• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Strategi Pemasaran PT. Sharp Electronics Indonesia Dilihat dari Strategi Bauran Pemasaran.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Strategi Pemasaran PT. Sharp Electronics Indonesia Dilihat dari Strategi Bauran Pemasaran."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRACT

Recently, television is not a luxury commodity. It is because television has many

functions, especially for urban community. To increase the selling volume, we can

pay attention at marketing strategic factors and marketing mix such as product,

price, place and promotion as the variable that can be expanded for increasing

selling volume. that is why, we make a research by interviewing one of the manager

at CTV PT. Sharp Electronics Indonesia. This research was doing at PT. Sharp

Electronics Indonesia in Jakarta. Although the result of this research is not really

maximal enough, but the factor of marketing mix is the main problem that is

researched. Therefore, researcher suggests that PT. Sharp has to try to increase some

types of selling product which is the retailers not interested in.

(2)

ABSTRAK

Dewasa ini, televisi sudah bukan merupakan barang mewah (

speciality goods

) lagi.

Hal tersebut dikarenakan, televisi memiliki banyak kegunaan yang berarti, khususnya

bagi masyarakat perkotaan. Untuk meningkatkan volume penjualan dapat

memperhatikan faktor strategi pemasaran dan bauran pemasaran, yaitu produk, harga,

tempat, dan promosi menjadi variabel yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan

volume penjualan. Maka dilakukan penelitian melalui metode wawancara kepada

salah satu manajer CTV PT. Sharp Electronics Indonesia. Penelitian dilakukan di PT.

Sharp electronics Indonesia di Jakarta. Meskipun hasil dari penelitian kurang

maksimal tetapi faktor bauran pemasaran adalah pokok permasalahan yang diteliti.

Dengan demikian saran dari penulis adalah PT. Sharp perlu berupaya untuk

meningkatkan penjualan tipe-tipe produk yang kurang diminati pengecer.

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

i

HALAMAN PENGESAHAN

ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

iii

KATA PENGANTAR

iv

ABSTRACT

v

ABSTRAK

vi

DAFTAR ISI

vii

BAB I PENDAHULUAN

1

1.1 Latar Belakang Masalah

1

1.2 Identifikasi Masalah

6

1.3 Tujuan Penelitian

6

1.4. Kegunaan Penelitian

7

1.5 Batasan Penelitian

7

1.6 Sistematika Penulisan

8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

9

2.1 Pemasaran

9

2.2 Manajemen Pemasaran

10

2.2.1 Konsep Manajemen Pemasaran

10

2.2.2 Konsep Produksi

15

2.2.3 Konsep Produk

15

2.2.4 Konsep Penjualan

15

2.2.5 Konsep Pemasaran

15

2.3 Bauran Pemasaran

16

2.3.1 Produk

17

2.3.2 Harga

19

2.3.3 Saluran Distribusi (

place

)

24

(4)

2.4. Pemasaran Strategik

33

2.5 Kerangka Pemikiran

35

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

40

3.1 Desain Penelitian

40

3.2 Obyek Penelitian

41

3.2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

41

3.2.2 Produk Yang Ditawarkan

47

3.2.3 Variabel Penelitian dan Operasional Variabel

50

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data

51

3.2.5 Definisi Operasionalisasi Variabel

52

3.2.6 Teknik Analisis Data

55

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

57

4.1 Deskripsi Pembahasan

57

4.2 Pembahasan

57

4.2.1 Product Televisi Sharp

57

4.2.2 Price Televisi Sharp

62

4.2.3 Saluran Distribusi yang dilakukan PT. Sharp

68

4.2.4 Promosi Televisi Sharp

71

4.2.5 Segmentasi Produk Televisi Sharp

73

4.2.6 Konsumen Sasaran Televisi Sharp

75

4.2.7 Positioning Televisi Sharp

76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

78

5.1 Kesimpulan

78

5.2 Saran

79

5.3 Keterbatasan Penelitian

81

5.4 Saran Untuk Penelitian Mendatang

82

DAFTAR PUSTAKA

(5)
(6)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan masyarakat dewasa ini, televisi sudah bukan barang mewah lagi.

