• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dinas Pariwisata & Kebudayaan Tahun 2021

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Dinas Pariwisata & Kebudayaan Tahun 2021"

Copied!
181
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA

Dinas Pariwisata &

Kebudayaan Kabupaten Pangandaran

RANCANGAN AKHIR RENCANA KERJA

Dinas Pariwisata & Kebudayaan

Tahun 2021

(2)
(3)

i

KEPUTUSAN KEPALA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN PANGANDARAN

NOMOR : 800/Kpts.19.2/Disparbud/2020

LAMPIRAN : 1 (satu) berkas TENTANG

RANCANGAN AKHIR RENCANA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN PANGANDARAN

TAHUN 2021

KEPALA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN PANGANDARAN

Menimbang a. Bahwa Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelenggara Negara diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dan kebijaksanaannya yang didasarkan pada Rencana Kerja.

b. bahwa Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 60 Tahun 2020 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Pangandaran Tahun 2021 (Berita Daerah Kabupaten Pangandaran Tahun 2020 Nomor 62), maka untuk mengimplementasikan sebagaimana huruf a perlu disusun Ranvangan Akhir Rencana Kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2021 yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286)

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

(4)

ii

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2091 Nomor 183, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6398);

9. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2012 tentang Pembentukan Kabupaten Pangandaran di Provinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 230, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5363);

10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dua kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan Dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6323);

16. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah serta Tata Cara Perubahan Rencana

(5)

iii

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 563);

20. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 24 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 87);

21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 Nomor 6 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 87;

22. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat 2009-2029 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 22 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 86);

23. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM) Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 Nomor 8 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 74);

24. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 79 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah;

25. Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 15 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pangandaran Tahun 2016-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran Tahun 2015, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 15);

26. Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 16 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pangandaran Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran Tahun 2016, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 16) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 3 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 16 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pangandaran Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran Tahun 2019, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 10);

27. Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 24 Tahun 2016 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran Tahun 2016, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 24);

28. Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 3 Tahun 2018 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pangandaran Tahun 2018-2038 (Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran Tahun 2018, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten

(6)

iv

Tahun 2019, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 10);

30. Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 73 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 54 Tahun 2016 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan;

31. Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 53 Tahun 2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 24 Tahun 2016 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Berita Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor Tahun 2017 Nomor 53);

32. Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 60 Tahun 2020 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Pangandaran Tahun 2021 (Berita Daerah Kabupaten Pangandaran Tahun 2020 Nomor 62).

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

PERTAMA : Rancangan Akhir Rencana Kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Tahun 2021, sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini;

KEDUA : Sistematika Rancangan Akhir Rencana Kerja sebagaimana dimaksud Surat Keputusan ini terdiri dari :

I. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan

II. Hasil Evaluasi Renja Perangkat Daerah Tahun Lalu

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun 2019 dan Capaian Renstra Perangkat Daerah Tahun 2020

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah

2.3. Isu – Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah

2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD III. Tujuan dan Sasaran Perangkat Daerah 3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah 3.3. Program dan Kegiatan

IV. Rencana Kerja dan Pendanaan Perangkat Daerah V. Penutup

KETIGA : Isi beserta uraian Rancangan Akhir Rencana Kerja dimaksud pada Diktum Kedua Surat Keputusan ini sebagaimana tercatat pada Lampiran I merupakan bagian tak terpisahkan dari Surat Keputusan

(7)

v

Ditetapkan di: Pangandaran pada tanggal : 5 Agustus 2020

Kepala Dinas

Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran

UNTUNG SAEFUL R, S.Sos., M.Si Pembina, IV/a

NIP. 19721108 200312 1 004

Tembusan :

1. Yth. Bapak Bupati Pangandaran,

2. Yth. Bapak Wakil Bupati Pangandaran,

3. Yth. Bapak Sekretaris Daerah Kabupaten Pangandaran.

(8)

RANCANGAN AKHIR RENCANA KERJA

DISPARBUD KABUPATEN PANGANDARAN TAHUN 2021

i

Segenap puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas bimbingan-Nya, Rencana Kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Tahun 2021 dapat tersusun dan diselesaikan.

Rencana Kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Tahun 2021 merupakan pedoman dalam pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan kebudayaan dan pariwisata Tahun 2021 di lingkungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Tahun 2021.

Akhir kata, atas diselesaikannya dokumen Rencana Kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Tahun 2021 ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam proses penyusunan dan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, baik sebagai informasi maupun acuan pelaksanaan program dan kegiatan.

Pangandaran, 5 Agustus 2020

KEPALA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN PANGANDARAN

UNTUNG SAEFUL R, S.Sos., M.Si Pembina, IV/a

NIP. 19721108 200312 1 004

(9)

RANCANGAN AKHIR RENCANA KERJA

DISPARBUD KABUPATEN PANGANDARAN TAHUN 2021

ii

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI……… ... ii

DAFTAR TABEL ... iii

BAB I PENDAHULUAN………. ... 1

1.1. LATAR BELAKANG……… 1

1.2. LANDASAN HUKUM……… .. 2

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN……… ... 8

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN... 9

BAB II HASIL EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN LALU……….. ... 11

2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN 2019 DAN CAPAIAN RENSTRA TAHUN 2020 ... 11

2.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN ... 73

2.3. ISU-ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI ... 73

2.4. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD ... 76

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN KEGIATAN ... 132

3.1. TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL ... 132

3.2. TUJUAN DAN SASARAN RENCANA KERJA ... 135

3.3. PROGRAM DAN KEGIATAN ……… ... 136

BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH 169 BAB IV PENUTUP ... 171

(10)

RANCANGAN AKHIR RENCANA KERJA

DISPARBUD KABUPATEN PANGANDARAN TAHUN 2021

iii

T-C.29 ……. ... 24

T-C 31 ……… ... 77

T-C 32 ………. ... 129

T-C.33 ……. ... 137

(11)

1

B A B I P E N D A H U L U A N

1.1. L A T A R B E L A K A N G

Rancangan Akhir Rencana Kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Tahun 2021 yang selanjutnya disebut Rancangan Akhir Renja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran merupakan dokumen rancangan akhir rencana kerja tahun kelima Rencana Pembangunan Jangka Menengah daerah (RPJMD) Kabupaten Pangandaran Tahun 2016 – 2021 dan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Tahun 2016-2021 serta penjabaran Rencana Kerja Pembangunan Daerah RKPD Tahun 2021 sebelum akhirnya ditetapkan menjadi RENJA SKPD.

