• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi sistem Wireless Application Protocol (WAP) untuk pengelolaan website kelas melati : studi kasus Hotel Dewa Bharata - USD Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Implementasi sistem Wireless Application Protocol (WAP) untuk pengelolaan website kelas melati : studi kasus Hotel Dewa Bharata - USD Repository"

Copied!
126
0
0

Teks penuh

(1)

i

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika

Oleh :

I Dewa Gede Putra Yudhara NIM : 005314094

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

ii

FINAL PROJECT

Presented as Partial Fulfillment of the Requirements to Obtain The Sarjana Teknik Degree

In Informatics Engineering

By :

I Dewa Gede Putra Yudhara NIM : 005314094

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM

DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING

FACULTY OF ENGINEERING

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)

v

Om Swastiastu, Puji Syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa atas asung kerta wara nugraha-Nya sehingga Tugas Akhir ini bisa terselesaikan. Terima kasih kepada kedua orang tuaku, Ajik dan Ibu atas dukungan moril dan materi yang tiada henti-hentinya. Dengan ketabahan dan kesabaran akhirnya semua ini bisa De dilalui

(6)

vi api ched asi papebhah

sarvebyah papakrittamah savam jnanaplavenai ‘va vrijinam samtarishyasi

walau seandainya engkau paling berdosa di antara manusia yang memikul dosa dengan perahu ilmu pengetahuan ini lautan dosa akan kauseberangi

(Bagavadgita, IV-36)

sraddhavaml labhate jnanam tatparah samyatendriyah jnanam labdhva param santim achirena dhigachhati

(7)

vii

di Legian, Bali. Saat ini, sistem pengelolaan informasi seputar hotel masih dilakukan secara manual dan belum ada komputerisasi. Biasanya pihak hotel melakukan promosi melalui brosur-brosur hotel dan informasi dari mulut ke mulut. Hal ini dirasa kurang cepat dan efisien untuk mengetahui informasi seputar hotel. Dari permasalahan tersebut di atas, dapat terlihat bahwa pemanfaatan sistem pengelolaan informasi berbasis web akan dapat membantu dalam hal penyampaian informasi hotel. Untuk mempermudah pihak hotel dalam mengelola informasi, pengelolaan informasi pada website dapat dilakukan melalui media wireless (handphone) dengan teknologi Wireless Application Protocol (WAP).

Dalam Tugas Akhir ini akan dikembangkan suatu sistem pengelolaan website dengan teknologi WAP. Melalui sistem WAP, pihak hotel dapat melakukan pengelolaan informasi berita, informasi event, informasi kamar, informasi reservasi, dan informasi kontak. Tools yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem ini adalah PHP, WML dan DBMS MySQL.

(8)

viii

Legian, Bali. Nowadays, the management system of information in hotel is still carried out manually and not yet computerized. Usually, the promotions are done by using brochures and information from mouth to mouth. This type of promotion is not a fast and efficient method to find out new information about a hotel. From the above situation, we can see that a web based information management system can be a great advantage for sending out information about hotels. To make it easier for the hotel side in managing information, the hotel information management system can be done with wireless media (mobile phone) by using the Wireless Application Protocol (WAP) technology.

In this final project, a website management system with the WAP technology will be developed. Through WAP system, the hotel can carry out the management of news infomation, events information, rooms information, reservation information, and contact information. The tools used in developing this system are PHP, WML and DBMS MySQL.

(9)

ix

yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, 5 September 2007

(10)

x

Esa, atas segala rahmat dan karunia yang diberikan-Nya selama ini, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “IMPLEMENTASI SISTEM WIRELESS APPLICATION PROTOCOL (WAP) UNTUK

PENGELOLAAN WEBSITE HOTEL KELAS MELATI ( Studi Kasus :

Hotel Dewa Bharata )”.

Penyusunan Tugas Akhir ini dimaksudkan guna memenuhi salah satu persyaratan mencapai derajat S-1. Gelar kesarjanaan dalam Jurusan Teknik Informatika pada Fakultas Teknik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Tugas Akhir ini dapat tersusun berkat adanya bimbingan, petunjuk, bantuan maupun saran – saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Romo Ir. Gregorius Heliarko S.J., S.S., B.S.T., M.A., M.Sc., selaku Dekan Teknik Universitas Sanata Dharma.

2. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom, M.Sc, selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma dan juga selaku Dosen Pembimbing Satu yang banyak memberikan masukan berharga.

3. Bapak Bernardinus Sri Widodo, S.T., selaku Dosen Pembimbing Kedua, yang mana telah sangat membantu penulis dalam mengerjakan Tugas Akhir ini.

4. Bapak Nyoman Ditha, selaku Manager Hotel Dewa Bharata dan segenap karyawan yang banyak membantu dalam kelancaran Tugas Akhir ini. 5. Romo Drs. Stephanus Hari Suparwito, S.J., selaku Dosen Penguji Satu. 6. Paulina Heruningsih Prima Rosa, S.Si., M.Sc., selaku Dosen Penguji Dua. 7. Semua petugas di Sekretariat Teknik Universitas Sanata Dharma.

(11)

xi Deddy, Fredy, Octaf. Thanks guys..

11. Yang selalu menemani dalam suka dan duka, Anita Nanda, atas kasih sayang dan kesetiaan yang telah diberikan selama ini.

12. Yang selalu memberikan keceriaan kepadaku, Ringo guk.. guk..

13. Sahabat-sahabatku di Bali terutama, Lecir, Bondi, Rifka, Suta, Pindunk, Yuyun, Wisnu yang selalu mendukung agar cepat lulus.

14. Teman-teman seperjuangan TI’00 terutama, Erwin, Danang, Chandra, Dion, Gundul, Merry, Gina, Linda, Tessa, Dwi Pande, Santoz, Yanuar, Yudhi, dll.

15. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

Penulis sangat menyadari bahwa penyusunan dari Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna, adanya kritik saran maupun petunjuk sangat membantu demi perbaikan dan penyempurnaan Tugas Akhir ini. Namun besar harapan penulis kiranya dapat bermanfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, 5 September 2007

(12)

xii

Halaman Judul Inggris ………...………. ii

Halaman Persetujuan ……….. iii

Halaman Pengesahan ………. iv

Halaman Persembahan ……….. v

Halaman Motto ………. vi

Halaman Abstraksi ………. vii

Halaman Abstract ………. viii

Halaman Pernyataan Keaslian Karya ………... ix

Kata Pengantar ………. x

Daftar Isi ………. xii

Daftar Tabel ……… xvii

Daftar Gambar ……… xviii

BAB I PENDAHULUAN….…..……….…...…………. 1

I.1 Pengantar ………..………... 1

I.2 Latar Belakang Masalah ………... 1

I.3 Rumusan Masalah ………..……..…………... 2

I.4 Batasan Masalah……….. 3

I.5 Tujuan Penelitian ……… 4

(13)

xiii

II.1 Konsep Dasar Sistem Informasi……… 7

II.1.1 Pengertian Sistem……….. 7

II.1.2 Pengertian Informasi………. 9

II.1.3 Pengertian Sistem Informasi………….……… 11

II.1.4 Pengertian Sistem Informasi Manajemen……….……… 13

II.2 Konsep Dasar Analisis dan Perancangan Sistem ………….………... 14

II.2.1 Pengertian Analisis Sistem……… 14

II.2.2 Pengertian Perancangan Sistem………... 15

II.3 Konsep dan Perancangan Basis Data (Database)……… 16

II.3.1 Diagram E-R (Entity Relationship Diagram) ..…….………... 17

II.3.2 Normalisasi ……….. 18

II.4 PHP (Hypertext Preprocessor)……….. 20

II.4.1 Konsep kerja PHP……….. 21

II.4.2 Memulai PHP ……… 22

II.5 World Wide Web ……….. 23

II.5.1 Arsitektur Aplikasi Web ……… 23

II.6 Wireless Application Protocol (WAP)……….. 25

II.6.1 Cara kerja WAP ………. 26

II.6.2 WAP dalam perbandingan dengan WEB ………... 29

(14)

