iv ABSTRAK
PENGARUH JUS NENAS (Ananas comosus (L) MERR) TERHADAP
WAKTU REAKSI PADA PRIA DEWASA
Billy Tjoanatan, 2008, Pembimbing : Pinandojo Djojosoewarno,dr., Drs., AIF
Stress merupakan suatu keadaan yang sudah tidak asing lagi bagi kalangan masyarakat di seluruh dunia. Obat-obat konvensional untuk mengatasi stress banyak beredar, selain itu banyak juga obat-obat tradisional yang digunakan, diantaranya buah nenas (Ananas comosus (L) Merr). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh jus nenas terhadap waktu reaksi.
Desain penelitian prospektif eksperimental sungguhan, dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) bersifat komparatif. Pada 20 orang subjek penelitian dilakukan pengukuran waktu reaksi sederhana (WRS) dalam milidetik, terhadap cahaya merah, kuning, hijau, dan jingga sebelum dan sesudah diberi 100 gram jus nenas.
Analisis data dengan uji t berpasangan, =0.05.
Hasil penelitian WRS sesudah pemberian 100 gram jus nanas untuk cahaya merah, kuning, jingga, dan hijau berturut-turut sebesar 337 milidetik, 367 milidetik, 388 mdetik, dan 418 milidetik, lebih cepat dari WRS sebelum pemberian 100 gram jus nanas untuk cahaya merah, kuning, jingga, dan hijau berturut-turut 427 milidetik, 467 milidetik, 467 milidetik, dan 529 milidetik. WRS sesudah dan sebelum pemberian jus nenas, perbedaannya signifikan (p < 0.05). Kesimpulan nenas mempercepat WRS pada 20 orang subjek penelitian.
v ABSTRACT
THE EFFECT OF PINEAPPLE (ANANAS COMOSUS (L) MERR) ON
REACTION TIME IN ADULT MALE
Billy Tjoanatan, 2007, Tutor : Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF
Stress is a common condition which doesn’t rare for all of the people in entire world. There are many type of conventional medicines for relieving stress were available, in other way there are also many type of traditional medicines has used, such as pineapple. The objective was to know the effect of pineapple jucie on reaction time.
The design was real prospective experimental research with complete randomized design comparative type. Twenty research subject was measured their SRT in milisecond to red, yellow, green, and pink light before and after getting 100 gram pineapple juice. Data analysis with paired t test, = 0.05
The results of SRT after getting 100 gram pineapple juice for red, yellow, green, and pink light continously was 337milisecond, 367 milisecond, 388 milisecond, and 418 milisecond faster than SRT before getting 100 gram pineapple juice for red, yellow, green, and pink light continously was 427 milisecond, 467 milisecond, 467 milisecond, and 529 milisecond. The different of SRT after and before getting pineapple juice was significant (p 0.05). The conclusion is pineapple juice increased reaction time on twenty research subject.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN ...ii
SURAT PERNYATAAN ...iii
ABSTRAK ...iv
ABSTRACT ...v
KATA PENGANTAR ...vi
DAFTAR ISI ...viii
DAFTAR TABEL ...x
DAFTAR GAMBAR ...xi
DAFTAR SKEMA ...xii
DAFTAR LAMPIRAN ...xiii
BAB I PENDAHULUAN 1.1... Latar Belakang ...1
1.2.... Identifikasi Masalah ...2
1.3... Maksud dan Tujuan ...3
1.4.... Manfaat Karya Tulis Ilmiah ...3
1.5.... Kerangka Pemikiran ...3
1.6... Metodologi Penelitian ...4
1.7.... Lokasi dan Waktu ...4
ix
2.1.1. Pengertian Waktu Reaksi ...5
2.1.2. Perkembangan Percobaan Waktu Reaksi ...6
2.1.3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Waktu Reaksi ...8
2.1.4. Bentuk-Bentuk Waktu Reaksi ...12
2.2. Proses Pengolahan Stimulus Menjadi Respon Dalam Susunan Saraf Manusia ...13
2.3. Sinaps Susunan Saraf Pusat ...17
2.4. Nenas (Ananas comosus (L) Merr) ...25
2.4.1. Manfaat dan Khasiat Nenas ...26
2.4.2. Sumber Antioksidan ...26
2.4.3. Nenas sebagai pencegah stress ...27
2.5. Serotonin ...28
2.5.1. Sejarah Serotonin ...28
2.5.2. Sintesis dan Struktur Kimia Serotonin ...28
2.5.3. Reseptor-Reseptor Serotonin ...31
2.5.3.1. Reseptor 5-HT1 ...31
2.5.3.2. Reseptor 5-HT2 ...31
2.5.3.3. Reseptor 5-HT3 ...32
2.5.3.4. Reseptor 5-HT4 ...32
2.6. Efek Serotonin ...33
2.7. Zat-Zat Yang Mempengaruhi Serotonin ...35
BAB III BAHAN DAN METODE PENELITIAN 3.1. Subjek Penelitian ...37
3.2. Alat-alat yang digunakan ...37
3.3. Persiapan Bahan Uji ...37
3.4. Metode Penelitian ...38
3.4.1. Variabel Penelitian ...38
3.4.2. Prosedur Penelitian ...38
BAB IV HASIL, PEMBAHASAN DAN PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN 4.1. Hasil dan Pembahasan ...40
4.2. Pengujian Hipotesis Penelitian ...48
4.3. Pembahasan ...49
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ...50
5.2. Saran ...50
DAFTAR PUSTAKA ...51
x
x
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 WRS Sebelum dan Setelah Pemberian Jus Nanas Untuk Cahaya
Merah ...41
Tabel 4.2 WRS Sebelum dan Sesudah Pemberian Jus Nanas Untuk Cahaya
Kuning ...42
Tabel 4.3 WRS Sebelum dan Sesudah Pemberian Jus Nanas Untuk Cahaya
Jingga ...43
Tabel 4.4 WRS Sebelum dan Sesudah Pemberian Jus Nanas Untuk Cahaya
Hijau ...44
Tabel 4.5 Hasil uji t berpasangan WRS untuk warna merah, kuning, jingga,
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kronoskop (Tampak Depan) ...7
Gambar 2.2 Kronoskop (Tampak Belakang) ...8
Gambar 2.3 Input Sinaptik Menuju Neuron Postsinaptik ...18
Gambar 2.4 Buah Nanas ...25
xii
DAFTAR SKEMA
Skema 2.1 Pengolahan Stimulus Menjadi Respon Dalam Susunan Saraf ...17
Skema 2.2 Pelepasan Neurotransmiter Pada Sinaps ...21
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Persetujuan Subjek Penelitian ...53
53
SURAT PERSETUJUAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Lengkap :
Tanggal Lahir :
NRP :
Alamat :
Menyatakan bersedia dan tidak keberatan menjadi naracoba dalam
penelitian yang dilakukan oleh Billy, 0210145 yang bertempat di Universitas
Kristen Maranatha.
Surat persetujuan ini saya buat sendiri dalam keadaan sadar dan tanpa
tekanan atau paksaan dari pihak manapun.
Bandung, Mei 2007
( )
SURAT PERSETUJUAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Lengkap :
Tanggal Lahir :
NRP :
Alamat :
Menyatakan bersedia dan tidak keberatan menjadi naracoba dalam
penelitian yang dilakukan oleh Billy, 0210145 yang bertempat di Universitas
Kristen Maranatha.
Surat persetujuan ini saya buat sendiri dalam keadaan sadar dan tanpa
tekanan atau paksaan dari pihak manapun.
