• Tidak ada hasil yang ditemukan

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG"

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

[2][3] [1]

HAK CIPT A DILINDUNGI UND ANG -UND ANG

Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam bentuk apapun tanpa izin tertulisTidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisanPengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

Sistem kerja produksi susu yang berlangsung di MT KPBS diawali dengan proses pengujian dan penerimaan dengan menggunakan alat dan mesin, kemudian setelah susu dinyatakan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan kemudian dilakukan proses pengolahan pada bagian pengolahan dan produksi untuk produksi susu pasteurisasi tanpa rasa (prepack) dan susu pasteurisasi rasa (cup).

Proses terakhir pada pengolahan susu pasteurisasi adalah pengemasan dan pengepakan produk. Pada pengemasan susu rasa menggunakan mesin yang disebut dengan Auto Cup Cylinder. Diagram alir proses pengemasan dan pengepakan produk susu di MT KPBS dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Diagram Alir Proses Pengemasan dan Pengepakan Susu

Proses Pengolahan Susu

Prepack Machine

Pengisian ke dalam kemasan

Sealing

Cutter

Auto Sealing Cup Machine

T Pengepakan (ke dalam krat)

Distribusi Sortasi Y (kebocoran & kecacatan

pengemasan)

Kemasan dibuang dan Susu diolah kembali ke Proses

Pengolahan Susu Mulai

Selesai

(2)

[2][3] [1]

HAK CIPT A DILINDUNGI UND ANG -UND ANG

Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam bentuk apapun tanpa izin tertulisTidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisanPengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

Mesin ini bekerja secara otomatis dengan membawa kemasan cup pada konveyor, mengisi kemasan dan menutupnya. Kapasitas mesin ini sebesar 5000 cup/jam.

Bagian-bagian mesin adalah sebagai berikut : a. Konveyor

Konveyor pada mesin ini memiliki 50 baris dan 4 lubang penopang cup pada setiap barisnya.

b. Wadah penampung susu

Wadah ini berfungsi menampung susu yang berasal dari tangki penyimpanan sementara. Alat ini bekerja dengan bantuan pompa hisap untuk kemudian dialirkan ke setiap cup melalui feeler.

c. Pipa pengisi susu

Alat ini terhubung dari wadah penampung dengan cup dibawahnya yang siap diisi dengan susu. Volume susu yang diisi untuk setiap cup di program pada awal proses pengemasan secara manual terlebih dahulu sehingga ketidakseragaman volume susu yang diisi dapat ditangani.

d. Mesin Sealer

Mesin ini berfungsi menutup cup dengan alat pemanas yang bekerja secara hidrolik. Terdapat 2 buah sealer yang berbeda temperaturnya. Ini dimaksudkan agar penutup cup tidak rusak saat proses sealer.

e. Pemotong (cutter)

Alat ini merupakan bagian dari mesin cup yang berfungsi sebagai pemotong plastik penutup cup. Alat ini memiliki tekanan 50 psi atau 3,5 bar.

f. Coder

Alat ini berfungsi untuk mencetak tanggal kadaluarsa dari susu yang dikemas pada plastik penutup cup.

Pengemasan susu prepack pasteurisasi dilakukan secara otomatis dengan menggunakan Prepack Machine. Prinsip kerjanya sama dengan mesin pengemasan susu rasa. Yang membedakan adalah mesin ini hanya mampu mengepak satu kemasan dalam satu waktu, berbeda dengan mesin pengemasan susu rasa yang mampu mengemas 4 cup dalam satu waktu.

(3)

[2][3] [1]

HAK CIPT A DILINDUNGI UND ANG -UND ANG

Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam bentuk apapun tanpa izin tertulisTidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisanPengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

Gambar 4. Auto Cup Cylinder (Kiri) dan Prepack Machine (Kanan)

Susu yang sudah dikemas, jatuh kedalam penampung sementara yang berbentuk persegi sebelum pada akhirnya dipindahkan ke sisi lain dari dalam bangunan untuk dikumpulkan secara menyeluruh.

Proses pengepakan dilakukan secara manual dengan menggunakan tangan dengan cara memindahkan susu yang sudah dikemas ke dalam krat, dengan daya tampung krat untuk susu prepack adalah 50 kemasan dan untuk susu cup rasa adalah 120 buah. Pengepakan dalam krat tersebut ditumpuk hingga mencapai 5 tumpukan untuk susu prepack dan 4 tumpukan untuk susu cup. Pada sistem kerja yang berlangsung saat ini, proses pengepakan dilakukan oleh 2 pekerja untuk Prepack Machine dan 3 pekerja untuk Auto Sealing Cup. Tugas kedua pekerja pada Prepack Machine adalah mengepak susu yang telah dikemas dengan cara dimana jika seorang sedang mengepak maka pekerja yang lain menunggu giliran selanjutnya. Ini dikarenakan agar tidak terjadi salah perhitungan dalam memasukkan susu yang sudah dikemas ke dalam krat dan apabila terjadi kesalahan pengaturan pada mesin, maka yang bertugas untuk memperbaiki adalah pekerja yang sedang menunggu giliran untuk mengepak. Begitu pula dengan proses pengepakan pada Auto Sealing Cup Machine, 2 orang bertugas untuk memindahkan susu yang sudah dikemas kedalam krat dengan cara saling bergantian tetapi yang membedakannya dengan proses Prepack Machine yaitu pekerja yang bertugas untuk mengatur mesin dan tidak turut serta dalam proses mengepak.

(4)

[2][3] [1]

HAK CIPT A DILINDUNGI UND ANG -UND ANG

Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam bentuk apapun tanpa izin tertulisTidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisanPengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

Gambar 5. Proses Pengepakan Susu Prepack (Kiri) dan Pengepakan Susu Cup (Kanan)

4.2 Definisi Operasi Pengepakan Susu Di MT KPBS

Proses pengepakan yang dimaksud adalah proses pemindahan dan penyusunan kemasan susu setelah dikemas menggunakan mesin ke dalam krat dengan gerakan-gerakan tangan yang kemudian siap untuk didistribusikan.

Kegiatannya dimulai saat kemasan susu terbawa oleh konveyor maka gerakan tangan yang pertama dilakukan adalah menjangkau. Kemudian memilih kemasan yang akan dipegang yang dilanjutkan dengan memegang dan membawa kemasan ke dalam krat. Ketika kemasan sudah di dalam krat, kemasan dilepas dan disusun atau dirapihkan posisinya. Dari hasil pengukuran pada tahap pendahuluan, didapatkan data bahwa proses pengepakan ini memiliki frekuensi rata-rata 27,6 detik/krat untuk susu prepack dengan 2 orang pekerja dimana salah satu berperan pula sebagai operator dan 100,2 detik/krat untuk susu cup dengan 2 orang pekerja dan 1 orang operator.

4.3 Pembagian Operasi Pengepakan Menjadi Elemen-Elemen Kerja Mengukur waktu kerja sekaligus dari saat awal persiapan sampai akhir pekerjaan tersebut selesai dilakukan adalah satu hal yang tidak bisa dibenarkan (Wignjosoebroto, 2003). Dalam pelaksanaan pengukuran kerja yang dilakukan terlebih dahulu adalah membagi operasi menjadi elemen-elemen kerja.

Berdasarkan 17 gerakan dasar yang telah diuraikan oleh Gilbreth, maka satu

(5)

[2][3] [1]

HAK CIPT A DILINDUNGI UND ANG -UND ANG

Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam bentuk apapun tanpa izin tertulisTidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisanPengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

operasi pengepakan dapat diuraikan menjadi 7 segmen gerakan yang diberi nama sesuai elemen gerak efektif yang terjadi. Segmen-segmen tersebut antara lain :

a. Menjangkau

Menjangkau adalah elemen gerak yang menggambarkan gerakan tangan berpindah tempat tanpa beban, baik gerakan menuju atau menjauhi objek lainnya dan berakhir ketika tangan berhenti bergerak setelah mencapai objek tujuan. Berdasarkan definisi tersebut gerakan ini dimulai pada saat pekerja mulai menggerakkan kedua tangannya menuju kemasan susu yang akan diambil.

Gambar 6. Kegiatan Menjangkau Kemasan Susu

b. Memilih

Memilih adalah gerakan untuk menemukan atau memilih suatu objek diantara dua atau lebih objek yang sama lainnya. Berdasarkan definisi tersebut gerakan ini dimulai setelah gerakan pekerja dalam menjangkau berakhir dan kedua tangan sudah menemukan kemasan yang akan diambil.

Gambar 7. Kegiatan Memilih Kemasan Susu

(6)

[2][3] [1]

HAK CIPT A DILINDUNGI UND ANG -UND ANG

Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam bentuk apapun tanpa izin tertulisTidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisanPengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

c. Memegang

Memegang adalah elemen gerakan tangan yang dilakukan dengan menutup jari-jari tangan ke objek yang dikehendaki dalam suatu operasi kerja. Berdasarkan definisi tersebut gerakan ini dimulai setelah gerakan pekerja dalam memilih berakhir dan sudah merekatkan jari-jari tangan terhadap kemasan susu yang dipilih sehingga kemasan siap dibawa.

Gambar 8. Kegiatan Memegang Kemasan Susu

d. Mengarahkan Sementara

Mengarahkan sementara adalah gerakan yang mengarahkan objek pada suatu tempat sementara sehingga pada saat kerja mengarahkan objek benar-benar dilakukan maka objek tersebut dengan mudah akan bisa dipegang dan dibawa kearah tujuan yang dikehendaki. Berdasarkan definisi tersebut gerakan ini dimulai setelah gerakan pekerja memegang dan membawa kemasan susu ke suatu posisi atau tempat untuk memudahkan saat pemindahan ke dalam krat.

Gambar 9. Kegiatan Mengarahkan Sementara Kemasan Susu

(7)

[2][3] [1]

HAK CIPT A DILINDUNGI UND ANG -UND ANG

Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam bentuk apapun tanpa izin tertulisTidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisanPengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

e. Mengarahkan

Mengarahkan adalah gerakan yang terdiri dari penempatan objek pada lokasi yang dituju secara tepat. Berdasarkan definisi tersebut gerakan ini dimulai setelah gerakan pekerja memegang atau mengarahkan sementara kemasan susu ke dalam krat. Pada gerakan ini, posisi kemasan susu sudah berada sesuai dengan yang dimaksudkan.

Gambar 10. Kegiatan Mengarahkan Kemasan Susu

f. Melepaskan

Melepaskan adalah gerakan yang terjadi saat tangan pekerja melepaskan atau membuka jari-jari tangan terhadap objek sehingga objek tidak tersentuh atau memegang kembali. Berdasarkan definisi tersebut gerakan ini dimulai setelah gerakan mengarahkan atau memposisikan kemasan susu di dalam krat selesai dimana tangan pekerja sudah tidak menyentuh kemasan dan siap untuk kembali melanjutkan siklus pengepakan dengan menjangkau kemasan susu berikutnya yang berada di mesin pengemasan.

Gambar 11. Kegiatan Melepaskan Kemasan Susu

(8)

[2][3] [1]

HAK CIPT A DILINDUNGI UND ANG -UND ANG

Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam bentuk apapun tanpa izin tertulisTidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisanPengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

g. Menganggur

Menganggur termasuk kedalam therblig kelambatan yang dapat dihindarkan. Biasanya hal ini terjadi pada siklus pekerjaan yang berkelanjutan ketika bagian tangan atau tubuh lainnya bekerja atau ada faktor lain di lingkungan tempat bekerja yang diakibatkan interaksi dengan pekerja lainnya seperti mengobrol, mondar-mandir, merokok, dan lainnya sehingga terjadi waktu menganggur terhadap bagian tubuh dan menyebabkan menurunnya produktivitas pekerja itu sendiri.

Gambar 12. Kegiatan Menganggur Pada Kegiatan Pengepakan Susu

4.4 Analisis Sistem Kerja Proses Pengepakan Yang Berlangsung Berdasarkan Prinsip Studi Gerakan

Untuk analisis proses pengepakannya, analisis yang digunakan adalah menggunakan peta tangan kiri dan kanan. Untuk hasil pengukuran dapat dilihat pada pada Tabel 5 dan Tabel 6.

