• Tidak ada hasil yang ditemukan

(ABSTRAK) PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SD NEGERI DI KECAMATAN TEGAL BARAT KOTA TEGAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "(ABSTRAK) PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SD NEGERI DI KECAMATAN TEGAL BARAT KOTA TEGAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPSI GURU NON PENDIDIKAN JASMANI

OLAHRAGA DAN KESEHATAN TERHADAP

KINERJA GURU PENDIDIKAN JASMANI

OLAHRAGA DAN KESEHATAN SD NEGERI

DI KECAMATAN TEGAL BARAT KOTA TEGAL

TAHUN PELAJARAN 2008/2009

S K R I P S I

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat dalam Rangka Penyelesaian Program Strata I untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Kesehatan Dan Rekereasi

Oleh TRISNU RUSUL

6101907025

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKEREASI

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

(2)

ii

S A R I

Trisnu Rusul. Persepsi Guru Non Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Terhadap Kinerja Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Tahun Pelajaran 2008/2009”. Skripsi. Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi. Fakultas Ilmu Keolahragaan. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I : Drs. Mugiyo Hartono, M.Pd, Pembimbing II : Sri Haryono, S.Pd, M.Or

Kata Kunci : Persepsi, Guru Penjasorkes, Penjasorkes dan Kinerja

Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana persepsi guru non Penjasorkes terhadap kinerja guru Penjasorkes di Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Tahun Pelajaran 2008/2009. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi guru non Penjasorkes terhadap kinerja guru Penjasorkes di Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal Tahun Pelajaran 2008/2009.

Populasi yang diteliti dalam penelitian ini adalah guru non pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sekolah dasar di Kecamatan Tegal Barat sebanyak 31 sekolah dari 4 Dabin. Teknik pengambilan sampel dengan cara probability sample yaitu pengambilan sampel dari setiap wilayah atau dabin yang dilanjutkan dengan random sampling tiap sekolah. Diperoleh sampel sebanyak 108 guru non penjasorkes. Variabel peneltian meliputi persepsi guru non penjasorkes sebagai variabel bebas dan kinerja guru penjasorkes sebagai variabel terikat. Metode penelitian menggunakan metode survai dan pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi dan angket dengan butir pertanyaan mencakup kompetensi kepribadian sebagai pendidik, kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

Hasil penelitian yaitu bahwa persepsi guru non penjasorkes terhadap kinerja guru penjasorkes di wilayah Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal dengan kategori baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil prosentase hasil analisi tiap butir pertanyaan yaitu sebesar 86,1%

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagian besar persepsi guru non penjasorkes terhadap kinerja guru penjasorkes di di wilayah Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal adalah tinggi atau dengan kata lain persepsi guru non penjasorkes terhadap kinerja guru penjasorkes adalah baik.

Referensi

Dokumen terkait

The results showed that administration of red yeast rice in normal mice did not cause changes in the number of blood cells significantly.. Angkak can normalize

Sebanyak 35,8% siswa mengahayati expectancy-task value rendah, Ini berarti siswa memiliki keyakinan yang rendah untuk berhasil dalam tugas-tugas matematika dan

Tipe lempung smektit yang mempunyai sifat mudah mengembang dan mengkerut pada lapisan bawah pada bagian lereng atas memicu bergeraknya lapisan tanah di atas permukaan

Some semantic formulae were used by one particular group for instance direct No, alternative, set future accep- tance, future acceptance, acceptance, positive opinion, and

Daftar pertanyaan yang akan disajikan penulis adalah pertanyaan mengenai peranan satuan pengawasan intern atau audit intern guna membantu manajemen dalam

[r]

Pada tahap siklus II atau tindakan kedua, sudah berlangsung secara optimal, baik implementasi pendidikan karakternya maupun prestasi belajar siswa sudah mencapai optimal, karakter

Selain terjadinya perubahan harga, suatu peristiwa yang memiliki kandungan informasi dapat dilihat dari reaksi pasar dengan terjadinya perubahan volume perdagangan saham di