• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penetapan Harga Jual terhadap Minat Beli Konsumen di PT. Tiara Kencana Jakarta.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Penetapan Harga Jual terhadap Minat Beli Konsumen di PT. Tiara Kencana Jakarta."

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

Kebanyakan masyarakat di kota – kota besar di Indonesia tergolong kalangan

masyarakat elite, akan tetapi secara global tingkat kemiskinan masih menjadi musuh

terbesar bagi negeri ini. Sehingga dapat kita liat tingkat daya beli masyarakat akan

suatu produk masih tergolong rendah.

Ditambah dengan adanya pasar global dan perdagangan bebas yang mulai

memasuki kawasan Indonesia yang mengakibatkan timbul berbagai macam

persaingan khususnya di bidang perdagangan. Tak jarang kita melihat banyak produk

– produk buatan Cina yang memiliki bermacam – macam jenis barang ditawarkan

dengan harga yang sangat murah. Mengakibatkan sulit bagi para pengusaha produk –

produk lokal untuk tetap bersaing dan melangsungkan kehidupan produknya

dipasaran. Sehingga tak jarang perusahaan yang memproduksi produk lokal gulung

tikar karena tidak mampu menghadapi persaingan yang demikian besar.

Maka dari itu setiap badan usaha dituntut untuk memiliki strategi yang tepat untuk

mengatasi persaingan agar dapat bertahan hidup. Salah satu strategi pemasaran yang

dapat digunakan oleh perusahaan adalah bauran pemasaran

(marketing mix)

yang

terdiri dari: produk

(product),

promosi

(promotion),

tempat

(place),

dan harga

(price).

bauran pemasaran tersebut dapat digunakan perusahaan untuk mencapai

tujuan serta orientasi yang ditetapkan oleh perusahaan.

Dari penjelasan diatas, penulis melihat bahwa faktor HARGA mempunyai

peranan yang paling penting dalam menentukan pembelian konsumen. Selain itu juga

harga merupakan satu – satunya dalam bauran pemasaran yang dapat mendatangkan

biaya. Pemberian Harga jual yang cocok akan dapat menimbulkan minat konsumen

untuk membeli / memiliki produk yang ditawarkan. Untuk dapat mencapai minat beli

tersebut perusahaan harus cermat dalam menentukan kebijakan harga yang berkaitan

dengan minat beli seperti produk yang menarik, harga yang terjangkau, dan faktor –

faktor lain yang mendukung.

Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan melalui koefisien korelasi

Pearson

, maka didapat r sebesar 0,331 artinya antara penetapan harga jual dengan

minat beli pada PT. Tiara kencana berada pada korelasi yang cukup lemah. Dimana

jika dilihat dari koefisien determinasi (Kd) sebesar 10,96%, pebetapan harga jual

dipengaruhi oleh minat beli sedangkan sisanya 89.04% dipengaruhi oleh faktor lain

.

Dari statistik uji, maka didapat hasil t hitung sebesar 2.430, dan setelah dibandingkan

dengan t tabel diperoleh hasil 0.279. (2,430>0,279) sehingga Ho ditolak artinya ada

hubungan antara penetapan harga jual dan minat beli.

(2)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Hal.

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI v

DAFTAR TABEL x

DAFTAR GAMBAR xiii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian 1

1.2. Identifikasi masalah 5

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 6

1.4. Kegunaan Penelitian 6

1.5. Kerangka pemikiran dan Hipotesis 7

1.5.1 Bagan Kerangka Pemikiran 10

1.5.2 Hipotesis 11

1.6. Metodologi Penelitian 11

1)

Merode Pengumpulan Data 11

2)

Definisi Vaeriabel 11

3)

Operasional Variabel 13

(3)

8.2) Teknik Sampling 21

9)

Metode Analisis Data 20

1. Analisa korelasi Pearson 22

2. Menetapkan Tingkat Signifikasi 23

3.Analisa Uji Validitas dan Reliabilitas 24

1.7. Lokasi Penelitian 26

1.8. Sistematika Pembahasan 27

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

(4)
(5)

BAB III OBJEK PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian 86

3.2. Sejarah Singkat Perusahaan 86

3.3. Struktur Organisasi 88

3.3.1 Bagan Organisasi 88

3.3.2 Job Description 89

3.4. Kegiatan Usaha Perusahaan 92

3.5. Kegiatan Pemasaran 93

3.5.1 Promosi 93

3.5.2 Penetapan Harga 94

3.5.3 Jenis Produk Harttman yang dijual PT. Tiara Kencana 98

3.5.4 Distribusi 99

3.6 Manajemen Sumber Daya manusia 100

3.6.1 Dalam Perekrutan Tenaga Kerja 100

3.6.2 Dalam Seleksi 101

3.6.3 Penempatan 101

3.6.4 Pemberhentian karyawan atau Tenaga Kerja 101

3.6.5 Sistem Penggajian 101

3.7 Manajemen keuangan 102

3.8. Manajemen Operasi 102

(6)

Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan 104

4.2 Analisis Karakteristik Responden 104

4.3 Analisis Tanggapan responden Terhadap harga Jual 111

4.4 Analisis Tanggapan responden Terhadap Minat beli 126

4.5 Analisis Pengaruh Penetapan Harga Jual Terhadap Minat Beli Konsumen 141

4.5.1. Analisis Uji Validitas dan Reliabilitas 142

4.5.2. Analisis Korelasi Pearson 147

4.5.3 Uji Hipotesis 151

4.5.4 Koefisien Determinasi 152

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 153

5.1.4.Berdasarkan dari hasil Analisa dan Perhitungan 153

5.1.5.Berdasarkan perhitungan Uji Signifikan 154

5.1.6.Berdasarkan Perhitungan Rumus Determinasi

154

5.2 Saran 154

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(7)

Tabel Judul Hal

1.1 Skala Penelitian jawaban angket 19

2.1 Variabel – variabel bauran pemasaran 38

2.2 Faktor yang menjadi pertimbangandalam strategi harga bagi

pasar industri dan pasar konsumen 49

2.3 Model hirarki responden 73

4.1 Komposiisi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin 105

4.2 Komposisi Responden Berdasarkan status 105

4.3 Komposisi Responden Berdasarkan Usia 106

4.4 Komposisi Responden Berdasarkan Pekerjaan 106

4.5 Komposisi Responden Berdasarkan Pendapatan 107

4.6 Komposisi Responden Berdasarkan Daerah Tinggal 108

4.7 Komposissi Responden Berdasarkan Pengenalan akan Produk Harttman 109

4.8 Komposisi Responden Berdasarkan Kepemilikan Produk Harttman 109

4.9 Komposisi Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian Produk

Kesehatan(diapers, pembalut, kondom, plester penutup luka) 110

4.10 Komposisi Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian

Produk Kesehatan 111

4.11 Tnggapan Terhadap Kesesuaian Harga 112

4.12 Tanggapan Terhadap Kesesuaian antara mutu & Harga Tidak

mencerminkan Pengambilan Laba yang Besar 112

4.13 Tanggapan Terhadap Image Produk Harttman dipengaruhi oleh Harg 113

4.14 Tnggapan Trehadap Kisaran Produk Harttman Cukup Luas 114

4.15 Tanggapan Terhadap Perubahan Harga yang sangat

[image:7.612.89.535.104.715.2]
(8)

Universitas Kristen Maranatha

4.19 Tanggapan terhadap Kecocokan dengan Harga deli produk Harttman 117

4.20 Tnggapan terhadap Harga Produk Harttman yang Murah dibanding

dengan Produk Pesaing 118

4.21 Tanggapan terhadap Harga produk harttman sesuai dengan Harga Pasaran

yang ada 118

4.22 Tanggapan terhadap Produk Harttman yang diimpor dari jerman

(9)
(10)

Universitas Kristen Maranatha

Daftar Gambar

Gambar Judul Hal

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Indonesia merupakan negara dimana daya beli masyarakatnya masih tergolong

rendah. Walaupun memang di kota-kota besar, sebagian dari kalangan masyarakat

merupakan kalangan elite, akan tetapi secara global kemiskinan masih menjadi

musuh terbesar bagi negeri ini. Saat masyarakat sudah mengalami kesulitan dalam

memenuhi kebutuhan pokok mereka (Sandang, Pangan, Papan), sangupkah produsen

barang-barang sekunder atau tersier berkompetisi dalam pasar Indonesia?

Dari penjelasan diatas, tersirat bahwa faktor HARGA memegang peranan penting

dalam menentukan pembelian masyarakat Indonesia (konsumen). Benarkah saat ini

konsumen sudah tidak lagi mementingkan faktor kualitas? Benarkah minat beli

konsumen hanya tergantung dari harga? Dapatkah produsen menekan harga jual

sementara harga-harga bahan baku semakin meningkat?

Melihat kondisi seperti ini, produsen dituntut untuk lebih peka terhadap kondisi

pasar. Bukan hanya mempertahankan konsumen yang sudah ada bahkan sebisa

mungkin memperoleh konsumen atau pasar yang baru. Produsen juga harus mampu

menghadapi persaingan, baik itu secara langsung (Produsen penghasil barang sejenis)

(12)

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha

2

Ditambah lagi dengan adanya pasar global dan perdagangan bebas. Cina dikenal

sebagai negara yang mampu memproduksi berbagai macam jenis barang dengan

harga yang sangat murah, walaupun memang tidak jaminan kualitas. Juga dengan

dihapuskannya tariff bea masuk bagi negara-negara ASEAN akibat perdagangan

bebas (AFTA), sulit rasanya bagi produk lokal untuk dapat bersaing, apalagi

didukung adanya image di benak masyarakat Indonesia yang menganggap produk

buatan luar negeri itu lebih bagus.

Jika produk lokal saja sulit untuk bersaing, atau mungkin diantara mereka sudah

tak sanggup lagi bertahan. Mampukah produk Import dari negara bukan Asia berhasil

di Indonesia? Dimana kita tahu, biaya produksi dan operational mereka tentu saja

lebih besar.

Oleh karena itu secara umum kita dapat melihat bahwa kondisi masyarakat

sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup suatu perusahaan terutama di

Indonesia, kondisi perekonomian yang tidak stabil dan turunnya daya beli konsumen

dapat menyebabkan sebagian dari perusahaan - perusahaan yang ada harus menutup

usahanya dikarenakan tidak mampubersaing dengan perusahaan lain

Sehingga setiap badan usaha harus memiliki strategi yang tepat untuk mengatasi

persaingan bahkan memenangkan persaingan. Salah satu dari strategi pemasaran yang

dapat digunakan oleh perusahaan adalah bauran pemasaran (marketing mix). Bauran

pemasaran digunakan oleh perusahaan untuk mecapai tujuan serta orientasi

(13)

(place),

promosi

(promotion),

dan orang

(people),

bukti fisik

(physical evidence

),

proses

(process).

Dari faktor – faktor bauran pemasaran tersebut penulis lebih memfokuskan lagi

kepada harga. Hal ini berdasarkan pada penjelasan yang telah dikemukakan

sebelumnya, dirasakan bahwa faktor harga memegang peranan yang sangan penting

bagi pasar Indonesia saat ini. Dan juga karena harga merupakan satu – satunya dalam

bauran pemasaran yang mendatangkan sedangkan elemen yang lainnya lebih bersifat

mengeluarkan biaya. Selain itu juga harga mempunyai ciri yang fleksibel dalam arti

bahwa harga tersebut dapat dengan cepat berubah tergantung dari faktor mana yang

dijadikan standard, standard harga itu sendiri dapat berasal dari kurs mata uang

asing, harga pesaing, segmen pasamya, dan berbagai hal lainnya yang hampir dari

setiap segi dapat dikaitkan dengan harga.

Kebijakan dalam menetapkan suatu harga telah menjadi bagian yang tidak

terpisahkan dari manajemen. Dalam pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan

tentunya akan sangat membawa faktor harga, disini manajemen perlu teliti dalam

menganalisa setiap hal yang berkaitan dengan harga, hal tersebut berguna dalam

menentukan harga jual yang cocok / sesuai dengan pasar sasaran yang dituju. Analisa

dalam penentuan harga tidak boleh hanya dipandang dari satu sisi saja, melainkan

perlu diperhitungkan dengan tepat seperti : biaya yang dikeluarkan, harga pesaing,

segmen pasar yang dituju, dan berbagai kemungkinan reaksi yang akan timbul baik

dari konsumen maupun dari pesaing.

Karena ketika konsumen merasa bahwa harga dari suatu produk telah sesuai,

(14)

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha

4

minat beli dari konsumen terhadap produk yang ditawarkan maka perusahaan harus

cermat dalam menentukan kebijakan harga yang berkaitan dengan minat beli

konsumen tersebut seperti produk yang menarik, harga yang terjangkau, dan lain –

lain.

Kebijakan harga sangat mempengaruhi minat beli dimana harga yang telah

ditetapkan perusahaan adalah sesuai maka akan menarik minat beli konsumen. Jika

harga mengalami perubahan maka akan berpengaruh terhadap minat beli.

Definisi dari minat beli itu sendiri menurut J. Paul Peter & Jerry C. Olsen

(Consumer Behavior : jilid II ; 1999) adalah:

“Kemampuan atau keinginan untuk membeli produk yang ditawarkan oleh

perusahaan”

Sehingga jika kebijakan harga yang ditetapkan suatu perusahaan tidak sesuai,

maka akan menimbulkan kecilnya minat beli konsumen terhadap produk perusahaan.

Minat beli adalah suatu variable yang tidak dapat diukur dengan satu nilai, tetapi

minat beli dapat berkaitan dan berhubungan dengan penjualan produk dari suatu

perusahaan.

Akan tetapi terdapat hal yang perlu diingat dalam penetapan suatu harga, yaitu

kualitas produk. Dimana harga haruslah mencerminkan kualitas dari produk tersebut.

Walaupun pada akhirya keputusan utama ada di tangan konsumen, apakah konsumen

menerima atau tidak yang berarti apakah konsumen akan melakukan pembelian atau

(15)

Dengan semua latar belakang tersebut dan untuk menjawab semua

pertanyaan-pertanyaan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan peneletian mengenai:

“PENGARUH PENETAPAN HARGA JUAL TERHADAP MINAT BELI

KONSUMEN DI PT. TIARA KENCANA, JAKARTA”

1.2 Identifikasi Masalah

Terkadang dalam suatu perusahaan timbul permasalahan yang tidak terduga,

walaupun perusahaan telah menjalankan kegiatan operasionalnya dengan baik.

Masalah yang timbul dapat berasal dari bidang keuangan, sumber daya manusia,

produksi ataupun pemasaran. Masalah yang dibahas pada penelitian ini adalah

masalah dalam bidang pemasaran, karena bidang pemasaran memiliki cakupan yang

sangat luas, maka penelitian ini hanya difokuskan pada masalah yang berhubungan

dengan penentuan harga

Dalam melakukan penentuan harga suatu produk di perusahaan tersebut, penulis

merumuskan masalah yang cukup singkat mengenai: bagaimana pengaruh harga

terhadap minat beli konsumen

Sehubungan dengan strategi kebijakan harga penetapan harga pada PT. tiara

kencana, maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut:

1)

Bagaimanakah penetapan harga yang dilakukan oleh PT. Tiara Kencana?

2)

Apa tujuan PT. Tiara Kencana dalam melakukan penetapan harga?

3)

Bagaimana pengaruh penetapan harga jual terhadap minat beli konsumen pada

(16)

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha

6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah mengumpulkan, menganalisis dan

menginterpretasikan data yang telah diperoleh dari perusahaan guna penyusunan

skripsi sebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian sarjana di Fakultas Ekonomi

Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha.

Adapun tujuan dilakukannya peneliti adalah sebagai berikut:

1.

untuk mengetahui penetapan harga yang telah ditentukan oleh PT. Tiara

Kencana.

2.

untuk mengetahui tujuan penetapan harga yang dilakukan oleh PT. Tiara

Kencana.

3.

untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penetapan harga jual terhadap

minat beli konsumen pada PT. Tiara Kencana.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

1.

Bagi perusahaan sendiri, diharapkan dapat memberikan bahan masukan dan

pertimbangan untuk pengambilan keputusan tentang penetapan harga yang akan

ditetapkan oleh perusahaan dan pengaruhnya terhadap minat beli konsumen.

2.

Bagi penulis sendiri, untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang lebih

mendalam di bidang pemasaran umumnya dan secara khusus mengenai strategi

(17)

3.

Bagi pembaca diharapkan dapat digunakan sebagai bahan tambahan

pengetahuan mengenai strategi kebijakan harga dalam menunjang pemasaran di

suatu perusahaan.

