Standar Kompetensi : 2. Memahami klasifikasi zat.

Kompetensi Dasar : 2.4. Membandingkan sifat unsur, senyawa, dan campuran.

Tujuan Pembelajaran : Peserta didik dapat:

1. Menjelaskan pengertian campuran.

2. Mengidentifikasi sifat unsur, senyawa, dan campuran 3. Membedakan antara unsur, senyawa, dan campuran.

4. Menjelaskan pengertian campuran homogen dan campuran hetero-gen.

5. Mengidentifikasi campuran homogen dan campuran heterogen. 6. Membedakan campuran homogen dan campuran heterogen. 7. Menuliskan contoh campuran homogen dan campuran heterogen

yang ada di sekitarnya.

8. Membedakan antara koloid dan suspensi.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )

Rasa hormat dan perhatian ( respect ) Tekun ( diligence )

Tanggung jawab ( responsibility ) Ketelitian ( carefulness)

Materi Pembelajaran : Unsur, Senyawa dan Campuran

Metode Pembelajaran : Model:

- Direct Instruction (DI) - Cooperative Learning Metode:

- Diskusi kelompok - Ceramah

Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

- Apakah awan tergolong campuran?

- Apakah sifat campuran sama dengan zat penyusunnya?

. Prasyarat pengetahuan

- Apakah yang dimaksud dengan campuran? - Apakah ciri-ciri campuran?

b. Kegiatan Inti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:  Menjelaskan pengertian campuran.

(33)

 Menjelaskan pengertian campuran homogen dan campuran hetero-gen.

 melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;

 menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain;

 memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;

 melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan

 memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengertian campuran.

 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk menyebutkan beberapa campuran yang biasa ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan sifat dari unsur, senyawa dan campuran.

 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai perbedaan antara senyawa dan campuran dengan mengisi tabel sebagai berikut.

No Dasar perbedaan Senyawa Campuran

1 Proses pembentukan 2 Proses pemisahan 3 Sifat dengan zat

penyusun 4 Perbandingan zat penyusun

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal.

 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan informasi yang sebenarnya.

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diktahui siswa

 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

c. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

 bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;

 melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

 memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

 merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik;

PERTEMUAN KEDUA a. Kegiatan Pendahuluan

. Motivasi dan apersepsi

(34)

Gambar

tabel dan grafik.
Gambar rangkaian!

Referensi

Dokumen terkait

 Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari

 Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari

 Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari

 melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip

 melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip

 melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru

 Melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi

 melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar