• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Keuangan Beserta

Laporan Auditor Independen

UNIT PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO)

31 Desember 2014

Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

Laporan Auditor Independen

Laporan Keuangan

Laporan Posisi Keuangan ... 1 Laporan Aktivitas ... 2 Laporan Arus Kas... 3 Catatan atas Laporan Keuangan ... 4 -15

Lampiran Informasi Tambahan

Laporan Akumulasi Dana 1

Penilaian Kinerja Sesuai Keputusan Menteri Meneg BUMN 2.1 - 2.2

(3)

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

No : A15/KBN/INNI/1721

Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (Persero)

Kami telah mengaudit laporan keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (Persero) untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, serta laporan aktivitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.

Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan

Manajemen Pengelola PKBL bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP), dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.

Tanggung jawab auditor

Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan tersebut bebas dari kesalahan penyajian material.

Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka- angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektifan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.

Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.

(4)

Opini

Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (Persero) tanggal 31 Desember 2014, serta laporan aktivitas dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP).

RAMA WENDRA Kantor Akuntan Publik

N. Rama Gautama, CPA, CIA, ICVS Nomor Izin Akuntan Publik: AP.0344

Jakarta, 31 Maret 2015

(5)

Laporan Posisi Keuangan

LAPORAN PENGELOLAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO)

Per 31 Desember 2014

Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

Catatan 2014 2013

ASET

Aset lancar

Kas dan setara kas 2b,3 1.670.685.933 1.255.296.890

Piutang pinjaman mitra binaan 2c,4 5.439.741.564 5.422.223.563 Alokasi penyisihan piutang pinjaman mitra binaan 2c,4 (944.253.696) (739.665.950)

Piutang jasa administrasi 2d,5 402.815.557 402.815.557

Jumlah aset lancar 6.568.989.358 6.340.670.060

Aset tetap 2e,6

Inventaris dan peralatan 28.648.900 28.648.900

Akumulasi penyusutan inventaris dan peralatan (28.648.899) (27.148.892)

Nilai buku 1 1.500.008

Aset lain-lain

Piutang bermasalah 2g,7 6.778.335.347 6.923.057.948

Alokasi penyisihan piutang bermasalah 2g,7 (6.778.335.347) (6.923.057.948)

Jumlah aset lain-lain - -

JUMLAH ASET 6.568.989.359 6.342.170.068

LIABILITAS DAN ASET NETO

Liabilitas lancar

Hutang PPh 21 - Program Kemitraan 664.500 -

Jumlah liabilitas 664.500 -

Aset Neto

Aset neto tidak terikat 6.568.324.859 6.342.170.068

Jumalh aset neto 6.568.324.859 6.342.170.068

JUMLAH LIABILITAS DAN ASET NETO 6.568.989.359 6.342.170.068

(6)

Laporan Aktivitas

LAPORAN PENGELOLAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO)

Untuk Tahunyang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

Catatan 2014 2013

PENERIMAAN, PENDAPATAN DAN PENYISIHAN 2j A. Penerimaan

Alokasi laba dari BUMN Pembina 1.500.000.000 -

Jasa administrasi pinjaman 355.805.300 301.205.445

Pendapatan lain-lain 212.895.240 634.802.977

Jumlah Penerimaan

568.700.540

936.008.422

B. Pendapatan

Jasa Giro dan Deposito 27.631.229 54.469.879

Jumlah Pendapatan

27.631.229

54.469.879

C. Penyisihan

Alokasi aset neto terikat terbebaskan - 189.467.410

Jumlah Penyisihan

1.500.000.000

189.467.410 JUMLAH PENERIMAAN, PENDAPATAN DAN

PENYISIHAN 2.096.331.769 1.179.945.711

PENYALURAN, BEBAN DAN PENGELUARAN A. Penyaluran

Dana pembinaan kemitraan 176.828.500 205.148.086

Dana bina lingkungan 1.257.113.588 541.792.970

Jumlah Penyaluran 1.433.942.088 746.941.056

B. Beban dan Pengeluaran

Beban pembinaan 13.382.000 24.553.070

Beban administrasi dan umum 148.317.815 149.228.063

Beban pemeliharaan - 8.242.536

Beban penyusutan aset tetap 1.500.007 1.499.996

Beban sewa 48.000.000 48.000.000

Beban penyisihan piutang 215.155.246 -

Beban lain-lain 9.879.822 8.111.695

Jumlah Beban dan Pengeluaran 436.234.890 239.635.360 JUMLAH PENYALURAN, BEBAN DAN

PENGELUARAN 1.870.176.978

986.576.416

KENAIKAN ASET NETO TIDAK TERIKAT 226.154.791 193.369.295 PENYISIHAN BUMN PEDULI

Aset neto terikat terbebaskan - (189.467.410)

- (189.467.410)

KENAIKAN ASET NETO 226.154.791 3.901.885

ASET NETO PADA AWAL PERIODE 6.342.170.068 6.338.268.183

ASET NETO PADA AKHIR PERIODE 6.568.324.859 6.342.170.068

(7)

Laporan Arus Kas

LAPORAN PENGELOLAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO)

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

2014 2013

ALIRAN KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Kas diterima dari :

Penerimaan dana BUMN Pembina 1.500.000.000 -

Pengembalian pinjaman Mitra Binaan 3.106.078.999 2.642.934.851

Pendapatan jasa administrasi pinjaman 355.805.300 301.205.445

Pendapatan bunga jasa giro 27.631.229 54.469.879

Pendapatan lain-lain 212.895.240 214.833

5.202.410.768 2.998.825.008

Kas dikeluarkan dari :

Penyaluran pinjaman kemitraan (3.133.500.000) (2.925.000.000)

Dana pembinaan kemitraan (176.828.500) (205.148.086)

Penyaluran bina lingkungan (1.257.113.588) (541.792.970)

Beban pembinaan (13.382.000) -

Beban administrasi dan umum (148.317.815) (149.228.063)

Pembayaran beban pemeliharaan - (8.242.536)

Beban sewa (48.000.000) (48.000.000)

Biaya lain-lain (9.879.822) (7.987.730)

(4.787.021.725) (3.885.399.385)

KAS BERSIH YANG DIPEROLEH DARI

(DIGUNAKAN UNTUK)AKTIVITAS OPERASI 415.389.043 (886.574.377)

ALIRAN KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS PENDANAAN

Aset neto terikat berakhir pembatasannya - 189.467.410

KAS BERSIH YANG DIPEROLEH DARI

AKTIVITAS PENDANAAN - 189.467.410

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 415.389.043 (697.106.967) KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 1.255.296.890 1.952.403.857

KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 1.670.685.933 1.255.296.890

(8)

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN PENGELOLAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO)

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM

a. Pendirian Unit Kerja PKBL

Pembentukan Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) adalah pelaksanaan dari Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor: 316/KMK/1994 sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Menteri Badan Urusan Milik Negara Nomor: KEP-236/MBU/ 2003 khususnya pasal 2 ayat (1) yang menyatakan "BUMN wajib melaksanakan Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan dengan memenuhi ketentuan - ketentuan yang diatur dalam keputusan ini." Sebagai tindak lanjut atas Keputusan Menteri BUMN Nomor: KEP-236/MBU/2003 tanggal 17 Juni 2003, Dewan Direksi PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) membentuk unit tersendiri yang khusus menangani PKBL sebagaimana termuat dalam Surat Keputusan Direksi.

Pengelolaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan oleh PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) mengacu kepada Peraturan Menteri BUMN Nomor : PER – 05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007, Peraturan Kementerian BUMN Nomor : PER – 20/MBU/2012 tanggal 27 Desember 2012, Peraturan Kementerian Nomor : PER-05/MBU/2013 tanggal 01 Mei 2013 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan dan Peraturan Menteri BUMN No.PER-08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013 tentang perubahan keempat atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-05/MBU/2007 tentang Program kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.

b. Dasar Penyusunan Laporan PKBL

Laporan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) disusun berdasarkan berbagai peraturan. Peraturan-peraturan pokok yang menjadi dasar penyusunan laporan PKBL adalah sebagai berikut:

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2008 tentang usaha kecil ;

2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ;

3. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor Kep-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang Penilaian Kesehatan Badan Usaha Milik Negara ;

4. Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan ;

5. Surat Edaran Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor SE-04/MBU.S/2007 tanggal 17 Juli 2007 tentang Penerapan Pedoman Akuntansi Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara, yang kemudian diubah dengan Nomor SE- 02/MBU/wk/2012 tentang penerapan Standar Akuntansi Program Kemitraan dan Program Bina Lingkungan yang berbasis ETAP dan PSAK.

6. Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-08/MBU/2013 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.

(9)

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN PENGELOLAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO)

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (Lanjutan) c. Struktur Organisasi

Unit PKBL PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) merupakan organisasi non struktural berada di bawah Direktur Utama melalui Direktur Administrasi dan Keuangan. Organisasi ini dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direksi Nomor 088 /SKD/DRT.5.1/10/2011 tanggal 25 Oktober 2011 tentang Struktur Organisasi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Kawasan Berikat Nusantara.

Susunan kepengurusan Unit PKBL tahun 2014 adalah sebagai berikut : Kepala Bagian PKBL : Rohbinurwati (pqs)

(Sesuai Instruksi No.96/INS/DAK.5.1/08/2013)

Kepala Seksi Pembinaan : -

Kepala Seksi Administrasi Keuangan : Corina Elawini Kuppa Kepala Seksi Penagihan : Ropii

Adapun tugas pokok Unit PKBL Perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Menyusun pedoman pengelolaan PKBL yang disahkan oleh Direksi.

