RENCANA STRATEGIS DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARIMUN

(1)

(2)

RENCANA STRATEGIS DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARIMUN 2016 -2021 1 | P a g e Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Strategis Dinas Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Karimun 2016 - 2021, Rencana Strategis ini merupakan penjabaran dari RPJMD Kabupaten Karimun Tahun 2016 - 2021 yang disesuaikan dengan Visi, Misi, tugas pokok dan fungsi Dinas Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Karimun.

Rencana Strategis ini secara teknis berpedoman pada Permendagri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008.

Secara fungsional, Renstra ini digunakan sebagai acuan perancangan dan pedoman pelaksanaan kebijakan dibidang kepemudaan dan keolahragaan pada Kanpora Kabupaten Karimun serta menjangkau kemitraan lintas sektor, lintas program dan lintas pelaku. Renstra ini juga diharapkan dapat mempertajam arah pelaksanaan program dan kegiatan terutama dalam penyusunan kebijakan perencanaan dan penganggaran pembangunan dibidang kepemudaan dan keolahragaan di Kabupaten Karimun.

Kami menyadari bahwa Renstra Dinas Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Karimun Tahun 2016 - 2021 ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna, oleh karena itu kami mengharapkan saran, kritik bagi perbaikan dan penyempurnaannya. Selain itu kami sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga tersusunnya Renstra Dinas Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Karimun Tahun 2016 - 2021.

(3)

RENCANA STRATEGIS DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARIMUN 2016 -2021 2 | P a g e Tanjung Balai Karimun, 27 Desember 2017

KEPALA DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARIMUN

Ir. M. YUSRIAL MAHYUDDIN, M.Si NIP. 19650615 198807 1 005

(4)

RENCANA STRATEGIS DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARIMUN 2016 -2021 3 | P a g e

KATA PENGANTAR ... 1

DAFTAR ISI ... 3

BAB I PENDAHULUAN ... 5

1.1 Latar Belakang ... 5

1.2 Dasar Hukum ... 6

1.3 Maksud Dan Tujuan ... 9

1.4 Sitematika Penulisan ... 10

BAB II GAMBARAN PELAYANAN SKPD ... 12

2.1 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ... 12

2.1.1 Tugas Pokok ... 12

2.1.2 Fungsi……... 12

2.2 Sumber Daya Kanpora ... 23

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kab. Karimun ... 28

2.3.1 Kepemudaan ... 52

2.3.2 Olahraga... ... 52

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dispora Kab. Karimun ... 36

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ... .. ... 39

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD ... 41

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ... 42

3.3 Telaahan Renstra K/L Dan Renstra Provinsi Kepulauan Riau…. ... 46

3.1.1 Telaahan Renstra Kementrian ... 46

(5)

RENCANA STRATEGIS DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARIMUN 2016 -2021 4 | P a g e 3.4. Tahapan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian

Lingkungan Hidup Strategis ... 50

3.5 Penentuan Isu – Isu Strategis ... 50

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN ... 52

4.1 Tujuan Sasaran Jangka Menengah…….. ... 52

BAB V VISI Dan MISI SKPD ... 54

5.1 Tujuan Sasaran Jangka Menengah…….. ... 52

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF………... 62

6.1 Rencana Program Dan Kegiatan…...… 62

BAB VI I BIDANG PENYELENGGARAAN URUSAN BIDANG URUSAN ...……..………….…120

7.1 Bidang Urusan Penyelenggaraan Bidang Urusan... ... 120

7.2 Indikator Kinerja... .. 121

BAB VIII PENUTUP………...……123 LAMPIRAN

(6)

RENCANA STRATEGIS DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARIMUN 2016 -2021 5 | P a g e 1.1 Latar Belakang

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merupakan unsur penyelenggara pemerintahan daerah yang dalam upaya mencapai keberhasilannya perlu didukung dengan perencanaan yang baik sesuai dengan visi dan misi organisasi. Pendekatan yang dilakukan adalah melalui perencanaan strategis yang merupakan serangkaian rencana tindakan dan kegiatan mendasar yang dibuat untuk diimplementasikan oleh organisasi dalam rangka pencapaian tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 mengamanatkan bahwa setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (OPD) diwajibkan menyusun rencana strategis yang selanjutnya disebut Renstra OPD.

Renstra OPD membuat Visi, Misi, Tujuan, Strategis, Kebijakan, Program dan Kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, berpedoman pada RPJMD dan bersifat indikatif.

Sementara itu Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 menyebutkan bahwa Renstra OPD merupakan dokumen perencanaan OPD untuk periode 5 (lima) tahun. Di dalam ketentuan lainnya yaitu Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dinyatakan bahwa perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan global, dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dokumen Rencana Strategis dimaksud setidaknya memuat visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi (cara mencapai tujuan dan sasaran), serta memuat kebijakan, program dan kegiatan.

(7)

RENCANA STRATEGIS DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARIMUN 2016 -2021 6 | P a g e Terkait dengan penyusunan Renstra OPD, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 telah mengatur bahwa RPJMD yang telah ditetapkan dengan peraturan daerah harus menjadi pedoman dalam penyusunan Renstra OPD.

Visi, misi, tujuan, strategi dan kebijakan yang tertuang di Renstra OPD yang dirumuskan dalam mengwujudkan pencapaian sasaran program yang ditetapkan dalam RPJMD.

Berdasarkan uraian di atas, maka Dinas Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Karimun sebagai salah satu OPD dilingkungan Pemerintah Kabupaten Karimun menyusun dan menetapkan Renstra

Dinas Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Karimun Tahun 2016-2021 dengan berpedoman RPJMD Kabupaten Karimun tahun

2016-2021. Selanjutnya Renstra DISPORA yang telah harus menjadi pedoman dalam penyusunan Renja DISPORA yang merupakan dokumen perencanaan tahunan dan penjabaran dari perencanaan periode 5 (lima) tahunan.

1.2 Landasan Hukum

Landasan hukum penyusunan Renstra DISPORA Kabupaten Karimun Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Nega (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang

(8)

RENCANA STRATEGIS DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARIMUN 2016 -2021 7 | P a g e Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

3. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara emerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

4. Undang-undang Nomor 3 Tahun 2005 Tentang Keolahragaan Nasional.

5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Perencanaan Jangka Panjang RPJP Nasional Tahun 2005-2025. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Reublik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2007 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah 9. sebagaimana telah bebrapa kali diubah terakhir dengan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan;

10. Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Tahun 2011 Nomor 310);

11. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan

(9)

RENCANA STRATEGIS DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARIMUN 2016 -2021 8 | P a g e Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 181, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3902), yang telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2008 Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4880);

12. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 19 Tahun 2007 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Daerah Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2007 Nomor 19);

13. Peraturan Bupati Karimun Nomor 24 Tahun 2007 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 1 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Karimun Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Daerah Kabupaten Karimun Nomor 1 Tahun 2016 Tanggal 26 Januari 2016);

15. Peraturan Bupati Karimun Nomor 2 Tahun 2016 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Karimun Tahun Anggaran 2016 (Berita Daerah Nomor 2 Tahun 2016 Tanggal 26 Januari 2016);

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi

(10)

RENCANA STRATEGIS DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARIMUN 2016 -2021 9 | P a g e Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

18. Peraturan Bupati Karimun Nomor 69 Tahun 2017 Tentang Penetapan Revisi Rencana Strategis (Renstra) Organisasi Perangkat Daerah Tahun 2018 ( Berita Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2017 Nomor 70)

19. Peraturan Bupati Karimun Nomor 69.A Tahun 2017 Tentang Revisi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Karimun Tahun 2017 Nomor 74)

20. Peraturan Bupati Nomor 70 tahun 2017 tentang penetapan revisi rencana kerja ( renja ) Organisasi Perangkat Daerah Tahun 2018 ( Berita Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2018)

1.3 Maksud dan Tujuan

Penyusunan Renstra Dinas Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Karimun Tahun 2016-2021 dimaksudkan sebagai dokumen perencanaan jangka menengah yang menjabarkan RPJMD Kabupaten Karimun Tahun 2016-2021 sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan kepada DISPORA Kabupaten Karimun.

