• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Buahan - Kecamatan Kintamani - Kabupaten Buahan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Buahan - Kecamatan Kintamani - Kabupaten Buahan."

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN KKN PPM

KECAMATAN : KINTAMANI

KABUPATEN : BANGLI

PROVINSI : BALI

Disusun Oleh :

No Nama Mahasiswa No. Mahasiswa

1 Ni Luh Putu Ayu Karmatriani 1301405021

2 Anak Agung Bagus Satria Brahmananta 1102005047

3 Putu Mita Wulandari 1102005130

4 Ni Kadek Diah Satya Sai Shita 1102005132

5 Ni Wayan Devi Yulianti 1102005159

6 Made Yos Darmayasa 1102005160

7 I Gusti Ayu Prapti Adnyani 1102005167

8 Ni Nyoman Lidya Trisnadewi 1102005173

9 Muhammad Hafiz Bin Mohd Arifin 1102005223

10 Azri Hazwan Bin Azami 1102005228

11 I.B Kade Purnama Chandra 1304105129

12 Theana Trisnawati 1304205073

13 Ni Made Wahyuningsih 1305315096

14 Ni Made Indah Purnama Dewi 1306205007

15 Ayu Etika Sari 1306305042

16 Ni Wayan Jessy Janawati 1306305045

17 Novian Endi Gunawan 1308405023

18 Kadek Rahayu Swandewi 1311305017

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN

(2)
(3)

iii

RINGKASAN

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) merupakan salah satu kegiatan dalam pendidikan tinggi yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989. KKN PPM adalah suatu kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa, dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.

KKN juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu, KKN PPM diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik–teoritik dan dunia empirik-praktis. Dengan demikian, akan terjadilah interaksi sinergis, saling menerima dan memberi, saling asah, asih, dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat.

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Om Swastiastu,

Atas asung kerta wara nugraha Ida Sanghyang Widhi Wasa yang telah memberikan rahmat kepada kami atas kelancaran pelaksanaan KKN PPM Periode XIII tahun 2016.

Terimakasih atas bimbingan dan bantuan pemikiran dari para pihak terkait terutama kepada Bapak drh. A.A Sagung Kendran, M.Kes selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang sedia untuk membantu kami mahaasiswa KKN dalam melaksanakan program ini. Terimakasih pula kepada teman-teman KKN yang telah bekerjasama dengan baik dalam perencanaan sampai pada pelaporan KKN PPM ini.

Semoga dengan adanya KKN PPM ini dapat memberikan sumbangsih kepada masyarakat. Semoga segala kebaikan selalu terlimpah curahkan. Mohon maaf apabila terjadi kesalan dalam penulisan laporan ini. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Desa Buahan, 27 Agustus 2016

I.B. Kade Purnama Chandra

(Koordinator Mahasiswa Desa Buahan)

(5)

v

II. REALISASI PENYELESAIAN MASALAH 2.1 Tema dan Program ... 8

2.2 Jadwal Pelaksanaan ... 10

III. PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM 3.1. Program Pokok ... 12

3.1.1. Program Pokok Tema ... 12

A. Perbaikan Kebocoran yang Terjadi pada Bak Penampungan Air Bersih Dusun Munduk Waru Desa Buahan ... 12

B. Pengadaan Bak Sampah Guna Menerapkan Budaya Membuang Sampah dan Limbah Organik dan Non Organik untuk Lingkungan yang Bersih dan Asri ... 15

C. Penyuluhan dan Pengolahan Buah Jeruk untuk Diolah Menjadi Dodol Jeruk ... 17

D. Penyuluhan dan Pengolah Enceng Gondok Menjadi Pupukdan Pakan Ternak ... 17

E. Pembinaan Teknis Pembuatan Pupuk Organik ... 23

F. Pengajaran Bahasa Inggris serta Pengenalan Teknologi Informasi di SDN 2 Buahan melalui Program Microsoft Word ... 26

G. Penyuluhan dan Pemilahan Sampah Organik dan Non-Organik ... 28

H. Soialisasi Promosi Desa Buahan ... 31

(6)

vi

J. Penyuluhan HIV/AIDS, Penyakit Menular Seksual, dan NAPZA . 35

K. Penyuluhan Kanker Serviks dan Praktek SADARI ... 37

L. Pelayanan Kesehatan di Desa Buahan ... 38

B. Ngayah Persiapan Pengabenan di Desa Buahan,Kintamani,Bangli 44 C. Mengajar Murid-murid Taman Kanak-Kanak di TK Buahan ... 45

D. Melatih Siswa SDN 1 Buahan Baris-Berbaris dan Gerak Jalan ... 46

E. Perlombaan dalam Rangka 17 Agustus di SDN 1 Buahan ... 47

K. Menjadi Tim Bantuan Medis dalam Upacara Ngaben Masal ... 53

3.2.2 Program Bantu Non Tema ... 54

A. Bersih-bersih dalam Rangka Kedatangan UNESCO di Dusun Buahan dan Munduk Waru... 54

B. Pengadaan Papan Nama Jalan di Dusun Binyan, Desa Buahan ... 54

C. Membantu Posyandu di Dusun Buahan ... 55

D. Melakukan Posyandu di Dusun Binyan dan Munduk Waru ... 56

(7)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Kintamani merupakan salah satu kecamatan dari Kabupaten Bangli yang terletak di sebelah Utara Pulau Bali. Kintamani termasuk kawasan wisata pemandangan alam yang memiliki daya tarik di mata pewisata. Kintamani terdiri terdiri dari 48 desa/kelurahan.Salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Kintamani adalah Desa Buahan. Desa Buahan merupakan desa yang telah berdiri sejak tahun saka 916 atau 994 Masehi. Desa Buahan terdiri dari 4 dusun yaitu Dusun Buahan, Dusun Binyan, Dusun Munduk Waru dan Dusun Tabih. Desa Buahan ini dibatasi oleh beberapa desa yakni di sebelah utara dibatasi oleh Desa Batur, sebelah selatan dibatasi oleh Desa Pengotan, di sebelah timur dibatasi oleh Desa Abang Batu Dinding dan di sebelah barat dibatasi oleh Desa Kedisan.

Berdasarkan data dari kantor desa Buahan serta hasil wawancara dengan kepala desa Buahan, jumlah penduduk di desa tersebut sebanyak 1.821 jiwa dengan 421 kepala keluarga. Desa ini memiliki luas 707,60 Ha yang sebagian besar merupakan hutan dan sebagian lagi dikelola sebagai lahan pertanian tanaman pangan dan holtikultura. Mata pencaharian penduduk Desa Buahan sebagian besar adalah di bidang pertanian dan perikanan yang sesuai dengan keadaan topografinya yang merupakan daerah dataran tinggi dan berada di tepi Danau Batur.

(8)

2

Mayoritas penduduk Desa Buahan beragama Hindu, sedangkan tingkat pendidikannya masih tergolong rendah karena sebagian besar adalah tamatan SD dan SMP. Hanya beberapa penduduk saja yang tamat SMA dan bergelar sarjana. Jika dilihat dari fasilitas-fasilitas umum yang menunjang kehidupan bermasyarakat di Desa Buahan sudah tergolong cukup baik yakni sudah tersedianya fasilitas perkantoran pemerintahan yakni satu kantor kepala desa yang terletak di Dusun Buahan, beberapa fasilitas beribadah seperti pura dan setra, fasilitas kesehatan seperti posyandu balita yang terdapat pada masing-masing dusun serta puskesmas pembantu yang terletak di Dusun Binyan. Puskesmas pembantu merupakan salah satu akses pelayanan kesehatan penduduk desa Buahan yang lebih banyak didominasi oleh warga Dusun Munduk Waru serta Dusun Binyan. Sedangkan warga Dusun Buahan lebih sering berobat ke puskesmas induk yakni UPT Puskesmas IV Kintamani karena lokasinya yang lebih dekat. Begitu juga dengan warga Dusun Tabih lebih sering berobat ke puskesmas yang berada di desa tetangga yakni Desa Abang. Hal ini dikarenakan jarak tempuh menuju puskesmas pembantu yang berda di Dusun Binyan lebih jauh. Selain itu, di Desa Buahan ini terdapat fasilitas pendidikan yakni ada 2 Sekolah Dasar (SD) yakni SDN 1 Buahan dan SDN 2 Buahan. Masing-masing Dusun juga memiliki tempat melaksanakan pertemuan atau musyawarah yang sering disebut dengan “Bale dusun/bale banjar”. Sedangkan fasilitas untuk mendapatkan air bersih sangat minim.

Desa Buahan merupakan salah satu desa di Kintamani yang kesulitan untuk mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya sumber mata air dan tidak adanya akses PAM. Kecuali Dusun Buahan, semua penduduk di Desa Buahan harus membeli air bersih untuk minum, memasak, mencuci, MCK serta untuk menyiram perkebunannya. Meski ada beberapa tempat penampungan air hujan, namun hal tersebut tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari penduduk setempat.