2. Menyusun rencana kerja dan anggaran PKBL.

3. Melakukan seleksi administrasi, survei, evaluasi aspek teknis dan aspek keuangan atas kelayakan usaha dan menetapkan kemitraan kepada Mitra Binaan dan dana program bina lingkungan kepada masyarakat.

4. Menetapkan kemitraan kepada Mitra Binaan dan dana program bina lingkungan kepada masyarakat.

5. Menyalurkan dana program kemitraan kepada Mitra Binaan dan dana program Bina Lingkungan kepada masyarakat.

6. Melakukan pemantauan, penagihan, dan pembinaan terhadap Mitra Binaan.

7. Mengadministrasikan dan membukukan kegiatan PKBL.

8. Membuat laporan berkala bulanan yang disampaikan kepada Direksi serta laporan triwulan dan tahunan yang disampaikan kepada Direksi, koordinator BUMN Pembina dan Kementerian BUMN.

d. Sumber dan Penggunaan Dana I Program Kemitraan

1. Sumber Dana :

a. Anggaran perusahaan yang diperhitungkan sebagai biaya, maksimal 2% dari laba bersih tahun sebelumnya, dan bagi BUMN yang tidak memperoleh laba, besarannya ditetapkan tanpa memperhatikan prosentase tertentu dari laba bersih.

b. Saldo dana Program Kemitraan yang berasal dari penyisihan sebagian laba BUMN yang teralokasi sampai dengan akhir tahun 2013.

c. Jasa administrasi pinjaman/marjin/bagi hasil, bunga deposito dan/atau jasa giro dari dana Program Kemitraan setelah dikurangi beban operasional.

d. Pelimpahan dana Program Kemitraan dari BUMN lain, jika ada.

2. Penggunaan Dana :

a. Pinjaman untuk membiayai modal kerja dan atau pembelian asset tetap dalam rangka meningkatkan produksi dan penjualan mitra binaan.

b. Pinjaman khusus untuk membiayai kebutuhan dana pelaksanaan kegiatan usaha Mitra Binaan yang bersifat pinjaman tambahan dan berjangka pendek dalam rangka memenuhi pesanan dan rekanan usaha Mitra Binaan.

(10)

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN PENGELOLAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO)

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (Lanjutan)

d. Sumber dan Penggunaan Dana (Lanjutan)

I Program Kemitraan (Lanjutan) c. Beban Pembinaan :

1. Untuk membiayai pendidikan, pelatihan, pemagangan, pemasaran, promosi, dan hal-hal lain yang menyangkut peningkatan produktivitas Mitra Binaan serta untuk pengkajian/penelitian yang berkaitan dengan Program Kemitraan.

2. Beban pembinaan bersifat hibah dan besarnya maksimal 20% (dua puluh persen) dari dana Program Kemitraan yang disalurkan pada tahun berjalan.

3. Beban Pembinaan hanya dapat diberikan kepada atau untuk kepentingan Mitra Binaan.

II Program Bina Lingkungan 1. Sumber Dana :

a. Anggaran perusahaan yang diperhitungkan sebagai biaya, maksimal 2% dari laba bersih tahun sebelumnya, dan bagi BUMN yang tidak memperoleh laba, besarannya ditetapkan tanpa memperhatikan prosentase tertentu dari laba bersih.

b. Saldo dana Program BL yang berasal dari penyisihan sebagian laba BUMN yang teralokasi sampai dengan akhir tahun 2013.

c. Hasil bunga deposito dan/atau jasa giro dari dana Program BL yang masih tersisa dari dana Program BL tahun sebelumnya, apabila ada.

2. Penggunaan Dana :

a. Dana Program BL yang tersedia setiap tahun terdiri dari saldo kas awal tahun, biaya yang dialokasikan, pendapatan bunga jasa giro dan/atau deposito yang terealisir serta pendapatan lainnya.

b. Apabila pada akhir tahun terdapat sisa kas dana Program BL BUMN Pembina dan BUMN Peduli, maka sisa kas tersebut menjadi saldo kas awal tahun dana Program BL tahun berikutnya.

c. Ruang lingkup bantuan Program BL BUMN Pembina : 1. Bantuan korban bencana alam.

2. Bantuan pendidikan dan/atau pelatihan 3. Bantuan peningkatan kesehatan

4. Bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana umum 5. Bantuan sarana ibadah

6. Bantuan pelestarian alam

7. Bantuan sosial kemasyarakatan dalam rangka pengentasan kemiskinan

Usaha kecil yang dapat ikut serta dalam Program Kemitraan harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

a. Memiliki kekayaan bersih maksimal Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

b. Memiliki hasil penjualan maksimal Rp 1.000.000.000 per tahun.

c. Dimiliki oleh warga negara Indonesia.

d. Merupakan perusahaan yang berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung mau pun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha besar.