1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

1.5.1 Kerangka Pemikiran

Dalam kegiatan bisnis sekarang ini dimana pesaing antara pelaku bisnis semakin

ketat maka perusahaan harus dapat mengambil kebijakan yang tepat agar dapat

bertahan hidupdan bersaing serta mendatangkan laba bagi pihak perusahaan.keadaan

ekonomi yang tidak stabil pada saat sekarang ini berpengaruh terhadap daya beli

konsumen dalam melakukan pembelian suatu produk. Karena harga menjadi salah

satu unsur penentu utama dalam penelitian produk yang akan dibeli oleh konsumen.

Menurut Philip Kotler hidup matinya suatu produk ditentukan berbagai macam

faktor yang terdapat dalam marketing mix, yaitu: Produk, Price, Place, Promotion.

Diantara keempat unsure tersebut unsur harga

(price)

memiliki peran penting dalam

memasarkan suatu produk.

Untuk itu dalam menetapkan harga jual, maka dari itu pihak perusahaan perlu

mempertimbangkan berbagai sasaran, seperti penentuan kebijakan harga dan prosedur

penetapan harga juga kemungkinan tanggapan dari pihak saingan dan konsumen.

Menurut Philip Kotler (2005 edisi 11; 142) dalam penentuan kebijakan harga

dipengaruhi beberapa faktor seperti:

1.

Memilih tujuan penetapan harga

(18)

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha

8

3.

Memperkirakan biaya

4.

Menganalisis biaya, harga dan tawaran pesaing

5.

Metode penetapan harga

6.

Memilih harga akhir

Penetapan harga yang dilakukan suatu perusahaan tentu saja harus dapat

membangkitkan minat beli konsumen. Konsumen dalam menetapkan keputusan

pembeliannya tentu saja selalu membandingkan dengan nilai yang mereka dapat dari

suatu produk dengan nilai dari produk lainnya. Sehingga jika suatu perusahaan tepat

menetapkan harganya terhadap suatu produk tertentu maka tidak lain konsumen akan

mempunyai minat untuk membeli produknya (melakukan tindakan untuk membeli)

Action.

Dalam kaitannya dengan proses penetapan harga suatu produk, seringkali

dipengaruhi faktor – faktor lain yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan itu

sendiri:

1. Lingkungan makro

Antara Politik, sosial budaya, peraturan pemerintah, dan demografi

2. Lingkungan mikro

Terdapat dua faktor yaitu faktor intern perusahaan dan faktor eksternal seperti

pesaing industri sejenis, permintaan konsumen.

Sedangkan faktor yang dapat dikendalikan oleh perusahaan meliputi: harga

(19)

Untuk itu dengan adanya strategi kebijakan penetapan harga jual diharapkan

perusahaan dapat memorivasi minat beli konsumen, dalam arti konsumen merasa

terdorong untuk memenuhi keinginan dan kebutuhannya dengan melakukan proses

(20)

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha 10 Keterangan: diteliti Tidak diteliti Tujuan Penetapan harga

Faktor yang tidak dapat dikendalikan Faktor yang dapat

dikendalikan Faktor bauran Pemasaran Product Price Place Promotion Faktor non bauran pemasaran Makro Mikro Politik Sosial Budaya Peraturan Pemerintah Demografi Internal Perusahaan Eksternal Perusahaan Persaingan dengan industri sejenis Permintaan konsumen Kebijakan Harga Minat beli Konsum Attention Interest Desire Action

♣Tujuan penetapan harga.

♣Menentukan permintaan.

♣Menganalisis biaya, harga dan tawaran pesaing

♣Memilih metode penetapan harga.

♣Penetapan harga akhir. Human resaurces

Financial

(21)

1.5.2 Hipotesis

Untuk membuktikan apakah pelaksanaan penetapan harga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan rninat beli, maka ter1ebih dahulu diperlukan penetapan hipotesis dan pennasalahan yang ditehti.

Adapun hipotesis yang diajukan dalarn skripsi ini adalah sebagai berikut:

Semakin tepat penetapan harga jual yang dilakukan oleh perusahaan maka

akan mempengaruhi minat beli konsumen pada produk perusahaan tersebut.

1.6 Metodologi Penelitian

1) Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan ini adalah Metode Survei yang termasuk dalam jenis penelitian deskriptif, yang bertujuan untuk menggambarkan suatu gejala, peristiwa/kejadian, atau permasalahan yang ada dalam penetapan harga produk harttman pada Pt. Tiara Kencana dan berusaha mencarikan pemecahan atas masalah yang terjadi.

2) Definisi Variabel

(22)

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha 12

Identifikasi Variabel

Menurut Prof.Dr.Sugiono dalam bukunya : “ statistika untuk penelitian “ variable itu memiliki banyak macamnya seperti: variable dependent, variable independent, variable moderator, variable intervening, variable control.