(9)

3

menyelesaikan permasalahan yang ada dan melakukan pembaharuan yang diperlukan, dilakukan oleh mahasiswa dalam bentuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) Universitas Udayana. Desa Buahan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali menjadi salah satu lokasi Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) XIII periode Juli-Agustus 2016. Desa Buahan dikatakan oleh pihak desa baru mendapatkan kunjungan KKN sebanyak 2 kali namun itupun berasal dari UNDIKSHA dan UGM pada tahun 2014, sedangkan dari Universitas Udayana belum pernah dilakukan sebelumnya sehingga kegiatan KKN-PPM Universitas Udayana tahun 2016 merupakan kegiatan KKN pertama yang diadakan Udayana bertempat di Desa Buahan. Dalam mewujudkan pelaksanaan KKN PPM yang bermanfaat bagi masyarakat lokal, pendekatan yang digunakan dalam operasional KKN PPM yaitu pendekatan interdisipliner. KKN PPM dilaksanakan oleh mahasiswa yang berasal dari berbagai disiplin ilmu di lingkungan universitas dan membuat program dalam mengatasi permasalahan yang ada di desa secara komprehensif karena dipandang dari berbagai disiplin ilmu. Program kegiatan KKN PPM tersebut dikelompokkan menjadi 4 bidang prioritas kegiatan yang mencakup Prasarana Fisik (PF), Peningkatan Produksi (PP), Sosial Budaya (SB), dan Kesehatan Masyarakat (KM.

Dari uraian yang telah dijelaskan itulah yang melatarbelakangi penulis dalam membuat program KKN-PPM XIII Universitas Udayana di Desa Buahan, Kintamani, Bangli mengangkat tema “Optimalisasi Pariwisata dan Sumber Daya Manusia Melalui Pemberdayaan Masyarakat Berbasisi Lingkungan, Peningkatan Produksi, Kesehatan Masyarakat dan Teknologi Informasi”

1.2 Identifikasi Permasalahan

(10)

4

Tabel 1. Identifikasi Permasalahan

No. Permasalahan Lokasi Sumber

(P/M/D) Bidang Prasarana Fisik

1.

Kurangnya pengertian akan pentingnya pemilahan sampah rumah tangga

Desa P

2.

Kurangnya penyuluhan masyarakat tentang pengertian sampah organik dan anorganik sehingga tidak adanya kegiatan pemilahan sampah

Desa P

3. Tidak tersedianya bak sampah khusus organik dan

anorganik Desa P

4.

Sulitnya masyarakat untuk mendapatkan air bersih sehingga harus membeli air bersih untuk memenuhi kebutuhan mereka

Desa P

5.

Terjadi kebocoran pada bak penampungan air bersih pada salah satu dusun sehingga membuat masyarakat kesulitan untuk memperoleh air bersih yang cukup

Desa P

Bidang Peningkatan Produksi 6. Kurangnya pengolahan sampah rumah tangga dan

sampahan kiriman dari danau Desa P

7. Kurangnya penyuluhan masyarakat dan pengolahan enceng gondok tentang pemanfaatan enceng gondok untuk pakan ternak

Desa P

8. Kurangnya penyuluhan masyarakat dan pengolahan pemanfaatan buah jeruk untuk diolah menjadi dodol jeruk

Desa P

Bidang Sosial Budaya 9. Kurangnya penyuluhan masyarakat tentang

pemanfaatan sampah organik dan sampah non-organik.

Desa P

10. Kurangnya pengetahuan Teknologi Informasi di SD 2 Buahan.

Sekolah

Dasar P

11. Promosi Desa mengenai daya tarik wisatawan

yang kurang optimal. Desa P

12. Kurangnya pengetahuan Teknologi Informasi oleh

Perangkat Desa. Desa P

Bidang Kesehatan Masyarakat 13. Kurangnya pengetahuan masyarakat utamanya

remaja di desa akan IMS seperti halnya HIV AIDS dan penyakit penyertanya

(11)

5

14. Adanya prevalensi HIV AIDS yang tergolong tinggi dan merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup signifikan di Buahan

Desa P

15. Kurangnya pengetahuan anak dan remaja terkait

NAPZA Desa P

16. Kurangnya pengetahuan anak – anak dan

masyarakat dalam rumah tangga pada umumnya dalam berperilaku menjaga kebersihan diri dan lingkungan serta kesehatan diri

Sekolah

Dasar P

17.

Kurangnya pengetahuan masyarakat utamanya wanita usia muda dan wanita lanjut usia terhadap penyakit kanker payudara dan cara deteksi dini

Desa P

18.

Adanya prevalensi kanker payudara yang tergolong tinggi dan merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup signifikan di Buahan

Desa M

19.

Kurangnya pengetahuan masyarakat utamanya wanita dalam usia reproduktif maupun usia lanjut terhadap penyakit kanker leher rahim

Desa P

20.

Adanya prevalensi kanker leher rahim yang tergolong tinggi dan merupakan salah satu masalah kesehatan yang cukup signifikan di Buahan

Desa P

1.3 Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan dari diadakannya KKN-PPM Ke-XIII Universitas Udayana yang berlokasi di Desa Buahan, Kintamani, Bangli adalah untuk memberdayakan masyarakat desa dalam mengelola potensi daerahnya, sekaligus dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan potensi desa dan pemberdayaan generasi muda. Secara spesifik tujuan ini dapat dijabarkan sebagai berikut:

(12)

6

2. Mahasiswa peserta program KKN dapat menerapkan bidang ilmu teoritis kedalam penerapan praktis di masyarakat dengan sikap empati dan kepedulian terhadap masyarakat.

3. Meningkatkan daya saing mahasiswa Universitas Udayana secara nasional dengan menanamkan jiwa peneliti yang eksplortatif dan analis dalam bidang interdisipliner dan lintas sektoral.

4. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa Universitas Udayana untuk melaksanakan program-program pembangunan.

5. Masyarakat Desa Buahan dapat memperoleh bantuan pikiran dan tenaga dalam melaksanakan program pembangunan terutama dalam mengoptimalkan potensi yang dimiliki daerah tersebut.

6. Sumber daya manusia di Desa Buahan dapat diberdayakan untuk melaksanakan berbagai pembaharuan guna mendukung pembangunan nasional.

Berikut manfaat kegiatan KKN-PPM di Desa Buahanadalah : 1. Bagi warga Desa Buahan

a. Meningkatkan keterampilan dan kemampuan penggunan komputer dan media sosial yang tepat pada anak–anak Desa Buahan, sehingga menjadikan generasi muda yang intelek, kreatif dan dapat melakukan inovasi serta promosi dalam rangka mempromosikan pariwisata yang ada di Desa Buahan Kecamatan Kintamani guna meningkatkan pendapat desa melalui objek pariwisata yang ditawarkan

b. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai cara pemilahan sampah organik dan nonorganik sehingga sampah tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal.

c. Mampu meningkatkan pengetahuan di dalam pemanfaatkan sumber daya alam yang ada untuk meningkatkan perekonomian masyarakat secara optimal.

(13)

7 2. Bagi mahasiswa

(14)

8 BAB II

REALISASI PENYELESAIAN MASALAH

2.1 Tema dan Program

Tema Program yang diangkat dalam KKN PPM XIII Universitas Udayana di Desa Buahan, Kecamatan Kintamani,Kabupaten Bangli,Provinsi Bali pada periode Juli–Agustus 2016adalah “Optimalisasi Pariwisata dan Sumber Daya Manusia Melalui Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Lingkungan, Peningkatan Produksi, Kesehatan Masyarakat dan Teknologi Informasi.”.

Program KKN-PPM yang telah dilaksanakan terdiri dari dua program, yaitu program pokok dan program bantu.

1. Program Pokok

Program pokok ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu: a. Program Pokok Tema

Program Pokok Tema adalah program yang akan dikerjakan secara kolektif dalam suatu tim atau kelompok sesuai dengan tema yang telah dibuat dalam rangka pengembangan sumber daya manusia dan potensi desa. Sesuai penjelasan sebelumnya, berikut adalah rincian sub-sub pokok yang akan dilaksanakan selama pelaksanaan KKN-PPM XIII Universitas Udayana:

1) Bidang Prasarana Fisik (PF)

- Pengadaan tempat sampah organik dan anorganik

- Perbaikan Kebocoran yang Terjadi pada Bak Penampungan Air

Bersih Dusun Mondok Waru Desa Buahan 2) Bidang Peningkatan Produksi (PP)

- Pembinaan teknis pembuatan pupuk organik

- Penyuluhan dan pengolahan buah jeruk untuk diolah menjadi

dodol jeruk

- Penyuluhan serta pengolahan enceng gondok menjadi pupuk dan

(15)

9 3) Bidang Sosial dan Budaya (SB)

- Penyuluhan dan Pemilahan Sampah Organik dan Sampah

Non-Organik

- Pengajaran Bahasa Inggris serta Pengenalan Teknologi Informasi

di SDN 2 Buahan melalui Program Microsoft Word

- Promosi daya tarik wisatawan Desa Buahan melalui sosial media

4) Bidang Kesehatan Masyarakat (KM)

- Penyuluhan PHBS dan praktek cuci tangan di lingkungan sekolah - Penyuluhan tentang HIV/AIDS, Penyakit Menular Seksual, dan

bahaya NAPZA bagi STT

- Penyuluhan tentang kanker leher rahim dan praktek SADARI bagi

ibu-ibu PKK

- Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan di Desa Buahan

b. Program Pokok Non-Tema

Program pokok non-tema sesuai yang telah diamanatkan oleh Universitas Udayana adalah Program Keluarga Dampingan. Dalam program ini, mahasiswa secara individu mendampingi serta membantu keluarga miskin dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, seperti masalah kebersihan lingkungan, kesehatan, pendidikan, manajemen keluarga, ekonomi keluarga, penataan rumah tangga, dan lain sebagainya selama mahasiswa melakukan kegiatan KKN PPM di Desa Buahan.