(11)

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN PENGELOLAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO)

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (Lanjutan)

II Program Bina Lingkungan (Lanjutan)

e. Berbentuk perusahaan perorangan, baik yang tidak berbadan hukum, atau yang berbadan hukum termasuk koperasi.

f. Telah melakukan kegiatan usaha minimal satu tahun serta mempunyai potensi prospek usaha untuk dikembangkan.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING a. Dasar penyusunan Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun sesuai dengan Pedoman Akuntansi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Badan Usaha Milik Negara (PKBL BUMN) yang ditetapkan oleh Menteri Negara BUMN melalui Surat Edaran No.SE-02/MBU/wk/2012 tentang "Pedoman Akuntansi PKBL BUMN"

("SE-02/2012"), yang merupakan basis akuntansi yang mengadopsi Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Pedoman ini berlaku sejak 1 Januari 2012.

Laporan keuangan disusun menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas disusun menggunakan dasar kas. Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan yang disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method). Mata uang fungsional dan pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang rupiah.

b. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas adalah alat pembayaran yang sah dan siap serta bebas dipergunakaan untuk membiayai kegiatan Unit PKBL yang terdiri dari saldo kas di tangan, saldo bank, dan deposito yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan.

c. Piutang Pinjaman Mitra Binaan

Piutang pinjaman mitra binaan diakui pada saat pinjaman tersebut disalurkan kepada mitra binaan melalui transfer maupun diserahkan secara tunai kepada mitra binaan dan diukur serta dicatat sebesar jumlah bersih/pokok yang diharapkan dapat ditagih dari mitra binaan dan Piutang Bunga dicatat secara akrual mengikuti piutang pokok mitra tersebut, bila kualitas pinjaman sudah diragukan maka tidak akan dilakukan akrualisasi piutang bunga mitra binaan. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-05/MBU/2007, penggolongan kualitas pinjaman ditetapkan sebagai berikut :

1. Lancar, adalah pembayaran angsuran pokok dan jasa administrasi pinjaman tepat waktu atau terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/ atau jasa administrasi pinjaman selambat-lambatnya 30 hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama.

(12)

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN PENGELOLAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO)

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan) c. Piutang Pinjaman Mitra Binaan (Lanjutan)

2. Kurang Lancar, apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/ atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 30 hari dan belum melampaui 180 hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama.

3. Diragukan, apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/ atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 180 hari dan belum melampaui 270 hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama.

4. Macet, apabila terjadi keterlambatan pembayaran angsuran pokok dan/ atau jasa administrasi pinjaman yang telah melampaui 270 hari dari tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran, sesuai dengan perjanjian yang telah disetujui bersama.

Alokasi Penyisihan Penurunan Nilai Piutang Pinjaman

Alokasi penyisihan penurunan nilai piutang pinjaman diakui saat akhir periode akuntansi dan diukur dan dicatat sebesar estimasi kerugian yang tidak dapat ditagih. Metode perhitungan yang dipilih adalah secara kolektif berdasarkan prosentase tertentu ketertagihan (collection) data historis yang ada (minimal 2 tahun).

d. Piutang Jasa Administrasi Pinjaman

Piutang jasa administrasi pinjaman mitra binaan dicatat secara akrual mengikuti piutang pokok mitra binaan tersebut bilamana kualitas pinjaman tersebut lancar dan kurang lancar, bila kualitas pinjaman sudah diragukan maka tidak dilakukan akrualisasi piutang bunga pinjaman mitra binaan.

e. Aset Tetap

Aset tetap disajikan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutannya.Aset tetap tertentu dapat dinilai kembali berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan oleh penilai independen sesuai dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku. Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap dengan menggunakan tarif penyusutan sebagai berikut:

Peralatan dan Inventaris kantor 25%

f. Aset Tetap Tidak Berfungsi

Aset tetap tidak berfungsi diakui pada saat aset tetap direklasifikasi menjadi aset lain - lain, aset tetap yang direklasifikasi menjadi aset tetap tidak berfungsi disusutkan sampai nilai sisa (residu) Rp 1.00 (satu rupiah). Apabila aset tidak dapat digunakan sebelum umur ekonomisnya berakhir, maka nilai aset tersebut harus diturunkan nilainya.

g. Pinjaman Bermasalah

Pinjaman macet yang telah diupayakan pemulihannya dengan cara rescheduling dan reconditioning namun tidak terpulihkan dikelompokkan dalam aset lain-lain dengan nama pos Pinjaman Bermasalah. Pinjaman bermasalah disajikan sebesar nilai pokok pinjaman dikurangi alokasi penyisihan sebesar 100% dari saldo pinjaman bermasalah. Penghapus bukuan pinjaman bermasalah dilakukan setelah ada keputusan hapus buku yang ditetapkan oleh Menteri/RUPS.