Bandung, Mei 2007
54
LEMBAR PERHITUNGAN STATISTIK
WRS Cahaya Merah Sebelum dan Setelah Pemberian Jus Nanas
X1 (milidetik) X2 (milidetik) d(X2-X1) d2
418 337 -81 6561
364 280 -84 7056
419 361 -58 3364
432 435 3 9
338 269 -69 4761
477 354 -123 15129
655 429 -226 51076
535 32 -203 41209
522 371 -151 22801
410 318 -92 8464
427 365 -62 3844
423 307 -116 13456
405 334 -71 5041
573 298 -275 75625
367 342 -25 625
347 289 -58 3364
424 365 -59 3481
327 297 -30 900
367 368 1 1
328 306 -22 484
55
t hit = d Sd2 = d2 – ( d)2/n
Sd / n n - 1
= 90.05 = 267251-(-1801)2 / 20
74.36430595 / 20 20-1
= 90.05 = 267251 – 162180.05
16.62836432 19
= 5.415445456 = 105070.95
19
= 5530.05
t tabel 5% = 1.729 Sd = 5530.05
= 74.36430595
d = d
n
= -1801
20
56
WRS Cahaya Kuning Sebelum dan Setelah Pemberian Jus Nanas
X1 (milidetik) X2 (milidetik) d(X2-X1) d2
335 357 22 484
353 293 -60 3600
554 367 -187 34969
518 457 -61 3721
401 349 -52 2704
549 357 -192 36864
668 446 -222 49284
549 365 -184 33856
525 391 -134 17956
442 338 -104 10816
425 383 -42 1764
426 338 -88 7744
409 345 -64 4096
691 350 -341 116281
437 422 -15 225
444 328 -116 13456
456 377 -79 6241
343 334 -9 81
443 408 -35 1225
391 342 -49 2401
57
t hit = d Sd2 = d2 – ( d)2/n
Sd / n n - 1
= 100.6 = 347768 – (-2012)2 / 20
87.46752781 / 20 19
= 100.6 = 347768 – 4048144/20
19.5583338 19
= 5.143587436 = 347768 – 202407.2
19
t tabel 5% = 1.729 = 145360.8
19
= 7650.568421
Sd = 7650.568421
= 87.46752781
d = d
n
= -2012
20
58
WRS Cahaya Jingga Sebelum dan Setelah Pemberian Jus Nanas
X1 (milidetik) X2 (milidetik) d(X2-X1) d2
368 376 8 64
347 303 -44 1936
506 402 -104 10816
505 465 -40 1600
370 365 -5 25
531 395 -136 18496
686 472 -214 45796
570 380 -190 36100
526 407 -119 14161
445 358 -87 7569
435 406 -29 841
445 370 -75 5625
420 371 -49 2401
576 366 -210 44100
456 435 -21 441
452 347 -105 11025
484 398 -86 7396
363 364 1 1
467 427 -40 1600
406 370 -36 1296
59
t hit = d Sd2 = d2 – ( d)2/n
Sd / n n - 1
= 79.05 = 211289 – (-1581)2 / 20
67.39941824 / 20 19
= 79.05 = 211289 – 2499561 / 20
15.07096808 19
= 5.245183958 = 211289 – 124978.05
19
t tabel 5% = 1.729 = 4542.681579
Sd = 4542.681579
= 67.39941824
d = d
n
= -1581
20
60
WRS Cahaya Hijau Sebelum dan Setelah Pemberian Jus Nanas
X1 (milidetik) X2 (milidetik) d(X2-X1) d2
423 391 -32 1024
448 318 -130 16900
561 427 -134 17956
482 490 8 64
523 378 -145 21025
559 413 -146 21316
666 490 -176 30976
690 407 -283 80089
632 428 -204 41616
468 407 -61 3721
507 486 -21 441
457 393 -64 4096
490 383 -107 11449
705 383 -322 103684
459 447 -12 144
524 371 -153 23409
584 488 -96 9216
413 380 -33 1089
476 458 -18 324
510 413 -97 9409
61
t hit = d Sd2 = d2 – ( d)2/n
Sd / n n - 1
= 111.3 = 397948 – (-2226)2 / 20
88.90983014 / 20 19
= 111.3 = 397948 – 4955076 / 20
19.88084241 19
= 5.59835432 = 397948 – 247753.8
19
t tabel 5% = 1.729 = 150194.2
19
= 7904.957895
Sd = 7904.957895
= 88.90983014
d = d
n
= -2226
20
RIWAYAT HIDUP
Nama : Billy Tjoanatan
NRP : 0210145
Tempat dan tanggal lahir : Sukabumi, 12 Mei 1984
Alamat : Jl. Babakan Jeruk IV No.28, Bandung
Alamat Libur : Jl. Suryakencana No. 81, Sukabumi
Riwayat Pendidikan :
1996 lulus SD Mardi Yuana II, Sukabumi
1999 lulus SLTP Mardi Yuana II, Sukabumi
2002 lulus SMU Mardi Yuana II, Sukabumi
1 Universitas Kristen Maranatha BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar belakang
Stress merupakan suatu keadaan yang sudah tidak asing lagi bagi kalangan
masyarakat di seluruh dunia. Setiap orang kemungkinan pernah mengalami stress
dalam berbagai bentuk dan tingkatan. Pada saat seseorang mengalami stress, dapat
ditemui gejala-gejala seperti sulit tidur, timbul rasa kuatir yang berlebih, sulit
berkonsentrasi, dan masih banyak gejala yang lainnya ( George W.Kisker,1997).