Bahkan televisi dirasa perlu dimiliki oleh masyarakat, khususnya yang tinggal didaerah

perkotaan. Hal tersebut dikarenakan, televisi memiliki banyak kegunaan, seperti sarana

hiburan dirumah, memantau berita terbaru, mencerdaskan masyarakat, atau sebagai sarana

pemasaran bagi perusahaan-perusahaan. Disamping itu, media televisi diyakini sebagai media

yang lebih atraktif dan lebih mengundang perhatian masyarakat.

Televisi adalah sebuah media komunikasi massa yang potensial, tidak saja untuk

menyampaikan informasi tetapi juga membentuk perilaku seseorang, baik kearah positif

maupun negative, disengaja atau tidak ( Marshall and Wrendly : 2002 ). Televisi sebagai

media massa memiliki beberapa karakter khas, yaitu sebagai komunikasi yang sifatnya

umum, cepat dan selintas ( Wright, 1985 ). Maka sebagai media

audio visual

, televisi mampu

merebut 94% saluran masuknya pesan-pesan atau informasi kedalam pikiran manusia yaitu

lewat mata ataupun telinga. Televisi mampu untuk membuat orang pada umumnya mengingat

85% dari pada apa yang mereka lihat dan dengar di layar televisi walaupun hanya sekali

ditayangkan. Atau, secara umum orang akan mengingat 50% dari apa yang mereka lihat di

televisi, setelah 3 jam kemudian dan 65% setelah 3 hari kemudian. Semakin lama televisi

semakin terasa sebagai bagian dari kehidupan manusia dewasa ini. Dalam kelompok

masyarakat tertentu televisi mutlak harus ada dan sulit membayangkan hidup tanpa televisi.

Ritme dan kegiatan dalam hidup kita banyak diatur oleh televisi, suka atau tidak, sadar

maupun tidak ( Ibrahim, 1997 ).

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diperkirakan bahwa jumlah permintaan televisi

akan terus meningkat seiring dengan perkembangan jaman dan daya beli masyarakat. Dengan

adanya pasar yang menjanjikan tersebut, hampir dipastikan bahwa ada banyaknya perusahaan

yang akan melakukan investasi dalam industri penjualan televisi.

(7)

memasarkan produknya. Disamping beberapa perusahaan yang telah disebutkan diatas,

terdapat lima perusahaan yang sudah cukup lama berada di pasar setelah beberapa perusahaan

tersebut, serta 15 perusahaan yang baru memasuki pasar. Merek yang beredar dalam pasar

televisi di Jakarta pun beraneka ragam, mulai dari produk domestik ( misalnya : Polytron,

Digitec, JVC, dll ). Pada saat ini, kondisi persaingan menjadi semakin ketat dengan muculnya

merek produk televisi buatan China ( ChangHong, Haier, Mitochiba, Akira, dll ), yang

terkenal dengan harga murah.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa untuk menciptakan penjualan

terhadap produknya, perusahaan-perusahaan dalam industri tersebut harus berupaya keras,

khususnya bagi pemain baru. Demikian pula bagi perusahaan-perusahaan lama, agar dapat

mempertahankan atau meningkatkan penjualannya, perusahaan harus merencanakan dan

melaksanakan program pemasaran dengan tepat. Pada kenyataannya, terdapat beberapa

perusahaan baru beserta produknya yang segera meninggalkan pasar ( Konka, Detron, dan

RCA ), serta perusahaan lama yang mulai menghilang secara perlahan dari pasar ( Toshiba )

setelah tidak kuat bersaing.