(9)

[2][3] [1]

HAK CIPT A DILINDUNGI UND ANG -UND ANG

Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam bentuk apapun tanpa izin tertulisTidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisanPengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

Tabel 5. Peta Tangan Kiri dan Kanan Pada Proses Pengepakan Susu Prepack

PETA TANGAN KIRI DAN KANAN Pekerjaan : Pengepakan Susu Prepack (Prepack)

No Peta : 1

Sekarang Usulan Dipetakan Oleh : Mauludin Azis

TANGAN KIRI Jarak (m) Waktu (dt)

Waktu

(dt) Jarak (m) TANGAN KANAN Menjangkau krat

susu

1 2,1 2,1 - Menganggur

Memilih - 0,5 0,5 - Menganggur

Memegang - 0,2 0,2 - Menganggur

Mengarahkan sementara krat susu

1,5 0,8 0,8 - Menganggur

Melepaskan krat susu - 0,2 0,2 - Menganggur

Menganggur

- 1,1 1,1 0,2 Menjangkau kemasan

susu Menjangkau

kemasan susu 0,5 0,3 0,4 -

Merapihkan kemasan susu yang berada di lantai

Memilih kemasan susu yang akan diambil

0,3 0,2 0,2 0,2

Memilih kemasan susu yang akan diambil Memegang kemasan

susu (2 buah) - 0,3 0,5 - Memegang kemasan

susu (3 buah)

Mengarahkan 0,5 0,5 0,5 0,5 Mengarahkan

Melepas kemasan

susu ke dalam krat - 0,2 0,2 - Melepas kemasan

susu ke dalam krat Mengarahkan

kemasan susu yang berada di dalam krat (merapihkan)

- 0,3 0,3 0,2

Menggangur

Total 4,8 6,7 7 1,1

Waktu tiap siklus :7 detik Jumlah produk susu tiap siklus : 5 buah

(10)

[2][3] [1]

HAK CIPT A DILINDUNGI UND ANG -UND ANG

Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam bentuk apapun tanpa izin tertulisTidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisanPengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

Tabel 6. Peta Tangan Kiri dan Kanan Pada Proses Pengepakan Susu Cup Rasa

Pada sistem kerja yang berlangsung saat ini dalam mengepak 1 siklus produk kemasan membutuhkan waktu untuk susu prepackadalah 7 detik dan

PETA TANGAN KIRI DAN KANAN Pekerjaan : Pengepakan Susu Cup Rasa

No Peta : 2

Sekarang Usulan Dipetakan Oleh : Mauludin Azis

TANGAN KIRI Jarak (m) Waktu (dt)

Waktu

(dt) Jarak (m) TANGAN KANAN Menjangkau krat

susu

3 1,8 1,8 3 Menjangkau krat

susu

Memilih - 0,4 0,4 - Menganggur

Memegang - 0,3 0,3 - Menganggur

Mengarahkan sementara krat susu

2,5 0,8 0,8 2,5 Menganggur

Melepaskan krat susu

- 0,4 0,4 - Menganggur

Menjangkau kemasan susu cup

0,3 0,4 0,5 0,5 Menjangkau

kemasan susu cup Memilih kemasan

susu cup yang akan diambil

0,1 0,2 0,2 0,1 Memilih kemasan

susu cup yang akan diambil

Memegang kemasan susu cup

- 0,2 0,2 - Memegang kemasan

susu cup Memeriksa kemasan

susu apakah ada yang rusak atau tidak

- 0,3 0,3 - Memeriksa kemasan

susu apakah ada yang rusak atau tidak

Mengarahkan 0,5 0,5 0,6 0,5 Mengarahkan

Melepas kemasan susu ke dalam krat

- 0,4 0,4 - Melepas kemasan

susu ke dalam krat Mengarahkan

sementara kemasan di dalam krat (memposisikan)

0,1 1,2 1,2 0,1 Mengarahkan

sementara kemasan di dalam krat (memposisikan) Melepaskan kemasan

susu

- 0,3 0,3 - Mengarahkan

kemasan susu yang berada di dalam krat (merapihkan)

Menganggur - 1 1 - Melepaskan

kemasan susu

Total 6,5 6,9 7,1 6,7

Waktu tiap siklus :7,1 detik Jumlah produk susu tiap siklus : 6 buah

(11)

[2][3] [1]

HAK CIPT A DILINDUNGI UND ANG -UND ANG

Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam bentuk apapun tanpa izin tertulisTidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisanPengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

untuk susu cup adalah 7,1 detik. Waktu siklus tersebut sudah termasuk juga dengan waktu kelonggaran yang terjadi. Apabila permintaan yang terjadi pada saat maksimum yaitu untuk susu plain adalah 7000 kemasan dan untuk susu cup adalah 8000 kemasan. Apabila dengan asumsi tidak terjadi kelonggaran lingkungan fisik, pekerja dan waktu terhadap maintenance mesin selama proses pengepakan berlangsung, maka perhitungan untuk keseluruhan waktu siklus adalah sebagai berikut :

1. Susu Prepack

Untuk 5 kemasan = 7 detik 1 kemasan = 7 / 5

= 1,4 detik

Maka keseluruhan waktu pengepakan susu prepack yang dibutuhkan dalam memenuhi permintaan konsumen adalah :

7000 x 1,4 = 9800 detik = 2,72 jam 2. Susu Cup

Untuk 6 kemasan = 7,1 detik 1 kemasan = 7,1 / 6

= 1,18 detik

Maka keseluruhan waktu pengepakan susu cup yang dibutuhkan dalam memenuhi permintaan konsumen adalah :

8000 x 1,18 = 9440 detik = 2,62 jam

Waktu dalam perhitungan diatas belum termasuk ke dalam waktu kelonggaran terhadap mesin pengemasannya. Kapasitas maksimal untuk Prepack Machine adalah 1500 kemasan/jam dan untuk Auto Sealing Cup Machine adalah 5000 cup/jam. Waktu kelonggaran untuk masing-masing mesin tidak tetap karena bisa terjadi kapanpun pada saat pengemasan berlangsung. Apabila terjadi waktu kelonggaran pada mesin maka akan terjadi pula waktu kelonggaran dalam pengepakan. Untuk meminimalisir kemungkinan waktu kelonggaran yang terjadi pada mesin, dapat dilakukan evaluasi.

(12)

[2][3] [1]

HAK CIPT A DILINDUNGI UND ANG -UND ANG

Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam bentuk apapun tanpa izin tertulisTidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisanPengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

4.5 Lingkungan Kerja Fisik Di Bagian Pengemasan dan Pengepakan MT KPBS

Lingkungan kerja yang diukur meliputi kondisi ruangan, pencahayaan, kebisingan, suhu dan kelembaban.

4.5.1 Kondisi Ruangan

Ruangan pengemasan dan pengepakan produk susu olahan yang berdimensi panjang 10 m, lebar 8 m dan tinggi 4,5 m ini memiliki 3 pintu yaitu pintu untuk tempat pemindahan krat susu prepack dari mobil distribusi, pintu untuk pemindahan krat susu cup dan pintu yang menghubungkan ruangan ini dengan ruangan pengolahan. Ruangan ini juga memiliki 2 jendela yaitu menghadap ke luar bagian pabrik dan menghadap ke dalam bagian ruangan pengolahan yang bersatu dengan pintu penghubung antara ruangan pengolahan dan ruangan pengemasan dan pengepakan. Dibagian dalam ruangan ini terdapat 2 Auto Sealing Cup Machine dan 3 Prepack Machineyang berada dibagian kanan dari ruangan ini dikarenakan karena instalasi listrik dan pipa-pipa saluran susu yang berasal dari ruang pengolahan berada di bagian kanan ruangan pengemasan dan pengepakan.