xiv

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ……… 37

III.1 Analisis Sistem………. 37

III.1.1 Gambaran Umum Sistem ………. 37

III.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem ……….. 37

III.1.3 DFD (Data Flow Diagram) ………. 38

III.1.3.1 Context Diagram ... 38

III.1.3.2 Bagan Berjenjang ……… 39

III.1.3.3 DFD Level 1 Proses 2 ... 41

III.1.3.4 DFD Level 1 Proses 3 ... 42

III.1.3.5 DFD Level 1 Proses 4 ... 43

III.1.3.6 DFD Level 1 Proses 5... 44

III.1.3.7 DFD Level 1 Proses 6... 45

III.2 Perancangan Sistem……….. 46

III.2.1 Perancangan Database... 46

III.2.1.1 E-R Diagram (Conceptual Design)……….. 48

III.2.1.2 Relasi Antar Tabel (Logical Desain)………... 49

III.2.1.3 Perancangan Tabel (Physical Design)………. 49

III.2.2 Desain Antarmuka (Interface Design)……… 54

(15)

xv

IV.1 Lingkungan Implementasi Perangkat Lunak……….. 65

IV.2 Lingkungan Implementasi Perangkat Keras……… 65

IV.3 Implementasi Database……….………. 66

IV.4 Implementasi Antarmuka……… 69

IV.4.1 Halaman User... 69

IV.4.2 Halaman Administrator... 76

IV.4.2.1 Halaman Website Admin... 77

IV.4.2.2 Halaman Wap ... 82

IV.5 Connect Dari PHP ke MySQL... 95

IV.6 Memasukkan Data ke Database... 96

IV.7 Mengedit Data Database ... 96

IV.8 Menghapus Data Database... 97

IV.9 Login... 97

BAB V ANALISIS HASIL IMPLEMENTASI... 99

V.1 Analisis Manfaat……… 99

V.2 Kelebihan dan Kekurangan Sistem ………..… 100

V.3 Analisis Teknologi ………... 101

(16)

xvi

DAFTAR PUSTAKA ………. 106

(17)

xvii

Tabel 2.1. Perbandingan WEB dan WAP……….. 30

Tabel 3.1 Struktur Tabel Admin……… 50

Tabel 3.2 Struktur Tabel Berita………. 50

Tabel 3.3 Struktur Tabel Cat_Room………. 51

Tabel 3.4 Struktur Tabel Contact……….. 51

Tabel 3.5 Struktur Tabel Events………... 52

Tabel 3.6 Struktur Tabel Pemesanan……… 53

Tabel 3.7 Struktur Tabel Registrant………. 53

(18)

xviii

Gambar 2.1. Entitas………. 17

Gambar 2.2. Relationship……….... 17

Gambar 2.3. Atribute………... 18

Gambar 2.4. Arsitektur Aplikasi Web………. 24

Gambar 2.5. Susunan gateway WAP……….. 28

Gambar 2.6. Hirarki dalam WML……….. 31

Gambar 3.1 Context Diagram... 38

Gambar 3.2 Diagram Berjenjang……… 39

Gambar 3.3 DFD Level 1 Proses 2………. 41

Gambar 3.11 Desain Halaman Login Administrator……… 56

Gambar 3.12 Desain Halaman Administrator……….. 57

Gambar 3.13 Desain Awal Halaman Administrator di WAP……….. 58

Gambar 3.14 Desain Link Login Administrator di WAP……… 58

Gambar 3.15 Desain Halaman Login Administrator di WAP………. 59

Gambar 3.16 Desain Halaman Menu Administrator di WAP………. 59

Gambar 3.17 Desain Halaman Menu Berita di WAP……….. 60

Gambar 3.18 Desain Halaman Isi Berita di WAP……… 60

Gambar 3.19 Desain Halaman Menu Events di WAP………. 61

Gambar 3.20 Desain Halaman Isi Events di WAP……….. 61

Gambar 3.21 Desain Halaman Menu Rooms di WAP……… 62

(19)

xix

Gambar 4.3 Tampilan Halaman Company Profile Klien……….. 71

Gambar 4.4 Tampilan Halaman Room Klien………... 72

Gambar 4.5 Tampilan Halaman Facilities Klien……….. 73

Gambar 4.6 Tampilan Halaman News & Events Klien……… 74

Gambar 4.7 Tampilan Halaman Contact Klien……… 75

Gambar 4.8 Tampilan Halaman Lihat Contact Klien……….. 76

Gambar 4.9 Tampilan Halaman Login Admin Web... 77

Gambar 4.10 Tampilan Halaman Utama Admin Web... 78

Gambar 4.11 Tampilan Halaman Menu Berita Web... 78

Gambar 4.12 Tampilan Halaman Tambah Berita Web... 79

Gambar 4.13 Tampilan Halaman Hapus Berita Web... 79

Gambar 4.14 Tampilan Halaman Menu Reservasi Web... 80

Gambar 4.15 Tampilan Halaman Approve Reservasi... 81

Gambar 4.16 Tampilan Halaman Lihat Contact... 81

Gambar 4.17 Tampilan Halaman Splash Screen Wap... 82

Gambar 4.18 Tampilan Halaman Utama Wap... 83

Gambar 4.19 Tampilan Halaman Login Wap... 83

Gambar 4.20 Tampilan Halaman Login Error Wap... 84

Gambar 4.21 Tampilan Halaman Utama Wap... 84

Gambar 4.22 Tampilan Halaman Menu Berita Wap... 85

Gambar 4.23 Tampilan Halaman Tambah Berita Wap... 85

Gambar 4.24 Tampilan Halaman Hapus Berita Wap 1... 86

Gambar 4.25 Tampilan Halaman Hapus Berita Wap 2... 86

Gambar 4.26 Tampilan Halaman Menu Events Wap ... 87

Gambar 4.27 Tampilan Halaman Tambah Events Wap... 87

Gambar 4.28 Tampilan Halaman Hapus Events Wap 1... 88

(20)

xx

Gambar 4.34 Tampilan Halaman Menu Reservasi Wap... 91

Gambar 4.35 Tampilan Halaman Data Pemesan Wap... 91

Gambar 4.36 Tampilan Halaman Detail Pemesan Wap... 92

Gambar 4.37 Tampilan Halaman Menu Contact Wap... 93

Gambar 4.38 Tampilan Halaman Lihat Contact Wap 1... 93

Gambar 4.39 Tampilan Halaman Lihat Contact Wap 2... 94

(21)

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Pengantar

Pada masa sekarang, dunia informasi berkembang begitu pesat sehingga menuntut kita untuk selalu mengikutinya. Informasi menjadi salah satu sumber daya yang dianggap paling berharga. Pentingnya informasi ini juga dirasakan oleh para pengelola hotel. Karena melalui informasi ini pihak hotel dapat melakukan promosi. Dengan informasi ini pula para tamu akan dapat memperoleh informasi seputar hotel. Adanya suatu pengelolaan informasi yang baik dapat berpengaruh pula pada tingkat produktifitas hotel dalam menarik minat para tamu.

Pada saat ini sudah banyak hotel yang memanfaatkan teknologi informasi salah satunya adalah melalui website. Adanya fasilitas website ini tentunya harus diimbangi dengan pengelolaan informasi yang baik. Pengelolaan informasi ini juga hendaknya dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Sehingga informasi yang yang ditampilkan dapat selalu up to date.