Perusahaan-perusahaan yang memasarkan televisi di Jakarta merupaka perusahaan yang

menyalurkan produk-produk televisi dengan merek tertentu, yang diproduksi oleh para

produsennya. Produk-produk televisi yang dibuat oleh produsen bagi perusahaan distributor

tunggal di wilayah tertentu, khusunya Jakarta, variasi akan produknya ditetapkan oleh

produsennya. Demikian pula dalam hal harga, produsenlah yang menentukan harga umum

per unit bagi kawasan atau wilayah tersebut. Perusahaan distributor tunggal tersebut bertugas

memasarkan produk-produknya melalui para pengecer (

retailer

), agar mereka secara aktif

memasarkan produk mereka dibandingkan dengan pesaingnya.

PT. Sharp Electronics Indonesia ( selanjutnya disebut Sharp ), selaku distributor tunggal

(

main dealer

) produk televisi Sharp untuk wilayah Jakarta adalah salah satu perusahaan

yang berada dalam industri penjualan televisi di Jakarta. Sejak tahun 1999, Sharp menjadi

market leader

untuk produk CTV di Indonesia, dan sejak saat itu pula Sharp gencar

menerapkan program bauran promosi yang baru terhadap program pemasarannya.

(8)

Untuk mencapai objektif pemasaran melalui strategi 4P, pemasar perlu memanipulasi

dengan cara yang paling efektif di antara

variables

yang terdapat dalam bauran pemasaran

tersebut supaya menghasilkan respon yang optimal di kalangan sasaran.

Secara ringkas, antara v

ariables

yang dimaksudkan bagi setiap

P

berkenaan ialah:

Product Price Place Promotion

- Variety - Quality - Design - Features - Brand name - Packaging - Sizes -Service/support - Returns/benefits - Warranties

- List price - Discounts - Allowances - Payment period - Credit terms

- Channel - Coverage - Assortments - Location - Inventory - Logistics - Service level

- Sale promotion - Advertisement - Personal selling - Public relations - Message - Media - Budget

Product:

Dalam pemasaran, definisi produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan

ke pasar dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Kepuasan konsumen tidak tidak hanya

mengacu pada bentuk fisik produk melainkan satu paket kepuasan yang didapat dari

pembelian produk. Kepuasan tersebut merupakan akumulasi kepuasan fisik, psikis, simbolis,

dan pelayanan yang diberikan oleh produsen. Di era pemasaran yang banyak persaingan pada

masa ini, keupayaan mengemukakan produk yang lebih kompetitif sangat penting sebagai

strategi pemasaran. Melalui penggunaan teknologi dan kepakaran yang tinggi, pengeluar

boleh menghasilkan produk yang berkualiti, namun untuk memiliki kelebihan kompetitif

dikalangan pesaing, ianya memerlukan berbagai inisiatif tambahan oleh pemasar.

Price

:

Strategi penetapan harga menjadi penting di atas kesedaran pemasar bahawa faktor

(9)

harga pesaing, jualan penghabisan stok, jualan produk yang spesifik, dsb., strategi harga

sepatutnya mempunyai kriteria yang berbeda.

Place

.

Strategi penempatan memberi penekanan kepada aspek saluran pengedaran produk

yang berfungsi menyampaikan produk kepada pengguna sasaran. Ianya melibatkan aktiviti

perkhidmatan seperti transaksi, inventori, lojistik dan kelengkapan fasiliti. Disamping itu,

strategi ini juga perlu mengambilkira faktor liputan pengedaran dan kebolehan kakitangan

serta tahap perkhidmatan mereka.

.

Menawarkan produk yang betul, di tempat/lokasi yang betul dan pada masa yang betul,

adalah tujuan kepada strategi ini. Kesemua ini sangat bergantung kepada keberkesanan

saluran-saluran pengedaran yang ditetapkan. Bagaimana produk ditempatkan di kalangan

pengguna, begitu jugalah penerimaan mereka.

Promotion

.