Sesuai dengan judul diatas maka dalam penelitian ini menggunakan dua variable saja, yaitu:

a) Variabel Bebas (Independent Variabel)

Variable independent sering disebut sebagai variable stimulus, input, predicator, dan antecedent ( atau dalam bahasa indonesianya sering disebut sebagai variable bebas. Dalam penelitian ini, penetapan harga jual merupakan variabel bebas, dan dilambangkan dengan X (harga jual) meliputi: memilih tujuan penetapan harga, menentukan permintaan, menganalisis biaya, harga,dan tawaran pesaing, memilih metode penetapan harga, penetapan harga akhir.

b) Variabel Terikat (Dependent Variabel)

(23)

Hubungan antarara variabel.

a) Variabel X adalah pandangan konsumen terhadap harga yang diberikan oleh PT. Tiara Kencana.

b) Variabel Y adalah keinginan konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan PT. Tiara Kencana

3) Operasional Variabel

[image:23.612.75.530.416.707.2]

Sesuai dengan judul skripsi ini yaitu : “ pengaruh penetapan harga jual terhadap minat beli konsumen pada PT. tiara kencana ” maka dari judul tersebut kita dapat melihat bahwa terdapat dua buah variable dalam penelitian ini yaitu:

Tabel Operasional Variabel

Variabel Konsep Variabel Sub Variabel Indikator Ukuran Skala

Penetapan harga jual (Variabel bebas)

Variabel X

Suatu usaha untuk mendapatkan harga benda – benda atau jasa yang akan dijualnya sesuai dengan keadaan nyata dari benda atau jasa yang ditawarkan

Tujuan penetapan harga

Menentukan permintaan

1. Kecocokan harga

2. Keuntungan dari harga jual

3. Image yang di dapat dari harga

4. Kisaran harga

1. Kepekaan pasar terhadap harga

2. Kemasan

3. Keefektifan harga

♣ Penilaian terhadap kecocokan harga.

(24)

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha 14

Menganalisis biaya, harga dan tawaran pesaing

Memilih metode penetapan harga

Penetapan harga akhir

4. Kesesuaian fungsi terhadap harga

1. Kecocokan akan harga beli

2. Pengaruh harga pesaing

3. Harga pasaran

4. Biaya impor

5. Biaya yang dikeluarkan untuk barang

1. transaksi pembayaran (tunai atau kredit)

2. Harga promosi yang menarik

3. Strategi pencantuman label harga

4. Pemberian potongan

1. Image Pricing

2 Harga referensi

3 keinginan membeli

4 Keterjangkauan

5 harga pasar untuk produk dalam segmen pasar yang sama

(25)

Minat beli konsumen (Variabel tidak bebas) Variabel Y keinginan konsumen dan harapan konsumen untuk membeli suatu produk yang disertai

daya beli

Attention (Menarik perhatian)

Interest (tertarik)

1. Promosi hadiah produk harttman di gerai century

2. word of mouth (tentang harga & mutu)

3. Potongan harga./ diskon

4. Image masyarakat ( tentang harga tinggi = mutu tinggi)

5. Barang impor dengan harga yang tinggi

6. Kisaran harga yang luas dikarenakan kemasan.

1. Hadiah dalam jumlah pembelian tertentu.

2. potongan harga pada pembelian dalam jmlah tertentu.

3. rabat

(26)

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha 16

Disire

(membangkitkan keinginan)

Action (tindakan)

4. penggantian barang yang rusak dalam 3 tahun

5. garansi produk – produk tertentu.

6. harga paket (paket harga)

1. pembayaran kredit melalui BNI.

2. pembayaran cash.

3. untuk apotik dan RS ada jangka waktu pembayaran.

4. diskon khusus bagi member century (5%) untuk pembelian produk harttman.

1. Biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan produk

2. Diferensiasi harga.

3. Perbedaan harga pada saat pameran

4. penghapusan biaya delivery (diskon tidak langsung)

5. pemberian diskon & hadiah

6. Cara pembayaran

(27)

4) Populasi / objek penelitian

Objek yang akan diteliti oleh penulis ini menyakut faktor seberapa besar pengaruh minat beli para konsemen terhadap penetapan harga yang diberikan oleh PT. Tiara Kencana. Populasi dalam penelitian ini adalah para konsumen yang membeli dan menggunakan produk – produk dan alat kesehatan yang diproduksi oleh PT. Tiara Kencana.

5) Metode/Teknik Analisa

Untuk menganalisis data yang diperoleh, maka pengevaluasian strategi kebijakan harga serta minat beli konsumen dikimpulkan dan diolah dengan menggunakan:

1. Analisa data kuantitatif, analisa yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua variable, yakni variable X (strategi kebijakan harga) dan variable Y (minat beli konsumen) dimana dalam analisa ini digunakan data – data angka dalam bentuk perhitungan statistik.

2. Analisa data kualitatif, analisa yang digunakan untuk mengevaluasi strategi kebijakan harga, dimana pada analisa ini digunakan data yang bersifat keterangan yang salah satu caranya didapat dari hasil wawancara dengan pihak terkait.

6) Teknik Pengumpulan Data

(28)

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha 18

Teknik pengumpulan data yang digunakan : 1. Penelitian Lapangan ( Field Research )

Yaitu penelitian langsung yang dilakukan penulis kepada perusahaan yang menjadi objek penelitian melalui :

¬ Wawancara ( Interview ), mengajukan pertanyaan secara langsung kepada pihak perusahaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

¬ Pengamatan ( Observation ), melakukan pengamatan di dalam perusahaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti untuk melengkapi data yang diperoleh dari perusahaan.

¬ Kuesioner: Mengajukan susunan daftar pertanyaan secara sistematis sehubungan dengan masalah yang diteliti

2. Studi Literatur ( Literature Research )

Yaitu penelitian yang dilakukan penulis dengan mencari data sekunder dari buku – buku literatur yang mendukung penelitian, dan membantu memecahkan permasalahan yang diteliti penulis.