RENJA mempunyai fungsi penting dalam sistem perencanaan daerah, karena RENJA menerjemahkan perencanan strategis jangka menengah (RPJMD dan Renstra SKPD) ke dalam rencana, program, dan penganggaran tahunan dinas. RENJA ”menjembatani” sinkronisasi, harmonisasi Rencana Strategis ke dalam langkah – langkah tahunan yang lebih konkrit dan terukur.

Proses penyusunan Renja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran didasarkan pada penjaringan aspirasi yang diformulasikan melalui Forum Perencanaan Pembangunan bidang kebudayaan dan pariwisata dan memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan kebudayaan dan pariwisata pada tahun sebelumnya.

Lebih lanjut Renja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten

Pangandaran juga diintegrasikan dengan prioritas RKPD Tahun 2021 dan

Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2021, Rencana Strategis (RENSTRA)

Tahun 2016-2021, hal ini sesuai dengan amanat Undang-undang nomor 32

(12)

2

tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana yang telah diubah dengan Undang – undang 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Forum perencanaan pembangunan bidang kebudayaan dan pariwisata bertujuan untuk menghasilkan kesepakatan antar pelaku pembangunan bidang kebudayaan dan pariwisata, sebagai langkah awal penyusunan rancangan Renja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Tahun 2021, yang menitikberatkan pada pembahasan untuk sinkronisasi sasaran, arah kebijakan, program dan kegiatan tahun anggaran 2021.

Sebagai dokumen resmi Pemerintah Daerah, Renja berfungsi untuk menjabarkan rencana strategis dengan memuat arah kebijakan pembangunan, prioritas pembangunan dan program kegiatan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran pada tahun anggaran 2021.

1.2. L A N D A S A N H U K U M

1. Landasan Idiil yaitu Pancasila,

2. Landasan Konstitusional yaitu UUD 1945, 3. Landasan Operasional

Peraturan Perundang-undangan yang melatarbelakangi penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pangandaran Tahun 2021 antara lain:

a. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

b. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

(13)

3 Nomor 4286);

c. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

d. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

e. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

f. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

g. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

h. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 5234) sebagaimana telah diubah

dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2019 tentang

Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2091 Nomor 183, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6398)

(14)

4

i. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2012 tentang Pembentukan Kabupaten Pangandaran di Provinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 230, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5363);

j. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dua kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

k. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008, tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

l. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

m. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6178)

n. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322);

o. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan

Dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran

(15)

5

Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 52, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6323);

p. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 10);

q. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

r. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);

s. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 31 Tahun 2019 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2020 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 563);

t. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi

Jawa Barat Tahun 2005-2025 sebagaimana telah diubah dengan

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2010

tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat

(16)

6

Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 24 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 87);

u. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2009 Nomor 6 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 87;

v. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Barat 2009- 2029 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 22 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 86);

w. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM) Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 Nomor 8 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 74);

x. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 79 Tahun 2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2009 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah;

y. Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 15 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Pangandaran Tahun 2016-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran Tahun 2015, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 15);

z. Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 16 Tahun

2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(17)

7

(RPJMD) Kabupaten Pangandaran Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran Tahun 2016, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 16) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 3 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 16 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pangandaran Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran Tahun 2019, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 10);

aa. Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 24 Tahun 2016 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran Tahun 2016, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 24);

bb. Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 3 Tahun 2018 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pangandaran Tahun 2018-2038 (Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran Tahun 2018, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 3);

cc. Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 10 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 31 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pangandaran (Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran Tahun 2019, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 10);

dd. Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 73 Tahun 2018 tentang

Perubahan atas Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 54 Tahun

2016 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan;

(18)

8

ee. Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 53 Tahun 2017 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor 24 Tahun 2016 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Berita Daerah Kabupaten Pangandaran Nomor Tahun 2017 Nomor 53);

ff. Peraturan Bupati Pangandaran Nomor 60 Tahun 2020 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Pangandaran Tahun 2021 (Berita Daerah Kabupaten Pangandaran Tahun 2020 Nomor 62).

1.3. M A K S U D D A N T U J U A N

Maksud dari Penyusunan Renja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran adalah untuk mendokumentasikan perencanaan dalam kurun waktu satu tahun yang berisi program prioritas yang dilaksanakan langsung oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran dengan pembiayaan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran.

Sedangkan Tujuan Penyusunan Renja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran adalah:

1. Mendeskripsikan tentang program prioritas yang akan dilaksanakan langsung oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran;

2. Sebagai acuan dalam pelaksanaaan tugas pengendalian dan evaluasi

rencana pembangunan tahunan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Kabupaten Pangandaran.

(19)

9

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Rencana Kerja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pangandaran Tahun 2021 disusun dengan sistematika sebagai berikut:

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Menjelaskan secara ringkas pengertian tentang Renja SKPD, proses penyusunan Renja SKPD, keterkaitan Renja SKPD dengan dokumen RKPD, Renstra SKPD dengan Renja K/L dan Renja Provinsi.

1.2. LANDASAN HUKUM

Menjelaskan tentang Undang-Undang, peraturan pemerintah, peraturan daerah yang menjadi landasan hukum dalam menyusun Renja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2021.

