MODUL AJAR / RPP
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Kota Mojokerto Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : X/Genap Materi Pokok : Puisi Alokasi waktu : 10 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui penerapan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learing), siswa dapat menulis puisi karyanya sendiri dan tetap memperhatikan diksi, yaitu kata konkret, majas, kata konotatif, citraan, rima, tipografi, tema, suasana, dan amanat selaku unsur pembangun puisi, dengan kreatif dan bertanggung jawab.
B. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Guru bersama siswa memulai kegiatan pembelajaran dengan salam dan doa.
2. Guru memeriksa kesiapan kelas serta memeriksa kehadiran siswa 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa
4. Guru berkolaborasi dengan siswa, membaca puisi secara bergantian, kemudian mengaitkan puisi tersebut dengan kegiatan pembelajaran sebelumnya dan kegiatan pembelajaran saat ini 5. Guru memotivasi siswa, mengaitkan keadaan sekitar dengan
proses pembelajaran yang dilaksanakan serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
2 menit
Inti Penentuan pertanyaan mendasar (start with essential question):
(1) Siswa bersama guru menganalisis sebuah gambar yang menggambarkan pengalaman pribadi guru.
(2) Siswa berdiskusi dengan kelompoknya untuk menganalisis gambar yang ditampilkan oleh guru, dan menuliskannya pada Lembar Kerja Siswa (LKS) yang telah dibagikan sebelumnya (3) Siswa bersama guru bertanya jawab tentang langkah menulis
puisi
Menyusun perencanaan proyek (design project):
(4) Siswa bersama guru menentukan langkah menulis puisi berdasarkan metode eksplorasi
(5) Siswa bersama guru mengaitkan unsur pembangun puisi dengan kegiatan menulis puisi yang akan dilaksanakan.
Menyusun Jadwal (create schedule):
(6) Siswa bersama guru menentukan tahapan waktu penyelesaian proyek menulis puisi sampai dengan proses evaluasi yang harus dilaksanakan
Memantau siswa dan kemajuan proyek (monitoring the students and progress of project):
(7) Siswa menulis puisi berdasarkan metode eksplorasi yang telah dipilih masing-masing
6 menit
(8) Guru memantau dan memfasilitasi kemajuan proyek menulis puisi siswa
Penilaian hasil (assess the outcome):
(9) Guru bersama siswa lain mengapresiasi hasil karya puisi yang telah disusun
Evaluasi Pengalaman (evaluation the experience):
(10) Guru memberikan evaluasi berupa masukan atas hasil apresiasi yang diberikan sebelumnya
Penutup 1. Guru bersama siswa melakukan refleksi kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, mengulas kembali dan menyimpulkan materi pembelajaran
2. Guru menyampaikan agenda kegiatan pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya, sehingga siswa dapat mempersiapkan materi
3. Guru bersama siswa menutup kegiatan pembelajaran dengan doa dan salam.
2 menit
C. Penilaian
1. Sikap : Lembar pengamatan 2. Pengetahuan : LKS
3. Keterampilan : Praktik
Mojokerto, Juli 2022 Mengetahui
Kepala SMAN 1 Kota Mojokerto Guru Mata Pelajaran
RADEN IMAM WAHJUDI, S.Pd. M.M. HILDA PURNAMASARI, M.Pd.
NIP. 19650109 198803 1 006 NIP. 19910716 202221 2 023
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Kota Mojokerto Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : X
Semester : Genap
IKTP : Memahami Diksi dalam Teks Puisi yang Ditampilkan dengan Kritis dan Reflektif dan Menuliskannya menjadi Karangan Puisi Pribadi
Materi : Puisi
A. Identitas Kelompok
Kelas : ___________________________________________________________
Kelompok : ___________________________________________________________
Nama Anggota : 1. _________________________________________________________
2. _________________________________________________________
3. _________________________________________________________
4. _________________________________________________________
5. _________________________________________________________
B. Tujuan Pembelajaran
Dengan melakukan pengamatan berkelompok, siswa dapat menentukan diksi yang ada dalam puisi dan menggolongkannya dalam bagian metode eksplorasi dengan benar
C. Petunjuk
1. Membaca petunjuk pengerjaan LKS yang diberikan oleh Guru
2. Mengamati gambar yang telah disajikan dalam LKS secara berkelompok (Bagian D)
3. Menemukan tema yang dapat digunakan dalam penulisan puisi dari gambar tersebut (Bagian E)
4. Menulis dan menggolongkan tema dalam jenis metode eksplorasi tertentu (Bagian E) 5. Mengumpulkan kembali hasil pengerjaan LKS kepada Guru