I.2 Latar Belakang Masalah

(22)

mulut. Hal ini dirasa kurang cepat dan efisien untuk mengetahui informasi seputar hotel.

Untuk diketahui saat ini hotel juga belum memiliki fasilitas website. Minimnya fasilitas informasi yang dimiliki terkadang berpengaruh terhadap tingkat hunian kamar hotel. Hal ini juga akan menjadikan berkurangnya pemasukan dari hotel. Untuk diketahui, disekitar Hotel Dewa Bharata ini juga terdapat banyak hotel-hotel kelas melati, sehingga tingkat persaingan antar hotel semakin terasa. Masing-masing pihak hotel saling berlomba-lomba untuk memperoleh tingkat hunian semaksimal mungkin. Dari permasalahan tersebut di atas dapat terlihat bahwa pemanfaatan sistem pengelolaan informasi berbasis web akan dapat membantu dalam hal penyampaian informasi hotel. Sistem informasi ini nantinya akan dikelola oleh pihak hotel sehingga informasi yang disampaikan akan selalu up to date.

Untuk mempermudah pihak hotel dalam mengelola informasi, selain melalui website, pengelolaan informasi hotel dapat dilakukan melalui media wireless dengan teknologi Wireless Application Protocol (WAP). Pihak hotel akan bisa melakukan pengelolaan berita di mana dan kapan saja dengan cepat dan mudah.

I.3 Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dibuat suatu rumusan masalah sebagai berikut :

(23)

2. Bagaimana membuat suatu aplikasi Wireless Application Protocol (WAP) untuk pengelolaan website hotel.

3. Bagaimana agar sistem informasi yang nantinya dibuat dapat memberikan informasi yang akurat dan berguna bagi pengunjung website hotel maupun pengelola hotel

I.4 Batasan Masalah

Dalam pembuatan karya tulis ini, dibatasi permasalahan pada aplikasi yang dibuat adalah sebagai berikut :

a. Aplikasi lebih ditekankan pada pengelolaan website hotel oleh pihak hotel (administrator) melalui Wireless Aplication Protocol (WAP), bukan pada Sistem Informasi reservasi hotel untuk pengunjung.

b. Informasi yang dikelola pihak hotel (administrator) hanya sebatas pada pengelolaan informasi berita, informasi event, informasi kamar, informasi reservasi, dan informasi kontak.

c. Pengunjung dapat mengakses website untuk melihat informasi berita, informasi events, informasi kamar, informasi reservasi, dan informasi kontak.

I.5 Tujuan Penelitian

(24)

Application Protocol (WAP), pihak hotel dapat mengupdate informasi seputar hotel kapan saja dan dimana saja dengan cepat melalui telepon seluler yang telah mendukung fasilitas Wireless Application Protocol (WAP) dan General Packet Radio Service (GPRS).

I.6 Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian yang digunakan dalam pembuatan karya tulis ini adalah menggunakan studi kasus dengan langkah-langkah :

a. Studi pustaka yaitu dengan mempelajari buku-buku PHP Hypertext Preprocessor (PHP), Wireless Application Protocol (WAP), Wireless Markup Language (WML) dan MySQL untuk membantu kemudahan dan kelancaran dalam pembuatan karya tulis ini.

b. Observasi ke Hotel Dewa Bharata Bungalows untuk membantu dalam pembuatan aplikasi. Selain itu untuk pengambilan data-data yang dibutuhkan selama pengerjaan karya tulis ini.

c. Pengembangan sistem metode SSADM (Structure System Analysis and Design Method). Adapun tahap-tahap metode SSADM adalah sebagai berikut :

(25)

I.7 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam pemahaman dan penyusunan tugas akhir ini, maka dibuat suatu sistematika penulisan berikut ini :

BAB I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori

Bab ini berisi landasan teori tentang pengertian Sistem Informasi, pembahasan PHP Hypertext Preprocessor (PHP), Wireless Application Protocol (WAP), Wireless Markup Language (WML) dan pembahasan tentang MySQL. BAB III Analisis dan Perancangan Sistem

Dalam bab ini berisi tentang bagaimana mengidentifikasi masalah yang ada dan cara mengatasinya sekaligus untuk mengusulkan suatu sistem informasi yang baru. Sedangkan untuk perancangan sistem meliputi desain proses, perancangan database dan perancangan antar muka.

BAB IV Implementasi Sistem

Bab ini membahas tentang cara untuk mengimplementasikan tahap analisis dan perancangan yang telah dibuat ke dalam bahasa yang bisa dimengerti oleh mesin, membuat database, dan membuat antar muka untuk Wireless Application Protocol (WAP) serta antar muka untuk website.

BAB V Analisis Hasil Implementasi

(26)

BAB VI Penutup

(27)

BAB II

LANDASAN TEORI

II.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Konsep dasar sistem informasi terdiri dari sistem, informasi, sistem informasi dan sistem informasi manajemen. Pengertian ini akan dijelaskan pada sub bab dibawah ini.

II.1.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang berintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan [JOG, 1999].

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan pengertian sistem adalah sekumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi / bekerjasama / berhubungan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu : a. Komponen sistem (component)

Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa subsistem atau bagian dari sistem, dimana setiap subsistem menjalankan fungsi tertentu.

b. Batasan sistem (boundary)

(28)

lingkup sistem tersebut.

c. Lingkungan sistem luar (environment)

Lingkungan luar sistem adalah lingkungan yang berada di luar sistem yang mempengaruhi sistem tersebut dalam menjalankan operasinya.

d. Penghubung sistem

Penghubung sistem merupakan media penghubung suatu subsistem dengan subsistem lainnya, melalui penghubung ini mengalir sumber daya yang diperlukan dari suatu subsistem ke subsistem lainnya hingga dapat berinteraksi (bergabung).

e. Masukan sistem (input)

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintanace input) dan masukan sinyal (signal input). Maintanance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses mendapatkan keluaran.

f. Keluaran sistem (output)

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.

g. Pengolahan sistem (process)

(29)

sendiri sebagai pengolahannya. Pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran sistem (goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Sasaran dari sistem yang sangat menentukan sekali masukan yang dibtuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran dan tujuannya.

II.1.2 Pengertian Informasi

Informasi ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir.

Penggunaan istilah informasi dan data sering dipertukarkan, walaupun sebenarnya perbedaanya cukup nyata. Sumber dari informasi adalah data, dan data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.

Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau dimasa mendatang bagi pemakai [JOG, 1999].

(30)

Syarat-syarat tentang informasi yang baik sebagai berikut : a. Ketersediaan (availability)

Sudah barang tentu syarat yang mendasar bagi suatu informasi adalah tersedianya informasi itu sendiri. Informasi harus dapat diperoleh (accessible) bagi orang yang hendak memanfaatkannya.

b. Diperoleh (accessible)

Informasi harus mudah dipahami oleh pembuat keputusan, baik itu informasi yang menyangkut pekerjaan rutin maupun keputusan-keputusan yang bersifat strategis. Informasi yang berbelit-belit membuat kurang efektifnya keputusan manajemen.

c. Relevan

Dalam konteks organisasi, informasi yang diperlukan adalah yang benar-benar relevan dengan permasalahan, misi dan tujuan organisasi.

d. Bermanfaat

Sebagai konsekuensi dari syarat relevansi, informasi juga harus bermanfaat bagi organisasi. Karena itu informasi juga harus dapat tersaji ke dalam bentuk-bentuk yang memungkinkan pemanfaatan oleh organisasi yang bersangkutan.

e. Tepat waktu

(31)

f. Keandalan (reliability)

Informasi harus diperoleh dari sumber-sumber yang dapat diandalkan kebenarannya. Pengolah data atau pemberi informasi harus dapat menjamin tingkat kepercayaan yang tinggi atas informasi yang disajikannya.

g. Akurat

Syarat ini mengharuskan bahwa informasi bersih dari kesalahan dan kekeliruan. Ini juga berarti bahwa informasi harus jelas dan secara akurat mencerminkan makna yang terkandung dari data pendukungnya.

h. Konsisten

Informasi tidak boleh mengandung kontradiksi di dalam penyajiannya, karena konsistensi merupakan syarat penting bagi dasar pengambilan keputusan.

