• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAt~ DAERAH KOTA DENPASAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAt~ DAERAH KOTA DENPASAR"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBARAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 2 TAHUN 2007

DITERBTTKAN OLEH

BAGIAN HUKUM SETDA KOTA DE~rpASAR TAHUN2007

PERATURAt~

DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 2 TAHUN 2007

TENTANG PERUBAHAN KEDUA

ATAS PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG

KEDUDUKANPROTOKOLERDANKEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTADEWAN

PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA DENPASAR

(2)

WALIKOTA DENPASAR

PERATURAN DAERAH KOlA DENPASAR NOMOR 2 TAHUN 2007

TENTANG

PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR

NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOlER DAN KEUANGAN

PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KOTA DENPASAR

WAll KOlA DENPASAR

Menimbang a. bahwa dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, maka Peraturan Daerah Kota

(3)

Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang-UndangNomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 62 Tahun 1990 tentang Ketentuan Keprotokolan Mengenai Tata Tempat, Tata Upacara dan Tata Penghormatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952);

G. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Repubiik Indonesia Tahun 2004 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Repubiik Indonesia Nomor 4416) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 Tentang kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4712);

(4)

7. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2004 tentang Pedoman penyusunan Peraturan Tata Tertib Dewan PerNakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4417)/ sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2005 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 130/ Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4569);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140/ Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005

tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165/ Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 10. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 1

Tahun 2005 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Denpasar (Lembaran Daerah Kota Denpasar Tahun 2005 Nomor 1 Seri E Nomor 1/ Tambahan Lembaran Daerah Nomor 1) sebagaimana

(5)

telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nemor 9 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2005 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Denpasar (Lembaran Daerah Kota Denpasar Tahun 2006 Nomor 16);

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA DENPASAR Dan

WAlIKOTA DENPASAR

MEMUTUSKAN :

Menetapkan PERATURAN DAERAH TENTANG PERU BAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DEWAN PERWAKlLAN RAKYAT DAERAH KOTA DENPASAR.

Pasall

Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2005 tentang kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Denpasar (Lembaran Daerah Kota Denpasar Tahun 2005 Nomor 1 seri E Nomor

(6)

1, Tambahan lembaran Daerah Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomer 9 Tahun 2006 ( Lembaran Daerah Kota Denpasar Tahun 2006 Nomer 16) diubah sebagai berikut :

1. Diantara angka 19 dan angka 20 Pasal 1 disisipkan angka 19a dan angka 19b sehingga berbunyi sebagai berikut:

19a. Tunjangan komunikasi intensif adalah uang yang diberikan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD setiap bulan dalam rangka mendorong peningkatan kinerja Pimpinan dan Anggota DPRD.

19b. Belanja penunjang Operasional Pimpinan adalah dana yang disediakan bagi Pimpinan DPRD setiap bulan untuk menunjang kegiatan operasional yang berkaitan dengan representasi, pelayanan, dan kebutuhan lain guna melancarkan pelaksanaan tugas pimpinan DPRD sehari-hari.

2. Ketentuan Pasal 1 angka 20 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

20. Tunjangan Kesejahteraan adalah tunjangan yang disediakan berupa pemberian jaminan pemeliharaan kesehatan, pakaian dinas kepada Pimpinan dan Anggota DPRD, penyediaan'1tjmah jabatan Pimpinan DPRD dan perlengkapannya,

Kendaraan dinas jabatan Pimpinan DPRD, serta rumah dinas bagi Anggota DPRD dan perlengkapannya.

(7)

3. Ketentuan Pasal 10 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

Penghasilan Pimpinan dan Anggota DPRD terdiri atas : a. Uang Representasi;

b, Tunjangan Keluarga; c. Tunjangan Beras; d. Uang Paket; e. Tunjangan Jabatan;

f.

Tunjangan Panitia Musyawarah; g. Tunjangan Komisi;

h. Tunjangan Panitia Anggaran;

i. Tunjangan Badan Kehormatan; dan j. Tunjangan Alat Kelengkapan lainnya.

4. Diantara Pasal 10 dan Pasal 11 disisipkan Pasal 10 A yang berbunyi sebagai berikut :

Pasall0 A

Selain penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, kepada pimpinan dan Anggota DPRD diberikan penerimaan lain berupa Tunjangan Komunikasi Intensif.

5. Ketentuan Pasal 11 ayat (5) dihapus sehingga Pasal 11 berbunyi sebagai berikut :

Pasall1

(1) Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan Uang Representasi.

(8)

(2) Uang Representasi Ketua DPRD setara dengan Gaji

Pokok Walikota.

(3) Uang Representasi Wakil Ketua DPRD sebesar 80 % (delapan puiuh perseratu5 ) dad Uang Representasi

Ketua DPRD.

(4) Uang Representasi Anggota DPRD 75

%

(tujuh puluh

lima perseratus) dar! uang Representasi Ketua DPRD.

6. Diantara Pasal 11 dan Pasal 12 disisipkan Pasal

llA

yang berbunyl sebagai berikut :

Pasall1 A

(1) Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan Tunjangan Keluarga dan Tunjangan Beras.

(2) Tunjangan Keluarga dan Tunjangan Beras sebagaimana dimaksud pada ayat (1) besarnya sama dengan ketentuan yang berlaku pada Pegawai Negeri

Sipi!.

7. Diantara Pasal14 dan Pasal15 disisipkan Pasal14A, Pasal 148, sehingga beibunyi sebagai berikut :

Pasal14 A

(1) Tunjangan Komunikasi intensif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 A diberikan kepada Pimpinan dan Anggota DPRD dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah.

(2) Kemampuan keuangan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas 3 (tiga) kelompok yaitu :

(9)

a. tinggi; b. sedang;dan c. rendah.

(3) Dalam hal kemampuan keuangan daerah termasuk dalam kelompok tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, Tunjangan Komunikasi Intensif bagi Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan paling banyak 3 (tiga) kali uang representasi Ketua DPRD.

(4) Dalam hal kemampuan keuangan daerah termasuk dalam kelompok sedang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, Tunjangan Komunikasi Intensif bagi Pimpinan dan Anggota DPRD diberikar. paling banyak 2 (dua) kaii uang representasi Ketua DPRD.

(5) Dalam hal kemampuan keuangan daerah termasuk dalam kelompok rendah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf c, Tunjangan Komunikasi Intensif bagi Pimpinan dan Anggota DPRD diberikan paling banyak 1 (satu) kali uang representasi Ketua DPRD.

(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai pengelompokan kemampuan keuangan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dengan Peraturan Wal!kota.

Pasal14 B

Tunjangan Komunikasi Intensif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 A (1) dibayarkan tenhitung mulal tanggall januani 2007.

(10)

Pasal1S

(1) Pajak penghasilan Pasal 21 Pimpinan dan Anggota DPRD atas penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 dibebankan pada APBD.

(2) Pajak penghasiianPasal 21 Pimpinan dan Anggota DPRD atas penerimaan lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 A dibebankan kepada yang bersangkutan sesuai dengan

ketentuan peraturan Perundang-undangan di bidang perpajakan.

9. Diantara Pasal 21 dan Pasal 22 Bagian kedua disisipkan Bagian Kedua A, dan ketentuan Pasa! 22 Bagian Kedua diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

Bagian Kedua A

Uang Duka Wafat dan Bantuan pengurusan Jenazah

Pasa! 22

(1) Dalam hal Pimpinan atau Anggota DPRD meninggal Dunia, tidak dalam menjalankan tugas, kepada ahli waris diberikan uang duka wafat sebesar 2 (dua) kali uang representasi. (2) Dalam hal Pimpinan atau Anggota DPRD meninggal Dunia

dalam menjalankan tugas, kepada ahli waris diberikan uang duka wafat sebesar 6 (enam) kali uang representasi.

(3) Selain uang duka wafat sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), kepada ahH waris dibenikan bantuan pengurusan jenazah.

(11)

10. Diantara Pasal 24 dan Pasal 25 disisipkan Pasal 24 A, Pasal 24 Sf Pasal 24 C, Pasal 24 D dan Pasal 24 E sehingga benbunyi sebagai berikut :

Pasal24 A

Selain belanja penunjang kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24, kepada Pimpinan DPRD disediakan Belanja Penunjang Operasional Pimpinan setiap bulan dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan daerah sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 Aayat (2).

Pasal24 B

(1) Dalam hal kemampuan keuangan daerah termasuk dalam kelompok tinggi, Belanja Penunjang Operasional Pimpinan s~,?agaimana dimaksud dslam Pasal 24 A disediakan paling ba'yak 6 (enam) kaii uang representasi Ketua DPRD ditambah 4 (em pat) kali jumlah uang representasi seluruh Wakil Ketua DPRD.

(2) Dalam hal kemampuan keuangan daerah termasuk dalam kelompok sedang Belanja Penunjang Operasional Pimpinan sebagaimana dimaksud daiam Pasai 24 A disediakan paling banyak 4 (em pat) kali uang representasi Ketua DPRD ditambah 2 112 (dua seperdua) kali jumlah uang representasi selutluh

Wakil Ketua DPRD.

(3) Dalam hal kemampuan keuangan daerah termasuk dalam kelompok rendah, Belanja Operasional Pimpinan sebagaimana dimaksud dalam pasal 24 A disediakan paling banyak 2 (dua) kali uang representasi Ketua DPRD ditambah 1V2 (satu seperdua) kali jumlah uang representasi seluruh Wakil Ketua DPRD.