D. Bersama kelompokmu, amati gambar di bawah ini dengan teliti!
E. Bersama kelompokmu, Jawab pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1) Jabarkan pendapat kalian tentang gambar di atas!
2) Tuliskan tema puisi apa saja yang mungkin muncul dari gambar di atas!
3) Menurut kelompokmu, tema-tema tersebut dapat tergolong dalam tata cara menulis puisi dengan metode eksplorasi apa? (pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, peristiwa terkini)
PEDOMAN PENSKORAN LKS
NO KUNCI JAWABAN INDIKATOR PENILAIAN SKOR
1 Sesuai pendapat siswa
(kata kunci : tentang perjalanan yang bisa diartikan secara denotatif maupun konotatif)
Jika dijabarkan (minimal 5 kalimat) dan sesuai dengan kata kunci
Jika dijabarkan (kurang dari 5 kalimat) dan sesuai dengan kata kunci
Jika dijabarkan (minimal 5 kalimat) dan tidak sesuai dengan kata kunci
Jika dijabarkan (kurang dari 5 kalimat) dan tidak sesuai dengan kata kunci
30
20
10
5 2 Tema yang mungkin : transportasi,
perjalanan darat/laut/udara, perjalanan/pengalaman hidup
Jika disebutkan 2 tema sesuai kunci jawaban
Jika disebutkan kurang dari 2 sesuai kunci jawaban
20
10 3 Jenis metode eksplorasi : pengalaman
pribadi, pengalaman orang lain, keadaan terkini
Jika disebutkan benar 3 jenis metode eksplorasi sesuai kunci jawaban Jika disebutkan benar 2 jenis metode eksplorasi sesuai kunci jawaban Jika disebutkan benar 1 jenis metode eksplorasi sesuai kunci jawaban
Jika tidak menyebutkan benar dari 3 jenis metode eksplorasi sesuai kunci jawaban
30
20
10
5
SKOR MAKSIMAL LKS : 90
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 =
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒅𝒊𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 (𝟗𝟎)
𝒙 𝟏𝟎𝟎 = …
PENILAIAN PEMBELAJARAN
SEKOLAH : SMAN 1 KOTA MOJOKERTO SEMESTER : GENAP
MAPEL : BAHASA INDONESIA TAHUN PELAJARAN : 2020/2021
KELAS : X MATERI/ PERTEMUAN : PUISI/ 3
1.
PENILAIAN SIKAP – LEMBAR PENGAMATAN SISWANO NAMA SISWA
INDIKATOR PENGAMATAN SIKAP
BEKERJA SAMA DISIPLIN JUJUR BERTANGGUNG
JAWAB
Berpartisipasi dalam kegiatan
diskusi
Menggunakan bahasa yang santun ketika menyampaikan
pendapat
Masuk kelas tepat waktu
Tertib dalam mengikuti
KBM
Menyelesaikan tugas tepat
waktu
Menyampaikan pendapatnya
sendiri
Mengerjakan tugas dengan jujur, bukan
bentuk plagiasi
Mengerjakan penugasan dari guru dengan baik
1 2 3 4 5
…
Keterangan Penskoran : 1 = jarang 2 = kadang 3 = sering 4 = selalu
2.