Definisi stress sampai saat ini masih sangat sulit untuk dijabarkan oleh para
ilmuwan, karena itu merupakan sensasi subjektif yang berhubungan dengan
gejala-gejala yang bervariasi, dimana masing-masing ahli memiliki pendapat yang berbeda.
Dalam tingkatan yang rendah stress mungkin berguna bagi tubuh, tetapi jika stress
tersebut menjadi berat dan berkepanjangan akan mempengaruhi fungsi fisik dan
mental, hal ini akan menjadi masalah besar yang perlu penanganan lebih lanjut
(George W.Kisker,1997). Jika keadaan stress pada seseorang dibiarkan begitu saja,
tanpa ada upaya penanganan atau upaya pengobatan maka sudah dipastikan akan
banyak masyarakat di dunia ini yang akan mengalami gangguan kejiwaan
(Tristiadi,2007).
Prevalensi stress semakin meningkat baik dalam kalangan masyarakat yang
tinggal di perkotaan, maupun yang tinggal di pedesaan. Bahkan di zaman global ini
stress cenderung lebih banyak menyerang masyarakat dengan tingkat perekonomian
tinggi daripada masyarakat dengan tingkat perekonomian rendah, meskipun demikian
terdapat perbedaan daripada tingkatan-tingkatan stress yang dialami oleh
masing-masing golongan masyarakat tersebut (George W.Kisker,1997).
Terapi stress dapat dilakukan secara non-farmakologis,yaitu dengan mengatasi
2
Universitas Kristen Maranatha obat-obatan baik yang konvensional maupun tradisional. Obat tradisional untuk
mengurangi stress banyak jenisnya, salah satunya nenas (George W.Kisker,1997).
Nenas merupakan buah tropis yang banyak dikonsumsi masyarakat dengan
rasanya yang segar, baik dimakan secara langsung maupun dibuat jus nenas. Nenas
mengandung vitamin C, vitamin A( Setiawan D. Dr, 2000). Selain itu nenas juga
mengandung Bromelin, Tyramine, Myricetin, Quercitin, dan Serotonin
(www.en.wikipedia.org,2007).
Serotonin merupakan 3-( -aminoetil)-5-hidroksi-indol yang banyak terdapat pada
tumbuh-tumbuhan dan hewan, pada manusia serotonin disekresikan oleh nukleus
yang berasal dari rafe medial batang otak dan didapat dari makanan sebagai hasil
sintesis dari triptofan yang berfungsi dalam pengaturan kehendak seseorang, bahkan
proses tidur pada sistem syaraf yang lebih tinggi (Guyton,1997).
Tempat kerja daripada serotonin adalah pada ujung presinaps sebagai
neurotransmitter. Dari tempat dimana serotonin bekerja serta kemampuan yang
dimiliki serotonin pada sistem syaraf yang lebih tinggi maka serotonin dapat
membantu proses penyampaian pesan atau impuls pada sinaps menjadi lebih lancar
dan cepat sehingga dapat mengurangi stress (F.D.Suyatna,1995).
Waktu reaksi adalah waktu yang diperlukan oleh tubuh untuk memberikan
jawaban atau respon atas perangsangan yang dilakukan secara sadar (Houssay,1955).
Penulis tertarik untuk meneliti pengaruh serotonin dalam nenas dengan
pemeriksaan waktu reaksi sederhana.
1.2Identifikasi Masalah
3
Universitas Kristen Maranatha 1.3Maksud dan Tujuan
Maksud penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian jus nenas terhadap
aktivitas otak
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian jus nenas terhadap
waktu reaksi.