(12)

Pasal24 C

Belanja penunjang Operasional Pimpinan DPRD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 A disediakan terhitung mulai tanggai 1 April 2007.

Pasal24 D

penggunaan Belanja penunjang Operasional Pimpinan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 A berdasarkan pertimbangan kebijakan pimpinan DPRD dengan memperhatikan asas manfaat dan efisiensi dalam rangka mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pimpinan DPRD sehari - hari dan tidak untuk keperluan pribadi.

Pasal24 E

Ketentuan lebih lanjut mengenai Penganggaran dan pertanggung jawaban penggunaan Belanja Penunjang Operasionai Pimpinan sebagaimana dimaksud dalam Pasai 24 A diatur dengan Peraturan WaHkota.

11. Ketentuan Pasal 26 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut :

Pasal26

(1) Sekretaris DPRD menyusun belanja Pimpinan dan Anggota DPRD yang terdiri atas penghasilan, penerimaan lain, tunjangan PPh Pasal 21 dan tunjangan kesejahteraan serta belanja penunjang DPRD yang diformulasikan kedalam Rencana ketja dan Anggaran satuan kerja perangkat Daerah Sekretariat DPRD.

(13)

(2) Belanja Pimpinan dan Anggota DPRD sebagaimana dimaksud daiam pasal 10, Pasal 10 A, Pasal 20, Pasal 22 dan Pasal 23 dianggarkan dalam Pos DPRD.

(3) Tunjangan kesejahteraan Pimpinan dan Anggota DPRD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16, Pasal 17, Pasal 18 dan Pasal 21 slma Belanja penunjang Kegiatan DPRD sebagaimana dimaksud dalam pasal 24 ayat (2) diangga~kan dalam Pos Sekretariat DPRD yang diuraikan dalam jenis belanja sebagai berikut :

a. Belanja Pegawai;

b. Belanja barang dan jasa;dan c. Belanja Modal.

(4) Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 A dianggarkan dalam Pos Sekretariat.

(5) Sekretaris DPRD mengelola belanja DPRD sesuai dengan ketentuan peratu ran pe rundang-undangan di bidang pengelolaan keuangan daerah.

12. Diantara Pasal 28 dan Pasal 29 disisipkan 1 (satu) Pasal 28 A sehingga berbunyi :

(1) Pimpinan dan Anggota DPRD yang telah menerima Tunjangan Komunikasi Intensif dan Pimpinan DPRD yang telah menerima Dana Operasional sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Pemerintah Nomor 37 tahun 2006 harus menyetorkan kembali ke Kas Umum Daerah paling lambat 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya masa bakti sebagai Anggota DPRD periode tahun 2004 sampai dengan tahun 2009.

(2) Pengembalian Tunjangan Komunikasi Intensif dan Dana Operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

(14)

dilakukan dengan cara sekaligus atau mengangsur setiap bulan.

(3) Pengemba!ian Tunjangan Komunikasi Intensif dan Dana Operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasa'II

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peiaturan daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kota Denpasar.

Ditetapkan di Denpasar pada tanggal 11 Juni 2007

WALIKOTA DENPASAR,

P'

~~

PU~PAYOGA

Diundangkan di Denpasar pada tanggall1 Juni 2007

PLT SEKRETARIS DAfRAH KOTA DEN PASAR,

(15)

PENJELASAN

ATAS

PERATURAN DAERAH KOlA DENPASAR NOMOR 2 TAHUN 2007

TENTANG

PERUBAHAN KEDUA ATAS

PERATURAN DAERAH KOTA DENPASAR HOMOR 1 TAHUN 2005

TENTANG

KEDUDUKAN PROTOKOLER DAN KEUANGAN PIMPINAN DAN ANGGOTA DeWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KOTA DENPASAR

1. Ur"1UM.

Peraturan Daerah ini dimaksud untuk mengubah ketentuan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2005 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perv-Jakilan Rakyat Daerah Kota Denpasar sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Keta Denpasar Nemer 9 Tahun 2006. Perubahan terse but dalam rangka mendorong peningkatan Kinerja Dewan Pernakilan Rakyat Daerah dan untuk penyesuaian pengar;ggarannya dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah be}ldasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nemer 58 Tahun 2005 Tentang Pengelelaan Keuangan Daerah.

Dalam rangka menderong peningkatan kinerja DPRD tersebut, selain penerimaan penghasilan yang selama in! diterima

(16)

oleh Pimpinan dan Anggota DPRD, Peraturan Daerah ini menetapkan pemberian tunjangan komunikasi Intensif setiap bulan yang digunakan untuk kegiatan menampung dan menjaring aspirasi masyarakat. Khusus kepada pimpinan DPRD diberikan dana operasionai setiap bulan guna menunjang kelancaran pelaksanaan tugas Pimpinan DPRD yang besarnya disesuaikan dengan beban tugas dan kemampuan Keuangan Daerah.

