• Tidak ada hasil yang ditemukan

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN DIREKTORAT PAKAN DAN OBAT IKAN TAHUN 2020

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN DIREKTORAT PAKAN DAN OBAT IKAN TAHUN 2020"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 1

DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN

DIREKTORAT PAKAN DAN OBAT IKAN

TAHUN 2020

(2)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 2

(3)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 1

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan adanya kerjasama dari semua pihak, maka Manual IKU sebagai pedoman pengukuran Indikator Kinerja Subdit Pakan Buatan Tahun 2020 ini dapat diselesaikan.

Guna mengukur keberhasilan pelaksanaan Program Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya, maka setiap unit kerja di lingkup Direktorat Pakan dan Obat Ikan perlu melakukan pengukuran data kinerja yang digunakan untuk mengukur kinerja terhadap program/kegiatan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, Subdit Pakan Buatan menyusun suatu manual IKU pengukuran Indikator kinerja yang terkait dengan informasi Program Peningkatan Produksi Perikanan Budidaya seperti yang tertuang dalam Renstra 2020-2024.

Semoga pedoman ini dapat memberikan arahan dan petunjuk dalam melakukan pengukuran kinerja sehingga dapat diperoleh data capaian keberhasilan kinerja yang akurat dan memberikan kontribusi dalam pencapaian keberhasilan kinerja Direktorat Pakan dan Obat Ikan.

Jakarta, Januari 2020 Kasubdit Pakan Buatan

Eki Djouhar Fuad, M.Si

(4)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 2 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... 1

DAFTAR ISI ... 2

GLOSARIUM ... 3

BAB 1 PENDAHULUAN ... 5

BAB 2 METODOLOGI PENGUKURAN DATA KINERJA ... 7

BAB. 3 INFORMASI INDIKATOR KINERJA SUBDIT PAKAN BUATAN ... 11

Jumlah bantuan mesin pakan mandiri yang tepat sasaran ... 11

Peningkatan kapasitas mesin pakan skala medium di UPT ... 13

Jumlah produksi pakan mandiri untuk bantuan masyarakat... 15

Jumlah produksi pakan mandiri untuk operasional budidaya UPT ... 17

Jumlah juknis penyaluran bantuan mesin pakan mandiri yang disusun ... 19

Jumlah dokumen penerima bantuan mesin pakan mandiri yang lulus verifikasi ... 21

Jumlah dokumen pelaksanaan peningkatan kapasitas mesin pakan skala medium di UPT ... 23

Jumlah juknis penyaluran bantuan pakan UPT yang disusun ... 25

Jumlah dokumen produksi pakan mandiri UPT ... 27

Indeks profesionalitas ASN lingkup Subdit Pakan Buatan ... 29

Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar lingkup Subdit Pakan Buatan ... 33

Persentase pemenuhan dokumen AKIP Subdit Pakan Buatan ... 36

Persentase penyerapan anggaran Subdit Pakan Buatan ... 38

(5)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 3

GLOSARIUM

1. Indikator adalah ukuran keberhasilan yang akan dicapai dari program dan kegiatan yang telah direncanakan atau sasaran yang akan dicapai.

2. Kinerja : suatu hasil pada sebuah fungsi pekerjaan atau aktivitas selama periode tertentu untuk mencapai tujuan organisasi

3. Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan keberhasilan yang akan dicapai dari program dan kegiatan yang telah direncanakan atau sasaran yang akan dicapai.

4. Pengukuran Kinerja adalah suatu metode untuk menilai dan mengukur tingkat kemajuan kinerja instansi/unit kerja dengan membandingkan antara target yang telah ditetapkan dengan realisasi kinerja.

5. Pengukuran data kinerja adalah kegiatan pengukuran data dan capaian kinerja unit kerja lingkup Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

6. Pelaporan data kinerja adalah salah satu bentuk media penyampaian informasi hasil capaian kinerja dari pelaksanaan program dan atau kegiatan dan tingkat keberhasilannya suatu pembangunan.

7. Perspektif Stakeholder : Sudut pandang organisasi yang berfokus pada bagaimana organisasi memehuni harapan stakeholder 8. Perspektif Customer : Sudut pandang organisasi yang berfokus pada kepuasan customer (pengguna layanan)

9. Perspektif Internal Process : Sudut pandang organisasi yang berfokus pada proses bisnis utama di dalam organisasi untuk memberikan layanan dan nilai-nilai kepada stakeholder dan customer

10. Perspektif Learn and Growth : Sudut pandang organisasi yang berfokus pada sumber daya internal organisasi untuk melakukan perbaikan dan perubahan internal

11. Rencana Aksi yang selanjutnya disingkat RA : satu atau beberapa langkah kegiatan yang digunakan sebagai cara untuk mencapai target indikator kinerja sehingga berimplikasi pada pencapaian SS

12. Cascading : proses penjabaran dan penyelarasan SS, indikator kinerja, dan target indikator kinerja ke level unit organisasi yang lebih rendah 13. Kontrak Kinerja : Dokumen kesepakatan antara atasan langsung dengan bawahan tentang terget kinerja dalam periode 1 (satu) tahun

14. Penghitungan Maximize :Indikator kinerja yang diukur dengan menggunakan polarisasi maximize yaitu indikator kinerja yang mempunyai kriteria pencapaian semakin tinggi (dari nilai 100%) semakin baik.

15. Penghitungan Minimize :Iindikator kinerja yang diukur dengan menggunakan polarisasi minimize yaitu Indikator Kinerja yang mempunyai kriteria pencapaian semakin rendah (dari nilai 100%) semakin baik. Rumus capaian untuk indikator kinerja minimize adalah: (1+(1-realisasi/target)) x 100%

16. Penghitungan Stabilize : Indikator kinerja yang diukur dengan menggunakan polarisasi stabilize yaitu indikator kinerja yang semakin stabil (tidak naik dan tidak turun) pencapaian dari target maka kinerja semakin baik.

17. Lag Outcome : pencapaian kinerja yang dipengaruhi pihak eksternal dan jenis IKU-nya bersifat outcome (hasil dari keluaran).

