• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBELAJARAN GERAK DAN LAGU TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK NEGERI PEMBINA 1 MEDAN T.A. 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBELAJARAN GERAK DAN LAGU TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK NEGERI PEMBINA 1 MEDAN T.A. 2013/2014."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PEMBELAJARAN GERAK DAN LAGU TERHADAP

KECERDASAN KINESTETIK ANAK USIA 5-6 TAHUN

DI TK NEGERI PEMBINA 1 MEDAN

T.A. 2013/2014

SKRIPSI

OLEH:

ETTY RAHMADANI PANJAITAN

NIM: 1101313001

PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya sehingga penulisan skripsi ini dapat

selesai dengan baik dan tepat waktu. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Pembelajaran Gerak Dan

Lagu Terhadap Kecerdasan Kinestetik Anak Usia 5-6 Tahun di TK Negeri Pembina 1 Medan

T.A. 2013/2014”.

Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam

memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Fakultas Ilmu

Pendidikan Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa dalam proses penyelesaian

skripsi ini banyak mendapat kendala, berkat bantuan yang tak ternilai dari berbagai pihak,

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu. Oleh sebab itu dengan

kesempatan penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Medan Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si beserta

jajarannya.

2. Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNIMED.

3. Pembantu Dekan I FIP UNIMED Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S, Pembantu Dekan II,

Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S, dan Pembantu Dekan III Bapak Drs. Edidon

Hutasuhut, M.Pd.

4. Ibu Dra. Nasriah, M.Pd selaku Ketua Jurusan PG PAUD FIP UNIMED.

5. Ibu Dorlince Simatupang, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Jasper Simanjuntak, Ibu Dra. Ratna Uli Gultom, M.Pd dan Ibu Dra. Nasriah,

M.Pd, selaku Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan motivasi kepada

(5)

7. Seluruh Dosen jurusan PG PAUD FIP UNIMED, yang telah membimbing dan

membagikan ilmunya. Khususnya Ibu Dra. Ratna Uli Gultom, selaku Dosen

Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis selama mengikuti perkuliahan.

8. Ibu Dra. Rahmi Bachtar, M.Psi, selaku Kepala TK Negeri Pembina 1 Medan yang telah

memberikan izin untuk melakukan penelitian eksperimen di sekolah tersebut. Bapak/Ibu

guru dan pegawai di TK Negeri Pembina 1 Medan khususnya Ibu Legiasih dan Ibu

Tengku Nurzehan selaku guru kelas B1 Dan B2 serta Adikku Devi Rahmadani dan

seluruh siswa/i yang telah memberikan bantuan dan kerjasamanya selama penulis

melakukan penelitian.

9. Seluruh Dosen dan Pegawai FIP UNIMED yang tidak disebutkan namanya satu persatu.

10. Teristimewa penulis mengucapkan ribuan terimakasih kepada kedua orang tua tercinta

Ayah dan Mama, Bapak Rozali Panjaitan, S.Pd dan Ibu Nurcahaya Br. Siagian yang

telah dengan sabar dan penuh kasih sayang, memberikan motivasi dan serta tak

henti-hentinya mendoakan anak-anaknya untuk mencapai cita-cita. Teruntuk Kakak Tersayang

Elvira Rizki Panjaitan, AM.Keb dan Adik-adik tersayang Uci Nurzannah Panjaitan dan

Amalia Putri Panjaitan serta Syakira Khailanisa Panjaitan, dan seluruh keluarga besar

Panjaitan dan Siagian yang telah memberikan dukungan, motivasi dan doa serta

semangat kepada penulis.

11. Untuk Sahabat sepanjang masa “Brebes Leubaey” Amalia Pratiwi Marpaung, Putri Sari,

Rio Ramadhan Matondang, dan Nicky Fernanda Yudha Siahaan yang telah berbagi

suka-duka serta pengalaman yang takkan pernah terlupakan selamanya.

12. Untuk Sahabat-sahabat terbaikku Mami Ruth N Manullang , Kakak Dian Tri Astuti, Ade

Nur Fatimah, Dwina Rahayu, Ayu Fatimah, Gita Dwi Yustika, dan Pratiwi Abriani yang

(6)

13. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman di Prodi PG PAUD

angkatan 2010 khususnya kelas B reguler yang telah berbagi suka-duka, pengalaman dan

ilmunya selama mengikuti perkuliahan.