Pemberian tunjangan komunikasi intensif bagi Pimpinan dan Anggota DPRD serta dana Operasional bagi Pimpinan DPRD mempertimbangkan prinsip kesetaraan dan berjenjang.

Perubahan Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 1 Tahun 2005 juga diperlukan karena ada penyesuaian

pengganggaran penghasilan dan penerimaan Pimpinan dan Anggeta DPRD dengan perubahan struktur jenis belanja APBD sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nemer 58 Tahun 2005 tentang Pengelelaan Keuangan Daerah.

II. PASAL OEMI PASAL Pasal I Angka 1 Cukup Jelas Angka 2 Cukup jelas Angka 3 PasallO Cukup jelas Angka 4 PasallO A Cukup jelas Angka 5 Pasalll

(17)

Cukup jelas Angka 6 PasalllA Cukup jelas Angka 7 Pasal 14A Cukup jelas Pasal14B Cukup jelas Angka 8 Pasal15 Cukup Jelas Angka 9 Pasal22

uang Duka wafat dan bantuan pengurusan jenazah dibebankan dalaW APBD dan diberikan kepada ahli waris pada saat Pimpinan atau anggota DPRD meninggal dunia.

Angka 10

Pasal 24 A

Yang dimaksud dengan disediakan" adalah penyediaan anggaran dalam Pos Sekretariat DPRD yang hanya dapat digunakan apabila diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tugas pimpinan DPRD sehari - hari dan tidak untuk keperluan pribadi.

Pasai 24 B Cukup Jelas. Pasal 24 C Cukup Jelas Pasal 24 D Cukup Jelas

(18)

Pasal 24 E

Cukup Jelas Angka 11

Pasal 26

Ayat(l)

Yang dimaksud dengan Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD) adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan SKPD serta anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya.

Ayat (2)

Cukup Jelas Ayat (3)

Yang dimaksud dengan " diuraikan kedalam jenis belanja" ada!ah sebagai berikut :

a. Selanja Pegawai antara lain untuk kebutuhan Selanja Gaji dan Tunjangan PNS Sekretariat DPRD sesuai dengan pangkat / golongan dan jabatan serta penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan Perundang-undangan.

b. Selanja Sarang dan Jasa yaitu untuk pembelian/ pengadaan barang yang masa manfaatnya paling lama 12 (dua belas) bulan dan pemakaian jasa dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan mencakup barang pakai habis, bahanf material, jasa kantor, pembayaran premi asuransi kesehatan dan general Check-Up, makanan dan minuman, pakaian dinas dan atributnya serta perjatanan Dinas-dinas. Belanja Perjalanan Dinas yaitu Selanja Perjalanan Pimpinan dan Anggota DPRD

(19)

dalam rangka melaksanakan tugasnya atas nama Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah baik di dalam daerah maupun keluar daerah yang besarnya disesuaikan standar perjalanan Dinas Pegawai Negeri Sipil Tingkat A yang ditetapkan oleh kepala

Daerah,

c. Belanja Modal merupakan pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelian / pengadaan atau pembangunan sarana dan prasarana untuk menunjang kelancaran tugas dan fungsi DPRD yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan seperti : tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan dan asset tetap lainnya. Ayat ( 4) Cukup jelas Angka 12 Pasal 28 A Cukup Jeias Pasal II Cukup jelas

Referensi

Dokumen terkait

sesuatu PTJ, yang bernilai sehingga RM50,000.00 setahun bagi setiap jenis item. “ Garis panduan berkenaan kaedah perolehan bagi bekalan dan perkhidmatan secara pembelian terus

Besarnya selisih yang terjadi dari perhitungan yang disusun oleh penulis akibat perubahan pada tarif pajak pasal 17 Undang-Undang Perpajakan. Dengan

Arus output dapat langsung di ambil dari terminal stator ke beban tampa harus melewati sikat arang ( brush-contact ), pada generator armature berputar akan terdapat drop tegangan

Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan media pembelajaran yang berbasis e-learning dengan program perangkat lunak moodle materi interferensi gelombang

Analisis data adalah Reduksi data (Data reduction), Data display (penyajian data), dan Conclusion Drawing and Verification. Uji keabsahan data dalam penelitian ini

Indikasi keberhasilan pelaksanaan kegiatan adalah target yang telah ditentukan dapat tercapai, di antaranya: (1) Target sebanyak 40 peserta dapat terpenuhi meskipun lebih

Karakter tanaman IP-3A yang mempengaruhi hasil biji mulai yang paling besar pengaruhnya adalah jumlah cabang, rasio C/N jaringan petiol, jumlah cabang non produktif, jumlah

Diketahui sebuah rangka batang statis tertentu dengan bentuk, pembebanan dan perletakan sendi-rol seperti terlihat pada gambar berikut. Hitung reaksi-reaksi