i
ii DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 1-1 Latar Belakang 1-2 Landasan Hukum 1-3 Maksud dan Tujuan 1-4 Sistematika Penulisan BAB II GAMBARAN PELAYANAN
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi 2.2 Sumber Daya Perangkat daerah
2.3 Kinerja Pelayanan 2.4 Jenis Pelayanan
2.5 Tantangan, Peluang dan Pengembangan Program
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
3.2 Telaahan visi, misi dan program RPJMD Kabupaten Paser 3.3 Telaahan Renstra Kementerian dan Renstra Dinas Provinsi 3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Dan KLH Strategis
3.5 Penentuan isu-isu strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KAB. PASER
4.1 Visi dan Misi Perangkat Daerah
4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah 4.3 Strategi dan Kebijakan Perangkat daerah
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.1 Program dan Kegiatan Pembangunan 5.2 Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif
BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD BERDASARKAN SASARAN RPJMD
DAFTAR LAMPIRAN
i.
ii.
1.
3.
4.
7.
8.
24.
26.
28.
29.
32.
34.
37.
39.
39.
41.
44.
46.
50.
61.
65.
69.
1 BAB I
PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Renstra OPD (Rencana Strategis Organisasi Perangkat Daerah) disusun dengan menggunakan rujukan utama Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004, Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), serta beberapa perundang-undangan dan perasturan pemerintah yang relevan (antara lain Permendagri 54 Tahun 2010).
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional yang menekankan perlunya keterkaitan erat antara penyusunan Renstra OPD dengan RPJMD Provinsi/ Kabupaten/Kota. Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang mengedepankan sifat indikatif (fleksibel) dalam penyusunan program RPJMD dan kegiatan pembangunan yang akan dituangkan dalam Renstra perangkat daerah.
Atas dasar peraturan tersebut adalah kewajiban bagi setiap perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Paser untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra). Sebagai rujukan dan arah program/kegiatan secara terpadu yang akan dilaksanakan dalam kurun waktu lima tahun. Selain itu, merupakan pedoman terarah dan antisipatif terhadap perubahan lingkungan, untuk memberikan strategi yang tepat dalam menghadapinya, serta sebagai acuan penetapan tolok ukur pencapaian kinerja perangkat daerah.
Penyusunan Renstra perangkat daerah bukan saja merupakan suatu kewajiban sebagaimana diamanatkan undang-undang namun sudah merupakan suatu kebutuhan. Dengan adanya Renstra, penetapan suatu kegiatan pembangunan diharapkan akan sinergis. Visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan yang ditetapkan perangkat daerah akan mendukung pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Paser periode 2016–
2020.
Revisi Renstra perangkat daerah sebagai tindaklanjut dari dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah sehingga merubah Struktur Organisasi dan Tata Kerja perangkat daerah serta fungsi dan rincian tugas perangkat daerah.
2
Fungsi Renstra perangkat daerah dalam pembangunan, selain memiliki fungsi perencanaan internal perangkat daerah seperti diuraikan di atas, juga untuk merealisasikan tugas pembangunan kepala daerah yang tertuang dalam RPJMD.
Jadi Renstra perangkat daerah merupakan bagian tak terpisahkan dari Renstra perangkat daerah lainnya, dan secara sinergi bertujuan untuk mensukseskan pembangunan daerah.
Penyusunan Revisi Renstra perangkat daerah melalui tahapan yang secara umum mengikuti alur pikir seperti terlihat pada Gambar dibawah.
Gambar 1.1. Bagan Alir Proses Penyusunan Revisi Renstra DISDUKCAPIL Kabupaten Paser.
Analisis Gambaran pelayanan
OPD Perumusan
Isu-isu strategis berdasarkan
tusi
Perumusan Strategi dan kebijakan
Perumusan rencana kegiatan,
indikator kinerja, kelompok sasaran
dan pendanaan indikatif berdasarkan rencana program
prioritas RPJMD
Pengolahan data dan informasi
Perumusan visi dan misi
OPD
Perumusan Tujuan
Perumusan sasaran
Rancangan Renstra-SKPD
•Pendahuluan
•Gambaran pelayanan OPD
•isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi
•visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan
•rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif
•indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD. Perumusan
indikator kinerja OPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran
RPJMD
SPM
Renstra-KL dan Renstra Kabupaten/
Kota
Penelaahan RTRW
Rancangan Renstra-SKPD Nota Dinas Pengantar Kepala OPD perihal penyampaian
Rancangan Renstra-OPD kepada Bappeda
Penelaahan KLHS
Renstra-KL dan Renstra Kabupaten/
Kota Renstra-KL dan Renstra OPD Provinsi
3 Sedangkan hubungan antara Renstra perangkat daerah dengan dokumen perencanaan lainnya dapat dilihat pada Gambar berikut :
Gambar 1.2. Posisi Renstra dalam Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah.
1.2. Landasan Hukum
Penyusunan Revisi Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Paser Tahun 2017–2021 dilandasi dasar hukum, sebagai berikut:
1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
Pemerintah Pusat
Pemerintah Daerah RPJM
Daerah
RKP
Daerah RAPBD APBD
RKA- OPD
Rincian APBD Renja
Renstra OPD OPD RPJP
Daerah
Renstra KL
Renja KL
RKA KL
Rincian KL
RAPBN APBN
RKP RPJM
Nasional RPJP
Nasional
Dijabarkan Pedoman
Diacu
Diperhatikan Diserasikan
Melalui Musrenbang
UU SPPN
UU KN
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman Dijabarkan
Diacu
Diacu
4 2. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan sebagai Undang-Undang
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan
4. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak 6. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara.
7. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.
8. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah.
9. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia
10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan 11. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional 2005 - 2025.
12. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian
13. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.
14. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
16. Peraturan Pemerintah Nomor 06 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
17. Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Tahapan dan Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan
19. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
5 20. Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2007 tentang Perubahan Nama Kabupaten
Pasir Menjadi Kabupaten Paser
21. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas dan wewenang serta Kedudukan Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah di Wilayah Provinsi;
22. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah
23. Peraturan Presiden Nomor 25 Tahun 2008 tentang Persyaratan dan Tatacara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil;
24. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan secara Nasional,sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 112 Tahun 2013 tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan secara Nasional;
25. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 02 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 – 2019;
26. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
27. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
28. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 061/2911/SJ Tahun 2016 tentang Tindak Lanjut Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah 29. Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 13 Tahun 2010 Tentang
Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan di Kabupaten Paser sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 1 Tahun 2015 .
30. Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
31. Peraturan Bupati Kabupaten Paser Nomor 67 tahun 2016 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Paser.
6 1.3. Maksud dan Tujuan
Penyusunan Revisi Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Paser Tahun 2017–2021 dimaksudkan sebagai tindak lanjut dari dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah yang merubah Struktur Organisasi dan Tata Kerja perangkat daerah serta dikeluarkannya Peraturan Bupati Kabupaten Paser Nomor 67 tahun 2016 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Paser, yang berakibat pada adanya penyesuaian kegiatan-kegiatan pada program penataan administrasi kependudukan, sesuai dengan uraian tugas.
Renstra ini juga sebagai penjabaran sasaran RPJMD 2017–2021 Kabupaten Paser, guna memberikan arah kebijakan dan indikator kinerja pelayanan bagi jajaran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, yaitu memberikan pelayananan kepada masyarakat demi mewujudkan cita- cita, tujuan, sasaran dan arah pelayanan sesuai visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Adapun tujuan Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Paser 2017–2021 adalah sebagai berikut:
1) Memberikan arah sekaligus menjadi acuan bagi seluruh aparat Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam mendukung pencapaian visi dan misi Kepala Daerah terpilih yang tertuang dalam RPJMD 2017–2021;
2) Menyediakan pedoman resmi bagi seluruh jajaran Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Paser dalam menentukan program dan kegiatan tahunan yang akan dituangkan dalam Renja perangkat daerah;
3) Menjadi acuan resmi Dinas dalam rangka implementasi program dan kegiatan kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan;
4) Memberikan dasar bagi Dinas dalam rangka melaksanakan evaluasi kinerja terhadap program dan kegiatan yang telah dilaksanakan.
1.4. Sistematika Penulisan
Sistimatika penulisan Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Paser, adalah sebagai berikut:
7 BAB I PENDAHULUAN
1-5 Latar Belakang 1-6 Landasan Hukum 1-7 Maksud dan Tujuan 1-8 Sistematika Penulisan BAB II GAMBARAN PELAYANAN
2.6 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi 2.7 Sumber Daya Manusia
2.8 Kinerja Pelayanan 2.9 Jenis Pelayanan
2.10 Tantangan, Peluang dan Pengembangan Program
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 6.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi
3.6 Telaahan visi, misi dan program RPJMD Kabupaten Paser 3.7 Telaahan Renstra Kementerian dan Renstra Dinas Provinsi 3.8 Telaahan Rencana Tata Ruang Dan KLH Strategis
3.9 Penentuan isu-isu strategis
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KAB. PASER
4.4 Visi dan Misi
4.5 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah 4.6 Strategi dan Kebijakan
BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF
5.3 Program dan Kegiatan Pembangunan 5.4 Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif
BAB VI INDIKATOR KINERJA OPD BERDASARKAN SASARAN RPJMD
LAMPIRAN-LAMPIRAN
8 BAB II
GAMBARAN PELAYANAN
2.1. Tugas, Fungsi dan Struktur Organisiasi
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Paser berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 14 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Paser Tahun 2016 Nomor 14, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Paser Nomor 49) mempunyai Struktur Organisasi sebagaimana lampiran dokumen ini. Sedangkan susunan Organisasi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Paser dapat dideskripsikan sebagai berikut :
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, membawahi:
1) Sub Bagian Perencanaan Program;
2) Sub Bagian Keuangan;
3) Sub Bagian Umum;
c. Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk, membawahi:
1) Seksi Identitas Penduduk;
2) Seksi Pindah Datang Penduduk;
3) Seksi Pendataan Penduduk;
d. Bidang Pelayanan dan Pencatatan Sipil, membawahi:
1) Seksi Perkawinan dan Perceraian;
2) Seksi Kelahiran;
3) Seksi Perubahan Status Anak, Kewarganegaraan dan Kematian;
e. Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan, membawahi:
1) Seksi Sistem Informasi administrasi Kependudukan;
2) Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan;
3) Seksi Tata Kelola dan SDM Teknologi Informasi dan komunikasi f. Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan, membawahi:
1) Seksi Kerjasama;
2) Seksi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan;
3) Seksi Inovasi Pelayanan.
g. Kelompok Jabatan Fungsional
9 Penjabaran uraian tugas dan fungsi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Paser sesuai Peraturan Bupati Kabupaten Paser Nomor 67 Tahun 2016 Tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Paser adalah sebagai berikut:
(1) Dinas mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kependudukan dan pencatatan sipil sesuai dengan prinsip otonomi daerah dan tugas pembantuan.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagimana dimaksud pada ayat (1), Dinas menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan perencanaan program dan kegiatan operasional di bidang kependudukan dan pencataan sipil sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. penetapan kebijakan di bidang kependudukan dan pencatatan sipil;
c. pelaksanaan urusan Pemerintahan Daerah di bidang kependudukan dan pencatatan sipil yang meliputi pelayanan pendaftaran penduduk, pelayanan pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan, serta pemanfaatan data dan inovasi pelayanan sesuai dengan norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan fungsi dan tugasnya;dan
e. pelaksanaan kegiatan ketatausahaan.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Paser dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut dibantu oleh Sekretaris dan 4 (empat) Kepala Bidang dengan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut:
I. Sekretaris
(1) Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan perencanaan program, kepegawaian, penatausahaan keuangan dan rumah tangga Dinas, dan memberikan pelayanan administratif kepada satuan kerja di lingkungan Dinas.
(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Sekretariat menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan penetapan penyusunan perencanaan program kegiatan dinas:
10 b. pelaksanaan penetapan penyusunan anggaran berbasis kinerja dan
penetapan indikator kinerja untuk setiap program/kegiatan;
c. pelaksanaan pembantuan pengelolaan dan penatausahaan keuangan dinas ;
d. pelaksanaan pengelolaan barang milik daerah pada dinas, yang meliputi perencanaan kebutuhan, pengadaan, pemanfaatan dan pendayagunaan;
e. pelaksanaan pengendalian, evaluasi, pelaporan realisasi program dan kegiatan dalam rangka akuntabilitas kinerja instansi pemerintah;
f. pelaksanaan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan, administrasi kepegawaian dan kediklatan;dan
g. pelaksanaan urusan rumah tangga, komunikasi, informasi, dan dokumentasi; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan fungsi Sekretariat.
