• Tidak ada hasil yang ditemukan

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI SUSILO SINTANG BULETIN STASIUN METEOROLOGI SUSILO SINTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN METEOROLOGI SUSILO SINTANG BULETIN STASIUN METEOROLOGI SUSILO SINTANG"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

STASIUN METEOROLOGI SUSILO SINTANG

BULETIN

STASIUN METEOROLOGI SUSILO SINTANG

Jl. PRAMUKA NO. 1 SINTANG, KALIMANTAN BARAT

Telp : (0565) 21013

(3)

SUSUNAN REDAKSI PENANGGUNG JAWAB Supriandi, SP, M.Si PEMIMPIN REDAKSI Marheden DESAIN / PRODUKSI Chahya Putra Nugraha, S.Tr Ida Bagus Gauttama B.D., S.Tr

EDITOR Saifudin Zukhri, S.Tr Irma Dewita Sari, S.Tr

PENULIS Syahbudin, A.Md Annisa Nazmi Azzahra, S.Tr Ananggirieza Nugraha, S.Tr

Siwi Kuncorojati, S.Tr

DISTRIBUSI Willi Pramono, A.Md M. Gilang Bagus Sahputra, A.Md.

ALAMAT

Stasiun Meteorologi Susilo Sintang Jl. Pramuka No. 1 Sintang, Kalimantan

Barat Telp : (0565) 21013

Email : stamet.sintang@yahoo.com / stamet.sintang@bmkg.go.id

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga telah Terbit Buletin Cuaca Edisi Desember 2020 Stasiun Meteorologi Susilo Sintang. Kami mengharapkan melalui buletin ini dapat mempermudah kita dalam mengenal karakteristik cuaca dan dapat membantu dalam prakiraan cuaca wilayah setempat khususnya Sintang, Kalimantan Barat.

Terima kasih kepada seluruh pegawai dan staf Stasiun Meteorologi Susilo Sintang atas kelengkapan data secara rutin sehingga dapat mempermudah dalam pembuatan buletin ini.

Agar buletin ini dapat terbit secara rutin, maka saya mengharapkan kontribusi setiap anggota dan pengurus buletin Stasiun Meteorologi Susilo Sintang agar lebih berperan aktif baik dalam penulisan maupun penerbitan.

Demi peningkatan kualitas informasi dalam buletin ini, kami sangat mengharapkan kritik, saran dan pendapat dari berbagai pihak. Semoga informasi yang kami sajikan dapat memberikan manfaat bagi pihak terkait dan masyarakat umum.

(4)

D

A

F

T

A

R

IS

I

KATA PENGANTAR

Susunan Redaksi Daftar Isi Daftar Istilah Meteorologi

KONDISI ASTMOSFER

Analisis Global Analisis Regional Analisis Lokal

PROSPEK

KONDISI ASTMOSFER

Prakiraan ENSO Prakiraan IOD Prakiraan Anomali SPL Prakiraan Curah dan Sifat Hujan

RANGKUMAN

Kondisi Atmosfer November 2020 Prospek Kondisi Atmosfer Desember 2020-Januari 2021

KEGIATAN

STAMET SINTANG

LENSA METEOROLOGI

Mengenal Cuaca Ekstrem: Squall Line Barometer Aneroid

17

31

iii

1

27

38

(5)

DAFTAR ISTILAH METEOROLOGI

Cuaca: Kondisi atmosfer yang terjadi suatu saat di suatu tempat dalam waktu yang relatif singkat.

Iklim: Keadaan cuaca rata-rata dalam cakupan waktu yang panjang dan cakupan wilayah yang luas.

Curah Hujan: Ketinggian air hujan yang terkumpul dalam penakar hujan pada tempat yang datar, tidak menyerap, tidak meresap, dan tidak mengalir. Curah hujan satu milimeter artinya dalam luasan satu meter persegi pada suatu tempat yang datar tertampung air setinggi satu millimeter atau tertampung air sebanyak satu liter

.

Sifat Hujan: Perbandingan jumlah curah hujan pada periode tertentu terhadap normal curah hujan pada periode tertentu; Atas Normal (AN): curah hujan > 115%; Normal (N): curah hujan 85% - 115%; Bawah Normal (BN): curah hujan <85%.

Kelembapan Udara: Perbandingan jumlah uap air di udara dengan jumlah udara pada temperatur tertentu yang dinyatakan dalam persen (%).

Suhu Permukaan Laut: Suhu yang didapat dari hasil pengukuran lapisan permukaan laut.

Visibility (Jarak Pandang): Tingkat kejernihan (transparansi) dari

atmosfer, yang berhubungan dengan penglihatan manusia yang dinyatakan dalam satuan jarak.

El Nino: Kondisi terjadinya peningkatan suhu muka laut di ekuator Pasifik Tengah dan Pasifik Timur dari nilai rata-ratanya.

La Nina: Kondisi terjadinya penurunan suhu muka laut di ekuator Pasifik Tengah dan Pasifik Timur dari nilai rata-ratanya.

Dipole Mode (IOD): Fenomena interaksi laut-atmosfer di

Samudera Hindia berdasarkan selisih antara anomali suhu muka laut perairan pantai timur Afrika dengan perairan di sebelah barat Sumatera.

Southern Oscillation Index (SOI): Nilai indeks berdasarkan

perbedaan atau selisih Tekanan Permukaan Laut (SLP) antara Tahiti dan Darwin.

(6)

KONDISI

ATMOSFER

BU

LE

TI

N

M

ET

EO

RO

LO

G

IE

D

IS

IJ

A

N

U

A

RI

20

21

(7)

ANALISIS GLOBAL

Cuaca terbentuk dari suatu rangkaian fenomena dinamika atmosfer yang terjadi di bumi. Dalam rangka mempermudah analisis dinamika atmosfer, skala cuaca dibagi menjadi 3, yaitu skala global, regional, dan lokal. Berikut kami sampaikan kondisi dinamika atmosfer skala global yang mana ruang lingkupnya sangat luas.

A. Analisis Suhu Permukaan Laut (SPL)

Sebagai salah satu sumber utama air di bumi, laut memiliki peranan yang penting dalam proses pembentukan cuaca terutama hujan. Hal ini dikarenakan hujan terjadi disebabkan oleh adanya penguapan air yang ada di bumi oleh matahari, dan laut merupakan sumber air yang terluas di bumi ini. Keadaan SPL tentunya juga berpengaruh dalam proses penguapan ini. Untuk membantu menganalisis SPL, digunakan nilai anomali terhadap keadaan normalnya. Semakin tinggi nilai anomali SPL maka semakin mudah pula terjadi penguapan sehingga dapat menambah suplai uap air di udara dan membentuk awan-awan yang menyebabkan hujan. Sebaliknya, ketika nilai anomali SPL rendah maka air laut akan sulit menguap sehingga tidak ada suplai tambahan uap air di udara.

Berikut kami tampilkan nilai anomali SPL bulan Agustus 2021 pada Gambar 1.

(8)

Secara umum anomali SPL perairan sekitar Kalimantan Barat menunjukkan nilai +0,8 yang memiliki arti bahwa SPL pada bulan Agustus 2021 cenderung lebih hangat dari keadaan normalnya. Hal tersebut menunjukkan indikasi bahwa terdapat tambahan suplai uap air dari laut yang dapat membentuk awan konvektif yang dapat menyebabkan hujan.

B. Analisis Madden Julian Oscillation (MJO)

Fenomena ini erat kaitannya dengan suplai uap air yang dapat mempengaruhi kejadian hujan di beberapa wilayah Indonesia. Indeks MJO ini terbagi menjadi 8 fase. MJO ini dikatakan mempengaruhi wilayah Indonesia jika memasuki fase 2 & 3. Berikut merupakan analisis MJO bulan Agustus.

Gambar 2 Diagram Penjalaran MJO

Sumber : www.bom.gov.au

Gambar 2 di atas merupakan diagram penjalaran MJO bulan Agustus (garis hijau), Juli (garis merah), dan September (garis biru). Berdasarkan gambar di atas, MJO berada di fase 2 pada 8 s.d. 31 Agustus serta berada di luar lingkaran. Hal tersebut mengindikasikan bahwa pada tanggal tersebut MJO dengan intensitas yang kuat sedang berada di atas wilayah Indonesia bagian barat termasuk Kabupaten Sintang, meningkatkan potensi pembentukan awan konvektif yang dapat menyebabkan hujan.

