• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAYU LAPIS (PLYWOOD) (Market Brief)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAYU LAPIS (PLYWOOD) (Market Brief)"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

1 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s

KAYU LAPIS (PLYWOOD) (Market Brief)

Oleh:

Atase Perdagangan London

Kedutaan Besar Republik Indonesia

London, 2015

(2)

2 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s

Kata Pengantar

Indonesia merupakan salah satu negara dengan luas hutan terbesar di dunia. Dari hutan tersebut, Indonesia memiliki sumber daya kehutanan yang melimpah dan menjadikannya sebagai salah satu produsen kayu dengan kuantitas besar di dunia.

Kayu lapis adalah komoditas kehutanan andalan Indonesia semenjak beberapa dekade yang lalu.

Pasar kayu lapis Indonesia selain ke kawasan Asia Timur, juga banyak diekspor untuk kawasan Eropa, salah satunya ke negara Inggris. Nilai ekspor kayu lapis Indonesia di Inggris terus meningkat dari tahun ke tahun, bahkan untuk sejumlah komoditas spesifik, kayu lapis Indonesia memiliki pangsa pasar yang cukup tinggi.

Hal tersebut mendorong pembuatan market brief ini, dengan maksud agar para stakeholder di Indonesia memiliki gambaran yang lebih baik mengenai pasar kayu

lapis Indonesia. Kejelian dalam melihat situasi dan perkembangan pasar kayu lapis di Inggris, diharapkan dapat meningkatkan jumlah ekspor kayu lapis Indonesia ke Inggris.

London, 2 Desember 2015

Rita Rosiana Atase Perdagangan

(3)

3 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...2

DAFTAR ISI...3

BAB I PENDAHULUAN ...4

BAB II PROFIL NEGARA INGGRIS ...8

a. Geografi ...8

b. Pemerintahan...8

c. Demografi ...9

d. Ekonomi ... 10

BAB III POTENSI PASAR DI INGGRIS ... 12

a. Perdagangan Inggris dengan Dunia ... 12

b. Perdagangan Indonesia dengan Inggris... 15

c. Impor Komoditas Kayu Inggris ... 16

d. Pasar Kayu Lapis di Inggris ... 20

e. Kebijakan Impor Kayu Lapis di Inggris ... 23

BAB IV PELUANG DAN STRATEGI ... 28

a. Peluang ... 28

b. Strategi ... 29

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 33

a. Kesimpulan... 33

b. Saran ... 33

(4)

4 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s

BAB I

PENDAHULUAN

Kayu lapis (plywood) adalah produk komposit yang terbuat dari lembaran-lembaran papan vinir (veneer) yang direkat bersama dengan susunan bersilangan tegak lurus.

Papan vinir yang direkatkan biasanya berjumlah ganjil (3, 5, 7 lembar) sehingga sering disebut dengan istilah triplex atau multiplex. Namun ada sejumlah kayu lapis yang diproduksi dengan jumlah papan vinir yang genap (4 atau 6 lembar) seperti yang dibuat dari jenis soft wood.

Kayu lapis memiliki keunggulan dibandingkan kayu solid di antaranya adalah dimensinya lebih stabil, tidak pecah atau retak pada bagian sisinya apabila dipaku, kekuatan tarik tegak lurus serat lebih besar, ringan dibandingkan luas permukaannya, bidang yang luas dapat ditutup dalam waktu singkat, warna tekstur dan serat dapat diseragamkan sehingga corak atau polanya bisa simetris.

Berdasarkan penggunaannya, kayu lapis dikelompokkan menjadi dua yaitu

 Kayu lapis konstruksi dan industrial

 Kayu lapis hardwood dan dekoratif

Berdasarkan jenis perekat yang digunakan, kayu lapis dikelompokkan menjadi dua yaitu

Kayu lapis interior, yaitu kayu lapis yang penggunaannya ada di dalam ruangan atau dengan kata lain kayu lapis tidak langsung terpapar oleh kondisi luar ruangan. Perekat yang digunakan adalah perekat interior seperti UF, MF, dan MUF

(5)

5 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s

 Kayu lapis eksterior, yaitu kayu lapis yang penggunaannya di luar ruangan yang terpapar langsung dengan kondisi luar ruangan. Perekat yang digunakan adalah perekat eksterior seperti PF

Berdasarkan veneer permukaannya, kayu lapis digolongkan menjadi dua yaitu

 Ordinary plywood, yaitu kayu lapis yang veneer permukaannya dihasilkan dari proses rotary cutting

 Fancy plywood, yaitu kayu lapis yang veneer permukaannya dihasilkan dari proses slice cutting atau half-rotary cutting

Kayu lapis memiliki beberapa jenis yang berbeda serta untuk tujuan penggunaan yang berbeda pula. Jenis-jenis kayu lapis tersebut adalah1

 Soft Plywood, yaitu panel kayu lapis yang lunak yang terbuat dari kayu cedar, cemara, pinus, atau redwood (pohon jarum/konifer). Kayu lapis jenis ini biasanya digunakan untuk konstruksi dan keperluan industri

Hardwood Plywood, yaitu kayu lapis yang terbuat dari kelompok pohon angiosperma. Kayu lapis jenis ini ditandai dengan kekuatan yang sangat baik, kekakuan kayu, dan ketahanannya terhadap rayap. Cocok untuk lantai dengan beban yang berat serta struktur dinding

Tropical Plywood, yaitu kayu lapis yang dibuat dari berbagai spesies kayu tropis.