(13)

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN PENGELOLAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO)

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan) h. Angsuran Belum Teridentifikasi

Angsuran belum teridentifikasi diakui pada saat angsuran tersebut diterima oleh unit PKBL, besarnya angsuran belum teridentifikasi diukur dan dicatat sebesar nilai nominal yang diterima unit PKBL, saldo pos angsuran belum teridentifikasi akan berkurang pada saat diketahui identitas mitra binaan yang melakukan pembayaran dan jumlah yang teridentifikasi tersebut akan mengurangi saldo piutang mitra binaan.

i. Aset Neto

Aset Neto diklasifikasikan menjadi Aset Neto Terikat dan Aset Neto Tidak Terikat.Aset Neto Terikat adalah sumber daya yang penggunaannya dibatasi untuk tujuan tertentu atau tidak dapat digunakan untuk kegiatan operasional normal.Aset Neto Tidak Terikat adalah sumber daya yang penggunaannya tidak dibatasi untuk tujuan tertentu.

j. Pengakuan Penerimaan, Pendapatan, Penyaluran, Beban dan Pengeluaran

Pendapatan diakui berdasarkan basis akrual kecuali untuk Pendapatan Jasa Administrasi Pinjaman diakui berdasarkan basis kas dan dicatat/diakui pada saat terealisasi.Alokasi Bagian Laba dari BUMN Pembina diakui pada saat RUPS menetapkan besarnya alokasi laba untuk PKBL.

Penerimaan Pelimpahan Dana dari PKBL Lain diakui pada saat terjadi transfer dana dari Unit PKBL Lain. Sumbangan diakui pada saat diterima oleh Unit PKBL dan Penggantian Beban Operasional diakui pada saat diterimanya penggantian dana.Beban diakui berdasarkan basis akrual maka beban akan dicatat/diakui pada saat terjadinya transaksi. Pengakuan beban bersamaan dengan pengakuan kenaikan kewajiban atau penurunan aset.

3. KAS DAN SETARA KAS

2014 2013

Kas 30.388.332 17.715.347

Deposito 300.000.000 300.000.000

Bank 1.340.297.601 937.581.543

Jumlah Kas dan Setara Kas 1.670.685.933 1.255.296.890

Jumlah tersebut merupakan saldo uang tunai dan rekening giro pada tahun 2014 dan 2013 dengan rincian sebagai berikut :

2014 2013

Kas :

Program Kemitraan 25.697.326 14.610.317

Program Bina Lingkungan 4.691.006 3.105.030

Jumlah Kas 30.388.332 17.715.347

(14)

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN PENGELOLAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO)

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)

2014 2013

Bank :

Program Kemitraan 756.659.028 631.643.557

Program Bina Lingkungan 583.638.573 305.937.986

Jumlah Bank 1.340.297.601 937.581.543

Deposito :

BNI Syariah 300.000.000 300.000.000

Jumlah Deposito 300.000.000 300.000.000

4. PIUTANG MITRA BINAAN

Akun ini merupakan saldo piutang kepada Mitra Binaan pada tahun 2014 dan 2013 sebagai berikut:

A. Berdasarkan Sektor Usaha

2014 2013

Sektor Perdagangan 4.436.924.608 4.419.406.607

Sektor Lainya 1.002.816.956 1.002.816.956

5.439.741.564 5.422.223.563 Dikurang: Alokasi penyisihan piutang pinjaman (944.253.696) (739.665.950)

Jumlah Piutang Bersih 4.495.487.868 4.682.557.613

B. Berdasarkan Kualitas Pinjaman

2014 2013

Lancar 4.325.403.500 3.907.614.000

Kurang Lancar 90.558.000 280.271.500

Diragukan 106.711.167 563.297.167

Macet 917.068.897 671.040.896

Jumlah Piutang 5.439.741.564 5.422.223.563

(15)

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN PENGELOLAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO)

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4. PIUTANG MITRA BINAAN (Lanjutan)

C. Alokasi Penyisihan Piutang Pinjaman Mitra Binaan

2014 2013

Saldo awal tahun 739.665.950 6.804.948.302

Pemulihan/penggunaan (1.468.764.400) (5.430.694.208)

Beban penyisihan (215.155.246) (634.588.144)

Jumlah Saldo Akhir 944.253.696

739.665.950

Sesuai dengan Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : Pedoman Akuntansi PKBL SE-02/MBU/wk/2012 yang mengatur mengenai tarif perhitungan alokasi penyisihan piutang pinjaman mitra binaan berdasarkan rata-rata tingkat pengembalian selama 2 tahun adalah sebagai berikut :

