• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

1

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA

INSTANSI PEMERINTAH

LAKIP

KECAMATAN PETANG KABUPATEN BADUNG

TAHUN 2014

(2)

2 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Kecamatan Petang adalah bagian dari pada perencanaan strategis dan merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja Kecamatan Petang. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan salah satu barometer untuk mengetahui sejauhmana upaya peningkatan kinerja aparatur pemerintah telah dilaksanakan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan bentuk pertanggungjawaban instansi pemerintah dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.

Pengukuran indikator kinerja yang dipergunakan dalam pencapaian kinerja dapat diketahui melalui indikator input (masukan), output (keluaran), outcomes (hasil) dan Benefit (manfaat). Sedangkan untuk mengetahui tahapan pengakuran evaluasi kinerja dapat dilihat mulai dari capaian pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan, nilai capaian kerja pelaksanaan program sampai dengan nilai capaian kebijaksanaan.

Tahapan evaluasi kinerja yang akan dijelaskan menunjukan bahwa kegiatan-kegiatan pembangunan, pengarahan, pengawasan dan pengendalian yang ada di Kecamatan Petang berjalan baik sesuai dengan tujuan dan sasaran. Pelaksanaan kinerja pada tahun 2013 Kecamatan Petang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp. 7.328.573.612 dengan dana yang terealisasi sebesar Rp. 6.756.159.246 sisanya sebesar Rp. 572.414.366 merupakan silpa tahun 2013 yang mana kegiatan tersebut meliputi :

1. Program pelayanan administrasi perkantoran.

2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur.

3. Program peningkatan pengembangan sistem capaian kinerja keuangan. 4. Program pengembangan nilai budaya.

(3)

3

6. Program pengembangan data/informasi statistik daerah. 7. Program peningkatan kapasitas aparatur desa.

8. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan.

9. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa. 10. Program promosi kesehan dan pemberdayaan masyaraat

11. rogram Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa 12. Pogram Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat 13. rogram Peringatan Hari-hari Besar Nasional

14. Program Pengelolaan Keragaman Budaya 15. Pogram Penataan Administrasi Kependudukan

16.Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan 17. Program Kebersihan Lingkungan

18. Program Pengentasan Kemiskinan

Hasil pencapaian kinerja tahun 2013 secara umum menunjukkan bahwa Kecamatan Petang telah dapat melaksanakan visi, misi, sasaran, kebijakan,dan program yang telah ditetapkan. Namun demikian masih terdapat hal- hal yang harus mendapatkan perhatian untuk peningkatkan pencapaian kinerja di tahun berikutnya.

Walaupun evaluasi kinerja sudah dilakukan dengan baik dengan pencapaian kinerja mencapai 92,19% akan tetapi ada beberapa hambatan yang perlu diperhatikan seperti kurangnya sarana dan prasarana, sumber daya manusia

Untuk itu Kantor Camat Petang menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) berpegang pada Rencana Program Kerja/Kegiatan Kantor Camat Petang Tahun Anggaran 2011 yang meliputi 4 komponen yaitu ; Perencanaan Strategis, Indikator Kinerja Utama, Penetapan Kinerja, Pengukuran Kinerja, dan Pelaporan.

(4)

4 1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan dokumen akuntabilitas kinerja pada Kecamatan Petang dimaksudkan untuk :

1. Sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja Kecamatan Petang.

2. Penyempurnaan dokumen perencanaan kinerja periode yang akan datang (2015).

3. Penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang.

4. Penyempurnaan berbagai kebijakan yang dilakukan.

Sedangkan tujuan penyusunan dokumen Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini adalah sebagai berikut :

1. Terdapatnya keluaran berupa dokumen LAKIP Kecamatan Petang tahun 2013;

2. Tersusunnya Laporan Capaian Kinerja Kecamatan Petang dan Laporan Capaian Kinerja Kabupaten Badung;

3. Tersedianya media pertanggungjawaban bagi organisasi Kecamatan Petang dalam pencapaian misi dan tujuan;

4. Dampak yang diharapkan adalah terwujudnya clean government dan

good governance pada Kecamatan Petang Kabupaten Badung.

1.3 GAMBARAN UMUM KECAMATAN PETANG

Pemerintah Kecamatan Petang sebagai penyelenggara pemerintahan di salah satu wilayah kecamatan di Kabupaten Badung. Luas wilayah Kecamatan Petang 115 km2 terdiri dari 7 Desa, 49 Banjar Dinas/Lingkungan dan 27 Desa Adat

dengan 46 Banjar Adat.

Batas Wilayah meliputi :

 Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli ;

 Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar ;

 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Petang Kabupaten Badung ;

(5)

5  Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Marga Kabupaten Tabanan.

Jumlah Penduduk 28.405 jiwa terdiri dari laki-laki 14.328 jiwa, perempuan 14.077 jiwa. Kecamatan Petang merupakan wilayah pusat

Pemerintahan Kabupaten Badung yang berada di Kelurahan Sempidi. Disamping itu pula terdapat beberapa sektor seperti : Pertanian Tanaman Pangan, Jasa, Peternakan, Perdagangan, Industri Kecil, Kerajinan dan Pariwisata.

Kecamatan Petang Kabupaten Badung dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung, yang mempunyai tugas yaitu melaksanakan Kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagaian urusan otonomi daerah

Dalam melaksanakan tugas tersebut diatas, maka Kecamatan Petang Kabupaten Badung menyelenggarakan fungsi yaitu :

a. Mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

b. Mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum.

c. Mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan.

d. Mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum.

e. Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat Camat.

f. Membina penyelenggaraan pemerintah desa dan/atau kelurahan; dan

g. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan.

1.4 SUSUNAN KEPEGAWAIAN DAN PERLENGKAPAN

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Badung No. 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten Badung, susunan organisasi Kecamatan Petang Kabupaten Badung terdiri dari :

(6)

6

1. Camat;

2. Sekretaris Camat, membawahkan: a. Sub Bagian Keuangan

b. Sub Bagian Kepegawaian

c. Sub Bagian Umum

3. Seksi Pemerintahan;

4. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; 5. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum; 6. Seksi Sosial;

7. Seksi Pelayanan Umum.

Selanjutnya struktur organisasi Kecamatan petang dapat dilihat dalam gambar berikut :

Gambar 1.1

Struktur Organisasi Kecamatan Petang

Sumber : Lampiran Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008

Camat Sekretaris Kasubag Umum Kasubag Kepegawaia n Kasubag Keuangan Kasi. Pemerintahan Kasi. Ketentraman dan Ketertiban Kasi. Sosial Kasi. Pemberdayaan Masyarakat Desa Kasi. Pelayanan Umum

(7)

7

Berdasarkan struktur di atas, Kantor Camat Petang didukung oleh 68 orang pegawai yang terdiri dari 63 orang PNS dan 5 orang Tenaga Harian Lepas (THL). Untuk lebih jelas tentang data kepegawaian Kantor Camat Petang dapat dilihat pada tabel data kepegawaian di bawah ini.

Data Jumlah Pegawai Kantor Camat Petang Tahun 2013

No. Sekretariat/Seksi Jumlah Pegawai

1 Camat 1

1. Sekretariat 21

2. Seksi Pemerintahan 4

3. Seksi Trantib 3

4. Seksi PMD 5

5. Seksi Pelayanan Umum 4

6. Seksi Sosial 5

Jumlah : 43

Data Keadaan Pegawai Berdasarkan Eselonering Status dan Golongan

No. Eselonering, Status & Golongan Jumlah Pegawai

1. Eselon : a. III. a b. III. b c. IV. a d. IV. b 1 1 5 3 10

(8)

8

2. Golongan :

a. PNS Golongan IV (Struktural) b. PNS Golongan III (Struktural) c. PNS Golongan III (Non Struktural) d. PNS Golongan II e. PNS Golongan I - 10 8 13 10 3. Status : a. THL Sarjana b. THL SMA c. THL SMP d. THL SD e. Honorer Sarjana f. Honorer SMA g. Honorer SMP h. Honorer SD 1 1 - - - - - - Jumlah (2+3) : 43 orang

(9)

9 BAB II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

2.1 RENCANA STRATEGIS

Berdasarkan Pedoman Penyusunan LAKIP yang dikeluarkan oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN), disebutkan bahwa “Perencanaan Strategis merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1-5 tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau mungkin timbul.” Rencana Strategis memuat visi, misi, tujuan, sasaran, arah dan kebijakan, program dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan di masa depan.

Sebagai instansi yang merupakan perpanjangan tangan dari Pemerintah Kabupaten, terkait dengan pelaksanaan program pemerintah baik pelayanan administrasi pemerintahan, pembangunan dan kehidupan kemasyarakatan secara umum. Maka visi dan misi Kantor Camat Petang bertitik tolak pada RPJM Kabupaten Badung tahun 2010 – 2015

2.1.1 Visi.

Visi merupakan gambaran tentang kondisi ideal yang diinginkan pada masa mendatang oleh pimpinan dan seluruh staf Kantor Camat Petang. Visi yang ditetapkan harus mampu memperlihatkan gambaran keseluruhan apa yang akan dicapai secara jelas, ringkas, mudah diingat, memberi inspirasi, sebagai titik temu, memiliki fleksibilitas dan kreativitas dalam pelaksanaannya.

(10)

10

a) Dapat dibayangkan (imaginable) oleh pimpinan dan staf; b) Memiliki nilai yang diinginkan (desirable) oleh pimpinan dan

staf;

c) Memungkinkan untuk dicapai (achievable); d) Terfokus pada permasalahan utama;

e) Berwawasan jangka panjang (5 s/d 20 tahun) dan tidak mengabaikan perkembangan;

f) Dapat dikomunikasikan dan dimengerti oleh stakeholders. Berdasarkan kriteria dan persyaratan yang ada tersebut maka ditetapkan Visi Kantor Camat Petang tahun 2010 – 2015 adalah :

”MELANGKAH BERSAMA MEMBANGUN PETANG DENGAN

MEWUJUDKAN PELAYANAN PRIMA KEPADA MASYARAKAT BERLANDASKAN NILAI ADAT DAN BUDAYA (TRI HITA KARANA)”

2.1.2 Misi.

Misi merupakan pemandu dalam mencapai Visi dengan menawarkan keunggulan seperti peningkatan efisiensi, hasil yang lebih baik, inovasi dan fleksibelitas serta meningkatkan semangat bagi pimpinan dan seluruh staf unit kerja.

Misi terdiri dari beberapa pernyataan tujuan untuk mencapai Visi. Misi juga merupakan akumulasi dari sasaran-sasaran program strategik, dimana program-program strategik dilaksanakan untuk pencapaian Misi dan Visi.

Sejalan dengan Visi Kantor Camat Petang, maka Misi Kantor Camat Petang dituangkan dalam pernyataan sebagai berikut :

(11)

11

a. Meningkatkan srada dan bhakti terhadap tuhan Yang Maha Esa berlandaskan nilai keagamaan serta eksistensi adat dan budaya.

b. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia dan partisipasi masyarakat. c. Menata sistem kependudukan.

d. Mewujudkan kepastian hukum serta menciptakan ketentraman dan ketertiban masyarakat.

e. Mewujudkan kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (good governance dan clean government).

2.1.3 Tujuan dan Sasaran

Tujuan adalah penjabaran pernyataan Misi yang merupakan hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 sampai dengan 5 tahun. Tujuan harus konsisten dengan tugas pokok dan fungsi organisasi yang menggambarkan arah strategis organisasi dan perbaikan-perbaikan yang ingin dilakukan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Sedangkan Sasaran itu sendiri adalah penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 tahun melalui tindakan-tindakan yang memberikan fokus pada penyusunan kegiatan sehingga bersifat spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai. Berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang diperbaharui dengan Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 disebutkan bahwa sasaran (Target) adalah hasil yang diharapkan dari suatu program atau keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan.

Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh Kantor Camat Petang sesuai dengan Visi dan Misinya, dapat dirumuskan sebagai berikut :

(12)

12 Visi : ”MELANGKAH BERSAMA MEMBANGUN PETANG DENGAN

MEWUJUDKAN PELAYANAN PRIMA KEPADA MASYARAKAT BERLANDASKAN NILAI ADAT DAN BUDAYA (TRI HITA KARANA)” Misi kesatu : Meningkatkan srada dan bakti masyarakat terhadap Tuhan Yang Maha Esa berlandaskan nilai keagamaan, serta eksistensi adat budaya

Tujuan: Sasaran :

Terwujudnya adat dan seni budaya Bali yang lestari

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pelestarian adat dan seni budaya Bali.

Misi kedua : Meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan partisipasi masyarakat.

Tujuan: Sasaran :

Terwujudnya partisipasi dan

kesadaran masyarakat dalam

pembangunan.

Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

Misi ketiga : Menata sistem kependudukan.

Tujuan: Sasaran :

Terwujudnya sistem administrasi kependudukan yang terpadu.

Meningkatnya sistem administrasi yang terpadu.

Misi keempat : Mewujudkan kepastian hukum serta menciptakan ketentraman dan ketertiban masyarakat

Tujuan: Sasaran :

Terwujudnya wilayah kecamatan Petang yang tertib dan aman

Meningkatnya ketentraman dan

(13)

13 Misi kelima : Mewujudkan kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (good governance dan clean government)

Tujuan: Sasaran :

Terwujudnya tata kelola

pemerintahan yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel.

Terwujudnya pelayanan yang

berkualitas.

Berkaitan dengan tujuan dan sasaran yang telah dicanangkan maka perlu ditetapkan indikator kinerja sebagai alat ukur keberhasilan sasaran strategi tahun 2010-2015 sebagai berikut :

Tabel Sasaran Strategi

Sasaran Indikator Kinerja Utama

Tujuan 1 :

Meningkatkan Pelestarian Adat dan Seni budaya Sasaran Strategi 1:

Meningkatnya Pelestarian Adat dan Seni budaya.

 Frekuensi pelaksanaan pembinaan dan lomba pengembangan nilai budaya

 Pengelolaan keragaman budaya

 Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

 Peringatan hari besar nasional

Tujuan 2 :

Mewujudkan pegawai dan aparatur yang mampu bekerja secara profesional sesuai dengan Tugas, Pokok, dan Fungsinya

Sasaran Strategi 1:

Terwujudnya peningkatan kualitas sumberdaya manusia aparatur pemerintah kecamatan dan desa

 Pelayanan administrasi perkantoran

Sasaran Strategi 2 :

Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana penunjang

pelayanan publik

 Sarana dan prasarana kantor

Tujuan 3 :

Mewujudkan penataan sistem administrasi kependudukan yang tertib dan terpadu

Sasaran Strategi 1:

Terwujudnya penataan sistem administrasi kependudukan yang tertib dan terpadu serta pelayanan prima kepada Masyarakat

 Penataan administrasi kependudukan

 Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa

(14)

14  Peran serta kepemudaan

Tujuan 4 :

Mewujudkan supremasi hukum di semua aspek kehidupan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan secara konsisten dan bertanggung jawab

Sasaran Strategi 1:

Meningkatnya partisipasi

masyarakat dalam mewujudkan ketentraman dan ketertiban serta kepatuhan kepada aturan hukum yang berlaku

 Peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan  Kebersihan lingkungan

Tujuan 5 :

Menciptakan sistem tata kelola pemerintahan yang efisien,efektif, transparan dan akuntanbel serta profesional

Sasaran Strategi 1:

Terwujudnya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan yang bersih, efektif, efisien,

transparan, profesional, responsif dan akuntabel, yang dilaksanakan melalui manajemen pengelola keuangan daerah yang mantap, dan keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan

 Peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja  Perencanaan dan penganggaran SKPD  Perencanaan dan pembangunan daerah  Pengembangan data / informasi / statistik daerah

2.1.4 Strategi dan Arah Kebijakan Umum

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, diperlukan strategi dalam bentuk kebijakan. Kebijakan tersebut kemudian dijabarkan dalam bentuk program dan kegiatan. Program merupakan kumpulan kegiatan / aktivitas secara sistematis dan terpadu yang akan dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Kegiatan merupakan tindakan nyata dalam waktu tertentu yang dilakukan oleh instansi pemerintah sesuai kebijakan dan program yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada guna mencapai tujuan dan sasaran.

(15)

15

Untuk mencapai sasaran-sasaran jangka menengah tersebut diatas, maka strategi dan kebijakan yang akan ditempuh oleh Kecamatan Petang adalah seperti tertuang dalam tabel berikut :

Keterkaitan Visi, Misi, Strategi dan Arah Kebijakan Kantor Camat Petang

Visi : ”MELANGKAH BERSAMA MEMBANGUN PETANG DENGAN MEWUJUDKAN PELAYANAN PRIMA KEPADA MASYARAKAT BERLANDASKAN TRI HITA KARANA”

Misi kesatu : Meningkatkan srada dan bakti masyarakat terhadap ajaran agama serta eksistensi adat budaya

Strategi : Arah Kebijakan :

1) Meningkatkan Minat masyarakat terhadap pelaksanaan srada dan bhakti

2) Peningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan keagamaan disekolah maupun dimasyarakat

1) Peningkatan pemahaman,

penghayatan,pengamalan dan

pengembangan nilai nilai

keagamaan kebijakan ini

bertujuan untuk meningkatkan

pemahaman, penghayatan,

pengamalan dan pengembangan nilai-nilai ajaran agama bagi

individu, keluarga dan

masyarakat.

2) Peningkatan pemahaman dan

penerapan nilai nilai agama dalam kehidupan masyarakat. Kebijakan ini di bertujuan untuk meningkatkan pelaksanaan dan penerap.an nilai nilai budaya dan

agam dalam kehidupan

masyarakat dan dapat dijadikan

pedoman hidup dalam

bermasyarakat.

Misi kedua : Meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia aparatur pemerintah kecamatan dan desa

Strategi : Arah Kebijakan :

Meningkatkan sarana dan prasarana yang memadai

Meningkatkan sarana dan

prasarana aparatur kebijakan ini bertujuan untuk memberikan dukungan sarana dan prasarana bagi aparat pemerintah yang

(16)

16

pemerintah sehingga tercapainya efektifitas dan efisien.

Misi ketiga : Menata sistem kependudukan.