18. Lag Output : pencapaian kinerja yang dipengaruhi pihak eksternal dan jenis IKU-nya bersifat output (keluaran)

(6)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 4 19. Lead Input : pencapaian kinerja yang sepenuhnya berada di bawah kendali unit kerjanya sendiri dan jenis IKU-nya bersifat input

20. Lead Process : pencapaian kinerja yang sepenuhnya berada di bawah kendali unit kerjanya sendiri dan jenis IKU-nya bersifat proses 21. Adopsi Langsung : Langsung menurunkan Sasaran Strategi, KPI dan Target dari atasan

22. Lingkup Dipersempit : Mempersempit lingkup sesuai dengan bidang masing-masing

23. Komponen Pembentuk : Memisahkan Sasaran Strategi atau KPI berdasarkan komponen pembentuk pada masing-masing bagian 24. Buat baru : Membuat Sasaran Strategi, KPI dan Target yang baru

25. Akumulasi : IKU lingkup dipersempit dan pencapaiannya dihitung dari capaian IKU bawahannya

26. Kontribusi : IKU lingkup dipersempit dan pencapaiannya dihitung berdasarkan kontribusi pencapaian IKU dari bawahannya (biasanya untuk komponen pembentuk)

27. Rata-rata : IKU lingkup dipersempit dan pencapaiannya dihitung dari capaian rata-rata pencapaian IKU bawahannya 28. Sama Persis : IKU yang mempunyai metode adopsi langsung

29. Jenjang pengelola : merupakan penanggungjawab dalam melakukan pengelolaan (pelaksanaan dan pengukuran) terhadap capaian IKU (pengelola adalah unit kerja setingkat eselon III)

(7)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 5

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Kebijakan pembangunan perikanan budidaya dikelompokkan menjadi 3 kelompok strategi, meliputi pengelolaan Kawasan berkelanjutan, peningkatan produksi perikanan budidaya dan peningkatan kesejahteraan pembudidaya ikan. Dengan ditetapkannya arah kebijakan dan strategi pembangunan perikanan budidaya, Subdit Pakan Buatan telah menetapkan 5 sasaran strategis dengan 8 indikator kinerja yang tercantum pada perjanjian kinerja untuk mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Direktorat Pakan dan Obat Ikan. Salah satu sasaran strategis yang ingin dicapai adalah terwujudnya reformasi birokrasi lingkup Direktorat Pakan dan Obat Ikan sebagai salah satu upaya untuk mendukung salah satu prioritas pembangunan, yaitu “Tata Kelola Pemerintahan Yang Bersih, Efektif, Demokratis dan Terpercaya”. Dalam rangka penerapan reformasi birokrasi, maka Direktorat Pakan dan Obat Ikan fokus melakukan pembenahan manajemen kinerja pada birokrasi pemerintah melalui penerapan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang bertujuan untuk mendorong peningkatan kualitas akuntabilitas kinerja, dan penerapan manajemen berbasis kinerja. Penerapan SAKIP meliputi (i) rencana strategis; (ii) perjanjian kinerja; (iii) pengukuran kinerja; (iv) pengelolaan data kinerja dan (v) pelaporan kinerja.

Selanjutnya, pengukuran kinerja menjadi hal yang penting sebagai upaya untuk mengetahui keberhasilan atau kegagalan dalam menjalankan tugas dan fungsi pokok organisasi. Agar pengukuran dan pelaporan kinerja dapat disampaikan dengan benar, tepat waktu dan bertanggung jawab, maka diperlukan suatu Pedoman Pengukuran Data Kinerja melalui manual IKU Subdit Pakan Buatan Tahun 2020.

1.2. Tujuan

Penyusunan manual IKU 2020 Subdit Pakan Buatan dimaksudkan sebagai panduan dalam melakukan pengukuran kinerja lingkup Direktorat Pakan dan Obat Ikan, dengan tujuan :

Penilaian (Evaluasi) Kinerja

Yaitu untuk mengevaluasi sejauhmana keberhasilan terhadap kinerja yang telah dilakukan dalam upaya pencapaian sasaran outcome sesuai dengan indikator kinerja yang telah ditetapkan.

(8)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 6 Pengendalian Kinerja

Yaitu untuk mengendalikan kinerja pada tahun berjalan dari hasil monitoring yang dilakukan dengan membandingkan antara target dan capaian kinerja sehingga dapat diantisipasi keburukan yang akan terjadi ataupun dicari solusi atas permasalahan yang ada, sehingga dapat diputuskan apakah kegiatan masih dapat dilanjutkan, atau pun dihentikan.

Peningkatan Kinerja

Yaitu untuk meningkatkan kinerja pada tahun berikutnya dari hasil evaluasi yang diperoleh dengan melakukan perbaikan kinerja dengan cara yang berbeda berdasarkan kinerja yang telah ada dan umpan balik untuk menilai kesesuaian rencana/target yang telah ditetapkan dengan hasil yang dicapai.

Dengan demikian akan diketahui kegiatan mana yang perlu mendapat perhatian lebih lanjut untuk diperbaiki dan dikembangkan.

1.3. Sasaran

Sasaran yang diharapkan dari diterbitkannya manual IKU ini adalah:

1. Tersedianya informasi cara pengukuran, pengolahan dan penyajian data.

2. Meningkatnya akuntabilitas pelaksanaan program, kegiatan, dan anggaran pembangunan kelautan dan perikanan di semua jenjang pelaksanaan.