(9)

C. Analisis El-Nino Southern Oscillation (ENSO)

ENSO ini merupakan suatu indeks yang dapat mempresentasikan tentang kondisi fenomena cuaca global berupa El-Nino dan La-Nina. Fenomena El-Nino menyebabkan kurangnya konveksi atau pertumbuhan awan yang berimbas pada minimnya frekuensi hujan di beberapa wilayah di Indonesia. Sedangkan La-Nina merupakan kondisi kebalikannya, dimana fenomena ini menyebabkan meningkatnya konveksi atau pertumbuhan awan yang berimbas pada tingginya frekuensi hujan di beberapa wilayah di Indonesia. ENSO merupakan sebuah indeks perbedaan suhu muka laut antara samudera pasifik bagian barat (dekat dengan Indonesia) dan bagian timur (dekat dengan Amerika). Berikut kami sampaikan analisis ENSO pada Gambar 3.

Gambar 3 El-Nino Southern Oscillation (ENSO)

Sumber : www.bom.gov.au

Fenomena cuaca global El-Nino terindikasi aktif jika ENSO menunjukkan nilai diatas +0,5, sedangkan fenomena cuaca global La-Nina terindikasi aktif jika ENSO menunjukkan nilai dibawah (-0,5). Berdasarkan gambar di atas, pada bulan Agustus umumnya indeks ENSO bergerak semakin turun menuju nilai negatif. Hal ini menunjukkan bahwa ENSO sedang berada pada fase netral menuju La-Nina, dan terindikasi sedikit banyak memiliki pengaruh terhadap pembentukan awan konvektif yang mengakibatkan hujan di wilayah Indonesia termasuk Kabupaten Sintang.

(10)

D. Analisis Indian Ocean Dipole (IOD)

Lokasi Indonesia yang berdekatan dengan Samudera Hindia juga berpengaruh dalam pembentukan cuaca di Indonesia ini. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa laut juga memiliki peranan penting dalam membangun cuaca yang terjadi di bumi ini. Fenomena IOD ini merupakan suatu fenomena naik turunnya suhu permukaan laut yang dapat mempengaruhi cuaca khususnya hujan di wilayah Indonesia bagian barat. Fenomena IOD ini dibagi menjadi 2 fase, yaitu fase positif dan negatif. Fase IOD negatif menambah suplai uap air di wilayah Indonesia bagian barat, sedangkan fase IOD positif menambah suplai uap air di wilayah India. Untuk mengetahui fase dipole mode perlu dianalisis menggunakan Indeks IOD.

Gambar 4. Indeks IOD

Sumber : www.bom.gov.au

Berdasarkan gambar di atas garis indeks IOD bulan Agustus umumnya masih berada di sekitaran nilai (-0,5), hal tersebut mengindikasikan bahwa fenomena IOD sedang berada dalam fase negatif dimana berdampak kepada meningkatnya tambahan suplai uap air yang membentuk awan konvektif di wilayah Indonesia bagian barat termasuk Kabupaten Sintang serta dapat meningkatkan kejadian hujan.

(11)

ANALISIS REGIONAL

A. Analisis Relative Humidity (Kelembapan Udara)

Kelembapan atau Relative Humidity (RH) pada Gambar 5 menunjukkan banyaknya konsentrasi uap air di udara. Secara umum prosentase nilai RH di wilayah Kabupaten Sintang menunjukkan kondisi cukup basah. Pada lapisan 925 mb (sekitar 762 mdpl) memiliki nilai RH rata-rata 75% s.d. 80%, pada lapisan 850 mb (sekitar 1458 mdpl) memiliki nilai RH rata-rata 75% s.d. 80%, pada lapisan 700 mb (sekitar 3013 mdpl) memiliki nilai RH rata-rata 75% s.d. 80%, dan pada lapisan 500 mb (sekitar 5576 mdpl) memiliki nilai RH rata-rata 65% s.d. 75%.

(12)
(13)

Gambar 5 Kelembapan Udara (RH) Per Lapisan

Sumber : www.esrl.noaa.gov

B. Analisis Streamline

Gambar 6 Streamline Angin Lapisan 925mb

(14)

Streamline atau garis angin merupakan kondisi arah pergerakan angin secara

umum. Gambar 6 menunjukkan proyeksi rata-rata arah dan kecepatan angin pada bulan Mei. Legenda di bawah gambar menunjukkan nilai kecepatan angin dengan satuan m/s. Terindikasi ada perlambatan angin yang disebabkan oleh pola belokan angin (shear) di atas wilayah Kabupaten Sintang, yang berdampak pada menumpuknya massa udara sehingga pertumbuhan awan konvektif menjadi mudah mengakibatkan meningkatnya kejadian hujan di Kabupaten Sintang pada bulan Agustus.

ANALISIS LOKAL

A. Suhu Udara

Gambar 7 Grafik Suhu Udara Bulan Agustus di Sintang

Berdasarkan Gambar 7 terlihat bahwa suhu udara rata-rata harian yang tercatat di Stasiun Meteorologi Sintang berkisar antara 23,1°C – 28,8°C. Suhu udara maksimum harian berkisar antara 24,4°C – 34,4°C dengan suhu maksimum tertinggi terjadi pada tanggal 4 Agustus 2021. Suhu minimum harian bulan Agustus 2021 berkisar antara 22,0°C – 24,6°C dengan suhu minimum terendah terjadi pada tanggal 8 Agustus 2021.

(15)

B. Angin

Gambar 8 WindRose Stamet Susilo Sintang bulan Agustus 2021

Analisis angin lokal menggunakan aplikasi WindRose dengan data pengamatan Stasiun Meteorologi Susilo Sintang sebagai acuan. Gambar 8 menunjukkan frekuensi rata-rata arah angin (berhembus dari) di Stasiun Meteorologi Susilo Sintang. Pada bulan Agustus umumnya angin berhembus dari arah tenggara dengan kecepatan rata-rata 2,5 km/jam. Kecepatan angin paling tinggi yang tercatat adalah 14,8 km/jam terjadi 4 kali yaitu pada 11 Agustus pukul 13.00 WIB, 16 Agustus pukul 15.00 WIB, 25 Agustus pukul 12.00 WIB, dan 29 Agustus pukul 20.00 WIB.

C. Kelembapan Udara

Pada Gambar 9 terlihat bahwa kelembapan udara rata–rata harian yang tercatat di Stasiun Meteorologi Susilo Sintang pada bulan Agustus 2021 berkisar antara 82% – 98% dengan kelembapan rata– rata minimum terjadi pada tanggal 4 Agustus 2021 dan kelembapan rata – rata maksimum terjadi pada 8 Agustus 2021.

Kelembapan udara maksimum harian sebesar 98 – 100% dengan kelembapan maksimum tertinggi terjadi pada tanggal 13 dan 21 Agustus 2021. Sedangkan, kelembapan minimum harian bulan Agustus 2021 berkisar antara 50% – 96% dengan

(16)

Gambar 9 Grafik Kelembapan Udara Bulan Agustus di Sintang

D. Tekanan Udara

Gambar 10 Grafik Tekanan Udara Bulan Agustus di Sintang

Pada Gambar 10 menunjukkan grafik tekanan udara rata – rata, maksimum, dan minimum harian di Stasiun Meteorologi Susilo Sintang selama bulan Agustus 2021.

(17)

Tekanan udara rata-rata harian yang tercatat berkisar antara 1005,0 – 1008,9 mb dengan tekanan udara rata-rata harian tertinggi tercatat terjadi pada tanggal 8 Agustus 2021 dan terendah tercatat pada tanggal 27 dan 28 Agustus 2021. Selain itu, tekanan udara maksimum harian berkisar antara 1007,3 – 1011,5 mb dengan puncak tekanan udara maksimum tertinggi tercatat pada tanggal 8 Agustus 2021. Tekanan udara minimum harian bulan Agustus 2021 berkisar antara 1001,3 – 1006,5 mb dengan tekanan udara minimum terendah terjadi pada tanggal 29 Agustus 2021.

E. Visibility (Jarak Pandang)

Gambar 11 Grafik Jarak Pandang Bulan Agustus di Sintang

Berdasarkan Gambar 11 dapat diketahui bahwa jarak pandang yang tercatat pada bulan Agustus 2021 berkisar antara 500 – 10.000 meter dengan jarak pandang maksimum per hari berkisar 5.000 – 10.000 meter sedangkan jarak pandang minimum per hari berkisar antara 500 – 4000 meter. Jarak pandang mendatar terendah tercatat terjadi pada tanggal 13 Agustus 2021. Jarak pandang <1.000 meter tercatat berjumlah 4 kejadian yang diakibatkan adanya kabut tebal (fog) dan hujan dengan intensitas lebat.