Terdapat juga anggapan bahawa produk yang berkualiti akan terjual dengan

sendirinya. Tetapi, dalam strategi mempromosi, pemasar melaksanakan aktiviti

memperkenalkan produk yang hendak ditawarkan kepada pengguna. Dalam usaha tersebut

berbagai kaedah promosi perlu dilaksanakan agar pengguna mengetahui, memahami dan

seterusnya membuat keputusan untuk menggunakan produk. Tanpa aktiviti promosi,

pemasaran produk yang berkualiti sekalipun tidak menjadi aktif dan industri sukar

memperoleh tahap kompetitif yang dikehendaki di pasaran.

Untuk menarik pengguna membeli produk bukannya tugas yang mudah. Mereka perlu

dipengaruhi, bukan setakat di perkenal sahaja. Mereka perlu diberi kesedaran hingga mereka

merasa perlu untuk membeli produk yang ditawarkan.

Pengiklanan melalui media massa utama, antara kaedah promosi yang termahal, menjadi

pilihan industri yang berkemampuan. Walaupun tehap keberkesanannya agak sukar diukur,

tetapi yang lebih penting disini adalah factor penyebaran maklumat produk yang meluas. Di

samping pengiklanan, kaedah promosi yang lainnya boleh digunakan.

(10)

1.2. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis mengidentifikasikan masalah penelitian :

Bagaimana.

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

Untuk menganalisis pelaksanaan strategi pemasaran PT. Sharp dilihat dari bauran pemasaran.

1.4. Kegunaan Penelitian

Melakukan penelitian ini, penulis berharap agar hasil penelitian ini dapat bermanfaat

bagi pihak-pihak berikut :

1. Bagi penulis sendiri, sebagai tambahan pengetahuan mengenai pemasaran, khususnya

tentang bauran promosi dalam meningkatkan penjualan produk.

2. Bagi perusahaan, dapat menjadi masukan dalam menganalisis masalah, menemukan

solusi dan memperbaikinya sehubungan dengan pelaksanaan bauran promosinya.

3. Bagi akademisi, khususnya bagi dunia pendidikan sebagai tambahan informasi yang

mungkin berguna bagi penelitian-penelitian selanjutnya.

1.5. Batasan Penelitian

Penelitian ini berfokus pada topik Strategi Bauran Pemasaran.

Sebagai responden penelitian ini adalah PT. Sharp Electronics Indonesia di Jakarta.

1.6. Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Menjelaskan latar belakang penelitian, identifikasi masalah, tujuan penelitian, kegunaan

penelitian, batasan penelitian, dan sistematika pembahasan.

BAB II Kajian Pustaka

(11)

BAB III Metode Penelitian

Menjelaskan objek penelitian, sejarah singkat perusahaan, definisi variable, operasional

variable, metode yang digunakan dalam rangka menyusun data yang mendukung penelitian

ini.

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Menggambarkan keadaan perusahaan yang diteliti baik sejarah singkat perusahaan,

struktur organisasi, dan peranan pengaruh faktor-faktor bauran pemasaran ( 4P ).

BAB V Kesimpulan dan Saran

(12)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan berbagai pembahasan mengenai bauran pemasaran

yang dilakukan oleh PT. Sharp dalam upaya meningkatkan jumlah penjualan produk televisi

Sharp, penulis mengambil beberapa kesimpulan, yaitu :

Mengenai faktor-faktor bauran pemasaran ( 4P ) yang dilakukan PT. Sharp :

1. Produk

PT. Sharp melakukan penjualan produk televisi ke 33 provinsi yang ada di Indonesia

dengan tujuan untuk mempermudah penjualan dan mempermudah jangkauan konsumen

yang berada di luar Jakarta. Dalam pelaksanaannya PT. Sharp tidak mencatumkan

produk-produk televisi andalan atau penjualan terbaik yang pernah dilakukan oleh PT.

Sharp, sehingga konsumen merasa tidak tahu apa-apa mengenai produk televisi Sharp

yang bagus.