3. Terukurnya output dan outcome yang dihasilkan sesuai dengan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan.

4. Meningkatnya kooordinasi dan keterpaduan pelaksanaan program, kegiatan, dan anggaran.

(9)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 7

BAB 2 METODOLOGI PENGUKURAN DATA KINERJA

2.1. Standar Operasional Procesure (SOP) Pengukuran Indikator Kinerja Direktorat Pakan dan Obat Ikan

Nomor SOP

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA

Tanggal

Pembuatan

Januari 2020

Tanggal

Revisi 0

Tanggal

Efektif Januari 2020

Disahkan

oleh Direktur Pakan dan Obat Ikan

DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA Ir. Mimid Abdul Hamid, M.Sc

NIP. 19681230 199503 1 001

DIREKTORAT PAKAN DAN OBAT IKAN Nama SOP PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA

DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA

Dasar Hukum Kualifikasi pelaksana

1 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009; Memahami kebijakan mengenai perencanaan,

pelaksanaan dan pelaporan kegiatan instansi pemerintah

2 Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi

Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 91 Tahun 2011;

3 Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 92 Tahun 2011;

4 Keputusan Presiden Nomor 27/M Tahun 2012 dan Nomor 28/M Tahun 2012;

5 Peraturan Men PAN No PER. 21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan SOP

Adm Pemerintahan;

(10)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 8 6 Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.15/MEN/2010 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan;

7 Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.47/MEN/2009 tentang

Pedoman Penyusunan POS di lingkungan KKP.

Keterkaitan Peralatan/perlengkapan

SOP Pengukuran Indikator Kinerja Utama 1 ATK

2 Komputer

3 SK Pengelola Manajemen Kinerja

Peringatan Pencatatan dan pendataan

Identifikasi pengukuran indikator kinerja dilaksanakan setiap triwulanan dan semester.

A. Data Kegiatan

1. Judul SOP Pengukuran indikator kinerja Direktorat Pakan dan Obat Ikan

2. Jenis Kegiatan Rutin

3. PenanggungJawab

a. Produk Direktur Pakan dan Obat Ikan

b. Kegiatan Kasubdit Lingkup Direktorat Pakan dan Obat Ikan 4. Scope (Ruang Lingkup) Direktorat Pakan dan Obat Ikan

B. Indentifikasi Kegiatan

Judul Kegiatan Pengukuran indikator kinerja Direktorat Pakan dan Obat Ikan

Langkah Awal Kasubdit Lingkup Direktorat Pakan dan Obat Ikan melaporkan rencana kegiatan Pengukuran Indikator Kinerja Direktorat Pakan dan Obat Ikan

Langkah Utama Tim Pengelola Manajemen Kinerja Organisasi Direktorat Pakan dan Obat Ikan melaksanakan Pengukuran Indikator Kinerja Direktorat Pakan dan Obat Ikan

Langkah Akhir Kasi dan Pelaksana Lingkup Direktorat Pakan dan Obat Ikan mendokumentasikan Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Direktorat Pakan dan Obat Ikan

(11)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 9 C. Identifikasi Langkah

Langkah Awal 1. Kasubdit lingkup Direktorat Pakan dan Obat Ikan melaporkan rencana kegiatan Pengukuran Indikator Kinerja Direktorat Pakan dan Obat Ikan

2. Direktur menelaah kegiatan Pengukuran Indikator Kinerja Direktorat Pakan dan Obat Ikan dan memberi arahan serta memerintahkan Kasubdit lingkup Direktorat Pakan dan Obat Ikan untuk membentuk Tim Pengelola Manajemen Kinerja Organisasi Direktorat Pakan dan Obat Ikan 3. Kasubdit lingkup Direktorat Pakan dan Obat Ikan membentuk Tim Pengelola Manajemen

Kinerja Organisasi Direktorat Pakan dan Obat Ikan

Langkah Utama 4. Tim Pengelola Manajemen Kinerja Organisasi lingkup Direktorat Pakan dan Obat Ikan melaksanakan Pengukuran Indikator Kinerja Direktorat Pakan dan Obat Ikan

5. Tim Pengelola Manajemen Kinerja Organisasi lingkup Direktorat Pakan dan Obat Ikan menyerahkan Draft Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Direktorat Pakan dan Obat Ikan kepada Kasubdit dan Kasie lingkup Direktorat Pakan dan Obat Ikan

6. Kasubdit dan Kasi lingkup Direktorat Pakan dan Obat Ikan memeriksa kelengkapan dan substansi Draft Hasil Pengukuran Indikator Kinerja Direktorat Pakan dan Obat Ikan. Jika menyetujui memberikan paraf dan menyerahkan kepada Direktur. Jika tidak menyetujui mengembalikan ke Tim Pengelola Manajemen Kinerja Organisasi lingkup Direktorat Pakan dan Obat Ikan untuk diperbaiki

7. Direktur memeriksa Draft Hasil Pengukuran Indikator kinerja Direktorat Pakan dan Obat Ikan.

Jika menyetujui, memberikan paraf dan menyerahkan kepada Dirjen. Jika tidak menyetujui, mengembalikan ke Kasubdit lingkup Direktorat Pakan dan Obat Ikan untuk diperbaiki

8. Direktur Jenderal memeriksa Draft Hasil Pengukuran Indikator kinerja Direktorat Pakan dan Obat Ikan. Jika menyetujui, memberikan tanda tangan dan memerintahkan kepada Direktur Pakan dan Obat Ikan untuk didokumentasikan dan didistribusikan. Jika tidak menyetujui, mengembalikan ke Direktur Pakan dan Obat Ikan untuk disempurnakan

9. Kasubdit lingkup Direktorat Pakan dan Obat Ikan meneruskan laporan hasil pengukuran indikator kinerja Direktorat Pakan dan Obat Ikan kepada Kasie lingkup Direktorat Pakan dan Obat Ikan untuk didokumentasikan

10. Kasi lingkup Direktorat Pakan dan Obat Ikan memerintahkan staf untuk mendokumentasikan Langkah Akhir 11. Pelaksana lingkup Subdit Direktorat Pakan dan Obat Ikan mendokumentasikan dan

mendistribusikan laporan Hasil Pengukuran Indikator kinerja Direktorat Pakan dan Obat Ikan

(12)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 10 2.2. Koreksi data indikator kinerja

Berdasarkan sifatnya, data-data capaian kinerja dapat dikategorikan ke dalam data sangat sementara, data sementara, dan data final, yang disesuaikan dengan perkembangan capaian dan realisasi yang tidak statis. Kondisi ini memungkinkan untuk melakukan langkah koreksi untuk mengarah ke perbaikan data kinerja.