14. Penulis juga mengucapkan teimakasih untuk adik-adik stambuk PG PAUD khususnya

PAUD Reg A 2013 Erly, Lindi, Eka, Marwah, Tasya, Wana, Juliana, Aulia, Nizar dan

adik-adik lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu atas semangat dan

doanya dalam menyelesaikan skripsi ini.

15. Untuk kakak kost Kak Leny Sofiani, Kak Eviani, Kak Era azumy, dan Kak Evi

Sriwahyuni sepupu tersayang, dan teruntuk teman-teman Kontraan 107 Jalan Tuamang

ruma nomor 02, Teman Terbaikku Andriani Rahayu dan Uci Hartati yang selalu ada

dalam suka duka menjadi anak kost, serta adik-adik kost tersayang Eriani, Linda, Dian

dan Riska yang selalu memberikan doa, dukungan, dan semangat kepada penulis.

16. Untuk guru-guruku di PAUD HG Bunda Rahmaya Sari Sitorus , Bunda Inur Sarumpaet,

Bunda Elvyra Rizki Panjaitan, dan Yanda Ridho Hamdani yang selalu memberikan

semangat doa dan dukungannya kepada penulis.

17. Penulis ucapkan terima kasih kepada Bunda Mida dan Bunda Maryam yang telah berbagi

ilmu dan pengalaman kepada penulis.

18. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan namanya satu persatu yang telah

membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai pihak,

penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan

yang lebih baik lagi. Penulis menyadari keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki. Akhir

kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua dan dapat dijadikan sumbangan

(7)

Medan, 28 Agustus 2014

Penulis,

(8)

ABSTRAK

ETTY RAHMADANI PANJAITAN. NIM 1101313001. PENGARUH

PEMBELAJARAN GERAK DAN LAGU TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK NEGERI PEMBINA 1 MEDAN T.A. 2013/2014. SKRIPSI JURUSAN PG PAUD. PROGRAM STUDI PG PAUD. FIP-UNIMED TAHUN 2014.

Masalah dalam penelitian ini adalah masih rendahnya kecerdasan kinestetik anak dalam mengolah tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pembelajaran gerak dan lagu terhadap kecerdasan kinestetik anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina 1 Medan T.A. 2013/2014.

Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh anak di kelas B TK Negeri Pembina 1 yang berjumlah 33 anak, dan yang menjadi kelas eksperimen adalah kelas B2 berjumlah 16 anak dan yang menjadi kelas kontrol adalah kelas B1 berjumlah 17 anak. Penelitian ini dilaksanakan dengan desain only posttest. Pengumpulan data dilakukan peneliti dengan teknik observasi. Dan untuk menganalisis data dilakukan dengan cara uji normalitas, uji homogenitas, dan uji-t.

(9)

i

2.1.1 Pengertian Kecerdasan Kinestetik ... 9

2.1.2 Ciri-Ciri Kecerdasan Kinestetik ... 11

2.2Pembelajaran Gerak Dan Lagu ... 12

2.2.1 Pengertian Pembelajaran Gerak Dan Lagu ... 12

2.2.2 Jenis-Jenis Gerakan Tubuh... 13

2.2.3 Langkah-Langkah Pembelajaran Gerak dan Lagu ... 16

2.3Kerangka Berfikir ... 17

(10)

ii

4.1Deskripsi Hasil Penelitian ... 31

4.2Pengujian Hipotesis Penelitian ... 35

4.2.1 Uji Normalitas Data ... 36

4.2.2 Uji Homogenitas ... 36

4.2.3 Uji Hipotesis ... 37

4.3Pembahasan dan Hasil Penelitian ... 38

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN ... 40

5.1Kesimpulan ... 40

5.2Saran ... 40

(11)
(12)

i

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Desain Penelitian ... 21

Tabel 3.2 Pedoman Observasi Kecerdasan Kinestetik Anak ... 24

Tabel 3.3 Interpretasi Data Kecerdasan Kinestetik ... 26

Tabel 3.4 Jadwal Penelitian ... 30

Tabel 4.1 Hasil Observasi Kecerdasan Kinestetik Anak Kelas Kontrol ... 31

Tabel 4.2 Hasil Observasi Kecerdasan Kinestetik Anak Kelas Eksperimen .... 32

Tabel 4.3 Perbedaan Hasil Data Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 34