Gambar 13. Tata Letak di dalam Ruangan Pengemasan dan Pengepakan di MT KPBS. Prepack Machine (Kiri) dan Auto Sealing Cup Machine (Kanan)

Pada bagian tengah lantai ruangan ini terdapat saluran pembuangan yang terhubung langsung dengan saluran penyaringan yang berada di belakang pabrik.

(13)

[2][3] [1]

HAK CIPT A DILINDUNGI UND ANG -UND ANG

Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam bentuk apapun tanpa izin tertulisTidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisanPengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

Pada dinding bagian atas juga terdapat 4 exhauxt fan yang berfungsi untuk mensirkulasi udara didalam ruangan ini, tetapi pada saat dilakukan pengamatan dan pengukuran semua exhaust fan tidak dioperasikan sehingga tidak dilakukan pengukuran terhadap siklus udara (ventilation) karena sirkulasi udara hanya terjadi pada saat salah satu pintu terbuka saja. Pada bagian langit-langit terdapat 4 buah titik lampu dan 2 kipas angin yang berada di bagian tengah ruangan. Untuk kipas angin jarang dioperasikan karena mungkin letak pabrik ini berada di daerah pegunungan jadi lingkungannya sudah sejuk dan dingin. Denah dari ruangan pengemasan dan pengepakan produk susu olahan MT KPBS akan dijelaskan pada Gambar14.

Gambar 14. Layout Ruang Pengemasan dan Pengepakan

(14)

[2][3] [1]

HAK CIPT A DILINDUNGI UND ANG -UND ANG

Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam bentuk apapun tanpa izin tertulisTidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisanPengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

Keterangan :

1. Proses perpindahan krat kosong dari mobil distributor menuju tempat penyimpanan krat kosong sementara (“ ” untuk krat susu prepack dan “ ” untuk krat susu cup) 2. Proses perpindahan sebagian krat kosong menuju area mesin pengemasan untuk

persiapan proses pengepakan

3. Proses perpindahan krat yang sudah berisi susu dari area mesin pengemasan menuju mobil distributor

Gambar 15. Skema Perpindahan Krat di dalam Ruang Pengemasan dan Pengepakan

Gambar 16. Tumpukan Krat Sebelum Proses Pengepakan Dimulai

(15)

[2][3] [1]

HAK CIPT A DILINDUNGI UND ANG -UND ANG

Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam bentuk apapun tanpa izin tertulisTidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisanPengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

Gambar 17. Tumpukan Krat Setelah Proses Pengepakan Sebelum Dimasukkan Ke Dalam Mobil Distribusi

4.5.2 Pencahayaan

Cahaya merupakan satu bagian berbagai jenis gelombang elektromagnetis yang terbang ke angkasa. Gelombang tersebut memiliki panjang dan frekuensi tertentu, yang nilainya dapat dibedakan dari energi cahaya lainnya dalam spektrum elektromagnetisnya (Suhardi, 2005). Pengamatan tingkat pencahayaan dilakukan di bagian pengemasan dan pengepakan produk susu olahan yang terdapat 4 titik lampu dengan jarak masing-masing antar lampu sejauh 2 meter yang berada di tengah ruangan.

Dilakukan pengukuran terhadap tingkat pencahayaan dengan 4 titik pengukuran yang mewakili kondisi keseluruhan ruangan dan tempat berinteraksi para pekerja dalam 15 ulangan dengan waktu yang berbeda. Layout sistem pencahayaan yang ada di bagian pengemasan dan pengepakan produk susu olahan dan titik pengukuran yang diambil ditampilkan pada Gambar 18.

(16)

[2][3] [1]

HAK CIPT A DILINDUNGI UND ANG -UND ANG

Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam bentuk apapun tanpa izin tertulisTidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisanPengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

Gambar 18. Layout Pengukuran Tingkat Pencahayaan Ruangan

Pengukuran dilakukan selama 15 kali pada waktu yang berbeda selama kegiatan pengemasan dan pengepakan dilakukan yaitu pada pukul 09.00 hingga pukul 14.00 untuk aktivitas saat pengemasan susu cup berlangsung dan pukul 08.30 hingga pukul 11.00 untuk aktivitas pengemasan dan pengepakan susu plain saja. Pengukuran dengan waktu yang berbeda ini dimaksudkan untuk mengetahui perbedaan intensitas cahaya yang ada baik ketika lampu diaktifkan maupun tidak.

Dari pengamatan yang didapat, selama kegiatan berlangsung tingkat pencahayaan yang terjadi ada ruangan tidak mengalami perbedaan yang signifikan sehingga dilakukan 3 kali ulangan dalam 1 hari yaitu pada saat dimulai kegiatan pengemasan, saat pertengahan waktu kegiatan dan di akhir kegiatan pengepakan.

Hasil yang didapat setelah dilakukan pengukuran dijelaskan pada Tabel 7.

(17)

[2][3] [1]

HAK CIPT A DILINDUNGI UND ANG -UND ANG

Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam bentuk apapun tanpa izin tertulisTidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisanPengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

Tabel 7. Tingkat Pencahayaan Pada Ruang Pengemasan dan Pengepakan

Ulangan

Titik Pengukuran Tingkat Pencahayaan (lux) Rata- rata (lux)

Rata- rata Harian

(lux)

1 2 3 4

A B C A B C A B C A B C

1 (H1) 65 107 61 71 85 75 69 97 75 62 112 73 79,3 76,4 2 (H1) 67 111 72 69 111 50 61 94 65 69 101 68 78,2

3 (H1) 61 97 63 62 92 51 66 90 55 66 99 57 71,6

1 (H2) 85 96 70 84 90 73 81 89 66 84 101 66 82,1 80,0 2 (H2) 61 98 59 79 101 75 78 93 63 78 111 63 79,9 3 (H2) 70 89 60 81 112 68 60 86 67 61 112 70 78,0 1 (H3) 67 105 75 62 103 55 65 99 75 72 91 66 77,9

78,3 2 (H3) 65 110 52 70 109 65 68 109 62 80 110 50 79,2 3 (H3) 66 94 75 80 95 53 62 111 70 79 96 54 77,9 1 (H4) 60 94 59 61 103 53 71 108 62 66 109 62 75,7