(18)

F. Curah Hujan

Gambar 12 Grafik Curah Hujan Bulan Agustus di Sintang

Gambar 12 menunjukkan grafik curah hujan Stasiun Meteorologi Susilo Sintang bulan Agustus 2021. Jumlah curah hujan bulan Agustus 2021 tercatat sebesar 269 mm dengan curah hujan tertinggi terjadi pada tanggal 21 Agustus 2021 sebesar 85 mm. Curah hujan pada bulan Agustus 2021 yang terjadi di wilayah Kabupaten Sintang termasuk dalam kategori menengah karena berada dalam kisaran nilai 201 - 300 mm per bulan. Kejadian hujan berdasarkan grafik di atas menunjukkan 1 kejadian hujan lebat (51 – 100 mm/hari), 4 kejadian hujan sedang (21 – 50 mm/hari), 4 kejadian hujan ringan (6 – 20 mm/hari), dan 6 kejadian hujan sangat ringan (1 - 5 mm/hari) di wilayah Kabupaten Sintang.

G. Penyinaran Matahari

Pada Gambar 13 menunjukkan lamanya penyinaran matahari bulan Agustus 2021. Tercatat bahwa pada pukul 07.00 – 18.00 penyinaran matahari berkisar antara 0,0 – 9,3 jam. Penyinaran matahari minimum terjadi 1 kejadian di bulan Agustus yaitu pada tanggal 8 Agustus 2021, sedangkan penyinaran maksimum terjadi pada tanggal 6 dan 9 Agustus 2021.

(19)

Gambar 13 Grafik Penyinaran Matahari Bulan Agustus di Sintang

H. Keadaan Cuaca

Gambar 14 Grafik Kejadian Cuaca Khusus Bulan Agustus di Sintang

Keadaan cuaca pada bulan Agustus 2021 (Gambar 14) didominasi keadaan hujan. Hal ini terlihat pada hasil pengamatan terdapat 29 kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, 14 kejadian petir/guntur, 11 kejadian kilat, dan 4 kejadian kabut.

(20)

I. Titik Panas (Hotspot)

Gambar 15 di bawah ini menunjukkan banyaknya titik panas (hotspot) yang teramati oleh satelit di Kabupaten Sintang di bulan Agustus 2021. Dari grafik tersebut dapat kita lihat bahwa jumlah titik panas yang terdeteksi di wilayah Kabupaten Sintang sebanyak 321 titik dengan hari kejadian sebanyak 17 hari selama bulan Agustus 2021. Titik panas paling banyak terjadi pada tanggal 7 Agustus 2021 yang berjumlah 112 titik.

Gambar 15 Grafik Hotspot Harian Kabupaten Sintang Bulan Agustus 2021

Gambar 16 menunjukkan sebaran titik panas (hotspot) per Kecamatan di wilayah Kabupaten Sintang selama bulan Agustus 2021. Berdasarkan grafik tersebut, dapat kita lihat bahwa titik panas paling banyak terdeteksi di wilayah Ketungau Hulu dengan jumlah 100 titik.

(21)
(22)

PROSPEK

KONDISI ATMOSFER

BU

LE

TI

N

M

ET

EO

RO

LO

G

IE

D

IS

IJ

A

N

U

A

RI

20

21

(23)

PRAKIRAAN ENSO

Fenomena ENSO merupakan fenomena global yang cukup penting untuk dipertimbangkan dalam mengambarkan kondisi cuaca di wilayah Indonesia. Hasil dari beberapa kajian ilmiah menyatakan bahwa pada saat terjadi fenomena ENSO, beberapa wilayah di Indonesia mengalami penurunan ataupun peningkatan curah hujan. Saat ENSO mengindikasikan kondisi EL Nino, beberapa wilayah Indonesia mengalami penurunan curah hujan. Kemudian, pada saat ENSO mengindikasikan La Nina, di beberapa wilayah Indonesia mengalami peningkatan curah hujan.

Gambar 17 Grafik Prakiraan Indeks Nino 3.4

Sumber: http://www.bom.gov.au

Pada bulan September 2021 kondisi ENSO yang ditunjukkan Gambar 17 secara umum diprediksikan dalam kondisi normal. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata anomali suhu permukaan laut di wilayah nino 3.4 berada dalam kisaran nilai 0,0°C hingga -0,4°C.

Selanjutnya, hasil prediksi kondisi ENSO pada bulan Oktober 2021 juga diprediksikan berada dalam kondisi normal dengan nilai rata-rata anomali suhu permukaan laut di wilayah nino 3.4 berada pada kisaran nilai -0,4° hingga -0,8°C.

Hasil analisis tentang prediksi Nino 3.4 periode September dan Oktober 2021 menunjukkan bahwa kondisi ENSO dalam keadaan normal. Hal ini mengindikasikan

(24)

bahwa fenomena ENSO diprediksi tidak berpengaruh terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia khususnya Kabupaten Sintang untuk dua bulan ke depan.

PRAKIRAAN IOD

Dipole Mode merupakan fenomena interaksi antara lautan dengan atmosfer

yang terjadi di Samudera Hindia yang ditandai dengan anomali suhu permukaan laut antara Samudera Hindia Barat dengan Samudera Bagian Timur. Fenomena ini turut mempengaruhi kondisi cuaca di wilayah Indonesia, khususnya Indonesia bagian barat. Adanya fenomena Dipole Mode dapat memberikan pengaruh berupa terjadinya peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia bagian barat. Proses identifikasi kemungkinan terjadinya fenomena Dipole Mode dilakukan dengan menganalisis hasil pemodelan indeks IOD dari BOM Australia selama dua bulan kedepan.

Gambar 18 Grafik Prakiraan IOD

Sumber: http://www.bom.gov.au

Hasil pemodelan prediksi indeks Dipole Mode (IOD) ditunjukkan pada Gambar 18 yang menunjukkan bahwa secara umum fenomena Dipole Mode pada bulan September 2021 diprediksi dalam fase normal. Hal ini ditandai dengan rata-rata nilai IOD secara rata-rata (mean) berada dalam kisaran nilai -0,4°C.

(25)

Begitu juga dengan fenomena Dipole Mode pada bulan September 2021 menunjukkan kondisi Dipole Mode dalam fase normal. Hal ini ditunjukkan dengan nilai indeks IOD rata-rata berada pada kisaran -0,4°C.

Hasil analisis prediksi pemodelan indeks IOD selama periode Agustus 2021 hingga September 2021 menunjukkan Dipole Mode dalam fase normal. Hal ini mengindikasikan bahwa fenomena Dipole Mode berpengaruh terhadap penambahan suplai uap air di wilayah Indonesia bagian barat termasuk di Kabupaten Sintang.

PRAKIRAAN ANOMALI SPL

A. Prakiraan Bulan September 2021

Gambar 19 Prakiraan Anomali SPL Agustus 2021

Sumber: https://www.cpc.ncep.noaa.gov

Dengan merujuk pada hasil pemodelan prakiraan kondisi anomali suhu permukaan laut lembaga layanan cuaca nasional Amerika Serikat (NOAA) yang ditunjukkan Gambar 19, dapat dikatakan bahwa kondisi suhu permukaan laut wilayah perairan barat Provinsi Kalimantan Barat pada bulan September 2021 diprediksi cenderung lebih hangat dari rata – rata normalnya. Hal ini ditunjukkan oleh nilai anomali suhu permukaan laut (warna oranye) untuk wilayah perairan barat Provinsi

(26)

Kalimantan Barat yang secara umum berada pada rentang nilai anomali 0,5°C hingga 1,0°C. Berdasarkan nilai anomali suhu permukaan laut tersebut, diprakirakan akan mendukung suplai uap air di wilayah Kabupaten Sintang.

B. Prakiraan Bulan Oktober 2021

Gambar 20 Prakiraan Anomali SPL Oktober 2021

Sumber: https://www.cpc.ncep.noaa.gov

Berdasarkan hasil pemodelan prakiraan kondisi anomali suhu permukaan laut yang ditunjukkan Gambar 20 terlihat bahwa kondisi suhu permukaan laut wilayah perairan barat Provinsi Kalimantan Barat pada bulan Oktober 2021 diprediksi menunjukkan nilai anomali suhu permukaan laut yang tidak jauh berbeda dari rata -rata normalnya (warna kuning dan oranye) dengan rentang nilai 0,25°C hingga 1,0°C. Berdasarkan nilai anomali suhu permukaan laut tersebut, diprakirakan suplai uap air dari perairan barat Kalimantan Barat mendukung pembentukan awan di wilayah Kabupaten Sintang.