1.4Manfaat karya Tulis Ilmiah
Manfaat akademis
Penelitian ini berguna untuk menambah wawasan pengetahuan tentang
kegunaan dari nenas
Manfaat praktis
Masyarakat dapat mengetahui manfaat nenas
1.5Kerangka Pemikiran
Serotonin (3-( -aminoetil)-5-hidroksi-indol) dihasilkan dari metabolisme triptofan
yang merupakan asam amino essensial, yang kemudian akan mengalami hidroksilasi
menjadi 5-hidroksitriptofan (5-HTP) dan kemudian mengalami dekarboksilasi
menjadi 5-hidroksitriptamin (5-HT, serotonin) yang terdapat relatif tinggi di
hipotalamus dan otak tengah. Serotonin bekerja sebagai transmitter pada ujung sinaps
antara neuron satu dengan neuron lainnya, yang akan mempercepat proses
penyampaian impuls (F.D. Suyatna,1995).
Serotonin disekresikan oleh ujung-ujung serat dari nuklei (neuron) rafe yang
terletak di separuh bagian bawah pons dan medula. (Guyton,1997).
Waktu reaksi, yakni waktu yang diperlukan tubuh untuk memberikan respon atas
4
Universitas Kristen Maranatha ujung sinaps antara neuron satu dengan lainnya maka proses penjalaran impuls akan
lebih cepat sehingga respon waktu reaksi akan memendek. (Guyton,1997).
Nenas mengandung banyak zat kimia salah satunya adalah serotonin
Hipotesis penelitian : jus nanas memperpendek waktu reaksi.
1.6Metodologi
Desain penelitian prospektif eksperimental sungguhan, dengan rancangan acak
lengkap (RAL) bersifat komparatif, dengan design pre test-post test. Analisis data
dengan uji t berpasangan, =0.05.
1.7Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium Ilmu Faal, Fakultas Kedokteran Universitas
Kristen Maranatha Bandung.
47 Universitas Kristen Maranatha BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Serotonin yang terkandung dalam jus nanas mempercepat waktu reaksi sederhana
untuk cahaya merah, kuning, jingga, dan hijau pada 20 orang mahasiswa UKM
5.2. Saran
Buah nanas dengan kandungan serotonin didalamnya jika dikonsumsi dalam kadar
yang cukup sangat berguna bagi kesehatan tubuh manusia termasuk membantu
48 Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA
Ali Khomsan. 2006. Sehat dengan Makanan Berkhasiat. Editor: Irwan Suhanda.
Jakarta: Penerbit Buku Kompas. p. 10.
Anonim. 2007. www.en.wikipedia.org, 22 Desember 2007.
Duus, P. 1996. Diagnosis Topik Neurologi, Anatomi, Fisiologi, Tanda, Gejala.
Terjemahan Devi H. Ronardy. Jakarta: EGC. p. 1.
Elaine Sanders-Bush., Steven E. Mayer. 5-Hydroxytryptamine (Serotonin): Receptor
Agonists and Antagonists. In: Goodman&Gillman’s. The Pharmacological Basis
of Therapeutics. Eleventh Edition. p. 297-315.
Ganong W. F. 2003. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 20. Jakarta: EGC.
p. 99-100, 115, 154-158.
George W. Kisker. 1977. The Disorganized Personality. Third Edition.
McGraw-Hill Kogakusha,LTD. p. 317-339.
Guyton and Hall. 1997. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. p.
704-742.
Houssay. 1955. Human physiology. Second Edition. London: McGraw-Hill Book
49
Universitas Kristen Maranatha Kosinski, Robert J. 2005. A Literature Review of Reaction Time.
http://biae.clemson.edu/bpc/bp/Lab/110/Reaction.htm#Arousal, 21 April 2007.
Lauralee Sherwood. 2004. Human Physiology “ From Cells to Systems”. Fifth
Edition. United States : Brooks/Cole-Thomson Learning, Inc. p. 99-130.
Medicinal Herb Index In Indonesia.1995. 2nd edition. P.T Eisai Indonesia
Setiawan Dalimarta, dr. 2000. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jilid dua. Jakarta:
Trubus Agriwidya. p. 140-145.
Suyatna F. D., Udin S. Serotonin dan Antiserotonin. Dalam: Farmakologi dan
Terapi FK-UI. 2003. Editor: Sulistia G. Ganiswarna. Jakarta: FK-UI.
Edisi 4. p. 262-270.
William Vayda. 2007. Foods for Moods. Third Edition. Australia: Geddes&Grosset.
p. 15-34.
Woodworth, R. S and H Schlosberg. 1961. Experimental Psychology. Revised