Untuk melakukan perbaikan dan koreksi data kinerja dapat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Usulan dilakukan oleh Pejabat eselon II selaku penanggung jawab data kinerja sesuai jenis spesifik datanya, disertai dengan data dukung sebagai bukti.

b. Usulan tersebut diajukan kepada Direktur Jenderal yang kemudian akan diteruskan secara berjenjang kepada Tim Pengukuran Data Kinerja untuk dipelajari serta dilakukan verifikasi dan validasi.

c. Apabila usulan koreksi disetujui, Tim Pengukuran Data Kinerja akan menyampaikan kembali usulan koreksi kepada Sekretaris Ditjen atas nama Dirjen untuk dilakukan pengesahan.

d. Usulan koreksi yang telah mendapat pengesahan dari Sekretaris Ditjen atas nama Dirjen selanjutnya akan dilakukan publikasi ulang.

e. Untuk data capaian kinerja antara pada periode triwulanan (triwulan I, triwulan II dan triwulan III), batas waktu usulan koreksi paling lambat 10 (sepuluh) hari kalender setelah batas akhir pelaporan per periode triwulan.

f. Untuk periode triwulan IV sebagai pendataan data capaian terakhir, batas waktu usulan koreksi paling lambat 1 (satu) bulan setelah akhir periode triwulan IV.

2.3. Organisasi pengukuran indikator kinerja

Untuk dapat melakukan pendataan kinerja secara terorganisir dengan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan, maka pada setiap tingkatan pengukuran data kinerja perlu ditetapkan dalam suatu tim pengukuran data kinerja, dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Di tingkat eselon I, tim pengukuran data kinerja diusulkan oleh Sekretariat Ditjen Perikanan Budidaya

2. Di tingkat eselon II dan unit kerja mandiri, pembentukan tim secara terinci diatur masing-masing unit kerja dengan mengacu pada Pedoman Umum Pemantauan, Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Kinerja Lingkup Satker Ditjen Perikanan Budidaya.

2.4. Pelaporan Data Kinerja

Dalam pelaksanaan pengukuran data kinerja, masing-masing penanggungjawab kinerja menyampaikan laporan melalui mekanisme pelaporan yang dilakukan secara berjenjang mulai dari unit kerja pelaksana kegiatan sampai ke tingkat eselon I. Pelaporan data kinerja harus selaras dengan tingkatan unit organisasi dan diatur dalam Pedoman Umum Pemantauan, Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Lingkup Satker Ditjen Perikanan Budidaya.

(13)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 11

BAB. 3 INFORMASI INDIKATOR KINERJA SUBDIT PAKAN BUATAN

MANUAL IKU LEVEL 3 IK.1

SUBDIT PAKAN BUATAN

SASARAN STRATEGIS (SS) : Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan pakan buatan yang mandiri dan berkelanjutan INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) : Jumlah bantuan mesin pakan mandiri yang tepat sasaran

DESKRIPSI IKU DEFINISI

Jumah paket bantuan mesin pakan mandiri yang didistribusikan kepada masyarakat yang telah memenuhi persyaratan sesuai petunjuk teknis dan hasil verifikasi Pokja Pusat.

FORMULASI

Akumulasi paket bantuan mesin pakan mandiri yang telah didistribusikan kepada masyarakat.

SATUAN PENGUKURAN : Paket

JENIS ASPEK TARGET : Kuantitas/ Output

TINGKAT VALIDITAS IKU : Lag output

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU : Kasubdit Pakan Buatan

SUMBER DATA : Seksi Pakan Skala Kecil

STATUS DATA : Hasil Perhitungan Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA : Nilai posisi akhir

METODE CASCADING : Komponen pembentuk

POLARISASI : Maximize

PERIODE PELAPORAN : Triwulanan

TABEL DATA : Realisasi 2016 Realisasi 2017 Realisasi 2018 Realisasi 2019 Target 2020

- - - 55 60

(14)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 12

ALUR PROSES

JUMLAH BANTUAN MESIN PAKAN MANDIRI YANG TEPAT SASARAN

(15)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 13

MANUAL IKU LEVEL 3 IK.2

SUBDIT PAKAN BUATAN

SASARAN STRATEGIS (SS) : Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan pakan buatan yang mandiri dan berkelanjutan INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) : Peningkatan kapasitas mesin pakan skala medium di UPT

DESKRIPSI IKU DEFINISI

Jumlah UPT yang melakukan peningkatan kapasitas mesin pakan skala medium yang dimiliki sehingga produksi pakan di UPT dapat maksimal FORMULASI

Akumulasi jumlah UPT yang telah selesai melakukan peningkatan kapasitas mesin pakan skala medium

SATUAN PENGUKURAN : Unit

JENIS ASPEK TARGET : Kuantitas/ Output

TINGKAT VALIDITAS IKU : Lag output

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU : Kasubdit Pakan Buatan

SUMBER DATA : Seksi Pakan Skala Besar

STATUS DATA : Hasil Perhitungan Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA : Nilai posisi akhir

METODE CASCADING : Komponen pembentuk

POLARISASI : Maximize

PERIODE PELAPORAN : Triwulanan

TABEL DATA : Realisasi 2016 Realisasi 2017 Realisasi 2018 Realisasi 2019 Target 2020

- - - - 3

(16)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 14

ALUR PROSES

PENINGKATAN KAPASITAS MESIN PAKAN SKALA MEDIUM DI UPT

(17)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 15

MANUAL IKU LEVEL 3 IK.3

SUBDIT PAKAN BUATAN

SASARAN STRATEGIS (SS) : Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan pakan buatan yang mandiri dan berkelanjutan INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) : Jumlah produksi pakan mandiri untuk bantuan masyarakat

DESKRIPSI IKU DEFINISI

Jumah bantuan pakan mandiri produksi UPT DJPB yang telah didistribusikan kepada masyarakat (telah memenuhi persyaratan sesuai petunjuk teknis dan hasil verifikasi Pokja UPT).