2. Program Bantu

Program bantu sesuai yang telah diamanatkan oleh universitas adalah program yang dirancang bagi mahasiswa untuk membantu program atau kegiatan yang sedang berlangsung di desa lokasi KKN PPM XIII Universitas Udayana selama mahasiswa berada di desa tersebut, dalam hal ini adalah di Desa Buahan. Program pokok ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu: a. Program Bantu Tema

- Ngayah dalam rangka pengabenan masal di Desa Buahan

(16)

10 - Mengajar di TK Buahan

- Melatih siswa SD 1 Buahan baris-berbaris dan gerak jalan - Perlombaan dalam rangka 17 Agustus di SDN 1 Buahan - Pengajaran kepada anak-anak di SDN 1 Buahan

- Pengajaran kepada anak-anak di SDN 2 Buahan - Pengadaan wastafel di SDN 1 Buahan

- Pengadaan kotak P3K di SDN 2 Buahan - Mengajari anak-anak TK dan SD Menari Bali - Pembuatan taman di areal Pura Desa Buahan b. Program Bantu Non-Tema

- Membantu kegiatan posyandu di Dusun Buahan

- Bersih-bersih dalam rangka kedatangan UNESCO di Dusun Buahan dan Munduk Waru

- Membantu kegiatan posyandu di Dusun Binyan - Pengadaan plang papan nama jalan di Dusun Binyan

- Memberikan bimbingan belajar kepada anak-anak TK dan SD di Dusun Buahan

2.2 Jadwal Pelaksanaan

Rincian waktu pelaksanaan program pokok tema terlampir. Sementara waktu (jam) untuk setiap kegiatan tema disajikan pada tabel berikut, dengan keterlibatan jumlah tim diestimasi sebanyak 24 orang.

No. Kegiatan Waktu

(Jam) 1. Pengadaan tempat sampah organik dan anorganik 6 2. Perbaikan Kebocoran yang Terjadi pada Bak

Penampungan Air Bersih Dusun Mondok Waru Desa Buahan

12

3. Pembinaan teknis pembuatan pupuk organik 5 4. Penyuluhan dan pengolahan buah jeruk untuk diolah

menjadi dodol jeruk

(17)

11

5. Penyuluhan serta pengolahan enceng gondok menjadi pupuk dan pakan ternak

6,5

6. Penyuluhan dan Pemilahan Sampah Organik dan Sampah Non-Organik

13,5

7. Pengajaran Bahasa Inggris serta Pengenalan Teknologi Informasi di SDN 2 Buahan melalui Program Microsoft Word

15

8. Promosi daya tarik wisatawan Desa Buahan melalui sosial media

14

9. Penyuluhan PHBS dan praktek cuci tangan di lingkungan sekolah

17

10. Penyuluhan tentang HIV/AIDS, Penyakit Menular Seksual, dan bahaya NAPZA bagi STT

15

11. Penyuluhan tentang kanker leher rahim dan praktek SADARI bagi ibu-ibu PKK

21

(18)

12 BAB III

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA KEGIATAN KKN PPM

3.1 Program Pokok 3.1.1 Program Pokok Tema

Adapun beberapa program pokok yang berdasarkan pada tema yang diusulkan diantaranya adalah sebagai berikut:

A. Perbaikan Kebocoran yang Terjadi pada Bak Penampungan Air Bersih Dusun Mondok Waru Desa Buahan

Untuk daerah tropis seperti Indonesia, sebuah keluarga akan membutuhan puluhan liter air bersih per hari untuk minum, membasuh mulut, mencuci, dan memasak, dan kebutuhan yang lain. Dalam sebulan akan dibutuhkan beribu-ribu liter air bersih untuk keperluan lain seperti mandi, mencuci pakaian dan perabotan rumah tangga. Untuk daerah pedesaan yang kering di musim kemarau pada waktu hujan hanya sedikit dan persediaan air dalam tanah menurun, akan sulit sekali untuk mendapatkan air yang bersih.Pengajaran bahasa inggris bagi siswa SD ini bertujuan untuk menambah pengetahuan bahasa asing bagi anak SD, karena bahasa inggris merupakan bahasa internasional. Di zaman globalisasi ini, dimana semua orang dituntut untuk bisa berbahasa inggris demi mengikuti perkembangan zaman.

Menurut Permenkes RI No. 416/Menkes/Per/IX/1990 mengenai syarat dan pengawasan kualitas air bersih, memberikan pengertian air bersih adalah air yang digunakan sehari-hari memiliki kualitas yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum jika sudah dimasak. Yang menjadi persoalan disini adalah sumber air bersih semakin sulit, karena sumber-sumber air bersih itu sendiri sudah banyak yang tercemari oleh limbah industri atau hasil dari pembuangan kita sendiri, sehingga diperlukan wadah penampungan air untuk menampung air bersih untuk bisa digunakan sehari-hari demi kelangsungan hidup.

(19)

13

penampungan sehingga air tersebut merembes melalui retakan yang terdapat pada permukaan bak yang menyebabkan penyusutan volume air maka dari itu dilakukan pengecatan dengan memakai cat waterproof pada seluruh bagian luar bak.

Adapun rincian kegiatan ini, yakni :

Tempat : Dusun Munduk Waru, 31 Juli 2016 Pukul : 11.00-15.00 Pelaksana : Mahasiswa KKN-PPM Desa Buahan

Peserta : Mahasiswa KKN-PPM Desa Buahan d Kepala Dusun serta Anggota Dusun Munduk Waru

Tujuan :

1. Memperbaiki Bak Penampungan Air Desa Munduk Waru

2. Mencegah Penyusutan Air pada Bak Penampungan Kendala :

1. Akses jalan menuju lokasi bak penampungan air sulit untuk dilalui.

2. Terdapat kesulitan dalam pengecatan pada kedua bagian sisi bak penampungan dikarenakan:

- Sisi bak tersebut berhimpitan dengan tembok bangunan di sebelahnya

- Terdapat tumbuhan liar di dekat bak penampungan Pemecahan :

1. Persiapan yang matang untuk melalui akses jalan yang sulit.

2. Dilakukan berbagai tindakan seperti:

- Pemasangan kayu tambahan pada kuas cat agar pengecatan dapat menjangkau sisi bak yang berhimpitan dengan tembok

(20)

14 Biaya pengeluaran :

1. Biaya cat waterproof merk Sil’on 3pcs @140.000 = Rp. 420.000 2. Biaya kuas cat 4” 5pcs @18.400 = Rp. 92.000

Dokumentasi kegiatan :

Gambar 1 Persiapan Perbaikan Bak

Gambar 2 Pelaksanaan Perbaikan Bak

Pembahasan :

Gambar 1. Persiapan kegiatan Perbaikan Bak Penampungan Air Dusun Munduk Waru

Gambar 2. Pelaksanaan kegiatan Perbaikan Bak Penampungan Air Dusun Munduk Waru

(21)

15

B. Pengadaan Bak Sampah Guna Menerapkan Budaya Membuang Sampah dan Limbah Organik dan Non Organik untuk Lingkungan yang Bersih dan Asri

Sampah adalah material sisa yang tidak diinginkan dari berakhirnya suatu proses. Sampah dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan,sampah yang berserakan akan di datangi oleh serangga- serangga dan akan menimbulkan bibit penyakit. Pertambahan jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi, dan gaya hidup masyarakat telah meningkatkan jumlah timbulan sampah, jenis, dan keberagaman karakteristik sampah. Meningkatnya daya beli masyarakat terhadap berbagai jenis bahan pokok dan hasil teknologi serta meningkatnya usaha atau kegiatan penunjang pertumbuhan ekonomi suatu daerah juga memberikan kontribusi yang besar terhadap kuantitas dan kualitas sampah yang dihasilkan.Meningkatnya volume timbulan sampah memerlukan pengelolaan.

Melalui permasalahan tersebut, para mahasiswa KKN PPM XIII UNUD berinisiatif untuk melakukan pengadaan tong sampah organik dan non organik dengan melakukan penyuluhan tentang pentingnya pemilahan sampah organik dan anoganik yang disampaikan oleh teman-teman bidang sosbud dengan tujuan terciptanya pemukiman yang bersih dan asri dan dapat menekan jumlah penduduk yang terkena penyakit, serta membuat lingkungan menjadi lebih bersih.

Adapun rincian kegiatan ini, yakni :

Tempat : Dusun Buahan, 8 Agustus 2016 Pukul : 13.00 Pelaksana : Mahasiswa KKN-PPM Desa Buahan

Peserta :Kelompok Tani Desa Buahan, Mahasiswa KKN-PPM Desa Buahan dan Perangkat Desa

Tujuan :

1. Menciptakan lingkungan yang sadar akan kebersihan 2. Mencegah masyarakat terkena penyakit

(22)

16 Kendala :

- Terdapat kesulitan dalam pengangkutan Bak Sampah ke tiga dusun yang berada di atas.

Pemecahan :

- Pengangkutan bak sampah menggunakan mobil pick up Biaya pengeluaran :

1. Biaya bak sampah (4 set) 8pcs @ = Rp. 130.000 2. Biaya plastic polybag 8pcs @5000 = Rp. 40.000 Dokumentasi kegiatan :

Gambar 1 Penyerahan Bak Sampah Organik

Gambar 2 Penyerahan Bak Sampah Anorganik

Pembahasan :

Gambar 1. Penyerahan Bak Sampah Organik ke Kepala Dusun Buahan sebagai perwakilan desa

(23)

17

Hasil :Masyarakat Desa Buahan sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan sekitar, tercegah dari penyakit yang ditimbulkan oleh kesalahan penimbunan sampah dan lingkungan Desa Buahan tampak asri dan bersih.

C. Penyuluhan Dan Pengolahan Buah Jeruk Untuk Diolah Menjadi Dodol Jeruk

Mengingat maraknya kuantitas kemiskinan, adapun alternatif pemecahannya dengan cara membuka peluang usaha, salah satu sumberdaya yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat yaitu buah jeruk. Buah jeruk banyak ditanam karena mudah perawatannya dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Pengolahan buah jeruk di masyarakat cukup sederhana namun kurang begitu menarik perhatian konsumen. Jika produk jeruk dapat dimanfaatkan secara maksimal maka dapat menghasilkan terobosan baru hasil olahan dari buah jeruk yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi serta aman dikonsumsi.