1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Menjelaskan tentang maksud, tujuan dan dasar pertimbangan dari penyusunan Renja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2021.

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Renja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2021 serta susunan garis besar dokumen.

BAB II HASIL EVALUASI RENCANA KERJA TAHUN LALU

2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA TAHUN 2019

DAN CAPAIAN RENSTRA TAHUN 2020

(20)

10

2.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN

2.3. ISU-ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI 2.4. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN KEGIATAN

3.1. TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL 3.2. TUJUAN DAN SASARAN RENCANA KERJA 3.3. PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB IV RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH

BAB V PENUTUP

(21)

11

B A B I I HASIL EVALUASI

RENCANA KERJA T A H U N LALU

2.1. EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA

TAHUN 2019 DAN CAPAIAN R E N S T R A TAHUN 2020

Evaluasi pelaksanaan renja SKPD tahun lalu dan pencapaian kinerja Renstra SKPD ditujukan untuk mengidentifikasi sejauh mana kemampuan SKPD dalam melaksanakan program dan kegiatannya. Kajian (review) terhadap evaluasi pelaksanaan renja tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1) dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja tahun-tahun sebelumnya.

Evaluasi pelaksanaan Renja Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tahun 2019 Kabupaten Pangandaran dapat dilihat sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 593.009.042,00 dan terealisasi sebesar Rp.

568.187.498,00 atau 95,81% dengan hasil cakupan pelayanan administrasi perkantoran yang diberikan sebesar 70% yang diimplementasikan ke dalam 12 (dua belas) kegiatan yaitu sebagai berikut:

1) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik dengan

jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 165.817.623,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 146.758.993,00 atau 88,51% dan

(22)

12

sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah rekening yang dibayar.

Hasil yang dicapai adalah 250 rekening.

2) Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp.

10.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

7.933.700,00 atau 79,34% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah kendaraan yang di bayarkan pajak tahunan. Hasil yang dicapai adalah 15 unit.

3) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 70.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

70.550.000,00 atau 99,93% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah tenaga kebersihan perkantoran. Hasil yang dicapai adalah 4 orang.

4) Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 32.400.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 32.400.000,00 atau 100% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah petugas keamanan kantor. Hasil yang dicapai adalah 2 orang.

5) Penyediaan Alat Tulis Kantor dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 84.450.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

84.393.000,00 atau 99,93% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jenis ATK yang dibeli. Hasil yang dicapai adalah 35 jenis.

6) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 10.200.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 10.047.450,00 atau 98,50% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah dokumen yang digandakan. Hasil yang dicapai adalah 29.647 lembar.

7) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan

Kantor dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 19.075.042,00

dengan realisasi anggaran yaitu sebesar Rp. 18.850.000,00 atau

(23)

13

98,82% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jenis komponen instalasi listrik yang dibeli. Hasil yang dicapai adalah 5 jenis.

8) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan.

dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 21.400.000,00 dengan realisasi anggaran yaitu sebesar Rp. 21.370.000,00 atau 99,86%

dan sasaran dari kegiatan ini adalah jenis bahan bacaan yang dibeli. Hasil yang dicapai adalah 12 jenis.

9) Penyediaan Makanan dan Minuman. dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 30.800.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 27.718.000,00 atau 89,99% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah makanan dan minuman yang dibeli. Hasil yang dicapai adalah 743 dus.

10) Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 101.366.377,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 101.366.355,00 atau 100% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah yang diikuti. Hasil yang dicapai adalah 30 kali.

11) Penyediaan Jasa Operator Aplikasi dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 25.300.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

25.200.000,00 atau 99,60% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah operator aplikasi. Hasil yang dicapai adalah 2 orang.

12) Penyediaan Jasa Pengemudi dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 21.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

21.600.000,00 atau 100% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah tenaga sopir untuk mendukung mobilitas pejabat eselon 2 dan eselon 3. Hasil yang dicapai adalah 1 orang.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. dengan jumlah

anggaran yaitu sebesar Rp. 82.023.880,00 dengan realisasi anggaran

yaitu sebesar Rp. 79.670.245,00 atau 97,13% dengan hasil persentase

(24)

14

sarana dan prasarana aparatur yang memiliki kondisi baik sebesar 80%

yang diimplementasikan kedalam 3 (tiga) kegiatan yaitu sebagai berikut:

1) Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 68.804.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 66.769.765,00 atau 97,04% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah peralatan gedung kantor yang dipelihara. Hasil yang dicapai adalah 8 jenis.

2) Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 4.719.880,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 4.600.000,00 atau 97,46% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah kendaraan yang dipelihara. Hasil yang dicapai adalah 14 unit.

3) Pengadaan Komputer dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp.

8.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 8.300.480,00 atau 97,65% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah Komputer/Laptop yang dibeli. Hasil yang dicapai adalah 1 unit.

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp.

147.400.120,00 dengan realisasi anggaran yaitu sebesar Rp.

147.349.200,00 atau 99,97% dengan hasil cakupan pelaporan capaian kinerja dan keuangan yang baik sebesar 80% yang diimplementasikan ke dalam 6 (enam) kegiatan yaitu sebagai berikut:

1) Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp.

5.000.120,00 dengan realisasi anggaran yaitu sebesar Rp.

4.963.500,00 atau 99,27% dan sasaran dari kegiatan ini adalah

jumlah dokumen laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi

kinerja SKPD yang berhasil disusun. Hasil yang dicapai adalah 19

dokumen.

(25)

15

2) Penyusunan Perencanaan Program dan Kegiatan SKPD dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 5.600.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 5.585.700,00 atau 99,74% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah dokumen perencanaan program dan kegiatan SKPD yang disusun. Hasil yang dicapai adalah 4 dokumen.

3) Penyelenggaraan Pengelolaan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp.

34.200.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

34.200.000,00 atau 100% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah operator yang mengelola Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah. Hasil yang dicapai adalah 2 orang.