PENILAIAN KETERAMPILANKISI-KISI ASESMEN
TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI
INDIKATOR KETERCAPAIAN
TUJUAN PEMBELAJARAN
INDIKATOR ASESMEN
TINGKAT KESULITAN
LEVEL KOGNITIF
NOMOR ASESMEN
BENTUK ASESMEN
Melalui penerapan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learing), siswa dapat menulis puisi karyanya sendiri dan tetap memperhatikan diksi, yaitu kata konkret, majas, kata konotatif, citraan, rima, tipografi, tema, suasana, dan amanat selaku unsur pembangun puisi, dengan kreatif dan bertanggung jawab.
Puisi (diksi, konotatif, majas, konkret, citraan, rima, tipografi, amanat, tema, suasana)
Siswa mampu memahami diksi dalam teks puisi yang ditampilkan dengan kritis dan reflektif dan menuliskannya menjadi karangan puisi pribadi.
Menyusun sebuah teks puisi dengan metode eksplorasi tertentu
Sulit C5 1 Uraian
Sedang C4 2 Uraian
ASESMEN
1. Buatlah satu puisi dengan ketentuan minimal 12 baris dengan memilih salah satu metode pembelajaran eksplorasi (bisa pengalaman pribadi, pengalaman orang lain, maupun peristiwa terkini)!
2. Sertakan foto maupun poster yang mengisahkan puisimu tersebut!
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
______________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
KUNCI JAWABAN MENULIS PUISI
NOMOR ASESMEN KUNCI JAWABAN
1
(Jawaban bebas dari siswa) Panduan jawaban :
- Puisi minimal tersusun dari 12 baris
- Kesesuaian puisi yang ditulis dengan indikator penilaian yang dicantumkan dalam pedoman penskoran.
2. (Jawaban bebas dari siswa) - Foto yang digunakan autentik
PEDOMAN PENSKORAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI
No. Nama Siswa
Indikator Penilaian Jumlah
Orisinalitas Puisi (1) Karya
sendiri (2) Foto
autentik
Kesesuaian Tema
Pemilihan Diksi (Majas,
Kata Konkret, Konotatif,
Citraan)
Kesesuaian Suasana
dan Amanat
Penataan Rima
dan Tipografi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
dst
Keterangan pemberian skor pada setiap indikator Skor 4 : Sangat memuaskan
Skor 3 : Memuaskan
Skor 2 : Kurang memuaskan Skor 1 : Tidak memuaskan Skor Maksimal Keterampilan = 24
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒅𝒊𝒅𝒂𝒑𝒂𝒕
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒂𝒍 (𝟐𝟒)𝒙 𝟏𝟎𝟎 = …
LAMPIRAN MATERI PEMBELAJARAN
PUISI
Puisi merupakan salah satu karya sastra, selain prosa dan drama. Sebagai sebuah karya sastra, puisi digunakan seseorang untuk mengungkapkan pikiran, gagasan, dan perasaannya dalam bentuk kata-kata yang indah. Kata-kata dalam puisi cenderung bersifat kiasan. Puisi biasanya disampaikan dengan teknik figuratif untuk menciptakan suasana-suasana yang mampu menggugah imajinasi, perasaan, dan keindahan bagi pembacanya. Dalam puisi, kata-kata dipilih sedemikian rupa secara selektif. Pemilihan kata tersebut bertujuan dapat memunculkan efek tertentu dan menampung makna yang menggambarkan pikiran, gagasan, dan perasaan penyair. Pemilihan kata-kata atau diksi juga harus mempertimbangkan irama, rima, larik, bait, dan tipografi (bentuk) puisi. Oleh karena itulah, unsur bahasa dalam puisi dianggap lebih padat jika dibandingkan dengan karya sastra lainnya.
Perhatikan puisi berikut!
Hujan di Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono
Tak ada yang lebih tabah Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya Kepada pohon berbunga itu
Tak ada yang lebih bijak Dari hujan bulan Juni
Dihapuskannya jejak-jejak kakinya Yang ragu-ragu di jalan itu
Tak ada yang lebih arif Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu
Apakah kalian dapat memahami teks puisi “Hujan Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Damono di atas? Untuk memahami suatu puisi, kalian harus menelaah makna pilihan kata yang terdapat di dalamnya. Setiap kata dalam puisi dipilih dengan cermat oleh penyair dengan berbagai pertimbangan.