Strategi : Arah Kebijakan :

1) Meningkatnya penataan sistem

administrasi kependudukan

kebijakan ini bertujuan untuk

Meningkatkan pemerdayaan

masyarakat dan partisipasi

masyarakat dalam kependudukan

dan membagun administrasi

pendayagunaan dan pemanfaatan data kependudukan berbasis SIAK di semua bidang

2) Meningkatkan pengembangan

sistem informasi dan komunikasi kependudukan . kebijakan ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi administrasi kependudukan secara komprehatif 3) Meningkatkan peran banjar/desa

pekraman/desa /kelurahan dalam sisitem informasi administrasi kependudukan

1) Meningkatnya penataan sistem

administrasi kependudukan

kebijakan ini bertujuan untuk

Meningkatkan pemerdayaan

masyarakat dan partisipasi

masyarakat dalam

kependudukan dan membagun administrasi pendayagunaan dan

pemanfaatan data

kependudukan berbasis SIAK di semua bidang

2) Meningkatkan pengembangan

sistem informasi dan komunikasi kependudukan . kebijakan ini

bertujuan untuk

mengembangkan sistem

informasi administrasi

kependudukan secara

komprehatif

3) Meningkatkan peran banjar / desa pekraman / desa /

kelurahan dalam sisitem

informasi administrasi

kependudukan

Misi keempat : Mewujudkan kepastian hukum serta menciptakan ketentraman dan ketertiban masyarakat

Strategi : Arah Kebijakan :

1) Meningkatkan penegakan hukum

yang konsisten dengan tetap memperhatikan hak asasi manusia 2) Menghindari adanya diskriminasi

dalam penyelenggaraan tata kelola pemerintahan

3) Meningkatkan program penyuluhan tertib hukum dan kependudukan pada masyarakat luas

1) Meningkatkan pemenuhan hak atas rasa aman kebijakan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan perlindungan dari gangguan keamanan dan konflik bagi masyarakat

2) Meningkatkan kapasitas

kelembagaan perencanaan

pembangunan daerah, kebijakan ini bertujuan untuk mewujudkan lembaga perencanaan yang

mampu merencanakan

(17)

17

propesional

Meningkatkan pendidikan politik

masyarakat. Kebijakan ini

bertujuan untuk memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat.

Misi kelima : Mewujudkan kepemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa (good governance dan clean government)

Strategi : Arah Kebijakan :

1) Meningkatkan program penyuluhan tertib hukum dan kependudukan pada masyarakat luas Meningkatkan

pendidikan,keterampilan dan

propesionalisme,SDM aparatur

pemerintah yang baik tanpa

diskreminasi

2) Meningkatkan partisipasi

masyarakat dalam perencanaan pembagunan daerah agar sesuai dengan kondisi setempat dan

kebutuhan masyarakat dan

berwawasan pelestarian lingkungan hidup dan budaya lokal

3) Meningkatkan penataan dan

pengembangan wilayah stategis dan cepat tumbuh

1) Meningkatkan pengelolaan

sumber daya manusia aparatur kebijakan ini bertujuan untuk

meningkatkan meningkatkan

sistem pegelolaan dan kapasitas SDM aparatur sesuai dengan kebutuhan dalam melaksanakan tugas pemerintahan

2) Memperkuat sistem data dan informasi pembagunan melalui perkuat jenis serta kualitas data dan informasi statistik dan pengembangan metodelogi dan sistem informasi. Kebijakan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman SDM perencana dan masyarakat terhadap metodologi perencanaan daerah

3) Meningkatkan perencanaan

pengembangan wilayah stategis dan cepat tumbuh. Kebijakan ini bertujuan untuk menata wilayah agar dapat bermanfaat maksimal untuk kepentingan masyarakat

2.2 RENCANA KINERJA

Sesuai dengan proses penetapan kegiatan tahunan beserta indikator kinerjanya serta penetapan indikator kinerja sasaran sesuai dengan program, kebijaksanaan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis maka tersusun rencana Kinerja Tahunan Instansi Kecamatan Petang. Disamping juga dengan memperhatikan kebutuhan yang timbul dalam proses manajemen pembangunan.

(18)

18

Sasaran dalam Rencana Kinerja berupa pengupayaan terjadinya peningkatan Sumber Daya Manusia terutama dari segi penyediaan sarana dan prasarana yang mendukung tugas aparat serta dengan mewujudkan peningkatan partisipasi masyarakat untuk pembangunan .

Dalam implementasi Sasaran Rencana Kinerja Tahunan diperlukan program-program yang mampu mendukung sasaran dimaksud. Rencana kinerja Kecamatan Petang Tahun 2013 adalah seperti tercantum dalam lampiran

2.3 Penetapan Kinerja 2013

Penetapan Kinerja merupakan amanat Inpres Nomor 5 Tahun 2004 tentang Penetapan Kinerja.Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk: meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai dasar pemberian reward

atau penghargaan dan sanksi.

Kecamatan Petang telah membuat penetapan kinerja tahun 2013 secara berjenjang sesuai dengan tugas dan fungsi yang ada.Penetapan kinerja ini telah mengacu pada Renstra Kecamatan Petang dan serta RJMD tahun 2010-2015. Oleh karena itu Indikator – indicator kinerja dan target tahunan yang digunakan dalam penetapan kinerja ini adalah indikator kinerja utama tingkat kecamatan yang telah ditetapkan dan telah diintegrasikan dalam Renstra Kecamatan Petang tahun 2010-2015. Penetapan Kinerja tingkat Kecamatan Petang Tahun 2015 yang telah ditandatangani pada bulan Januari 2013 adalah seperti tertuang dalam lampiran.

(19)

19 BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN

Akuntabilitas kinerja merupakan wujud nyata instansi pemerintah untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan atau kegagalan kepada pemberi mandat atas pelaksanaan kegiatan dan program kerja dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran dalam suatu media pelaporan. Penyusunan LAKIP Kantor Camat Petang tahun 2013 didasarkan kepada evaluasi Rencana Kerja yang telah ditetapkan sebelumnya serta telah berakhirnya seluruh pelaksanaan kegiatan di tahun anggaran 2013.