7) Teknik Pengolahan Data

Dalam menganalisis data yang bersifat keterangan / uraian (analisa data kualitatif), menurut Iqbal Hasan dalam bukunya: “ analisa data penelitia n dengan statistik” (2004:24) tetnik pengolahan data sendiri dapat dilakukan dengan menggunakan:

(29)

2. Coding, adalah pemberian kode – kode pada tiap – tiap data yang termasuk dalam kategori yang sama. Bentuknya angka – angka atau huruf – huruf yang memberi petunjuk atau identitaspada informasi, 3. Editing, pengecekan atau pengoreksian data yang telah dikumpulkan

karena kemungkinan data yang masuk (raw data) tidak logis dan meragukan. Tujuan untuk menghilangkan kesalahan – kesalahan yang terdapat pada pencatatan dilapangan yang sifatnya koreksi..

4. Kuisioner, yaitu penulis memberikan dan menyebarkan suatu angket pertanyaan yang berjumlah 22 buah pertanyaan baik mengenai penetapan harga jual maupun mengenai minat beli konsumen pada PT. Tiara Kencana . Semua pertanyan yang terdapat dalam kuesioner dipergunakan untuk mengetahui sampai sejauh manakah Prngaruh penetapan harga jual terhadapminat beli konsumen.

[image:29.612.174.432.546.709.2]

Untuk mengukur nilai tambah digunakan skala likert dimana jawaban tersebut diberi bobot sebagai berikut:

Tabel 1.1

Skala Penilaian Jawaban Angket

Alternatif Jawaban skor

Penetapan Harga jual Sangat Setuju

Setuju

Indiferent (setuju & tidak) Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Minat Beli Konsumen

Sangat Memuaskan Memuaskan Cukup Memuaskan

Tidak Memuaskan Sangat Tidak Memuaskan

5 4 3 2 1

(30)

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha 20

8) Sampel / Kerangka Sampling & Teknik Sampling

8.1) Sampel / Kerangka Sampling

Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengambilan sampel dengan menggunakan teknik Convenience Sampling, dimana konsumen yang paling mudah ditemui, diminta kesediannya untuk mengisi kuesioner.tetapi karena jumlah populasinya tidak diketahui secara pasti maka, perlu diketahui besarnya sample minimal agar dapat mewakili populasinya.untuk mengetahui jumlah sample yang dapat mewakili populasi yang ada.

Dalam memperoleh data yang diperlukan dengan mempergunakan pengambilan sampel, yaitu untuk memperoleh sampel sesuai dengan karakteristik sampel yang ditentukan. Untuk menentukan ukuran sampel dari suatu populasi digunakan rumus Slovin.

Mengenai besarnya sampel Suharsmi Arikunto (1992:56) menyatakan bahwa:

“ untuk sekedar ancar-ancar, maka apabila subyeknya kurang dari 100,

lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian

populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil 10%

sampai 15% atau 20% sampai 25% atau lebih”

(31)

Dimana : n = ukuran sampel N = ukuran populasi

e = persentase (%) kelonggaran ketidak teitian karena kesalahan pengambilan sample

yang masih dapat ditolelir / diinginkan

Menurut Paguso, Garcia Dan Guerrero menyatakan bahwa batas kesalahan yang dapat digunakan untuk populasi 100 orang adalah ::t 10 %. Sehingga ukuran sample dalam penelitian melalui perhitungan rumus slovin ditentukan sebcsar:

N = 100 e = 0,1

n =

) 1 , 0 ( 100 1

100

+

n = 50

Dengan menggunakan rumus slovin tersebut kita dapat memperoleh sample sebanyak 50 orang konsumen murni tersebut diharapkan hasil dari penelitiannya dapat mendekati keadaan yang sebenarnya.

8.2) Teknik Sampling

Menurut pandangan dari Dr. Sugiyono, dalam bukunya : “statistika untuk penelitian “ cetakan ke empat 2002. teknik sampling itu terdiri dari dua yaitu:

n

=

2

) ( 1 N e

N

(32)

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha 22

1. Probability sampling, yang artinya memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel.

2. Non probability sample, yng artinya memberi peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsure untuk dipilih menjadi sample

Pada penelitian diatas maka penulis memilih teknik sampling menggunakan sestem yang pertama yaitu probability sampling, karena dalam penelitian ini diberikan peluang yang sama bagi para responden untuk dapat dipilih menjadi anggota sampel.

9) Metode Analisis Data

Dalam menganalisis data yang telah dikumpulkan diperlukan kecermatan dan ketelitian, hal ini diperlukan untuk menghindari kesalahan. Setelah kuesioner dikumpulkan, data harus diolah dan dianalisis agar dapat diinterprestasikan. Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi rank spearman karena data-datanya memiliki sifat skala ordinal atau bisa disebut sebagai data yang berjenjang dan berbentuk peringkat.

1. Analisa Korelasi pearson

(33)

Koefisien korelasi Pearson dapat ditentukan dengan menggunakan dua metode yaitu:

1) Metode Last square

Koefisien dengan menggunakan metode Last squere dirumuskan dengan menggunakan:

Dimana:

rs = koefisien korelasi x = definisi rata – rata X

= X - X

Y = deviasi rata – rata variabel Y

= Y - Y

2) Metode product moment

Koefisien korelasi (r) dengan metode product moment dirumuskan: r =

2 2. y x xy

Batas koefisien korelasi (r) akan bergerak antara -1• r • + 1

Jika :

rs = +1 berati ada korelasi sempurna antara variable x dan variable y

(34)

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha 24

rs = -1 berati ada penilaian yang bertentangan antara variable x dan variable y

rs = 0 berati tidak ada korelasi antara variable x dan y

Untuk mengetahui kuat lemahnya koefisien korelasi tersebut maka dapat diikuti batas – batas sebagai berikut:

+0,00 - 0,25 = tidak ada korelasi I korelasi lemah +0,26 - 0,50 = korelasi cukup lemah

+0,51 - 0,75 = korelasi cukup kuat

+0,76 - 1,00 = korelasi kuat menuju sempuma.

b. mencari besarnya pengaruh penetapan harga terhadap minat beli dengan menggunakan :

dimana:

Kd = koefisien determinasi (r) = koefisien korelasi

2.Menetapkan Tingkat Signifikasi

Setelah perhitungan statistic dilakukan, maka diperlukan uju signifikasi r, dengan menggunakan uji statistic “t” :

dengan rumus:

Setelah t didapat, maka kita menentukan Ho diterima atau Ho ditolak

dengan membandingkan t

hitung dan t tabel,dimana: Kd = r2X 100%

2

1

2

r

n

r

t

(35)

Ho = tidak ada pengaruh antara variabel X dan variabel Y. Hi = ada pengaruh antara variabel X dan variabel Y.