Terobosan baru untuk mengembangkan produk berbahan dasar buah jeruk yaitu dengan mengolahnya menjadi dodol jeruk. Hal ini dikarenakan harga buah jeruk di pasaran yang terjangkau dan kandungan vitamin dalam buah jeruk yang bermanfaat bagi tubuh, sehingga dengan usaha dodol tersebut dapat dijadikan alternatif usaha baru bagi petani jeruk untuk menambah penghasilan. Proses pembuatan dodol jeruk cukup mudah dan waktu yang diperlukan dalam membuatnya relatif singkat.

Prospek bisnis usaha dodol jeruk ini dapat dijadikan sebagai usaha industri rumah tangga bagi para petani jeruk dan usaha waralaba yang mampu meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu dodol jeruk tersebut memiliki peluang usaha yang menjanjikan bagi petani jeruk.

(24)

lain-18

lain. Pada musim panen banyak jeruk tersedia dan kami berniat untuk memanfaatkan jeruk tersebut untuk diolah menjadi makanan khas indonesia yaitu dodol jeruk.

Melihat kondisi di Dusun Munduk Waru yang belum pernah ada mencoba pengolahan buah jeruk menjadi dodol jeruk, maka itu kami membuat sebuah program tentang penyuluhan dan pengolahan buah jeruk menjadi dodol jeruk yang membantu atau menambah penghasilan masyarakat setempat.

Pelaksanaan penyuluhan dan pengolahan buah jeruk menjadi dodol jeruk dilaksanaklan secara persuasif dengan Kepala Dusun dan masyarakat yang ada di Dusun Munduk Waru.

Adapun rincian kegiatan ini yakni :

Tempat : Dusun Munduk Waru, 3 Agustus 2016 Pkl: 18.00 – 20.00 Pelaksana : Mahasiswa KKN-PPM Desa Buahan, Kintamani

Peserta : Masyarakat Dusun Munduk Waru

Tujuan : Memberi penyuluhan dan pengolahan buah jeruk untuk diolah menjadi dodol jeruk supaya dapat meningkatkan pemahaman masyarakat dengan pentingnya pengolahan buah jeruk untuk prospek bisnis ke depannya.

Kedala : Jalanan yang rusak, turunan dan banyak batu-batu menjadi transportasi bermasalah pada saat menujuk ke Dusun Munduk Waru.

Pemecahan : Dengan persiapan yang matang kami bisa melaluinya.

Biaya Pengeluaran : Rp 82.000,- Dokumentasi Kegiatan :

(25)

19

Gambar. 1Penyuluhan Buah Jeruk Menjadi Dodol Jeruk. Gambar. 2 Pembuatan Dodol Jeruk. Gambar.3 Foto Bersama Masyarakat di Dusun Munduk Waru

Pembahasan :

Gambar 1. Penyuluhan Buah Jeruk Menjadi Dodol Jeruk di masyarakat Dusun Munduk Waru dilaksanakan dengan terjun langsung ke masyarakat.

Gambar 2. Pembuatan dodol jeruk di masyarakat Dusun Munduk Waru dilaksanakan dengan terjun langsung ke masyarakat.

Gambar 3. Foto bersama masyarakat Dusun Munduk Waru. Hasil:

(26)

20

hadir melebihin target kami. Dari itulah kami sangat senang sudah dapat memberi suatu terobosan baru untuk masyarakat di Dusun Munduk Waru.

D. Penyuluhan Dan Pengolahan Enceng Gondok Menjadi Pupuk dan Pakan Ternak

Dalam meningkatnya intensifikasi tanaman pangan akan mengakibatkan hasil Sub sektor peternakan dalam ikutan pertanian dalam bentuk enceng gondok melimpah. Dengan demikian enceng gondok dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak untuk mengatasi perencanaan pembangunan sistem agribisnis peternakan kekurangan hijauan pakan. Untuk meningkatkan nilai harus dimulai dari kejelasan identitas dan potensi lokal gizi enceng gondok perlu sentuhan ilmu pengetahuan dan yang akan dikembangkan. Pengembangan usaha ternak, salah satunya dengan pengolahan eceng gondok. Padahal untuk produk-produk pangan organik, makin mahalnya pemeliharaan ternak maupun sumber pakan hijauan pupuk buatan pabrik (anorganik) serta makin derasnya khususnya di Pulau Bali terbatas.

Dalam program penyuluhan dan pengolahan enceng gondok dengan menggunakanmenjadi pakan ternak yang nantinya akan diberikan penyuluhan secara langsung oleh narasumber yang berkompeten di bidan nutrisi pakan ternak. Sehingga dari program kerja ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat pentingnya pakan yang berkualitas tinggi untuk menunjang populasi ternak dan saat musim kering atau kemarau masyarakat tidak susah mencari pakan hijauan yang berkualitas baik.

(27)

21

Pelaksanaan penyuluhan dan pengolahan enceng gondok menjadi pupuk dan pakan ternak dilaksanaklan secara persuasif dengan Kepala Dusun dan kelompok tani yang ada di Dusun Buahan.

Adapun rincian kegiatan ini yakni :

Tempat : Kantor Kepala Desa, 8 Agustus 2016 Pkl: 08.00 – 09.30 Pelaksana : Mahasiswa KKN-PPM Desa Buahan, Kintamani Pembicara : Prof.Ir.Km.Budaarsa,MS

Peserta : Kelompok Tani Sari Karya dan Kelompok Tani Jambe Wana Dusun Buahan

Tujuan: Memberi penyuluhan dan pengolahan enceng gondokuntuk diolah menjadi pupuk dan pakan ternak dapat meningkatkan pemahaman kelompok tani dan menambah pengetahuan tentang manfaat enceng gondok dan pengolahan enceng gondok tersebut.

Kedala:

1. Miskomunikasi antara Kepala Dusun kepada Kelompok Tani tentang acara ini.

2. Para petani tidak tepat waktu dalam menghadari acara ini.

Pemecahan:

1. Mengkoordinasi Kelompok Tani tentang acara yang akan dilakukan lebih awal

(28)

22

Gambar. 1Penyuluhan dan Pengolahan Enceng Gondok Menjadi Pupuk dan Pakan Ternak. Gambar. 2 Sambutan dari Kepala Dusun Buahan. Gambar. 3 Pembicara Prof.Ir.Km.Budaarsa,MS. Gambar. 4 Foto Bersama dengan Pembicara, DPL, Kelompok Tani Sari Karya, dan Kelompok Tani Jambe Warna serta Tim KKN.

Pembahasan :

Gambar 1. Penyuluhan dan Pengolahan Enceng Gondok Menjadi Pupuk dan Pakan Ternak di Kelompok Tani Sari Karya dan Kelompok Tani Jambe Warna Dusun Buahan dilaksanakan dengan terjun langsung ke masyarakat.

Gambar 2.Sambutan dari Kepala Dusun Buahan dilaksanakan dengan terun ke masyarakat.

Gambar 3.Foto Prof.Ir.Km.Budaarsa,MS Selaku Pembicara Mengenai Tentang Penyuluhan dan Pengolahan Enceng Gondok Menjadi Pupuk dan Pakan Ternak.

Gambar 4. Foto Bersama. Hasil:

(29)

23

enceng gondok yang digunakan untuk pupuk adalah akarnya, sedangkan daun dan batangnya digunakan sebagai pakan ternak.

E. Pembinaan Teknis Pembuatan Pupuk Organik

Desa Buahan merupakan daerah yang mayoritas masyarakat disana pekerjaanya sebagai petani dan perikanan. Penggunaan pupuk organik sangat membantu percepatan pertumbuhan tanaman dan hasil produksi tanaman. Pupuk organik merupakan pupuk yang ramah lingkungan dan harganya relatif murah, selain itu petani juga dapat membuat pupuk pupuk kompos sendiri dengan bahan-bahan yang mudah didapat seperti sampah rumah tangga.

Salah satu prinsip pertanian organik adalah mendaur ulang sisa-sisa sampah yang ada untuk dijadikan sumber pupuk. Pupuk yang digunakan dalam pertanian organik berasal dari sampah rumah tangga. Dalam program nantinya akan diberikan pembinaan teknis pembuatan pupuk organik. Sehingga dari program kerja ini diharapkan dapat memberikan pembuatan pupuk kepada masyarakat Desa Buahan dari sampah-sampah yang ada disekitaran Desa tersebut, menciptakan lingkungan Desa Buahan yang bersih dari sampah serta untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Desa Buahan.

Melihat kondisi di Dusun Buahan yang banyak ada sampah yang berserakan di danau dan depan rumah-rumah masyarakat seperti limbah rumah tangga misalnya daun-daunan, sisa makanan, dan plastik. Maka itu, kami membuat sebuah program tentang pembinaan teknis pembuatan pupuk organik yang bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengolah sampah-sampah menjadi pupuk organik. Program ini sangat membantu atau menambah pengetahuan kelompok tani.

(30)

24 Adapun rincian kegiatan ini yakni :

Tempat : Kantor Kepala Desa, 8 Agustus 2016 Pkl: 09.30 – 11.00 Pelaksana : Mahasiswa KKN-PPM Desa Buahan, Kintamani Pembicara : Ni Wayan Sri Sutari, SP.MSi

Peserta : Kelompok Tani Sari Karya dan Kelompok Tani Jambe Wana Dusun Buahan

Tujuan : Memberi pembinaan teknis pembuatan pupuk organik yang dapat meningkatkan pemahaman kelompok tani dan menambah pengetahuan tentang manfaat pengolahan pupuk organik.