2014

Jumlah piutang % Akumulasi penyisihan

Lancar 4.325.403.500 0,4% 17.301.614

Kurang lancar 90.558.000 5,01% 4.536.955

Diragukan 106.711.167 5,01% 5.346.229

Macet 917.068.897 100% 917.068.897

5.439.741.564

944.253.696

2013

Jumlah piutang % Akumulasi penyisihan

Lancar 3.907.614.000 1% 20.710.354

Kurang lancar 280.271.500 6% 15.919.421

Diragukan 563.297.167 6% 31.995.279

Macet 671.040.896 100% 671.040.896

5.422.223.563

739.665.950

5. PIUTANG JASA ADMINISTRASI

Saldo Piutang jasa administrasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar Rp 402.815.557.

(16)

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN PENGELOLAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO)

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

6. ASET TETAP

2014

Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir Harga Perolehan

Inventaris dan

Peralatan 28.648.900 - - 28.648.900

Akumulasi Penyusutan Inventaris dan

Peralatan 27.148.892 1.500.007 - 28.648.899

Nilai Buku 1.500.008 1

2013

Saldo awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir Harga Perolehan

Inventaris dan

Peralatan 28.648.900 - 28.648.900

Akumulasi Penyusutan Inventaris dan

Peralatan 25.648.895 1.499.997 - 27.148.892

Nilai Buku 3.000.005 1.500.008

7. PIUTANG BERMASALAH

Akun ini merupakan saldo piutang bermasalah kepada Mitra Binaan sebagai berikut:

A. Berdasarkan Sektor Usaha

2014 2013

Sektor Perdagangan 6.778.335.347 6.923.057.948

Jumlah Piutang Bermasalah 6.778.335.347 6.923.057.948

B. Alokasi Penyisihan Piutang Bermasalah

2014 2013

Sektor Perdagangan (6.778.335.347) (6.923.057.948)

Jumlah Piutang Bermasalah (6.778.335.347) (6.923.057.948)

(17)

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN PENGELOLAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO)

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7. PIUTANG BERMASALAH (Lanjutan)

Perubahan atas saldo piutang bermasalah disebabkan karena adanya Mitra Binaan telah pailit akibat musibah banjir yang berkepanjangan, Mitra Binaan telah pindah alamat tanpa memberitahukan pihak PKBL dan tidak diketemukan alamat baru, dan Mitra Binaan yang telah meninggal dunia ahli warisnya tidak mampu meneruskan membayar sisa angsuran untuk melunasinya.

Sesuai Pedoman Akuntansi PKBL dari Kementerian Negara BUMN tersebut di atas, terhadap piutang bermasalah dibentuk penyisihan tidak tertagih 100% yang dibebankan pada laporan aktivitas tahun yang bersangkutan.

8. TINGKAT EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA DAN KOLEKTIBILITAS PENGEMBALIAN PINJAMAN

Indikator yang digunakan untuk menilai kinerja Program Kemitraan BUMN sesuai dengan Keputusan Menteri Negara BUMN No.KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 adalah tingkat efektivitas penyaluran dana dan kolektibilitas pengembalian pinjaman.

Tingkat efektivitas penyaluran dana dihitung dengan cara membagi jumlah dana yang disalurkan dengan jumlah dana yang tersedia. Jumlah dana yang disalurkan adalah seluruh dana yang disalurkan kepada usaha kecil dan Koperasi dalam tahun yang bersangkutan yang terdiri dari hibah dan bantuan pinjaman, sedangkan jumlah dana yang tersedia terdiri dari saldo awal periode ditambah dengan pengembalian pinjaman, setoran pembagian labaserta pendapatan bunga dari pinjaman.

Tabel daftar penilaian tingkat penyerapan dana kemitraan Tingkat

Pengembalian % >90 85 s.d 90 80 s.d 85 <80

Skor 3 2 1 0

Sesuai dengan surat dari Menteri Badan Usaha Milik Negara No: S-723/MBU/2013 tanggal 3 Desember 2013 tentang Kinerja Program Kemitraan Tahun 2013 khusus untuk tahun 2013, maka penyerapan di bawah 90% memperoleh skor 3.

a. Tingkat Efektivitas Penyaluran Dana

Dana yang disalurkan dalam tahun 2014

Penyaluran Pinjaman 3.133.500.000

Hibah 176.828.500

Jumlah 3.310.328.500

Dana yang Tersedia

Saldo awal 646.253.874

Alokasi laba dari BUMN Pembina -

Angsuran pinjaman 3.106.078.999

Jasa administrasi pinjaman 355.805.300

Jumlah 4.108.138.173

(18)

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN PENGELOLAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO)