(13)

i

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Distribusi Frekuensi Data Hasil Observasi Kecerdasan Kinestetik

Anak Kelas Kontrol ... 32

Gambar 4.2 Distribusi Frekuensi Data Hasil Observasi Kecerdasan Kinestetik

Anak Kelas Eksperimen ... 33

Gambar 4.3 Distribusi Perbedaan Frekuensi Data Kecerdasan Kinestetik Anak

(14)

i

DAFTAR LAMPIRAN

Lamp 1 Pedoman Observasi Kecerdasan Kinestetik Anak ... 44

Lamp 2 Hasil Observasi Kecerdasan Kinestetik Anak di Kelompok B1 (Kelas Kontrol) ... 45

Lamp 3 Hasil Observasi Kecerdasan Kinestetik Anak di Kelompok B2 (Kelas Eksperimen) ... 47

Lamp 4 Langkah-Langkah Pembelajaran Gerak Dan Lagu ... 49

Lamp 5 Nilai Rata-rata Data Kelas Kontrol (X1) dan Kelas Eksperimen (X2) ... 50

(15)
(16)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Anak sebagai makhluk individu yang unik dan memiliki karakteristik yang

berbeda-beda. Setiap anak selalu memiliki cara tersendiri untuk mengungkapkan

apa yang diinginkannya. Masa yang paling tepat untuk mengembangkan bakat

dan potensi anak adalah ketika anak berada pada masa emas (golden years).

Suyadi (2010 : 24) Pada masa ini, pertumbuhan dan perkembangan otak anak

mencapai 80% dari otaknya dimasa dewasa kelak. Hal ini ditandai dengan

perubahan dan perkembangan fisik, kognitif, sosial-emosional, bahasa dan moral

agama. Agar masa ini dapat dilalui dengan baik maka setiap anak perlu

diupayakan pendidikan yang tepat sesuai dengan tahap pertumbuhan dan

perkembangan anak.

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dimulai dari usia 0-6 tahun. Dalam

UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 butir 14

menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya

pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam

tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan

dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Ada lima aspek perkembangan anak

yang dikembangkan di PAUD, yaitu aspek nilai agama dan moral, aspek

fisik/motorik, aspek kognitif, aspek bahasa, serta aspek sosial-emosional. Kelima

aspek ini dikembangkan melalui rancangan pembelajaran yang dipersiapkan oleh

(17)

2

Setiap anak memiliki potensi dan kecerdasan yang berbeda-beda antara

anak yang satu dengan anak yang lainnya, hal itu dapat dipengaruhi oleh faktor

genetik/bawaan lahir serta faktor lingkungannya. Howard Gardner (2013:19)

menyatakan bahwa ada delapan kecerdasan yaitu; Kecerdasan linguistik adalah

anak yang mempunyai keterampilan pendengaran yang sangat berkembang dan

bermain-main dengan bunyi bahasa. Kecerdasan logis-matematis adalah anak

yang memiliki kecerdasan berfikir secara numerik atau teratur dalam konteks pola

serta urutan logis dengan aktif memanipulasi lingkungan serta bereksperimen.

Selanjutnya Kecerdasan spasial adalah anak yang memiliki kemampuan

berfikir dalam bentuk visualisasi dan gambar. kecerdasan kinestetik-jasmani

adalah kemampuan menggerakkan dan mengolah anggota tubuh. Kecerdasan

musikal adalah kemampuan untuk bermain musik, bernyanyi, dan bersenandung.

Kecerdasan antar pribadi adalah anak yang mampu memahami orang lain dan

sering jadi pemimpin diantara yang lain. Kecerdasan intra pribadi adalah

kemampuan mengetahui siapa diri mereka dan apa yang bisa mereka capai

dirumah maupun disekolah. Serta kecerdasan naturalis adalah anak yang

menyukai alam, pencinta alam.