(27)

PRAKIRAAN CURAH DAN SIFAT HUJAN

Prakiraan curah hujan merupakan prakiraan potensi besarnya curah hujan yang terjadi pada suatu wilayah. Prakiraan curah hujan dikategorikan menjadi empat, yaitu rendah (<100 mm), menengah (101 – 300 mm), tinggi (301 – 400 mm), dan sangat tinggi (>400). Sedangkan, prakiraan sifat hujan merupakan prakiraan potensi sifat hujan yang terjadi di suatu wilayah terhadap normal curah hujannya. Prakiraan sifat hujan dikategorikan menjadi tiga, yaitu Bawah Normal, Normal, dan Atas Normal.

A. Prakiraan Bulan September 2021

Gambar 21 Peta Prakiraan Curah Hujan Kalimantan Barat Bulan September 2021

(28)

Gambar 22 Peta Prakiraan Sifat Hujan Kalimantan Barat Bulan September 2021

Sumber: Buletin Stasiun Klimatologi Mempawah Edisi Agustus 2021

Berdasarkan Gambar 21 terlihat bahwa prakiraan curah hujan di wilayah Sintang menunjukkan potensi curah hujan terjadi sebesar 201 – 400 mm dengan kategori menengah hingga tinggi. Sedangkan, Gambar 22 menunjukkan bahwa sifat curah hujan di wilayah Sintang secara umum berada pada kategori Atas Normal.

Prakiraan curah hujan dan sifat hujan bulan September 2021 pada setiap kecamatan di wilayah Sintang dapat dilihat pada Tabel 1 berikut:

Tabel 1 Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan September di Kabupaten Sintang No. Nama Kecamatan

Curah Hujan

Kategori Sifat Hujan (mm)

1 Ambalau 301– 400 Tinggi Atas Normal

2 Binjai Hulu 201 – 300 Menengah Atas Normal

3 Dedai 301– 400 Tinggi Atas Normal

4 Kayan Hilir 301– 400 Tinggi Atas Normal

5 Kayan Hulu 301– 400 Tinggi Atas Normal

6 Kelam Permai 301– 400 Tinggi Atas Normal

(29)

8 Ketungau Hulu 201 – 300 Menengah Atas Normal

9 Ketungau Tengah 201 – 300 Menengah Atas Normal

10 Sungai Tebelian 201 – 300 Menengah Atas Normal

11 Sepauk 201 – 300 Menengah Atas Normal

12 Serawai 301– 400 Tinggi Atas Normal

13 Sintang 301– 400 Tinggi Atas Normal

14 Tempunak 201 – 300 Menengah Atas Normal

B. Prakiraan Bulan Oktober 2021

Berdasarkan Gambar 23 terlihat bahwa prakiraan curah hujan di wilayah Sintang menunjukkan potensi curah hujan terjadi sebesar 201 – 400 mm dengan kategori menengah hingga tinggi. Selain itu, Gambar 24 menunjukkan bahwa sifat curah hujan di wilayah Sintang berada pada kategori Normal hingga Atas Normal.

Gambar 21 Peta Prakiraan Curah Hujan Kalimantan Barat Bulan Oktober 2021

(30)

Gambar 24 Peta Prakiraan Sifat Hujan Kalimantan Barat Bulan Oktober 2021

Sumber: Buletin Stasiun Klimatologi Mempawah Edisi Agustus 2021

Prakiraan curah hujan dan sifat hujan bulan Oktober 2021 pada setiap kecamatan di wilayah Sintang dapat dilihat pada Tabel 2 berikut:

Tabel 2 Prakiraan Curah Hujan dan Sifat Hujan Bulan Oktober di Kabupaten Sintang No. Nama Kecamatan

Curah Hujan

Kategori Sifat Hujan (mm)

1 Ambalau 301– 400 Tinggi Normal - Atas Normal

2 Binjai Hulu 301– 400 Tinggi Normal

3 Dedai 301– 400 Tinggi Normal

4 Kayan Hilir 301– 400 Tinggi Normal - Atas Normal

5 Kayan Hulu 301– 400 Tinggi Atas Normal

6 Kelam Permai 301– 400 Tinggi Normal

7 Ketungau Hilir 301– 400 Tinggi Normal

8 Ketungau Hulu 201 – 300 Menengah Normal

9 Ketungau Tengah 301– 400 Tinggi Normal

(31)

11 Sepauk 301– 400 Tinggi Normal

12 Serawai 301– 400 Tinggi Normal - Atas Normal

13 Sintang 301– 400 Tinggi Normal

(32)

RANGKUMAN

BU

LE

TI

N

M

ET

EO

RO

LO

G

IE

D

IS

IJ

A

N

U

A

RI

20

21

(33)

KONDISI ATMOSFER AGUSTUS 2021

Kondisi dinamika atmosfer secara global berpengaruh terhadap terjadinya hujan di wilayah Kabupaten Sintang. Hal ini terlihat dari nilai SPL yang lebih hangat dari normalnya, MJO yang sempat memasuki fase 2, serta IOD yang menunjukkan kondisi negatif. Selanjutnya, kondisi kelembapan udara pada lapisan 925 - 500 mb menunjukkan kondisi yang cukup basah dan pola angin lapisan 925 mb menunjukkan adanya pola belokan angin (shear) di atas wilayah Kabupaten Sintang, yang berdampak pada menumpuknya massa udara sehingga awan hujan sangat mudah terbentuk di atas wilayah tersebut. Hal ini tentu memiliki pengaruh terhadap pembentukan cuaca di wilayah Kabupaten Sintang.

Hasil pengamatan Stasiun Meteorologi Susilo Sintang selama bulan Agustus 2021 sebagai berikut:

 Suhu udara rata-rata harian berkisar antara 23,1°C – 28,8°C, suhu udara maksimum tercatat sebesar 34,4°C terjadi pada tanggal 4 Agustus 2021, dan suhu minimum harian tercatat sebesar 22,0° terjadi pada 8 Agustus 2021.

 Secara umum angin berhembus dari arah tenggara dengan kecepatan rata-rata 2,5 km/jam. Kecepatan angin paling tinggi yang tercatat adalah 14,8 km/jam terjadi sebanyak 4 kali kejadian.

 Kelembapan udara rata–rata harian yang tercatat berkisar antara 82% – 98% dengan kelembapan udara harian tertinggi 100% terjadi p ada tanggal 13 dan 21 Agustus dan kelembapan minimum terendah senilai 50% terjadi pada tanggal 29 Agustus 2021.

 Tekanan udara rata-rata harian yang tercatat berkisar antara 1005,0 – 1008,9 mb dengan tekanan udara maksimum sebesar 1011,5 mb tercatat pada tanggal 8 Agustus 2021 dan tekanan udara minimum sebesar 1001,3 mb terjadi pada tanggal 29 Agustus 2021.

 Tercatat bahwa jarak pandang bulan Agustus berkisar antara 500 – 10.000 meter. Jarak pandang mendatar sebesar <1000 meter tercatat pada 4 kejadian di bulan Agustus yang diakibatkan adanya kabut tebal dan hujan dengan intensitas lebat.

(34)

 Jumlah curah hujan bulan Agustus tercatat sebesar 269 mm berada dalam kategori menengah. Curah hujan tertinggi terjadi pada tanggal 21 Agustus 2021 sebesar 85 mm/hari.

 Lama penyinaran matahari berkisar antara 0,0 – 9,3 jam dengan lama penyinaran maksimum terjadi pada tanggal 6 dan 9 Agustus 2021 dan lama penyinaran minimum tercatat pada 8 Agustus 2021.

 Keadaan cuaca bervariasi antara lain 29 kejadian hujan, 14 kejadian petir/guntur,

11 kejadian kilat, dan 4 kejadian kabut.

 Titik panas pada bulan Agustus tercatat sejumlah 321 titik dengan titik panas

terbanyak terjadi pada tanggal 7 Agustus 2021 sejumlah 112 titik. Titik panas terbanyak terjadi di wilayah Ketungau Hulu dengan jumlah 100 titik.

(35)

PROSPEK KONDISI ATMOSFER

SEPTEMBER - OKTOBER 2021

.

Berdasarkan analisis global bulan September 2021 dan September 2021, fenomena ENSO dan IOD pada bulan September hingga Oktober 2021 diprediksi berada dalam kondisi normal. Kondisi tersebut tidak berpengaruh terhadap peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia termasuk Kabupaten Sintang.

Suhu Permukaan Laut (SPL) bulan September dan Oktober 2021 di perairan barat wilayah Kalimantan Barat diprakirakan cenderung lebih hangat dari nilai SPL normalnya sehingga diprediksi akan mendukung potensi pembentukan awan – awan konvektif di wilayah Kabupaten Sintang.

Prakiraan curah hujan bulan September berada pada kategori menengah hingga tinggi (201 - 400 mm) dengan prakiraan sifat hujan berada pada kondisi Normal hingga Atas Normal. Selanjutnya, Prakiraan curah hujan bulan Oktober 2021 berada pada kategori menengah hingga tinggi (201 – 400 mm) dengan prakiraan sifat hujan secara umum berada pada kondisi Normal hingga Atas Normal.

