LAMPIRAN 1
Kode Sayatan : PTH-01 30M
// nikol (50 x) x nikol (50 x)
// nikol (100 x) x nikol (100 x)
Deskripsi Mikroskopis :
Fragmen batuan (10 %) : Tuf, kuning kecoklatan-coklat kehitaman, bentuk menyudut tanggung, sebagian mengalami oksidasi.
Matriks (35 %) : Gelas, bening-putih keabuan, tekstus halus, sebagian terubah menjadi mineral lempung.
Mineral Primer :
Plagioklas (15 %) : Tidak berwarna, relief rendah, tidak berpleokroisme, indeks bias nmineral> nmedium, bentuk menyudut-membundar tanggung, belahan 1 arah,
kembar albit dan karlsbad, warna interferensi abu-abu terang, sebagian terubah menjadi mineral lempung.
Piroksen (5 %) : Tidak berwarna sampai kekuningan, menyudut sampai membundar tanggung, warna intererensi kuning dan hijau, belahan 1 arah, sebagian terubah menjadi mineral opak.
Kuarsa (5 %) : Tidak berwarna, warna interferensi putih – putih kekuningan, bentuk menyudut – menyudut tanggung, indeks bias nmineral> nmedium, belahan tidak
ada, polikristalin.
Mineral opak (5 %) : Hitam, opak, anhedral.
Mineral Sekunder
Mineral Karbonat (10 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, relief
bergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahan fragmen plagioklas.
Klorit (5 %) : Berwarna hijau terang, pleokroisme lemah, berserabut halus, hasil ubahan piroksen.
Nama Batuan diperkirakan : Crytall tuff (Schmid, 1981)
Kode Sayatan : PTH-01 132M
‘
// nikol (50 x) x nikol (50 x)
// nikol (100 x) x nikol (100 x)
Deskripsi Mikroskopis :
Mineral Primer :
Plagioklas (65 %) : Sebagai fenokris (30 %), Tidak berwarna, subhedral-anhedral, indeks bias nmineral> nmedium, kembar albit, albit-karlsbad, zoning, warna interferensi
abu-abu, sudut pemadaman 21o, jenis plagioklas andesin (An 40), sebagian terubah
menjadi mineral karbonat.
Sebagai masa dasar (35 %). Bertekstur halus-sedang, mikrolit plagioklas, tidak berwarna, subhedral-anhedral, relief rendah, indeks bias nmineral> nmedium, warna
interferensi abu-abu
Piroksen (10 %) : Tidak berwarna sampai kekuningan, subhedral, indeks bias nmineral> nmedium, warna intererensi kuning dan hijau, kembar jamak dan sederhana,
sebagian terubah menjadi mineral opak.
Mineral opak (10 %) : Sebagai fenokris dan inklusi pada plagioklas, hitam, anisotrop.
Amfibol (10 %) : Coklat-coklat kehijauan, ber-pleokroisme sedang-kuat,
subhedral, indeks bias nmineral> nmedium, warna intererensi hijau kecoklatan, belahan
1 arah (C//) dan 2 arah (C┴), kembar jamak dan sederhana, tekstur corona, sebagian terubah menjadi mineral opak.
Mineral Sekunder :
Mineral Karbonat (5 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, relief
bergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahan plagioklas.
Nama Batuan : Andesit (Streckeisen, 1978)
Kode Sayatan : PTH-01 231M
// nikol (50 x) x nikol (50 x)
// nikol (100 x) x nikol (100 x)
Deskripsi Mikroskopis :
Fragmen batuan (10 %) : Tuf, kuning kecoklatan-coklat kehitaman, bentuk menyudut tanggung, sebagian mengalami oksidasi.
Matriks (35 %) : Gelas, bening-putih keabuan, tekstus halus, sebagian terubah menjadi mineral lempung.
Mineral Primer :
Plagioklas (15 %) : Tidak berwarna, relief rendah, tidak berpleokroisme, indeks bias nmineral> nmedium, bentuk menyudut-membundar tanggung, belahan 1 arah,
kembar albit dan karlsbad, warna interferensi abu-abu terang, sebagian terubah menjadi mineral lempung.