Pada awalnya kayu lapis tropis banyak diproduksi di kawasan Asia seperti Indonesia dan Malaysia, namun saat ini Afrika juga sudah mulai memproduksi kayu lapis tropis

1 https://en.wikipedia.org/wiki/Plywood

(6)

6 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s

Aircraft Plywood, yaitu kayu lapis yang berkekuatan tinggi. Kayu lapis jenis ini banyak dibuat dari kayu mahoni dan menggunakan perekat dengan peningkatan ketahanan terhadap panas dan lembab

Marine Plywood, yaitu kayu lapis yang diproduksi dari face dan core veneer yang lebih tahan lama sehingga dapat berfungsi dalam waktu lebih lama pada kondisi lembab dan basah, serta tahan terhadap delaminasi (pegelupasan permukaan kayu) dan serangan jamur (fungi). Kayu lapis jenis ini banyak dibuat dari kayu keras tropis

 Other Plywood, yaitu berbagai jenis kayu lapis yang dirancang untuk memenuhi standar industri. Misalkan ketahanan kayu lapis terhadap api yang ditingkatkan dengan penggunaan bahan kimia

Dalam catatan sejarah, cikal bakal munculnya kayu lapis terjadi di Mesir sekitar tahun 1500 S.M. Saat itu orang-orang Mesir telah membuat papan vinir untuk menghiasi perabot rumah tangga mereka. Selanjutnya disusul bangsa Yunani dan Romawi yang mengembangkan alat pemotong papan vinir (Haygreen dan Bowyer, 1993). Pada perkembangannya, industri kayu lapis dimulai setelah tahun 1930 yang ditandai dengan penggunaan kempa panas dan perekat resin sintetis sebagai perkembangan teknik yang memainkan peranan penting pada pertumbuhan awal industri kayu lapis.

Sementara di Indonesia, industri kayu lapis mulai berkembang di tahun 1980, berawal dari pemberlakuan larangan ekspor kayu bulat secara bertahap oleh pemerintah.

Sebagai tindak lanjutnya, pada bulan April 1981 pemerintah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama Empat Menteri mengenai peningkatan industri pengolahan kayu terpadu yang berintikan kayu lapis.

(7)

7 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s Saat ini, kayu lapis merupakan salah satu dari sepuluh komoditas utama ekspor Indonesia. Dari seluruh produk hasil hutan yang diekspor Indonesia, kayu lapis mengambil porsi yang paling besar dibandingkan komoditas lainnya. Nilai ekspor kayu lapis pun terus meningkat dari tahun ke tahun.

Di Inggris, kayu lapis banyak digunakan dalam berbagai sektor seperti untuk konstruksi, furnitur, dan lantai (flooring). Kayu lapis masuk dalam lima besar komoditas kayu yang paling banyak diimpor oleh Inggris. Kayu lapis tersebut paling banyak diimpor oleh Inggris dari negara Cina, Brazil, Finlandia, Malaysia, dan Rusia.

Per tahun 2014, Indonesia menempati urutan ketujuh sebagai negara pengekspor kayu lapis terbesar ke Inggris. Kayu lapis yang diperdagangkan oleh Indonesia dan negara-negara di dunia dicatat dalam HS Code dengan angka HS 4412, dimana terdapat empat belas (14) komoditas di dalamnya.

(8)

8 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s

BAB II

PROFIL NEGARA INGGRIS

a. Geografi

United Kingdom atau yang disebut dengan Inggris pada dasarnya terdiri atas

empat wilayah yaitu Inggris (England), Wales, Skotlandia, dan Irlandia Utara.

Inggris berada di eropa barat, dikelilingi oleh Samudera Atlantik, Laut Utara, Selat Inggris, dan Laut Irlandia. Inggris memiliki luas wilayah sebesar 243.610 km persegi, luas daratannya mencakup 241.930 km persegi dan wilayah perairannya 1.680 km persegi. Garis pantai negara ini memiliki panjang 12.429 km. Musim yang berada di Inggris kurang lebih sama dengan negara eropa bagian barat pada umumnya yang beriklim sub tropis dan memiliki empat musim, yaitu musim panas, musim semi, musim gugur, dan musim dingin2.

b. Pemerintahan

Inggris adalah negara monarki konstitusional dengan Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara sejak tahun 1952. Sedangkan pemerintahan Inggris menggunakan sistem parlementer yang dipimpin oleh seorang Perdana Menteri. Perdana Menteri merupakan anggota dari House of Commons (badan legislasi), dimana partai yang dipimpinnya memenangkan mayoritas kursi di House of Common pada pemilihan umum. Selain House of Common, terdapat House of Lords yang merupakan badan legislasi di Inggris.

2 https://en.wikipedia.org/wiki/United_Kingdom

(9)

9 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s

c. Demografi

Berdasarkan survey di tahun 2014, Inggris memiliki jumlah populasi sebesar 64.597.000 jiwa3. Jumlah ini menempatkan Inggris sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak urutan ketiga di benua Eropa, di bawah Jerman dan Prancis, atau urutan ke 23 di dunia4. Di tahun 2014, Inggris juga tercatat sebagai negara yang memiliki tingkat pertumbuhan tertinggi di Eropa5. Berdasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk laki-laki dan perempuan di Inggris memiliki jumlah yang hampir sama, dalam persentase yaitu 49.2%

laki-laki dan 50.8% perempuan. Sementara dari kategori usia, piramida penduduk Inggris memiliki komposisi sebagai berikut:

Sumber: Office for National Statistics, 2015

3 http://www.ons.gov.uk/ons/guide-method/compendiums/compendium-of-uk-statistics/population-and- migration/index.html

4 https://www.cia.gov/library/publications/the-world-factbook/rankorder/2119rank.html

5 http://www.telegraph.co.uk/news/uknews/immigration/10927865/UK-has-had-fastest-growing-population- in-Europe-for-a-decade-official-figures.html

(10)

10 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s Secara median, usia masyarakat Inggris adalah 40.4 tahun. Tingkat kelahiran di Inggris sebesar 12.17 kelahiran dari tiap 1000 orang dan setiap perempuan di Inggris dapat melahirkan bayi dengan jumlah 1.89. Selain itu angka harapan hidup masyarakat Inggris mencapai usia 80.54 tahun.