Salah satu dari kecerdasan itu adalah kecerdasan kinestetik. Kecerdasan

kinestetik merupakan salah satu kebutuhan anak. Thomas Armstrong (2003:27)

menyatakan bahwa, “kecerdasan kinestetik-jasmani adalah kecerdasan seluruh

tubuh (atlet, penari, seniman pantomim, aktor), juga kecerdasan tangan (montir,

(18)

3

Kecerdasan kinestetik adalah kemampuan gerak tubuh yang lincah dan

lentur di seluruh bagian tubuh, baik itu tangan, kaki, kepala, badan, dan

sebagainya. Pengembangan kecerdasan kinestetik berhubungan dengan

kecerdasan-kecerdasan yang lain sesuai dengan perkembangan usia anak. Menurut

PERMENDIKNAS nomor 58 tahun 2009, tingkat pencapaian kecerdasan

kinestetik ditinjau dari perkembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun yaitu

menggerakkan badan dan kaki dalam rangka keseimbangan, kekuatan, kelincahan,

keseimbangan dan melatih keberanian, melakukan koordinasi gerakan kaki,

tangan, kepala dalam melakukan tarian / senam, melakukan permainan fisik

dengan teratur, menggerakkan lengannya untuk kelenturan kekuatan otot dan

koodinasi, dan melakukan kegiatan kebersihan diri.

Di dalam keluarga orang tua sangat jarang membunyikan atau

memutarkan kaset-kaset/DVD lagu anak-anak yang sesuai dengan usia mereka,

karena sebagian orang tua kurang menyadari bahwa perlunya hiburan untuk anak

agar membawa keceriaan dengan memutar lagu anak-anak yang sesuai dengan

usia mereka. Pada umumnya lagu yang diputar oleh orang tua cenderung lagu

orang dewasa dan orang tua juga tidak melarang anak menyanyikan lagu-lagu

orang dewasa.

Hasil wawancara peneliti dengan orang tua sebagian anak diasuh oleh

asisten rumah tangga (pembantu/baby sister) karena orang tua sibuk bekerja.

Anak hanya diberikan mainan berupa benda, dan anak kurang memperoleh

hiburan yang sesuai dengan usia anak. Masalah yang sama juga terjadi di sekolah,

orang tua menuntut guru agar anak mereka mampu membaca, menulis, dan

(19)

4

mengarah pada calistung (baca tulis hitung) dan kurang memperhatikan

pengembangan kecerdasan kinestetik-jasmani anak.

Berdasarkan observasi peneliti selama PPLT (Pengalaman Pelatihan

Lapangan Terpadu) di TK Negeri Pembina 1 Medan, menunjukkan bahwa

kecerdasan kinestetik-jasmani anak belum maksimal. Hal ini dapat dilihat dalam

menggerakkan kaki, tangan, kepala kekiri dan kekanan, beberapa anak belum

mampu menggerakkan tubuh sesuai dengan irama musik yang didengar dengan

lentur, beberapa anak belum mampu mengekspresikan berbagai gerakan sesuai

dengan lagu. Kecerdasan kinestetik melalui fisik-motorik kasar anak masih

kurang karena guru-guru yang mengajar umumnya sudah tua dan kurang lincah

dalam melakukan gerakan-gerakan sesuai dengan irama musik, serta memiliki

daya tahan tubuh agak lemah, sehingga dalam melaksanakan proses pembelajaran

gerak dan lagu kurang optimal.

Seiring dengan perkembangan zaman nyanyian atau lagu untuk anak

cenderung lagu-lagu lama. Bahkan sering dijumpai anak usia dini menyanyikan

lagu-lagu dewasa yang tidak sesuai dengan usia mereka, atau sering kali lagu

yang digunakan dalam pembelajaran sehari-hari merupakan lagu-lagu lama yang

hanya diganti kata-kata atau liriknya saja sehingga anak bosan dan kurang

mengetahui banyak lagu-lagu baru.

Kreativitas guru sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar di

sekolah agar pembelajaran akan semakin menyenangkan dan menarik untuk anak,

sebagian besar guru cenderung melakukan pembelajaran yang mengarah pada

(20)

5

tua, sehingga dalam pembelajaran yang berhubungan dengan fisik yaitu

pembelajaran gerak dan lagu menjadi membosankan dan kurang maksimal.