FORMULASI

Akumulasi jumlah bantuan yang telah didistribusikan kepada masyarakat

SATUAN PENGUKURAN : Ton

JENIS ASPEK TARGET : Kuantitas/ Output

TINGKAT VALIDITAS IKU : Lag output

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU : Kasubdit Pakan Buatan

SUMBER DATA : 10 UPT lingkup DJPB

STATUS DATA : Hasil Perhitungan Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA : Nilai posisi akhir

METODE CASCADING : Komponen pembentuk

POLARISASI : Maximize

PERIODE PELAPORAN : Triwulanan

TABEL DATA : Realisasi 2016 Realisasi 2017 Realisasi 2018 Realisasi 2019 Target 2020

- - - - 750

(18)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 16

ALUR PROSES

JUMLAH PRODUKSI PAKAN MANDIRI UNTUK BANTUAN MASYARAKAT

(19)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 17

MANUAL IKU LEVEL 3 IK.4

SUBDIT PAKAN BUATAN

SASARAN STRATEGIS (SS) : Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan pakan buatan yang mandiri dan berkelanjutan INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) : Jumlah produksi pakan mandiri untuk operasional budidaya UPT

DESKRIPSI IKU DEFINISI

Jumah pakan mandiri produksi UPT DJPB yang digunakan untuk operasional budidaya di UPT DJPB.

FORMULASI

Akumulasi jumlah pakan mandiri produksi UPT yang digunakan untuk operasional budidaya di UPT DJPB (uji coba/perekayasaan dan penjualan/PNBP)

SATUAN PENGUKURAN : Ton

JENIS ASPEK TARGET : Kuantitas/ Output

TINGKAT VALIDITAS IKU : Lag output

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU : Kasubdit Pakan Buatan

SUMBER DATA : 10 UPT lingkup DJPB

STATUS DATA : Hasil Perhitungan Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA : Nilai posisi akhir

METODE CASCADING : Komponen pembentuk

POLARISASI : Maximize

PERIODE PELAPORAN : Triwulanan

TABEL DATA : Realisasi 2016 Realisasi 2017 Realisasi 2018 Realisasi 2019 Target 2020

- - - - 750

(20)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 18

ALUR PROSES

JUMLAH PRODUKSI PAKAN MANDIRI UNTUK OPERASIONAL BUDIDAYA UPT

(21)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 19

MANUAL IKU LEVEL 4 IK.5

SUBDIT PAKAN BUATAN

SASARAN STRATEGIS (SS) : Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan pakan skala kecil yang mandiri dan berkelanjutan INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) : Jumlah juknis penyaluran bantuan mesin pakan mandiri yang disusun

DESKRIPSI IKU DEFINISI

1. Juknis penyaluran bantuan mesin pakan mandiri digunakan sebagai landasan hukum dan acuan dalam pelaksanaan kegiatan penyaluran bantuan mesin pakan mandiri bagi Direktorat Pakan dan Obat Ikan, UPT lingkup DJPB, pembudidaya ikan dan pemangku kepenting;

2. Juknis disusun berdasarkan hasil penyusunan dan pembahasan antara Pokja Pusat, Pokja UPT DJPB, Bagian Hukum DJPB, Itjen KKP dan BRSDMKP, kemudian Juknis ditetapkan melalui Peraturan Direktur Jenderal.

SATUAN PENGUKURAN : Dokumen

JENIS ASPEK TARGET : Kuantitas/ Output

TINGKAT VALIDITAS IKU : Lead proses

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU : Kasi Pakan Skala Kecil

SUMBER DATA : Bagian Hukum, Kerja Sama dan Humas DJPB

STATUS DATA : Hasil Perhitungan Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA : Nilai posisi akhir

METODE CASCADING : Buat baru

POLARISASI : Maximize

PERIODE PELAPORAN : Triwulanan

TABEL DATA : Realisasi 2016 Realisasi 2017 Realisasi 2018 Realisasi 2019 Target 2020

- - - - 1

(22)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 20

ALUR PROSES

JUMLAH JUKNIS PENYALURAN BANTUAN MESIN PAKAN MANDIRI YANG DISUSUN

(23)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 21

MANUAL IKU LEVEL 4 IK.6

SUBDIT PAKAN BUATAN

SASARAN STRATEGIS (SS) : Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan pakan skala kecil yang mandiri dan berkelanjutan INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) : Jumlah dokumen penerima bantuan mesin pakan mandiri yang lulus verifikasi

DESKRIPSI IKU DEFINISI

1. Dokumen hasil verifikasi calon penerima bantuan mesin pakan mandiri dan dinyatakan lulus oleh Pokja Pusat sesuai persyaratan dalam petunjuk teknis, kemudian penerima bantuan ditetapkan melalui Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Direktorat Pakan dan Obat Ikan dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

2. Dokumen terdiri dari: proposal pengajuan bantuan, dokumen hasil verifikasi lapangan dan SK Penetapan Penerima Bantuan dari PPK.

SATUAN PENGUKURAN : Dokumen

JENIS ASPEK TARGET : Kuantitas/ Output

TINGKAT VALIDITAS IKU : Lead proses

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU : Kasi Pakan Skala Kecil

SUMBER DATA : Pokja Pusat DJPB

STATUS DATA : Hasil Perhitungan Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA : Nilai posisi akhir

METODE CASCADING : Buat baru

POLARISASI : Maximize

PERIODE PELAPORAN : Triwulanan

TABEL DATA : Realisasi 2016 Realisasi 2017 Realisasi 2018 Realisasi 2019 Target 2020

- - - 55 60

(24)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 22

ALUR PROSES

JUMLAH DOKUMEN PENERIMA BANTUAN MESIN PAKAN MANDIRI YANG LULUS

VERIFIKASI

(25)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 23

MANUAL IKU LEVEL 4 IK.7

SUBDIT PAKAN BUATAN

SASARAN STRATEGIS (SS) : Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan pakan skala besar yang mandiri dan berkelanjutan INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) : Jumlah dokumen pelaksanaan peningkatan kapasitas mesin pakan skala medium di UPT DESKRIPSI IKU

DEFINISI

Jumlah dokumen pelaporan hasil pelaksanaan peningkatan kapasitas mesin pakan skala medium yang telah dilaksanakan oleh UPT DJPB FORMULASI

Akumulasi dokumen pelaporan hasil pelaksanaan peningkatan kapasitas mesin pakan skala medium

