STUDI KINERJA JALAN SATU ARAH
DI JALAN KEBON KAWUNG, BANDUNG
Hendra Saputera NRP : 9921020
Pembimbing : Prof. Ir. Bambang I. S., M.Sc., Ph.D FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG
ABSTRAK
Lalu lintas di kota Bandung perlu mendapatkan perhatian yang khusus.
Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya ruas jalan yang tidak mampu menampung
kendaraan yang ada, sehingga banyak ruas jalan yang mengalami kemacetan.
Pada Tugas Akhir ini dilakukan studi kapasitas, kecepatan dan derajat
kejenuhan Jalan Kebon Kawung di Kota Bandung dengan menggunakan Manual
Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI 1997). Survei dilakukan selama dua hari
yaitu pada hari Sabtu tanggal 04 Desember 2004 dengan hari Minggu 05
Desember 2004 dan waktu selama survei berlangsung adalah jam 06.00-08.00,
12.30-14.30, 16.00-18.00. Parameter yang diukur selama survei adalah volume
dan kecepatan. Metode yang dipakai pada saat pengukuran volume adalah dengan
menggunakan metode pos pengamatan tetap.
Dari hasil survei diperoleh volume maksimum terjadi pada hari Sabtu jam
16.30-17.30 WIB sebesar 3451,60 smp/jam/3 lajur. Kapasitas jalan sebesar
4326,30 smp/jam. Derajat kejenuhan sebesar 0,80>0,75. Kecepatan arus bebas
sebesar 54,15 km/jam. Kecepatan tempuh hasil survei sebesar 9,23 km/jam lebih
kecil dari kecepatan tempuh sebesar 47 km/jam yang didapat dari MKJI 1997.
Waktu Tunda maksimum sebesar 46,404 detik dan Rasio Kendaraan Berhenti
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR ……….. i
SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ……… ii
ABSTRAK ……….. iii
PRAKATA……….. .……….. iv
DAFTAR ISI ……….. vi
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN ………. ix
DAFTAR GAMBAR ………. xi
1.4 Sistematika Pembahasan ……… 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Karateristik lalu lintas ………. 4
2.2 Parameter lalu lintas ……… 6
2.2.1 Volume ……… 6
2.2.2 Kecepatan ……… 8
2.2.3 Kerapatan………. 10
2.3 Hubungan Volume, Kecepatan, dan Kerapatan………… 11
2.4 Metode Pengamatan Volume lalu lintas ………. 13
2.4.1 Metode Pos Pengamat Tetap ……….. 13
2.4.2 Metode Mobil Pengamat Bergerak ……… 14
2.5 Kinerja Jalan Berdasarkan MKJI 1997 ……….. 15
2.5.1 Kapasitas ……… 15
2.5.2 Derajat Kejenuhan ………. 20
2.5.3 Kecepatan Arus Bebas ……… 20
2.5.4 Kecepatan Tempuh ………. 24
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Program Kerja ……….. 25
3.2 Pemilihan Lokasi ………. 26
3.3 Waktu Survei ………... 26
3.4 Pengumpulan Data ………... 27
3.4.1. Survei Hambatan Samping ……….. 27
3.4.2. Survei Volume Lalu Lintas ………. 27
3.4.3. Survei Waktu Tempuh ………. 28
BAB 4 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data ……….. 32
4.2 Pengolahan Data ………. 32
4.2.1 Perhitungan Volume Kendaraan ………. 32
4.2.4 Perhitungan Kapasitas Jalan, Derajat Kejenuhan,
Kecepatan Arus Bebas, Dan Kecepatan Tempuh
Menggunakan MKJI 1997 ………. 41
4.3 Analisis Data ……… 49
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ………. 50
5.2 Saran ……… 51
DAFTAR PUSTAKA ……… 52
LAMPIRAN ………... 53
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN
C : kapasitas
Co : kapasitas dasar
d : jarak tempuh
DS : derajat kejenuhan
emp : ekivalen mobil penumpang