Sedangkan tujuan penyusunan Renstra DISPORA Kabupaten Karimun Tahun 2016-2021 adalah untuk dijadikan landasan/pedoman dalam penyusunan Renja Kapora, penguatan peran para stakeholders dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah, serta sebagai dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan DISPORA Kabupaten Karimun.

(11)

1.4 Sistematis Penulisan

Sistematika penulisan Renstra DISPORA Kabupaten Karimun Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan dan sitematika penulisan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN OPD

Pada bab ini menjelaskan mengenai Struktur Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi, Sumber Daya DISPORA, Kinerja, tantangan dan peluang pengembangan pelayanana DISPORA.

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

Pada bab ini menjelaskan mengenai Identifikasi permasalahan berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan DISPORA, Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telaahan Renstra K/L, Telaahan RTRW dan Penentuan Isu-isu Strategis.

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai pernyataan Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah serta Strategi dan Kebijakan DISPORA Kabupaten Karimun tahun 2016-2021.

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Pada bab ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang.

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN Pada bagian ini dikemukakan r e nc a n a p r o gr a m d a n k e g i a ta n , i n di k at o r ki n e rj a , k e lom p o k s a s ar a n , da n p e n d a na a n i n d ik a t i f.

(12)

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Perangkat Daerah yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai perangkat daerah dalam lima tahun mendatng sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VIII PENUTUP

(13)

2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Dinas Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Karimun

Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Dinas Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Karimun adalah sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati Karimun Nomor 21 Tahun 2016, sebagai berikut:

2.1.1 Tugas Pokok

Dinas Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Karimun mempunyai tugas :

1. Membantu Bupati Karimun dalam melaksanakan kewenangan Pemerintah Daerah dibidang Kepemudaan dan Olahraga;

2.1.2 Fungsi

Dinas Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Karimun mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup bidang tugasnya;

2. Pengawasan secara teknis pelaksanaan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya;

3. Pembinaan terhadap unit pelaksana teknis dinas dalam lingkup tugasnya;

Dinas Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Karimun dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang terdiri dari Sekretariat, Bidang Olahraga, Bidang Pemuda, Bidang Sarana dan Prasarana, dan UPT yang membidangi bidangnya masing- masing.

(14)

Secara garis besar pelaksanaan tugas pokok masing- masing bagian/bidang adalah sebagai berikut:

1. Kepala Dinas mempunyai uraian tugas sebagai berikut : a. Kepala Dinas, mempunyai tugas pokok membantu Bupati

Dalam memimpin, mengawasi, mengendalikan, mengkoordinasikan dan bertanggungjawab atas Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah;

b. Menetapkan rencana kerja di bidang Pemuda dan Olah Raga;

c. Menetapkan,mengorganisasikan,melaksanakan,

mengendalikan, dan mengevaluasi perumusan kebijakan umum di bidang Pemuda dan Olahraga;

d. Menetapkan, mengorganisasikan, melaksanakan, mengendalikan, dan mengevaluasi koordinasi di bidang Pemuda dan Olah Raga;

e. Menetapkan, mengorganisasikan, melaksanakan,

mengendalikan, dan mengevaluasi pembinaan di Bidang Pemuda dan Olah Raga;

2. Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan teknis administrasi umum, perencanaan, keuangan dan kepegawaian Dinas dengan uraian tugas sebagai berikut ;

a. Merencanakan teknis pelayanan ketatausahaan Dinas;

b. Melaksanakan pelayanan ketatausahaan surat menyurat kepada seluruh unit organisasi dilingkungan dan diluar dinas;

c. Mengelola urusan rumah tangga dinas ; d. Mengelola keuangan Dinas ;

e. Mengelola urusan kepegawaian dilingkungan Dinas;

f. Merumuskan perencanaan dan pelaporan kegiatan Dinas;

(15)

g. Melaksanakan urusan lain dibidang ketatausahaan yang ditugaskan oleh Kepala Dinas.

Sekrertariat membawahi, terdiri dari : a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan kepegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris Dinas dalam melaksanakan tugas pengelolaan teknis administrasi umum Dinas dan melaksanakan tugas pengelolaan kepegawaian dilingkungan Dinas;

Uraian tugas yang dimaksud sebagai berikut :

a) Menyusun rencana teknis ketatausahaan Dinas;

b) Menyusun surat menyurat Dinas;

c) Melayani surat – menyurat Dinas;

d) Menyusun kearsipan surat menyurat Dinas;

e) Melayani kerumahtanggaan Dinas;

f) Melayani perlengkapan Dinas;

g) Menyusun rencana pegembangan karir pegawai dilingkungan Dinas;

h) Melaksanakan pelaksanaan teknis administrasi kepegawaian Dinas;

i) Memeriksa syarat-syarat kelayakan kenaikan pangkat pegawai Dinas;

j) Mengusulkan kenaikan pangkat pegawai Dinas kepada bagian Kepegawaian Daerah;

k) Mengusulkan tindakan pembinaan pegawai Dinas;

b. Sub Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan Sub Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan mempunyai tugas membantu Bagian Sekretaris Dinas dalam melaksanakan tugas perencanaan kegiatan Dinas dan pengelolaan keuangan Dinas;

(16)

Uraian tugas yang dimaksud sebagai berikut :

a) Menyusun rencana pengelolaan keuangan Dinas;

b) Melayani keuangan Dinas;

c) Mengkoordinasi penyusunan keuangan Dinas dengan Bagian keuangan pada Sekretariat Daerah;

d) Menghimpun dan memeriksa keseluruhan bukti pengeluaran keuangan Dinas;

e) Menyusun laporan keuangan Dinas;

f) Menyusun perencanaan kegiatan Dinas;

g) Melaksanakan laporan pelaksanaan Dinas;

h) Melaksanakan tugas perencanaan dan keuangan yang ditugaskan oleh Sekretaris;

3. Seksi Bidang Olahraga mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan kebijakan teknis penyelenggaraan, pembinaan, pengendalian dan pengembangan keolahragaan, dengan uraian tugas sebagai berikut;

a. Menyiapkan bahan penyusunan rencana dan program, evaluasi dan pelaporan bidang keolahragaan;

b. Menyusun perumusan kebijakan pembinaan dan pengembangan kegiatan keolahragaan;

c. Melaksanakan bimbingan teknis kegiatan pelatihan dan pembinaan keolahragaan;

d. Melaksanakan penyiapan dan pemantauan perbantuan peningkatan fasilitas sarana dan prasarana keolahragaan;

e. Melaksanakan kerjasama dengan instansi terkait dalam menumbuh kembangkan kegiatan keolahragaan;

f. Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh Kepala Dinas.