SATUAN PENGUKURAN : Dokumen

JENIS ASPEK TARGET : Kuantitas/ Output

TINGKAT VALIDITAS IKU : Lag Output

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU : Kasi Pakan Skala Besar

SUMBER DATA : Pokja Pusat DJPB

STATUS DATA : Hasil Perhitungan Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA : Nilai posisi akhir

METODE CASCADING : Buat baru

POLARISASI : Maximize

PERIODE PELAPORAN : Triwulanan

TABEL DATA : Realisasi 2016 Realisasi 2017 Realisasi 2018 Realisasi 2019 Target 2020

- - - - 1

(26)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 24

ALUR PROSES

JUMLAH DOKUMEN PELAKSANAAN PENINGKATAN KAPASITAS MESIN PAKAN

SKALA MEDIUM DI UPT

(27)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 25

MANUAL IKU LEVEL 4 IK.8

SUBDIT PAKAN BUATAN

SASARAN STRATEGIS (SS) : Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan pakan skala besar yang mandiri dan berkelanjutan INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) : Jumlah juknis penyaluran bantuan pakan UPT yang disusun

DESKRIPSI IKU DEFINISI

1. Juknis penyaluran bantuan pakan UPT digunakan sebagai landasan hukum dan acuan dalam pelaksanaan kegiatan penyaluran bantuan pakan UPT bagi Direktorat Pakan dan Obat Ikan, UPT lingkup DJPB, pembudidaya ikan dan pemangku kepenting;

2. Juknis disusun berdasarkan hasil penyusunan dan pembahasan antara Pokja Pusat, Pokja UPT DJPB, Bagian Hukum DJPB, Itjen KKP dan BRSDMKP, kemudian Juknis ditetapkan melalui Peraturan Direktur Jenderal.

SATUAN PENGUKURAN : Dokumen

JENIS ASPEK TARGET : Kuantitas/ Output

TINGKAT VALIDITAS IKU : Lead proses

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU : Kasi Pakan Skala Besar

SUMBER DATA : Bagian Hukum, Kerja Sama dan Humas DJPB

STATUS DATA : Hasil Perhitungan Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA : Nilai posisi akhir

METODE CASCADING : Buat baru

POLARISASI : Maximize

PERIODE PELAPORAN : Triwulanan

TABEL DATA : Realisasi 2016 Realisasi 2017 Realisasi 2018 Realisasi 2019 Target 2020

- - - - 1

(28)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 26

ALUR PROSES

JUMLAH JUKNIS PENYALURAN BANTUAN PAKAN UPT YANG DISUSUN

(29)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 27

MANUAL IKU LEVEL 4 IK.9

SUBDIT PAKAN BUATAN

SASARAN STRATEGIS (SS) : Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan pakan skala besar yang mandiri dan berkelanjutan INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) : Jumlah dokumen produksi pakan mandiri UPT

DESKRIPSI IKU DEFINISI

Jumlah dokumen laporan hasil produksi pakan mandiri oleh UPT DJPB yang memuat jumlah produksi untuk bantuan, uji coba/perekayasaan, penjualan/pnbp dan stok pakan

FORMULASI

Akumulasi dokumen pelaporan hasil pelaksanaan produksi pakan oleh UPT DJPB

SATUAN PENGUKURAN : Dokumen

JENIS ASPEK TARGET : Kuantitas/ Output

TINGKAT VALIDITAS IKU : Lag Output

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU : Kasi Pakan Skala Besar

SUMBER DATA : 10 UPT lingkup DJPB

STATUS DATA : Hasil Perhitungan Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA : Nilai posisi akhir

METODE CASCADING : Buat baru

POLARISASI : Maximize

PERIODE PELAPORAN : Triwulanan

TABEL DATA : Realisasi 2016 Realisasi 2017 Realisasi 2018 Realisasi 2019 Target 2020

- - - - 4

(30)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 28

ALUR PROSES

JUMLAH DOKUMEN PRODUKSI PAKAN MANDIRI UPT

(31)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 29

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 IK.10

SUBDIT PAKAN BUATAN

SASARAN STRATEGIS (SS) : Terwujudnya ASN Subdit Pakan Buatan yang kompeten, profesional dan berintegritas INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) : Indeks profesionalitas ASN lingkup Subdit Pakan Buatan

DESKRIPSI IKU DEFINISI

1. Profesionalitas adalah kualitas para anggota profesi terhadap profesinya serta derajat penegtahuan dan keahlian yang mereka miliki untuk melakukan tugas-tugasnya

2. Indeks proofesionalitas ASN adalah ukuran statistik yang menggambarkan kualitas ASN berdasarkan kesesuainan kualifikasi, kompetensi kinerja, dan kedisiplinan pegawai ASN dalam melaksanakan tugas jabatan (Permen PAN dan RB No, 38 Tahun 2018)

3. Nilai Indeks Profesionalitas ASN merupakan gambaran kualitas profesionalitas ASN KKP yang diukur setiap tahun oleh Biro SDMA, Sekretariat Jenderal dengan mengacu pada Peraturan Menteri PAN dan RB No. 38 Tahun 2018 tentang Peraturan Indkes Profesionalitas Aparatur Sipil Negara.

FORMULA

1. Nilai diukur setiap tahun dengan mengguankan 4 dimensi, meliputi : Kualifikasi; Kompetensi; Kinerja; dan DIsiplin.

2. Kualifikasi diukur dari indikator riwayat pendidikan formal terakhir yang telah dicapai, meliputi : a. Pendidikan S-3 (strata-Tiga);

b. Pendidikan S2 (Strata- Dua);

c. Pendidikan S-1 ( Strata-Satu) /D-4 (Diploma-Empat);

d. Pendidikan D-3 (Diploma-Tiga)/ SM ( Sarjana Muda);

e. Pendidikan D-1 (Diploma-Satu)/D-2 (Diploma-Dua)/SLTA Sederajat ; dan f. Pendidikan di bawah SLTA

Dengan formula sebagai berikut :