(36)

KEGIATAN

STAMET SUSILO SINTANG

BU

LE

TI

N

M

ET

EO

RO

LO

G

IE

D

IS

IJ

A

N

U

A

RI

20

21

(37)

BMKG Sintang Terima Sertifikat Apresiasi Sebagai

Peringkat Ke-II dari KPPN Sintang

Kunjungan KPPN Sintang ke Kantor BMKG Sintang pada hari Kamis tanggal 05 Agustus 2021 diterima oleh Kepala Stasiun Meteorologi Susilo Sintang dalam rangka pemberian penghargaan Sertifikat Apresiasi sebagai Peringkat ke-II dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Wilayah Sintang. Penghargaan diberikan KPPN kepada Satker atas Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (LPJ) baik Bendahara Pengeluaran maupun Bendahara Penerima Bulan Juni 2021 secara cepat dan akurat.

Gambar 25 Serah Terima Sertifikat Apresasi

Kegiatan Koordinasi Pengukuran GNSS dengan Badan

Informasi Geospasial

Kegiatan Koordinasi Pengukuran GNSS dengan Badan Informasi Geospasial pada hari Senin tanggal 09 Agustus 2021 di Stasiun Meteorologi Susilo Sintang.

(38)

Kegiatan koordinasi tersebut diwakili oleh Supriandi SP.M.Si selaku Kepala Stasiun Meteorologi Susilo Sintang.

Gambar 26 Koordinasi Pengukuran GNSS

Evaluasi Implementasi KKP dan Bimbingan Teknis

Penggunaan Aplikasi Digipay

Kegiatan Kegiatan Evaluasi Implementasi KKP dan Perluasan Penggunaan UP Melalui Sistem Marketplace dan Digital Payment pada hari Kamis tanggal 12 Agustus 2021 di Aula KPPN Sintang. Kegiatan dilaksanakan sehubungan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 196/PMK.05/2020 tentang Tata Cara Pembayaran dan Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah (KKP) dan Peraturan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-20/PB/2019 tentang Uji Coba Penggunaan Uang Persediaan Melalui Sistem Marketplace dan Digital Payment Pada Satuan Kerja. Stasiun Meteorologi Sintang diwakili oleh Irma Dewita Sari S.Tr selaku Pegawai Stasiun Meteorologi Susilo Sintang.

(39)

Gambar 27 Bimbingan Teknis Penggunaan Aplikasi Digipay

Upacara

Peringatan

Detik-Detik

Proklamasi

Kemerdekaan Republik Indonesia dan Pengibaran

Bendera Merah Putih

Kegiatan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dan Pengibaran Bendera Merah Putih pada hari Selasa tanggal 17 Agustus 2021 di Halaman Kantor Bupati Sintang. Peringatan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-76 Kemerdekaan RI kali ini mengusung tema 'Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh'. Meskipun peringatan HUT Kemerdekaan RI kali ini masih dalam selubung pandemi Covid-19, namun tidak mengurangi suka cita dan kekhidmatan dalam merayakannya. Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, digelar secara terbatas dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Kegiatan upacara tersebut diwakili oleh Supriandi SP.M.Si selaku Kepala Stasiun Meteorologi Susilo Sintang.

(40)

Gambar 28 Upacara 17 Agustus

Kegiatan Penanaman Pohon Matoa Kodim 1205/Sintang

Bersama Generasi Milenial Sintang

Kegiatan Penanaman Pohon Matoa Kodim 1205/Sintang Bersama Generasi Milenial Sintang pada hari Selasa tanggal 17 Agustus 2021 dilaksanakan di Ujung Runway Eks Lapangan Terbang Bandara Susilo Sintang. Kegiatan tanam pohon dengan tema "Bersinergi Dalam Menjaga Dan Melestarikan Lingkungan" ini dilaksanakan setelah Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia. Stasiun Meteorologi Sintang diwakili oleh Irma Dewita Sari S.Tr selaku Pegawai Stasiun Meteorologi Susilo Sintang.

(41)

Gambar 29 Penanaman Pohon Matoa

Survei GNSS dan Airborne Gravity di Kalimantan Barat

oleh Badan Informasi Geospasial

Kegiatan Survei Global Navigation Satellite System (GNSS) dan Airborne Gravity di Kalimantan Barat oleh Badan Informasi Geospasial pada hari Jumat tanggal 20 Agustus 2021 di Eks Lapangan Terbang Bandara Susilo Sintang. Kegiatan survei dilaksanakan dalam rangka Pembangunan Jaring Kontrol Geodesi dan Geodinamika dan berlangsung mulai tanggal 08 Agustus 2021 sampai dengan 11 September 2021.

(42)

Gambar 30 Survei GNSS dan Airborne Gravity

Soft Lounching Inovasi Aplikasi dan Penyerahan

Voucher Pelatihan Vokasi Daring Gratis

Pada hari Selasa tanggal 24 Agustus 2021 dilaksanakan kegiatan Soft Lounching Inovasi Aplikasi dan Penyerahan Voucher Pelatihan Vokasi Daring Gratis secara virtual di Gedung Aula Inskal Lt.2 Balai Besar MKG Wilayah II, Ciputat. Kegiatan soft lounching dibuka secara langsung oleh Kepala BBMKG W2 Hendro Nugroho dan dihadiri oleh peserta pelatihan vokasi daring secara virtual. Kegiatan dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT RI Ke-76 dan HMKG Ke-74 Tahun serta menindaklanjuti surat Kepala Biro Hukum dan Organisasi nomor:HM.02.02/006/KRH/VIII/2021 tanggal 6 Agustus 2021 perihal Petunjuk Teknis (Juknis) 1000 Paket Pelatihan Vokasi Daring.

(43)

Gambar 31 Soft Lounching Inovasi Aplikasi dan Penyerahan Voucher Pelatihan Vokasi

Pembahasan Penetapan Status Siaga BANTINGSOR

Pada hari Selasa tanggal 24 Agustus 2021, dilaksanakan kegiatan rapat koordinasi terkait Kesiapsiagaan, Pencegahan, dan Penanganan bencana alam serta penetapan statusnya dalam rangka antisipasi bencana alam dan menyikapi perubahan cuaca penghujan dan kemarau di Kabupaten Sintang. Kegiatan rapat tersebut dilaksanakan di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang. Stasiun Meteorologi Sintang diwakili oleh Bapak Supriandi SP.M.Si selaku Kepala Stasiun Meteorologi Susilo Sintang.

(44)

Survei Lokasi Rencana Kegiatan Panen Raya dan

Penutupan SLI Operasional Di Sintang

Pada hari Jumat tanggal 27 Agustus 2021, dilaksanakan Survei Lokasi Rencana Kegiatan Panen Raya dan Penutupan SLI Operasional Tahun 2021 Provinsi Kalimantan Barat di Kabupaten Sintang. Kegiatan survei lokasi rencana kegiatan dilakukan di Desa Kebong, Kecamatan Kelam Permai, Kab. Sintang didampingi oleh Kepala Stasiun Meteorologi Susilo Sintang, Bapak Supriandi SP.M.Si.

Gambar 33 Survei Lokasi Rencana Kegiatan Panen Raya

Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Roll Out

SAKTI oleh KPPN Sintang

Pada hari Selasa tanggal 31 Agustus 2021, dilaksanakan Rapat Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Roll Out Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) oleh KPPN Sintang secara virtual melalui aplikasi Zoom Meeting. Kegiatan rakor dilaksanakan sehubungan dengan surat Direktur Jenderal Perbendaharaan nomor S-51/PB/2021 tanggal 22 Februari 2021 hal Pemberitahuan Pelaksanaan Roll Out SAKTI

(45)

Tahun 2021. Stasiun Meteorologi Susilo Sintang diwakili oleh Supriandi, SP. M.Si selaku Kepala Stasiun dan M. Gilang Bagus selaku operator.

(46)

LENSA

METEOROLOGI

BU

LE

TI

N

M

ET

EO

RO

LO

G

IE

D

IS

IJ

A

N

U

A

RI

20

21

(47)

SINTANG POLA HUJANNYA EKUATORIAL,

KENAPA?

Seperti yang kita ketahui bahwa Indonesia memiliki dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Namun, sebaran curah hujan di setiap wilayahnya bervariasi karena berbagai faktor. Luasnya wilayah Indonesia disertai letak geografis dan bentuk topografi yang bermacam-macam, tentunya memengaruhi pola hujan di Indonesia. Berdasarkan disertasi Dr. Edvin Aldrian, pola curah hujan di Indonesia dibagi menjadi tiga region atau daerah.