Pelaksanaan akuntabilitas kinerja tidak terlepas dari pelaksanaan pengukuran kinerja yang berguna sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kantor Camat Petang. Pengukuran kinerja mencakup kinerja kegiatan dan kinerja tingkat pencapaian program. Kinerja kegiatan merupakan tingkat pencapaian target dari masing-masing kelompok indicator kinerja kegiatan. Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target dengan realisasinya. Pengukuran Kinerja Kantor Camat Petang secara terperinci disajikan dalam lampiran LAKIP ini.

3.1. Evaluasi Kinerja

Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas / pemberi amanah.

Sesuai dengan ketentuan yang diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Keputusan Kepala LAN Nomor : 239/X/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara

(20)

20

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 Tahun 2010 tentang Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka Kantor Camat Petang sebagai salah satu SKPD di bawah naungan Pemerintah Kabupaten Badung berkewajiban untuk memenuhi amanat tersebut.

Evaluasi kinerja dilakukan dengan menghitung nilai capaian dan pelaksanaan kegiatan dibandingkan dengan rencana program dan besarnya jumlah anggaran. Selanjutnya dilakukan kajian dan analisis terhadap capaian program dan kegiatan serta realisasi anggaran. Jumlah program yang dilaksanakan adalah 17 jenis dengan kegiatan mencapai 55 jenis, baik yang merupakan belanja langsung dan belanja tak langsung. Pencapaian kinerja pada tahun 2013 Kecamatan Petang ditunjukkan dengan realisasi fisik sebesar 100% dan realisasi keuangan sebesar Rp.6.756.159.246,- dengan persentase 92,19%.

Evaluasi kinerja Kecamatan Petang Tahun 2013 dilakukan dengan pengukuran kinerja kegiatan yang menyajikan program dan kegiatan serta analisis kinerja yang terdiri dari uraian, indikator kinerja, rencana tingkat capaian / target, realisasi dan persentase capaian target (%). Selengkapnya mengenai evaluasi kinerja dituangkan dalam tabel Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) Kecamatan Petang Tahun 2013 seperti terlampir.

(21)

21 3.2. Analisis Pencapaian Kinerja

Analisis atas pencapaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan selama tahun 2013, sesuai dengan materi yang termuat pada Dokumen Penetapan Kinerja, Indikator Kinerja Utama (IKU) dan Rencana Kerja Kantor Camat Petang Tahun 2013 serta dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang efektif, transaran, akuntabel dan berorientasi pada hasil, secara umum Kecamatan Camat Petang telah dapat melaksanakan tugas dengan baik dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran tersebut.

Program program diatas dapat diuraikan kegiatan Prioritas yang dilaksanakan tahun anggaran 2013 sebagai berikut :

2. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan. Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penyusunan LAKIP

Indikator :

Masukan : Dana Rp.1.653.000,00 terealisasi Rp.1.653.000,00 Keluaran : Tersusunnya LAKIP unit dengan target kinerja 10 buku Hasil : Tersedianya laporan Lakip kantor camat Petang

dengan target kinerja 100 % terealisasi 100 %.

Kelompok sasaran : seluruh kegiatan rutin dalam jangka waktu 1 tahun

Adapun kendala dalam penyusunan LAKIP ini adalah :

1. Adanya anggapan SKPD bahwa LAKIP itu hanya sekedar laporan yang tidak penting.

2. Respon dari SKPD yang lambat karena anggapan diatas,

3. Kurangnya SDM yang benar-benar memahami penyusunan LAKIP.

4. Penentuan Indikator Kinerja yang belum sepenuhnya memenuhi kriteria yang diharapkan.

(22)

22

5. Sulitnya memberikan pemahaman kepada SKPD tentang penyusunan Lakip karena orang yang diberikan pembinaan dengan yang menyusun Lakip seringkali berbeda-beda.

b. Penyusunan dokumen perencanaan SKPD (Renja, RKA) Indikator :

Masukan : Dana Rp.3.243.400,00 terealisasi Rp. 3.243.400,00 Keluaran : Tersusunnya dokumen perencanaan SKPD berupa

rencana kerja (Renja) dan rencana kerja anggaran (RKA) kecamatan Petang sejumlah 30 eks.

Hasil : Terwujudnya perencanaan kinerja dan anggaran yang akuntabel dan mampu mewadahi pelaksanaan tupoksi dan optimalisasi pelayanan masyarakat di Kecamatan Petang. Kelompok sasaran :

Seluruh perencanaan kegiatan Kecamatan Petang dalam tahun 2014 yang berkaitan dengan pelaksanaan tupoksi dan pelayanan masyarakat di Kecamatan Petang.

Kendala dalam penyusunan dokumen perencanaan SKPD (Renja dan RKA) :

- Adanya parameter, standar kebutuhan dan harga/biaya bahan dan kegiatan yang belum diatur dalam peraturan bupati/peraturan daerah

- Kesulitan dalam menuangkan sasaran pokok pemerintah daerah kedalam kegiatan yang akuntabel dan reliabel.

- Terbatasnya SDM yang memahami penyusunan Renja dan RKA.

- Keterbatasan anggaran.

- Perbekel - Muspika

(23)

23

- Bendesa Adat se-Kecamatan Petang

- Forum Komunikasi Antar Umat Beragama Kec.Petang

- Sekretaris Camat / Kepala Seksi / Ka.Sub.Bag / seluruh staf Kecamatan Petang

- Unsur PKK Kecamatan Petang, dan unsur lainnya.

c. Penyelenggaraan Rapat koordinasi Indikator :

Masukan : Dana Rp.6.492.500,00 terealisasi Rp.6.492.500,00 Keluaran : Terlaksananya rapat koordinasi intern di kecamatan

dengan target kinerja 4 kali / tahun

Hasil : Terjalinnya koordinasi yang baik antar pemerintah kecamatan dengan desa/kelurahan

Kelompok sasaran : - Perbekel

- Muspika

- Kepala UPT kecamatan

- Ketua BPD dan LPM se-Kecamatan Petang - Bendesa Adat se-Kecamatan Petang

- Forum Komunikasi Antar Umat Beragama Kec.Petang

- Sekretaris Camat / Kepala Seksi / Ka.Sub.Bag / seluruh staf Kecamatan Petang

- Unsur PKK Kecamatan Petang, dan unsur lainnya.

