• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SD.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SD."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

VITRIANI, 2015

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SD

Oleh Vitriani 1104998

Penelitian ini dilatarbelakangi karena siswa mengalami beberapa kesulitan dalam menulis karangan narasi yaitu dalam hal penggunaan ejaan, tanda baca, sulit memunculkan gagasan, dan penggunaan kosa kata yang belum tepat. Sehingga berdampak pada nilai bahasa Indonesia siswa yang belum mencapai KKM. Maka dilakukan upaya untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan narasi melalui penerapan model concept sentence. Tujuan dari penelitian yaitu untuk mengatahui perencanaan, proses, dan hasil pembelajaran siswa kelas IV A SDN Cipedes 5 mengenai kemampuan menulis karangan narasi setelah dilakukan pembelajaran dengan menerapkan model concept sentence. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc. Taggart. Teknik pengumpulan data menggunakan tes. Hasil penelitian yaitu, nilai rata-rata kelas pada siklus I sebesar 62,60 dengan ketuntasan sebesar 47,82% sedangkan pada siklus II mengalami pengingkatan yaitu menjadi sebesar 72,48 dengan ketuntasan 80%. Simpulan penelitian yaitu perencanaan pembelajaran diawali dengan pembuatan RPP dan instrumen pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran dengan model concept sentence berjalan dengan baik yaitu (1) menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, (2) menyampaikan materi secukupnya, (3) membentuk kelompok yang anggotanya kurang lebih 4 orang secara heterogen, (4) menyajikan beberapa kata kunci sesuai materi yang disajikan, (5) setiap kelompok membuat beberapa kalimat dengan menggunakan minimal 4 kata kunci, (6) hasil diskusi kelompok didiskusikan kembali yang dipandu oleh guru, (7) kesimpulan, (8) evaluasi, (9) refleksi, dan (10) penutup. Hasil menulis karangan narasi mengalami peningkatan setelah menerapkan model concept sentence.

(2)

MODEL APPLICATION CONCEPT SENTENCE FOR IMPROVED STUDENT ESSAY WRITING NARRATION SD

By Vitriani 1104998

This research is motivated because the students had some difficulty in writing a narrative essay, namely in terms of the use of spelling, punctuation, difficult to bring up the idea, and the use of vocabulary that is not right. So the impact on the value of Indonesian students who have not reached the KKM. So efforts to improve students' skills in essay writing narrative through the implementation of a model concept sentence. The aim of this study was to know the planning, processes, and learning outcomes of fourth grade students IV A of SDN Cipedes 5 on the ability to write narrative essays after learning by applying the model concept sentence. This research is a class act models Kemmis and Mc. Taggart. Data collection techniques using the test. Results of that study, the average value of the class on the first cycle of 62.60 with the thoroughness of 47.82%, while in the second cycle experienced pengingkatan which amounted to 72.48 with 80% mastery. Conclusion of research is learning plan begins with making the RPP and learning instruments. Implementation of learning the model concept sentence goes well, namely (1) conveys the competency to be achieved, (2) delivering the material to taste, (3) form a group whose members are approximately 4 people are heterogeneous, (4) presents some of the key words appropriate material served, (5) each group make some sentences using at least 4 keywords, (6) the results discussed re-group discussions guided by the teacher, (7) conclusions, (8) the evaluation, (9) reflection, and (10) cover , Results essay writing narrative has increased after applying the concept model of sentence.

(3)

VITRIANI, 2015

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya, setiap keterampilan itu erat sekali berhubungan

dengan tiga keterampilan lainnya dengan cara yang beraneka ragam.

Dalam memperoleh keterampilan berbahasa, kita biasanya melalui suatu

hubungan urutan yang teratur: mula-mula pada masa kecil kita belajar

menyimak bahasa kemudian berbicara, sesudah itu kita belajar membaca

dan menulis.

Semua keterampilan dalam berbahasa Indonesia penting untuk

dikuasai, tetapi menulis memang harus diakui sebagai sebuah aktivitas

yang sangat berbeda bila dibandingkan dengan berbicara, membaca, dan

menyimak. Menulis bukanlah kemampuan yang dapat dikuasai dengan

sendirinya, melainkan harus melalui proses pembelajaran sehingga

memang diperlukan sebuah proses panjang untuk menumbuh kembangkan

tradisi menulis.

Dari pembicaraan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa menulis

merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk

berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan

orang lain. Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan

ekspresif. Dalam kegiatan menulis ini, penulis haruslah terampil

memanfaatkan grafelogi, struktur bahasa, dan kosa kata. Keterampilan

menulis ini tidak akan datang secara otomatis, tetapi harus melalui latihan

dan praktik yang banyak dan teratur.

Dalam kehidupan modern ini, jelas bahwa keterampilan menulis

sangat dibutuhkan. Kiranya tidaklah terlalu berlebihan bila kita katakan

bahwa keterampilan menulis merupakan suatu ciri dari orang yang

terpelajar atau bangsa yang terpelajar. Sehubungan dengan hal ini, ada

seorang penulis yang mengatakan bahwa

(4)

dicapai dengan baik oleh orang-orang yang dapat menyusun

pikirannya dan mengutarakannya dengan jelas, kejelasan ini

bergantung pada pikiran, organisasi, pemakaian kata-kata, dan struktur kalimat.” Morsey (dalam Tarigan, 2008, hlm. 3 – 4). Menurut Graves (dalam Suparno & Yunus, 2007, hlm. 1.4),

seseorang enggan menulis karena tidak tahu untuk apa dia menulis, merasa

tidak berbakat untuk menulis, dan merasa tidak tahu bagaimana harus

menulis. Ketidaksukaan tidak lepas dari pengaruh lingkungan keluarga dan

masyarakatnya, serta pengalaman pembelajaran menulis atau mengarang

di sekolah yang kurang memotivasi dan merangsang minat. Siswa Sekolah

Dasar diharapkan dapat menyerap aspek-aspek dasar dari kemampuan

menulis sebagai bekal ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Dengan

kata lain, pembelajaran kemampuan menulis di Sekolah Dasar berfungsi

sebagai landasan untuk latihan kemampuan menulis di jenjang sekolah

selanjutnya.

Penelitian ini dilatarbelakangi karena beberapa permasalahan siswa

dalam menulis karangan. Hal ini didasarkan pada hasil observasi awal

yang dilakukan dengan cara mewawancarai guru kelas IV A kemudian

dengan memberikan pretes untuk membuat karangan kepada siswa kelas

IV A. Setelah proses menulis karangan selesai, siswa diharapkan dapat

menulis karangan dengan ejaan, tanda baca, gagasan, dan penggunaan

kosa kata yang tepat. Akan tetapi, hasil dari observasi tersebut

menunjukan bahwa siswa kelas IV A kurang tertarik untuk mengikuti

pembelajaran menulis, siswa memiliki kesulitan dalam mengungkapkan

ide tau gagasan, penggunaan kosa kata yang belum tepat, serta belum

dapat menggunakan ejaan dan tanda baca dengan tepat. Hal ini terbukti

dengan pretes yang telah dilakukan di kelas IV A di salah satu SD di kota

Bandung. Dari hasil pretes tersebut diketahui, hampir 50% dari 26 siswa

belum mampu menulis karangan dengan baik dan tepat. Dengan kata lain,

hampir 50% siswa kelas IV A di sekolah tersebut masih belum menguasai

kemampuan menulis karangan yang baik dan tepat. Rata-rata nilai siswa

(5)

3

VITRIANI, 2015

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

belajar siswa berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang

ditetapkan adalah 70.

Dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan menulis, khususnya

dalam menulis karangan perlu adanya proses atau kegiatan yang berbeda

sehingga siswa tertarik untuk menulis. Setelah minat menulis siswa

muncul, siswa dapat dengan sungguh-sungguh menulis karangan dengan

tepat.

Dari permasalan yang telah diuraikan di atas, peneliti terdorong

untuk mengangkat permasalahan tersebut menjadi sebuah penelitian.

Dengan adanya permasalahan tersebut peneliti memiliki keyakinan bahwa

dengan model Concept Sentence dapat meningkatkan kemampuan menulis

karangan siswa sekolah dasar.

Salah satu bentuk menulis adalah menulis narasi yang sengaja

dipilih dalam penelitian ini karena merupakan bentuk karangan yang

bertujuan untuk menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca

tentang peristiwa pada suatu waktu kepada pembaca.

Salah satu cara yang bisa dipakai untuk membantu meningkatan

kemampuan menulis karangan narasi, maka dilakukan penelitian tindakan

kelas untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang sejalan dengan

tujuan pembelajaran.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul Penerapan Model Concept Sentence Untuk

Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa SD”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah proses pembelajaran pada mata pelajaran bahasa

Indonesia materi menulis karangan narasi dengan menerapkan model

(6)

2. Bagaimanakah perkembangan kemampuan menulis karangan narasi

siswa kelas IV A SDN Cipedes 5 di kota Bandung pada mata pelajaran

bahasa Indonesia dengan menerapkan model Concept Sentence?

C. Tujuan Penelitian

Dari rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk

mencari gambaran yang sekaligus menjawab permasalahan penelitian

dengan paparan deskripsi tentang:

1. Memperoleh bentuk perencanaan pembelajaran bahasa Indonesia

dengan menerapkan model Concept Sentence untuk meningkatkan

kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas IV A SDN Cipedes 5

di kota Bandung.

2. Mengetahui proses pembelajaran pada mata pelajaran bahasa Indonesia

materi menulis karangan narasi dengan menerapkan model Concept

Sentence siswa kelas IV A SDN Cipedes 5 di kota Bandung.

3. Mengetahui perkembangan kemampuan menulis karangan narasi siswa

kelas IV A SDN Cipedes 5 di kota Bandung pada mata pelajaran

bahasa Indonesia dengan menerapkan model Concept Sentence.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Memberikan masukan bagi semua pihak yang ada dalam bidang

pendidikan untuk memberikan gagasan atau pemikiran dalam rangka

memperbaiki kualitas pendidikan yang disesuaikan dengan tujuan,

materi, karakteristik peserta diidik, dan kondisi pembelajran

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat Bagi Peneliti

1) Dengan penelitian ini, peneliti dapat mengetahui bahwa

kemampuan menulis karangan narasi sangat penting untuk

(7)

5

VITRIANI, 2015

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan peneliti untuk

menggunakan metode yang bervariasi dalam pembelajaran

sehingga tujuan pembelajaran yang efektif dan menyenangkan

dapat tercapai.

b. Manfaat Bagi Siswa

1) Memudahkan siswa dalam kemampuan menulis karangan

narasi dengan menggunakan model Concept Sentence.

2) Dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis

karangan narasi.

3) Mengurangi kesulitan siswa dalam menulis karangan narasi.

4) Membiasakan siswa untuk belajar aktif dan kreatif dalam

mengembangkan kalimat dari kata kunci yang sudah dibuat.

Hal ini dapat meningkatkan daya kreatifitasnya dalam menulis

karangan narasi.

c. Manfaat Bagi Sekolah

Penelitian ini dapat memberikan rekomendasi untuk sekolah

tersebut dalam mengambil kebijakan, dalam upaya memperbaiki

kualitas belajar mengajar melalui metode yang menyenangkan dan

relevan khususnya pembelajaran yang menggunakan keterampilan

dalam menulis.

d. Manfaat Bagi LPTK

Dapat meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pada mata

pelajaran bahasa Indonesia dan memberikan gambaran dalam

penerapan kebijakan mengenai model Concept Sentence sehingga

dapat diterapkan oleh guru yang lain.

E. Hipotesis Tindakan

Penerapan model concept sentence dapat meningkatkan

keterampilan menulis karangan narasi siswa kelas IV A SD Negeri

Cipedes 5 Kecamatan Sukasari Kabupaten Bandung Barat akan

(8)

VITRIANI, 2015

Arikunto, S.Suhardjono dan Supardi. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara

Asrori, M. (2009). Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: CV. Wacama Prima

Cahyani, I. dan Ana Rosmana, I. (2006). Pendidikan Bahasa Indonesia. Bandung: UPI Press

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa (Edisi Keempat). Jakarta: Gramedia

DePorter, Bobbi & Henarcki. (2003). Quantum Learning. Jakarta: kaifa

Huda, M. (2013). Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Jauhari, H. (2013). Terampil Mengarang. Bandung: Nuansa Cendikia

Keraf, Gorys. (2010). Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia

Mulyasa, E. (2012). Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Resmini dan Juanda.(2007). Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Tinggi. Bandung : UPI PRES

Rusmono, dkk. (2007). Writing & Dictation For Elementary School. Bandung: UPI Press

Sudikin, dkk. (2010). Manajemen Penelitian Tindakan Kelas. Surabaya: Insan Cendikia

Sukmawati, D. (2013). Penerapan Model Concept Sentence untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Cibodas Kabupaten Bandung Barat. Skripsi. Pendidikan Guru Sekolah Dasar UPI Bandung. Tidak Diterbitkan

Suparno & Muhamad, Y. (2007). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka

Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

(9)

102

VITRIANI, 2015

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SD

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Taniredja, dkk. (2013). Penelitian Tindakan Kelas Untuk Pengembangan Profesi Guru Praktik, Praktis, dan Mudah. Bandung: Alfabeta

Tarigan, H.G. (2008). Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Wiriaatmadja, Rochiati. (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Hayanima. (2012). Penggolongan Karangan Menurut Jenisnya.

http://jizuna.blogspot.com/2012/05/penggolongan-karangan-menurut-jenisnya.html diakses pada tanggal 17 Mei 2015

Anonim. (2014). Pengertian dan Definisi Karangan.

Referensi

Dokumen terkait

Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti akan meneliti mengenai solidaritas pada kelompok dalam mempengaruhi perilaku tawuran antar pelajar. Setelah diamati beberapa daerah

Ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1997 tentang Pegawai Negeri Sipil Yang Menduduki Jabatan Rangkap (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun.. Bagian

Salah satu objek wisata yang kaya dengan warisan sejarah budaya yaitu Museum Perjuangan TNI Kodam Medan yang terletak di jalan Zainul Arifin No.. Museum ini berfungsi sebagai

Buku Pedoman Program D-3 Studi Bahasa Inggris.. Gramedia Pustaka

[r]

Pengaruh Penerapan Value Clarification Technique (VCT) Terhadap Sikap Ecoliteracy dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SD.. Deasy Rahmawati

Saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul “ Pengaruh Penerapan Value Clarification Technique (VCT) Terhadap Ecoliteracy dan Keterampilan Berpikir.. Kritis Siswa SD ”

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan akseptor KB yang baik tentang hakekat program KB akan memengaruhi mereka dalam memilih metode/alat kontrasepsi yang akan