77,4

2 (H4) 62 91 71 80 89 71 75 99 72 76 86 56 77,3

3 (H4) 64 95 55 62 108 62 78 99 68 84 108 68 79,3 1 (H5) 74 91 59 67 94 61 76 110 71 84 86 59 77,7

79,3 2 (H5) 73 110 63 73 90 75 85 100 74 71 100 63 81,4 3 (H5) 76 102 60 82 86 52 72 108 55 84 102 67 78,8 Sumber : Data Primer

- Rata-Rata Tingkat Pencahayaan Keseluruhan = 77,7 lux

Dari Tabel 7 diatas dapat kita lihat bahwa hasil pengukuran dari 4 titik dalam 1 hari menunjukkan hasil yang beragam. Hasil yang terjadi pada ulangan ke-3 pada hari pertama meningkat dikarenakan pada saat dilakukan pengukuran kondisi cuaca cerah sehingga banyak sinar matahari yang masuk. Untuk hasil yang berada dibawah rata-rata keseluruhan yaitu 77,7 lux adalah kondisi dimana cuaca kurang cerah atau mendung sehingga kurangnya cahaya yang masuk ke dalam ruangan. Sistem penerangan yang berada di dalam ruangan tidak memberikan pengaruh terhadap pencahayaan yang berarti karena dari 4 lampu yang ada dengan jenis LHE 18 watt, hanya 2 saja yang dapat beroperasi, 2 lainnya dalam kondisi rusak.

Berdasarkan dengan yang terlampir pada Tabel 2 yaitu mengenai Tingkat Pencahayaan Lingkungan Kerja Menurut KEMENKES RI. No.

1405/MENKES/SK/XI/02 bahwa lingkungan kerja pengemasan dan pengepakan

(18)

[2][3] [1]

HAK CIPT A DILINDUNGI UND ANG -UND ANG

Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam bentuk apapun tanpa izin tertulisTidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisanPengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

masuk dalam kategori pekerjaan rutin dengan tingkat pencahayaan minimal yaitu 300 lux. Secara keseluruhan dari hasil pengukuran yang didapat saat kegiatan pengemasan dan pengepakan berlangsung, tingkat pencahayaan yang terjadi sangat jauh dari batas minimal tingkat pencahayaan yang sudah ditetapkan untuk lingkungan kerja.

4.5.3 Kebisingan

Kebisingan pada bagian pengemasan dan pengepakan produk susu olahan di MT KPBS disebabkan oleh mesin-mesin pengemasan yaitu Prepack Machine dan Auto Sealing Cup Machine. Dari hasil pengukuran tingkat kebisingan pada bagian pengemasan dan pengepakan produk susu olahan, kebisingan yang terjadi saat operasi Prepack Machinedi tampilkan pada Tabel 8 dan untuk data kebisingan yang terjadi ketika kedua mesin yaitu Prepack Machine dan Auto Sealing Cup Machine beroperasi di tampilkan pada Tabel 9.

Tabel 8. Tingkat Kebisingan Ruangan pada Saat Operasi Prepack Machine

Ulangan Titik Tingkat Kebisingan (dB)

1 2 3 4 5

1 69 72,1 73,7 68,8 71,2 2 67,2 72,7 71,3 70,6 73,1 3 65,9 71,4 71,7 69,8 71,8 4 67,9 72,7 69,4 71,3 69,9 5 71,3 69,2 68,7 72,4 67,4 6 66,6 69,1 75,2 72,3 73,3 7 67,5 70,4 73,4 71 72,6 8 69,8 70,9 72 72,4 70,3 9 68 70,4 71,7 75,8 69,5 10 67,5 72,1 71,1 74,8 69,1 11 68,1 68,6 70,5 72 70,2 12 67,7 69,2 70,8 72,2 68,8 13 68,2 70,1 71,2 71,8 69,4 14 66 70,6 70,8 71,6 69,1 15 67,5 70,4 72 72,4 68,4 Sumber : Data Primer

- Rata-Rata = 70,47 dB

(19)

[2][3] [1]

HAK CIPT A DILINDUNGI UND ANG -UND ANG

Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam bentuk apapun tanpa izin tertulisTidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisanPengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

Tabel 9. Tingkat Kebisingan Ruangan pada Saat Operasi Prepack Machine dan Auto Sealing Cup Machine

Ulangan Titik Tingkat Kebisingan (dB)

1 2 3 4 5

1 84,9 73,6 77,2 76,2 71,4 2 86,7 83,2 75,3 75,1 69,8 3 78,9 81,1 76,7 76,8 69,5 4 74,5 82,1 77,3 75,4 71,4 5 73,5 78,7 75,5 76,7 76,7 6 80,2 74,9 78,2 79,9 80,1 7 82,4 78,6 78,2 80,8 79,5 8 79,1 79,3 77,7 79,3 78,5 9 78,1 80,9 77,6 78,9 78,5 10 77,8 80,3 76,5 81,6 76,4 11 79,3 76,4 79,5 73,3 72,3 12 82,4 79,8 78,2 74,4 73,4 13 79,4 81,5 80,8 76,7 72,2 14 78,4 84,8 79,8 79,3 70,9 15 77,2 82,5 77,1 78,3 71,9 Sumber : Data Primer

- Rata-Rata = 77,75 dB

Dilakukan pengukuran terhadap masing-masing kegiatan pengemasan dan pengepakan dalam 2 kondisi yaitu saat hanya satu mesin beroperasi Prepack Machine dan kedua mesin beroperasi bersamaan yaitu Prepack Machine dan Auto Sealing Cup Machine karena untuk proses pengemasan susu prepack dilakukan setiap hari dan untuk pengemasan susu cup dilakukan 2 kali dalam seminggu dengan waktu yang bersamaan dengan pengemasan susu prepack. Dari tabel tersebut, dapat diketahui bahwa rata-rata tingkat kebisingan saat pengemasan susu prepack dengan mesin yang beroperasi hanya Prepack Machine saja yaitu 70,47 dB dengan nilai maksimum yaitu 75,8 dB dan nilai minimum 65,9 dB. Pada saat pengemasan susu prepack dan susu cup dengan kondisi kedua mesin beroperasi yaitu Prepack Machine dan Auto Sealing Cup Machine, rata-rata tingkat kebisingan yang terjadi yaitu 77,75 dB dengan nilai maksimum yaitu 86,7 dan nilai minimum yaitu 69,5 dB.