Berdasarkan uraian di atas peneliti menyadari perlu perbaikan proses

pembelajaran. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dengan pembelajaran gerak

dan lagu. Melalui pembelajaran gerak dan lagu, diharapkan dapat

mengembangkan kecerdasan kinestetik anak. Selain itu pembelajaran gerak dan

lagu akan membuat suasana belajar akan menyenangkan bagi anak, tentunya

dengan pemilihan lagu yang sesuai dengan usia anak. Manfaat lain gerak dan lagu

adalah dapat memberikan kesenangan kepada anak dengan lagu-lagu yang mereka

sukai. Artinya gerak dan lagu dapat menumbuhkan semangat anak, serta dapat

melatih daya ingat anak.

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk mengangkat

permasalahan tersebut agar dapat mengetahui apakah pembelajaran gerak dan lagu

dapat mempengaruhi kecerdasan kinestetik anak. Untuk itu peneliti akan

membahas “PENGARUH PEMBELAJARAN GERAK DAN LAGU

(21)

6

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat diidentifikasikan sebagai

berikut:

1. Tuntutan orang tua yang mengutamakan keberhasilan akademik yaitu

mampu baca, tulis, hitung.

2. Di dalam keluarga orang tua jarang membunyikan/memutarkan

kaset-kaset/DVD lagu anak-anak

3. Proses pelaksanaan pembelajaran gerak dan lagu yang dilakukan guru

kurang optimal karena guru pengajar umumnya sudah tua

4. Gerakan anak yang masih kaku dan kurang lentur dalam melakukan

gerakan-gerakan sesuai dengan irama musik yang didengar

5. Kurangnya kreativitas guru dalam menciptakan gerakan-gerakan dengan

berbagai variasi sesuai dengan irama musik dan lagu guna

mengembangkan kecerdasan kinestetik anak.

6. Anak merasa bosan dan kurang mengetahui banyak lagu-lagu baru.

1.3Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka perlu ada pembatasan

masalah. Dilihat dari kemampuan dana, dan waktu penelitian yang tidak

memungkinkan untuk meneliti semua permasalahan di atas, maka peneliti

membatasi masalah pada Kurangnya kreativitas guru dalam menciptakan

gerakan-gerakan dengan berbagai variasi sesuai dengan irama musik dan lagu guna

(22)

7

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka yang menjadi rumusan

masalah penelitian ini adalah : “Apakah ada pengaruh pembelajaran gerak dan

lagu terhadap kecerdasan kinestetik anak usia 5-6 tahun?”

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka

penelitian ini dilakukan dengan tujuan: Untuk mengetahui apakah terdapat

pengaruh pembelajaran gerak dan lagu terhadap kecerdasan kinestetik anak.

1.6 Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian diatas, maka hasil penelitian ini diharapkan

akan memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis.

Secara teoritis hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi bidang

keilmuan pendidikan anak usia dini yaitu sumbangan ilmiah untuk

mengembangkan kecerdasan kinestetik-jasmani anak dengan pembelajaran

gerak dan lagu.

2. Manfaat Praktis.

a. Manfaat bagi anak adalah anak dapat mengembangkan kecerdasan

kinestetik melalui pembelajaran gerak dan lagu

b. Manfaat bagi guru-guru PAUD yaitu agar dalam proses pembelajaran

dapat mengembangkan kecerdasan kinestetik anak melalui

(23)

8

c. Sebagai bahan masukan bagi sekolah untuk melahirkan anak-anak

cerdas dan dapat menyediakan sarana yang diperlukan sekolah

sekaligus memperbaiki pembelajaran.

d. Menambah wawasan bagi peneliti, guru maupun calon guru tentang

kegiatan belajar mengajar khususnya dengan pembelajaran gerak dan

lagu terhadap pengembangan kecerdasan kinestetik anak.

e. Manfaat kepada pembaca dapat digunakan sebagai bahan acuan dan

perbandingan yang berkaitan dengan permasalahan yang dikaji oleh

(24)

40

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka

dapat diperoleh kesimpulan bahwa dengan pembelajaran gerak dan lagu dapat

mempengaruhi kecerdasan kinestetik anak usia 5-6 tahun di TK Negeri Pembina 1

Medan, yaitu:

1. Pembelajaran gerak dan lagu merupakan salah satu cara untuk dapat

memberikan peningkatan kecerdasan kinestetik anak kelompok B pada usia 5-6

tahun di TK Negeri Pembina 1 Medan.