FCW : faktor penyesuaian lebar jalan
FCSP : faktor penyesuaian pemisah arah ( hanya untuk jalan tak terbagi )
FCSF : faktor penyesuaian untuk hambatan samping dan bahu jalan/kereb
FCCS : faktor penyesuaian ukuran kota
FV : kecepatan arus bebas kendaraan ringan pada kondisi lapangan
FVO : kecepatan arus bebas dasar kendaraan ringan pada jalan yang diamati
FVW : faktor penyesuaian kecepatan untuklebar jalan
FFVSF : faktor penyesuaian untuk hambatan samping dan lebar bahu atau jarak
kereb
FFVCS : faktor penyesuaian kecepatan untuk ukuran kota
HV : kendaraan berat
km : kilometer
LV : kendaraan ringan
m : meter
MC : sepeda motor
D : kerapatan
n : jumlah kendaraan
T : waktu total peninjauan
Q : volume
smp : satuan mobil penumpang
t : waktu tempuh
U : kecepatan
s
U : kecepatan rata-rata ruang
t
U : kecepatan rata-rata saat
DAFTAR GAMBAR
halaman
Gambar 2.1 Hubungan Flow dan Density……….11
Gambar 2.2 Hubungan Kecepatan dan Flow……….12
Gambar 2.3 Hubungan Kecepatan dan Density……….12
Gambar 2.4 Tiga Diagram Hubungan Flow, Density, dan Kecepatan……...13
Gambar 2.5 Kecepatan sebagai fungsi dari DS untuk jalan 2/2 UD……….. 22
Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian ……….. 29
Gambar 3.2 Peta Lokasi Penelitian ……….…… 30
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 2.1 Ekivalensi Mobil Penumpang (emp) untuk
Jalan Tak Terbagi ……… 8
Tabel 2.2 Ekivalensi Mobil Penumpang (emp) untuk Jalan
Terbagi dan Jalan Satu Arah ……… 8
Tabel 2.3 Kapasitas Dasar (Co) ………... 17
Tabel 2.4 Faktor Penyesuaian Kapasitas Akibat Lebar Jalan (FCW) .. 17
Tabel 2.5 Faktor Penyesuaian Kapasitas Akibat Pembagian
Arah (FCSP) ………. 18
Tabel 2.6 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Pengaruh Hambatan
Samping dan Lebar Bahu Jalan (FCSF) ………. 18
Tabel 2.7 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Pengaruh Hambatan
Samping dan Jarak Kereb (FCSF) ……….. 19
Tabel 2.8 Faktor Penyesuian Kapasitas untuk Ukuran Kota (FCCS) .. 19
Tabel 2.9 Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas untuk Pengaruh
Lebar Jalur Lalu Lintas (FVW) ………. 21
Tabel 2.10 Kecepatan Arus Bebas Dasar (FVO) ………... 22
Tabel 2.11 Faktor Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas untuk Hambatan
Samping dan Lebar Bahu Jalan (FFVSF) ……… 22
Tabel 2.12 Faktor Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas untuk Hambatan
Samping dan Jarak Kereb (FFVSF) ……… 23
Tabel 2.13 Faktor Penyesuian Kecepatan Arus Bebas untuk
Ukuran Kota (FFVCS) ……….. 23
Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Volume Lalu Lintas,
Sabtu, 04 Desember 2004………. ……… 35
Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Volume Lalu Lintas,
Minggu, 05 Desember 2004………. ……… 38
Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Kecepatan Rata-Rata Ruang,
Sabtu, 04 Desember 2004 ………..….. 39
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Kecepatan Rata-Rata Ruang,
Minggu, 05 Desember 2004 ………..….. 40
Tabel 4.5 Kelas Hambatan Samping (Pos 1)……… 40
Tabel 4.6 Kelas Hambatan Samping (Pos 2)……… 41
Tabel 4.7 Perhitungan Tingkat Kinerja Ruas Jalan Kebon Kawung…. 48
Tabel 4.8 Kinerja Jalan………...49