Kritetia pengujian (uji 2 pihak):

Jika t hitung > t !abel, maka Hi diterima, berarti terdaat hubungan yang erat antara variabel X dan variabel Y, sedangkan

Jika t hitung < t !abel, maka Hi diterima, berarti tidak terdapat hubungan yang erat antara variabel X dan variabel Y.

Uji 2 pihak

3.Analisa uji validitas dan Reliabilitas

Pengujian validitaas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur yang dipergunakan dapat mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas dapat diukur dengan menggunakan teknik korelasi pearson product momen, yaitu menghitung antara masing – masing pertanyaan dengan skor totalnya dibandingkan dengan nilai r kritik.

Rumus dari Korelasi Pearson Product Moment ini adalah sebagai berikut: Uji 2 pihak

Daerah penerimaan

Daerah penolakan

Ho

Uji Hipotesis

Daerah penolakan

(36)

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha 26

− − − − = ] ) ( ( { ) ( [{ ) ( ) ( 2 2 2 2 i i i ij ij i ij i ij Y Y Y N X X N Y X Y X N r

r = korelasi antara skor item instrument dengan skor total N = jumlah responden

X = skor setiap item Y = skor total item

Angka korelasi yang didapat dari hasil SPSS dibandingkn dengan nilai r kritik yang ada pada tabel korelasi nilai r Product Moment Pearson. Apabila ngka korelasi lebih besar daripada nilai r kritik, maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel yang diuji valid. Tetapi sebaliknya,apabila angka korelasi lebih kecil daripada nilai r kritik, maka dapat diambil kesimpulan bahwa variabel yang diuji tidak valid tersebut harus dibuang/dihilangkan.

(37)

Alpha (á) =

r K Kxr

). 1 ( 1+ −

Dimana:

K = Jumlah variabel manifest yang membentuk variabel laten

r = Rata-rata korelasi antar variabel manifest tinggi rendahnya reliabilitas instrument secara empiris ditujuakan oleh koefisien reliabilitas yang berkisar antara 0,00 – 1,00. bila koefisien reliabilitas telah dihitung,maka untuk menetukan keeratan hubungan biasa digubakan kriteria Guiford (1956), yaitu:

• á < 0.2 : Hubungan yang sangat kecil dan bias diabaikan

• 0.2 • á < 0.4 : Hubungan yang kecil (tidak erat)

• 0.4 • á < 0.7 : Hubungan yang cukup erat

• 0.7 • á < 0.9 : Hubungan yang erat

• 0.9 • á < 1 : Hubungan yang sangat erat (sangat reliabel)

• 1 : Hubungan yang sempurna

Instrumen dikatakan reliabilitas apabila nilai koefesien reliabilitasnya (á ) • 0.7. apabila tidak reliabel,maka dilakukan penyebaran kuesioner

kembali.

1.7 Lokasi Penelitian

(38)

BAB I PENDAHULUAN

Universitas Kristen Maranatha 28

1.8Sistematika Pembahasan

Laporan penulisan tugas akhir ini disusun sedemikian rupa, sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas. Laporan tugas akhir ini terdiri dari bab 5 yang diuraikan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang uraian mengenai latar belakang permasalahan,identifikasi masalah,maksud dan tujuan penelitian,kerangka pemikiran dan hipotesis, metodologi penelitian,lokasi penelitian, dan sistematika penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini merupakan landasan teori pada bagian ini menguraikan tentang manajemen pemasaran,bauran pemasaran,pemasaran jasa, mengelola kualitas dan kualitas pelayanan, pengertian produk, pengertian harga, proses pembelian konsumen, minat beli konsumen. Landasan teori ini digunakan sebagai dasar untuk pengolahan data dan analisis data penelitian.

BAB III OBJEK PENELITIAN

Bab ini berisi data-data yang dikumpulkan dari objek penelitian dari PT. Tiara Kencana, antara lain yaitu mengenai data umum diperusahaan, struktur organisasi, dan data-data yang diperlukan dalam penelitian.

(39)

Bab ini berisi pengolahan terhadap data yang telah diperoleh dalam penelitian,Dari hasil yang telah dilakukan, maka semua pembahasan diarahkan dalam angka memecahkan masalah penelitian dengan menggunakan metode-metode kuatitatif (statistik) untuk mengolah data penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(40)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha

153

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan pada bab IV,

dengan jumlah responden sebanyak 50 orang maka penulis dapat menarik beberapa

kesimpulan mengenai penetapan harga jual terhadap minat beli konsumen di PT.

Tiara Kencana sebagai berikut:

¬

PT. Tiara Kencana telah mengetahui cara penetapan harga jual dengan

baik untuk produk yang mereka tawarkan. Dalam hal iniadalah produk alat

– alat kesehatan Harttman.

¬

Harga yang ditetapkan oleh PT. Tiara Kencana terhadap produk harttman

sudah cukup baik karena dapat diterima oleh para konsumennya.