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8. TINGKAT EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA DAN KOLEKTIBILITAS PENGEMBALIAN PINJAMAN (Lanjutan)

a. Tingkat Efektivitas Penyaluran Dana (Lanjutan) Jumlah dana yang disalurkan x

100% = 3.310.328.500

x 100% = 80.60%

Jumlah dana yang tersedia 4.108.138.173

Skor indikator tingkat penyaluran dana : 1 Dana yang disalurkan dalam tahun 2013

Penyaluran Pinjaman 2.925.000.000

Hibah 301.115.750

Jumlah 3.226.115.750

Dana yang Tersedia

Saldo awal 956.833.699

Alokasi laba dari BUMN Pembina -

Angsuran pinjaman 2.650.652.422

Jasa administrasi pinjaman 299.569.445

Pendapatan Lain-lain 15.256.766

Jumlah 3.922.312.332

Jumlah dana yang disalurkan x

100% = 3.226.115.750

x 100% = 82.25%

Jumlah dana yang tersedia 3.922.312.332 Skor indikator tingkat penyaluran dana : 3

b. Tingkat Kolektibilitas Pengembalian Pinjaman

Indikator lain dalam penilaian kinerja PKBL yaitu tingkat kolekbilitas pengembalian pinjaman yang memberi indikasi kemungkinan tertagihnya suatu pinjaman. Tingkat kolektabilitas pengembalian pinjaman merupakan perbandingan antara rata-rata tertimbang kolektibilitas pinjaman terhadap jumlah pinjaman yang disalurkan (saldo pinjaman).Rata-rata tertimbang kolektibilitas pinjaman adalah perkalian antara bobot kolektibilitas (%) dengan saldo pinjaman berdasarkan kualitas pinjaman (lancar, kurang lancar, ragu-ragu dan macet).Bobot kolektibilitas dengan kualitas lancar (100%), kurang lancar (75%), ragu-ragu (25%) dan macet (0%).

Tabel daftar Penilaian Kolektibilitas pengembalian pinjaman Tingkat

Pengembalian % >70 40 s.d 70 10 s.d 40 <10

Skor 3 2 1 0

(19)

Catatan atas Laporan Keuangan

LAPORAN PENGELOLAAN PROGRAM KEMITRAAN DAN BINA LINGKUNGAN (PKBL) PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO)

Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

8. TINGKAT EFEKTIVITAS PENYALURAN DANA DAN KOLEKTIBILITAS PENGEMBALIAN PINJAMAN (Lanjutan)

b. Tingkat Kolektibilitas Pengembalian Pinjaman (Lanjutan)

Saldo piutang pinjaman mitra binaan adalah sebagai berikut:

Kualitas Pinjaman Saldo 2014 Bobot Rata-rataTertimbang

Lancar 4.325.403.500 100% 4.325.403.500

Kurang lancar 90.558.000 75% 67.918.500

Diragukan 106.711.167 25% 26.677.792

Macet 917.068.897 0% -

5.439.741.564

4.419.999.792

Jumlah saldo piutang tertimbang

x 100% 4.419.999.792 x 100% = 81.25 Jumlah saldo piutang 5.439.741.564

Skor indikator tingkat pengembalian pinjaman : 3

Kualitas Pinjaman Saldo 2013 Bobot Rata-rataTertimbang

Lancar 4.015.846.000 100% 4.015.846.000

Kurang lancar 326.600.500 75% 244.950.375

Diragukan 336.301.264 25% 84.075.316

Macet 743.475.799 0% -

5.422.223.563

4.344.871.691

Tingkat pengembalian pinjaman:

Jumlah saldo piutang tertimbang

x 100% 4.344.871.691 x 100% = 80,13%

Jumlah saldo piutang 5.422.223.563 Skor indikator tingkat pengembalian pinjaman : 3

9. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan Audit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 diselesaikan pada tanggal 31 Maret 2015.

(20)

Lampiran No. 1

REALISASI PENYALURAN DANA PROGRAM KEMITRAAN TAHUN 2014 dan 2013

PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO) TAHUN 2014 dan 2013

1 2 3 4

Sektor Usaha

Realisasi Penyaluran Tahun

2013

Rencana Penyaluran Tahun 2014

Realisasi Penyaluran Tahun 2014

Sektor Industri 90.000.000 685.000.000 340.000.000 Sektor

Perdagangan 2.675.000.000 1.368.500.000 2.438.500.000

Sektor Perternakan - 30.500.000 45.000.000

Sektor Jasa 160.000.000 675.500.000 310.000.000

Sektor lainnya - 90.500.000

Jumlah 2.925.000.000 2.850.000.000 3.133.500.000

1 2 3 4

Provinsi

Realisasi Penyaluran Tahun

2013

Rencana Penyaluran Tahun 2014

Realisasi Penyaluran Tahun 2014

DKI Jakarta 2.469.000.000 2.095.610.000 2.548.500.000

Jawa Barat 398.500.000 754.390.000 585.000.000

Tanggerang 57.500.000 - -

Jumlah 2.925.000.000 2.850.000.000 3.133.500.000

(21)