Kedala :

1. Miskomunikasi antara Kepala Dusun kepada Kelompok Tani tentang acara ini.

2. Para petani tidak tepat waktu dalam menghadari acara ini.

Pemecahan :

1. Mengkoordinasi Kelompok Tani tentang acara yang akan dilakukan lebih awal

(31)

25

Gambar. 1Pembinaan Teknis Pembuatan Pupuk Organik. Gambar. 2 Foto Pembicara Ni Wayan Sri Sutari,SP.MSi. Gambar. 3 Foto Bersama Pembicara

Pembahasan :

Gambar 1. Pembinaan Teknis Pembuatan Pupuk Organik di Kelompok Tani Dusun Buahan dilaksanakan dengan terjun langsung ke masyarakat.

Gambar 2. Foto Ni Wayan Sri Sutari,SP.MSi selaku Pembicara mengenai tentang Pembinaan Teknis Pembuatan Pupuk Organik

Gambar 3. Foto Bersama Pembicara

Hasil:

(32)

26

F. Pengajaran Bahasa Inggris serta Pengenalan Teknologi Informasi di SDN 2 Buahan melalui Program Microsoft Word.

Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi lainnya. Selanjutnya, teknologi informasi dipakai dalam sistem informasi organisasi untuk menyediakan informasi bagi para pemakainya.

Pengajaran bahasa inggris bagi siswa SD ini bertujuan untuk menambah pengetahuan bahasa asing bagi anak SD, karena bahasa inggris merupakan bahasa internasional. Di zaman globalisasi ini, dimana semua orang dituntut untuk bisa berbahasa inggris demi mengikuti perkembangan zaman.

Melihat kondisi di Dusun Binyan khususnya Sekolah Dasar 2 Buahan, sebagian besar siswa-siswi SD belum mengetahui apa itu teknologi informasi yang salah satunya komputer serta pemahaman tentang pelajaran bahasa inggris yang masih minim. Maka menjadi penting untuk dilakukan pengenalan teknologi informasi dan pengajaran singkat bahasa inggris agar siswa-siswi SDN 2 Buahan menambah pengetahuan dan memperoleh ilmu.

Pelaksanaan pengenalan teknologi informasi dan pengajaran bahasa inggris dilaksanakan secara persuasif dengan Kepala Sekolah dan siswa-siswi kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar 2 Buahan.

Adapun rincian kegiatan ini, yakni :

Tempat : Sekolah Dasar 2 Buahan, 30 Juli 2016 Pukul : 08.00-12.00

Pelaksana : Mahasiswa KKN-PPM Desa Buahan

Peserta : Siswa-siswi kelas 5 (15 orang) & kelas 6 (8 orang) SDN 2 Buahan

Tujuan :

1. Menumbuhkan minat siswa dalam mempelajari teknologi informasi.

(33)

27

3. Para siswa dapat mengaplikasikan teknologi informasi serta bahasa inggris ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Kendala :

1. Akses jalan menuju lokasi sekolah sulit untuk dilalui. 2. Suasanan belajar yang kurang kondusif dikarenakan

adanya keterlibatan siswa di luar peserta.

Pemecahan :

1. Persiapan yang matang untuk melalui akses jalan yang sulit.

2. Melibatkan lebih banyak mahasiswa untuk mengontrol kegiatan agar lebih kondusif.

Biaya pengeluaran :

1. Biaya snack 30pcs @1.500 = Rp. 45.000 2. Biaya hadiah 6pcs @4.200 = Rp. 25.200

Dokumentasi kegiatan :

Gambar 1 pengenalan teknologi informasi

(34)

28 Pembahasan :

Gambar 1. Pelaksanaan kegiatan pengenalan teknologi informasi dengan peserta siswa-siswi kelas 6 SDN 2 Buahan.

Gambar 2. Pelaksanaan kegiatan pengajaran Bahasa Inggris dengan peserta siswa-siswi kelas 5 SDN 2 Buahan.

Hasil : Murid SDN 2 Buahan khususnya kelas 5 memperoleh tambahan pengetahuan dengan adanya pengajaran bahasa inggris serta untuk kelas 6 dapat mengetahui komputer melalui pengenalan teknologi informasi.

G. Penyuluhan dan Pemilahan Sampah Organik dan Sampah Non-Organik Sampah adalah sumber daya yang tidak siap pakai dan menurut Kamus Lingkungan (1994), sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus dalam produksi atau pemakaian; barang rusak atau cacat selama manufaktur; atau materi berlebihan atau buangan.

Jenis sampah ada dua yaitu sampah organik dan sampah non-organik. Sampah organik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam prose salami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus (selain kertas, karet dan plastik), tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting.

Pemahaman siswa-siswi SDN 1 Buahan akan pentingnya pemanfaatan sampah masih perlu ditingkatkan. Barang rusak, benda tak terpakai, kemasan produk, sisa makanan semua dibuang begitu saja. Perlu adanya suatu penyelesaian akan masalah sampah serta melibatkan seluruh siswa untuk turun tangan menangani sampah tersebut.

(35)

29 Adapun rincian kegiatan ini, yakni

Tempat : Sekolah Dasar 1 Buahan, 9 Agustus 2016 Pukul : 07.00-11.30

Pelaksana : Mahasiswa KKN-PPM Desa Buahan

Peserta : Siswa-siswi kelas 4,5 & 6 SDN 1 Buahan dengan jumlah siswa 28 orang.

Tujuan :

1. Menumbuhkan minat siswa dalam mempelajari bagaimana cara memilah sampah dengan baik.

2. Menumbuhkan minat siswa dalam menjaga kebersihan di kelas maupun di lingkungan sekolah. 3. Para siswa dapat mengaplikasikan pemilahan sampah

organik maupun non-organik di sekolah atau di luar sekolah.

Kendala :

1. Masih adanya sampah yang tersisa di kelas terutama di kolong bangku siswa.

Pemecahan :

1. Dengan adanya penyuluhan dan pemilahan sampah organik dan non-organik siswa-siswi dapat menerapkannya di kelas sehingga sampah-sampah yang masih ada di kolong dapat dipilah dan dibuang sesuai jenisnya.

Biaya pengeluaran :

(36)

30 Dokumentasi kegiatan :

Gambar 1 Penyuluhan di Kelas 4

Gambar 2 Penyuluhan di Kelas 6

Pembahasan :

Gambar 1. Pelaksanaan penyuluhan dan pemilahan sampah organik dan sampah non-organik dengan siswa-siswi di kelas 4 SDN 1 Buahan.

Gambar 2. Pelaksanaan penyuluhan dan pemilahan sampah organik dan sampah non-organik dengan siswa-siswi di kelas 6 SDN 1 Buahan.

(37)

31

H. Sosialisasi Promosi Pariwisata Desa Buahan

Pembuatan dan pengembangan obyek pariwisata melalui sosial media berupa instagram, dan facebook diakui sebagai salah satu cara pemasaran yang efisien dan efektif terlebih di Desa Buahan juga sudah didukung dengan jaringan internet yang cukup memadai. Dengan penerapan teknologi yang tepat, masyarakat terutama Sekaa Teruna Teruni dapat memasarkan pariwisata, produk industry rumah tangga, dan hal lainnya terkait dengan Desa Buahan secara mandiri.

Penanganan dan pemeliharaan yang sederhana dijamin tidak akan menyulitkan masyarakat. Penyuluhan ini disertai praktik secara langsung tentang internet dan pembuatan media sosial berupa instagram dan facebook. Pemahaman tentang promosi wisata melalui media sosial perlu ditingkatkan terlihat dengan adanya internet serta akses yang luas, STT dapat menyebarluaskan wisata-wisata yang ada di Desa Buahan sehingga menjadi daya tarik bagi wisata domestic bahkan mancanegara. Pelaksanaan sosialisasi promosi pariwisata Desa Buahan dilaksanakan secara persuasif dengan Sekaa Teruna Teruni di Balai Banjar.

Adapun rincian kegiatan ini, yakni :

Tempat : Balai Banjar Desa Buahan, 25 Agustus 2016 Pukul : 15.30-18.30

Pelaksana : Mahasiswa KKN-PPM Desa Buahan

Peserta : Sekaa Teruna-Teruni Desa Buahan dengan jumlah 31 orang.

Tujuan :

1. Masyarakat Desa Buahan dapat mengetahui Teknologi Informasi secara tepat guna melalui media sosial. 2. Sebagai sarana promosi potensi-potensi yang ada di

Desa Buahan kepada wisatawan local maupun wisatawan asing.

Kendala : -

Pemecahan :-

(38)

32 Dokumentasi kegiatan :

Pembahasan : Gambar serah terima sosial media berupa instagram dan facebook dari mahasiswa KKN kepada Sekaa Teruna Teruni.

(39)

33

I. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Berdasarkan Departemen Kesehatan Republik Indonesia PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatan–kegiatan kesehatan di masyarakat. PHBS merupakan salah satu strategi yang dapat ditempuh untuk menghasilkan kemandirian di bidang kesehatan baik pada masyarakat maupun pada keluarga. Adapun ruang lingkup PHBS adalah rumah tangga, tempat umum, dan sekolah.

Kelompok masyarakat yang menjadi sasaran program Penyuluhan PHBS ini adalah anak usia sekolah khususnya sekolah dasar. Pendidikan kesehatan khususnya PHBS perlu diberikan sejak dini pada anak usia sekolah dimana usia dini adalah usia yang sangat baik untuk menanamkan suatu nilai-nilai. Pentingnya pendidikan dari usia dini dapat membentuk suatu pribadi yang memiliki pondasi kuat dalam pendidikan yang telah ditanamkan. Jika dari kecil sudah dibiasakn melakukan kebiasaan baik, maka untuk selanjutnya hal ini diharapkan dapat dilakukan secara berkelanjutan.