Berdasarkan dengan yang terlampir pada Tabel 3 yaitu mengenai kondisi suara dan batas tingkat kebisingan maka pada kondisi hanya Prepack Machine

(20)

[2][3] [1]

HAK CIPT A DILINDUNGI UND ANG -UND ANG

Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam bentuk apapun tanpa izin tertulisTidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisanPengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

yang beroperasi tergolong dalam kondisi suara kuat yaitu berkisar antara 70-80 dB dan dalam kondisi kedua mesin beroperasi yaitu Prepack Machine dan Auto Sealing Cup Machine tergolong dalam kondisi suara kuat. Tetapi dalam dalam saat tertentu kondisi suara tergolong dalam kondisi sangat hiruk pikuk karena nilai kebisingan maksimum mencapai 86,7 dB pada saat terjadi kesalahan pada pengemasan yang menyebabkan salah satu bagian mesin mengeluarkan suara yang sangat keras.

Dengan mengacu pada Tabel 4 yaitu Lama Tingkat Kebisingan yang Diperbolehkan Menurut Kepmen No. 51/MEN/1999, bahwa lama kebisingan maksimum yang diperbolehkan selama kegiatan berlangsung 8 jam/hari yaitu 88 dB. Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kebisingan yang terjadi selama proses pengemasan dan pengepakan berlangsung selama minimal 3 jam dan maksimal 7 jam (didasarkan atas banyaknya permintaan yang diterima) dengan nilai rata-rata dari kebisingan yang terjadi yaitu 70,47 dB dan 77,75 dB masuk dalam kategori aman untuk dilakukan dan tidak menimbulkan efek jangka panjang sehingga tidak perlu dilakukan evaluasi.

4.5.4 Suhu dan Kelembaban

Pengukuran terhadap suhu ruangandan tingkat kelembaban (RH) ruangan dilakukan pada 5 titik yang menjadi tempat aktivitas para pekerja dengan perbedaan waktu setiap ulangan adalah 1,5 jam. Dari hasil pengukuran suhu pada ruangan pengemasan dan pengepakan diperoleh data seperti pada Tabel 10.

Tabel 10. Suhu Ruangan Pengemasan dan Pengepakan

Ulangan Titik Pengukuran Suhu Ruangan (0C)

1 2 3 4 5

Hari 1 24,4 24,2 24,3 24,4 24,5

Hari 2 24 23,8 23,9 24 23,9

Hari 3 24,2 24,2 24,1 24,1 24,2 Hari 4 24,4 24,2 24,4 24,3 24,3 Hari 5 24,1 24,1 24 24,1 24,2 Sumber : Data Primer

Rata-Rata = 24,170C

(21)

[2][3] [1]

HAK CIPT A DILINDUNGI UND ANG -UND ANG

Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam bentuk apapun tanpa izin tertulisTidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisanPengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

Pada suhu ruangan yang di dapat dalam pengukuran di lapangan bahwa hasil nilai rata-rata adalah 24,17 0C. Berdasarkan Tabel 1 mengenai pengaruh yang ditimbulkan pada berbagai tingkat suhu bahwa suhu yang terdapat pada bagian pengemasan dan pengepakan dikategorikan dalam kondisi optimum dimana dengan suhu ± 24 0C menurut Wignjosoebroto (2006) adalah suhu yang paling produktif untuk pekerja didalam suatu ruangan kerja dan tidak perlu untuk dilakukan evaluasi karena tidak memberikan pengaruh yang ditimbulkan untuk pekerja dalam jangka panjang. Hasil pengukuran kelembaban ruangan (RH) pada bagian pengemasan dan pengepakan seperti pada Tabel 11.

Tabel 11. Tingkat Kelembaban (RH) Ruangan Pengemasan dan Pengepakan

Ulangan Titik Pengukuran Kelembaban Ruangan (%)

1 2 3 4 5

Hari 1 72 72,5 71,8 73 72,2

Hari 2 72,4 72 72 72,5 71,8

Hari 3 72 72 72,5 72,4 72,4

Hari 4 71,4 71,8 71,4 71,5 71,8 Hari 5 71,2 72,1 72,4 71,8 72,5 Sumber : Data Primer

Rata-Rata = 72,06%

Untuk nilai kelembaban nisbi (RH) atau suhu bola basah yang didapat dalam pengukuran dilapangan bahwa hasil nilai rata-rata adalah 72,06 %. Yang dimaksud dengan kelembaban adalah banyaknya air yang terkandung di dalam udara. Kelembaban sangat berkaitan dan dipengaruhi oleh suhu udara, semakin suhu meningkat maka tingkat kelembaban semakin rendah (Sutalaksana,dkk.

2007). Karena suhu saat dilakukan pengukuran pada kondisi optimum yaitu 24,17 0C maka tingkat kelembaban berada pada kondisi optimum yaitu 72,06 %.

4.6 Perbaikan Metode Kerja

Pada analisis sistem kerja yang berlangsung sebelumnya dengan menggunakan peta tangan kiri dan tangan kanan adanya kegiatan yang tidak

(22)

[2][3] [1]

HAK CIPT A DILINDUNGI UND ANG -UND ANG

Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam bentuk apapun tanpa izin tertulisTidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisanPengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

efektif seperti kondisi tangan yang mengganggur ketika salah satu tangan dalam kondisi kerja. Dengan melihat kondisi tersebut maka perlu dilakukannya perbaikan metode kerja. Perbaikan metode kerja dilakukan dengan perancangan dan penerapan sistem kerja dengan memodifikasi sistem kerja sebelumnya dengan prinsip ekonomi gerakan yaitu menghilangkan beberapa gerakan dan menggabungkan beberapa gerakan untuk menghilangkan waktu kelonggaran yang terjadi sehingga dapat meningkatkan produktivitas.