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Data Volume Kendaraan Jalan Kebon Kawung,
Sabtu, 04 Desember 2004 (Pos 1)………. 53
Lampiran 2 Data Volume Kendaraan Jalan Kebon Kawung,
Minggu, 05 Desember 2004 (Pos1)……….. 54
Lampiran 3 Data Volume Kendaraan Jalan Kebon Kawung,
Sabtu, 04 Desember 2004 (Pos 2)………..…55
Lampiran 4 Data Volume Kendaraan Jalan Kebon Kawung,
Minggu, 05 Desember 2004 (Pos 2)………. 56
Lampiran 5 Data Waktu Tempuh Jalan Kebon Kawung,
Sabtu, 04 Desember 2004 (Pos 1)……… 57
Lampiran 6 Data Waktu Tempuh Jalan Kebon Kawung,
Minggu, 05 Desember 2004 (Pos 1)………. 58
Lampiran 7 Data Waktu Tempuh Jalan Kebon Kawung,
Sabtu, 04 Desember 2004 (Pos 2)………. 59
Lampiran 8 Data Waktu Tempuh Jalan Kebon Kawung,
Minggu, 05 Desember 2004 (Pos 2)………..60
Lampiran 9 Data Hambatan Samping Jalan Kebon Kawung,
Sabtu, 04 Desember 2004 (Pos 1)………. 61
Lampiran 10 Data Hambatan Samping Jalan Kebon Kawung,
Minggu, 05 Desember 2004 (Pos 1)………. 62
Lampiran 11 Data Hambatan Samping Jalan Kebon Kawung,
Sabtu, 04 Desember 2004 (Pos 2)………. 63
Lampiran 12 Data Hambatan Samping Jalan Kebon Kawung,
Minggu, 05 Desember 2004 (Pos 2)………. 64
Lampiran 13 Perhitungan Volume Lalu Lintas Jalan Kebon Kawung,
Sabtu, 04 Desember 2004 (Pos1)………. 65
Lampiran 14 Perhitungan Volume Lalu Lintas Jalan Kebon Kawung,
Minggu, 05 Desember 2004 (Pos 1)………. 66
Lampiran 15 Perhitungan Volume Lalu Lintas Jalan Kebon Kawung,
Sabtu, 04 Desember 2004 (Pos 2)……….. 67
Lampiran 16 Perhitungan Volume Lalu Lintas Jalan Kebon Kawung,
Minggu, 05 Desember 2004 (Pos 2)……….. 68
Lampiran 17 Data Waktu Tempuh Akibat Tundaan (Pos 1)………..69
Lampiran 18 Data Waktu Tempuh Akibat Tundaan (Pos 2)………...70
Lampiran 19 Data Rasio Kendaraan Berhenti Sabtu, 04 Desember 2004
(Pos 1)………71
Lampiran 20 Data Rasio Kendaraan Berhenti Minggu, 05 Desember 2004
(Pos 1)………71
Lampiran 21 Data Rasio Kendaraan Berhenti Sabtu, 04 Desember 2004
(Pos 2)………72
Lampiran 22 Data Rasio Kendaraan Berhenti Minggu, 05 Desember 2004
(Pos 2)………72
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bandung sebagai salah satu kota besar di Indonesia, kini sudah dapat
digolongkan sebagai kota metropolitan dengan jumlah penduduk yang
semakin padat, akibat tingginya laju urbanisasi.
Sejalan dengan perkembangan kota dan pertambahan penduduk maka muncul
berbagai masalah yang semakin komplek dalam pembangunan dan
perencanaan kota Bandung, salah satu diantaranya adalah kemacetan yang
sering terjadi dijalur-jalur utama pusat perekonomian di kota Bandung dan
jalur – jalur transit yang menghubungkan antara daerah komersil dengan
2
Salah satu pemecahan masalah yang digunakan di kota Bandung dan
diterapkan di kota – kota besar lainnya di Indonesia adalah dengan
memberlakukan sistem 1 arah ( One Way System ). Secara praktis cara ini
cukup efektif mengurangi konflik dalam peningkatan kapasitas dan
menurunkan angka kecelakaan bagi pengguna jalan. Kelancaran yang tampak
secara langsung juga memberikan keyakinan secara tersendiri bagi pemakai
jalan bahwa perjalanan mereka lebih efisien, namun pada ruas – ruas jalan
tertentu hal ini tidak berlaku karena frekuensi kemacetan tetap tinggi setiap
harinya dan secara total jarak tempuh semakin bertambah.