Adapun rincian acara sebagai berikut :

Tempat :SDN 1 Buahan tanggal 10 Agustus 2016

Pelaksana : Mahasiswa KKN-PPM UNUD XIII Desa Buahan Peserta : Semua siswa SD N 1 Buahan

2. Eminimalisir penyakit yang disebabkan oleh kuman-kuman akibat kebiasaan tidak mencuci tangan seperti diare dan ISPA.

(40)

34 Kedala :

- Mencari jadwal yang tepat agar tidak mengganggu kegiatan belajar siswa di sekolah dan menyesuaikan dengan jadwal puskesmas karena direncanakan bersamaan dengan kegiatan Penjaringan Puskesmas - Ada beberapa siswa yang tidak membawa sarana

yang disarankan.

Pemecahan :

- Acara dilaksanakan sebelum tanggal 17 Agustus karena saat tersebut Kegiatan Belajar-Mengajar di sekolah belum berjalan efektif

- Memberikan sarana kepada siswa yang tidak membawa sarana.

Total Pengeluaran :

Pembelian Sikat Gigi : Rp 140.000,- Pembelian Pasta Gigi : Rp 30.000,- Pembelian Hand Soap : Rp 35.000,- Pembelian Konsumsi : Rp 150.000;- Pencetakan Poster : Rp 45.000,- Pembelian Hadiah : Rp 30.000,-

TOTAL Rp 430.000,-

(41)

35 Pembahasan :

Gambar 1. Penjaringan Puskesmas pada anak kelas 1 Gambar 2. Penyuluhan dan Praktek Sikat Gigi yang Benar Gambar 3. Penyuluhan dan Praktek Cuci Tangan yang Benar

Hasil :Siswa menjadi lebih sadar tentang pentingnya menjaga kesehatan mulai dari menggosok gigi dan mencuci tangan.

J. Penyuluhan HIV/AIDS, Penyakit Menular Seksual, dan NAPZA

(42)

36 Adapun rincian acara sebagai berikut :

Tempat :Bale Banjar Dusun Buahan Tanggal 7 Agustus 2016 pukul 09.00-12.00 WITA

Pelaksana : Mahasiswa KKN-PPM UNUD XIII Desa Buahan Peserta : Seke Teruna Teruni Desa Buahan

Tujuan : Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Buahan khususnya kalangan remaja mengenai penyakit HIV/AIDS, penyakit menular seksual lainnya dan NAPZA sehingga akan membentuk perilaku yang tanggap dan mampu mengenali perilaku mana yang baik dan buruk.

Kedala : Menyesuaikan jadwal Seke Teruna Teruni dengan pelaksanaan kegiatan karena kesibukan pekerjaan dan sekolah sehingga tidak ada jadwal pasti untuk STT Desa Buahan untuk berkumpul

Pemecahan : Kegiatan dilaksanakan pada hari Minggu. Total Pengeluaran :

Pembelian Konsumsi Rp 80.000,-

TOTAL Rp 80.000,-

Dokumentasi Kegiatan :

Pembahasan :

Gambar . Penyuluhan NAFZA dan HIV/AIDS Hasil :

(43)

37

K. Penyuluhan Kanker Serviks dan praktek SADARI

Kanker adalah penyakit tidak menular yang dapat menyebabkan kematian menempati urutan kedua setelah penyakit jantung. Kanker Payudara adalah tumor ganas yang menyerang jaringan payudara, merupakan kanker yang paling banyak ditemui pada wanita. Pengetahuan tentang pencegahan dan deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks sangat penting karena kanker payudara dan serviks merupakan penyebab kematian pada wanita tertinggi di Indonesia. Deteksi dini terhadap kanker payudara merupakan salah satu upaya dalam mengenal dan mencegah perkembangan stadium payudara, dimana periksa payudara sendiri (SADARI) menjadi salah satu cara untuk mendeteksi kanker payudara yang praktis, mudah, dan dapat dilakukan sendiri.

Terkait dengan pentingnya pencegahan terhadap kanker payudara serta pemaparan kepala desa dan bidan tersebut, program ini dibentuk untuk mengenalkan faktor resiko dan pemeriksaan SADARI ini khususnya kepada para ibu PKK. Selain itu, berdasarkan hasil survey lapangan yang di lakukan di Puskesmas di Desa Buahan, kematian akibat kanker serviks pada satu tahun terakhir ini meningkat. Maka dari itu kami selaku mahasiswa KKN juga tertarik untuk mengadakan penyuluhan mengenai kanker serviks dalam upaya pencegahan dan deteksi dini kanker serviks

Adapun rincian acara sebagai berikut :

Tempat :Kantor Desa Buahan, Tanggal 8 Agustus 2016 pukul 18.00-21.00 WITA

Bale Desa Dusun Binyan Tanggal 16 Agustus 2016 pukul 10.00-12.00 WITA

Pelaksana : Mahasiswa KKN-PPM UNUD XIII Desa Buahan Peserta : Ibu PKK Desa Buahan

Tujuan : Untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Desa Buahan khususnya kalangan tentang kanker payudara dan serviks

(44)

38

Kedala : Menyesuaikan jadwal Ibu PKK dan mengumpulkan ibu PKK susah karena ada kesibukan kegiatan Pengabenan Massal

Pemecahan: Kegiatan dilakukan malam hari saat semua ibu PKK pada pulang kerumah dan dilakukan pemberitahuan kepada ibu PKK ke masing-masing rumah

Total Pengeluaran :

Pembelian Konsumsi Rp 80.000,-

TOTAL Rp 80.000,

Dokumentasi Kegiatan :

Pembahasan :

Gambar 1. Penyuluhan Kanker Serviks dan Payudara di Kantor Desa Buahan

Gambar 2. Penyuluhan Kanker Serviks dan Payudara di Bale Banjar Dusun Binyan

Hasil :

Masyarakat menjadi lebih sadar tentang pentingnya pencegahan dan deteksi dini kanker payudara dan kanker serviks.

L. Pelayanan Kesehatan di Desa Buahan

(45)

39

dan menjadi perhatian khusus dalam masyarakat. Baik hipertensi maupun diabetes merupakan penyakit yang biasanya disebabkan oleh kebiasaan sehari-hari (habitual) yang kurang baik. Penyakit ini tidak bisa disembuhkan dan akan bertahan sampai akhir kehidupan. Namun penyakit ini dapat dikontrol, sehingga tidak menimbulkan komplikasi lebih lanjut kepada penderitanya.

Kami mengadakan program pelayanan kesehatan dan pemeriksaan gula darah gratis bekerja sama dengan Pusling dari pihak Puskesmas untuk tenaga dokter dan obat.Dalam kegiatan ini kami mencoba meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan lansia. Kami bekerja sama dengan pemegang program lansia dari pihak puskesmas untuk melakukan senam lansia dan pembagian PMT untuk para lansia. Kegiatan dilaksanakan di Dusun Binyan dan Munduk Waru.

Dalam rangka rangkaian kegiatan Ngaben Massal di Dusun Buahan, kami melakukan kami melakukan Pelayanan Kesehatan di Tempat Pengabenan. Rangkaian kegiatan yang berlangsung lebih dari 1 bulan akan mengganggu kesehatan masyarakat karena kelelahan. Hipertensi merupakan penyakit yang paling sering diderita oleh masyarakat di Dusun Buahan.

Adapun rincian acara sebagai berikut :

Tempat : Bale Desa Dusun Binyan Tanggal 16 Agustus 2016

Tempat Ngaben Massal Tanggal 19 Agustus 2016 pukul 16.00-20.00 WITA

Pelaksana : Mahasiswa KKN-PPM UNUD XIII Desa Buahan dan Puskesmas Kintamani IV

(46)

40

Tujuan : Untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Desa Buahan

Untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Desa Buahan, khususnya dalam rangka kegiatan Ngaben Massal.

Kedala : Mengumpulkan masyarakat dari Dusun Binyan dan Munduk Waru, karena jarak rumah yang jauh dan medan yang sulit.

Menyesuaikan jadwal kegiatan dengan pihak puskesmas, karena banyak desa yang meminta bantuan Puskesmas untuk Kegiatan Pelayanan Kesehatan.

Menyediakan obat-obat dan peralatan pemeriksaan gula darah untuk pelayanan kesehatan

Pemecahan: Berkoordinasi dengan bidan desa untuk melaksanakan kegiatan Pelayanan Kesehatan bersamaan dengan Posyandu.

Memberikan jadwal tanggal pasti dilakukan kegiatan agar pihak puskesmas bisa membuat jadwal bulan Agustus untuk semua desa yang dinaungi Puskesmas Kintamani IV.

Bekerja sama dengan BEM FK UNUD, PMI dan Puskesmas untuk meminta bantuan obat

Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Provensi Bali untuk meminta bantuan alat dan stik pemeriksaan gula darah.

Total Pengeluaran :

Pembelian Konsumsi Rp 160.000,- Pembuatan PMT Rp 170.000,- Alkohol Swab Rp 30.000,- Handskun Rp 50.000,-

(47)

41 Dokumentasi Kegiatan :

Pembahasan :

Gambar 1. Pelayanan Kesehatan di Dusun Binyan dan Munduk Waru Gambar 2. Senam Lansia di Dusun Binyan dan Munduk Waru

Gambar 3. Pelayanan Kesehatan di Dusun Buahan hari ke 1 Gambar 4. Pelayanan Kesehatan di Dusun Buahan hari ke 2 Gambar 5. Pelayanan Kesehatan di Dusun Buahan hari ke 3

Hasil :

Kualitas kesehatan masyarakan meningkat.