II.1.3 Pengertian Sistem Informasi

Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information system) atau disebut juga processing systems atau information processing systems atau information-generating systems.

(32)

Informasijuga dapat di evaluasi berdasarkan empat faktor, antara lain : a. Kualitas Informasi

Semakin akurat suatu informasi, semakin tinggi kualitasnya dan semakin baik untuk digunakan manajer sebagai dasar pengambilan keputusan. Biasanya nilai yang dikandung suatu informasi semakin baik atau meningkat sehubungan dengan meningkatnya kualitas informasi.

b. Informasi yang tepat waktu

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai arti lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan.

c. Kuantitas Informasi

Seorang manajer akan mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan yang teliti dan tepat waktu jika informasi yang diterima tidak lengkap. Seringkali manajer menerima informasi yang tidak berhubungan dan tidak perlu. Jika mereka menerima lebih banyak informasi yang bisa mereka gunakan dengan lebih produktif mereka dapat mengabaikan informasi yang tidak perlu.

d. Relevansi Informasi

Relevansi informasi mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang berbeda satu dengan yang lainnya.

(33)

dapat diperoleh dari sistem informasi.

II.1.4 Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen adalah kumpulan manusia dan sumber modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk pengumpulan dan pengolahan data untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi setiap tingkat manajemen dalam perencanaan dan pengendalian aktivitas-aktivitas organisasi [JOG, 1999].

Sistem-sistem tersebut diatur dengan sebuah cara yang testruktur (prosedur) dan juga tidak lepas dari komponen-komponen lainnya, seperti:

a. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras adalah bentuk fisik yang terlihat dari sebuah komputer berikut perangkat fisik yang mendukung. Perangkat Keras dibagi menjadi dua golongan yaitu perangkat keras masukan dan perangkat keras keluaran. Melalui perangkat keras inilah manusia memasukkan semua kegiatan ke dalam komputer baik data maupun instruksi dan melihat hasil akhir dari proses yang dilakukan oleh komputer.

b. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak merupakan sekumpulan perintah yang diberikan kepada perangkat keras atau mesin komputer. Perintah-perintah ini dibuat oleh manusia untuk mengaktifkan perangkat keras. Dengan kata lain sebuah komputer dapat dikendalikan sesuai dengan keinginan si pemakai dengan bantuan perangkat lunak.

(34)

disimpan dalam sebuah file database. Database memberikan semua data-data yang kita butuhkan. Data dapat berupa simbol-simbol alphabet atau huruf, angka-angka, gambar-gambar, dan lain sebagainya. Dalam database data perlu diorganisasi sedemikian rupa hingga dapat diakses dengan mudah oleh semua orang yang berhak.

Database dikelompokkan dalam komponen fisik karena biasanya suatu database menggunakan media penyimpanan yang terpisah dari operasi komputer itu sendiri, misalnya dalam pita magnetik atau dalam media disk.

II.2 Konsep DasarAnalisis dan Perancangan Sistem

Konsep dasar analisis dan perancangan sistem akan membahas mengenai pengertian analisis sistem, dan pengertian dari perancangan sistem yang akan dijelaskan pada sub bab di bawah ini.

II.2.1 Pengertian Analisis Sistem

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan alternatif perbaikannya [JOG, 1999].

Pada tahap yang diambil dalam analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan, yaitu :

(35)

6. Understand, memahami kerja dari sistem yang ada. 7. Analyze, menganalisa sistem.

8. Report, membuat laporan hasil analisa. II.2.2 Pengertian Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. Setelah melewati tahap analisa sistem dan masuk pada tahap perancangan sistem, seorang analis diharapkan telah memahami sistem yang tengah berjalan, baik secara fisik maupun secara prosedural / fungsi yang terdapat didalamnya.

Perancangan sistem dapat dedefinisikan sebagai tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem, pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional untuk rancang bangun implementasi, menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk.

Tujuan Perancangan Sistem

Tahap perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu 1) Memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem.

2) Memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik lainnya yang terlibat.

Manfaat Perancangan Sistem

Menurut perancangan sistem mempunyai manfaat, yaitu :

(36)

2) Membentuk sistem sehingga sistem tersebut dapat diterima dengan baik oleh para pengguna sistem.

3) Pengendalian sistem yang telah dirancang dengan baik akan memudahkan sistem untuk dapat di audit.

II.3 Konsep dan Perancangan Basis Data (Database)

Basis data adalah kumpulan data yang saling terpadu yang disimpan secara bersama pada suatu media tanpa adanya suatu kerangkapan data dengan cara-cara tertentu sehingga mudah untuk digunakan atau ditampilkan kembali.

Data Base Management System (DBMS) merupakan salah satu elemen dalam sistem basis data.

DBMS adalah perangkat lunak yang memberikan fasilitas (yang tersedia dan dapat digunakan) untuk melakukan fungsi pengaturan, pengawasan, pengendalian atau kontrol, pengolahan dan koordinasi terhadap semua proses atau operasi yang terjadi pada sistem basis data.

(37)

II.3.1. Diagram E-R (Entity Relationship Diagram)

Diagram ER adalah diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara entity dalam suatu sistem secara abstrak.

Komponen-komponen dari ERD :

a. Entitas (entity) adalah sekumpulan orang, tempat atau benda yang semuanya mempunyai nama yang sama dan atribut yang sama.

Simbol :

Gambar 2.1. Entitas

b. Relasi (relationship) adalah hubungan yang terjadi antara satu entity atau lebih. Di dalam relasi ditunjukkan bagaimana entitas berinteraksi dan bekerja sama.

Simbol :

Gambar 2.2. Relationship

Relationship yang terjadi ada beberapa jenis, yaitu :

1) One to one : terjadi bila satu record yang ada pada satu entity hanya punya satu relasi pada file lain.

(38)

lain.

3) Many to many : terjadi bila kedua file saling mempunyai relasi banyak record pada file yang lain.

c. Atribute merupakan suatu karakteristik dari entity atau relationship yang menyediakan detail tentang entity atau relationship.

Simbol :

Gambar 2.3. Atribute

II.3.2 Normalisasi

Proses normalisasi merupakan penggelompokkan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya. Normalisasi adalah proses dekomposisi dari struktur data yang kompleks ke bentuk normal berdasarkan aturan mengenai data dependency. Normalisasi juga merupakan suatu pendekatan formal yang menguji data elemen dan data secara bersama ke dalam suatu bentuk yang dapat menampung perubahan pada masa yang akan datang.

Untuk mengenal lebih jauh tentang normalisasi ada beberapa konsep yang harus diketahui terlebih dahulu :

a. Kunci Kandidat (Candidate Key)

(39)

b. Kunci Primer (Primary Key)

Kunci Primer (Primary Key) adalah satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian dari suatu entity.

c. Kunci Alternatif (Alternative Key)

Kunci Alternatif (Alternative Key) adalah kunci kandidat yang tidak dipakai sebagai primary key. Biasanya kunci alternatif dipakai sebagai kunci pengurutan laporan.

d. Kunci Tamu (Foreign Key)

Kunci Tamu (Foreign Key) adalah satu attribute (atau satu set attribute) yang melengkapi satu relationship (hubungan) yang menunjukkan ke induknya. Kunci tamu ditempatkan pada entity anak dan sama dengan kunci primary induk di relasikan.