Adapun hal-hal yang dibicarakan pada saat rapat koordinasi mengenai masalah rutin yang dihadapi oleh Pemerintah kecamatan dan desa serta lembaga-lembaga lain yang menyangkut tugas-tugas umum pemerintahan, pembangunan dan

kemasyarakatan. Dengan pelaksanaan rapat koordinasi

Kecamatan ini telah mampu meningkatkan koordinasi antar lembaga terhadap masalah yang terjadi sehingga menghindari terjadinya miss komunikasi dan mewujudkan sinergitas pemerintah dan masyarakat kecamatan Petang.

(24)

24

3. Program Pengembangan Nilai Budaya Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pelestarian, aktualisasi dan pengembangan adat serta seni budaya daerah.

Indikator :

Masukan : dana Rp.131.566.000,00 terealisasi Rp.125.262.000,00 Keluaran : terlaksananya kegiatan, pembinaan dan lomba adat dan

seni budaya di kecamatan Petang dengan target kinerja 7 kegiatan

Hasil : meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melestarikan dan mengembangkan adat serta seni budaya daerah dengan target kinerja 100 % terealisasi 95,21%.

Yang menjadi pemegang peran penting disini adalah faktor pendanaan. Faktor ini menjadi sangat penting untuk pelaksanaan serta salah satu kunci keberhasilan pencapaian prestasi disamping kemampuan seniman itu sendiri. Sebab dengan tersedianya dana yang memadai dapat sebagai pemacu semangat serta dapat menyediakan segala kebutuhan yang diperlukan selama persiapan pelaksanaan lomba berlangsung. Dari kegiatan tersebut diharapkan adanya peningkatan jumlah sekeha serta peningkatan prestasi yang dicapai. Dimana dengan meningkatnya jumlah juara maka akan mengangkat prestasi Pemerintah Kecamatan Petang dalam hubungannya partisipasi langsung dari masyarakat.

b. Festival Budaya Pertanian Indikator :

- Masukan : dana Rp.160.189.800 terealisasi Rp.159.640.800

- Keluaran : terlaksananya kegiatan Festival Budaya Pertanian di Badung Utara

- Hasil : meningkatnya promosi pariwisata di Kabupaten Badung dengan berbasis pada sektor pertanian yang dilatarbelakangi oleh

(25)

25

budaya masyarakat setempat yang berlandaskan pada Agama Hindu dengan target kinerja 100 % terealisasi 99,66%.

- Festival Budaya Pertanian tahun 2013 adalah festival ke-II yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Badung dengan mengambil tempat di Kecamatan Petang tepatnya di areal jembatan Tukad Bangkung di Pelaga. Tujuan utama dari pelaksanaan festival adalah untuk memajukan sektor pertanian dengan misi mengadakan linkand match antara sektor pertanian dan pariwisata. Terutama bertujuan untuk menyalurkan dan memasarkan produksi dan hasil pertanian masyarakat Kabupaten Badung pada pasar yang untuk di wilayah Propinsi Bali dimotori oleh industri pariwisata.

c. Pembinaan Subak Indikator :

Masukan : dana Rp. 36.555.950,00 terealisasi Rp.36.294.450,00

Keluaran : terlaksananya pembinaan lomba subak di kecamatan Petang

Hasil : Terbinanya 2 subak yang mengikuti lomba dengan target kinerja 100 % terealisasi 99,28 %.

Kelompok sasaran : subak abian dan subak yeh yang mewakili lomba tingkat kabupaten Badung tahun 2013

d. Penyelenggaraan Festival Budaya Indikator :

Masukan : dana Rp. 390.092.000 terealisasi Rp.382.190.000

Keluaran : terlaksananya lomba-lomba serangkaian festival budaya yang meliputi lomba bleganjur, lomba gong kebyar dewasa, lomba gong kebyar wanita, lomba gong kebyar anak-anak, lomba angklung kebyar. Seluruh lomba-lomba tersebut dapat diikuti dengan baik yang terwujud berkat kerjasama antara sekeha, Pemerintah Kecamatan Petang dan unsur masyarakat lainnya.

(26)

26

Hasil : Meningkatnya pelestarian budaya dan munculnya seniman-seniman baru yang kreatif dan inovatif dengan terbinanya 5 sekeha pada setiap tahun

4. Program Perencanaan Pembangunan Daerah Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Penyelenggaraan Musrenbang Kecamatan

Indikator :

Masukan : dana Rp.12.321.950,00 terealisasi Rp.

12.321.950,00

Keluaran : terselenggaranya musrenbang kecamatan dengan target kinerja 1 kecamatan

Hasil : meningkatkan system perencanaan

pembangunan tahunan di kecamatan Petang dengan target kinerja 100 % terealisasi 100 %. Kelompok sasaran : desa/ kelurahan se- kecamatan Petang.

Kegiatan koordinasi antar lembaga melalui rapat rutin kecamatan yang pelaksanaannya berupa rapat pembahasan usulan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2014. Pelaksanaannya pada awal tahun dengan melibatkan seluruh unsur instansi serta lembaga yang ada di masyarakat. Diantaranya: - Muspika Petang

- Perbekel / Lurah se-Kecamatan Petang

- Kepala Dinas NIVOU, serta Kepala Instansi Vertikal di Kecamatan Petang

- Ketua BPD dan LPM se-Kecamatan Petang - Bendesa Adat se-Kecamatan Petang

-Forum Komunikasi Antar Umat Beragama Kec.Petang

-Sekretaris Camat / Kepala Seksi / Ka.Sub.Bag/ seluruh staf Kecamatan Petang

(27)

27

memiliki tujuan untuk menyusun Rencana Pembangunan Tahunan Kecamatan (RPTK) Tahun 2014 dengan membahas kembali usulan program dan kegiatan pembangunan hasil musyawarah pembangunan desa guna memperoleh keterpaduan dengan rencana program dan kegiatan pembangunan dari dinas/instansi tingkat kecamatan yang merepresentasikan dinas / instansi tingkat kabupaten (SKPD) yang diharapkan dapat dilaksanakan di desa-desa dalam wilayah Kecamatan Petang untuk satu tahun anggaran berikutnya .