Gambar 35 Pola Curah Hujan Indonesia berdasarkan Metode Korelasi Ganda

Ketiga daerah tersebut adalah daerah A dengan pola curah hujan berbentuk huruf U (kiri), daerah B dengan pola curah hujan berbentuk huruf M (tengah) yang memiliki dua puncak curah hujan, dan Region C dengan pola curah hujan berbentuk huruf U terbalik (kanan) atau berkebalikan dengan daerah A.

(48)

Gambar 36 Pola Curah Hujan di Indonesia (Bayong,1999)

Berdasarkan distribusi data rata-rata curah hujan bulanan, umumnya wilayah Indonesia dibagi menjadi 3 (tiga) pola hujan, yaitu :

a) Pola hujan monsun, yang wilayahnya memiliki perbedaan yang jelas antara periode musim hujan dan periode musim kemarau kemudian dikelompokan dalam Zona Musim (ZOM), tipe curah hujan yang bersifat unimodial (satu puncak musim hujan,DJF musim hujan,JJA musim kemarau).

b) Pola hujan ekuatorial, yang wilayahnya memiliki distribusi hujan bulanan bimodial dengan dua puncak musim hujan maksimum dan hampir sepanjang tahun masuk dalam kreteria musim hujan. Pola ekuatorial dicirikan oleh tipe curah hujan dengan bentuk bimodial (dua puncak hujan) yang biasanya terjadi sekitar bulan Maret dan Oktober atau pada saat terjadi ekuinoks.

c) Pola hujan lokal, yang wilayahnya memiliki distribusi hujan bulanan kebalikan dengan pola monsun. Pola lokal dicirikan oleh bentuk pola hujan unimodial (satu puncak hujan), tetapi bentuknya berlawanan dengan tipe hujan monsun.

(49)

Gambar 37 Grafik Curah Hujan Bulanan Kabupaten Sintang

(Data Pengamatan Stasiun Meteorologi Susilo Sintang)

Lalu, bagaimana dengan pola hujan Kabupaten Sintang? Nah, berdasarkan grafik curah hujan di atas, maka wilayah Sintang dikategorikan ke dalam pola hujan ekuatorial. Hal itu dikarenakan Sintang memiliki dua puncak hujan yaitu bulan Maret dan Desember. Selain itu, wilayah Sintang hampir sepanjang tahun mengalami hujan. Pada wilayah dengan tipe hujan ekuatorial, pengaruh angin monsun tidak tegas jika dibandingkan pengaruh insolasi (incoming solar radiation) pada waktu ekuinoks. Hal ini didukung oleh pengaruh aktivitas matahari pada cuaca dan iklim Indonesia, yang mana terdapat korelasi yang kuat (0.8) antara curah hujan dengan bilangan sunspot di wilayah Indonesia tengah (The Houw Liong dkk, 2006), termasuk wilayah Kabupaten Sintang.

Dikarenakan Kabupaten Sintang masuk dalam tipe hujan ekuatorial, maka daerah ini disebut juga dengan wilayah Non ZOM, yaitu wilayah yang tidak mempunyai batas yang jelas antara periode musim hujan dan musim kemarau.

(50)

PENGAMATAN PILOT BALON

Pernahkah kita memikirkan bagaimana cara seorang observer dapat mengamati keadaan cuaca di udara atas?? Kalau di permukaan memang benar kita bisa menggunakan Taman Alat Meteorologi untuk mengamati unsur-unsur cuaca di permukaan. Namun bagaimana apabila unsur cuaca yang ingin kita amati adalah berada di atas kita.? ? Apakah kita harus terbang membawa taman alat ke atas? Hehhe.. Tentu tidak kan.

Dalam melakukan pengamatan unsur cuaca udara atas dapat dilakukan dengan menggunakan Balon. Dimana pada materi ini kita akan membahas mengenai Pilot Balon (Pibal) yang digunakan untuk mengetahui arah dan kecepatan angin di lapisan atas. Sebelum kita hendak melakukan pengamatan Pilot Balon, ada beberapa instrumen atau alat dan bahan yang harus kita siapkan. Yaitu :

1) Balon Pibal berwarna merah yang berukuran + 40 cm. Mengapa balon ini di design berwarna merah? Hal ini agar balon ini mudah dikenali saat terbang tinggi ke angkasa. Karena kita nanti akan melepas balon ini dan mengamati segala pergerakan balon ini hingga balon ini pecah ataupun masuk ke awan.

(51)

2) Stopwatch atau jam weeker. Alat ini berguna untuk menentukan interval waktu pencatatan posisi balon saat terbang ke angkasa. Karena balon pibal hanya dicacat setiap 1 menit sekali. Bukan setiap saat.

Gambar 39 Stopwatch

3) Alat tulis berupa bolpoint atau pensil dan kertas. Kita nanti saat melakukan pengamatan balon pibal akan mencacat bagaimana pergerakan balon itu setiap menitnya. Untuk itu sangat perlu menyiapkan alat tulis ini.

(52)

4) Theodolite. Pada awalnya saya bingung dengan cara kerja Theodolit ini. Ternyata alat ini adalah mirip dengan teropong. Tujuannya adalah untuk kita mengamati pergerakan balon setelah kita lepaskan. Di dalam theodolit sudah tertera nilai Azimut dan Elevasi. Dimana kita sebagai observer bertugas untuk mencatat posisi Azimut dan Elevasi balon tiap menitnya.

Gambar 41 Theodolite

Setelah semua alat dan bahan nya siap,. Saatnya kita terbangkan balon pibalnya.. :D 1) Lepas balon di tempat yang jauh dari gedung dan pohon-pohon tinggi

Sudah jelaskan, kita melepaskan balon agar dapat terbang ke angkasa. Sehingga jangan sampai sebelum balonnya mencapai atmosfer, dia tertahan oleh ranting pohon, bangunan dan faktor lainnya. Setelah balon dilepaskan, segeralah cari letak posisi balon dengan menggunakan theodolite. Caranya adalah dengan membidik balon tersebut menggunakan teropong yang ada di theodolite ke arah balon yang terbang.

Note.. Membidik ini harus dilakukan dengan cepat karena pada pembacaan detik ke 30 kita harus sudah mencatat letak posisi dari pilot balon tersebut. Posisi pilot balon dinyatakan dalam Azimut dan Elevasi hasil pengamatan dari theodolite.

(53)

2) Catat pergerakan balon setiap 1 menit, dengan ketentuan sebagai berikut

Gambar 40 Tabel Pembacaan Pengamatan Pibal

Jadi setelah kita melepaskan balon , kita langsung bidik balon tersebut secepat mungkin. Kemudian pada detik ke 30 (Menit ke 0.5) kita catat nilai azimuth dan elevasi balon. Setelah itu kita ikuti lagi setiap gerakan balon di langit. Kemudian pada menit ke 1.5, kita catat lagi azimuth dan elevasinya. Setelah itu tetap amati gerakan balon dan mencatatnya setiap selang waktu 1 menit hingga balon hilang masuk ke awan ataupun meledak.

Note.. Pembacaan pertama tidak selalu dilakukan pada detik ke 30. Namun tergantung pada elevasi Stasiun. Apabila elevasi (ketinggian) stasiun adalah 0 meter. Maka pembacaan dilakukan pada detik ke 30. Bila tidak maka kita harus cari dulu kapan balon tersebut mencapai ketinggian 250 feet. Dan saat itulah pembacaan pertama dilakukan. Setelah melakukan pembacaan pertama, maka pembacaan selanjutnya memiliki interval 1 menit tiap pembacaannya hingga balon hilang masuk ke awan ataupun meledak. Kalau balon sudah hilang ataupun meledak, selesailah pengamatan pibal yang kita lakukan. Tinggal kita cari arah dan kecepatan angin di lapisan atas tadi

Sumber : http://bagiankecilmeteorologi.blogspot.com/2015/02/pengamatan-pilot-balon.html

(54)
(55)

SEBERKAS HATI DI JENDELA CUACA

“Annisa, kekantor ga hari ini?”

Suara ibu yang tiba-tiba menggetarkan tubuhku, bak diterjang gelombang petir yang menghantam jiwa. Pagi sekali ibu bangunkan. Aku yang sudah sholat subuh, entah kenapa ngantuk lagi rasanya.

“Iya bu, Annisa ke kantor.” jawabku sedikit teriak.

Setelah mandi, aku sarapan terus cau ke kantor deh. Waduh, ternyata udah jam 7 lewat nih. Pak Supriandi nanti tanya lagi, “Nisa, kenapa telat lagi…!” bahaya nih bisa-bisa kena marah aku.