Nilai Nama Kualifikasi *) Nilai Kualifikasi

5 Pendidikan S3 25

4 Pendidikan S2 20

3 Pendidikan S1 15

2 Pendidikan DIII/SM 10

1 Pendidikan DII/DI/SMA 5

0 Pendidikan SMP/SD 1

(32)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 30 1. Kompetensi diukur dari indikator riwayat pengembangan kompetensi yang telah dilaksanakan yang meliputi: Diklat Kepemimpinan, Diklat

Fungsional/Diklat Teknis, Diklat 20 Jam Pelajaran (JP) satu tahun terakhir dan Seminar/Workshop/Konferensi/Setara satu tahun terakhir dengan formula sebagai berikut:

Nilai Nama Kompetensi **) Nilai Kompetensi Sesuai Jabatan

Kompetensi Struktural Kompetensi Jabfung Kompetensi Staf

Diklat structural 15 - -

1 Pernah ikut Diklat Pim pada levelnya 15 - -

0 Tidak pernah ikut Diklat Pim pada levelnya - - -

Diklat Fungsional - 15 -

1 Pernah ikut Diklat Fungsioanal - 15 -

0 Tidak pernah ikut Diklat Fungsioanal - - -

Diklat 20 JP 15 15 22,5

1 Pernah ikut Diklat 20 JP dalam tahun terakhir 15 15 22,5

0 Tidak pernah ikut Diklat 20 JP dalam tahun terakhir 0 0 0

Seminar 10 10 17,5

1 Pernah ikut seminar 10 10 17,5

0 Tidak pernah ikut seminar 0 0 0

Total mengikuti kompetensi 40 40 40

2. Kinerja diukur dari indikator penilaian kerja PNS, yang meliputi : a. Sasaran Kerja Pegawai (SKP); dan b. Prilaku kerja, dengan formula sebagai berikut :

No Keterangan Nilai SKP Nilai SKP Nilai Kinerja

1 Sangat Baik 91-ke atas 30

2 Baik 76 s.d 90 25

3 Cukup 61 s.d 75 15

4 Kurang 51 s.d 60 5

5 Buruk 50 s.d kebawah 1

3. Disiplin diukur dari indikator riwayat penjatuhan hukuman disiplin yang pernah dialami yang meliputi :a. tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin; dan b. pernah dijatuhi hukuman disiplin (ringan, sedang, berat), dengan formula sebagai berikut :

(33)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 31

Nilai Nama Hukuman Disiplin Nilai Disiplin

0 Tidak pernah mendapatkan hukuman disiplin 5

R Pernah mendapatkan hukuman disiplin tingkat ringan 3 S Pernah mendapatkan hukuman disiplin tingkat sedang 2 B Pernah mendapatkan hukuman disiplin tingkat berat 1

4. Sumber data pengukur Indeks Profesionalitas ASN dapat diperoleh dari beberapa sumber yang tervalidasi meliputi :

a. Kualifikasi dihitung dari kondisi tingkat pendidikan terakhir dari pegawai dengan ketentuan sesuai SK Pangkat Terakhir atau SK pencantuman Gelar yang sudah diupdate pada aplikasi SIMPEG Online KKP.

b. Kompetensi diolah datanya dari aplikasi SIMPEG Online KKP dengan ketentuan sbb:

• Perhitungan nilai Diklat Pim, Diklat Fungsional/TEknis, Diklat 20 JP dan seminar diwajibkan sesuai tingkat jabatannya;

• Pejabat struktural wjib sudah melaksanakan Diklatpim, sesuai dengan level terakhirnya, Diklat 20 JP dan seminar dalam satu tahun terakhir dengan total bobot yaitu 40.

SATUAN PENGUKURAN : Persen

JENIS ASPEK TARGET : Kuantitas/ Output

TINGKAT VALIDITAS IKU : Lag output

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU : 1. Kasubdit Pakan Buatan 2. Kasi Pakan Skala Kecil 3. Kasi Pakan Skala Besar

SUMBER DATA : Biro SDMAO KKP

STATUS DATA : Hasil Perhitungan Raw Data

JENIS PERHITUNGAN DATA : Nilai posisi akhir

METODE CASCADING : Lingkup dipersempit

POLARISASI : Maximize

PERIODE PELAPORAN : Tahunan

TABEL DATA : Realisasi 2016 Realisasi 2017 Realisasi 2018 Realisasi 2019 Target 2020

- - - 71 72

(34)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 32

ALUR PROSES

INDEKS PROFESIONALITAS ASN LINGKUP SUBDIT PAKAN BUATAN

(35)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 33

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 IK.11

SUBDIT PAKAN BUATAN

SASARAN STRATEGIS (SS) : Tersedianya manajemen pengetahuan Subdit Pakan Buatan yang handal dan mudah diakses INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) : Persentase unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar lingkup

Subdit Pakan Buatan DESKRIPSI IKU

DEFINISI

• Sistem Manajemen Pengetahuan adalah suatu rangkaian yang memanfaatkan teknologi informasi yang digunakan oleh instansi pemerintah ataupun swasta untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui dan dipelajari.

• Perhitungan penerapan Manajemen Pengetahuan lingkup KKP dilakukan atas (i) tingkat sharing dokumen mandatory; (ii) tingkat keikutsertakan pejabat dan staf serta (iii) tingkat keaktifan unit kerja dalam SI-MP.