Dalam musyawarah perencanaan pembangunan tahun 2013 memiliki ruang lingkup bidang sarana dan prasarana wilayah, ekonomi, sosial budaya dan umum.

Hasil musyawarah pembangunan kecamatan Petang Tahun 2013 berupa Rekapitulasi Rencana Pembangunan Tahunan Kecamatan Petang Tahun 2014 sebanyak 437 usulan dengan

jumlah dana Rp. 80.064.206.236,00

5. Program pengembangan data/informasi dan statistik daerah Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pembuatan Monografi Kecamatan Indikator :

Masukan : dana Rp.2.788.000,- terealisasi Rp.2.788.000,-

Keluaran : tersedianya data monografi kecamatan dengan target kinerja 1 kecamatan

Hasil : terwujudnya data kecamatan yang akurat dengan target kinerja 100 % terealisasi 100 %.

Kelompok sasaran : Perbekel dan kepala dinas/instansi se- kecamatan Kec. Petang

Tidak ada hambatan dalam pelaksanaan kegiatan ini

b. Penyusunan Profil kecamatan Indikator :

(28)

28

Masukan : dana Rp. 4.094.000,- terealisasi Rp.4.094.000,- Keluaran : tersedianya data monografi kecamatan dengan

target kinerja 1 kecamatan

Hasil : terwujudnya data kecamatan yang akurat dengan

target kinerja 100 % terealisasi 100 %.

Kelompok sasaran : Perbekel dan kepala dinas/instansi se- kecamatan Kec. Petang.

Tidak ada hambatan dalam pelaksanaan kegiatan ini

6. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pembinaan Hansip Indikator :

Masukan : Dana Rp.4.485.900,- terealisasi Rp.4.485.900,- Keluaran : terbinanya hansip di kecamatan dengan target

kinerja 1 paket

Hasil : meningkatnya sumber daya manusia hansip

dengan target kinerja 100 % terealisasi 100 %. Kelompok sasaran : 7 desa di kecamatan Petang

Dalam kegiatan ini diharapkan dapat terwujud adanya jumlah tenaga hansip terampil, Dengan demikian dapat diperoleh peningkatan kemampuan ketrampilan aparat bidang tugasnya masing-masing sesuai dengan kebutuhan yang ada di lapangan. b. Pembinaan dan Pelaporan Ketentraman dan Ketertiban Umum di

Wilayah Kecamatan Indikator :

Masukan : dana Rp.20.013.500,- terealisasi Rp.60.067.600,- Keluaran : terselenggaranya pembinaan, pemantauan dan

pelaporan upaya mewujudkan ketentraman dan ketertiban di wilayah kecamatan Petang.

Hasil : meningkatnya ketentraman/ketertiban umum di

(29)

29

Kelompok sasaran : 7 desa di kecamatan Petang

pada kegiatan ini yang menjadi perhatian adalah pelanggaran peraturan daerah serta penertiban Ijin Mendirikan Bangunan.

Kemudian juga dilakukan inspeksi mendadak terhadap

pelaksanaan ijin usaha, yang dari temuan ternyata masih saja ada pelanggaran Ijin Mendirikan Bangunan atau penyalahgunaan ijin usaha di beberapa wilayah. Untuk ini telah dilakukan pendataan lebih lanjut, berupa inventarisasi tempat usaha tanpa ijin.

7. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pembinaan dan Perlombaan Desa Terpadu Indikator :

Masukan : dana Rp.20.476.850,- terealisasi Rp.20.336.850,- Keluaran : terselenggaranya pembinaan dan lomba desa

terpadu dengan target kinerja 1 desa

Hasil : tertibnya administrasi desa dengan target kinerja 100 % terealisasi 99,32 %.

Kelompok sasaran : Desa peserta perlombaan desa terpadu tingkat kecamatan Petang yang selanjutnya mewakili Petang ke lomba di tingkat Kabupaten Badung.

b. Pengendalian Pelaksanaan PNPM-MP Indikator :

Masukan : dana Rp.26.594.900,- terealisasi Rp.26.594.900,-

Keluaran : Peningkatan partisipasi masyarakat dalam

membangun desa.

Hasil : Terwujudnya pelaksanaan pembangunan yang

berlandaskan partisipasi masyarakat dengan target kinerja 100 % terealisasi 100 %.

Kelompok sasaran : Kelembagaan PNPM-MP dan para pengelola kegiatan di desa-desa se-Kecamatan Petang.

(30)

30

c. Pekan Olahraga dan Seni Kecamatan. Indikator :

Masukan : dana Rp.87.249.750,- terealisasi Rp.86.054.750,- Keluaran : Peningkatan partisipasi masyarakat dalam bidang

seni dan olahraga

Hasil : Terwujudnya masyarakat Kecamatan Petang yang

sehat jasmani dan rohani serta memiliki jiwa seni. Kelompok sasaran : Masyarakat di desa-desa se-Kecamatan

Petang.

8. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pembinaan dan lomba lomba pola hidup sehat Indikator :

Masukan : Dana Rp.13.462.200,- terealisasi Rp. 13.462.200,- Keluaran : Terciptanya pola hidup sehat dengan target

kinerja 100.

Hasil : Meningkatnya pola hidup sehat dengan target kinerja 100 % terealisasi 95,46 %.

Kelompok sasaran : Kecamatan Petang b. Pemberantasan Sarang Nyamuk

Indikator :

Masukan : Dana Rp.21.016.500,- terealisasi Rp. 0,-

Keluaran : Mencegah penularan penyakit demam berdarah dengue dan variannya dengan target kinerja 100.

Hasil : -

Kelompok sasaran : Kecamatan Petang

Kendala pelaksanaan program : Adanya kebijakan yang menetapkan bahwa yang boleh menyatakan kejadian luar biasa (KLB) penyakir DBD adalah dinas kesehatan Kabupaten Badung yang diikuti

(31)

31

nyamuk berupa fogging. Fogging dilakukan oleh petugas dari Dinas Kesehatan Kabupaten Badung karena kepemilikan peralatan yang lebih memadai, sehingga Kecamatan Petang tidak merealisasikan kegiatan ini.

a. Pembinaan 10 Program Pokok PKK Indikator :

Masukan : Dana Rp.18.865.000,- terealisasi Rp.18.865.000,- Keluaran : Terwujudnya pembinaan kesejahteraan keluarga

di Kecamatan Petang dengan target kinerja 100. Hasil : Meningkatnya aktivitas dan kreatifitas keluarga

melalui organisasi PKK kecamatan dan desa se-Kecamatan Petang target kinerja 100 % terealisasi 100 %.