Jumlah penduduk perkotaan mencapai persentase 82.6% dari total populasi.

Di antara kota utama di Inggris dengan jumlah penduduk terbanyak adalah London (10.31 juta penduduk), Manchester (2.64 juta penduduk), Birmingham (2.51 juta penduduk), Glasgow (1.22 juta penduduk), Southampton (882 ribu penduduk), dan Liverpool (870 ribu penduduk).

d. Ekonomi

Perekonomian Inggris, berdasarkan nilai Gross Domestic Products (GDP), berada di urutan kelima terbesar di dunia dengan nilai USD 2.94 triliun6. Peringkat ini berada di bawah Amerika Serikat, Cina, Jepang, dan Jerman.

Sementara dari nilai GDP per capita, Inggris berada di urutan ke-16 dengan jumlah USD 45.653 per tahunnya atau 4.27 kali lebih besar dari rata-rata GDP dunia7.

Pertumbuhan GDP Inggris pada tahun 2014 yang hampir mencapai 3%

merupakan angka pertumbuhan yang paling besar di antara negara-negara G7 serta lebih besar dari rata-rata angka pertumbuhan Organization for Economic Cooperation and Development (OECD). Tahun 2015 ini,

pertumbuhan ekonomi Inggris mengalami sedikit penurunan, sebagaimana yang terjadi sepanjang tiga kuartal awal tahun 2015. Sehingga diproyeksikan

6 http://data.worldbank.org/data-catalog/GDP-ranking-table

7 http://statisticstimes.com/economy/countries -by-gdp-capita.php

(11)

11 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s GDP Inggris tahun 2015 ini menjadi 2.4% oleh PwC. Hal ini merupakan refleksi dari perlambatan ekonomi eropa dan ketidakpastian dari kondisi Yunani, serta risiko-risiko terkait dengan Cina dan negara-negara berkembang lainnya.

Belanja masyarakat (consumer spending) di Inggris sejak tahun 2012 hingga tahun 2014 menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik, sehubungan dengan tingkat pertumbuhan lapangan kerja yang tinggi, pendapatan yang meningkat, dan berkurangnya nilai tabungan masyarakat. Pertumbuhan pada nilai belanja masyarakat ini diproyeksikan akan masih terus bertambah di tahun 2016 hingga tahun 2020, walaupun dengan tingkat pertumbuhan yang sedikit lebih kecil dari tahun-tahun sebelumnya. Sektor belanja yang paling besar dibelanjakan oleh masyarakat Inggris adalah untuk belanja rumah tangga dan perlengkapan.

Inflasi di Inggris selama empat tahun terakhir mengalami penurunan. Tahun 2011, berdasarkan data OECD inflasi Inggris adalah sebesar 4.5%.

Sementara di tahun 2014 adalah sebesar 1.5%. Di tahun 2015 ini bahkan inflasi hampir mencapai nilai nol (0). Berdasarkan proyeksi PwC, pada akhir tahun 2016 inflasi akan kembali naik ke level 2% seiring dengan kenaikan harga energi dan pangan dunia, setelah sebelumnya sempat turun.

(12)

12 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s

BAB III

POTENSI PASAR DI INGGRIS

a. Perdagangan Inggris dengan Dunia

Data perdagangan Inggris dengan dunia pada tahun 2014 mencatatkan angka sebesar USD 1.20 miliar. Angka tersebut terdiri atas nilai ekspor sebesar USD 511.1 miliar dan nilai impor sebesar USD 694.3 miliar. Nilai perdagangan di tahun 2014 hanya sedikit mengalami peningkatan sebesar 0.02% dibandingkan pada tahun 2013. Sejak tahun 2010, nilai perdagangan Inggris dengan dunia telah meningkat sebanyak 14.8%.

Inggris merupakan negara dengan nilai ekspor terbesar ke-10 di dunia dan nilai impor terbesar kelima di dunia. Sementara, perdagangan Inggris dengan dunia pada tahun 2015 (data per September 2015)8 adalah sebesar £ 175.1 miliar, dengan nilai ekspor sebesar £ 74.1 miliar dan nilai impor sebesar £ 100.9 miliar. Neraca perdagangan Inggris dari tahun ke tahun seringkali mengalami defisit akibat nilai impor yang lebih besar daripada nilai ekspor. Berikut adalah diagram perdagangan Inggris dengan dunia dari tahun 2010 hingga tahun 2014

8 https://www.uktradeinfo.com/Statistics/BuildYourOwnTables/Pages/Table.aspx

(13)

13 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s Grafik 1. Nilai Perdagangan Inggris dengan Dunia

Sumber: Trademap, 2014 (diolah)

Perdagangan Inggris masih didominasi dengan perdagangan ke Uni Eropa. Pada tahun 2014, nilai perdagangan Inggris dengan Uni Eropa tercatat sebesar 50.4%, dengan ekspor sebesar USD 241.5 miliar dan nilai impor sebesar USD 379.2 miliar. Persentase perdagangan Inggris dengan Uni Eropa diperkirakan akan menurun secara bertahap hingga tinggal 37% saja di tahun 20309. Lima besar negara Eropa yang menjadi tujuan ekspor Inggris di tahun 2014 adalah Jerman (10.2%), Belanda (7.2%), Prancis (6.4%), Irlandia (5.7%), dan Belgia (4.1%). Sedangkan lima besar negara Eropa yang menjadi tujuan impor Inggris tahun 2014 adalah Jerman (14.4%), Belanda (7.7%), Prancis (6.3%), Belgia (4.9%), dan Italia (4.1%).