Pada proses normalisasi memerlukan beberapa tahap sehingga akan menghasilkan suatu bentuk normalisasi akhir yang valid terdiri dari :

4. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu. Data bisa saja tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpukan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

5. Bentuk Normal Kesatu (1NF/ First Normal Form)

(40)

berulang.

6. Bentuk Normal Kedua (2NF / Second Normal Form)

Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu. Atribut bukan kunci harus bergantung secara fungsional pada kunci utama / primary key. Sehingga untuk membentuk normal kedua harus sudah ditentukan kunci-kunci field. Kunci field haruslah unik dan dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.

7. Bentuk Normal Ketiga (3NF / Third Normal Form)

Untuk menjadi bentuk normal ketiga, maka relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua attribute bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Dengan kata lain, setiap atribut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key secara menyeluruh.

II.4 PHP (Hypertext Preprocessor)

PHP adalah kependekan dari PHP Hypertext Preprocessor, bahasa interpreter yang mempunyai kemiripan dengan bahasa C dan Perl yang mempunyai kesederhanaan dalam perintah. PHP merupakan bahasa server side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web dinamis.

Maksud dari server side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan diserver tetapi akan disertakan pada dokumen HTML. Pembuatan web ini merupakan kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa pemrograman dan HTML sebagai pembangun halaman web.

(41)

menggunakan fasilitas server side cripting PHP, maka terlebih dahulu server yang bersangkutan akan memproses semua perintah PHP di server lalu mengirimkan hasilnya dalam format HTML ke web browser pengguna internet tadi. Dengan demikian seorang pengguna internet tidak dapat melihat kode program yang ditulis dalam PHP sehingga keamanan dari halaman web menjadi lebih terjamin.

PHP merupakan software yang Open Source (gratis) dan mampu lintas platform, yaitu dapat digunakan dengan sistem operasi dan web server apapun. PHP mampu berjalan di windows dan beberapa versi Linux. PHP juga dapat dibangun sebagai modul pada web server Apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI.

Hampir semua aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP.Namun kekuatan utama adalah konektivitas basis data dengan web. Dengan kemampuan ini kita akan mempunyai suatu sistem basis data yang dapat diakses dari web. PHP dapat digunakan untuk mengupdate database, menciptakan database dan mengerjakan perhitungan matematika. PHP dibuat dibawah GNU, General Public License.

II.4.1 Konsep kerja PHP

(42)

yang dibutuhkan oleh webserver. Selanjutnya webserver akan mencari berkas yang diminta dan memberikan isinya ke browser. Browser mendapatkan isinya segera melakukan proses penerjemahan kode HTML dan menampilkannya ke layer pemakai.

II.4.2 Memulai PHP

Sebelum anda memulai pemrograman PHP yang perlu diingat adalah pastikan webserver dan skrip PHP telah berjalan dengan baik. PHP adalah bahasa yang mudah dibuat. Notepad merupakan editor teks yang biasa digunakan. Dan juga dapat dengan dibuat editor yang lain seperti PHPed, UltraEdit, Crimson Editor maupun software pembuat web seperti Dreamweaver.

Fungsi-fungsi yang ada di PHP tidak case sensitive tetapi variabelnya case sensistive (membedakan huruf besar dan kecil).

Kode PHP diawali dengan tanda lebih kecil (<) dan diakhiri dengan tanda lebih besar (>). Ada tiga cara untuk menuliskan script PHP yaitu :

1. <? Script PHP ?> 2. <?php Script PHP ?>

3. <SCRIPT LANGUAGE=”php”> Script PHP </SCRIPT>

Pemisah antara instruksi adalah tanda titik koma(;). Untuk membuat atau menambahkan komentar, standar penulisan adalah :

(43)

II.5 World Wide Web

World Wide Web dapat dibagi mejadi dua kategori yaitu client dan server. Melalui pengguna software khusus, dibentuk sebuah jaringan yang disebut jaringan client-server.

World Wide Web adalah sebuah jaringan terdistribusi dimana tidak terdapat komputer pusat. Sebuah server di Web dapat diakses langsung oleh setiap client. Jika sebuah server di Web tidak befungsi, tidak akan mempengaruhi server yang lain.

Server menyimpan informasi dan memproses permintaan client. Kemudian mengirimkan informasi yang diminta kepada client. Informasi mengandung semua jenis data termasuk gambar, suara dan teks. Server juga mengirimkan perintah-perintah kepada client tentang bagaimana menampilkan semua informasi. Instruksi tersebut dikirim dalam bentuk HTML.

II.5.1 Arsitektur Aplikasi Web

(44)

Gambar 2.4. Arsitektur Aplikasi Web

Berikut ini beberapa penjelasan dari Gambar 2.13 Arsitektur Aplikasi Web. Arsitektur aplikasi Web dapat dibagi antara lain, yaitu :

1. Client

Aplikasi client tunggal yang dapat dkembangkan melalui MySQL dan PHP adalah aplikasi Web dan bahasa dari Web browser adalah HTML yang menyediakan sekumpulan teks yang menjelaskan bagaimana teks ditampilkan. 2. Server

Kebanyakan dari seluruh pekerjaan aplikasi Web terletak di server, aplikasi tersebut disebut sebagai WEB server yang akan bertanggungjawab untuk berkomunikasi dengan browser yang ada pada client.

3. Sistem Operasi

Web Server, bahasa pemrograman, database server harus bekerja dengan sistem operasi. Banyak sekali sistem operasi yang popular saat ini, yaitu seperti windows 98, windows NT/2000, windows XP, Machintosh, Unix, Linux dan masih

Relational Database (MySQL, Oracle, MSSQL)

Middleware (PHP, ColdFusion, ASP, ISP) Web Server

(Apache, IIS, …dsb)

Web Browser

(Internet Explorer, Netscape,…dsb)

(45)

banyak yang lainya. 4. Web server

Hampir semua pekerjaan dari aplikasi Web berada di server. Aplikasi Web server tersebut biasa berupa Apache (Web server yang bekerja dilingkungan unix dan juga windows), IIS (Web server yang hanya bekerja pada windows dan merupakan komponen kunci dari Microsoft ASP).

5. Middleware

PHP termasuk dalam class bahasa middleware. Bahasa ini bekerja pada Webserver sebagai interpreter permintaan dari client, memproses permintaan dan menghubungkan dengan program-program lain di server untuk memenuhi permintaan dan kemudian dikirimkan kembali ke browser client.

6. Relational Database

Relational Database Management System (RDBMS) menyediakan cara yang terbaik untuk menyimpan dan mengakses suatu informasi yang kompleks.

II.6 Wireless Application Protocol (WAP)

(46)

Forum merupakan organisasi nirlaba yang bertujuan untuk menetapkan standar dalam memberikan akses internet ke kelas konsumen melalui alat wireless. Standar ini membantu platform global untuk menciptakan jalur yang berbeda tetapi sejalan dengan internet.

Cara kerja WAP hampir sama dengan cara kerja internet saat ini. Dibutuhkan WAP gateway untuk menjembatani ponsel dengan internet dalam mengirim dan menerima data. Hal ini sama halnya dengan penggunaan PC yang membutuhkan ISP (Internet Service Provider) sebagai gateway dalam menjembatani PC dengan internet. Disamping itu, ponsel yang digunakan juga harus WAP-enabled, yaitu sudah dilengkapi dengan teknologi WAP yang bisa digunakan untuk mengakses internet.

II.6.1 Cara kerja WAP

Terdapat tiga bagian utama dalam akses WAP, yaitu perangkat wireless yang mengandung WAP, WAP gateway sebagai perantara dan web server sebagai sumber dokumen. Dokumen yang berada dalam web server dapat berupa dokumen HTML ataupun WML. Dokumen WML khusus ditampilkan melalui browser dari perangkat WAP. Sedangkan dokumen HTML yang seharusnya ditampilkan melalui web browser, sebelum dibaca melalui browser. WAP diterjemahkan dahulu oleh gateway agar dapat menyesuaikan dengan perangkat WAP.