(48)

42 3.1.2Program Pokok Non Tema

A. KK Dampingan

KKN PPM Universitas Udayana merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa di tiap-tiap desa yang telah ditentukan. Tujuan dari program ini secara khusus adalah untuk mensinergiskan pemberdayaan masyarakat dalam mengangkat potensi yang dimilikinya. Salah satu kegiatan KKN PPM ini adalah program pendampingan keluarga (KK Dampingan). Kegiatan KK dampingan dilaksanakan pada beberapa keluarga yang terdapat di setiap banjar di Desa Buahan, Kecamatan Kintamani, Bangli.

Pada KKN PPM periode XIII ini kami mendapatkan KK Dampingan yang tersebar di 4dusun/banjar yang terdapat di Desa Buahanyang terdiri dari Rumah Tangga Miskin dan tidak mampu.

Identifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan dilakukan melalui pendekatan secara langsung dengan keluarga dampingan. Setelah beberapa kali mengadakan kunjungan ke rumah keluarga dampingan ditemukan beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan dengan KK dampingan yaitu:

a) Masalah Perekonomian

Perekonomian dari KK Dampingan dapat dikatakan masih kurang jika dilihat sepintas dari besarnya pendapatan keluarga dibandingkan dengan pengeluaran kebutuhan sehari-hari. Apabila ada hal-hal yang tidak terduga, keluarga, kerabat ataupun tetangga siap membantu. Sebagian besar KK dampingan ini adalah para lansia yang tidak memiliki keluarga atau kerabat. Selain itu beberapa diantaranya bekerja sebagai petani yang mengerjakan lahan orang lain sehingga hasil yang diterima dibagi dengan pemilik lahan.

b) Masalah Kesehatan

(49)

43

yang dibuat dari tumbuhan alami dimana cara pembuatannya kurang baik sehingga dikhawatirkan obat tersebut bukan menyembuhkan tetapi dapat memperparah penyakit.

Perilaku hidup bersih dan sehat KK dampingan juga cukup memprihatinkan. Dari hasil pengamatan, KK dampingan biasanya memanfaatkan air danau untuk kebutuhan sehari-harinya. Beberapa KK dampingan juga tidak memiliki kamar mandi dan jamban.

KK Dampingan diberikan pemahaman untuk melakukan perilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu juga diingatkan jika sakit parah dan dalam jangka waktu yang lama segera ke pusat kesehatan terdekat.

Tujuan dan manfaat dari dilaksanakannya program KK dampingan ini adalah untuk mendampingi serta membantu keluarga pra-sejahtera dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, seperti masalah kebersihan lingkungan, pendidikan, manajemen keluarga, ekonomi keluarga, penatan rumah tangga dan lain sebagainya.

Setelah pendampingan keluarga ini, diharapkan KK Dampingan dapat meningkatkan kebersihan, pendidikan terutama anak-anak mereka serta pendapatan keluarga atau paling tidak dapat meningkatkan pemahaman tentang pentingnya kebersihan, kesehatan, keterampilan serta pendidikan sehingga dapat mengubah prilaku yang mengarah pada kebaikan dalam taraf hidup keluarga.

3.2 Program Bantu 3.2.1 Program Bantu Tema

A. Pembuatan Taman di Areal Pura Desa Buahan Tempat : Halaman Sanggah Desa Buahan Waktu : 13, 15, 17 dan 18 Agustus 2016 Pelaksanaan :

(50)

44

seminggu kemudian tanaman-tanaman tersebut diambil dengan menggunakan mobil pick up. Total tanaman yang didapatkan 7 pot mawar, 15 pot soka, 15 pot sambaing colok, 2 pot puring, 15 pot daun ungu, 10 pot lidah buaya, 10 pot sambung nyawa, 8 pot kunyit, 5 pot jinten, 5 pot daun nilam, 3 pot kayu manis. Kemudian dilakukan persiapan lahan yang akan ditanam dengan melakukan pembersihan dan penggemburan tanah kemudian tanaman ditanam dengan menyesuaikan susunan taman yang telah disepakati bersama. Lalu dibuatkan perlindungan pada taman dengan memasang pagar yang terbuat dari bambu. Taman dikerjakan oleh 18 mahasiswa KKN-PPM UNUD XIII.

Hasil :

Hasilnya adalah adanya taman hias dan tanaman obat yang mampu mendukung keindahan areal Pura Desa Buahan.

Kendala :

Kendala yang terjadi adalah pada proses pengangkutan dari Kota Bangli ke Desa Buahan yang memakan waktu yang cukup lama sehingga tanaman yang dibawa layu dan akhirnya mati pada saat sampai di Posko KKN-PPM UNUD XIII Desa Buahan. Kemudian kondisi tanah pada lahan yang akan ditanam tercampur dengan pasir sehingga tanah menjadi kering.

Saran :

Dilakukan percampuran tanah dengan kotoran sapi dan penyiraman secara berkala.

B. Ngayah Persiapan Pengabenan di Desa Buahan, Kintamani, Bangli

Untuk membantu persiapan pengabenan, di mana ngayah ini dilakukan dengan ngaben massal di Desa Buahan. Di pengabenan kami di suruh membantu menyediakan kopi dan teh untuk seka lanang ngayah persiapan rombong yang digunakan untuk menaruh semua persiapan yang akan digunakan pada saat berlangsungnya pengabenan tersebut.

Adapun rincian kegiatan adalah sebagai berikut : Hari/Tanggal : Senin, 25 Juli 2016

(51)

45

Tempat : Desa Buahan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli Pelaksana : Mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana

Sasaran : Masyarakat Desa Buahan yang melaksankan pengabenan tersebut

Pengawas : Kepala Desa dan Kepala Dusun Buahan, Kintamani

Hasil : Pada saat ngayah persiapan pengabenan Desa Buahan inimasyarakat sangat antusias menerima kami untukmembantu di pengabenan tersebut.

Biaya : Rp.- Dokumentasi Kegiatan:

Gambar 1 : Foto pada saat ngayah persiapan pengabenan di Desa Buahan

C. Mengajar Murid-murid Taman Kanak-Kanak di TK Buahan

Perlunya meningkatkan minat belajar anak-anak yang ada di Desa Buahan, Mahasiswa tidak hanya mengajar siswa SD saja tetapi anak-anak TK. Untuk meningkatkan minat belajar anak-anak TK tersebut diajarkan belajar sambil bermain.

(52)

46 Kamis, 11 Juli 2016 Waktu : 08.00 - 11.00 WITA 08.00 – 10.00 WITA

Tempat : Taman Kanak-Kanak Buahan

Pelaksana : Mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana Sasaran : Murid-murid TK Buahan

Pengawas : Kepala TK dan Guru TK

Hasil : Minat belajar Anak-anak TK semakin tinggi terlihat dari antusias mereka dalam belajar di kelas maupun bermain di saat jam istirahat.

Biaya : Rp.- Dokumentasi Kegiatan:

Gambar 1 : Foto pada saat mengajar anak-anak TK

D. Melatih Siswa SDN 1 Buahan Baris-Berbaris dan Gerak Jalan

Dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Kintamani diadakan lomba gerak jalan, sehingga SDN 1 Buahan mengirim siswa-siswi untuk lomba baris-baris dan gerak jalan. Untuk membantu persiapan lomba baris-berbaris dan gerak jalan kami dipercaya untuk melatih siswa-siswi SDN 1 Buahan.

Adapun rincian kegiatan adalah sebagai berikut: Hari/Tanggal : Selasa, 2 Agustus 2016

(53)

47 Waktu : 07.00-12.00 WITA 08.00-12.00 WITA 10.30-12.00 WITA 15.00-18.00 WITA 07.00-12.00 WITA Tempat : SDN 1 Buahan

Pelaksana : Mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana Sasaran : Peserta baris-berbaris dan gerak jalan Pengawas : Kepala Sekolah dan Guru

Hasil : Peserta Baris-baris dan Gerak Jalan yang mewakili SDN 1 Buahan dalam lomba Baris-berbaris dan Gerak Jalan tingkat Kecamatan Kintamani dapat mengikuti perlombaan dengan baik dan disiplin.

Biaya : Rp.- Dokumentasi Kegiatan:

Gambar 1 Gambar 2

Gambar 1 : Foto pada saat lomba Baris-berbaris dan Gerak Jalan Se-Kecamatan Kintamani.

Gambar 2 : Foto pada saat latihan Baris-berbaris dan Gerak Jalan di sekitar Desa Buahan.

E. Perlombaan dalam Rangka 17 Agustus di SDN 1 Buahan

(54)

48

pada tanggal 17 Agustus 2016. Dalam rangka menyambut dan memeriahkan Hari Kemerdekaan kami Mahasiswa KKN PPM UNUD berinisiatif untuk membantu persiapan dan melaksankaan perlombaan. Adapun rincian kegiatan adalah sebagai berikut :

Hari/Tanggal : Senin, 15 Agustus 2016 Waktu : 08.00 - 12.00 WITA Tempat : SDN 1 Buahan

Pelaksana : Mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana Sasaran : Siswa-siswi SDN 1 Buahan.

Pengawas : Kepala Sekolah dan Guru.

Hasil : Pada saat perlombaan, siswa-siswi yang menjadi peserta lomba bisa mengikuti kegiatan tersebut dengan baik dan meningkatkan rasa nasionalisme siswa-siswi SDN 1 Buahan.