Tabel 12. Usulan Peta Tangan Kiri dan Kanan Pada Proses Pengepakan Susu Prepack

PETA TANGAN KIRI DAN KANAN Pekerjaan : Pengepakan Susu Prepack (Prepack)

No Peta : 3

Sekarang Usulan Dipetakan Oleh : Mauludin Azis

TANGAN KIRI Jarak (m)

Waktu (dt)

Waktu (dt)

Jarak

(m) TANGAN KANAN

Menjangkau krat susu 1 1,6 1,6 1 Menjangkau krat susu

Mengarahkan sementara krat susu

1 0,7 0,7 1 Melepaskan krat susu

Melepaskan krat susu - 0,2 0,2 - Menjangkau kemasan

susu Mencari kemasan susu

0,3 0,3 0,3 - Mencari kemasan

susu Memilih kemasan susu

yang akan diambil 0,3 0,2 0,2 0,2 Memegang kemasan

susu (3 buah) Memegang kemasan

susu (2 buah) - 0,3 0,4 - Memegang kemasan

susu Mengarahkan

0,5 0,5 0,5 0,5 Memegang kemasan

susu Melepas kemasan susu

ke dalam krat - 0,2 0,2 - Mengarahkan

Mengarahkan kemasan susu di dalam krat (merapihkan)

0,2 0,3 0,3 -

Melepas kemasan susu ke dalam krat

Total 4,8 4,3 4,4 0,7

Waktu tiap siklus :4,4 detik Jumlah produk susu tiap siklus : 5 buah

(23)

[2][3] [1]

HAK CIPT A DILINDUNGI UND ANG -UND ANG

Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam bentuk apapun tanpa izin tertulisTidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisanPengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

Tabel 13. Usulan Peta Tangan Kiri dan Kanan Pada Proses Pengepakan Susu Cup Rasa

Berdasarkan perbandingan peta tangan kiri dan kanan dari sistem kerja yang berlangsung dengan usulan yang direkomendasikan persentase gerakan- gerakan yang dikurangi atau dilakukan bersamaan dengan gerakan yang lain. Pada pengepakan susu prepack jumlah gerakan dari sistem kerja yang berlangsung adalah 12 gerakan menjadi 9 gerakan pada sistem kerja yang diusulkan maka pengurangan gerakan yang terjadi adalah sebesar 25%. Pada pengepakan susu cup, jumlah gerakan dari sistem kerja yang berlangsung adalah 14 gerakan menjadi 8 gerakan pada sistem kerja yang diusulkan maka pengurangan gerakan yang terjadi adalah sebesar 42,8%

PETA TANGAN KIRI DAN KANAN Pekerjaan : Pengepakan Susu Cup Rasa

No Peta : 4

Sekarang Usulan Dipetakan Oleh : Mauludin Azis

TANGAN KIRI Jarak (m)

Waktu (dt)

Waktu (dt)

Jarak

(m) TANGAN KANAN Mencari kemasan

susu cup 0,3 0,4 0,5 0,5 Mencari kemasan

susu cup Memilih kemasan

susu cup yang akan diambil

0,1 0,2 0,2 0,1

Memilih kemasan susu cup yang akan diambil

Memegang kemasan

susu cup - 0,2 0,2 - Memegang kemasan

susu cup Memeriksa kemasan

susu apakah ada yang rusak atau tidak

- 0,5 0,5 -

Memeriksa kemasan susu apakah ada yang rusak atau tidak

Mengarahkan 0,5 0,5 0,5 0,5 Mengarahkan

Melepas kemasan

susu ke dalam krat - 0,3 0,3 - Melepas kemasan

susu ke dalam krat Mengarahkan

sementara kemasan di dalam krat (memposisikan)

0,1 1 1 0,1 Mengarahkan

kemasan susu yang berada di dalam krat (merapihkan) Melepaskan kemasan

susu - 0,3 0,3 - Melepaskan kemasan

susu

Total 1 3,4 3,5 1,2

Waktu tiap siklus :3,5 detik Jumlah produk susu tiap siklus : 6 buah

(24)

[2][3] [1]

HAK CIPT A DILINDUNGI UND ANG -UND ANG

Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam bentuk apapun tanpa izin tertulisTidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisanPengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

Penggunaan alat bantu berupa kursi duduk untuk mengurangi rasa sakit pada tubuh yang dialami diperlukan ketika proses pengepakan berlangsung ditunjukkan pada Gambar 19.

Gambar 19. Kursi Untuk Proses Alat Bantu Pengepakan Susu Prepack (Kiri) dan Kursi Untuk Alat Bantu Proses Pengepakan Susu Cup (Kanan)

Maka perhitungan untuk keseluruhan waktu siklus setelah proses evaluasi sistem kerja pengepakan menggunakan rancangan sistem kerja usulan dengan asumsi tidak terjadi kelonggaran waktu terhadap pekerja dan maintenance mesin selama proses pengepakan berlangsung dan jumlah permintaannya disamakan dengan jumlah permintaan sebelum proses penerapan sistem kerja usulan yaitu 7000 kemasan untuk susu prepack dan 8000 kemasan untuk susu cup adalah sebagai berikut :

1. Susu Prepack

Untuk 5 kemasan = 4,4 detik 1 kemasan = 4,4 / 5

= 0,88 detik

Maka keseluruhan waktu pengepakan susu prepack yang dibutuhkan dalam memenuhi permintaan konsumen adalah :

7000 x 0,88 = 6160 detik

= 1,71 jam 2. Susu Cup

Untuk 6 kemasan = 3,5 detik 1 kemasan = 3,5 / 6

(25)

[2][3] [1]

HAK CIPT A DILINDUNGI UND ANG -UND ANG

Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam bentuk apapun tanpa izin tertulisTidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisanPengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

= 0,58 detik

Maka keseluruhan waktu pengepakan susu cup yang dibutuhkan dalam memenuhi permintaan konsumen adalah :

8000 x 0,58 = 4640 detik = 1,28 jam

Setelah dilakukan evaluasi kerja dapat dilihat bahwa terjadi perbedaan waktu siklus yang sangat signifikan dibandingkan sebelumnya. Waktu siklus pada pengepakkan susu plain sebelumnya adalah 7 detik dan pada susu cup adalah 7,1 detik menjadi 4,4 detik untuk pengepakan susu plain dan 3,5 detik untuk pengepakkan susu cup. Dengan melihat keseluruhan waktu siklus dalam memenuhi permintaan konsumen untuk pengepakan susu prepack dan susu cup.

Untuk susu plain total keseluruhan yaitu 2,72 jam dan susu cup yaitu 2,62 jam.

Pada penerapan sistem kerja usulan, waktu yang dibutuhkan dalam mengepak susu prepack adalah 1,71 jam dan susu cup adalah 1,28 jam sehingga dapat meningkatkan efisiensi waktu kerja sebesar 37% (susu prepack) dan 51% (susu cup).

4.7 Waktu Baku

Analisis waktu kerja dilakukan untuk mencari tingkat efisiensi dari penggunaan waktu yang digunakan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Suatu pekerjaan akan dikatakan efisien apabila waktu penyelesaiannya berlangsung paling singkat. Dalam analisis ini hasil akhir yang dicapai adalah menghitung waktu baku penyelesaian suatu pekerjaan guna memilih alternatif metoda kerja yang terbaik, maka perlu diterapkan prinsip-prinsip dan teknik-teknik pengukuran kerja. Analisis waktu kerja ini akan berhubungan dengan usaha-usaha untuk menetapkan waktu baku yang dibutuhkan guna menyelesaikan suatu pekerjaan.