Untuk negara non Uni Eropa, ekspor terbesar Inggris pada tahun 2014 adalah ke negara Amerika Serikat (12.6%), Swiss (6.9%), Cina (5.1%), Hongkong (2.4%), dan Uni Emirat Arab (2.1%). Dan untuk impor ditempati oleh negara Cina (9.2%), Amerika Serikat (8.4%), Norwegia (4.1%), Kanada (2%), dan Polandia (1.8%).

9 http://www.pwc.co.uk/assets/pdf/uk-economic-outlook-full-report-november-2015.pdf -

500,000,000 1,000,000,000 1,500,000,000

2010 2011 2012 2013 2014

Import Export Total

(14)

14 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s Berikut adalah diagram negara tujuan ekspor dan asal impor Inggris10

Grafik 2. Negara Tujuan Ekspor Inggris

Sumber: Trademap, 2014 (diolah)

Grafik 3. Negara Asal Impor Inggris

Sumber: Trademap, 2014 (diolah)

10http://www.trademap.org/Country_SelProductCountry_TS.aspx?nvpm=1|826||||TOTAL|||2|1|1|1|2|1|2|

1|1

Worl d 58%

Uni ted States of Ameri ca

7%

Germa ny 6%

Netherlands 4%

Swi tzerland 4%

Fra nce

4% Irel and 3%

Chi na 3%

Bel gium Spa in2%

2% Ita l y 2%

Hong Kong, China 1%

Uni ted Ara b Emi ra tes

1%

Sweden 1%

Ja pa n 1%

Korea , Republic of

1%

15 Countri es 42%

Worl d 58%

Germa ny 8%

Chi na 5%

Uni ted Sta tes of Ameri ca

5%

Netherlands 4%

Fra nce

4% Bel gium 3%

Ita l y 2%

Norwa y 2% Spa in Irel and 2%

2% Ca na da Pol a nd 1%

1%

Sweden 1%

India Swi tzerland 1%

1%

15 Countri es 42%

(15)

15 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s Sedangkan perdagangan Inggris dan negara-negara ASEAN belum memiliki persentase yang cukup besar, yakni hanya 2.7% untuk ekspor dan 2.5% untuk impor di tahun 2014. Lima besar negara ASEAN yang menjadi tujuan ekspor Inggris adalah Singapura (1.2%), Malaysia (0.5%), Thailand (0.5%), Indonesia (0.2%), dan Filipina (0.1%). Negara ASEAN yang menjadi lima besar tujuan impor Inggris adalah Vietnam (0.6%), Thailand (0.6%), Malaysia (0.4%), Singapura (0.3%), dan Indonesia (0.3%). Komoditas yang diekspor Inggris ke negara-negara ASEAN paling banyak adalah Machinery, Nuclear Reactors, Boiler, etc dengan kode HS 84. Sementara komoditas yang diimpor Inggris dari negara-negara ASEAN adalah Electrical, Electronic Equipment dengan kode HS 85.

Berikut ini adalah diagram perdagangan Inggris dengan ASEAN Grafik 4. Nilai Perdagangan Inggris dengan ASEAN

Sumber: Trademap, 2014 (diolah)

b. Perdagangan Indonesia dengan Inggris

Bagi Indonesia, Inggris merupakan mitra dagang yang cukup strategis karena termasuk tiga puluh besar negara tujuan ekspor dan impor. Total

- 5,000,000 10,000,000 15,000,000 20,000,000 25,000,000 30,000,000 35,000,000 40,000,000

2010 2011 2012 2013 2014

UK Export UK Import Total

(16)

16 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s perdagangan Indonesia dan Inggris tahun 2014 adalah sebesar USD 2.5 miliar. Nilai tersebut mencatatkan ekspor Indonesia ke Inggris sebesar USD 1.6 miliar (sekitar 0.9% dari total nilai ekspor Indonesia) dan nilai impor Indonesia dari Inggris sebesar USD 894.7 juta (sekitar 0.5% dari total impor Indonesia).

Secara total, nilai perdagangan Indonesia dengan Inggris di tahun 2014 mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Jika dibandingkan dengan tahun 2013, maka perdagangan Indonesia dan Inggris mengalami penurunan sebesar 9.7%.

Grafik 5. Nilai Perdagangan Indonesia dan Inggris

Sumber: Trademap, 2014 (diolah)

c. Impor Komoditas Kayu Inggris

Untuk keseluruhan komoditas kayu (HS 44), Inggris merupakan negara pengimpor terbesar nomor lima di dunia, di bawah Cina, Amerika Serikat, Jepang, dan Jerman. Nilai impor kayu yang dilakukan oleh Inggris setara dengan 4.9% dari total impor komoditas kayu di seluruh dunia. Sementara di kawasan Eropa, Inggris menempati urutan kedua di bawah Jerman

- 1,000,000 2,000,000 3,000,000 4,000,000

2010 2011 2012 2013 2014

2010 2011 2012 2013 2014

IDN export to UK 1,693,164 1,719,718 1,696,755 1,634,805 1,658,607 IDN Import from UK 937,860.0 1,173,934.0 1,366,327.0 1,081,917.0 894,761.0 Total 2,631,024 2,893,652 3,063,082 2,716,722 2,553,368

(17)

17 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s dalam impor komoditas kayu. Nilai impor kayu oleh Inggris tersebut terus meningkat dari tahun 2010, kecuali di tahun 2012 yang sempat mengalami penurunan. Berikut adalah grafik nilai impor Inggris untuk komoditas kayu (HS 44)

Grafik 6. Nilai Impor Komoditas Kayu Inggris

Sumber: Trademap, 2014 (diolah)

Dapat dilihat dari grafik di atas bahwa impor kayu Inggris didominasi oleh kayu gergajian (wood sawn), kayu untuk bahan bakar (fuel wood), kayu sebagai bahan baku (builders joinery & carpentry of wood), kayu lapis (plywood), dan papan serat kayu (fibreboard of wood).