2. Price

PT. Sharp melakukan penetapan harga dengan melihat kondisi perekonomian dan

memberikan harga yang tidak terlalu tinggi serta banyak memberikan

kemudahan-kemudahan bagi para calon konsumen. Dan juga PT. Sharp bekerjasama dengan berbagai

lembaga perkreditan supaya konsumen yang ingin memiliki produk televisi Sharp dan

konsumen yang mempunyai berpendapatan standar dapat membelinya dengan cara kredit.

Dan juga Sharp juga sering melakukan inovasi-inovasi sehingga bisa memprediksikan

harga cost down yang lebih baik dari pada competitor yang lainnya.

3. Place

(13)

4. Promotion

PT. Sharp sering sekali melakukan promosi dan sering mengadakan event, agar

konsumen tertarik pada produk televisi Sharp. PT. Sharp juga melakukan promosi lewat

berbagai media seperti iklan, media cetak, billboard, dll. Dan juga Sharp tidak

memberikan potongan harga /

discount

, tetapi Sharp bekerjasama dengan dealer dan

modern market, sehingga konsumen bisa mendapatkan potongan harga dari dealer

maupaun modern market.

5.2. Saran

Berdasarkan penelitian dan analisa terhadapap bauran pemasaran yang telah dilakukan

PT. Sharp dalam upaya meningkatkan penjualan produk televisi Sharp selama periode

penelitian berlangsung, penulis mencoba untuk memberikan beberapa saran yang mungkin

dapat menjadi bahan pertimbangan bagi PT. Sharp dalam memperbaiki atau meningkatkan

kinerja bauran pemasarannya. Saran-saran tersebut adalah :

1. Saran terhadap bauran pemasaran ( 4P ) yang telah dilakukan PT. Sharp, antara lain :

a) Produk

PT. Sharp perlu mengembangkan atau menciptakan produk-produk televisi yang lebih

menarik minimal setiap 1 bulan atau 2 bulan sekali, sehingga konsumen merasa

kagum atas kualitas dan kinerja dari PT. Sharp. Dan juga seharusnya PT. Sharp

menciptakan produk televisi plasma, yang saat ini sangat digemari oleh para

konsumen yang berpendapatan standar.

b) Price

(14)

c) Place

PT. Sharp memiliki banyak cabang dan tempat lokasi penjualan, tetapi Sharp kurang

bisa menciptakan atau mencari lokasi-lokasi yang strategis, sehingga memudahkan

calon konsumen untuk datang ke lokasi penjualan Sharp.

d) Promotion

PT. Sharp selain mengunakan media iklan untuk meyebarkan informasi promosi yang

sedang dilakukan oleh Sharp, seharusnya juga disampaikan lewat surat kabar / media

massa, sehingga orang-orang yang tidak atau belum mempunyai televisi tahu bahwa

Sharp sedang melakukan promosi dan mendorong minta beli konsumen untuk

memiliki produk televisi Sharp.

2. PT. Sharp perlu memperhatikan keseimbangan jumlah penjualan produk-produknya.

Maksudnya, PT. Sharp perlu berupaya untuk meningkatkan penjualan tipe-tipe produk

yang kurang diminati pengecer.

Harapan penulis dengan adanya kritik dan saran yang diberikan PT. Sharp dapat

melaksanakan bauran pemasarannya secara lebih baik lagi, guna menghadapi kondisi

persaingan pada masa yang akan datang.

5.3. Keterbatasan Penelitian

1. Wawancara

(15)

2. Objek atau narasumber

Peneliti berhasil mewawancarai manajer CTV ( manajer yang menangani produk televisi

Sharp) dan memberikan beberapa pertanyaan mengenai bauran pemasaran yang

dilakukan PT. Sharp. Sedangkan yang menjadi keterbatasan dalam penelitian ini antara

lain berasal dari faktor di luar peneliti yaitu peneliti tidak berhasil mewawancarai

langsung bagian marketing dan bagian penjualan. Kesulitan menemui informan

dikarenakan kesibukan mereka yang padat. Walaupun sudah dijadwalkan, karena satu dan

lain hal seringkali wawancara dibatalkan atau diundur sampai waktu yang ditentukan

kembali.