Piroksen (5 %) : Tidak berwarna sampai kekuningan, menyudut sampai membundar tanggung, warna intererensi kuning dan hijau, belahan 1 arah, sebagian terubah menjadi mineral opak.
Kuarsa (5 %) : Tidak berwarna, warna interferensi putih – putih kekuningan, bentuk menyudut – menyudut tanggung, indeks bias nmineral> nmedium, belahan tidak
ada, polikristalin.
Mineral opak (5 %) : Hitam, opak, anhedral.
Mineral Sekunder :
Mineral Karbonat (10 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, relief
bergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahan fragmen plagioklas.
Klorit (5 %) : Berwarna hijau terang, pleokroisme lemah, berserabut halus, hasil ubahan piroksen.
Nama Batuan diperkirakan : Crytall tuff (Schmid, 1981)
Kode Sayatan : PTH-01 333M
// nikol (40 x) x nikol (40 x)
// nikol (100 x) x nikol (100 x)
Deskripsi Mikroskopis :
Mineral Primer :
Kuarsa (15 %) : Tidak berwarna, polikristalin, mengisi rekahan, relief rendah, warna interferensi kuning, pemadaman bergelombang.
Mineral opak (5 %) : Hitam, opak, anhedral.
Mineral Sekunder :
Mineral Karbonat (30 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, relief
bergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahan mikrolit plagioklas, fenokris plagioklas.
Mineral lempung (30 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas.
Serisit (20 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas. Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)
Andesit Porfiri (Travis, 1955)
Kode Sayatan : PTH-01 432M
// nikol (40 x) x nikol (40 x)
// nikol (100 x) x nikol (100 x)
Deskripsi Mikroskopis :
Mineral Primer :
Kuarsa (15 %) : Tidak berwarna, polikristalin, mengisi rekahan, relief rendah, warna interferensi kuning, pemadaman bergelombang.
Mineral opak (5 %) : Hitam, opak, anhedral.
Mineral Sekunder :
Mineral Karbonat (30 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, relief
bergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahan mikrolit plagioklas, fenokris plagioklas.
Mineral lempung (30 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas.
Serisit (20 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas.
Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)
Kode Sayatan : PTH-01 531M
// nikol (40 x) x nikol (40 x)
// nikol (100 x) x nikol (100 x)
Deskripsi Mikroskopis :
Mineral Primer :
Mineral opak (10 %) : Hitam, opak, anhedral.
Mineral Sekunder :
Mineral Karbonat (30 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, relief
bergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahan mikrolit plagioklas, fenokris plagioklas.
Mineral lempung (15 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas.
Serisit (15 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas. Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat. Kuarsa (30 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, relief
rendah, warna interferensi kuning, pemadaman bergelombang. Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)
Andesit Porfiri (Travis, 1955)
Kode Sayatan : PTH-01 630M
// nikol (40 x) x nikol (40 x)
// nikol (100 x) x nikol (100 x)
Deskripsi Mikroskopis :
Mineral Primer :
Mineral opak (6 %) : Hitam, opak, anhedral.
Mineral Sekunder :
Mineral Karbonat (10 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, relief
bergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahan mikrolit plagioklas, fenokris plagioklas.
Mineral lempung (9 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas.
Serisit (10 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas. Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat. Kuarsa (65 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, dan
mengisi dan menggantikan fenokris plagioklas (pseudomorf) relief rendah, warna interferensi kuning, pemadaman bergelombang.
Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)
Kode Sayatan : PTH-01 732M
// nikol (40 x) x nikol (40 x)
// nikol (100 x) x nikol (100 x)
Deskripsi Mikroskopis :
Mineral Primer :
Mineral opak (6 %) : Hitam, opak, anhedral.
Mineral Sekunder :
Mineral Karbonat (10 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, relief
bergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahan mikrolit plagioklas, fenokris plagioklas.
Mineral lempung (9 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas.
Serisit (10 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas. Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat.
Kuarsa (65 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, dan mengisi dan menggantikan fenokris plagioklas (pseudomorf) relief rendah, warna interferensi kuning, pemadaman bergelombang.
Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)
Andesit Porfiri (Travis, 1955)
Kode Sayatan : PTH-01 831M
// nikol (40 x) x nikol (40 x)
// nikol (100 x) x nikol (100 x)
Deskripsi Mikroskopis :
Batuan teralterasi silifikasi dengan intensitas alterasi Intense (intens)(Lawless, 1997), sehingga agak sulit ditentukan batuan asalnya, tetapi dari tekstur yang terlihat
Mineral Primer :
Mineral opak (6 %) : Hitam, opak, anhedral.
Mineral Sekunder :
Mineral Karbonat (10 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, relief
bergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahan mikrolit plagioklas, fenokris plagioklas.
Mineral lempung (9 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas.
Serisit (10 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas. Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat.
Kuarsa (65 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, dan mengisi dan menggantikan fenokris plagioklas (pseudomorf) relief rendah, warna interferensi kuning, pemadaman bergelombang.
Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)
Andesit Porfiri (Travis, 1955)
Kode Sayatan : PTH-01 930M
// nikol (40 x) x nikol (40 x)
// nikol (100 x) x nikol (100 x)
Deskripsi Mikroskopis :
Mineral Primer :
Mineral opak (6 %) : Hitam, opak, anhedral.
Mineral Sekunder :
Mineral Karbonat (10 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, relief
bergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahan mikrolit plagioklas, fenokris plagioklas.
Mineral lempung (9 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas.
Serisit (10 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas. Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat.
Kuarsa (65 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, dan mengisi dan menggantikan fenokris plagioklas (pseudomorf) relief rendah, warna interferensi kuning, pemadaman bergelombang.
Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)
Andesit Porfiri (Travis, 1955)
Kode Sayatan : PTH-01 1032M
// nikol (40 x) x nikol (40 x)
// nikol (100 x) x nikol (100 x)
Deskripsi Mikroskopis :
Mineral Primer :
Mineral opak (10 %) : Hitam, opak, anhedral.
Mineral Sekunder :
Mineral Karbonat (20 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, relief bergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahan mikrolit plagioklas, fenokris plagioklas.
Mineral lempung (10 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas.
Serisit (45 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas. Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat.
Kuarsa (15 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, dan mengisi dan menggantikan fenokris plagioklas (pseudomorf) relief rendah, warna interferensi kuning, pemadaman bergelombang.
Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)
Andesit Porfiri (Travis, 1955)
Kode Sayatan : PTH-01 1131M
// nikol (40 x) x nikol (40 x)
// nikol (100 x) x nikol (100 x)
Deskripsi Mikroskopis :
Mineral Primer :
Mineral opak (10 %) : Hitam, opak, anhedral.
Mineral Sekunder :
Mineral Karbonat (20 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, relief bergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahan mikrolit plagioklas, fenokris plagioklas.
Mineral lempung (10 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas.
Serisit (45 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas. Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat.
Kuarsa (15 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, dan mengisi dan menggantikan fenokris plagioklas (pseudomorf) relief rendah, warna interferensi kuning, pemadaman bergelombang.
Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)
Andesit Porfiri (Travis, 1955)
Kode Sayatan : PTH-01 1230M
// nikol (40 x) x nikol (40 x)
// nikol (100 x) x nikol (100 x)
Deskripsi Mikroskopis :
Mineral Primer :
Mineral opak (10 %) : Hitam, opak, anhedral.
Mineral Sekunder :
Mineral Karbonat (20 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, relief bergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahan mikrolit plagioklas, fenokris plagioklas.
Mineral lempung (15 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas.
Serisit (35 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas. Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat.
Kuarsa (15 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, dan mengisi dan menggantikan fenokris plagioklas (pseudomorf) relief rendah, warna interferensi kuning, pemadaman bergelombang.
Epidot (5%) : Warna kuning keputihan, warna interfensi hijau kekuningan, terdapat fracture, bentuk anhedral, merupakan hasil ubahan dari amphibole.
Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)
Kode Sayatan : PTH-01 1332M
// nikol (40 x) x nikol (40 x)
// nikol (100 x) x nikol (100 x)
Deskripsi Mikroskopis :
Mineral Primer :
Mineral opak (10 %) : Hitam, opak, anhedral.
Mineral Sekunder :
Mineral Karbonat (20 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, relief bergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahan mikrolit plagioklas, fenokris plagioklas.
Mineral lempung (20 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas.
Serisit (30 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas. Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat.
Kuarsa (15 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, dan mengisi dan menggantikan fenokris plagioklas (pseudomorf) relief rendah, warna interferensi kuning, pemadaman bergelombang.
Epidot (5%) : Warna kuning keputihan, warna interfensi hijau kekuningan, terdapat fracture, bentuk anhedral, merupakan hasil ubahan dari amphibole.
Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)
Andesit Porfiri (Travis, 1955)
Kode Sayatan : PTH-01 1422M
// nikol (40 x) x nikol (40 x)
// nikol (100 x) x nikol (100 x)
Deskripsi Mikroskopis :
Mineral Primer :
Mineral opak (10 %) : Hitam, opak, anhedral.
Mineral Sekunder :
Mineral Karbonat (20 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, relief bergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahan mikrolit plagioklas, fenokris plagioklas.
Mineral lempung (10 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas.
Serisit (40 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas. Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat.
Kuarsa (15 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, dan mengisi dan menggantikan fenokris plagioklas (pseudomorf) relief rendah, warna interferensi kuning, pemadaman bergelombang.
Epidot (5%) : Warna kuning keputihan, warna interfensi hijau kekuningan, terdapat fracture, bentuk anhedral, merupakan hasil ubahan dari amphibole.
Nama Batuan diperkirakan : Crytall tuff (Schmid, 1981)
Kode Sayatan : PTH-01 1530M
// nikol (40 x) x nikol (40 x)
// nikol (100 x) x nikol (100 x)
Deskripsi Mikroskopis :
Mineral Primer :
Mineral opak (10 %) : Hitam, opak, anhedral.
Mineral Sekunder :
Mineral Karbonat (20 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, relief bergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahan mikrolit plagioklas, fenokris plagioklas.
Mineral lempung (12 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas.
Serisit (35 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas. Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat.
Kuarsa (15 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, dan mengisi dan menggantikan fenokris plagioklas (pseudomorf) relief rendah, warna interferensi kuning, pemadaman bergelombang.
Epidot (8%) : Warna kuning keputihan, warna interfensi hijau kekuningan, terdapat fracture, bentuk anhedral, merupakan hasil ubahan dari amphibole.
Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)
Kode Sayatan : PTH-01 1632M
// nikol (40 x) x nikol (40 x)
// nikol (100 x) x nikol (100 x)
Deskripsi Mikroskopis :
Mineral Primer :
Mineral opak (10 %) : Hitam, opak, anhedral.
Mineral Sekunder :
Mineral Karbonat (20 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, relief bergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahan mikrolit plagioklas, fenokris plagioklas.
Mineral lempung (10 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas.
Serisit (40 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas. Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat.
Kuarsa (15 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, dan mengisi dan menggantikan fenokris plagioklas (pseudomorf) relief rendah, warna interferensi kuning, pemadaman bergelombang.
Epidot (5%) : Warna kuning keputihan, warna interfensi hijau kekuningan, terdapat fracture, bentuk anhedral, merupakan hasil ubahan dari amphibole.
Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)
Kode Sayatan : PTH-01 1731M
// nikol (40 x) x nikol (40 x)
// nikol (100 x) x nikol (100 x)
Deskripsi Mikroskopis :
Mineral Primer :
Mineral opak (10 %) : Hitam, opak, anhedral.
Mineral Sekunder :
Mineral Karbonat (20 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, relief bergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahan mikrolit plagioklas, fenokris plagioklas.
Mineral lempung (11 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas.
Serisit (37 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas. Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat.
Kuarsa (15 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, dan mengisi dan menggantikan fenokris plagioklas (pseudomorf) relief rendah, warna interferensi kuning, pemadaman bergelombang.