Lima besar negara yang menjadi eksportir kayu ke Inggris terdiri atas Swedia, Cina, Amerika Serikat, Jerman, dan Latvia. Sementara Indonesia berada di urutan ke-16, satu tingkat di bawah Malaysia. Berikut adalah tabel negara eksportir kayu ke Inggris tahun 2014

(18)

18 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s Grafik 7. Negara Eksportir Kayu ke Inggris

Sumber: Trademap, 2014 (diolah)

Sedangkan untuk komoditas kayu lapis dengan (HS 4412), Inggris juga menempati urutan kelima terbesar di bawah Amerika Serikat, Jepang, Jerman, dan Korea Selatan. Untuk wilayah Eropa, Inggris menempati urutan kedua. Persentase nilai impor Inggris untuk kayu lapis adalah sebesar 4.6% dari total impor kayu lapis dunia. Nilai impor kayu lapis Inggris sempat mengalami penurunan di tahun 2012, namun berangsur - angsur membaik di tahun berikutnya. Berikut adalah grafik nilai impor Inggris untuk kayu lapis (HS 4412)

Grafik 8. Nilai Impor Kayu Lapis Inggris

(19)

19 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s Sumber: Trademap, 2014 (diolah)

Lima besar negara yang menjadi eksportir kayu lapis ke Inggris ditempati oleh Cina, Brazil, Finlandia, Malaysia, dan Rusia. Indonesia berada pada urutan ke-7 di bawah Latvia dengan nilai sebesar 3.3% dari total impor kayu lapis Inggris. Berikut adalah tabel negara eksportir kayu lapis ke Inggris tahun 2014

Grafik 9. Negara Eksportir Kayu ke Inggris

Sumber: Trademap, 2014 (diolah)

Impor kayu lapis oleh Inggris terdiri atas beberapa komoditas utama, yang dirangkum dalam HS Code berikut (tahun 2014)

Grafik 10. Komoditas Kayu Lapis Impor Inggris

(20)

20 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s Sumber: Trademap, 2014 (diolah)

Dari komoditas di atas, Indonesia turut menjadi negara yang mengekspor dua komoditas di atas, yaitu HS 441231 dan HS 441232. Persentase nilai impor Inggris untuk HS 441231 dari Indonesia mencapai angka yang cukup besar yaitu 18.4%. Kedua nilai impor HS 441231 dan HS 441232 terus mengalami peningkatan. Bahkan HS 441232 mengalami peningkatan nilai impor dari tahun 2013 ke tahun 2014 hampir dua kali lipat. Hanya komoditas HS 441239 yang menunjukkan nilai yang berkurang secara drastis, dimana sebelumnya tahun 2013 tercatat sebesar USD 976,000, di tahun 2014 nilainya menjadi nol.

Grafik 11. Tabel Import Inggris untuk HS Code 4412 dari Indonesia

Sumber: Trademap.org, 2014 (diolah)

d. Pasar Kayu Lapis di Inggris

Setelah sempat mengalami kelesuan pasca resesi ekonomi tahun 2008, pasar komoditas kayu (dan kayu lapis) di Inggris dan negara-negara Eropa mulai menunjukkan tanda perbaikan di akhir tahun 2014.

(21)

21 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s Konsumsi produk kayu di Inggris tahun 2014 meningkat sebesar 9.9%

menjadi 15.87 juta meter kubik dari 14.45 juta meter kubik di tahun 2013.

Konsumsi sebesar jumlah tersebut merupakan volume konsumsi tertinggi untuk produk kayu di Inggris selama tujuh tahun terakhir.

Bersamaan dengan peningkatan dari sisi volume, konsumsi produk kayu di Inggris juga meningkat dari nilai nominalnya. Kenaikan dari nilai nominal ini didorong oleh kenaikan dari sisi volume, sebab harga di tahun 2014 tidak berbeda jauh dengan harga di tahun 2013.11

Konsumsi produk kayu di Inggris berasal dari dua sumber, yaitu produk kayu yang diimpor dan juga produk kayu yang diproduksi dari dalam negeri. Dari segi volume maupun nilai nominal, proporsi produk kayu impor lebih besar dibandingkan produk buatan Inggris.

Sumber: TTF Statistical Review, 2015

Sementara untuk kayu lapis, Inggris adalah negara yang secara penuh mengimpor kayu lapis (tanpa produksi) untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya. Kayu lapis yang diimpor oleh Inggris berasal dari

11 http://www.cti-timber.org/sites/default/files/TTF%20Statistical%20Review%202015.pdf

(22)

22 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s negara-negara di Asia (Cina, Malaysia, Indonesia), Eropa (Rusia, Finlandia, Latvia, Prancis), dan Amerika Latin (Brail dan Chile).

Dari sisi volume kayu lapis yang diimpor tahun 2014, nilai impor kayu lapis Inggris mengalami peningkatan sebesar 1.8% menjadi 1,399 meter kubik.

Volume kayu lapis yang diimpor tahun 2014 dari Asia mengalami peningkatan sebesar 17,000 meter kubik, sementara dari Uni Eropa terjadi penurunan sebesar 25,000 meter kubik. Konsumsi produk kayu lapis masyarakat Inggris di tahun 2014 bernilai sebesar £ 398 juta atau setara dengan 11.6% dari total nilai konsumsi produk kayu keseluruhan.