3. Observasi

Peneliti tidak melakukan penelitian langsung ke PT. Sharp, dikarenakan peneliti

mempunyai satu kendala yang memang tidak bisa dihindari yakni minimnya waktu untuk

penggalian data di lapangan.

5.4. Saran Untuk Penelitian Mendatang

Data lebih banyak berupa narasi, deskripsi, cerita, dokumen tertulis dan tidak tertulis (

gambar, foto ).

Dalam melakukan analisis data ( wawancara ) dibutuhkan adanya kepekeaan teoritis,

karena dalam wawancara peneliti sebenarnya sedang melakukan upaya pengembangan

teori.

Dalam melakukan wawancara seharusnya ada banyak narasumber yang perlu

diwawancarai, sebaiknya tidak hanya 1 narasumber yang harus diwawancarai.

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip., 2007, Manajemen Pemasaran Edisi Keduabelas, jilid 1, Edisi Bahasa

Indonesia, Jakarta : Penerbit Indeks

Kotler, Philip., 2007, Manajemen Pemasaran Edisi Keduabelas, jilid 2, Edisi Bahasa

Indonesia, Jakarta : Penerbit Indeks

Hasan, Ali., 2008, Marketing, Yogyakarta : Penerbit MedPress

Rangkuti, Freddy., 2009, Strategi Promosi Yang Efektif dan Analisis Kasus Integrated

Marketing Communication, Jakarta : PT. Gramedia

Jogiyanto., 2007, Metodelogi Penelitian Bisnis Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman,

Yogyakarta : BPFE – Yogyakarta

Sugiyono., 2008, Metode Penelitian Bisnis, Bandung : Penerbit Alfabeta Bandung

Sumarwan, Ujang., 2009, Pemasaran Strategik Strategi Untuk Pertumbuhan Perusahaan

dalam Penciptaan Nilai bgai Pemegang Saham, Jakarta : Inti Prima

http://www.interseksi.org/news/files/Observasi_dan_Wawancara.php

http://www.jothi.or.id/penelitian/metode-dalam-penelitian-kualitatif/penelitian/metode-dalam-penelitian-kualitatif

http://sharp-indonesia.com/new/

http://mp2globalink.wordpress.com/bab-saluran-distribusi-global-expedia/

http://go-kerja.com/strategi-pemasaran/

http://robeeon.net/search/pengertian+strategi+pemasaran

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu perusahaan sebaiknya memberikan tempat penyediaan khusus dalam penjualan sepeda motor bekas yang resmi sehingga konsumen dapat sengan lebih mudah dalam melakukan

pesaing. 3) Menjaga dan membina hubungan yang baik dengan para supplier dan pelanggan. 4) Memberikan promosi hadiah sebagai strategi pemasaran untuk

SICO Sumber Sakti, yang telah banyak membantu dan memberikan informasi yang berkaitan dengan kegiatan pemasaran dan penjualan dimana semuanya itu diperlukan dalam penyusunan

Penulisan skripsi ini membuahkan suatu aplikasi sistem informasi eksekutif pemasaran yang menghasilkan laporan dalam bentuk tabel dan grafik dengan fasilitas drill down , serta

Soedjono Abipraja, selaku Ketua Program Magister Manajemen se- kaligus Ketua Dewan Penguji untuk bermurah hati memberikan kontribusi yang berarti dalam penulisan

Oleh sebab itu penelitian ini penting untuk dilakukan untuk melihat seberapa besar kontribusi Strategi Bauran Pemasaran Terhadap Minat Nasabah Dalam Memilih Produk Gadai di

Seluruh dosen dan karyawan Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Malang yang selama ini membimbing dan memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis.. Untuk diri

Karena itu, ada kecenderungan masyarakat kini beralih ke obat-obat herbal yang alami untuk menyembuhkan berbagai penyakit 2 Dengan beralihnya preferensi masyarakat