“Bu, Annisa pergi dulu ya. Assalamu’alaikum.”

Ibu menjawab salamku. Seperti biasa, aku cium tangan dan pipi ibu. ”Semoga Allah mudahkan semuanya ya, Nis….” Doa ibu.

Aku aminkan sambil jalan. Kunyalakan motor kesayanganku si Tamtam, udah lengket banget sama ini motor, kemana-mana selalu ikut. Sayang, hatiku belum menemukan lem hatinya yang entah dimana adanya (ceileehh). Ya Allah, jika dia jauh maka dekatkanlah, jika kami belum pernah bertemu maka temukanlah, ya Allah jika kami belum saling kenal maka kenalkanlah. Haissh, apa coba pagi-pagi udah menghayal. Eh, tapi itu doa loh. Aamiinin ga, aamiinkan dong yang baca gimana sih.

Oh ya kenalin, namaku Annisa Nazmi Azzhara. Keren kan namaku? Hehe. Aku kerja di BMKG Sintang sebagai Observer dan Forecaster. Apa tuh? Entar kapan-kapan aku jelasin ya, soalnya sekarang aku lagi cepat-cepat mau ke kantor. Kenapa HP ku bergetar, Siapa yang telpon ya. Aku pinggirkan dulu motorku padahal masih lumayan jauh sampe ke kantorku. Oh, ternyata ibu. Kenapa telpon aku ya.

(56)

Aku jawab salam ibu dan tenyata sodara-sodara, file aku ketinggalan di atas meja ruang tamu. Tadi waktu aku pakai kaos kaki, ku letakkan file-file itu dan ya, ketinggalan deh. Aduh, dasar aku pelupa. Aku harus putar lagi motornya, karena itu file-file yang akan di periksa oleh Pak Bos untuk Buletin Meterologi bulan depan apa aja yang bakal dimasukin.

DREDD…DREDDD…BREM..BREMM

Ah, kenapa kamu Tamtam (sebutan motor kesayanganku karena warnanya hitam) orang lagi buru-buru juga. Kenapa mogok ditengah-tengah genting begini sih. Ya Allah, kirimkan pangeran yang ganteng kaya di film-film itu loh. Tolongin aku ya Allah. Nanti pak Supriandi alias My Bos negur aku lagi kalau aku telat ke kantornya. Ga ada satupun yang berhenti lagi, ya mobil, ya motor, laju semua. Karena tempat aku berhenti ini kan jalan lintas Provinsi. Apa aku nekat cegat aja ya kalau ada mobil atau motor, minta tolong, tapi aku malu. Aku cek, kira-kira apa dan kenapa si Tamtam ini bisa mogok. Eng ing eng…, rupanya habis bensin. Aku lupa kemarin sore mau ke pom bensin, malah laju pulang ke rumah. Apa aku telpon ibu ya. Ah, tapi kasihan ibu. Lagian ibu nggak bisa bawa motor. Ayah pasti udah sampe ke kantornya. Eh, itu ada mobil berhenti di sana, kenapa ga berhenti disini aja dekat aku. Nah kan bener, ibu itu kesini. Mau apa ya, mau nolong aku kali ya...

“Permisi nak…” suara seorang ibu mendekati ku.

“Iya ibu, ada yang bisa dibantu?” aduh kenapa aku begitu, padahal aku yang perlu dibantu hehe….

“Mau tanya kalau kantor BMKG Sintang dimana ya?” Wah, Allah maha baik.

“Oh dari sini nanti belok kiri ada tugu. Nah itu namanya simpang pinoh. Ibu masuk aja bu, lalu belok kiri. Nanti ada gerbang bandara Tebelian Airport. Kantor BMKG nya ada dalam lingkungan itu, ibu”

(57)

“Alhamdulillah, makasih nak.”’

“Iya ibu, sebenarnya saya mau ke kantor BMKG juga, saya kebetulan kerja di sana ibu.”

“Oh ya, kalau gitu barengan aja sama ibu mau?”

“Tidak bu, terimakasih. Ada yang harus saya ambil dulu di rumah bu, ada yang ketinggalan. Tapi motor saya …”

“Kenapa motornya nak?” Ih ibu ini baik banget ya. Aku jelasin apa enggak ya, orang lain nih. Tapi kalau gak diceritain gimana. Mana tahu ibu ini yang dikirim Allah untuk menolong aku (walau bukan pangeran seperti dalam doaku sih). Duh galau nih, cerita gak ya.

“Hmm, motor saya habis bensin ibu, jadi nggak bisa jalan.” Duuh, mukaku merah banget pas cerita itu.

“Owalah nak, kenapa ga bilang dari tadi. Nanti anak ibu belikan.”

Ibu itu bergegas ke mobilnya dan berbicara pada anaknya yang berada di kursi depan. Mungkin ia yang mengendarai mobilnya. Kenapa sih anak itu nggak mau turun, bantuin kek! Gak terlalu jelas juga sih kaya apa wajahnya, agak jauh soalnya. Yang jelas laki-laki sih. Lalu ibu itu jalan ke arahku lagi. Aku liat mobil itu melaju dengan kencang. Alhamdulillah ya Allah, ada yang nolongin.

“Nak, boleh tahu namanya siapa?” wah kenapa ibu ini tanya-tanya. Ups…, ga boleh gitu Annisa. Hehe

“Nama saya Annisa ibu.”

“Kenalkan nak, saya ibu Rani. Ini kali pertama ibu kesini jadi tadi kelewat. Terimakasih ya nak, sudah memberi tahu ibu....”

(58)

“Iya ibu, sama-sama.” Aku kikuk sebenarnya berbincang-bincang sama orang yang baru aku kenal. Malah ibuku bilang jangan ngobrol sama orang asing. Tapi nggak tau kenapa sama ibu Rani ini pengen aja jawab pertanyaannya.

“Nah itu bensinnya sudah datang….”

Ibu itu, eh ibu Rani itu jalan lagi ke arah mobilnya. Ih, cobalah dia itu berhentinya disini. Ngapain juga jauh–jauh gitu, kan aku jadi nggak enak sama ibunya. Aku perhatikan dari jauh, ibu itu membuka pintu mobil dan mengambil ken isi pertalite kayanya, sama corongnya juga dan membawanya ke arahku.

“Aduuh ibu, mohon maaf merepotkan.…” kataku seraya mendekat kearahnya dengan segera.

Ibu Rani memasukkan pertalite ke motorku dan aku megang corongnya. “Ibu terimakasih banyak atas bantuannya, semoga Allah membalas kebaikan ibu” kataku.

Ibu Rani berlalu dari hadapanku dengan senyumnya yang indah. Aduh aku lupa tanya, ibu itu ke BMKG mau cari siapa ya. Hmm, tapi apa hakku untuk betanya-tanya. Udah di tolong aja Alhamdulillah. Tapi aku masih penasaran kenapa anak itu gak mau turun. Cobalah jangan ibunya yang ambilin pertalite untuk aku, dasar anak nakal. Ya Allah kenapa aku menggerutu, aku aja kadang suka minta tolong ibu ini itu. Ampuni Annisa ya Allah. Segera aku tancap gas dan balik lagi ke rumah. Allah maha baik selalu menolong hambanya, jangan ragu untuk berdoa. Allah tahu kapan doa kita dikabulkan. Semangat Annisa! Wah telat lagi nih. Sebenernya aku gak terlalu suka dinas pagi, ya karena begini sering telat. Aku janji deh ga telat lagi!

****

Aku dan mama nginep di Arrahaman hotel café and resto. Tempatnya sih enak banget. Sampe Sintang malam dan pagi ini mama udah ngajak aku kabur ke

(59)

kantor BMKG. Aku pikir di lapter. Ternyata lapternya yang diberi nama lapter Susilo ini sudah tidak dipakai . Kantor BMKG sudah pindah katanya, pas aku nanya ke warga setempat. Sebelumnya aku udah bilang ke mama kalau lapternya nggak dipakai lagi kayanya, karena banyak orang olah raga gitu . Ada yang sepedaan juga. Dasar mama ga percaya aku, ya sudah pagi-pagi aku ajak kesana juga. Baru deh mama percaya. Setelah itu baru deh menuju ke Simpang Pinoh, di mana itu aku juga nggak tau. Tapi ya sebagai anak yang baik hati, rajin nabung untuk nikah nanti dan cerdas juga, aku ikut aja apa kata mamaku. Dari lapter aku muter lagi dan terus ngikutin jalan, ada tugu di depannya. Ada jamnya. Mungkin itu tugu jam kalilah hehe...

“Ni anak, malah senyum-senyum aja. Hati-hati Fik, konsentrasi nyetirnya. Nah lurus aja nak” kata mamaku.