(47)

format WML, meskipun doukumen HTML dapat saja diakses oleh ponsel yang kecil. Sehingga beberapa perusahaan telah mulai menyiapkan WAPsite disamping web site yang ada. Seperti halnya menampilkan internet dari web browser, untuk menampilkan WAP dibutuhkan WAP browser. Didalam ketentuan ponsel, ini disebut sebagai microbrowser.Seperti halnya mengetikkan URL untuk mengakses web site, kita juga akan melakukan hal yang sama untuk mengakases WAPsite di ponsel dengan mengakses web server melalui ISP dan login ke internet, maka halaman WAP akan dikirimkan dan dimunculkan dilayar ponsel. Bagi pengguna PC, juga disediakan browser emulator yang biasa digunakan untuk mengkases situs.

Model pemrograman WAP terdiri atas tiga bagian, yaitu WAP client yang mengirim permintaan informasi, gateway sebagai penerjemah antara WAP dan HTTP serta server yang memproses permintaan dari gateway untuk kemudian menjawabnya. Jawaban yang merupakan proses dari CGI, script ini akan dikirim ke client melalui gateway sebagai perantara. Hasil konversi yang dilakukan oleh WAP gateway mampu memperkecil ukuran dari informasi yang akan dikirimkan ke client.

(48)

SNMP Subscriber

JAVA Logging DB Application

Bearers Internet

Firewallet

Gambar 2.5. Susunan gateway WAP

Berikut ini penjelasan dari Gambar susunan gateway WAP, yaitu : a. WDP (Wap DatagramProtocol)

WDP adalah layer transport yang digunakan untuk mengirimkan pesan atau data melalui segala macam pembawa pesan dijaringan, termasuk SMS, USSD, CSD,CDPD, IS-136 paket data dan GPRS.

b. WLTS (Wireless Transport Layer Security)

WLTS adalah sebuah layer kemanan yang menyediakan kemampuan enkripsi sehingga keamanan transaksi yang dibutuhkan oleh aplikasi seperti e-commerce dapat dipenuhi.

(49)

WTP adalah layer pendukung transaksi. Layer ini menambahkan reability ke datagram service yang disediakan oleh WDP.

b. WSP (WAP Session Protocol)

WSP adalah layer yang menyediakan sesi layer lightweight untuk efisisensi pertukaran data diantara aplikasi.

c. HTTP interface

HTTP interface digunakan untuk melayani penerima WAP content dari internet menggunakan ponsel.

II.6.2 WAP dalam perbandingan dengan WEB

Ditinjau secara teknis tentu saja ada berbagai perbedaan antara internet (World Wide Web) disingkat WEB, dengan Mobile Internet (WAP). Perbedaan tersebut terjadi akibat sifat dasar dari keduanya yang memang berbeda,khususnya dalam hal konektifitas dan mobilitas pengguna.

WAP lebih ditujukan untuk pengguna yang memiliki mobilitas tinggi atau mereka yang banyak berpindah tempat, sementara WEB untuk mereka yang sedang diam. Oleh sebab itu WAP memakai gelombang radio sebagai media pertukaran datanya, sementara WEB menggunakan media kabel.

(50)

untuk dipecahkan. Penjelasannya dapat dilihat pada Tabel 2.1.

Web WAP

Menggunakan jaringan kabel tetap Menggunakan jaringan tanpa kabel

Komputer sebagai terminal data sisi pengguna, biasa digunakan dalam keadaan diam

Telepon genggam sebagai terminal data di sisi pengguna, biasa digunakan dalam keadaan bergerak

Kapasitas memori komputer sangat besar Kapasitas memori telepon genggam sangat kecil

Ukuran layar display komputer sangat besar Ukuran layar display telepon genggam sangat kecil

Pemrograman dalam bahasa HTML (Hypertext MarkUp Language)

Pemrograman dalam bahasa WML (Wirelless MarkUp Language)

Tabel 2.1. Perbandingan WEB dan WAP

II.7 Wireless Markup Language (WML)

WML adalah salah satu script Markup Language untuk membangun aplikasi WAP. Bahasa komputer yang pintar ini mengubah informasi berupa teks dari halaman situs dan menampilkannya kelayar ponsel. Aturan-aturan standar dari penulisan struktur bahasa ini dapat ditemukan pada Website WAP Forum (www.wapforum.org).

(51)

dan harus berdiri sendiri sebagai satu file script khusus yang berekstensi wmls. Perbedaan lainnya adalah gambar yang tampil dilayar ponsel haruslah gambar yang telah dikonversi kedalam format wbmp 1 bit, yang saat ini masih terdiri dari warna hitam dan warna latar belakang saja.

Secara umum beberapa perintah WML terlihat mirip dengan penulisan dokumen WML. Jika sebuah dokumen HTML hanya terdiri atas dua bagian utama, yaitu header dan body. WML terdiri atas beberapa bagian utama, yaitu sebagai berikut :

a. Header, berfungsi untuk menyatakan versi XML dari suatu dokumen WML.

b. Template, berfungsi untuk memberikan tambahan pilihan pada menu options atau tambahan tombol di beberapa browser.

c. Card, berfungsi untuk mendefinisikan halaman-halaman yang berada dalam satu file WML.

Hirarki dalam WML dapat digambarkan seperti pada Gambar 2.6.

Gambar 2.6. Hirarki dalam WML

(52)

Penulisan template dan card berada di dalam tag <wml> … </wml>. Penulisan tag ini dimaksudkan agar dokumen WML dapat ditampilkan pada browser sesuai dengan keinginan. Semua tag yang terdapat dalam WML bersifat case sensitive dan harus benar-benar ditutup.

II.8 Micro Browser M3Gate

M3Gate dirancang sebagai Micro Browser yang mampu menampilkan source *. WML pada aplikasi WAP dalam bentuk tampilan telepon seluler. Manfaat M3Gate dalam kaitannya untuk pembuatan suatu halaman aplikasi WAP adalah sebagai berikut :

1. Kapasitas file yang dihasilkan begitu kecil sehingga memungkinkan penghematan ruang domain di internet dan presentasi menjadi ringkas.

2. Pembuatan executable file seorang programmer pula tidak akan kebingungan dalam mengakses file *. WML executable untuk ditampilkan di Microbrowser ini.

3. Dari segi tampilan fitur, tampilan berbentuk handphone atau PDA yang memungkinkan seorang programmer pemula yang tertarik untuk mempelajari dan langsung membuat suatu situs berbasis WAP sederhana tanpa menggunakan begitu banyak kode pemrograman.

II.9 MySQL

(53)

Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersil.

MySQL merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan / seleksi dan pemasukkan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahi dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase. Kemampuan yang sangat menakjubkan untuk sebuah software gratisan.

(54)

II.9.1 Keistimewaan MySQL

Sebagai database server yang memiliki konsep database modern, MySQL memiliki banyak sekali keistimewaan. Berikut ini keistimewaan MySQL :

a Probability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi dianataranya adalah seperti Windows, Solaris, Amiga dan masih banyak lagi.

b. Open Source

MySQL didistribusikan secara Open Source (gratis), dibawah lisensi GPL sehingga anda dapat menggunakannya secara cuma-cuma tanpa dipungut bayaran se sen pun.

c. Multiuser

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalahh atau konflik, Hal ini memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client secara bersamaan.

d. Performance Tunning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

e. Column Types

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, date, time, datetime, timestamp, year, set serta enum.

f. Command dan Functions

(55)

perintah SELECT dan WHERE dalam query. g. Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta password terenkripsi.

h. Scalability dan Limits

MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah record lebih dari 50 juta dan 60 ribu table serta 5 miliar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

i. Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol TCP/IP, Unix soket (Unix) atau Named pipes (NT).

j. Localisation

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada client dengan mengunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

k. Interface

MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

l. Client dan Tools

(56)

m. Struktur Table

(57)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

III.1 Analisis Sistem

Analisis sistem dapat diidentifikasikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya yang bertujuan agar dapat mengenali serta mengevaluasi permasalahan-permasalahan dan hambatan yang terjadi, serta memenuhi kebutuhan yang diharapkan [JOG, 1999].