Dari hasil pengukuran waktu siklus pengepakan susu prepack dan susu cup pada sistem kerja yang berlangsung diperoleh data pada Tabel 14.

(26)

[2][3] [1]

HAK CIPT A DILINDUNGI UND ANG -UND ANG

Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam bentuk apapun tanpa izin tertulisTidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisanPengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

Tabel 14. Waktu Siklus Pengepakan Susu Prepack dan Susu Cup

Nama Pekerja

Lama Bekerja (Tahun)

Waktu Siklus Pengepakan Pada Sistem

Kerja

Berlangsung(detik/siklus)

Waktu Siklus Pengepakan Dengan Penerapan Usulan Kerja

Baru (detik/siklus) Susu Plain Susu Cup Susu Plain Susu Cup

Acep Gumilar 5,67 2,46 - 2,37 -

Dedi Suryadi 2,25 2,56 4,71 1,82 3,26

Nyanyang Adriana

2,25 2,76 - 1,87 -

Toni 0,67 5,20 7,96 3,97 6,59

Hadi Supriyadi 1,08 - 5,01 - 3,77

Dani Hermawan 2,25 - 3,64 - 2,67

Devi M Fauzan 0,17 - 9,14 - 7,72

Asep Suparman 0,67 - 6,99 - 4,13

Rata-Rata 3,24 6,24 2,51 4,69

Sumber : Data Primer dan Lampiran

Penyesuaian menurut Westinghouse mengarahkan penilaian pada 4 faktor yang dapat menentukan kewajaran atau ketidakwajaran dalam bekerja dimana setiap faktor-faktor tersebut dibagi-bagi menjadi kelas-kelas yang digunakan untuk menentukan besarnya nilai penyesuaian, yaitu : keterampilan, usaha, kondisi kerja dan konsistensi.

Berikut ini adalah hasil penilaian kelonggaran terhadap pekerja di bagian pengemasan dan pengepakan untuk mendapatkan nilai faktor penyesuaian disajikan pada Tabel 15.

Tabel 15. Faktor Penyesuaian Pekerja di Bagian Pengemasan dan Pengepakan MT KPBS

Faktor Penyesuaian

Pekerja

Acep Dedi Nyanyang Toni Hadi Dani Devi Asep Keterampilan 0,11 0,06 0,11 0,06 0,11 0,11 0,06 0,06

Usaha 0,05 0,08 0,08 0,05 0,08 0,05 0,05 0,08 Kondisi Kerja 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02 Konsistensi 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03 Jumlah 0,21 0,19 0,24 0,16 0,14 0,21 0,16 0,19

Rata-rata Faktor Penyesuaian = 0,187 ≈ 0,19

(27)

[2][3] [1]

HAK CIPT A DILINDUNGI UND ANG -UND ANG

Tidak diperkenankan mengumumkan, memublikasikan, memperbanyak sebagian atau seluruh karya inidalam bentuk apapun tanpa izin tertulisTidak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisanPengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian, penulisan karya ilmiah dan penyusunan laporan

Berdasarkan Tabel 15, diketahui besarnya faktor penyesuaian kerja untuk pekerja di bagian pengemasan dan pengepakan adalah sebesar 0,19. Untuk waktu normal pada mesin yang digunakan berdasarkan faktor penyesuaian para pekerja ditunjukan pada Tabel 16.

Tabel 16. Waktu Normal Pengepakan Susu Prepack dan Susu Cup

Nama Pekerja

Lama Bekerja (Tahun)

Waktu Normal Pengepakan Pada Sistem

Kerja Berlangsung (detik/siklus)

Waktu NormalPengepakan Dengan Penerapan Usulan

Kerja Baru (detik/siklus) Susu Plain Susu Cup Susu Plain Susu Cup

Acep Gumilar 5,67 2,93 - 2,82 -

Dedi Suryadi 2,25 3,04 5,6 2,17 3,88

Nyanyang Adriana 2,25 3,28 - 2,23 -

Toni 0,67 6,19 9,47 4,72 7,84

Hadi Supriyadi 1,08 - 5,96 - 4,49

Dani Hermawan 2,25 - 4,33 - 3,18

Devi M Fauzan 0,17 - 10,88 - 9,19

Asep Suparman 0,67 - 8,32 - 4,91

Rata-Rata 3,86 7,43 2,98 5,58

Sumber : Data Primer dan Lampiran

Dari data pada Tabel 15, kemudian dilakukan perhitungan waktu baku dengan memperhitungkan kelonggaran. Kelonggaran yang diperhitungkan meliputi : kelonggaran untuk faktor-faktor yang berpengaruh, kelonggaran untuk kebutuhan pribadi, dan kelonggaran untuk hambatan-hambatan yang tidak dapat dihindarkan. Penilaian kelonggaran untuk faktor-faktor yang berpengaruh dilakukan berdasarkan tenaga yang dikeluarkan, sikap kerja, gerakan kerja, kelelahan mata, keadaan suhu, keadaan udara, dan keadaan lingkungan. Untuk lebih jelas, besarnya nilai kelonggaran yang berpengaruh dapat dilihat pada Lampiran 11. Berikut ini adalah hasil penilaian terhadap kelonggaran pekerjaan yang dilakukan di bagian pengemasan dan pengepakan disajikan pada Tabel 17.

Gambar

Gambar 3. Diagram Alir Proses Pengemasan dan Pengepakan Susu
Gambar 5. Proses Pengepakan Susu Prepack (Kiri) dan Pengepakan Susu         Cup (Kanan)
Gambar 6. Kegiatan Menjangkau Kemasan Susu
Gambar 8. Kegiatan Memegang Kemasan Susu
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pengertian hak cipta tersebut diatas nampak bahwa pencipta mempunyai hak eksklusif untuk memberikan ijin suatu hasil karya ciptaan dalam bentuk mengumumkan atau

2 Dilamng mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa

2 Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin IPB... Tmsfer Plasnid Bakteri Metanogenik Asal Tanah Tempat Pembuangan

idak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisan.. Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian,

idak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisan.. Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian,

idak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisan.. Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian,

idak diperkenankan mengutip sebagian atau seluruh karya ini tanpa menyebut dan mencantumkan sumber tulisan. Pengutipan hanya diberikan bagi kepentingan akademik, penelitian,

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya ini dalam bentuk apapun tanpa izin Universitas Medan Area Document Accepted 25/3/22 Access From repository.uma.ac.id25/3/22 Access