Hal tersebut bertujuan memunculkan efek dan makna tertentu. Untuk itu, penyair sering menggunakan gaya bahasa (majas), pengimajian, kata konkret, dan kata konotatif untuk mendukung makna puisi yang ingin disampaikannya. Berikut penjelasan mengenai hal tersebut.
MAJAS
Majas (gaya bahasa) Majas atau gaya bahasa merupakan bahasa kiasan yang digunakan untuk menampilkan efek tertentu bagi pembacanya.
PENGIMAJIAN/CITRAAN
Pengimajian/citraan Pengimajian atau citraan merupakan kata atau susunan kata yang dapat menimbulkan efek khayalan atau imajinasi pada diri pembacanya. Pembaca seolah-olah ikut merasakan, mendengar, melihat, meraba, dan mengecap sesuatu yang diungkapkan dalam puisi. Ada beberapa jenis citraan berdasarkan efek imajinasi yang ditimbulkan pada pembaca, yaitu citraan penglihatan, pendengaran, perabaan, pengecapan, penciuman, dan citraan gerak (Pradopo, 2012: 80).
KATA KONKRET
Kata konkret Secara umum, kata konkret adalah kata yang rujukannya lebih mudah ditangkap oleh indra. Konkret dapat berarti nyata, berwujud, atau benar-benar ada.
Berikut contoh analisis kata konkret dalam puisi “Hujan Bulan Juni” karya Sapardi Djoko Damono.
Terdapat beberapa kata konkret pada puisi di atas, di antaranya hujan, jalan, dan pohon bunga. Kata hujan dapat mengonkretkan maksud penulis untuk manusia yang selalu jatuh atau menangis. Hal ini dibuktikan dengan larik selanjutnya yang menyebutkan bahwa hujan sangat tabah karena menyembunyikan rasa rindunya pada pohon yang berbunga. Kata jalan juga dapat tergolong sebagai kata konkret karena dapat diartikan sebagai kehidupan atau kisah hidup. Hal ini tampak pada larik selanjutnya pada larik dihapuskan jejak-jejak kakinya/yang ragu-ragu di jalan itu. Ungkapan ini dapat bermakna seseorang yang melupakan kisah masa lalunya
Adapun kata pohon bunga dapat mengonkretkan wujud atau sosok seseorang atau sesuatu yang dirindu atau diinginkan. Kata bunga juga dapat dimaknai sebagai seseorang yang cantik atau perempuan yang diharapkan.
KATA KONOTATIF
Kata konotatif merupakan kata-kata yang berasosiasi. Asosiasi merupakan keterkaitan makna kata dengan hal lain di luar bahasa. Dalam hal ini, makna konotatif timbul sebagai akibat asosiasi perasaan pembaca terhadap kata yang dibaca, diucapkan, atau didengar. Pada kata konotatif, makna telah mengalami penambahan atau pergeseran dari makna asalnya.
DIKSI
Diksi merupakan kata-kata tertentu yang sengaja dipilih penulis puisi untuk menimbulkan efek, makna, dan maksud tertentu dalam puisinya. Adapun rima merupakan pengaturan bunyi akhir pada setiap baris/larik puisi. Sementara itu, tipografi merupakan cara menata tampilan puisi untuk menciptakan kesan atau makna tertentu.
TEMA
Beberapa tema yang sering dipilih dalam berbagai puisi di antaranya ketuhanan, patriotisme, kemanusiaan, kritik sosial, keindahan alam, percintaan, persahabatan, dan pendidikan. Tema yang dipilih penyair juga dapat memengaruhi suasana puisi.
SUASANA
Suasana adalah hal yang dirasakan dalam jiwa pembaca setelah membaca puisi.
Suasana tersebut, misalnya gembira, bahagia, sedih, haru, bimbang, sepi, pasrah, dan sebagainya. Suasana juga berkaitan dengan efek yang ditimbulkan puisi terhadap keadaan batin atau perasaan pembaca.