III.1.1 Gambaran Umum Sistem

Sistem nantinya akan menampilkan informasi-informasi seputar hotel Dewa Bharata. Pengunjung akan bisa mendapatkan informasi seputar hotel dengan cara mengakses melalui situs web hotel.

Informasi yang ditampilkan di website hotel, data-datanya dimasukkan dari halaman admin pada website itu sendiri atau melalui halaman WAP yang hanya diperuntukan bagi admin. Admin yang melakukan updating data website diberi kemudahan dalam melakukan inputan data.

III.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem

9. Sisi Klien

(58)

hotel.

10.Sisi Administrator

Sistem yang dibuat untuk administrator, memiliki ruang lingkup yaitu : 1. Dapat memasukkan, mengedit, dan menghapus data berita. 2. Dapat memasukkan, mengedit, dan menghapus data events. 3. Dapat memasukkan, mengedit, dan menghapus data kamar. 4. Dapat mengapprove / menyetujui reservasi dari klien. 5. Dapat membalas komentar dari klien.

III.1.3 DFD (Data Flow Diagram)

Data Flow Diagram (DFD) merupakan diagram yang digunakan untuk menggambarkan aliran proses data dari entitas ke sistem dan juga sebaliknya.

III.1.3.1 Context Diagram

Gambar 3.1 Context Diagram data berita,

data berita, data events, data kontak, data kamar data reservasi

admin, password

data berita, data events, data kontak, data kamar data reservasi

(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)

III.2 Perancangan Sistem

Didefinisikan sebagai pembuatan sketsa / kerangka dalam membantuk kesatuan sistem yang berfungsi atau dengan kata lain penggabungan dari elemen-elemen yang terpisah ke dalam satau kesatuan yang utuh dan berguna.

Adapun tujuan dari perancangan sistem ini adalah :

4. Memberikan gambaran mengenai sistem yang akan dibuat.

5. Mempermudah pemakai dalam mendapatkan informasi secara cepat dan tepat dan dimana saja.

6. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem.

Perancangan sistem ini akan dimulai dari perancangan database yang terdiri dari pembuatan E-R Diagram, struktur tabel-tabel dan relasi antar tabel dan desain antarmuka sistem.

III.2.1 Perancangan Database

Basis data adalah suatu wadah untuk menyimpan dan menyediakan data-data / informasi yang akan dipakai oleh sistem informasi. Basis data merupakan komponen yang penting dalam pembuatan sistem. Desain memiliki tujuan agar penyimpanan dan akses data-data dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan efisien.

(67)

1. Lebih mudah diorganisasikan, apabila terjadi pengembangan sistem lama yang menyebabkan dibuatnya sistem yang baru, maka basis data tidak perlu diubah.

2. Memiliki kemampuan dalam menyajikan informasi dengan cepat dan tepat. 3. Integritas data dapat selalu terjaga.

4. Berbagi data dapat selalu dilakukan oleh setiap user. 5. Terjamin keamanan dan privasinya.

6. Mudah digunakan , dioperasikan dan dipelihara.

Dalam merancang struktur basis data, hal yang pertama yang dilakukan adalah membuat E-R Diagram yang mana diagram tersebut didasarkan atas persepsi obyek tersebut benar-benar ada (entities) dan terdapat hubunag nantar obyek (relationship). Kemudian dari E-R Diagram tersebut kita dapat membuat relasi antar tabel.

III.2.1.1 E-R Diagram (Conceptual Design)

(68)
(69)

III.2.1.2 Relasi Antar Tabel (Logical Desain)

Gambar 3.9 Relasi Antar Tabel

III.2.1.3 Perancangan Tabel (Physical Design)

(70)

memenuhi berbagai kebutuhan. Perancangan basis data disebut juga sebagai pemetaan model data. Perancangan basis data pada sistem ini adalah sebagai berikut :

8. Tabel Admin

Tabel admin berfungsi untuk menyimpan nama admin dan passwordnya. Tabel 3.1 Struktur Tabel Admin

No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

1 admin varchar 15 Primary Key

2 password varchar 100

9. Tabel Berita

Tabel berita berfungsi untuk menyimpan data berita yang terdiri dari id berita, data judul berita, isi berita, tanggal dan pukul kirim berita.

Tabel 3.2 Struktur Tabel Berita

No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

1 bid Int 11 Primary Key

2 tglkirim varchar 12

3 pukulkirim varchar 8

4 judul varchar 255

5 isiberita text

(71)

10. Tabel Cat_Room

Tabel cat_room berfungsi untuk menyimpan data kategori ruang kamar yang terdiri dari id kategori kamar, nama, harga dan deskripsi kamar.

Tabel 3.3 Struktur Tabel Cat_Room

No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

1 crid Int 2 Primary Key

2 cat_nama varchar 20

3 cat_harga varchar 10

4 cat_deskripsi text

5 admin varchar 15 Foreign Key

11. Tabel Contact

Tabel contact berfungsi untuk menyimpan data pengirim komentar yang terdiri dari nama, alamat, kota, telpon, email, komentar serta tanggal dan pukul pengiriman komentar.

Tabel 3.4 Struktur Tabel Contact

(72)

8 email varchar 50

9 komentar text

10 jawaban text

11 status char 1

12 admin varchar 15 Foreign Key

12. Tabel Events

Tabel events berfungsi untuk menyimpan data events yang terdiri dari id event, data judul event, isi event, tanggal dan pukul kirim event.

Tabel 3.5 Struktur Tabel Events

No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

1 eid Int 11 Primary Key

2 tglkirim varchar 12

3 pukulkirim varchar 8

4 judul varchar 255

5 isievent text 5

6 admin varchar 15 Foreign Key

13. Tabel Pemesanan

(73)

Tabel 3.6 Struktur Tabel Pemesanan

No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

1 id Int 3 Primary Key

2 rid Int 3 Foreign Key

3 crid Int 3 Foreign Key

4 admin varchar 15 Foreign Key

5 status Char 1

14. Tabel Registrant

Tabel registrant berfungsi untuk menyimpan data peregistrasi kamar hotel yang terdiri dari id registrant, nama, alamat, telepon, email, tanggal registrasi, tanggal ingin menggunakan kamar, jumlah kamar, dan status.

Tabel 3.7 Struktur Tabel Registrant

No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

1 reg_id int 3 Primary Key

2 reg_nama varchar 50

3 reg_alamat varchar 50

4 reg_phone varchar 12

5 reg_email varchar 30

(74)

15. Tabel Rooms

Tabel rooms berfungsi untuk menyimpan data nomor kamar yang terdiri dari id kamar dan nomor kamar.

Tabel 3.8 Struktur Tabel Rooms

No Nama Field Tipe Data Ukuran Keterangan

1 rid int 3 Primary Key

2 room_nomor char 3

III.2.2 Desain Antarmuka (Interface Design)

Desain antar muka merupakan rancangan halaman yang digunakan oleh user atau pengguna sistem dalam memasukkan atau menampilkan data-data dari sistem, sehingga terjadi interaksi di keduanya. Desain untuk user dirancang memudahkan penggunaan sehingga pemakai dapat mengerti langkah demi langkah dalam pengoperasiannya dalam menampilkan, menginputkan atau mengolah data-data yang berhubungan dengan sistem.