Berikut ini adalah gambar yang menggambarkan pasar kayu (dan kayu lapis) di Inggris hingga tahun 2014

Sumber: TTF Statistical Review, 2015

Sementara itu untuk data hingga September 2015, nilai nominal impor kayu tropis dan kayu lapis di Inggris tetap bertumbuh dengan baik. Secara keseluruhan, peningkatan nilai impor ini terjadi di Uni Eropa, dan Inggris menjadi negara dengan tingkat pertumbuhan sebesar 13.7% sehingga menjadikannya sebagai pasar kayu tropis yang signifikan di Eropa.

Namun dari sisi volume kayu lapis yang diimpor oleh Uni Eropa (termasuk

(23)

23 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s Inggris) per Setember 2015 mengalami penurunan sebesar 2% (Inggris turun sebesar 4%). Hal ini dipengaruhi oleh melemahnya nilai tukar Euro terhadap Dolar Amerika serta pertumbuhan yang tidak terlalu besar untuk sektor konstruksi di sebagian besar negara Uni Eropa.12

e.

Kebijakan Impor Kayu Lapis di Inggris

Pada tanggal 3 Maret 2013, otoritas Uni Eropa mengeluarkan suatu peraturan yang mengatur perdagangan kayu dan berbagai produk yang berasal dari kayu seperti furnitur, kayu lapis, bubur kayu, dan kertas.

Peraturan ini dinamakan European Union Timber Regulation (EUTR). Hal ini otomatis juga berlaku di negara Inggris. Tujuannya adalah untuk menghentikan pembalakkan liar (illegal logging) yang marak terjadi di banyak negara. Peraturan tersebut melarang perdagangan kayu ilegal dan produk lainnya yang berasal dari kayu ilegal. Peraturan tersebut mencakup kayu yang diproduksi dari kawasan eropa dan luar Eropa.

Peraturan ini berdampak bagi semua entitas yang memasukkan kayu dalam pasar perdagangan kayu Eropa, sejak dari tangan pertama hingga para penjual yang berada dalam rantai perdagangan kayu.

EUTR pada dasarnya adalah bagian dari Forest Law Enforcement, Governance, and Trade Action Plan (FLEGT Action Plan) dimana di

dalamnya terdapat juga Voluntary Partnership Program (VPA). FLEGT bertujuan untuk mengurangi pembalakkan liar. Sementara VPA adalah perjanjian perdagangan antara Uni Eropa dengan negara-negara penghasil kayu di luar Eropa. Apabila suatu negara telah

12 http://www.globalwood.org/market/timber_prices_2015/aaw20151102e.htm

(24)

24 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s menandatangani VPA dengan Uni Eropa, akan membangun sistem yang diperlukan untuk mengontrol, memverifikasi, dan memberikan lisensi kayu legal. Sudah ada enam negara yang menandatangani VPA, termasuk Indonesia.

Beruntung bagi Indonesia, EUTR adalah regulasi yang berupaya untuk mencegah peredaran kayu ilegal dari negara non-VPA. Sedangkan Indonesia, adalah negara Asia pertama yang telah menandatangani FLEGT-VPA, tepatnya di tanggal 30 September 2013. Dengan perjanjian FLEGT-VPA antara Uni Eropa dan Indonesia, dibuatlah Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) yang dapat menunjukkan identitas asal kayu yang diproduksi dan diekspor ke Uni Eropa. Dengan SVLK ini kemudian dikeluarkan dokumen V-Legal yang akan disertakan pada kayu yang diekspor oleh Indonesia. Dokumen V-Legal selanjutnya akan diperiksa kesesuaiannya berdasarkan aturan mekanisme yang telah disepakati dalam perjanjian VPA Uni Eropa-Indonesia.

Cakupan produk yang terdapat pada FLEGT-VPA Indonesia yaitu kayu gelondongan, kayu gergajian, veneer, kayu lapis, bantalan kereta api, serpih kayu, produk kayu yang telah dicetak, panel berisi kayu, bubur kayu dan kertas, produk kertas, dan perabot kayu. Dokumen V-Legal SVLK, setara dengan perizinan impor kayu dan produk kayu dari negara non-VPA.

(25)

25 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s Sebagai negara yang menandatangani FLEGT-VPA, maka Indonesia akan menerbitkan lisensi SVLK yang akan disertakan dalam pengiriman kayu dan produk kayu dari Indonesia ke Inggris. Lisensi tersebut harus divalidasi sebelum pengiriman diizinkan memasuki Inggris. Badan berwenang yang memeriksa keabsahan lisensi SVLK di Inggris disebut The National Measurement and Regulation Office (NMRO). Jadi,

(26)

26 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s sebelum pengiriman kayu dan produk kayu, eksportir Indonesia harus terlebih dahulu mengirimkan SVLK kepada NMRO, yang sesaat lagi dapat didaftarkan secara online di website NMRO. Lisensi SVLK yang tervalidasi dianggap bukti legalitas sebagai kayu atau produk kayu yang legal dibawah regulasi EUTR.

Apabila Uni Eropa telah meratifikasi VPA dengan Indonesia yang ditandatangani tahun 2013 lalu, maka Indonesia akan memiliki kayu yang bersertifikasi FLEGT yang dapat masuk tanpa melalui serangkaian due diligence system/DDS, yaitu semacam sistem uji kelayakan.