Biaya : Rp.200.000,00 Dokumentasi Kegiatan:

(55)

49

F. Pengajaran kepada Anak-anak di SDN 1 Buahan

Selain guru yang mengajar di kelas kami dari KKN UNUD memberikan pelajaran tambahan sesuai dengan mata pelajaran yang terjadwal. Dimana dalam semester awal ini pengajaran belum evektif sehingga kami ikut berpartisipasi dalam proses pengajaran di kelas.

Adapun rincian kegiatan adalah sebagai berikut : Hari/Tanggal : Jumat, 19 Agustus2016

Senin, 22 Agustus 2016 Waktu : 08.00 - 13.00 WITA

08.30 – 12.00 WITA Tempat : SDN 1 Buahan.

Pelaksana : Mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana Sasaran : Siswa – siswi SDN 1 Buahan.

Pengawas : Kepala Sekolah dan Guru

Hasil :Dalam memberikan pelajaran tambahan para siswa antusias mengikutinya bahkan mereka menginginkan untuk di berikan pekerjaan rumah dan ingin diajarkan lagi.

Biaya : Rp.- Dokumentasi Kegiatan:

Gambar 1 : Foto pada saat pengajaran di SDN 1 Buahan

G. Pengajaran kepada Anak-anak di SDN 2 Buahan

(56)

50

dalam semester awal ini pengajaran belum evektif sehingga kami ikut berpartisipasi dalam proses pengajaran di kelas.

Adapun rincian kegiatan adalah sebagai berikut : Hari/Tanggal : Sabtu, 20 Agustus 2016 Waktu : 08.00 – 11. 00 WITA Tempat : SDN 2 Buahan

Pelaksana : Mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana Sasaran : Siswa – siswi SDN 2 Buahan

Pengawas : Kepala Sekolah dan Guru

Hasil : Dalam memberikan pelajaran tambahan para siswa antusias mengikutinya bahkan mereka menginginkan untuk di berikan pekerjaan rumah dan ingin diajarkan lagi.

Biaya : Rp.-

Dokumentasi Kegiatan:

Gambar 1 : Foto pada saat pengajaran di SDN 2 Buahan

H.Penyediaan Wastafel

(57)

51

bisa terhindar dari penyakit yang ditularkan melalui tangan seperti diare dan ISPA.

Lokasi :SDN 1 Buahan

Waktu : Senin, 22 Agustus 2016, pukul 08.00-09.00 WITA Pelaksana : Mahasiswa KKN-PPM Unud

Pengawas : Kepala sekolah SDN 1 Buahan

Hasil : Siswa-siswa SDN 1 Buahan mendapatkan sarana untuk cuci tangan.

Biaya

Pengadaan wastafel Rp. 385.000

Dokumentasi :

I. Penyediaan Kotak P3K

Dalam rangka meningkatkan sarana kesehatan di SDN 2 Buahan, peserta KKN memberikan bantuan berupa kotak P3K kepada pihak sekolah. Selama ini ruang UKS yang seharusnya bisa berguna jika ada siswa yang sakit tidak digunakan. Hal ini diakibatkan karena kurangnya sarana kesehatan yang bersifat dasar seperti peralatan pertolongan pertama. Oleh karena itu, peserta KKN memberikan sarana kotak P3K beserta isinya kepada pihan sekolah. Diharapkan sarana ini bisa digunakan untuk siswa jika ada yang sakit atau terjatuh.

Lokasi : SDN 2 Buahan

Waktu : Sabtu, 27 Agustus 2016, pukul 08.00-10.00 WITA Pelaksana : Mahasiswa KKN-PPM Unud

(58)

52

Hasil : Siswa-siswa SDN 2 Buahan mendapatkan sarana P3K untuk pertolongan pertama jika ada yang terluka atau sakit.

Biaya

Pengadaan kotak P3K Rp. 82.000 Dokumentasi :

J. Mengajari Anak-anak TK dan SD Menari Bali

Bali memiliki budaya yang beraneka ragam yang harus dilestarikan oleh masyarakatnya. Salah satu budaya Bali adalah tari Bali. Dalam melestarikan Seni Budaya Bali terutama Budaya Bali, Mahasiswa mengajarkan tari bali kepada adik-adik TK dan SD yang ada di sekitar posko.

Adapun rincian kegiatan adalah sebagai berikut : Hari/Tanggal : Senin, 22 Agustus 2016 Waktu : 15.00 - 18.00 WITA

Tempat : Balai Banjar Dusun Buahan

Pelaksana : Mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana Sasaran : Anak-anak TK dan SD disekitar posko. Pengawas : Guru Tari.

Hasil : Adik-adik mampu menarikan tarian bali salah satunya tari puspanjali, gopala dan wirayuda.

(59)

53 Dokumentasi Kegiatan:

Gambar 1 : Foto pada saat mengajari anak-anak TK dan SD menari Bali

K. Menjadi Tim Bantuan Medis dalam Upacara Ngaben Massal

Dalam rangkan ngaben massal yang dilakukan setiap 5 tahun sekali tanggal 20 Agustus 2016, Kegiatan ngaben massal memiliki rangakaian acara selama 1 bulan dan puncak ngaben massal dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2016. Karena rangkaian acara yang panjang dan kegiatan yang padat, masyarakat kemungkinan akan mengalami kelelahan. Peserta meluangkan waktu untuk membantu masyarakat yang terluka atau pingsan selama ngaben massal dilaksanakan. Perserta KKN siap siaga selama acara ngaben massal dilakukan, untuk mengantisipasi jika ada masyarakat yang terluka karena mengangkat sarana pengabenan dan pingsan karena kelelahan.

Lokasi : Tempat Ngaben missal di Dusun Buahan

Waktu : Sabtu, 20 Agustus 2016, pukul 11.00-16.00 WITA Pelaksana : Mahasiswa KKN-PPM Unud

Pengawas : Kepala Desa Buahan

Hasil : Masyarakat bisa menjalankan kegiatan pengabenan dengan baik. Masyarakat yang terluka atau sakit bisa ditangani dengan cepat.

(60)

54 3.2.2 Program Bantu Non Tema

Adapun beberapa program bantu non-tema yang dikerjakan selama KKN PPM XIII di Dusun Buahan diantaranya adalah sebagai berikut:

A.Bersih-Bersih Dalam Rangka Kedatangan UNESCO di Dusun Buahan dan Dusun Munduk Waru Desa Buahan

Tempat : Areal Dusun Buahan dan Dusun Munduk Waru Desa Buahan Waktu : 29 Juli 2016 dan 31 Juli 2016

Pelaksanaan :

Bersih-bersih dalam rangka kedatangan UNESCO di Desa Buahan dilakukan dalam rangka kedatangan UNESCO di Desa Buahan. Kegiatan ini pertama kali dilakukan di Dusun Buahan dan kegiatan yang kedua dilakukan di Dusun Munduk Waru. Kegiatan pertama dimulai pukul 09.00 WITA dengan diawali dengan bersih-bersih disekitar areal depan kantor desa hingga plang perbatasan desa. Jadi, pembersihan dilakukan sepanjang jalan dari areal kantor desa hingga plang perbatasan desa. Sampah yang telah dikumpulkan kemudian dibuang ke tempat pembuangan sampah akhir untuk dibakar. Kegiatan yang kedua dimulai sekitar pukul 08.00 WITA dimulai dengan bersih-bersih sekitar bale banjar Dusun Munduk Waru dan sepanjang jalan Dusun Munduk Waru. Sampah yang telah dikumpulkan kemudian di buang ke tempat pembuangan sampah akhir untuk dibakar.

Hasil :

Lingkungan sepanjang jalan dari areal Kantor Desa Buahan hingga plang perbatasan desa Buahan dan bale banjar Dusun Munduk Waru hingga sepanjang jalan di Dusun Munduk Waru menjadi lebih bersih.

Kendala :

Tidak ada kendala yang berarti. Saran : -

B.Pengadaan Papan Nama Jalan di Dusun Binyan, Desa Buahan Tempat : Dusun Binyan, Desa Buahan

Gambar

Tabel 1. Identifikasi Permasalahan
Gambar 1 Persiapan Perbaikan Bak
Gambar 2 Penyerahan Bak Sampah Anorganik
Gambar. 1Penyuluhan Buah Jeruk Menjadi Dodol Jeruk. Gambar. 2 Pembuatan Dodol Jeruk. Gambar.3 Foto Bersama Masyarakat di Dusun Munduk Waru
+7

Referensi

Dokumen terkait

47 There are complex tradeoffs to be considered when designing energy harvesting circuits for WSNs arising from the interaction of various factors like the characteristics of the

Tingkat pengetahuan perawat juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal berupa hal- hal yang berkaitan dari diri individu

Oleh sebab itu, penulis memilih topik ini untuk membantu memasarkan dan memperkenalkan kembali roti terdahulu ( roti Djie Seng ) yang sudah tersaingi

Ketika Blambangan yang telah ditaklukkan oleh Sultan Agung pada tahun 1639, beberapa tahun kemudian setelah Sultan Agung wafat raja Blambangan melakukan pemberontakan

Indeks LQ45 menggunakan 45 saham yang terpilih berdasarkan likuiditas perdagangan saham dan disesuikan setiap enam bulan (setiap awal Februari dan Agustus), dengan demikian

لصدما يذلا ختسي مد ثحابلا و لصدما يفيكلا يعي ءازجأا يذلا جحنت تانايبلا ةيفصولا ةروصتما وأ ةلوقما نع فاصوأ دارفأا ثداو او بابسأا نم عومجا نعما.. امأ نم ثيدح

dampak perubahan iklim yang terjadi di lingkungan sekitar masyarakat. serta dampak perubahan iklim yang mempengaruhi

[r]