Mama itu kalau jalan sama aku selalu ngingetin ini itu ke aku, sayang banget mama ke aku . Begitupun aku ke mama. Mungkin karena aku anak sematawayangnya. Oh ya, namaku Fikhar Mahesa Ali. Ayahku jelas namanya pak Ali Indra Putra dan mamaku yang ada di samping ku ini adalah bu Rani Mahesa. Aku anak satu-satunya di keluargaku. Banyak yang nanya ke aku kapan nikah, kapan nikah, Fik. Nikah itukan bukan kereta, ada yang cepat atau lambat. Nikah itu adalah ibadah yang indah, yang kita nikmati tiap jengkal perjalanannya dengan orang yang benar-benar kita sayang. Jangan sampai kita salah memilih. Allah yang memiliki hak kapan seseorang menikah dan dengan siapa. Kita cuma bisa ikhtiar aja. Bukan pilih-pilih sih, tapi kata papa emang gitu. Banyak juga yang deket sama aku karena liat papa, liat mama dan harta aja. Aku belum menemukan yang benar-benar seperti yang papa katakan.

“ Fik, coba berhenti sejenak...” aduh mama ini ngagetin aja “Kenapa ma?”

(60)

“Oke ma, tapi aku malu itu perempuan ma. Aku ga turun ya ma...”

“Iya, memang harus menudukkan pandangan nak, agar orang yang kamu pandang hanya seseorang yang kamu cintai saja….”

“Asiiik, love you mama...”

Mama turun dari mobil menghampiri si perempuan itu, aku melihatnya dari kejauhan. Nggak tau deh apa yang mama obrolin. Kenapa mama senyum-senyum bareng perempuan itu. Ia memakai kerudung biru dongker langsung gitu, Astaghfirullah. Ampuni Fikhar ya Allah.

“Gimana ma, udah dapat alamatnya?” tanyaku saat mama balik ke mobil lagi. “Fikhar, belikan pertalite atau apa gitu, motor gadis itu abis bbmnya. Bisakan mama minta tolong sama kamu...”

“Bisa, ma. Ya udah Fikhar jalan dulu ya mam. Mama nunggu atau ikut?” “Mama tunggu aja ya di sana”

“Fikhar jalan dulu ya mam...” “Hati-hati sayang...”

“Assalamualaikum, mam”.

Mama jawab salamku, langsung deh cabut aku dari sana. Tumben mama care sama itu perempuan, padahal sama temen-temen kerja aku mana ada yang begitu, cueknya minta ampun. Ya udah, aku tengok kiri kanan cari pom bensin eh cari yang jualan ecer. Ada sih tadi pom bensin, tapi kalau ke pom bensin aku harus bawa ken sendiri. Bagus di tempat eceran aja. Nah di depan pom ini ternyata banyak pula yang jualan ecer ya. Aku turun dan membeli pertalite. Tapi aku bingung beli yang lima liter apa yang dua liter. Hmm, motor scoopy kayanya dua liter ajalah. Yang penting dia bisa jalan dulu aja.

(61)

Aduuh tapi aku malu kalau aku yang masukin bbm ini, tapi kalau aku ga turun pasti perempan itu mikir macam-macam soal aku. Tak lama sampai juga ke tempat gadis tadi. Aku ga berhenti di depannya, tapi aku berhenti di tempat tadi aku berhenti. Mama jalan ke arahku lagi. Padahal aku berniat mau turun, mau ngasih bbmnya ke mama.

“Fikhar ga usah turun, biar mama aja yang ngisiin. Corongnya ada kan Fik?” “Ada mam. Biar Fikhar aja mam”

“Ga usah Fik, nanti dia malu sama kamu” “Beneran ni, mam?”

“Iya beneran Fik. Dah, mama kesana lagi ya nak” “Siap mam...”

Mama kembali ke arah perempuan itu eh gadis itu. Dia megang corongnya terus mama masukkin pertalitenya. Ya Allah, berikan aku jodoh terbaik yang menyanyangi mamaku kelak, aamiin. Indah banget pemandangan ini ya Allah.

“Fik, ayo...!”

“Udah mam? Kita lanjut ke mana ni mam?”

“Dari sini nanti belok kiri ada tugu, namanya Simpang Pinoh. Masuk, terus belok kiri. Nanti ada gerbang bandara Tebelian Airport. Kantor BMKG nya ada dalam lingkungan itu, gitu katanya”

“Okelah kita cari aja patungnya ya, mam. Oh iya, mama udah bilang makasih ke perempuan eh gadis tadi?”

“Udah, dia juga bilang makasih banget sama mama...” “ Kok sama mama, kan aku yang beliin bbmnya...” “Hahaha, ya udahlah, yuk kita ke paman kamu...”

(62)

Yaah masa mama doang sih yang diucapin makasih, kan aku yang beliin pertalitenya, perempuan itu aneh deh. Aduuh kenapa juga aku pengen diucapin makasih sama dia, padahal kalau beramal itu kan jangan ngarepin pujian atau balas kasih dari orang. Allah yang akan membalasnya, gitu kata pak Ustadz waktu ceramah. Aku pelan-pelan nyetir mobilnya, yang penting ketemu dah.

*****

Aku pamit lagi ke ibu setelah mengambil file-file yang ketinggalan di meja ruang tamu. Kali ini aku lebih ngebut, karena udah jam 7 lewat banyak. Yah mungkin ngebutnya bisa ngalahin babang Valentino Rossi lah hehe. Selang berapa waktu, sampai juga aku di kantor. Pasti pak Bos udah nunggu di depan lobi atau pintu masuk utama kantorku. Eh, tumben nggak ada orangnya, kemana beliau ya? Biasanya jam segini udah berdiri aja di pintu masuk kantor. Cepat-cepat aku masuk, kulihat ada Irma.

“Ir, tumben pak Supriandi eh pak Bos ga berdiri di sini, kemana beliau?” tanyaku ke Irma.

“Ada tamu dia, selamat kamu Nis. Kalau enggak, udah abis kamu Nis…” sambil tersenyum sadis.

Tanpa menghiraukan Irma, aku masuk ke ruanganku cepat-cepat. BRAKGH...TRAKGH... BRUGH...!

File-fileku jatuh. Duuh orang lagi buru-buru malah ditabrak pula.

Biasanya yang suka grasak-grusuk ini mas Anang, kali ini siapa nih. Aku balikan badan. Gak salah kan mataku ini? Ya Allah ganteng baangeeeet. Matanya coklat, kulitnya putih, tinggi juga. Pangeran dari mana ini.

“Oh..., maaf. Maaf mba saya tadi liat HP, jadi ga liat kalo ada mbanya. Sini saya bantu bereskan mba…”

(63)

Duh ileh Annisa, bisa nggak sih kamu sedikit calem, cool gitu. Ya Allah, makhluk ini sempurna sekali.

Hmm, siapa sih ni orang? Aku penasaran. Pembaca penasaran ngga?. Ya udah tunggu lanjutannya di part 2 ya!

TO BE CONTINUED....

---DEW SURYATI

Penyiar RRI Sintang, penulis novel Lirik Cinta dalam mushaf dan Novel Takkan pernah Ada

Gambar

Gambar 6 Streamline Angin Lapisan 925mb Sumber : www.esrl.noaa.gov
Gambar 8 WindRose Stamet Susilo Sintang bulan Agustus 2021
Gambar 9 Grafik Kelembapan Udara Bulan Agustus di Sintang D. Tekanan Udara
Gambar 12 Grafik Curah Hujan Bulan Agustus di Sintang
+7

Referensi

Dokumen terkait

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam Menempuh Ujian Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen. pada Fakultas Bisnis dan Manajemen

Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan

semua kekayaan, pegawai, hak dan kewajiban dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Malikussaleh Lhokseumawe dialihkan menjadi kekayaan, pegawai,. hak dan kewajiban

Bahwa perubahan paradigma penyelenggaraan pemerintahan sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, yang memberi peluang

Berdasarkan hasil analisa terhadap data-data tersebut di atas, rata-rata tingkat kerusakan yang ada pada perusahaan batako “UD Nanang” untuk tahun 2009 sebesar 5%, tahun 2010

Sebagai pelengkap pembahasan, pengamat juga membahas terkait dengan cara untuk mengatasi hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan administrasi bongkar dan muat

Duta Mandiri Palembang dapat dijelaskan bahwa penempatan kerja karyawan di perusahaan ini dilaksanakan berdasarkan keterampilan kerja para karyawan, tetapi keterampilan

Pemerintah daerah tidak hanya mensyaratkan pemerintah memiliki pendapatan yang memadai, untuk memiliki otonomi fiskal, mereka harus mampu mengendalikan jumlah