2. Selain mengembangkan kecerdasan kinestetik anak, pembelajaran gerak dan

lagu dapat melatih kelenturan tubuh anak, melatih daya ingat dan konsentrasi

anak, serta dapat menjaga kesehatan anak.

5.2. Saran

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas

maka peneliti menyarankan hal-hal sebagai berikut :

1. Bagi anak diharapkan mampu menerima kegiatan pembelajaran yang ada

disekolah dengan efektif khususnya pembelajaran gerak dan lagu.

2. Bagi guru dan calon guru diharapkan mampu dan terampil dalam merancang

dan menggunakan serta mengembangkan pembelajaran gerak dan lagu dengan

baik dan tepat dalam upaya meningkatkan kecerdasan kinestetik anak.

3. Bagi kepala sekolah memberi kesempatan pada guru untuk mengikuti

(25)

41

4. Bagi peneliti selanjutnya, dapat menjadi bahan masukan dalam melakukan

penelitian lebih lanjut mengenai pembelajaran gerak dan lagu.

(26)

42

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Armstrong, Thomas. 2003. Setiap Anak Cerdas (panduan membantu anak belajar dengan memanfaatkan multiple intelegence-nya). Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Fadlillah, Muhammad. 2012. Desain Pembelajaran PAUD. Jogjakarta : Ar-Ruzz Media

Faruq, Muhammad Muhyi. 2007. 100 Permainan Kecerdasan Kinestetik. Jakarta: PT Grasindo

Gardner, Howard. 2013. Multiple intelegences (terjemahan). Jakarta: Daras Books

Kamtini dan Husni Wardi Tanjung. 2005. Bermain Melalui Gerak dan Lagu di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Ditektorat Pembinaan Pendidikan Tenaga KependidikanDan Ketenagaan Perguruan Tinggi

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2009 Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Sabri Sanan, Jamilah dan Martinis Yamin. 2013. Panduan PAUD Pendidikan Anak Usia Dini. Jambi: Referensi

Sudjana. 2002. Metode Satatistika. Bandung: Tarsito

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Suyadi. 2010. Psikologi Belajar PAUD. Yogyakarta: Pedagogia

Suyanto, Slamet. 2005. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Ditektorat Pembinaan Pendidikan Tenaga KependidikanDan Ketenagaan Perguruan Tinggi

Widhianawati, Nana. 2011. Pengaruh Pembelajaran Gerak dan Lagu Dalam Meningkatkan Kecerdasan Musikal dan Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini.(Online). jurnal.upi.edu/file/22-NANA_WIDHIANAWATI-bl.pdf (diakses 15 Maret 2014, 21.30 PM)

(27)

43

Gambar

Tabel 3.1  Desain Penelitian ..........................................................................
Gambar 4.1  Distribusi Frekuensi Data Hasil Observasi Kecerdasan Kinestetik

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini terbukti bahwa sebelum dilakukan permainan gerak dan lagu anak yang tergolong dalam kategori kemampuan kecerdasan kinestetik tinggi hanya sebanyak 17 anak (31,5%)

meningkatkan kecerdasan kinestetik anak melalui kegiatan gerak

Dengan demikian upaya peningkatan kecerdasan kinestetik anak kelompok B TK Aisyiyah Cabang Kartasura Tahun Ajaran 2013/2014 dikatakan berhasil karena hasil pada siklus III

Dan Lagu Terhadap Kecerdasan Kinestetik Anak Usia Dini ” sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pendidikan S-1 Program Studi PAUD Fakultas

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kecerdasan kinestetik anak di TK Pertiwi Ceporan I Gantiwarno Klaten tahun ajaran 2013/2014 terutama dalam

Pengujian Hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari permainan gerak dan lagu terhadap kecerdasan kinestetik pada anak TK A Di RA PERWANIDA 1 Boyolali pada tahun

i MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK TUNAGRAHITA MELALUI METODE DEMONSTRASI GERAK DAN LAGU DI TK INKLUSI PAS BAITUL QUR’AN NGABAR SIMAN PONOROGO SKRIPSI Diajukan Untuk

Dengan demikian meningkatkan kecerdasan kinestetik dengan latihan gerak dasar tari tradisional anak mengajak anak beraktivitas dengan baik melalui gerak tari serta mendorong anak menari