Selain ketentuan mengenai legalitas kayu lapis yang diekspor, eksportir juga memerlukan informasi mengenai peraturan bea masuk dan pajak untuk produk kayu lapis. Berikut adalah tabel berisikan informasi bea masuk dan pajak (VAT) di Inggris

Kode HS Deskripsi VAT Tariff

44123110

90 Plywood consisting solely of sheets of wood <= 6 mm thick, with at least one outer ply of a tropical wood specified in subheading note 1 to this chapter

20% 3.5%

44123210- 90

Plywood consisting solely of sheets of wood <= 6 mm thick, with at least one outer ply of non-coniferous wood or other tropical wood than specified in Subheading Note 1 to this chapter

20% 3.5%

4412390010 Plywood of coniferous

species, without the addition of other substances, of a thickness greater than 18,5 mm when sanded, or of a thickness greater than 8,5 mm when the faces are not

20% 3.5%

(27)

27 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s further prepared than the

peeling process

(28)

28 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s

BAB IV

PELUANG DAN STRATEGI

a. Peluang

Kayu lapis Indonesia sudah dikenal memiliki kualitas yang bagus oleh konsumen di Eropa, termasuk di Inggris. Isu yang menjadi concern terhadap kayu lapis Indonesia adalah terkait kayu ilegal. Namun apabila Uni Eropa telah meratifikasi VPA dengan Indonesia, maka isu tersebut dapat ditepis dan kayu lapis Indonesia akan semakin mendapatkan tempat di pasar Eropa. Dalam beberapa rilis berita terakhir dikatakan bahwa Uni Eropa segera akan meratifikasi VPA tersebut.13

Selain itu, sebagaimana telah disebutkan dalam bab sebelumnya, bahwa Inggris sama sekali tidak memproduksi kayu lapis. Inggris memenuhi kebutuhan kayu lapisnya dengan cara impor. Oleh karena itu, Indonesia memiliki peluang yang terbuka luas untuk terus meningkatkan nilai ekspor kayu lapisnya ke Inggris.

Industri yang berkaitan erat dengan konsumsi kayu lapis antara lain adalah sektor konstruksi dan furnitur. Sejumlah riset pasar menyebutkan bahwa sektor furnitur dan lantai (floor covering) akan terus berada di tahapan pertumbuhan selama lima tahun ke depan atau sampai dengan tahun 2020.14 Selain itu, sektor konstruksi juga terus berkembang seiring dengan perbaikan ekonomi Inggris pasca resesi tahun 2008 silam.

Pembangunan rumah-rumah (house building) adalah salah satu aktifitas

13 http://www.globalwood.org/market/timber_prices_2015/aaw20151201.htm

14 http://www.verdictretail.com/uk-annual-forecasts-2015-20-furniture-floorcoverings/

(29)

29 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s yang menyumbang pertumbuhan di sektor konstruksi Inggris.15 Sejumlah faktor yang telah disebutkan adalah sinyal positif dari peluang pertumbuhan pasar kayu lapis di Inggris, yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku bisnis Indonesia.

b. Strategi

Untuk dapat sukses masuk ke pasar kayu lapis di Inggris, pengusaha kayu perlu memiliki strategi yang efektif untuk mampu bersaing di pasar, karena sejumlah kondisi seperti isu kayu ilegal dan kompetisi dengan produk sejenis dari berbagai negara Asia (khususnya Cina dan Malaysia).

Sejumlah strategi yang dapat dilakukan oleh pengusaha kayu lapis Indonesia adalah:

i. Peningkatan Kualitas Produk Kayu Lapis

Selain isu kayu ilegal yang sering menimpa produk kayu asal Asia (Indonesia, Malaysia, Cina), Inggris juga memiliki standar yang tinggi dan beragam untuk produk kayu lapis. Beberapa hal yang penting untuk diketahui adalah sejumlah standar terkait kayu lapis di berbagai keperluan penggunaan, seperti penggunaan internal atau eksternal, lalu penggunaan untuk struktural atau non struktural. Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tautan yang disertakan pada footnote.16

Selanjutnya ada juga syarat kayu lapis untuk kebutuhan kelautan (marine) yang mensyaratkan ketahanan papan vinir (veneer durability),

15 http://www.theguardian.com/business/2015/oct/02/housebuilding-drives-uk-construction-sector-growth- in-september

16 http://www.hanson-plywood.co.uk/pages/standards

(30)

30 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s ketebalan dan jumlah lapisan kayu pada kayu lapis, ketahanan rekatan kayu lapis, dan kondisi manufaktur.17

Dan yang juga menjadi perhatian konsumen kayu di Inggris adalah soal ketahanan kayu lapis terhadap api. Uji ketahanan kayu lapis terhadap api juga telah dibakukan dalam sejumlah peraturan melalui serangkaian pengujian. Untuk lebih lanjutnya, dapat dilihat dalam tautan pada footnote.18

ii. Mengikuti Pameran Perdagangan

Dengan mengikuti pameran perdagangan, maka pengusaha dapat berteu langsung dengan calon buyer dan konsumen. Selain itu, pengusaha yang ikut dalam pameran perdagangan dapat menyertakan nama perusahaannya dalam katalog bisnis yang menjadi referensi perdagangan kayu internasional.