4) Penyelenggaraan Pengelolaan Sistem Informasi Pengelolaan Barang Daerah dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp.

34.200.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

34.200.000,00 atau 100% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah operator yang mengelola sistem informasi pengelolaan barang daerah. Hasil yang dicapai adalah 2 orang.

5) Penyelenggaraan Pengelolaan Sistem Informasi Pengelolaan Pendapatan Daerah. dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp.

34.200.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

34.200.000,00 atau 100% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah operator pengelola sistem informasi pengelolaan pendapatan daerah. Hasil yang dicapai adalah 2 orang.

6) Penyelenggaraan Pengelolaan Sistem Informasi Perencanaan Daerah dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 34.200.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 34.200.000,00 atau 100%

dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah operator pengelola

sistem informasi perencanaan daerah. Hasil yang dicapai adalah 2

orang.

(26)

16

4. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 100.000.000,00 dan anggaran tersebut dapat direalisasikan sebesar Rp. 97.697.000,00 atau 97,70% dengan hasil persentase peningkatan rata-rata lama tinggal wisatawan nusantara dan mancanegara sebesar 5% yang diimplementasikan ke dalam 2 (dua) kegiatan yaitu sebagai berikut:

1) Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di Dalam Negeri dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 0,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 0,00 atau 0%.

2) Penyusunan Studi Kelayakan Implementasi E-Tourism dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 100.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp 97.697.000,00 atau 97,70% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah dokumen studi kelayakan yang disusun. Hasil yang dicapai adalah 1 dokumen.

5. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 45.900.791.000,00 dengan realisasi anggaran dari program ini yaitu sebesar Rp. 43.291.994.163,00 atau 94,32% dengan hasil persentase destinasi pariwisata yang dikembangkan sebesar 10%

yang diimplementasikan ke dalam 5 (lima) kegiatan yaitu sebagai berikut :

1) Penataan Kawasan Pantai Barat dan Pantai Timur (Banprov) dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 40.000.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 38.657.992.400,00 atau 99,93% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah destinasi wisata alam yang ditata. Hasil yang dicapai adalah 1 destinasi wisata.

2) Penataan Kawasan Pantai Barat dan Pantai Timur Pangandaran (Kec. Pangandaran) (DAK) dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 3.350.791.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

3.188.344.923,00 atau 95,15% dan sasaran dari kegiatan ini

(27)

17

adalah jumlah destinasi wisata alam yang ditata. Hasil yang dicapai adalah 1 destinasi wisata.

3) Peningkatan Kualitas Destinasi Wisata Alam dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 200.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 199.408.300,00 atau 99,70% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah destinasi wisata alam yang berkualitas. Hasil yang dicapai adalah 1 destinasi wisata.

4) Penataan Kawasan Wisata Pantai Karapyak dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 1.500.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 417.774.540,00 atau 27,85% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah destinasi wisata alam yang ditata.

Hasil yang dicapai adalah 1 destinasi wisata.

5) Perencanaan Penataan Kawasan Wisata dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 850.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 828.474.000,00 atau 97,47% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah dokumen perencanaan pengembangan kepariwisataan. Hasil yang dicapai adalah 11 dokumen.

6. Program Pengembangan Pelayanan Publik dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 2.753.249.958,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 2.655.340.000,00 atau 96,44% dengan hasil persentase peningkatan kualitas pelayanan publik sebesar 90% yang diimplementasikan kedalam 2 (dua) kegiatan yaitu sebagai berikut :

1) Optimalisasi Pengembangan Pariwisata dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 2.565.399.958,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 2.470.520.000,00 atau 96,30% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah destinasi wisata yang memiliki pelayanan pariwisata terpadu. Hasil yang dicapai adalah 5 objek wisata.

2) Pelayanan Sapta Pesona Pariwisata dengan jumlah anggaran yaitu

sebesar Rp. 187.850.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

(28)

18

184.820.000,00 atau 98,39% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah destinasi wisata yang memberikan pelayanan sapta pesona. Hasil yang dicapai adalah 5 destinasi wisata.

7. Program Pengembangan Pengelolaan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp.

1.664.151.880,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

1.656.428.080,00 atau 99,54% dengan hasil persentase SDM pengelola yang memahami prinsip-prinsip pengembangan pariwisata berkelanjutan sebesar 60% yang diimplementasikan ke dalam 8 (delapan) kegiatan yaitu sebagai berikut:

1) Peningkatan Pelayanan Kepariwisataan dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 1.136.050.880,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 1.133.574.280,00 atau 99,78% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah destinasi wisata yang mengembangkan strategi peningkatan kepuasan pengunjung. Hasil yang dicapai adalah 5 destinasi.

2) Penyusunan Database Kepariwisataan dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 74.280.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 73.785.000,00 atau 99,33% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah dokumen database kepariwisataan termasuk situs alam dan budaya yang akurat dan termutakhirkan. Hasil yang dicapai adalah 1 dokumen.

3) Pembuatan Media Promosi dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 26.760.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

25.135.000,00 atau 93,93% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jenis media promosi. Hasil yang dicapai adalah 2 jenis.

4) Penyelenggaraan Event Kreatif di Musim Sepi Kunjungan dengan

jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 100.750.000,00 dengan

realisasi anggaran sebesar Rp. 100.250.000,00 atau 99,50% dan

(29)

19

sasaran dari kegiatan ini adalah persentase peningkatan kunjungan wisata di musim sepi kunjungan. Hasil yang dicapai adalah 5,15%.

5) Penyelenggaraan Event Pariwisata di Musim Sepi Kunjungan dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 62.297.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 61.742.400,00 atau 99,11% dan sasaran dari kegiatan ini adalah persentase kunjungan wisata pada musim sepi. Hasil yang dicapai adalah 5,15%.

6) Pengembangan Tanda Daftar Usaha Pariwisata dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 31.213.500,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 30.978.500,00 atau 99,78% dan sasaran dari kegiatan ini adalah presentasi SDM Pengelola yang memahami prinsip-prinsip pengembangan pariwisata berkelanjutan. Hasil yang dicapai adalah 67%.

7) Peningkatan Tata Kelola Destinasi Pariwisata dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 192.800.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 191.287.900,00 atau 99,22% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah destinasi wisata yang memiliki tata kelola destinasi yang baik. Hasil yang dicapai adalah 5 destinasi.

8) Peningkatan Pembangunan Sarana dan Prasarana Pariwisata (Akses untuk Semua) dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp.

40.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

39.675.000,00 atau 99,19% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah destinasi GSTC yang memiliki sarana dan prasarana wisata yang mengakomodasi keperluan penyandang disabilitas. Hasil yang dicapai adalah 5 destinasi.

8. Program Pengembangan Ekonomi Pariwisata dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 682.053.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

670.101.400,00 atau 98,25% dengan hasil persentase masyarakat

(30)

20

sekitar destinasi wisata yang memperoleh manfaat ekonomi dari pengembangan pariwisata sebesar 60% yang diimplementasikan ke dalam 3 (tiga) kegiatan yaitu sebagai berikut:

1) Pengembangan Usaha Pariwisata Berbasis Kearifan Lokal dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 20.217.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 20.117.400,00 atau 99,51% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah usaha pariwisata yang mendapatkan fasilitasi permodalan. Hasil yang dicapai adalah 2 usaha pariwisata.

2) Pembinaan Usaha Pariwisata dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 9.666.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

9.666.000,00 atau 100% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah usaha pariwisata yang mendapat pendukungan dan perdagangan adil di sektor pariwisata. Hasil yang dicapai adalah 1 usaha pariwisata.

3) Bimtek Pengembangan SDM Bidang Pariwisata (DAK) dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 652.170.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 640.318.000,00 atau 98,18% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah masyarakat yang memperoleh pembinaan SDM Kepariwisataan. Hasil yang dicapai adalah 375 orang.

9. Program Pengembangan Industri Kreatif dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 10.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

10.000.000,00 atau 100% dengan hasil persentase peningkatan jumlah wirausaha baru bidang ekonomi kreatif sebesar 15% yang diimplementasikan ke dalam 1 (satu) kegiatan yaitu sebagai berikut:

1) Pembinaan Pelaku Usaha Kreatif dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 10.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

10.000.000,00 atau 100% dan sasaran dari kegiatan ini adalah

(31)

21

jumlah pelaku usaha kreatif yang mendapat pembinaan. Hasil yang dicapai adalah 15 orang.

10. Program Pengembangan Produk Ekonomi Kreatif dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 10.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 10.000.000,00 atau 100% dengan hasil persentase peningkatan variasi produk ekonomi kreatif sebesar 10% yang diimplementasikan ke dalam 1 (satu) kegiatan yaitu sebagai berikut:

1) Pengembangan Produk Ekonomi Kreatif dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 10.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 10.000.000,00 atau 100% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah subsektor ekonomi kreatif yang berhasil dikembangkan menjadi bernilai ekonomi. Hasil yang dicapai adalah 1 subsektor.

11. Program Perlindungan Kebudayaan Lokal dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 50.852.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

50.848.400,00 atau 99,99% dengan hasil persentase objek pemajuan kebudayaan yang dilindungi sebesar 50% yang diimplementasikan ke dalam 1 (satu) kegiatan yaitu sebagai berikut:

1) Pengembangan Sistem Pendataan Kebudayaan Terpadu dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 50.852.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 50.848.400,00 atau 99,99% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah dokumen database objek pemajuan kebudayaan yang termutakhirkan. Hasil yang dicapai adalah 1 dokumen.

12. Program Pengembangan Kebudayaan Lokal dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 325.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

323.238.000,00 atau 99,46% dengan hasil persentase objek pemajuan

(32)

22

kebudayaan yang dikembangkan sebesar 30% yang diimplementasikan ke dalam 2 (dua) kegiatan yaitu sebagai berikut:

1) Penyebarluasan Kebudayaan Lokal dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 25.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

24.810.000,00 atau 99,24% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah objek pemajuan kebudayan yang disebarluaskan. Hasil yang dicapai adalah 1 objek.

2) Pengayaan Keberagaman Kebudayaan Lokal dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 300.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 298.428.000,00 atau 99,48% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah objek pemajuan kebudayaan yang ditingkatkan pengayaan keberagamannya. Hasil yang dicapai adalah 1 objek.

13. Program Pemanfaatan Kebudayaan Lokal dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 413.100.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

412.580.000,00 atau 99,87% dengan hasil persentase objek pemajuan kebudayaan yang dimanfaatkan sebesar 60% yang diimplementasikan ke dalam 6 (enam) kegiatan yaitu sebagai berikut:

1) Internalisasi Nilai Budaya Lokal dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 70.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

70.000.000,00 atau 100,00% dan sasaran dari kegiatan adalah jumlah objek pemajuan kebudayaan yang diinternalisasi. Hasil yang dicapai adalah 1 objek.

2) Penguatan Identitas Kebudayaan Lokal dengan jumlah anggaran

yaitu sebesar Rp. 98.200.000,00 dengan realisasi anggaran

sebesar Rp. 98.200.000,00 atau 100,00% dan sasaran dari

kegiatan ini adalah jumlah objek pemajuan kebudayaan yang

mempertahankan pakem. Hasil yang dicapai adalah 1 objek.

(33)

23

3) Kolaborasi Kebudayaan Lokal dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 17.400.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

17.400.000,00 atau 100% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah objek pemajuan kebudayaan yang dikolaborasikan. Hasil yang dicapai adalah 3 objek.

4) Pengolahan Produk Budaya Lokal dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 100.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

100.000.000,00 atau 100% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah objek pemajuan kebudayaan yang diolah menjadi produk.

Hasil yang dicapai adalah 1 produk.

5) Penyelenggaraan Event Budaya dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 90.000.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp.

89.985.000,00 atau 99,98% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah kunjungan wisatawan. Hasil yang dicapai adalah 3.775.273 orang.

6) Pengembangan Inovasi Kebudayaan Lokal dengan jumlah anggaran yaitu sebesar Rp. 37.500.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 36.995.000,00 atau 98,65% dan sasaran dari kegiatan ini adalah jumlah objek pemajuan kebudayaan yang terinovasi. Hasil yang dicapai adalah 1 objek.

Adapun terkait perkiraan capaian RENSTRA tahun 2020 dapat dilihat

pada tabel T-C. 29 di halaman berikutnya :

(34)

24

Tabel T-C. 29.

Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah dan Pencapaian Renstra Perangkat Daerah s.d. Tahun 2020 Kabupaten Pangandaran

Nama Perangkat Daerah : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

Kode

Urusan/Bida ng Urusan Pemerintah Daerah Dan Program/Keg

iatan

Indikator Kinerja Program (outcomes)/Kegiatan (output)

Target Kinerja Capaian Program (Renstra Perangkat

Daerah Tahun 2021)

Realisasi Target Kinerja Hasil Program

dan Keluaran Kegiatan

s/d tahun

2018

Target dan Realiasasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun

2019 Target

Program dan Kegiatan

(Renja 2020)

Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra Perangkat

Daerah s/d Tahun 2020

Target Renja Tahun 2019

Realisasi Renja Tahun 2019

Tingkat Realisasi

(%)

Realisasi Capaian Program

dan Kegiatan s/d Tahun

2020

Tingkat Capaian Realiasi Target Renstra

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8 = (7/6) 9

10 = (5+7+9)

11 = (10/4)

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Terfasilitasinya pelayanan administrasi perkantoran

0% 90% 0% 0% 0% 0% 90% 0,0%

Tersedianya tenaga pelayanan administrasi perkantoran

Orang 10 0 0 0 0 10 0,0%

(35)

25

Prosentase layanan yang

diberikan

0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0,0%

Cakupan pelayanan

administrasi perkantoran yang diberikan

90% 0% 70% 70% 100% 80% 150% 166,7%

Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Terpenuhinya kebutuhan jasa surat menyurat

0% 100% 0% 100% 0% 0% 200% 0%

Tahun 0 0 0 0% 0 0 0%

Jumlah surat yang dikelola 5000 Lembar 0 0 0 0% 0 0 0%

Penyediaan Jasa

Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Tersedianya jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

0% 100% 0% 100% 0% 0% 200% 0%

Bulan 0 0 0 0% 0 0% 0%

Rekening jasa sumber daya yang dibayar tiap bulan

Rekening 0 0 234 0% 0 234 0%

Jumlah rekening yang dibayar 35 Rekening 0 250 16 6% 24 40 114%

Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Tersedianya petugas kebersihan kantor

Orang 4 0 4 0% 0 8 0%

Jumlah tenaga kebersihan Orang 0 0 0 0% 0 0 0%

Jumlah tenaga kebersihan perkantoran

4 Orang 0 4 4 100% 4 8 200%

Penyediaan Jasa

Pengamanan

Tersedianya petugas keamanan kantor

Orang 2 0 0 0% 0 2 0%

(36)

26

Kantor

Jumlah petugas keamanan kantor

2 Orang 0 2 2 100% 2 4 200%

Penyediaan Jasa Penunjang Kegiatan Perkantoran dan Rumah Tangga

Tersedianya jasa penunjang kegiatan perkantoran dan rumah tangga

Orang 1 0 0 0% 0 1 0%

Penyediaan Alat Tulis Kantor

Terpenuhinya kebutuhan alat tulis kantor

0% 100% 0% 0% 0% 0% 100% 0%

Jenis ATK yang di beli 70 Jenis 0 35 35 100% 40 75 107%

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Tersedianya barang cetakan dan penggandaan

Tahun 1 0 0 0% 0 0 0%

Jumlah dokumen yang digandakan

30250 Lembar

0 25000 29647 119% 25000 54647 181%

Penyediaan Komponen Instalansi Listrik/Pener angan Bangunan Kantor

Tersedianya komponen instalansi listrik/penerangan bangunan kantor

Tahun 1 0 0 0% 0 1 0%

Jenis komponen instalasi listrik yang dibeli

20 Jenis 0 5 5 100% 5 10 50%

(37)

27

Penyediaan

Peralatan dan

Perlengkapa n Kantor

Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor

Tahun 0 0 0 0% 0 0 0%

Jenis 0 0 0 0% 0 0 0%

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang- Undangan

Tersedianya bahan bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

Tahun 1 0 0 0% 0 1 0%

Jenis bahan bacaan yang dibeli 50 Jenis 0 0 0 0% 12 12 24%

Jenis bahan bacaan yang dibeli tiap bulan

Jenis 0 12 12 100% 0 12 0%

Penyediaan Makanan dan Minuman

Tersedianya makanan dan minuman

0% 100% 0% 0% 0% 0% 100% 0%

jumlah makanan dan minuman yang dibeli untuk keperluan kegiatan

1000 Dus 0% 0 173 0% 0% 0% 0%

Jumlah makanan dan minuman yang dibeli

900 Dus 0 900 570 63% 900 1470 163%

Rapat-Rapat Koordinasi dan

Konsultasi Ke Luar Daerah

Terlaksananya rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

100% 100% 0% 0% 0% 0% 100% 100%

(38)

28

Jumlah rapat-rapat koordinasi

dan konsultasi ke luar daerah yang diikuti

60 Kali 0 40 30 75% 60 90 150%

Rapat-Rapat Koordinasi dan

Konsultasi Ke Dalam Daerah

Terlaksananya rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah

0% 0 0 0 0% 0 0 0%

Tahun 0 0 0 0% 0 0 0%

Jumlah Rapat-rapat kordinasi dan konsultasi ke dalam daerah yang diikuti

400 Kali 0 0 0 0% 0 0 0%

Penyediaan Jasa Perbaikan Peraltan Kerja

Tersedianya jasa perbaikan peralatan kantor

0% 0 0 0 0% 0 0 0%

Jumlah peralatan kerja yang diservis

50 Unit 0 0 0 0% 0 0 0%

Penyediaan Peralatan Rumah Tangga

Tersedianya peralatan rumah tangga

Jenis 0 0 0 0% 0 0 0%

Jenis peralatan rumah tangga yang dibeli

10 Jenis 0 0 0 0% 0 0 0%

Penyediaan Jasa Tenaga Administrasi

Tersedianya jasa tenaga administrasi

Orang 3 0 0 0% 0 3 0%

Satuan Tugas Sapta Pesona

Tersedianya satuan tugas sapta pesona

Orang 0 0 0 0% 0 0 0%

(39)

29

Penyediaan

Jasa Pengemudi

Jumlah tenaga sopir untuk mendukung mobilitas pejabat eselon 2 dan eselon 3

Orang 0 1 1 100% 1 2 0%

Penyediaan Jasa Operator Aplikasi

Jumlah operator Aplikasi 4 Orang 0 2 2 100% 4 6 150%

Penyediaan Jasa

Pemeliharaa n dan Perizinan Kendaraan Dinas/Opera sional

Jumlah kendaraan yang dibayarkan pajak tahunan

20 Unit 0 16 1 6% 15 16 80%

Jumlah kendaraan yang dibayarkan pajaknya

Unit 0 0 9 0% 0 9 0%

Penyelamata n/Pengaman an

Wisatawan Pantai (Satgas Balawista)

Terfasilitasinya satgas balawista Orang 0 0 0 0% 0 0 0%

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Tersedianya sarana dan prasarana aparatur yang layak pakai

0% 90% 0% 0% 0% 0% 90% 0%

Jumlah sarana prasarana Unit 16 0 0 0% 0 16 0%

(40)

30

aparatur

Jumlah lokasi sarana dan prasarana

Lokasi 1 0 0 0% 0 1 0%

Persentase sarana dan

prasarana aparatur kondisi baik

0% 1 0% 0% 0% 0% 100% 0%

Persentase sarana dan prasarana aparatur yang memiliki kondisi baik

90% 0 90% 90% 100% 85% 175% 194%

Pengadaan Kendaraan Dinas/Opera sional (Balawista)

Terfasilitasinya kegiatan Balawista

1 Unit 0 0 0 0% 0 0 0%

Pengadaan Perlengkapa n Gedung Kantor

Tersedianya Perlengkapan Gedung kantor

0% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%

Tahun 0 0 0 0% 0 0 0%

Jenis perlengkapan gedung kantor yang dibeli

5 Jenis 0 0 0 0% 3 3 60%

Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

Tersedianya peralatan gedung kantor

0% 100% 0% 0% 0% 0% 100% 0%

Tahun 0 0 0 0% 0 0 0%

Jenis peralatan gedung kantor yang dibeli

10 Jenis 0 0 0 0% 5 5 50%

Pengadaan Mebeleur

Tersedianya mebeleur Unit 1 0 0 0% 0 1 0%

Tahun 0 0 0 0% 0 0 0%

(41)

31

Jenis mebeleur yang dibeli 5 Jenis 0 0 0 0% 0 0 0%

Pemeliharaa n

Rutin/Berkal a Gedung Kantor

Terpeliharanya gedung kantor 0% 100% 0% 0% 0% 0% 100% 0%

Bulan 0 0 0 0% 0 0 0%

Tahun 0 0 0 0% 0 0 0%

Jumlah gedung kantor yang dipelihara

12 Unit 0 0 0 0% 5 5 42%

Pemeliharaa n

Rutin/Berkal a Kendaraan Dinas/Opera sional

Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional

Unit 15 0 0 0% 0 15 0%

Jumlah kendaraan yang dipelihara

16 Unit 0 10 13 130% 10 23 144%

Pemeliharaa n/Rutin Berkala Peralatan Gedung Kantor

Terpeliharanya peralatan gedung kantor

0% 100% 0% 0% 0% 0% 100% 0%

Jenis 0 0 0 0% 0 0 0%

Jumlah peralatan gedung kantor yang dipelihara

5 Jenis 0 8 8 100% 5 13 260%

Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional

Tersedianya kendaraan dinas operasional

Unit 0 0 0 0% 0 0 0%

(42)

32

Pengadaan

Komputer

Tersedianya komputer 5 Unit 0 1 1 100% 8 9 180%

Pembanguna n Sumur Bor

Terlaksananya pembangunan sumur

lokasi 0 0 0 0% 0 0 0%

Penataan Halaman dan Taman Kantor Dinas

Tertatanya halaman dan taman kantor dinas

lokasi 0 0 0 0% 0 0 0%

Luas halaman dan taman kantor dinas yang ditata

2500 m2 0 0 0 0% 0 0 0%

Pembanguna n Garasi Kendaraan Bermotor Balawista

Tersedianya garasi kendaraan bermotor Balawista

Unit 0 0 0 0% 0 0 0%

Paket 0 0 0 0% 0 0 0%

Pengadaan Kendaraan Operasional Mobil Keliling

Tersedianya kendaraan operasinal (Mobil Keliling)