FORMULA

• Capaian IKU Manajemen Pengetahuan di Level 0 dihitung dari rata-rata nilai Manajemen Pengetahuan Unit Kerja Eselon I lingkup KKP, sebagaimana rumus berikut :

𝑴𝑷𝟎 =𝑴𝑷𝟏+ 𝑴𝑷𝟐+ ⋯ + 𝑴𝑷𝒏 Keterangan: 𝒏

MP0 = persentase manajemen pengetahuan KKP

MP1, MP2, …MPn = persentase manajemen pengetahuan Unit Kerja Eselon I n = Jumlah unit kerja eselon I

SATUAN PENGUKURAN : Persen

JENIS ASPEK TARGET : Kuantitas/ Output

TINGKAT VALIDITAS IKU : Lead proses

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU : 1. Kasubdit Pakan Buatan 2. Kasi Pakan Skala Kecil 3. Kasi Pakan Skala Besar

SUMBER DATA : Pusdatin

STATUS DATA : Nilai posisi akhir

(36)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 34

JENIS PERHITUNGAN DATA : Rata-rata

METODE CASCADING : Lingkup dipersempit

POLARISASI : Maximize

PERIODE PELAPORAN : Triwulanan

TABEL DATA : Realisasi 2016 Realisasi 2017 Realisasi 2018 Realisasi 2019 Target 2020

- 51,58 72,33 80 82

(37)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 35

ALUR PROSES

PERSENTASE UNIT KERJA YANG MENERAPKAN SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN YANG

TERSTANDAR LINGKUP SUBDIT PAKAN BUATAN

(38)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 36

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 IK.12

DIREKTORAT PAKAN DAN OBAT IKAN

SASARAN STRATEGIS (SS) : Terwujudnya birokrasi Subdit Pakan Buatan yang efektif, efisien dan berorientasi pada layanan prima

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) : Persentase pemenuhan dokumen AKIP Subdit Pakan Buatan DESKRIPSI IKU

DEFINISI

Penilaian Kementerian PAN & RB atas akuntabilitas kinerja KKP. Akuntabilias kinerja yaitu perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan/kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah di amanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik.

SATUAN PENGUKURAN : Persen

JENIS ASPEK TARGET : Rata-rata

TINGKAT VALIDITAS IKU : Lead proses

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU : 1. Kasubdit Pakan Buatan 2. Kasi Pakan Skala Kecil 3. Kasi Pakan Skala Besar

SUMBER DATA : Inspektorat Jenderal KKP dengan mekanisme berdasarkan pada Permen PAN & RB.

STATUS DATA : Hasil perhitungan raw data

JENIS PERHITUNGAN DATA : Nilai posisi akhir

METODE CASCADING : Lingkup dipersempit

POLARISASI : Maximize

PERIODE PELAPORAN : Triwulanan

TABEL DATA : Realisasi 2016 Realisasi 2017 Realisasi 2018 Realisasi 2019 Target 2020

- - - 100 100

(39)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 37

ALUR PROSES

PERSENTASE PEMENUHAN DOKUMEN AKIP SUBDIT PAKAN BUATAN

(40)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 38

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 IK.13

DIREKTORAT PAKAN DAN OBAT IKAN

SASARAN STRATEGIS (SS) : Terkelolanya anggaran pembangunan Subdit Pakan Buatan secara efisien dan akuntabel INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) : Persentase penyerapan anggaran Subdit Pakan Buatan

DESKRIPSI IKU DEFINISI

a. Indikator penyerapan anggaran digunakan untuk menilai kualitas penyerapan anggaran berdasarkan target penyerapan pada tiap triwulan.

Penilaian dihitung berdasarkan persentase capaian realiasasi dibandingkan dengan target penyerapan anggaran pemerintah b. Target penyerapan tahun 2019 yakni TW 1: 15,01%; TW 2: 35,01%; TW 3: 73,01%; TW 4: 95%

c. Kinerja penyerapan anggaran diharapkan tidak hanya berfokus pada capaian realisasi anggarannya, melainkan juga capaian output setiap K/L, dan dilakukan secara efisien dan efektif

d. Penyerapan anggaran yang dapat mencapai target, maka nilainya semakin baik

(∑ 𝑹𝒆𝒂𝒍𝒊𝒔𝒂𝒔𝒊 𝑨𝒏𝒈𝒈𝒂𝒓𝒂𝒏

∑ 𝑷𝒂𝒈𝒖 ) 𝒙 𝟏𝟎𝟎

SATUAN PENGUKURAN : Persen

JENIS ASPEK TARGET : Rata-rata

TINGKAT VALIDITAS IKU : Lead proses

UNIT/PIHAK PENANGGUNG JAWAB IKU : 1. Kasubdit Pakan Buatan 2. Kasi Pakan Skala Kecil 3. Kasi Pakan Skala Besar

SUMBER DATA : RKAKL dan OM-SPAN

STATUS DATA : Hasil perhitungan raw data

JENIS PERHITUNGAN DATA : Nilai posisi akhir

METODE CASCADING : Buat baru dan Lingkup dipersempit

POLARISASI : Maximize

PERIODE PELAPORAN : Triwulanan

TABEL DATA : Realisasi 2016 Realisasi 2017 Realisasi 2018 Realisasi 2019 Target 2020

- - - 95 95

(41)

MANUAL IKU LEVEL 3 & 4 SUBDIT PAKAN BUATAN TAHUN 2020 39

ALUR PROSES

PERSENTASE PENYERAPAN ANGGARAN SUBDIT PAKAN BUATAN

Referensi

Dokumen terkait

Pada LKS berbasis pendekatan saintifik materi laju reaksi diketahui menyajikan fenomena berupa gambar, rumus kimia, dan persamaan kimia yang mengakibatkan KPS siswa

dalam penelitian ini didapatkan konsentrasi aktivitas 90Sr dalam rumput gajah yaitu 24.8 ± 15.6 mBq/kg, nilai ini terlalu kecil untuk digunakan dalam remidiasi tanah, tetapi

$rice earnin# ratio adalah s%at% rasio sederhana yan# diperoleh den#an mem*a#i har#a  pasar s%at% saham den#an earnin# per share+ Rasio ini men%n-%kkan se*erapa tin##i s%at%

KONSELING KEAGAMAAN BAGI LANJUT USIA

Hasil penelitian di lapangan, tergambar pada peran yang telah dilakukan terutama pada sistem pembinaan, perekrutan tenaga keolahragaan terutama terhadap guru

Siswa kelas V di MI Al-Hidayah Ngadirojo masih banyak yang mendapatkan prestasi yang bisa dibilang jauh dari memuaskan, Mereka tidak dapat mengikuti pembelajaran

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi implementasi apa saja faktor dominan green construction yang dilakukan pengembang yang berpengaruh terhadap

Secara lebih spesifik sekularisme politik tersebut mewujud dalam ketidakberpihakan partai secara eksklusif terhadap Islam, keengganan untuk disebut sebagai partai