Epidot (7%) : Warna kuning keputihan, warna interfensi hijau kekuningan, terdapat fracture, bentuk anhedral, merupakan hasil ubahan dari amphibole.
Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)
Kode Sayatan : PTH-01 1851M
// nikol (40 x) x nikol (40 x)
// nikol (100 x) x nikol (100 x)
Deskripsi Mikroskopis :
Mineral Primer :
Mineral opak (10 %) : Hitam, opak, anhedral.
Mineral Sekunder :
Mineral Karbonat (20 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, relief bergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahan mikrolit plagioklas, fenokris plagioklas.
Mineral lempung (10 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas.
Serisit (41 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas. Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat.
Kuarsa (15 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, dan mengisi dan menggantikan fenokris plagioklas (pseudomorf) relief rendah, warna interferensi kuning, pemadaman bergelombang.
Epidot (4%) : Warna kuning keputihan, warna interfensi hijau kekuningan, terdapat fracture, bentuk anhedral, merupakan hasil ubahan dari amphibole.
Nama Batuan diperkirakan : Crytall tuff (Schmid, 1981)
Kode Sayatan : PTH-01 1914M
// nikol (40 x) x nikol (40 x)
// nikol (100 x) x nikol (100 x)
Deskripsi Mikroskopis :
Mineral Primer :
Mineral opak (10 %) : Hitam, opak, anhedral.
Mineral Sekunder :
Mineral Karbonat (20 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, relief bergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahan mikrolit plagioklas, fenokris plagioklas.
Mineral lempung (10 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas.
Serisit (40 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas. Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat.
Kuarsa (10 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, dan mengisi dan menggantikan fenokris plagioklas (pseudomorf) relief rendah, warna interferensi kuning, pemadaman bergelombang.
Epidot (10%) : Warna kuning keputihan, warna interfensi hijau kekuningan, terdapat fracture, bentuk anhedral, merupakan hasil ubahan dari amphibole.
Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)
Kode Sayatan : PTH-01 1920M
// nikol (40 x) x nikol (40 x)
// nikol (100 x) x nikol (100 x)
Deskripsi Mikroskopis :
Mineral Primer :
Mineral opak (10 %) : Hitam, opak, anhedral.
Mineral Sekunder :
Mineral Karbonat (20 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, relief bergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahan mikrolit plagioklas, fenokris plagioklas.
Mineral lempung (10 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas.
Serisit (35 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas. Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat.
Kuarsa (17 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, dan mengisi dan menggantikan fenokris plagioklas (pseudomorf) relief rendah, warna interferensi kuning, pemadaman bergelombang.
Epidot (8%) : Warna kuning keputihan, warna interfensi hijau kekuningan, terdapat fracture, bentuk anhedral, merupakan hasil ubahan dari amphibole.
Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)
Kode Sayatan : PTH-01 2013M
// nikol (40 x) x nikol (40 x)
// nikol (100 x) x nikol (100 x)
Deskripsi Mikroskopis :
Mineral Primer :
Mineral opak (10 %) : Hitam, opak, anhedral.
Mineral Sekunder :
Mineral Karbonat (15 %) : Tidak berwarna sampai coklat terang, relief bergelombang, interferensi kuning terang, pleokroisme lemah, sebagai ubahan mikrolit plagioklas, fenokris plagioklas.
Mineral lempung (10 %) : Bertekstur halus, warna putih, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas.
Serisit (40 %) : Warna putih – putih kekuningan, tekstur halus, menjarum, merupakan hasil ubahan dari mikrolit plagioklas dan fenokris plagioklas. Bercampur dengan mikrolit Kuarsa, mineral lempung, mineral karbonat.
Kuarsa (15 %) : Tidak berwarna, polikristalin, menggantikan masa dasar, dan mengisi dan menggantikan fenokris plagioklas (pseudomorf) relief rendah, warna interferensi kuning, pemadaman bergelombang.
Epidot (10%) : Warna kuning keputihan, warna interfensi hijau kekuningan, terdapat fracture, bentuk anhedral, merupakan hasil ubahan dari amphibole.
Nama Batuan diperkirakan : Andesit (Streckeisen, 1978)