Lampiran No : 2.1

PENILAIAN KINERJA SESUAI KEPUTUSAN MENTERI MENEG BUMN Nomor: KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002

PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO) TAHUN 2013 dan 2014

No. Uraian Tahun 2014 (Rp) Tahun 2013 (Rp)

I. Efektivitas Penyaluran Pinjaman

Rumus :

Jumlah dana yang disalurkan X 100% =

3.310.328.500 X 100% =

3.226.115.750 X 100%

Jumlah dana yang tersedia 4.108.138.173 3.922.312.333

= 80.60%

= 82.25%

Jumlah dana yang disalurkan :

Pinjaman disalurkan 3.133.500.000 2.925.000.000

Realisasi hibah 176.828.000 301.115.750

3.310.328.500 3.226.115.750

(22)

Lampiran No : 2.2

PENILAIAN KINERJA SESUAI KEPUTUSAN MENTERI MENEG BUMN Nomor: KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002

PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO) TAHUN 2014 dan 2013

No. Uraian Tahun 2014 (Rp) Tahun 2013 (Rp)

Jumlah dana yang tersedia :

Saldo awal 646.253.874 956.833.699

Alokasi laba dari BUMN Pembina - -

Penerimaan pengembalian pinjaman

pokok 3.106.078.999 2.650.652.422

Jasa administrasi pinjaman 355.805.300 299.569.445

Pendapatan lain-lain - 15.256.766

4.108.138.173 3.922.312.333

Biaya operasional terdiri dari:

Beban Pembinaan 13.382.000 24.553.070

Beban Administrasi 127.116.341 149.228.063

Beban pemeliharaan - 8.242.536

Beban Sewa 48.000.000

Beban lain-

lain 7.377.389 8.111.695

195.875.730 190.135.364

(23)

II. Kolektibitas Pengembalian Pinjaman

No. Uraian Tahun 2014 (Rp)

Rumus :

Rata-rata tertimbang kolektibilitas pinjaman MB X

100% =

4.419.999.792

100% = 81.25%

Saldo pinjaman 5.439.741.564

Skor = 3

Rata-rata tertimbang kolektibilitas pinjaman Mitra Binaan

Kolektibilitas Saldo Pinjaman Bobot Rata-rata Tertimbang

(Rp) (%) (Rp)

Lancar 4.325.403.500 100 4.325.403.500

Kurang

Lancar 90.558.000 75 67.918.500

Ragu-ragu 106.711.167 25 26.677.792

Macet 917.068.897 0 -

Jumlah 5.439.741.564 4.419.999.792

x

(24)

II. Kolektibitas Pengembalian Pinjaman (Lanjutan)

No. Uraian Tahun 2013 (Rp)

Rumus :

Rata-rata tertimbang kolektibilitas pinjaman MB

X 100% =

4.344.871.691

100% = 80,13%

Saldo pinjaman 5.422.223.563

Skor = 3

Rata-rata tertimbang kolektibilitas pinjaman Mitra Binaan

Kolektibilitas Saldo Pinjaman Bobot Rata-rata Tertimbang

(Rp) (%) (Rp)

Lancar 4.015.846.000 100 4.015.846.000

Kurang

Lancar 326.600.500 75 244.950.375

Ragu-ragu 336.301.264 25 84.075.316

Macet 743.475.799 0 -

Jumlah 5.422.223.563 4.344.871.691

x

Gambar

Tabel daftar penilaian tingkat penyerapan dana kemitraan  Tingkat
Tabel daftar Penilaian Kolektibilitas pengembalian pinjaman  Tingkat

Referensi

Dokumen terkait

Sementara itu, peta aliran proses memiliki pengertian lain yaitu merupakan suatu diagram yang menunjukkan urutan dari operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu, dan

[r]

Aplikasi yang telah dirancang berguna untuk mengetahui secara langsung data nilai yang didapat, dengan menampilkan hasil pengukuran berupa angka tekanan darah pada ponsel

Ikatan Akuntan Indonesia 2008 Standar Pendidikan Profesi Akuntansi Ikatan Akuntan Indonesia 2008 The Dynamic Role Of Accounting Ikatan Akuntan Indonesia 2009

Gambar 1.1 Ekspektasi Penjualan Industri Fashion di dunia tahun 2018-2019 Penurunan penjualan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yang didasari dari trend-trend dunia fashion

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga diberikan kekuatan untuk dapat menyelesaikan skripsi ini

Dalam peraturan tersebut mewajibkan semua bank umum agar melakukan penilaian sendiri ( self assesment ) Tingkat Kesehatan Bank menggunakan pendekatan risiko ( Risk-bassed

[r]