Bidang Olahraga terdiri dari ;

(17)

1) Seksi Olahraga pendidikan dan rekreasi, mempunyai tugas melakukan kegiatan penyediaan dukungan kerjasama dan mempersiapkan perumusan kebijakan pedoman dan bimbingan teknis kegiatan pelatihan pembinaan, pengembangan kegiatan cabang olahraga pendidikan dan rekreasi;

Uraian Tugas sebagai berikut ;

1) Menyusun rencana dan program, evaluasi dan pelaporan seksi;

2) Menyusun agenda pembinaan dan pengembangana olahraga pendidikan dan rekreasi secara berkala dan berkelanjutan;

3) Melaksanakan pekerjaan dan kegiatan penyediaan dukungan dan kerjasama dari pembantuan dalam rangka menyelenggaraan olahraga pendidikan dan rekreasi

4) Meningkatkan peran serta pelajar dan perguruan tinggi dalam pengembangan dan pendidikan olahraga;

5) Menetapkan pedoman berekreasi yang tidak menimbulkan dampak buruk terhadap lingkungan;

6) Menetapkan kebijakan dalam penentuan olahraga rekreasi yang diikutsertakan dalam kegiatan bertaraf nasional dan internasional;

7) Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh kepala bidang;

2) Seksi olahraga dan prestasi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyediaan dukungan kerjasama dan mempersiapkan perumusan kebijakan pedoman dan bimbingan teknis kegiatan pelatihan, pembinaan dan pengembangan kegiatan cabang olahraga prestasi.

(18)

Uraian tugas sebagai berikut ;

2) Menyusun agenda pembinaan prestasi olahraga untuk mengikuti pertandingan

lomba/seleksi/kompetisi berbagai bidang secara berkala dan berkelanjutan

3) Menetapkan pedoman atlet pendidikan prestasi 4) Menetapkan kebijakan dalam penentuan atlet yang

akan diikutsertakan dalam kegiatan – kegiatan olahraga bertaraf nasional dan internasional;

5) Melakukan tugas lain yang ditugaskan oleh Kepala Bidang;

4. Seksi bidang pemuda mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan kebijakan teknis penyelenggaraan, pembinaan, pengendalian, pengembangan, kegiatan dan organisasi kegiatan dan organisasi kepemudaan dengan uraian tugas sebagai berikut:

1. Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program, evaluasi, dan pelaporan bidang keolahragaan;

2. Perumusan kebijakan pembinaan dan pengembangan kegiatan organisasi kepemudaan;

3. Pelaksanaan bimbingan teknis kegiatan pelatihan dan pembinaan kepemudahan

4. Penyiapan dan pemantauan perbantuan peningkatan fasilitas sarana dan prasarana kepemudaan;

5. Bekerjasama dengan instansi terkait dalam menumbuh kembangkan kegiatan kepemudaan

6. Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh Kepala Dinas;

(19)

Bidang Pemuda terdiri dari ;

1. Seksi pengembangan organisasi dan pemberdayaan pemuda, mempunyai tugas mempersiapkan perumusan kebijakan pedoman dan bimbingan teknis kegiatan, pelatihan, pembinaan dan pengembangan kegiatan kepemudaan

Uraian Tugas sebagai berikut ;

2) Menyiapkan perumusan kebijakan teknis, pedoman dan bimbingan teknis kegiatan pengembangan organisasi dan pemberdayaan pemuda;

3) Melaksanakan bimbingan dan pembinaan organisasi kepemudaan;

4) Melaksanakan kegiatan upacara tingkat kabupaten yang mengikutsertakan pemuda/siswa;

5) Mendukung dan memfasilitasi partisipasi aktif menyeluruh dan terbuka melalui penguatan peran serta semua aset dan stakeholder yang terlibat dalam pembangunan pengembangan organisasi dan pemberdayaan pemuda;

6) Rapat koordinasi dan evaluasi antar instansi yang terkait dengan pengembangan organisasi dan pemberdayaan pemuda;

7) Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh Kepala Bidang;

2. Seksi Kepemimpinan Pemuda, mempunyai tugas mempersiapkan perumusan kebijakan pedoman dan

(20)

bimbingan teknis kegiatan, pelatihan, pembinaan dan pengembangan kapasitas kepemudaan.

Uraian tugas yang dimaksud sebagai berikut ; a. Menyusun rencana dan program, evaluasi dan

pelaporan seksi;

b. Mewujudkan dan meningkatkan potensi kepemimpinan pemuda;

c. Mempersiapkan pemuda pemimpin yang bertaqwa, mandiri, profesional, peduli dan berjiwa patriot;

d. Membangin landasan yang kokoh untuk terwujudnya kepemimpinan pemuda berbasis kompetensi;

e. Meningkatkan mutu kepemimpinan pemuda;

f. Mewujudkan kepemimpinan pemuda yang transparan, konsisten dan mengutamakan kebersamaan;

g. Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh Kepala Bidang.

5. Seksi Bidang Sarana dan Prasarana mempunyai tugas melaksanakan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis – teknis sarana dan prasarana dibidang kepemudaan dan olahraga yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah, dengan uraian tugas sebagai berikut :

a. Menyusun rencana program kerja bidang sarana dan prasarana;

b. Menyusun perumusan kebijakan teknis dibidang pengembangan sarana dan prasarana kepemudaan;

c. Menyusu perumusan kebijakan teknis dibidang pengembangan sarana dan prasarana olahraga;

d. Melaksanakan koordinasi dan pengendalian kegiatan dibidang sarana dan prasarana;

(21)

e. Melaksanakan fasilitasi pelaksanaan pengembangan sarana dan prasarana kepemudaan;

f. Melaksanakan fasilitasi pelaksanaan pengembangan sarana dan prasarana olahraga;

g. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas dibidang sarana dan prasarana;

h. Melaksanakan tugas lain yang ditugaskan oleh Kepala Dinas

Bidang Sarana dan Prasarana terdiri dari ;

a. Seksi Sarana dan Prasarana Olahraga, mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis, fasilitas, evaluasi, dan pelaporan dibidang pengembangan sarana dan prasarana olahraga.

Uraian tugas yang dimaksud, sebagai berikut ; a. Menyiapkan bahan penyusunan program kerja

seksi sarana dan prasarana olahraga;

b. Mengumpulkan dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis pengembangan sarana dan prasarana olahraga;

c. Menyiapkan bahan fasilitas pelaksanaan pengembangan sarana dan prasarana olahraga;

d. Menyiapkan bahan Monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi sarana dan prasarana olahraga;

e. Melaksanakan tugas lain yang di tugaskan oleh kepala bidang

b. Seksi Sarana dan Prasarana Pemuda, mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis, fasilitas, evaluasi, dan pelaporan

(22)

dibidang pengembangan sarana dan prasarana kepemudaan.

Uraian tugas yang dimaksud sebagai berikut;

a. Menyiapkan bahan rencana dan program kerja seksi sarana dan prasarana kepemudaan;

b. Mengumpulkan dan mengolah bahan perumusan kebijakan teknis pengembangan sarana dan prasarana kepemudaan;

c. Menyiapkan bahan pendukung fasilitas pelaksanaan pengembangan sarana dan prasarana kepemudaan;

d. Menyiapkan bahan kegiatan koordinasi dengan unit kerja dan isntansi lainnya dalam rangka pelaksanaan tugas;

e. Menyiapkan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas seksi sarana dan prasarana kepemudaan;

f. Melaksanakan tugas lainnya yang di tugaskan oleh kepala bidang.

6. Unit Pelaksana Teknis Dinas

Merupakan unsur pelaksana teknis operasional Dinas Kepemudaan dan Olahraga.

a. Unit Pelaksana Teknis Dinas merupakan unsur pelaksana teknis operasional Dinas Kepemudaan dan Olahraga.

b. Unit Pelaksana Teknis Dinas dipimpin oleh seorang Kepala yang berada dibawah dan bertanggungjawab kepada

Kepala Dinas.

(23)

Gambar 2.1 STRUKTUR ORGANISASI DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAG

(24)

2.2 Sumber Daya Organisasi Dinas Kepemudaan dan Olahraga 2.2.1 Kondisi Umum Pegawai

Jumlah pegawai keseluruhan yang ada di Dispora Kabupaten Karimun sebanyak orang yang terdiri dari PNS dan tenaga honorer. Untuk selengkapnya dapat dilihat tabel berikut :

Tabel 2.2.1

Jumlah Pegawai Dispora Kabupaten Karimun

NO JUMLAH SATUAN

1 PNS 20 ORANG

2 TENAGA

KONTRAK/HONORER 83 ORANG

3 INSENTIF KANTOR 10 ORANG

TOTAL 113 ORANG

Tabel 2 . 1 menunjukkan bahwa pegawai Dispora masih ada yang belum diangkat menjadi pegawai negeri yaitu tenaga honorer. Sehingga penulisan tentang kondisi pegawai dibawah ini difokuskan hanya pada PNS sebanyak 20 orang.

Tabel 2.2.2

Jumlah Pegawai yang menduduki Jabatan dan Staf

NO Esselon JUMLAH SATUAN

1 II 1 ORANG

2 III 4 ORANG

3 IV 8 ORANG

4 Staf 7 ORANG

TOTAL 20 ORANG

(25)

Tabel 2.2 menunjukan dari 20 jumlah pegawai yang ada di Dispora terdapat pegawai yang berstatus Esselon II sebanyak` 1 pegawai, pegawai yang berstatus Esselon III sebanyak 4 pegawai, pegawai yang berstatus Esselon IV sebanyak 8 orang dan pegawai yang berstatus Staf sebanyak 7 orang pegawai.

Tabel 2.2.3

Jumlah pegawai Dispora Berdasarkan Pangkat/Golongan tahun 2017

NO Golongan/Pangkat JUMLAH SATUAN 1 Pembina Utama

Muda/IV.c

1 ORANG

2 Pembina Tk.I/IV.b 1 ORANG

3 Pembina /IV.a 4 ORANG

4 Penata Tk.I/III.d 4 ORANG

5 Penata/III.c 3 ORANG

6 Penata Muda

Tk.I/III.b 1 ORANG

7 Penata Muda/III.a 3 ORANG

8 Pengatur Tk.I/II.d 1 ORANG

9 Pengatur/II.c 1

10 Pengatur/II.a 1

TOTAL 20 ORANG

Tabel 2.3 menunjukan dari 20 jumlah pegawai yang ada di Dispora terdapat pegawai yang berstatus golongan IV.c sebanyak 1 pegawai pegawai yang berstatus golongan IV.b sebanyak 1 orang pegawai, pegawai yang berstatus golongan IV.a sebanyak 4 orang pegawai, pegawai yang

(26)

berstatus golongan III.d sebanyak 4 orang pegawai, pegawai yang berstatus golongan III.c sebanyak 3 orang pegawai, pegawai yang berstatus golongan III.b sebanyak 1 orang pegawai, pegawai yang berstatus golongan III.a sebanyak 3 orang pegawai, pegawai yang berstatus golongan II.d sebanyak 1 orang pegawai, pegawai yang berstatus golongan II.c sebanyak 1 orang pegawai, pegawai yang berstatus golongan II.a sebanyak 1 orang pegawai.

Tabel 2.2.4

Jumlah Pegawai Dispora Berdasarkan Pendidikan Tahun 2017

NO Pendidikan JUMLAH SATUAN

1 S2 2 ORANG

2 S1 12 ORANG

3 D3 2 ORANG

4 SMA 4 ORANG

Tabel 2.4 menunjukan dari 20 jumlah pegawai yang ada di Dispora terdapat pegawai yang berstatus Pendidikan S2 sebanyak 2 orang pegawai pendidikan S1 sebanyak 12 orang pegawai, pegawai yang berstatus pendidikan D3 sebanyak 2 orang pegawai, pegawai yang berstatus pendidikan SMA sebanyak 4 orang pegawai.

Tabel 2.2.5

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kesarjanaan/Dispilin Ilmu

NO DISIPLIN ILMU JUMLAH SATUAN

A DOKTOR - -

B MAGISTER 3 ORANG

• HUKUM 1 ORANG

(27)

• PENDIDIKAN 1 ORANG

• MANAJEMEN 1 ORANG

C SARJANA 6 ORANG

• SOSIAL 2 ORANG

• EKONOMI 3 ORANG

• TRANSPORTASI 1 ORANG

D DIPLOMA 2 ORANG

• KEUANGAN

PERBANKAN 1 ORANG

• INFORMATIKA 1 ORANG

E SMA/SMK 4 ORANG

• SMA 2 ORANG

Tabel 2.2.5 menunjukkan bahwa klasifikasi kedisipilnan ilmu pegawai yang ada pada Dispora menunjukkan hal yang bervariasi, hal ini sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan kinerja Dispora. Sedangkan secara formasi dan klasifikasi pendidikan masih kurang dari jumlah yang diharapkan jumlah yang diharapakan sarjana keolahragaan, sarjana akuntansi masih sedikit sehingga perlu penambahan.

Disamping tingkat pendidikan formal, pegawai yang ada di Dispora, pegawai juga mendapat pelatihan penjenjangan maupun non penjenjangan. Dari 20 pegawai Dispora terdapat 1 orang pegawai yang mengikuti Diklat PIM III, 6 orang pegawai yang mengikuti Diklat PIM IV.

(28)

Tabel 2.2.6

Jumlah Pegawai Yang Mengikuti Diklat Penjenjangan

NO JABATAN DIKLAT JUMLAH SATUAN

1 KEPALA DINAS PIM III 1 ORANG

2 SEKRETARIS PIM IV 1 ORANG

3 KABID.

KEPEMUDAAN PIM IV 1 ORANG

4 KABID.OLAHRAGA PIM IV 1 ORANG

5 KABID.SARANA DAN

PRASARANA PIM IV I ORANG

6 KASSUBAG UMUM

KEPEGAWAIAN PIM IV 1 ORANG

7 KASI. SARANA DAN PRASARANA

OLAHRAGA

PIM IV 1 ORANG

JUMLAH 7 ORANG

Tabel 2.2.6 menunjukan dari 20 jumlah pegawai yang ada di Dispora terdapat pegawai yang telah mengikuti Diklat PIM III sebanyak 1 orang, Diklat PIM IV sebanyak 6 orang pegawai.

2.2.2 Sarana dan Prasarana

Dinas Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Karimun terletak di jalan Jenderal Sudirman (GOR INDOOR) Kecamatan Meral Barat. Adapun sarana dan prasarana terdiri atas :

(29)

Tabel 2.7

Daftar Sarana dan Prasarana Olahraga

No Nama Jumlah Satuan

1. Bangunan dan Gedung 2 Unit

2. Lapangan Sepak Bola 4 Unit

3. Lapangan Tennis Lapangan

3 Unit

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Karimun

Pelayanan kepada masyarakat yang diberikan oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Karimun dalam bentuk pemberian pelatihan, keterampilan, pembekalan wawasan, untuk bidang kepemudaannya. Bentuk layanan lain adalah pemberian fasilitasi kepada organisasi kepemudaan yang mengadakan berbagai kegiatan. Sedangkan bidang olahraga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dalam bentuk pembinaan prestasi olahraga melalui berbagai event dan pembekalan kepada pelaku olahraga khususnya pelatih, dan guru penjaskes. Bentuk layanan lain adalah memberikan fasilitasi kepada central olahraga dan klub olahraga yang memiliki prestasi. Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Karimun berlokasi dibeberapa tempat di wilayah Kabupaten Karimun.

(30)

No Indikator Kinerja Sesuai Tugas dan

Fungsi SKPD

Target

SPM Target

IKK Target Indikator

Lainnya

Target Renstra SKPD

Tahun ke Realisasi Capaian Tahun

ke Rasio Capaian pada Tahun ke

2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016 2012 2013 2014 2015 2016

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Jumlah Kegiatan

Kepemudaan - 3 -

a Jumlah Pemuda yan g Mengikuti Kegiatan Pelatihaan

Kewirausahaan Kepemudaan

160 170 180 190 200 120 400 250 275 265 75

% 235

% 139 145

% 133

%

b Jumlah Pemuda yang mengikuti kegiatan pertukaran pemuda antar daerah(Jambore PemudaIndonesia)

6 6 8 9 10 6 6 8 9 10 100 100 100 100 100

Persentase pemuda yang menjadi anggota aktif organisasi kepemudaan

45% 50

% 55 60 65 - - - - - - - - - -

c Persentase pemuda (pelajar) yang sadar akan bahaya narkoba

50% 60

% 70 80 90 50

% 60

% 70 80 90 100 100 100 100 100 2 Jumlah Kegiatan

Olahraga 4

a Persentase cabang olahraga yang

menjalankan kompetisi secara teratur

65 65 70 75 80 70 70 75 80 85 108 108 107 107 106 Tabel 2.3 Pencapaian Kinerja Pelayanan Dinas Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Karimun

(31)

RENCANA STRATEGIS DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARIMUN 2016 -2021 30 | P a g e b Jumlah masyarakat

yang aktif

melaksanakan minimal 1 cabang olahraga satu kali dalam seminggu

500 600 700 800 100

0 400 400 400 400 16

kl 80 67 57 50 10

c Jumlah cabang olahraga yang meraih mendali dalam kompetisi tingkat nasional

2 2 3 3 4 3 3 3 4 3 150 150 100 133 75

d Jumlah atlet daerah yang dikirim event olahraga diluar negeri

5 7 10 15 20 - - - - - - - - - -

e Jumlah sarana dan prasarana pemuda dan olahraga yang akan dibangun

- - 1 - 1 - 1 - 2 - - - 200

% - -

f Persentase kecamatan yang mempunyai sarana pemuda dan olahraga untuk umum

10% 15

% 15

% 18

% 20

% - - 15

% - - - - 100

%

(32)

2.3.1 Kepemudaan

Pembangunan kepemudaan dilakukan melalui proses segala hal yang berkaitan dengan pelayanan Kepemudaan, menitikberatkan kepada proses penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan kepemudaan. Pengembangan kepemudaan dilaksanakan dalam rangka meningkatkan jiwa kepemimpinan, kewirausahaan dan kepeloporan pemuda sehingga pada gilirannya dapat melahirkan pemuda yang maju yakni pemuda yang berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing. Definisi pemuda adalah warga Negara Indonesia yang memasuki periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang berusia 16 ( Enam Belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun.

Meningkatnya jumlah kegiatan kepemudaan diharapkan mampu membawa kemajuan dibidang kepemudan sehingga peren dan partisipasi pemuda diberbagai bidang pembangunan semakin meningkat. Permasalahan kepemudaan masih perlu mendapat perhatian antara lain : kurang tersedianya SDM pemuda yang handal, tingkat pendidikan pemuda yang masih rendah, tingginya angka pemuda pengangguran. Untuk itu diperlukan beberapa hal dengan meningkatkan pelatihan SDM pemuda, Program paket pendidikan dan adanya permodalan untuk pemuda.

2.3.2 Olahraga

Olahraga merupakan suatu fenomena yang mendunia dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari – hari masyarakat, bahkan melalui olahraga menjadi sarana strategis untuk membangunan kepercayaan diri, identitas bangsa dan kebanggaan nasional, berbagai kemajuan pembangunan dibidang olahraga yang bermula pada meningkatnya budaya dan prestasi olahraga antara lain : timbulnya kesadaran masyarakat dalam melakukan kegiatan olahraga, partisipasi masyarakat dan

(33)

melakukan kegiatan olahraga semakin meningkat, peningkatan prestasi olahraga dengan perolehan medali diberbagai event olahraga. Yang semuanya itu dilakukan dalam berbagai jumlah kegiatan keolahragaan meskipun masih menyisakan permasalahan antara lain : kurang optimalnya pada pembinaan didaerah baik SDM maupun Sarana Prasarana, kurang optimalnya pemanduan bibit atlet, kurangnya kompetisi olahraga usia dini secara berjenjang dan belum meratanya pembentukan pusat pendidikan dan latihan pelajar daerah.

(34)

RENCANA STRATEGIS DINAS KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA KABUPATEN KARIMUN 2016 -2021

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Karimun

Pelayanan kepada masyarakat yang diberikan oleh Dinas Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Karimun dalam bentuk pemberian pelatihan keterampilan dan pembekalan wawasan dalam urusan bidang kepemudaannya. Bentuk layanan lain adalah pemberian fasilitasi kepada organisasi kepemudaan yang mengadakan berbagai kegiatan. Sedangkan bidang keolahragaan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dalam bentuk pembinaan prestasi olahraga melalui berbagai event dan pembekalan kepada pelaku olahraga. Bentuk layanan lain adalah memberikan fasilitasi kepada centra olahraga dan klub olahraga yang memiliki prestasi. Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Karimun juga beralokasi dibeberapa kecamatan.

Dispora dalam menjalankan tugas dan fungsinya dibidang urusan pemuda dan olahraga tentunya tidak terlepas dari berbagai permasalahan – permasalahan yang dihadapi tersebut harus dipandang sebagai suatu tantangan dan peluang dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan pelayanan pada Dispora Kabupaten Karimun. Tantangan yang paling nyata dihadapi kedepan terkait dengan urusan pemuda dan olahraga adalah bahwa dinamika pembangunan daerah harus bergerak cepat yang diakibatkan oleh adanya perkembangan global diberbagai sektor kehidupan masyarakat yang tidak dapat dihindari, seiring dengan perkembangan global tersebut, telah diantisipasi dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah danpemerintah provinsi, hal ini tentu berimplikasi pula terhadap kebijakan yang harus dikeluarkan oleh pemerintah daerah Kabupaten Karimun agar adanya sinergi dan kesesuaian dalam menjalankan berbagai progam dan kegiatan yang dilaksanakan.

(35)

Berdasarkan analisis terhadap permasalahan internal maupun eksternal, dalam hal ini dengan menggunakan metode SWOT Analisis. Dalam analisis SWOT Lingkungan internal meliputi Strenght (kekuatan) dan Weaknesses (Kelemahan). Sedangkan lingkungan external meliputi Opportunity (Peluang) dan Threathts (Ancaman).

Adapun masing – masing kondisi lingkungan internal dan eksternal lain sebagai berikut :

Adapun masing – masing lingkungan internal dan external antara lain sebagai berikut :

1. Lingkungan Internal KEKUATAN (S);

• Peraturan Daerah nomor

• Jumlah pegawai Dispora yang ada saat ini sebanyak 80 Pegawai

• Dukungan sarana kerja dan anggaran untuk mendukung peningkatan kinerja Kantor

• Dukungan kerjasama dengan instansi terkait dan stokholder

• Dukungan pemangku kepentingan dalam menjalankan kebijakan pada urusan pemuda dan olahraga.

KELEMAHAN (S);

• Terbatasnya jumlah penduduk dokumen pedoman, juklas – juknis yang baku tentang kebijakan teknis dibidang pemuda dan olahraga.

• Kualitas SDM pegawai masih kurang terutama bidang tehnik sipil, manajemen keolahragaan dan perencanaan serta pengelolaan keuangan.

• Masih lemahnya koordinasi dengan lintas SKPD lain, pemangku kepentingan instansi vertikal, dan lainnya

(36)

seperti LSM, Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian, OKP dan Ormas.

• Belum teratasinya permasalahan pemuda yang tersebar berada di 12 Kecamatan.

• Masih banyaknya organisasi kepemudaan yang perlu diinventarisasi dan dilakukan pembinaan.

• Masih rendahnya dukungan dana terhadap pembibitan atlet muda yang potensial

2. LINGKUNGAN EXSTERNAL KELEMAHAN (W):

• Jumlah atlet dini asal Kabupaten Karimun yang belum tergali dan ditingkatkan prestasinya

• Tersedianya lahan milik pemerintah di Kecamatan untuk dibangun prasarana olahraga

• Adanya rencana pembangunan Stadion di Kabupaten Karimun dan penyiapan dana oleh Provinsi dan Pusat.

• Adanya rencana pembangunan Sport Center Kabupaten Karimun.

PELUANG (O):

• Banyak perusahaan yang bisa menjadi bapak angkat dalam pembinaan prestasi olahraga.

(37)

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Kepemudaan Dan Olahraga

Isu – isu strategis Dinas Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Karimun adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan karena dampaknya yang signifikan bagi Organisasi Perangkat Daerah yang bersangkutan dimasa datang. Suatu kondisi / kejadian yang menjadi isu strategis adalah keadaan yang apabila tidak diantisipasi, akan menimbulkan kerugian yang lebih besar atau sebaliknya, dalam hal tidak dimanfaatkan, akan menghilangkan peluang untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat dalam jangka panjang. Rencana Strategis Dinas Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Karimun memerlukan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis, baik nasional maupun internasional.

Kondisi sarana dan prasarana pemuda dan olahraga pada umumnya masih dalam kondisi perkembangan serta belum dapat dikatagorikan mantap sehingga masih sangat memerlukan pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan agar fungsi prasarana dan sarana kepemudaan dan olahraga di Kabupaten Karimun tersebut tetap pada tingkat keandalan yang diharapkan dan dapat mendukung aktifitas pemuda dan olahraga.

Faktor kunci keberhasilan adalah topik atau bidang yang berkaitan secara luas dengan misi, dalam hal ini kinerja sangat dipengaruhi oleh bagaimana suatu organisasi menerima sukses atau kegagalan dari suati misi organisasi. Faktor – factor kunci keberhasilan memungkinkan manajemen untuk mengembangkan suatu rencana

(38)

strategi yang lebih mudah untuk mengkomunikasikan dan menerapkannya.

Dengan demikian factor – faktor kunci keberhasilan berfungsi untuk lebih memfokuskan strategi Dinas Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Karimun dalam rangka pencapaian Misi dan Tujuannya secara efektif dan efisien. Faktor – factor kunci tersebut dapat dirumuskan antara lain dengan memperhatikan dan melakukan analisi factor lingkungan internal dan exsternal terhadap kekuatan ( Strenght ), kelemahan ( Weaknesses ), peluang ( opportunities ), dan tantangan / kendala ( Threath ) yang dihadapi.

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dinas Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Karimun tidak terlepas dari berbagai permasalahan yang dihadapi, permasalahan tersebut antara lain : 1. Kualitas Kondisi Sumber daya manusia dan sumber daya lain

terutama bidang teknik sipil lingkungan internal Dinas Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Karimun, managemen keolahragaan dan perencanaan serta pengolan keuangan.

Kemampuan sumber daya manusia yang tidak merata disebabkan sebagian besar pegawai perlu diberikan bimbingan teknik dan diklat;

2. Terbatasnya jumlah produk dokumen yang baku tentang pemuda dan olahraga;

3. Koordinasi yang lemah dengan OPD lain, pemangku kepentingan instansi vertical seperti perguruan tinggi, lembaga penelitian, OKP atau Ormas;

4. Minimnya pembinaan organisasi kepemudaan ( OKP ) di Kabupaten Karimun;

5. Belum teratasinya permasalahan pemuda yang tersebar di Kabupaten Karimun;

6. Rendahnya kualitas penguasaan keterampilan dan kewirausahaan pemuda;

(39)

7. Pembinaan atlet yang belum maksimal

8. Minimnya pembinaan pelatih olahraga atau guru olahraga sebagai salah satu factor keberhasilan atlet pelajar;

9. Minimnya cabang olahraga yang di bina;

10. Rendahnya dukungan dana terhadap pembibitan atlet muda yang potensial;

11. Kondisi sarana dan prasarana pemuda dan olahraga pada umumnya masih dalam kondisi perkembangan serta belum dapat dikatagorikan mantap sehingga masih sangat memerlukan pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan agar fungsi prasarana dan sarana kepemudaan dan olahraga di Kabupaten Karimun tersebut tetap pada tingkat keandalan yang diharapkan dan dapat mendukung aktifitas pemuda dan olahraga.

3.2 Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih

Visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih periode 2016 – 2021 merupakan visi dan misi pemerintah Kabupaten Karimun periode 2016 – 2021 yang terdapat dalam RPJMD Kabuapten Karimun.

Pengertian visi adalah rumusan umum cita – cita yang diinginkan pada akhir periode perencanaan sedangkan misi adalah rumusan umum tentang upaya – upaya yang akan dilakukan untuk mewujudkan visi.

Oleh karena itu, visi pembangunan mempunyai berbagai fungsi antara lain adalah (i) sebagai arah bagi semua kebijakan pembangunan, (ii) sebagai tujuan dan sasaran akhir yang hendak dicapai oleh kebijakan pembangunan, (iii) sebagai acuan dalam menyusun program dan anggaran pembangunan, dan (iv) sebagai sarana untuk melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap semua kebijakan pembangunan.

(40)

a. Visi

Berhubung dengan itu, untuk menjawab permasalahan dan isu strategis daerah ke depan maka disesuaikan visi pembangunan Kabupaten Karimun yang dinyatakan dalam dokumen RPJMD untuk jangka waktu 2016 – 2021 adalah sebagai berikut :

D

Secara konseptual visi pembangunan Kabupaten Karimun tahun 2016 – 2021, mengarah kepada tujuan pembangunan RPJMN 2010 – 2014. Pengertian dari visi tersebut, sebagaimana dinyatakan juga dalam RPJMD, adalah sebagai brikut :

1. Pusat Pertumbuhan

Memiliki arti bahwa Kabupaten Karimun sebagai kawasan strategi nasional, berbentuk Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB), yang memerankan dirinya sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi bagi wilayah yang lain didalam kabupaten dan antar daerah sekelilingnya. Sebagai lokomotif penggerak, maka pusat pertumbuhan ini memerankan fungsinya melalui pemusatan kegiatan industri manufaktur dan perdagangan serta peningkatan nilai tambah bagi komoditas unggulan lokal.

2. Berbasis Maritim

Menandaskan kehendak untuk mengoptimalkan rahmat yang dimiliki Kabupaten Karimun, yaitu sumber daya kelautan dan perikanan yang unggul, baik dalam bentuk barang (seperti produk perikanan) maupun jasa (seperti alur pelayaran), mulai dari hulu hingga hilirnya, mulai dari sektor primer hingga tersier, sebagai modal guna mewujudkan rakyat yang semakin sejahtera.

“Terwujudnya Kabupaten Karimun Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi Berbasis Maritim Yang Terdepan Berlandaskan Iman

dan Taqwa”

(41)

3. Terdepan

Merujuk pada dua hal, pertama adalah posisi geostrategis Kabupaten Karimun yang menjadi kawasan perbatasan negara, berbatasan laut dengan negara singapura dan Malaysia.

Menggunakan pengertian dari kacamata posisi geostrategis ini, maka “terdepan” juga menandaskan makna bahwa kawasan perbatasan negara tidak lagi menjadi halaman belakang, melainkan harus menjadi beranda depan negara yang representatif dan atraktif. Dan hal ini dimulai dari Kabupaten Karimun. Kedua, terdepan juga merujuk pada kondisi yang lebih maju yang hendak diukir oleh pemerintahan daerah pada periode lima tahun mendatang, khususnya kemajuan dalam bidang ekonomi, infrastruktur, sisial budaya, lingkungan hidup, dan reformasi birokrasi.

4. Berlandaskan iman dan taqwa

Memiliki arti bahwa membangun daerah dilakukan dengan tetap mengedepankan upaya untuk membangun manusianya, khususnya dari sisi akhlak dan moral yang bersumber pada nilai – nilai agama. Membangun manusia yang sehat, cerdas, dan terampil adalah perlu tetapi belum cukup untuk mewujudkan manusia seutuhnya jika tidak diiringi dengan membangun akhlak yang baik dan moral yang terjunjung. Upaya ini menjadi semakin menemukan konteksnya ketika interaksi antar bangsa dan budaya menjadi semakin menemukan konsteknya ketika interaksi antar bangsa dan budaya menjadi semakin intens, pertukaran informasi menjadi semakin terbuka, sehingga nilai nilai agama diharapkan dapat menjadi penapis dari berbagai pengaruh negatif, sekaligus memperkukuh insan yang berakhlakul karimah.

(42)

b. Misi

Seperti ulasannya sebelumnya, merupakan implikasi logis bahwa jika misi adalah upaya – upaya yang harus dilaksanakan untuk mewujudkan visi, maka apabila semua misi terlaksana, visi pun menjadi terwujud. Oleh karena itu, pencapaian misi selain diukur dengan pencapaian indicator kinerja sasaran yang menjadi ukuran ketercapaian sasaran, ketercapaian misi dapat menjadi ukuran tingkat perwujudan visi.

Terdapat 7 (Tujuh) misi yang diamanatkan oleh RPJMD Kabupaten Karimun 2016 – 2021 untuk mewujudkan visi yaitu :

1. Mengembangkan pusat pertumbuhan yang handal dan berdaya saing melalui kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas. (TERDEPAN DALAM DAYA SAING) 2. Membangun ekonomi kerakyatan yang tangguh berbasis

sumber daya maritim dan pertanian. (TERDEPAN DALAM BIDANG EKONOMI)

3. Memperkuat konektivitas antar wilayah dan pemerataan pembangunan. (TERDEPAN DALAM INFRASTRUKTUR)

4. Membangun sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan kompetitif serta menjawab kebutuhan daerah. (TERDEPAN DIBIDANG PENDIDIKAN DAN KESEHATAN)

5. Menjaga fungsi dan kelestarian lingkungan hidup.

(TERDEPAN DALAM MELESTARIKAN LINGKUNGAN HIDUP)

6. Membangun masyarakat yang berbudaya berlandaskan iman & taqwa. (TEDEPAN DALAM BUDAYA DAN

KEAGAMAAN)

(43)

Telaahan terhadap visi, misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah memberikan gambaran peran serta dan keterlibatan langsung OPD Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Karimun. Hal ini ditunjukkan melalui misi ke 4 (empat) dan misi ke 7 (Tujuh) yaitu :

Terkait visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih, tugas pokok, uraian dan fungsi Dinas Kepemudaan Dan Olahraga Kabupaten Karimun adalah :

1. Membantu Bupati dalam merencanakan, merumuskan kebijakan, melakukan pembinaan, pengembangan kegiatan organisasi kepemudaan dan keolahragaan di wilayah Kabupaten Karimun hingga pada tingkat kecamatan

2. Merencanakan kegiatan kepemudaan dan kegiatan Keolahragaan.

3. Merimuskan kebijakan operasional di bidang kepemudaan dan keolahragaan

4. Melakukan evsaluasi dan laporan di bidang penyelenggaraan kegiatan kepemudaan dan keolahragaan

1. Membangun sumber daya manusia yang sehat, cerdas dan kompetitif serta menjawab kebutuhan daerah. (TERDEPAN DIBIDANG PENDIDIKAN DAN KESEHATAN)

2. Mewujudkan birokrasi yang profesional, bersih, dan melayani. (TERDEPAN DALAM PELAYANAN BIROKRASI) 7. Mewujudkan birokrasi yang profesional, bersih, dan

melayani. (TERDEPAN DALAM PELAYANAN BIROKRASI)

(44)

5. Menyiapkan bahan pelaksanaan bimbingan, pelatihan dan pembinaan kepemudaan dan keolahragaan

6. Mempersiapkan sarana prasarana dalam menunjang kegiatan kepemudaan dan keolahragaan

7. Melakukan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dan unit kerja lain untuk menunjang kegiatan kepemudaan dan keolahragaan

8. Memberikan bimbingan, pembinaan dan pemantapan dalam kegiatan keorganisasian dan kepemimpinan

9. Melaksanakan pelayanan administrative ketatausahaan

10. Melaksanakan kegiatan lain di bidang kepemudaan dan keolahragaan sesuai dengan kebijakan Bupati.

3.3 Telaahan Renstra K/L Dan Renstra Provinsi Kepulauan Riau

3.3.1 Telaahan Renstra Kementerian Negara Pemuda dan Olahrag R.I.

Visi Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Tahun 2010 - 2014 :

“Mewujudkan Kepemudaan dan Keolahragaan Yang Berdaya Saing“.

Visi Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun 2010-2014 tidak terlepas dari upaya mewujudkan Visi Pembangunan 2005 - 2025 yaitu “ Indonesia yang mandiri, maju, adil, dan makmur “ dan melaksanakan Misi Pembangunan Nasional 2005-2025 yaitu

“mewujudkan bangsa yang berdaya saing“ sebagaiman tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional ( RPJPN ) 2005-2025.

Berdaya Saing dalam lingkup kepemudaan mengandung arti :

“memiliki kemampuan berkompetensi yang menghasilkan

(45)

melalui pola pengaderan dan peningkatkan potensi pemuda secara terencana, sistemmatis, dan berkelanjutan sesuai dengan metode pendidikan, pelatihan, pemagangan, pembimbingan, pendampingan, serta pemanfaatan kajian, kemitraan, dan sentra pemberdayaan pemuda yang teru-menerus dikembangkan sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal dalam menciptakan nilai tambah kepemudaan di berbagai bidang pembangunan, serta peningkatan akhir akhlak mulia dan prestasi pemuda Indonesia di kancah kompetisi global “.

Berdaya Saing dalam lingkup keolahragaan mengandung arti : “ memiliki kemampuan berkompetisi yang dihasilkan melalui pola pembinaan dan pengembangan pelaku, ketenagaan, pengorganisasian, pendanaan, pola pelatihan, penghargaan, prasaran, dan sarana olahraga secara berjenjang dan berkelanjutan sesuai dengan metode penataan, pelatihan, penyuluhan, pembimbingan, pemasyarakatan, perintisan, penelitian, uji coba, dan kompetisi yang telah menerapkan manajemen dan iptek olahraga moderen, serta pemanfaatan bantuan, pemudahan, dan sentra keolahragaan sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal dalam kompetisi bertaraf regional atau internasional “.

Misi Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Tahun 2010- 2014 “ Meningkatkan Daya Saing Kepemudaan dan Keolahragaan “.

Misi Kementerian Pemuda dan Olahraga tahun 2010-2014 mengandung arti :

1. Meningkatkan kepemudaan potensi sumber dengan daya memanfaatkan kemitraan lintas sektoral, antar tingkat pemerintahan, untukdan mendukung pemberdayaan peningkatan kemasyarakatan

(46)

penyadaran pemuda wawasan, dan melalui inventarisasi potensi, kapasitas keilmuan, kapasitas keimanan, kreativitas, dan kemampuan berorganisasi pemuda sehingga pemuda dapat meningkatkan partisipasi, peran aktif, dan produktivitas dalam membangun dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara;

2. Mewujudkan pemuda maju, berkarakter, berkapasitas, dan berdaya saing melalui penyiapan pemuda kader sesuai karakteristik pemuda yang memiliki semangat kejuangan, kesukarelaan, tanggung jawab, dan ksatria serta memiliki sikap kritis, idealis, inovatif, progresif, dinamis, reformis, dan futuristik tanpa meninggalkan akar budaya bangsa Indonesia yang tercermin dalam kebhinnekatunggalikaan untuk mendukung pengembangan kewirausahaan, kepeloporan, pendidikan, dan kepemimpinan, kesukarelawanan pemuda di berbagai bidang pembangunan, termasuk penugasan khusus bagi pengembangan kepanduan/kepramukaan sebagai wadah pengaderan calon pemimpin bangsa;

3. Meningkatkan potensi sumberdaya keolahragaan dengan memanfaatkan kemitraan lintas sektoral, antar tingkat pemerintahan, dan kemasyarakatan untuk mendukung pemassalan, pembudayaan, serta pengembangan industri dan sentra-sentra olahraga melalui pengenalan olahraga kepada keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat luas sehingga masyarakat gemar melakukan kegiatan olahraga atas kehendak sendiri serta pemasyarakatan olahraga sebagai kebiasaan hidup sehat dan aktif sesuai dengan kondisi dan nilai budaya masyarakat setempat sehingga masyarakat memperoleh tingkat kebugaran jasmani, kesehatan, kegembiraan, dan hubungan sosial yang berkualitas; dan

4. Mewujudkan yang olahragawan berprestasi pada kompetisi bertaraf regional dan internasional melalui peningkatan kemampuan dan potensi olahragawan muda potensial dan olahragawan andalan nasional secara sistematis, terpadu, berjenjang, dan berkelanjutan

(47)

serta pemanfaatan iptek olahraga modern untuk mendukung pembibitan olahragawan berbakat dan peningkatan mutu pelatih bertaraf internasional pada pembinaan prestasi olahraga.

Dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional pada Bab 1 Ketentuan Umum pasal 1 dijelaksan bahwa Keolahragaan adalah segala aspek yang berkitan dengan olahraga yang memerlukan pengaturan, pendidikan, pelatihan, pembinaan, pengembangan dan pengawasan. Sedangkan yang dimaksud dengan Sistem Ke Olahragaan Nasional adalah keseluruhan aspek keolahragaan yang saling terkait secara terencana, sistimatis dan terpadu, dan berkelanjutan sebagai satu kesatuan yang meliputi pengaturan, pendidikan, pelatihan, pengelolaan, pembinaan, pengembangan dan pengawasan unutk mencapai keolahragaan nasional. Maksud dari Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 tahun 2009 tentang Kepemudaan untuk memperkuat posisi dan kesempatan kepada setiap warga negara yang berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tigapuluh) tahun untuk mengembangkan potensi, kapasitas, aktualisasi diri, dan cita-citanya. Di samping itu, Undang- Undang ini memberikan jaminan perlindungan dan kepastian hukum atas eksistensi serta aktivitas kepemudaan. Undang-Undang ini juga memberikan kepastian hukum bagi Pemerintah dan pemerintah daerah untuk mengintegrasikan program pelayanan kepemudaan.

Undang-Undang ini memuat pengaturan mengenai segala aspek pelayanan kepemudaan yang berkaitan dengan koordinasi dan kemitraan, prasarana dan sarana, dan organisasi kepemudaan. Selain 31 itu, juga memuat pengaturan mengenai peran serta masyarakat dalam pelayanan kepemudaan, pemberian penghargaan, pendanaan, serta akses permodalan bagi kegiatan kewirausahaan pemuda secara terencana, terpadu, terarah.

(48)

3.4 Tahapan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

Struktur ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara hierarkis memiliki hubungan fungsional. Pada penyusunannya, Rencana Struktur Ruang Kabupaten Karimun sepenuhnya harus merujuk Rencana Struktur Ruang Provinsi Kepulauan Riau dan Rencana Struktur Ruang Nasional (RTRWN). Hal-hal yang sudah ditetapkan dalam Struktur Ruang RTRWN yang harus dicantumkan dalam Rencana Struktur Ruang Kabupaten Karimun.

3.5 Penentuan Isu – Isu Strategis

Pembinaan terhadap generasi muda dalam meningkatkan semangat dan rasa kebangsaan harus dilakukan. Pengembangan kepemudaan dilakukan dalam rangka peningkatan kemampuan dan kekuatan fisik, daya nalar, keterampilan kerja, kreativitas, kecerdasan, kemandirian berwiraswasta, dan peningkatan kemampuan dalam memanfaatkan, membangkitkan dan menguasai IPTEK. Pengembangan ini berkaitan dengan upaya peningkatan kualitas pemuda sebagai insan pelopor dan penggerak pembangunan, serta sebagai sumber daya manusia yang mampu menghadapi berbagai tantangan serta memanfaatkan peluang untuk berperan serta dalam pembangunan.

Kegiatan olahraga juga merupakan salah satu bentuk dari pendidikan. Pendidikan jasmani merupakan rangkaian dari aktivitas jasmani, bermain dan berolah raga, untuk membangun peserta didik yang sehat dan kuat sehingga dapat menghasilkan prestasi