Dengan mengingat sistem 1 arah ( One Way System ) banyak diterapkan
pada ruas – ruas jalan yang kepadatannya tinggi di kota Bandung, maka perlu
ditinjau kembali efektifitas sistem tersebut bagi pengguna kendaraan yang
jumlahnya semakin bertambah tiap tahunnya.
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk mengevaluasi kinerja jalan satu arah
didaerah Komersial.
1.3 Pembatasan Masalah
Untuk menyederhanakan ruang lingkup permasalahan dalam penulisan
Tugas Akhir ini diambil batasan – batasan sebagai berikut :.
1. Pelaksanaan penelitian hanya dilakukan pada ruas jalan Kebon
Kawung, di Kotamadya Bandung.
3
1.4 Sistematika Pembahasan
Pada bagian pertama Tugas Akhir akan dibahas mengenai latar belakang,
tujuan penelitian, pembatasan masalah, dan sistematika pembahasan. Pada
Bab 2 dibahas mengenai karakteristik lalu lintas, parameter lalu lintas, metode
pengamatan volume lalu lintas, kinerja jalan berdasarkan MKJI 1997. Bab 3
membahas mengenai pemilihan lokasi survei, waktu survei, peralatan yang
digunakan pada saat penelitian berlangsung, pengumpulan data diLapangan.
Bab 4 membahas mengenai pengolahan data volume, data kecepatan,
menghitung kapasitas, kecepatan, dan derajat kejenuhan menggunakan MKJI
1997. Pada Bab 5 berisikan kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang
telah dilakukan.
50
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu :
a. Volume maksimum selama 2 hari pengamatan, terjadi pada sore hari
adalah yang terbesar yaitu 3451,60 smp/jam/3 lajur.
b. Kapasitas jalan besarnya adalah 4326,30 smp/jam/ 3 lajur.
c. Tingkat kinerja jalan Kebon Kawung yang diukur dari derajat
kejenuhan masih memenuhi syarat dengan :
51
b. Derajat kejenuhan siang (DSsiang) = 0,71<0,75.
c. Derajat kejenuhan sore (DSsore) = 0,75=0,75.
Nilai derajat kejenuhan maksimum selama 2 hari pengamatan, pada
pos 2 adalah sebagai berikut :
a. Derajat kejenuhan pagi (DSpagi) = 0,58<0,75.
b. Derajat kejenuhan siang (DSsiang) = 0,73<0,75.
c. Derajat kejenuhan sore (DSsore) = 0,80>0,75.
d. Kecepatan arus bebas sebesar 54,15 km/jam.
e. Kecepatan tempuh hasil survei sebesar 9,23 km/jam lebih kecil dari
kecepatan tempuh sebesar 47 km/jam yang didapat dari MKJI 1997.
f. Waktu Tunda hasil survei pada pos 1 (dari jalan Cicendo sampai
Stasiun) sebesar 13,029 detik dan pada pos 2 (dari Stasiun sampai
Relbi Renaldi) sebesar 46,404 detik.
g. Rasio kendaraan berhenti hasil survei pada pos 1 (dari jalan Cicendo
sampai Stasiun) sebesar 4,85% dan pada pos 2 (dari Stasiun sampai
Relbi Renaldi) sebesar 6,91%.
5.2 Saran
1. Perlu penelitian lebih lanjut akibat dampak lalu lintas oleh kedatangan Kereta
Api.
2. Perlu penelitian lebih lanjut seandainya pemarkaan jalan dilakukan dengan
52
DAFTAR PUSTAKA
1. Direktorat Jendral Bina Marga (1997), Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), Sweroad dan PT . Bina karya , Jakarta.
2. Harpardi, Julius (2004), Studi Kapasitas, Kecepatan, Dan Derajat Kejenuhan Jalan Lembong, Bandung, Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
3. Morlok,E. K. (1988), Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, Erlanggga, Jakarta.
4. Oglesby, Clarkson H. and Hicks, R. Gary (1990), Teknik Jalan Raya, Edisi Keempat, terjemahan, Penerbit Erlangga, Jakarta.
5. Sukirman, Silvia. (1984), Diktat Kuliah Jalan Raya Dasar-dasar Teknik Lalu Lintas, Fakultas Teknik Sipil, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
6. Susilo, Budi H. (1985), Karakteristik dan Studi Lalu Lintas, Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.