Sekretariat terdiri dari 3 (tiga) subbagian sebagai berikut : 1. Subbagian Perencanaan Program
Subbagian Perencanaan Program mempunyai tugas melaksanakan Penyusunan rencana Program dan Kegiatan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.Dalam melaksanakan tugasnya, subbagian Perencanaan Program mempunyai Fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan rencana program dan kegiatan Dinas sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyusunan Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) Dinas;
c. pelaksanaan penyusunan dan penetapan indikator kinerja untuk setiap program dan kegiatan;
d. pelaksanaan penyusunan pelaksanaan program kegiatan, mengevaluasi dan melaksanakan pelaporan realisasi program dan kegiatan secara periodik (bulan, triwulanan,semester dan tahunan);
e. pelaksanaan penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP);
f. pelaksanaan pengelolaan data dan informasi sebagai bahan dokumentasi dan publikasi;dan
g. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Subbagian Perencanaan Program.
11 2. Subbagian Keuangan
Subbagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dan menatausahakan keuangan Dinas, dengan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan anggaran belanja dinas yang meliputi belanja langsung dan tidak langsung, termasuk perubahannya;
b. pelaksanaan penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran (DPPA);
c. pelaksanaan penyiapan dokumen Surat Perintah Membayar (SPM);
d. pelaksanaan penelitian kelengkapan Surat Perintah Pembayaran Langsung (SPP-LS), Surat Perintah Pembayaran Uang Persediaan (SPP-UP), Surat Perintah Pembayaran Ganti Uang (SPP-GU) dan Surat Perintah Pembayaran Tambah Uang (SPP –TU);
e. pelaksanaan verifikasi Surat Pemintaan Pembayaran (SPP);
f. pelaksanaan pengujian tagihan dan melaksanakan pembayaran atas persetujuan kepala dinas selaku pengguna anggaran;
g. pelaksanaan pemungutan pajak penghasilan;
h. pelaksanaan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan Dinas;
i. pelaksanaan pembinaan, fasilitasi dan penatausahaan keuangan pada unit pelaksana teknis di lingkungan Dinas;dan
j. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Subbagian Keuangan.
3. Subbagian Umum
Subbagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan rumah tangga, mengelola barang milik daerah dan administrasi kepegawaian Dinas, dengan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan perencanaan kebutuhan barang dan kebutuhan pemeliharaan barang milik daerah pada Dinas;
b. pelaksanaan pengadaan, penerimaan, penyimpanan, penyaluran, dan pemanfaatan, penatausahaan (pembukuan, inventarisasi dan pelaporan) pengamanan dan pemeliharaan barang milik daerah di lingkungan Dinas;
c. pelaksanaan analisis jabatan (ANJAB), pengusulan formasi jabatan fungsional angka kredit dan jabatan fungsional umum, penerapan
12 kualifikasi jabatan, evaluasi pelaksanaan tugas jabatan struktural, dan peningkatan kompetensi PNSD di lingkungan Dinas;
d. pelaksanaan penempatan dan pemindahan, kepangkatan, penggajian, usulan pengangkatan dalam jabatan, pendidikan dan pelatihan, dan pembinaan disiplin, serta peningkatan kesejahteraan PNS di lingkungan Dinas;
e. pelaksanaan penyusunan uraian tugas jabatan fungsional umum/fasilitatif;
f. pelaksanaan pemantauan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas satuan kerja di lingkungan Dinas;
g. pelaksanaan penerapan ketentuan tata naskah dinas, tata kearsipan, pakaian dinas, jam kerja dan perjalanan dinas pegawai di lingkungan Dinas; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Subbagian Umum..
II. BIDANG PELAYANAN PENDAFTARAN PENDUDUK
Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang identitas penduduk, pindah datang penduduk serta pendataan penduduk.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan program kegiatan teknis identitas penduduk, pindah datang penduduk serta pendataan penduduk, sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program kegiatan identitas penduduk, pindah datang penduduk serta pendataan penduduk, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pelayanan pendaftaran penduduk;
d. pelaksanaan pelayanan pendaftaran penduduk;
e. pelaksanaan penerbitan dokumen pendaftaran penduduk;
f. pelaksanaan pendokumentasian hasil pelayanan pendaftaran penduduk;
13 g. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pendaftaran penduduk;
h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kegiatan bidang pelayanan pendaftaran penduduk; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk.
Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk terdiri atas 3 (tiga) Seksi, yaitu : 1. Seksi Identitas Penduduk;
Seksi Identitas Penduduk mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelayanan dan penerbitan dokumen pendaftaran penduduk dan menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan identitas penduduk, sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan identitas penduduk, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan identitas penduduk, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan identitas penduduk;
e. pelaksanaan identitas penduduk;
f. pelaksanaan penerbitan dokumen identitas penduduk;
g. pelaksanaan pendokumentasian hasil identitas penduduk;
h. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan identitas penduduk;
i. penyelenggaraan identitas penduduk;
j. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kegiatan identitas penduduk; dan
k. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Identitas Penduduk.
2. Seksi Pindah Datang Penduduk
Seksi Identitas Penduduk mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta
14 pelayanan dan penerbitan dokumen pendaftaran penduduk dengan menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan pindah datang penduduk, sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan pindah datang penduduk, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan pindah datang penduduk, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pindah datang penduduk;
e. Pelaksanaan penerbitan dokumen pindah datang penduduk;
f. pelaksanaan pendokumentasian hasil pindah datang penduduk;
g. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pindah datang penduduk;
h. penyelenggaraan pindah datang penduduk;
i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kegiatan pindah datang penduduk; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Pindah Datang Pendudu
3. Seksi Pendataan Penduduk.
Seksi Pendataan Penduduk mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional urusan pendataan penduduk dengan menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan pendataan penduduk, sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan pendataan penduduk, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan pendataan penduduk, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pendataan penduduk;
e. pelaksanaan pendataan penduduk;
f. pelaksanaan penerbitan dokumen pendataan penduduk;
15 g. pelaksanaan pendokumentasian hasil pendataan penduduk;
h. pengendalian pelaksanaan pendataan penduduk;
h. penyelenggaraan pendataan penduduk;
i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kegiatan pendataan penduduk; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Pendataan Penduduk.
III. BIDANG PELAYANAN PENCATATAN SIPIL
Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan pelayanan pencatatan sipil, kelahiran, perkawinan dan perceraian serta perubahan status anak, kewarganegaraan dan kematian, dengan menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan perencanaan pelayanan pencatatan sipil yang meliputi kelahiran, perkawinan dan perceraian serta perubahan status anak, kewarganegaraan dan kematian sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. perumusan kebijakan teknis pelayanan pencatatan sipil yang meliputi sistem kelahiran, perkawinan dan perceraian serta perubahan status anak, kewarganegaraan dan kematian sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pelayanan pencatatan sipil;
d. pelaksanaan pelayanan pencatatan sipil;
e. pelaksanaan penerbitan dokumen pencatatan sipil;
f. pelaksanaan pedokumentasian hasil pelayanan pencatatan sipil;
g. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pelayanan pencatatan sipil;
h. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian tugas dan fungsi pelayanan seksi kelahiran, perkawinan dan perceraian serta perubahan status anak, kewarganegaraan dan kematian;dan
i. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan fungsi Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil
Bidang Pelayanan pencatatan sipil terdiri atas 3 (tiga) Seksi, yaitu :
16 1. Seksi Kelahiran
Seksi Kelahiran mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan perumusan kebijakan teknis pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan pelayanan pencatatan kelahiran dengan menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan kelahiran, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
b. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan kelahiran, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pelayanan pencatatan kelahiran;
d. pelaksanaan pelayanan pencatatan kelahiran;
e. pelaksanaan penerbitan dokumen pencatatan kelahiran;
f. pelaksanaan pedokumentasian hasil pelayanan pencatatan kelahiran;
g. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pencatatan kelahiran;
h. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kegiatan kelahiran; dan
i. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas Seksi Kelahiran 2. Perkawinan dan Perceraian
Seksi Perkawinan dan Perceraian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan pelayanan pencatatan perkawinan dan perceraian, dengan menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan perkawinan dan perceraian, sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah.
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan perkawinan dan perceraian, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan perkawinan dan perceraian, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pelayanan pencatatan perkawinan dan perceraian;
e. pelaksanaan pelayanan pencatatan perkawinan dan perceraian;
17 f. pelaksanaan penerbitan dokumen pencatatan perkawinan dan perceraian;
g. pelaksanaan pedokumentasian hasil pelayanan pencatatan perkawinan dan perceraian;
h. pengendalian pelaksanaan pencatatan perkawinan dan perceraian;
i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kegiatan perkawinan dan perceraian;dan
j. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Perkawinan dan Perceraian.
3. Seksi Perubahan Status Anak, Pewarganegaraan dan Kematian
Seksi Perubahan Status Anak, Pewarganegaraan dan Kematian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan pelayanan pencatatan pengangkatan anak, pengakuan anak, pengesahan anak, perubahan status kewarganegaraan dan pencatatan kematian, dengan menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan perubahan status anak, kewarganegaraan dan kematian sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan perubahan status anak, kewarganegaraan dan kematian, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan perubahan status anak, kewarganegaraan dan kematian, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pelayanan pencatatan perubahan status anak, pewarganegaraan dan kematian;
e. pelaksanaan pelayanan pencatatan perubahan status anak, pewarganegaraan dan kematian;
f. pelaksanaan penerbitan dokumen pencatatan perubahan status anak, pewarganegaraan dan kematian;
g. pelaksanaan pedokumentasian hasil pelayanan pencatatan perubahan status anak, pewarganegaraan dan kematian;
h. pengendalian pelaksanaan pencatatan perubahan status anak, pewarganegaraan dan kematian;
18 i. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kegiatan
perubahan status anak, kewarganegaraan dan kematian; dan
j. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Perubahan Status Anak, Pewarganegaraan dan Kematian.
IV. BIDANG PENGELOLAAN INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN
Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan, perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang sistem informasi administrasi kependudukan, pengolahan dan penyajian data kependudukan serta tata kelola dan sumber data manusia teknologi informasi dan komunikasi, dengan menyelenggarakan fungsi :
a. penyusunan perencanaan pengelolaan informasi administrasi kependudukan yang meliputi sistem informasi administrasi kependudukan, pengolahan dan penyajian data kependudukan serta tata kelola dan sumber data manusia teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. perumusan kebijakan teknis pengelolaan informasi administrasi kependudukan yang meliputi sistem informasi administrasi kependudukan, pengolahan dan penyajian,data kependudukan serta tata kelola dan sumber daya manusia teknologi informasi dan komunikasi sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pengelolaan informasi administrasi kependudukan;
d. pelaksanaan pengumpulan data kependudukan dan pemanfaatan penyajian database kependudukan;
e. pelaksanaan pengelolaan informasi administrasi kependudukan;
f. pengendalian pelaksanaan pengelolaan informasi administrasi kependudukan;
g. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian tugas dan fungsi pelayanan seksi sistem informasi administrasi kependudukan, pengolahan dan penyajian data kependudukan serta tata kelola dan sumber data manusia teknologi informasi dan komunikasi;dan
h. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan fungsi Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan.
19 Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan terdiri atas 3 (tiga) Seksi, yaitu :
1. Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan
Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan sistem informasi administrasi kependudukan, dengan menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan sistem informasi administrasi kependudukan sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan sistem informasi administrasi kependudukan, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan sistem informasi administrasi kependudukan, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan sistem informasi administrasi kependudukan;
e. pelaksanaan sistem informasi administrasi kependudukan;
f. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan sistem informasi administrasi kependudukan;
g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kegiatan sistem informasi administrasi kependudukan; dan
h. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan.
2. Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan
Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan pengolahan dan penyajian data kependudukan, dengan menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan pengolahan dan penyajian data kependudukan sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
20 b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan pengolahan dan penyajian data kependudukan, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan pengolahan dan penyajian data kependudukan sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pengolahan dan penyajian data kependudukan;
e. pelaksanaan pengolahan dan penyajian data kependudukan;
f. pengendalian pelaksanaan pengolahan dan penyajian data kependudukan;
g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kegiatan pengolahan dan penyajian data kependudukan;dan
h. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Pengolahan dan Penyajian Data Kependudukan
3. Seksi Tata Kelola dan Sumber Daya Manusia Teknologi Informasi dan Komunikasi
Seksi Tata Kelola dan Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan, koordinasi dan pelaksanaan tata kelola teknologi informasi dan komunikasi serta sumber daya manusia teknologi informasi dan komunikasi, dengan menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan tata kelola dan sumber daya manusia teknologi informasi dan komunikasi sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan tata kelola dan sumber daya manusia teknologi informasi dan komunikasi, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan tata kelola dan sumber daya manusia teknologi informasi dan komunikasi sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan tata kelola dan sumber daya manusia, teknologi informasi dan komunikasi;
21 e. pelaksanaan tata kelola dan sumber daya manusia, teknologi informasi dan
komunikasi;
f. pengendalian pelaksanaan tata kelola dan sumber daya manusia, teknologi informasi dan komunikasi;
g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kegiatan Tata Kelola dan Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi dan Komunikasi;dan h. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Tata
Kelola dan Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi dan Komunikasi.
V. BIDANG PEMANFAATAN DATA DAN INOVASI PELAYANAN
Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan kebijakan di bidang pemanfaatan data dan dokumen Kependudukan kerjasama administrasi kependudukan dan inovasi pelayanan administrasi kependudukan, dengan menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan perumusan penetapan kebijakan dan perencanaan program kegiatan teknis kerjasama, pemanfaatan data dan dokumen kependudukan serta inovasi pelayanan, sesuai dengan rencana strategis pemerintah daerah;
b. pelaksanaan penetapan perencanaan teknis operasional program kegiatan kerjasama, pemanfaatan data dan dokumen kependudukan serta inovasi pelayanan, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan pemerintah;
c. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pemanfaatan data dan dokumen kependudukan, kerjasama serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan;
d. pelaksanaan pemanfaatan data dan dokumen kependudukan;
e. pelaksanaan kerjasama administrasi kependudukan ;
f. pelaksanaan inovasi pelayanan administrasi kependudukan;
g. pengendalian pelaksanaan pemanfaatan data dan dokumen kependudukan, kerja sama serta inovasi pelayanan administrasi kependudukan;
h. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian tugas dan fungsi pelayanan seksi kerjasama, pemanfaatan data dan dokumen kependudukan serta inovasi pelayanan; dan
22 i. pelaksanaan tugas lain yang memiliki relevansi dengan tugas dan fungsi Bidang
Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan.
Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan terdiri atas 3 (tiga) Seksi, yaitu : 1. Seksi Kerjasama;
Seksi Kerjasama mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan kerja sama administrasi Kependudukan, dengan menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan kerja sama administrasi Kependudukan sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan kerja sama administrasi Kependudukan, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan kerja sama administrasi Kependudukan sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan kerjasama kependudukan;
e. pelaksanaan kerjasama administrasi kependudukan;
f. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan kerjasama administrasi kependudukan;
g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kegiatan kerjasama;
dan
h. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Kerjasama.
2. Seksi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan
Seksi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan pemanfaatan data dan dokumen Kependudukan, dengan menyelenggarakan fungsi :
a. dokumen kependudukan sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan pemanfaatan data dan dokumen kependudukan, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
23 c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan pemanfaatan data dan dokumen kependudukan sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan pemanfaatan data dan dokumen kependudukan;
e. pelaksanaan pemanfaatan data dan dokumen administrasi kependudukan ; f. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan ke pemanfaatan data dan dokumen
administrasi kependudukan.
g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kegiatan pemanfaatan data dan dokumen kependudukan;dan
pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan.
3. Seksi Inovasi Pelayanan.
Seksi Inovasi Pelayanan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan inovasi pelayanan administrasi kependudukan, dengan menyelenggarakan fungsi :
a. pelaksanaan penyusunan perencanaan program kegiatan inovasi pelayanan administrasi kependudukan sesuai dengan rencana strategis Pemerintah Daerah;
b. pelaksanaan penyiapan bahan dan penyusunan perumusan penetapan kebijakan inovasi pelayanan administrasi kependudukan, sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
c. pelaksanaan perencanaan teknis operasional program kegiatan inovasi pelayanan administrasi kependudukan sesuai norma, standar, prosedur dan kriteria yang ditetapkan Pemerintah;
d. pelaksanaan pembinaan dan koordinasi pelaksanaan inovasi pelayanan kependudukan;
e. pelaksanaan inovasi pelayanan administrasi kependudukan;
f. pengendalian pelaksanaan inovasi pelayanan administrasi kependudukan;
g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan program kegiatan inovasi pelayanan;dan
h. pelaksanaan tugas lain yang relevan dengan tugas dan fungsi Seksi Inovasi Pelayanan.
24 2.2. Sumberdaya Perangkat Daerah
2.2.1. Sumberdaya Manusia.
Jumlah pegawai di lingkungan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Paser berdasarkan golongan dan tingkat pendidikannya dapat dilihat pada Tabel 2.1. di bawah ini.
Tabel 2.1.
Jumlah Pegawai Disdukcapil Berdasarkan Tingkat Golongan dan Tingkat Pendidikan Tahun 2017.
No. Pendidikan
PNS
PTT Jumlah Gol I Gol II Gol III Gol IV
1. SD - - - - -
2. SLTP 1 - - - 2 3
3. SLTA - 9 11 - 27 47
4. D - 2 - - - - 1 1
5. D III - 5 - - 1 6
6. S – 1 - - 15 1 13 29
6. S – 2 - - 1 4 1 6
Jumlah 1 14 27 5 45 92
Jumlah pegawai di lingkungan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Paser berdasarkan eselon dan non eselon serta pegawai tidak tetap dapat dilihat pada Tabel 2.2. di bawah ini.
Tabel 2.2.
Jumlah Pegawai Disdukcapil Berdasarkan Jabatan Tahun 2017 .
Tingkatan Eselon Jumlah Keterangan
25
Pejabat Tinggi Pratama 1 Ka.Dinas
Administrator 5 Sekretaris dan Kepala Bidang
Pengawas 15 Ka.Seksi / Ka.Sub.Bagian
Non Eselon 26 Staf Pelaksana PNS
Pegawai Tidak Tetap (PTT) 45 Staf Pelaksana (Honorer)
Jumlah 92 Personil
Selain hal tersebut, sejalan dengan maksud pasal 83 A ayat 2 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013, pengangkatan Pejabat struktural pada unit kerja yang menangani administrasi kependudukan diangkat dan diberhentikan oleh Menteri Dalam Negeri atas usulan Bupati melalui Gubernur. Hal ini diharapkan akan dapat membawa keadaan yang lebih baik dalam rekruitment atau penempatan dan pemindahan personel pejabat pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Paser.
2.2.2. Aset yang Dikelola
Sarana dan prasarana kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Paser saat ini antara lain tercermin dalam aset yang dimiliki berupa sebagai berikut (Tabel 2.3).
Tabel 2.3.
Ketersediaan dan Kondisi Sarana dan Prasarana
No Jenis Jumlah Keterangan
1. Mobil 4 1 (satu) rusak
2. Motor 3 baik
3. Lemari/ rak buku/ Filling
Cabinet 41 baik
4. Kulkas 1 baik
5. Mesin ketik 3 baik
26
6. Laptop 5 baik
8. Meja 75 baik
9. kursi 112 baik
11. AC 3 baik
12. Komputer 28 baik
13. Komputer server 4 baik
14. Komputer SIAK 20 baik
15. Printer 20 baik
16. UPS 2 baik
17. brankas 2 baik
2.3. Kinerja Pelayanan OPD
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil merukan salah satu OPD pelayanan di Kabupaten Paser yang melayani masyarakat untuk mendapatkan dokumen kependudukan, yang memiliki kinerja sebagai berikut :
1. Telah dilaksanakannya pelayanan kependudukan secara online menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) yang bekerja sama dengan pemerintah kecamatan.
2. Capaian kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil berdasarkan sasaran/target selama ini menurut SPM untuk urusan wajib, dan/atau indikator kinerja pelayanan OPD, dapat dilihat berdasarkan table 2.4 sebagai berikut :
Tabel 2.3
Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
No .
Indikator Kinerja
Target, Realisasi dan Rasio Capaian PadaTahun
2012 2013 2014 2015 2016 1. Jumlah Penerbitan E-KTP
a. Target 55.000 55.000 60.000 70.000 50.000 b. Realisasi 36.831 17.329 25.069 74.301 33.583 c. Rasio Prosentase 66,96
%
31,5% 41,78
%
106% 67,17%
2. Jumlah Penerbitan KK
27 a. Target 35.000 35.000 35.000 35.000 35.000 b. Realisasi 33.785 30.535 30.459 29.206 32.624 c. Rasio Prosentase 96,52
%
87,24
%
87,02
%
83,44
%
93,21%
3. Jumlah Akte Kelahiran
a. Target 5.000 8.000 9.000 9.000 10.000
b. Realisasi 4.250 10.267 10.399 7.435 10.345 c. Rasio Prosentase 85% 128% 115% 82,61
%
103,45
% 4. Jumlah Akte Kematian
a. Target 50 75 100 150 200
b. Realisasi 23 34 122 202 313
c. Rasio Prosentase 46% 45% 122% 134% 156%
5. Jumlah Akte Perkawinan
a. Target 50 60 70 80 100
b. Realisasi 23 25 59 99 120
c. Rasio Prosentase 46% 42% 84% 123% 120%
6. Jumlah Akte Perceraian
a. Target 5 5 5 5 5
b. Realisasi 1 1 6 1 4
c. Rasio Prosentase 20% 20% 120% 20% 80%
7. Pengangkatan dan Pengakuan Anak
a. Target 10 10 10 10 10
b. Realisasi 3 4 4 6 3
c. Rasio Prosentase 30% 40% 40% 60% 30%
2.4 Jenis Pelayanan
Jenis pelayanan yang diselenggarakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Paser kondisi tiga tahun terakhir sesuai ketentuan Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 13 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan sebagaimana di ubah dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2015 Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil meliputi pelayanan:
1) KTP WNI 2) KTP WNA
28 3) SKTT
4) Akta Perkawinan
5) Akta Perkawinan yang terlambat pelaporan 6) Akta Perceraian
7) Akta Perceraian yang terlambat pelaporan 8) Kutipan Kedua Akta Perkawinan
9) Kutipan Kedua Akta Perceraian 10) Surat Keterangan Pindah
11) Akta Pengakuan Anak 12) Akta Pengesahan Anak
13) Kutipan Kedua Akta Pengakuan Anak 14) Kutipan Kedua Akta Pengesahan Anak 15) Akta Pengangkatan Anak
16) Akta Pengangkatan Anak yang melebihi waktu pelaporan 17) Surat Keterangan Perubahan Nama
18) Salinan Akta Perkawinan 19) Salinan Akta Perceraian 20) Salinan Akta Kematian
21) Salinan Akta Pengakuan dan Pengesahan Anak
22) Surat Keterangan Pelaporan dan Tanda Bukti pelaporan mengenai Kelahiran, Perkawinan, Perceraian, Kematian yang terjadi di luar negeri
23) Surat Keterangan Kependudukan
Berdasarkan capaian kinerja pelayanan yang telah dilakukan, diketahui bahwa pelayanan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Paser telah berjalan baik, walaupun masih ada kendala dan permasalahan di dalam pelaksanaannya. Khusus pencatatan Akte Pencatatan sipil dan peristiwa penting lainnya untuk memenuhi amanah Undang–Undang, tidak dipungut biaya pengurusan, kecuali kepengurusan yang terlambat akan dikenakan denda sanksi administratif.
2.5. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
29 Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2006 tentang Administrasi Kependudukan dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 yang telah disahkan oleh DPR RI pada tanggal 26 November 2013 merupakan perubahan yang mendasar di bidang administrasi kependudukan. Tujuan utama dari perubahan Undang-Undang dimaksud adalah untuk meningkatkan efektivitas pelayananadministrasi kependudukan kepada masyarakat, menjamin akurasi data kependudukan dan ketunggalan Nomor Induk Kependudukan (NIK) serta ketunggalan dokumen kependudukan.Perubahan Undang-Undang ini, sekaligus berdampak langsung dalam penyusunan Renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 2017-2021.
Dengan pemberlakuan Undang-Undang ini terjadi beberapa parubahan paradigma dalam pelaksanaan pelayanan pada masyarakat. Adapun perubahan yang signifikan tersebut adalah :
1. Masa berlaku KTP Elektronik berubah dari 5 (lima) tahun menjadi seumur hidup sehingga untuk tahap awal terjadi beban berat dalam pencetakan KTP Elektronik, baik yang telah dicetak oleh Kementeri Dalam Negeri, maupun yang dicetak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Selanjutnya beban berat tersebut akan berangsur-angsur menjadi ringan karena Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil hanya akan melayani KTP Elektronik pemula, rusak, hilang dan perubahan biodata.
2. Diberlakukannya stelsel aktif pemerintah yaitu Pemerintah dituntut untuk berperan aktif memberikan pelayanan sehingga muncul paradigma baru dalam pelayanan yaitu “Pemerintah butuh melayani masyarakat, bukan saja masyarakat butuh dilayani”. Sehingga Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dituntut harus lebih aktif memberikan pelayanan masyarakat, tidak lagi menunggu, tetapi muncul tuntutan dengan sistem jemput bola.
3. Pada tahun 2014 dan seterusnya pencetakan KTP Elektronik dilaksanakan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, sehingga perlu pengembangan pelayanan berupa layanan pencetakan KTP Elektronik.
4. Pelaporan pencatatan kematian yang semula menjadi kewajiban penduduk/ahli waris, diubah menjadi kewajiban RT, sehingga perlu diciptakan kemitraan baru, tidak hanya dengan Camat dan Lurah, tetapi juga dengan RT.
5.Pengurusan dan penerbitam dokumen kependudukan yang semula dipungut biaya dirubah menjadi “Gratis”. Tetapi tetap ada peluang dalam pelayan administrasi
30 kependudukan untuk mendatangkan pemasukan PAD berupa lain-lain PAD yang sah dalam bentuk “Sanksi Administratif berupa Denda”.
Adapun besaran denda sanksi administratif bagi kepengurusan administrasi kependudukan yang terlambat sebagaimana Peraturan Daerah Kabupaten Paser Nomor 13 Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan sebagaimana di ubah dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2015 pada pasal 85 ayat (1) adalah :
a. perkawinan sebagaimana dikenakan biaya sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
b. pembatalan perkawinan dikenakan biaya sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
c. perceraian dikenakan biaya sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
d. pembatalan perceraian dikenakan biaya sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);
e. pengangkatan Anak dikenakan biaya Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah);
f. pengakuan anak dikenakan biaya sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah);
g. pengesahan anak dikenakan biaya sebesar Rp. 50.000,- (lima puluh ribu rupiah);
h. perubahan nama dikenakan biaya Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah);
i. perubahan status kewarganegaraan di Indonesia dikenakan biaya sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah); atau
j. peristiwa Penting lainnya dikenakan biaya Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah).
k. setiap pelapor akta kelahiran untuk usia diatas 18 tahun dikenakan sanksi administrasi sebesar Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah).
6. Ada beberapa pendanaan biaya penyelenggaraan program dan kegiatan administrasi kependudukan dianggarkan dalam APBN dan APBD. Untuk itu perlu singkronisasi program dan kegiatan kepada Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah agar pembiayaan kegiatan tidak tumpang tindah atau tidak teranggarkan sama sekali.
31 BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI
3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan OPD.
Berdasarkan tuntutan pelayanan yang terus terjadi pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil terlihat adanya isu strategis yang diperkirakan akan menjadi tanggung jawab Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di masa depan. Setelah dicermati secara seksama atas pelaksanaan tugas pelayanan administrasi kependudukan, dipandang perlu untuk menyusun langkah-langkah konkrit dalam meningkatkan dan mengoptimalkan pelaksanaan tugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Guna mewujudkan optimalisasi tersebut, dipilih beberapa isu strategis yang menjadi tuntutan tugas bagi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam pelaksanaan tugas pelayanannya, yaitu :
1. Belum optimalnya pelaksanaan pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat. Kendala ini memang menjadi ganjalan berat bagi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Paser, karena semakin banyaknya masyarakat yang mengurus dokumen kependudukan dalam keterbatasan jumlah personil dalam pelayanan. Hal ini terjadi karena semua pengurusan di unit pelayanan lain di Kabupaten Paser sudah mewajibkan untuk melampirkan KTP, KK dan Akta Kelahiran sebagai lampiran persyaratan, sehingga permintaan pelayanan meningkat, sedangkan jumlah petugas pelayanan tetap.
2. Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pengurusan dokumen kependudukan.
Dalam pelaksanaan pelayanan ada suatu upaya awal yang tidak bisa diabaikan yaitu memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang tata cara dan persyaratan dalam pengurusan penerbitan dokumen kependudukan berupa sosialisasi kebijakan kependudukan. Upaya sosialisasi memang telah dilaksanakan berupa pencerahan yang diberikan kepada petugas kecamatan dan kelurahan dalam penyelenggaraan administrasi kependudukan dalam rapat koordinasi, penerbitan surat edaran, brosur, iklan radio dan pemberitaan media masa. Tetapi upaya tersebut belum mendapakkan hasil yang optimal. Sehingga pengetahuan
32 masyarakat tentang syarat-syarat dan penggunaan formulir dalam pengurusan dokumen kependudukan masih rendah.
3. Rendahnya kualitas pelayanan masyarakat dalam pengurusan dokumen kependudukan. Setelah dicermati kondisi pelayan sehari-hari dapat diambil kesimpulan bahwa pelayanan yang diberikan oleh petugas pelayanan belum mendekati kondisi ideal dari ketentuan prosedur pelayanan yang telah ditetapkan dalam Standar Operasional Prosedur (SOP). Pelayanan yang belum maksimal ini juga terjadi karena sebelumnya masyarakat sudah terbiasa dilayani di kecamatan, sedangkan saat ini pelayanan dilakukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, sehingga jauhnya jarak ini dinilai suatu kelemahan.
Memperhatikan permasalahan seperti diuraikan di atas, maka untuk periode lima tahun mendatang Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil telah melakukan identifikasi permasalahan yang harus diselesaikan ataupun dipecahkan seperti tercantum dalam Tabel berikut.
Tabel 3.1.
Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah
Aspek
Kajian Capaian/Kondisi
Saat ini Standar yang Digunakan
Faktor Yang Mempengaruhi
Permasalahan Pelayanan Perangkat Daerah INTERNAL
(kewenangan perangkat
daerah))
EKTERNAL (diluar kewenangan perangkat daerah)
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
Pelayanan Pendaftaran
Penduduk
Kepemilikan Dokumen Kependudukan berupa KK dan KTP bisa dikatakan 50% berbasis SIAK
Dilihat dari prosentase kepemilikan KTP dan KK
UU, Peraturan Daerah, Peraturan
Bupati yang memberikan kewenangan
dalam penyelenggaran
pendaftaran penduduk
Penyelenggaran pendaftaran penduduk
menganut stelsel aktif sehingga peran partisipasi penduduk
sangat diperlukan mendukung tertib
dokumen kependudukan
Belum optimalnya pelaksanaan
pelayanan administrasi kependudukan kepada masyarakat.
Pelayanan Pencatatan
Sipil
Meningkatnya Kuantitas pelayanan catatan
sipil berupa kelahiran, kematian
dan perkawinan dan perceraian.
Data tren kepengurusan
catatan sipil dari tahun 2011 – 2015
meningkat terus
UU, Peraturan Daerah, Peraturan
Bupati yang memeberikan
kewenangan dalam penyelenggaran
pendaftaran penduduk
Pelayanan pencatatan sipil menganut asas non peristiwa, dimana terjadi suatu peristiwa tidak bisa dicatatkan
pada tempat itu.
Rendahnya kualitas pelayanan masyarakat dalam
pengurusan dokumen kependudukan
33 3.2. Telaahan Visi, Misi dan Program RPJMD Kabupaten Paser
Pembangunan bidang pelayanan administrasi kependudukan Kabupaten Paser pada renstra Tahun 2017-2021, merupakan salah satu dari pelaksanaan RPJMD Kabupaten Paser Tahun 2017-2021, tentunya akan menuntut perhatian lebih, karena tidak hanya untuk melanjutkan hal hal yang belum terselesaikan, juga dalam rangka melaksanakan rencana pembangunan tahapan demi tahapan dalam RPJP Daerah, dan tentunya juga untuk mengantisipasi perubahan yang muncul di masa yang akan datang.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Paser Tahun 2017-2021 ini, selain menyelesaikan isu yang bersifat lokal, juga mempertimbangkan isu-isu yang bersifat nasional dan global. Seperti pertumbuhan penduduk, pemerataan, kemiskinan, pengangguran, lingkungan hidup dan penataan ruang.
Visi
Dengan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, serta potensi, kondisi dan permasalahan yang ada di Kota Padang, maka Visi Kabupaten Paser Tahun 2017-2021 yang hendak dicapai adalah:
“Paser yang Semakin Sejahtera, Merata, Berdaya Saing dan Berkelanjutan”
Adapun kata kunci di dalam visi ini dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Sejahtera
Sejahtera merupakan sebuah kondisi derajat kehidupan masyarakat yang semakin membaik pada berbagai bidang pembangunan terutama pada sektor ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Semakin membaiknya tingkat kesejahteraan tersebut antara lain ditandai dengan meningkatnya produktivitas ekonomi masyarakat, meningkatnya pendapatan perkapita masyarakat, hingga meningkatnya kualitas sumber daya manusia dan kesehatan masyarakat.
2. Merata
Merata berarti menghilangkan kesenjangan antar wilayah, termasuk kesenjangan antar masyarakat. Nilai ini sekaligus bermakna menutup/memperkecil kesenjangan dalam mendapatkan pelayanan publik, mengelola sumber daya strategis serta memperoleh distribusi hasil pembangunan.
3. Berdaya Saing
34 Berdaya saing merupakan syarat yang dibutuhkan bagi setiap daerah untuk responsive dan dapat unggul di tengah perkembangan kondisi lokal, regional dan global yang dinamis.
4. Berkelanjutan
Berkelanjutan merujuk pada kondisi yang berkesinambungan dalam proses pembangunan yang mencakup aspek ekologi, ekonomi dan sosial.
Selain itu berkelanjutan juga dimaknai sebagai proses pembangunan yang tidak terputus dari periode ke periode. Pembangunan merupakan gerak maju, bukan gerak yang dimulai dari awal pada setiap pelaksanaan pembangunan jangka menengah. Tujuannya adalah mencapai sasaran rencana pembangunan jangka panjang daerah maupun nasional.
MISI DAERAH:
Guna mewujudkan visi kabupaten 2017-2021sebagai Kabupaten Paser yang semakin sejahtera, merata, berdaya saing dan berkelanjutandiperlukan adanya misi sebagai perwujudan dari penjabaraan visi. Adapun misi pembangunan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah Kabupaten Paser 2017-2021 adalah:
1. Meningkatkan pembangunan infrastruktur transportasi, energi dan pemukiman 2. Meningkatkan pelayanan dasar di bidang pendidikan dan kesehatan
3. Memperkuat fondasi perekonomian yang berbasis potensi lokal dan berkelanjutan
4. Meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan
5. Memperkuat kohesivitas sosial, budaya dan adat istiadat lokal
Tujuan dan Sasaran
Agar misi yang diagendakan dapat diimplementasikan secara operasional dan fokus diperlukan arahan umum dalam bentuk tujuan dan sasaran. Tujuan merupakan pernyataan arahan umum dari sebuah perencanaan yang hendak dicapai, sedangkan sasaran merupakan kondisi yang ingin dicapai dengan rujukan yang lebih spesifik dan terarah.
Adapun tujuan dan sasaran pada renstra Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah yang berkesesuaian dengan misi ke 4 dan misi ke 5 yang dijabarkan dengan tujuan dan sasaran sebagaimana pada tabel berikut.