Unit 0 0 0 0% 0 0 0%

Pengadaan Peralatan Penyelamat Pantai

Tersedianya perlengkapan penyelamat pantai

0% 0 0 0 0% 0 0 0%

Pengadaan Alat-alat studio

Jumlah alat studio yang dibeli 5 Unit 0 0 0 0% 3 0 0%

Pemeliharaa n Fasilitas Sarana Prasarana E-

terpeliharanya fasilitas sarana prasarana e-ticketing

Tahun 0 0 0 0% 0 0 0%

(43)

33

ticketing

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Persentase ASN yang mempunyai disiplin baik

90% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%

Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapa nnya

Jumlah pakaian dan

perlengkapannya yang dibeli

40 Stel 0 0 0 0% 0 0 0

Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan

Jumlah pakaian kerja lapangan yang dibeli

40 Stel 0 0 0 0% 0 0 0

Pengadaan Pakaian Khusus Hari- Hari Tertentu

Jumlah pakaian khusus hari-hari tertentu yang dibeli

40 Stel 0 0 0 0% 0 0 0

Pengadaan Mesin/Kartu Absensi

Jumlah mesin/kartu absensi yang dibeli

1 Unit 0 0 0 0% 0 0 0

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Persentase pegawai yang mengikuti program peningkatan kapasitas pendukung tugas dan fungsi

80% 0% 0% 0% 0% 70% 0% 0%

Bimbingan Teknis Implementas i Peraturan

Jumlah pegawai yang mengikuti Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-Undangan

40 Orang/Jenis

0 0 0 0% 0 0 0%

(44)

34

Perundang-

Undangan Pendidikan

dan Pelatihan Formal

Jumlah pegawai yang mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Formal

40 Orang 0 0 0 0% 33 33 83%

Sosilaisasi Peraturan Perundang- undangan

Jumlah pegawai yang mengikuti Sosilaisasi Peraturan

Perundang-undangan

40 Orang 0 0 0 0% 0 0 0%

Peningkatan kualitas dan produktivitas tenaga kerja

Jumlah pegawai yang mengikuti Peningkatan kualitas dan produktivitas aparatur

40 Orang 0 0 0 0% 0 0 0%

Team Building

Jumlah pegawai yang mengikuti team building

40 Orang 0 0 0 0% 0 0 0%

Program Peningkatan Pengembang an Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Tersedianya dokumen laporan 1643 dokumen

23 0 0 0% 0 23 1%

Tersedianya pengelola sistem informasi

8 orang 8 0 0 0% 0 8 100%

Persentase pelaporan capaian kinerja dan keuangan yang baik

% 0% 0% 0% 0% 0% 0% 0%

(45)

35

Cakupan pelaporan capaian

kinerja dan keuangan yang baik

90% 0% 80% 80% 100% 80% 160% 178%

Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD

Jumlah laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Dokumen 19 0 0 0% 0 19 100%

Jumlah dokumen laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD yang berhasil disusun

19 Dokumen 0 19 19 100% 19 38 200%

Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran

Jumlah laporan keuangan semesteran

Laporan 1 0 1 0% 0 2 0%

jumlah dokumen laporan keuangan semesteran yang disusun

1 Dokumen 0 0 0 0% 1 1 100%

Penyusunan Pelaporan Prognosis Realiasi Anggaran

Jumlah laporan prognosis realisasi anggaran

Laporan 0 0 0 0% 0 0 0%

jumlah dokumen laporan prognosis realisasi anggaran yang disusun

1 Dokumen 0 0 0 0% 0 0 0%

(46)

36

Penyusunan

Pelaporan Keuangan Akhir Tahun

Jumlah pelaporan keuangan akhir tahun

Laporan 1 0 0 0% 0 0 0%

jumlah Dokumen laporan keuangan akhir tahun yang disusun

1 Dokumen 0 0 0 0% 1 1 100%

Penyusunan Perencanaan Program dan Kegiatan SKPD

Jumlah dokumen perencanaan program dan kegiatan SKPD

Dokumen 2 0 0 0% 0 2 0%

Jumlah dokumen perencanaan program dan kegiatan SKPD yang disusun

2 Dokumen 0 2 2 100% 2 4 200%

Penyelenggar aan

Pengelolaan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah

Tersedianya pengelola keuangan daerah

Orang 2 0 0 0% 0 2 0%

Jumlah operator yang mengelola sistem informasi pengelolaan keuangan daerah

2 Orang 0 2 2 100% 2 4 200%

Penyelenggar aan

Pengelolaan Sistem Informasi

Tersedianya pengelola sistem informasi pengelolaan barang daerah

Orang 2 0 0 0% 0 2 0%

Referensi

Dokumen terkait

Data primer merupakan data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama), seperti data yang diperoleh dari subjek melalui tes dan wawancara terhadap

Organisasi serta Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pangandaran (Berita Daerah Kabupaten Pangandaran Tahun 2016 Nomor 44),

PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG PERATURAN BUPATI KLUNGKUNG NOMOR 26 TAHUN 2021 TENTANG PERUBAHAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH SEMESTA BERENCANA KABUPATEN KLUNGKUNG TAHUN 2021

Asisten Penerimaan dan Sortasi Bahan Baku bertugas untuk membantu Manager Factory dalam menangani seluruh kegiatan penerimaan dan sortasi bahan baku.. Mengatur jadwal penerimaan

Keputusan MPD berupa ijin kepada penyidik, penuntut umum, atau hakim untuk proses peradilan menimbulkan akibat hukum, yaitu memberikan hak dan kewajiban kepada penyidik, penuntut

Sikap sebagai gejala psikologis sulit untuk diamati. Hal ini dikarenakan sikap dipengaruhi oleh faktor yang ada dalam diri manusia yang dapat mendorong

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmatNya yang tak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dengan judul “Tanggapan

Sebagai lembaga pendidikan Islam, Pondok Pesantren Dār al-Taubaħ telah mampu memenuhi tujuan kulturalnya yakni untuk mencetak santri yang berwawasan luas serta