Rancangan sistem antar muka yang akan dibuat dari awal sampai akhir adalah sebagai berikut :

III.2.2.1 Desain Antarmuka User

(75)

Desain pada bagian informasi, disesuaikan dengan isi dari fitur yang akan ditampilkan. Dan sebisa mungkin memiliki desain yang umum dan mudah dicerna oleh mata pengunjung.

Gambar 3.10 Desain Halaman User

III.2.2.2 Desain Antarmuka Administrator

Website

Desain pada halaman administrator ini dibuat dengan desain yang sama dengan tampilan pada halaman user. Hanya saja pada halaman administrator berisi fitur-fitur untuk administrator.

Desain pada halaman admin didesain dengan memudahkan admin dalam memasukkan data. Admin yang awam dengan internet dapat dimudahkan dengan desain yang dibuat.

Nama Hotel

Menu Utama

Menu Sekunder

HEADER

INFORMASI

(76)

Gambar 3.11 Desain Halaman Login Administrator

Gambar 3.11 merupakan desain halaman login administrator. Di sini admin diminta untuk memasukkan nama login dan password yang benar untuk bisa masuk ke halaman utama administrator.

Nama Hotel

Menu Utama

Login : Password :

(77)

Gambar 3.12 Desain Halaman Administrator

Gambar 3.12 merupakan desain halaman utama admin setelah berhasil melalui halaman login administrator.

WAP

Seperti halnya halaman administrator pada website, pada wap pun halaman administrator dibuat semudah mungkin, walaupun teknologi wap memiliki banyak keterbatasan dalam hal teknologi dan desain tampilan yang baik. Berikut ini merupakan rancangan desain tampilan halaman administrator pada wap dimana fitur-fitur yang dihadirkan hampir sama dengan halaman administrator di website. Hanya saja ada fitur yang tidak ditampilkan di wap karena keterbatasan kemampuan wap disisi tampilan.

Nama Hotel

Menu Utama

HEADER

HALAMAN ADMINISTRATOR

(78)

Gambar 3.13 Desain Awal Halaman Administrator di WAP

Gambar 3.13 merupakan desain halaman awal administrator pada wap. Di sini hanya menampilkan ucapan selamat datang.

Gambar 3.14 Desain Link Login Administrator di WAP

Setelah itu akan ditampilkan halaman login untuk administrator. Di sini administrator diminta untuk memasukkan nama dan password yang benar untuk bisa masuk ke halaman utama administrator.

Menu Administrator

(79)

Gambar 3.15 Desain Halaman Login Administrator di WAP

Gambar 3.16 Desain Halaman Menu Administrator di WAP

Gambar 3.16 merupakan desain halaman menu administrator setelah berhasil memasukkan nama dan password yang benar melalui proses login

Menu Administrator

Navigasi :

Berita Event Room Reservation Komentar

[ logout ]

Go Back

Menu Administrator

Nama : [ ] Password : [ ]

(80)

Gambar 3.17 Desain Halaman Menu Berita di WAP

Gambar 3.17 merupakan desain pada halaman wap apabila admin memilih menu berita. Di sini admin dapat melakukan manipulasi terhadap informasi pada halaman berita. Manipulasi yang bisa dilakukan adalah isi berita dan hapus berita. Apabila admin memilih menu isi berita maka akan ditampilkan halaman wap seperti gambar 3.18

Gambar 3.18 Desain Halaman Isi Berita di WAP Menu Administrator

Tambah Berita :

Judul : [ ] Isi Berita : [ ]

[ kembali ]

Option Back

Menu Administrator

Menu Berita :

Isi berita Hapus berita

[ logout ]

(81)

Gambar 3.19 Desain Halaman Menu Events di WAP

Gambar 3.19 merupakan desain pada halaman wap apabila admin memilih menu events. Manipulasi menu events memiliki kemiripan dengan menu berita. Manipulasi yang bisa dilakukan adalah isi events dan hapus events. Apabila admin memilih menu isi events maka akan ditampilkan halaman wap seperti gambar 3.20

Gambar 3.20 Desain Halaman Isi Events di WAP Menu Administrator

Tambah Events :

Judul : [ ] Isi Events : [ ]

[ kembali ]

Option Back

Menu Administrator

Menu Events :

Isi events Hapus events

[ logout ]

(82)

Gambar 3.21 Desain Halaman Menu Rooms di WAP

Gambar 3.21 merupakan desain halaman apabila admin memilih menu rooms. Di sini admin bisa menambah jenis kamar, edit jenis kamar, dan hapus jenis kamar. Dan apabila admin memilih menu tambah jenis kamar maka akan ditampilkan halaman seperti gambar di bawah ini.

Gambar 3.22 Desain Halaman Tambah Jenis Kamar di WAP Menu Administrator

Tambah Jenis Kamar :

Nama : [ ] Harga : [ ] Deskripsi : [ ]

[ kembali ]

Option Back

Menu Administrator

Menu Rooms :

Tambah jenis kamar Edit jenis kamar Hapus jenis kamar

[ logout ]

(83)

Gambar 3.23 Desain Halaman Menu Reservation di WAP

Gambar 3.23 merupakan desain halaman menu reservation. Di sini admin dapat memanipulasi pemesanan kamar yang dilakukan oleh pengunjung web. Melalui halaman ini admin dapat menyetujui / mengapprove reservasi dan menghapus reservasi.

Gambar 3.24 Desain Halaman Menu Contact di WAP

Gambar 3.24 merupakan desain halaman komentar pada menu admin. Pada halaman ini admin dapat melihat komentar yang dimasukkan oleh pengunjung

Menu Administrator

Komentar :

Balas Komentar

Go Back

Menu Administrator

Reservation :

Approve Pemesanan

(84)

Gambar

Gambar 2.5. Susunan gateway WAP
Gambar 3.21 Desain Halaman Menu Rooms di WAP
Gambar 3.23 Desain Halaman Menu Reservation di WAP
Gambar 4.1 Tampilan Halaman Depan Klien
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dalam konteks pencatatan perkawinan, dapat di ketahui bahwa tujuan dari pencatatan, sebagaimana dimaksud dalam Kompilasi Hukum Islam, Pasal 7 ayat (1) tidak lain, adalah

PERBANDINGAN KOMBINASI MENYIKAT GIGI DAN OBAT KUMUR XYLITOL DENGAN MENYIKAT GIGI DAN OBAT KUMUR TANPA. XYLITOL TERHADAP INDEKS PLAK PADA MAHASISWA FKG UNAND

Berdasarkan hasil survei dan pengukuran lapangan dengan melalui perhitungan, dapat kita ketahui letak geografis Perumahan Bumi Rindang Luhur Secara Astronomis Perumahan Bumi

1. Analisis kebutuhan dilakukan untuk mengum- pulkan informasi tentang kebutuhan belajar siswa yang dibutuhkan sebagai media belajar serta dapat menjadi sumber belajar

spektrum LASER, LED putih lebih sempit, karena sumber cahaya yang dipancarkan lebih sempit bersifat monokromatis dan juga lebar spektral lebih kecil dibandingkan dengan

Universal Hak Asasi Manusia 1948 yang mengakui adanya hak bagi orang untuk mencari suaka dari adanya persekusi di negara lain, konvensi Perserikatan Bangsa Bangsa tentang

Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan periode kekeringan berpengaruh nyata menurunkan tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah anakan, panjang malai, bobot 1,000 butir, bobot

Seorang pasien ♀ usia 3 bulan, datang ke posyandu dengan keluhan batuk sejak 1 minggu yang lalu disertai dahak, dahak kental.. Pilek sejak 1 minggu yang lalu dengan ingus encer