¬

Penetapan harga jual dengan minat beli konsumen merupakan suatu faktor

yang saling berhubungan dan memiliki peranan yang cukup erat diantara

keduanya.

5.1.1.

Berdasarkan dari hasil Analisa dan Perhitungan

Dari hasil perhitungan yang dilakukan pada baba sebelumnya, diketahui

bahwa r

sebesar 0,331

,

hal ini menunjukan bahwa pengaruh harga jual (X)

terhadap minat beli (Y) korelasi lemah. Itu berarti hubungan antara harga

(41)

5.1.2.

Berdasarkan perhitungan Uji Signifikan

Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan uji signifikan dengan

α

=

5% dan jumlah sampel sebanyak 50, maka diperoleh t

hitung

2.430

>

t

tabel

0.279

artinya Ho ditolak dan Hi diterima. Jadi dapat ditarik kesimpulan

bahwa ada pengaruh penetapan harga jual terhadap minat beli

5.1.3.

Berdasarkan Perhitungan Rumus Determinasi

Dengan r

=

0,331, maka diperoleh KD = 10.96%. Jadai dapat ditarik

kesimpulan bahwa pengaruh harga jual terhadap minat beli sebesar 10.96%

sedangkan sisanya 89.04% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak

diteliti.

5.2

Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis, maka penulis ingin

memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi PT. Tiara Kencana, saran

– saran tersebut antara lain:

o

Harga produk harttman diusahakan lebih menyesuikan dengan harga

produk – produk alat – alat kesehatan merek lain yang sejenis, supaya para

konsumen tidak terlalu terbebani pada saat membeli produk harttman.

o

Potongan harga, diskon, rabat, keragama produk, dan pemberian hadiah

tambahan diusahakan lebih rutin diadakan supaya dapat menarik minat

(42)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Kristen Maranatha

155

o

Memperluas kisaran harga dengan kemasan – kemasan kecil dari produk

harttman agar lebih meringankan biaya para konsumen dalam membeli

produk harttman.

o

Memberikan kelonggaran / perpanjangan jangka waktu pembayaran bagi

(43)

1. Kotler, Philip, "

Manajemen Pemasaran"

, edisi kesebelas, jilid 1 dan jilid 2, indeks,

2005.

2.. Hasan, M. Iqbal, “Analisa Data Penelitian Dengan Statistik” 2004.

3. Prof.Dr.Sugiono,”Statistika untuk Penelitian” 2005.

4. Peter, Paul J. & C. Olson, Customer Behaviour and Marketing Strategy,5

th

edition,

New York:McGraw Hill Inc,1999.

5. Rahayu, Sri, “SPSS Versi 12.00 dalam riset pemasaran” Penerbit CV.Alfabeta,

Bandung,2005.

6. Monroe. Kent. B. 1992. Pricing Making Profitable Decision. Mc Graw Hill Book

Company. Singapore.

7. Michael J Etzel, Bruce J Walker & William J Stanton, 1997. Marketing. 11 Th Edition

The Mc Graw Hill Co, Inc.

8. Lamb, Hair, Mc.Daniel, “ Pemasaran”, jilid 1, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 2001.

9 . W. Boyd. Haper Jr, Wallker, Oliver C. Jr, Larreche, Jean Claude, “ Manajemen

Pemasaran”, edisi 2, penerbit erlangga, Jakarta, 2000.

10. Kotler, Philip; Amstrong, Gary, Dasar – Dasar Pemasaran ( Principles of marketing),

Jilid 1 dan 2, edisi ke 10, Prenhalindo, Jakarta, 2004.

11. E. Jerome Mc Carthy. Dasar – dasar Pemasaran, edisi kelima, terjemahan Agus

Dharma PH. D, Jakarta: Erlangga, 1993.

12. Soemarsono SR., Peran harga Pokok dalam Penentuan Harga Jual, cetakan pertama,

penerbit Rineka Cipta, 1990.

13. Basu swastha DH, Drs. Manajemen Pemasaran Moderen. Yogyakarta, Liberty,1983

14. Kotler,Philip,

Manajemen Pemasaran

(Terjemahan), Edisi Milenium, Prehallindo,

Jakarta, 2000.

15. Hasan, M. Iqbal , “Pokok – Pokok Materi STATISTIKA 1 (Statistik Deskriptif), Edisi

Gambar

Tabel
Tabel Operasional Variabel
Tabel 1.1

Referensi

Dokumen terkait

Study of Water Quality at West Sunter Reservoir, North Jakarta Based on Physical and Chemical Parameters Hakim, Iswanto, Lindu p-ISSN 2579-9150; e-ISSN 2579-9207, Volume 1,

Bulu kecil memiliki nilai faktor kondisi yang lebih tinggi dari pada ukuran kerang. yang

This study considered relevant theories related to tenses, learning activity, speaking skill, writing skill, direct method, total physical response, audiolingual method,

Pokja Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun Anggaran 2014 akan melaksanakan Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi untuk

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan, didapat beberapa kesimpulan : 1) Penetilian ini memberikan pengetahuan tentang tanaman hias khususnya dalam pot,

Pengajaran berpusatkan murid dan memberi kerja rumah, latihan secara berfokus pada setiap waktu dan memperbanyakkan latihan pengayaan pada hujung minggu.. Objektif Untuk

For example, candidates may be asked to carry out calculations, complete a cash book, complete an incomplete statement of accounts, or prepare accounts based on information given

Pemberian Anugerah Sastra Mastera yang dikelola oleh Mastera Brunei Darussalam merupakan salah satu wujud kerja sama kesastraan antartiga negara Asia Tenggara