Berikut ini adalah daftar pameran dagang yang dapat diikuti tahun 2016 mendatang

No Nama Pameran Tempat dan Tanggal

Website 1. TIMBER EXPO - UK

CONSTRUCTION WEEK

Birmingham, 18-20 Oktober 2016

http://www.ukconstructionwee k.com/timber-expo

2. CARREFOUR

INTERNATIONAL DU BOIS

Nantes

Prancis, 1-3 Juni 2016

http://www.timbershow.com//

3. European Floor &

Wall Exhibiton (EFWEX)

Ghent Belgia, 13-15 Maret 2016

http://www.european-floor- and-wall-exhibition.eu/en/

17 http://www.ttf.co.uk/article/marine-plywood-requirements-137.aspx

18 http://www.specialisedpanels.co.uk/fire-rated-plywood.html

(31)

31 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s iii. Menjalin Komunikasi Dengan Importir Kayu Lapis di Inggris

Hal ini menjadi penting dilakukan oleh pengusaha kayu Indonesia, karena hanya importir yang jelas dan terdaftar yang dapat melakukan pembelian (impor) kayu lapis di Inggris. Komunikasi yang baik dengan importir kayu lapis di Inggris juga dapat memberikan perkembangan kondisi pasar serta preferensi kayu lapis oleh konsumen di Inggris.

Berikut adalah sejumlah importir kayu lapis di Inggris

No. Nama Perusahaan Kontak

1. International Plywood Ltd Innsworth Technology Park

Gloucester, England GL3 1DL

http://www.plywooduk.com/

2. DHH Timber Products Ltd

Milehams Industrial Estate, Tank Hill Road, Purfleet, Essex.

RM19 1SX.

http://www.dhhtimber.co.uk

3. Altripan UK Ltd Gloucester House 35 Old Gloucester Road Ross On Wye

Herefordshire HR9 5PB

http://www.altripanuk.com/

4. Hanson Plywood Ltd Drakes Industrial Estate Shay Lane Halifax West Yorkshire HX3 6RL

http://www.hanson-plywood.co.uk

5. Lionvest Trading (UK) Ltd

Unit A1 Portland Business Park Portland Road Hove East Sussex BN3 5RY

http://www.lionvest.co.uk/

(32)

32 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s 6. Boardcraft Limited

Units 15 & 16 Howard Road Industrial Estate Eaton Socon, St. Neots Cambridgeshire

PE19 8ET

http://www.boardcraft.co.uk

iv. Memiliki Website Perusahaan

Dalam era digital yang berkembang pesat, maka website perusahaan adalah sesuatu yang tidak dapat ditolak. Melalui website ini, perusahaan dapat memasarkan produknya ke seluruh dunia tanpa batasan apapun.

Konsumen dan buyer juga akan mendapatkan kemudahan mengenai informasi produk-produk yang disediakan dan kontak perusahaan sehingga dapat segera menghubungi perusahaan penyedia kayu lapis.

(33)

33 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

a. Kesimpulan

Pasar kayu lapis di Inggris menjanjikan pertumbuhan yang baik dalam jangka waktu ke depan seiring dengan perbaikan ekonomi negara tersebut. Selain itu, Inggris merupakan net importir untuk produk kayu lapis, karena Inggris tidak memproduksi kayu lapis untuk konsumsi dalam negerinya.

Secara kualitas, produk kayu lapis Indonesia dikenal berkualitas bagus oleh konsumen Inggris. Isu yang sering beredar di pasar adalah terkait kayu ilegal. Namun hal tersebut berangsur-angsur hilang karena pemerintah Indonesia telah mendandatangani perjanjian FLEGT-VPA dengan Uni Eropa dan akan segera diratifikasi.

Kayu lapis Indonesia berhadapan dengan produk-produk sejenis di pasar Inggris, seperti kayu lapis dari Malaysia dan Cina, khususnya untuk kayu lapis tropis. Beberapa negara Afrika juga telah memproduksi kayu lapis tropis. Tetapi kompetisi tersebut tidak perlu dikhawatirkan berlebih karena secara kualitas kayu lapis Indonesia masih lebih unggul. Hal ini ditunjukkan dengan stabilnya nilai impor Inggris tahun 2015 untuk kayu lapis Indonesia, di saat nilai kayu lapis Malaysia dan Cina berkurang.

b. Saran

Pengusaha kayu lapis perlu memiliki strategi yang efektif dalam menghadapi sejumlah kondisi pasar. Dengan peningkatan kualitas dan

(34)

34 | M a r k e t B r i e f K a y u L a p i s paham preferensi konsumen kayu lapis Inggris, maka kayu lapis Indonesia bisa terus meningkat nilai ekspornya ke Inggris.

Gambar

Grafik 2. Negara Tujuan  Ekspor Inggris
Grafik 5. Nilai Perdagangan Indonesia  dan Inggris
Grafik 6. Nilai Impor  Komoditas Kayu  Inggris
Grafik 8. Nilai Impor  Kayu  Lapis Inggris
+3

Referensi

Dokumen terkait

Tesis Konflik antar partai politik pra-pemilu..... GPB

Berdasarkan data yang diperoleh, penentuan solusi optimal masalah persediaan premium dan solar di DIY dapat diselesaikan dengan memodelkan ke dalam bentuk masalah

Berdasarkan hasil output SPSS menunjukkan bahwa besarnya koefisien untuk variabel ROA adalah sebesar 0,768 dengan nilai signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05

Alasan-alasan di atas, mengajarkan kita bahwa pengenalan alat sangatlah penting dan utama disampaikan pada awal praktikum, selanjutnya kita harus tahu dulu nama, fungsi dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan strategis Diskoperindag dalam merelokasi pedagang pasar Kragilan Kabupaten Serang masih belum baik karena belum

Pengujian kandungan logam berat dilakukan pada bahan baku dan dibandingkan dengan standar logam berat pada rumput laut kering yang telah ditetapkan oleh

kesempatan kepada penulis untuk melakukan survei, dan memberikan informasi dan data yang diperlukan dalam proses penyusunan Skripsi ini.. Seluruh rekan-rekan mahasiswa yang

Berdasarkan hasil penelitian mengenai peran pengasuh UPRS Provinsi Kalimantan Barat dalam meningkatkan motivasi belajar anak, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: