• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORMULASI SEDIAAN CHEWABLE LOZENGES YANG MENGANDUNG SERBUK LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) FORMULASI SEDIAAN CHEWABLE LOZENGES YANG MENGANDUNG SERBUK LIDAH BUAYA (Aloe vera L.).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FORMULASI SEDIAAN CHEWABLE LOZENGES YANG MENGANDUNG SERBUK LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) FORMULASI SEDIAAN CHEWABLE LOZENGES YANG MENGANDUNG SERBUK LIDAH BUAYA (Aloe vera L.)."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

FORMULASI SEDIAAN CHEWABLE LOZENGES YANG

MENGANDUNG SERBUK LIDAH BUAYA (Aloe vera L.)

Skripsi

Disusun oleh YUYUN ULINA DEWI

K 100 070 081

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SURAKARTA

(2)

ii

FORMULASI SEDIAAN CHEWABLE LOZENGES YANG

MENGANDUNG SERBUK LIDAH BUAYA

(Aloe vera L.)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai derajat Sarjana Farmasi (S.Farm) pada Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta di Surakarta

Oleh:

YUYUN ULINA DEWI

K 100070081

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

SURAKARTA

(3)

iii

MOTTO

“Orang yang kuat ialah yang dapat menundukkan nafsunya dan berbuat untuk kepentingan sesudah mati, sedangkan orang yang lemah ialah orang yang jiwanya mengikuti nafsunya dan

berangan-angan terhadap Allah azza wajalla”.

( HR. Syaddad bin Aus ).

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk:

Bapak dan ibu tercinta yang telah membesarkan dan memberi dukungan yang sangat besar bagi hidup saya dengan segala ketulusan, kasih sayang,

dan doanya yang selalu menyertaiku Saudara-saudaraku

(Rian Subastian, Aji Hardiansyah, & Catur Wulandari) Calon pendamping hidupku insyaallah

(Dewa Pratama Mulya)

(4)

iv

DEKLARASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi manapun, dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Surakarta, 3 Mei 2011 Peneliti,

(5)

v

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan kasih sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “FORMULASI SEDIAAN CHEWABLE LOZENGES YANG MENGANDUNG SERBUK LIDAH BUAYA (Aloe vera

L.)”

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai derajat Sarjana Farmasi (S.Farm) pada Fakutas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Skripsi ini terdiri dari 4 bab yaitu: pendahuluan, metode penelitian, hasil dan pembahasan serta kesimpulan dan saran.

Penulis menyadari bahwa hasil penyusunan skripsi ini jauh dari sempurna baik mengenai materi, bahasa dan penulisannya. Hal ini disebabkan keterbatasan kemampuan dan juga pengetahuan yang penulis miliki. Dalam kesempatan ini dengan kerendahan hati dan penghargaan yang setulus-tulusnya penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya dan setulus-tulusnya kepada: 1. Bapak Dr. Muhammad Da’i, M.Si., Apt., selaku Dekan Fakultas Farmasi

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

(6)

vi

3. Bapak Gunawan Setyadi, S.Si., Apt. selaku pembimbing II dan pembimbing akademik yang selalu membantu penulis di dalam jalannya penelitian.

4. Bapak Drs. Mufrod, M.Sc. dan Ratna Yuliani, M.Biotech.St. selaku penguji yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk menguji. Juga untuk nasihat, bimbingan dan masukan terhadap kekurangan skripsi ini. 5. Dosen-dosen Fakultas Farmasi yang telah berbagi ilmunya selama ini.

6. Teman kelompok skripsi terima kasih untuk kerja sama dalam melakukan dan menyelesaikan skripsi kita.

Semoga segala bantuan baik materil, moril dan spirituil yang diberikan mendapatkan balasan dari Allah SWT. Penulis menyampaikan terimakasih yang setulusnya dan semoga dapat memberikan manfaat bagi semua.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 3 Mei 2011

Penulis

(7)

vii A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Tinjauan Pustaka ... 3

1. Tanaman Lidah Buaya ... ...3

2. Chewable Lozenges ... 6

3. Optimasi Model Simplex Lattice Design... 11

4. Monografi Bahan Tambahan Chewable lozenges ... 13

(8)

viii

F. Hipotesis ... 17

BAB II METODE PENELITIAN A. Definisi Operational Variabel Penelitian ... 18

B. Metode Pengumpulan Data ... 18

C. Alat dan Bahan ... 18

D. Jalannya Penelitian ... 19

1. Determinasi Tanaman ... 19

2. Pengambilan Bahan ... 19

3. Pemeriksaan Kualitatif Serbuk Lidah Buaya ... 19

4. Skema ... 20

5. Rancangan Formula ... 21

6. Pembuatan Serbuk ... 22

7. Cara Pembuatan Chewable Lozenges ... 22

8. Uji Sifat Fisik Chewable Lozenges ... 23

E. Teknik Analisis Hasil ... 25

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN A. Determinasi Tanaman Lidah Buaya ... 26

B. Hasil Pembuatan Serbuk Lidah Buaya ... 26

C. Hasil Identifikasi Serbuk Serbuk Lidah Buaya ... 26

Pemeriksaan Organoleptis ... 27

D.Hasil Pemeriksaan Sifat Fisik Chewable lozenges Lidah Buaya 27 1. Warna Produk Chewable Lozenges ... 28

(9)

ix

3. Tekstur Permukaan ... 30

4. Penampilan ... 32

5. Konsistensi Sediaan ... 33

6. Keseragaman Bobot Chewable lozenges ... 33

7. Uji Waktu Hancur ... 34

8. Uji Elastisitas ... 36

9. Uji Stabilitas Fisik ... 37

E. Hasil Uji Tanggapan Responden ... 41

1. Rasa Chewable lozenges ... 41

2. Penerimaan Rasa Chewable lozenges ... 42

3. Uji Kekenyalan... 44

4. Saran dari Responden ... 45

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 47

(10)

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Simplex Lattice Design Dua Komponen Model

Garis...12

Gambar 2 Rumus Strukutur Gliserin... ... 14

Gambar 3 Rumus Struktur Methylparaben ... 15

Gambar 4 Skema Jalannya Penelitian ... 20

Gambar 5 Chewable Lozenges Lidah Buaya (Aloe vera L.) Formula I, Formula II , Formula III, Formula IV, Formula V ... 28

Gambar 6 Grafik Kecerahan Produk Chewable Lozenges ... 29

Gambar 7 Grafik Tekstur Chewable Lozenges ... 31

Gambar 8 Grafik Penampilan Chewable Lozenges ... 32

Gambar 9 Grafik Waktu Hancur Chewable Lozenges ... 34

Gambar 10 Grafik Uji Elastisitas Chewable Lozenges... 37

Gambar 11 Grafik Uji Tanggapan Rasa Chewable Lozenges ... 42

Gambar 12 Grafik Penerimaan Rasa Chewable Lozenges ... 43

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Formula Sediaan Chewable Lozenges ... 21

Tabel 2 Hasil Pemeriksaan Sifat Fisik Chewable Lozenges ... 27

Tabel 3 Stabilitas Fisik Chewable Lozenges pada Suhu Lemari Pendingin ... 38

Tabel 4 Stabilitas Fisik Chewable Lozenges pada Suhu Ruangan ... 39

(12)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Tanaman Serbuk Lidah Buaya (Aloe vera L.) ... 50

Lampiran 2 Surat Keterangan Determinasi Tanaman Lidah Buaya (Aloe vera L.) ... 51

Lampiran 3 Determinasi Tanaman Lidah Buaya (Aloe vera L.) ... 52

Lampiran 4 Data Uji Keseragaman Bobot ... 53

Lampiran 5 Data Uji Waktu Hancur ... 55

Lampiran 6 Data Uji Elastisitas ... 57

Lampiran 7 Hasi Analisis Data Uji Waktu Hancur ... 59

Lampiran 8 Hasil Analisis Data Uji Elastisitas ... 61

Lampiran 9 Hasil Analisis Data Kecerahan Produk ... 63

Lampiran 10 Hasil Analisis Data Tekstur Permukaan ... 65

Lampiran 11 Hasil Analisis Data Penampilan ChewableLozenges ... 67

Lampiran 12 Hasil Analisis Data Uji Tanggapan Rasa Chewable Lozenges .... 69

Lampiran 13 Hasil Analisis Data Uji Penerimaan Rasa Chewable Lozenges .... 71

Lampiran 14 Hasil Analisis Data Uji Kekeyalan Chewable Lozenges... 73

Lampiran 15 Blangko Kuesioner Chewable Lozenges Lidah Buaya ... 75

(13)

xiii

INTISARI

Tanaman lidah buaya merupakan tanaman serbaguna yang mempunyai kandungan gizi yang diperlukan tubuh sebagai nutrisi dengan komposisi cukup lengkap, yaitu vitamin dan mineral yang dapat berfungsi sebagai pembentuk antioksidan alami bagi tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah serbuk lidah buaya (Aloe vera L.) dapat diformulasi menjadi sediaan chewable lozenges dengan basis gelatin-gliserin dan untuk melihat pengaruh perbandingan gelatin-gliserin sebagai basis terhadap sifat fisik chewable lozenges.

Chewable lozenges serbuk lidah buaya dibuat 5 formula menurut Simplex Lattice Design. Perbandingan konsentrasi gliserin-gelatin yaitu sebagai berikut: formula I (17,5% : 5%), formula II (15% : 7,5%), formula III (11,25% : 11,25%), formula IV (5% : 17,5%), dan formula V (7,5% : 15%). Chewable lozenges dibuat dengan metode peleburan (molded lozenges). Chewable lozenges diuji sifat fisiknya meliputi warna produk, kecerahan produk, tekstur permukaan, penampilan, konsistensi sediaan, keseragaman bobot, waktu hancur, elastisitas, stabilitas fisik dan tanggapan rasa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa serbuk lidah buaya dapat diformulasi menjadi sediaan chewable lozenges dengan basis gelatin-gliserin. Penggunaan kombinasi gelatin gliserin mempengaruhi profil sifat fisik sediaan, semakin tinggi persentase gelatin maka warna produk akan lebih gelap (tidak cerah), tekstur permukaan semakin kasar (tidak halus), konsistensi chewable lozenges meningkat, waktu hancur chewable lozenges semakin lama, elastisitas semakin menurun, namun sediaan chewable lozenges semakin stabil dan tingkat respon rasa meningkat. Campuran gelatin 11,25% : gliserin 11,25% dapat digunakan sebagai formula yang baik untuk pembuatan chewable lozenges serbuk lidah buaya dengan metode peleburan.

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan itu, dalam pembelajaran juga harus diterapkan kerja illmiah berupa eksperimen yaitu berupa praktikum pada materi yang sesuai, contohnya pada materi

Memang benar bahwa ucapan syukur kepada sang pencipta bisa saja dengan cara yang lain, akan tetapi dari turun-temurun warga Sumba terkhususnya warga Wanokaka sudah

Citra ALOS AVNIR-2 yang digunakan merupakan citra yang diakuisisi pada 17 Juli 2009, sehingga umur tanaman kelapa sawit yang diinterpretasi merupakan kelas umur 0 tahun, 4 tahun,

Kondisi dalam wadah kultur dalam mikropropagasi fotoautotrofik diatur menggunakan pompa udara agar memiliki konsentrasi CO 2 yang tinggi, kelembaban udara yang lebih

berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Negeri Malang Nomor 116 Tahun 2012 tanggal 30 Januari 2OL2, telah diangkat dalam jabatan Ketua Jurusan Sastra lndonesia

Desa Poto merupakan salah satu desa yang berada di wilayah kecamatan Moyo Hilir, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Desa Poto merupakan dataran

Digital Elevation Models play a crucial role for determining hydrological system of Wadis and secondly acts as a key feature in defining flow channels in Wadis for

Pemohon berpendapat bahwa hak-hak konstitusional yang secara tidak langsung diberikan oleh norma Pasal 1 ayat (3) dan Pasal 28D ayat (1) Undang-Undang Dasar Tahun 1945, itu