Kelompok sasaran : Masyarakat kaum perempuan se-Kecamatan Petang.

9. Program Peringatan Hari Besar Nasional Kegiatan yang dilaksanakan : a. Peringatan hari – hari besar nasional

Indikator :

Masukan : dana Rp.89.188.900,- terealisasi Rp.87.107.900,- Keluaran : terlaksananya peringatan 7 hari besar nasional Hasil : lancarnya kegiatan hari – hari besar nasional

dengan target kinerja 100 % terealisasi 97,67 %. Kelompok sasaran : hari – hari besar nasional di kecamatan Petang

Tidak ada hambatan dalam pelaksanaan kegiatan ini

10. Program Pengelolaan Keragaman Budaya Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pembinaan dan Lomba lomba Adat Istiadat Indikator :

(32)

32

Keluaran : terselenggaranya lomba istiadat di kecamatan Petang dengan target kinerja 70%

Hasil : tercapainya lomba adat istiadat di kecamatan Petang dengan target kinerja 100 % terealisasi 99,67 %.

Kelompok sasaran : kecamatan Petang

Dalam hal ini ada 2 Sub Kegiatan yang dilakukan sbb :

 Pembinaan dan lomba desa Adat

 Pembinaan dan lomba Sekaa teruna

b. Pembinaan dan Lomba Kidung Lansia Indikator :

Masukan : dana Rp.15.000.000,- terealisasi Rp.15.000.000,-

Keluaran : terselenggaranya lomba kidung lansia di

kecamatan Petang dengan target kinerja 100%

Hasil : tercapainya lomba kidung lansia dengan target kinerja 100 % terealisasi 100 %

Kelompok sasaran : kelompok lansia di desa Getasan Tidak ada kendala dalam pelaksanaan kegiatan ini. 11.Program Penataan Administrasi Kependudukan.

Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Administrasi pelayanan KK dan KTP Indikator :

Masukan : dana Rp.9.380.200,- terealisasi Rp.9.230.200,- Keluaran : Jumlah KK, KTP yang terlayani

Hasil : tertibnya administrasi kependudukan dengan target kinerja 100 % terealisasi 99,29 %.

Kelompok sasaran : masyarakat dilingkungan kecamatan Petang.

12.Program Peningkatan Peranserta Kepemudaan Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Pembinaan administrasi karang taruna serta PSM Indikator :

(33)

33

Keluaran : tertatanya organisasi kepemudaan di desa

Hasil : terbinanya karang taruna di desa dengan target kinerja 100 % terealisasi 100 %.

Kelompok sasaran : kecamatan Petang

13.Program Kebersihan Lingkungan. Kegiatan yang dilaksanakan : a. Lomba Kebersihan Lingkungan.

Indikator :

Masukan : dana Rp.9.980.200,- terealisasi Rp.9.730.200,-

Keluaran : Terlaksananya lomba kebersihan lingkungan di tingkat kecamatan dengan peserta desa-desa se-Kecamatan Petang. Kategori yang dinilai adalah kebersihan lingkungan kantor desa beserta fasilitasnya serta lingkungan desa secara umum.

Hasil : terpeliharanya kebersihan lingkungan di wilayah Kecamatan Petang dengan target kinerja 100 % terealisasi 100 %. Kelompok sasaran : wilayah kecamatan Petang

Tidak ada hambatan dalam pelaksanaan kegiatan ini

14.Program Pengentasan Kemiskinan Kegiatan yang dilaksanakan :

a. Koordinasi dan pengendalian pelaksanaan kegiatan

penanggulangan kemiskinan. Indikator :

Masukan : dana Rp.3.489.100,- terealisasi Rp.3.489.100,-

Keluaran : terlaksananya kordinasi berbagai kegiatan penanggulangan kemiskinan dengan wujud suatu laporan yang terkoordinir.

Hasil : terkoordinasinya kegiatan penanggulangan kemiskinan dengan target kinerja 100 % terealisasi 100 %.

15.Program Pemberdayaan Aparatur Pemerintah. Kegiatan yang dilaksanakan :

(34)

34

a. Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan Indikator :

Masukan : dana Rp.7.191.300,- terealisasi Rp.7.191.300,-

Keluaran : terlaksananya pembinaan penyelenggaraan

pemerintahan desa menyangkut kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.

Hasil : terlaksananya pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa menyangkut kegiatan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dengan target kinerja 100 % terealisasi 100 %.

Pengukuran pencapaian sasaran Tahun 2011 berdasarkan atas tujuan yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut :

Tujuan dan sasaran jangka menengah yang ingin diwujudkan oleh Kantor Camat Petang adalah sebagai berikut :

a. Tujuan :

a. Meningkatkan Pelestarian Adat dan Seni budaya Sasaran :

a. Meningkatkan Pelestarian Adat dan Seni budaya indikator sasaran :

1. Prosentase generasi muda yang berpartisipasi dalam Aktualisasi budaya daerah : 65%

b. Tujuan :

a. Meningkatnya sarana dan prasarana Iptek yang tepat guna b. Peningkatan daya saing Sumber Daya Manusia

Sasaran :

a. Terwujudnya kualitas sumberdaya manusia dalam penyediaan tenaga trampil yang kompetitif

b. Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana iptek yang tepat guna dan peningkatan daya saing SDM

(35)

35

1. Meningkatnya sarana dan prasarana aparat dalam pelayanan kepada masyarakat: 75 %

2. Meningkatkan Kemampuan Aparat dalam melaksanakan tugas yg diemban :65 %

c. Tujuan :

a. Terwujudnya Penataan sistem administrasi kependudukan yang tertib dan terpadu

Sasaran :

a. Terwujudnya penataan sistem administrasi kependudukan tertib dan terpadu.

indikator sasaran :

1. Prosentase pelayanan kependudukan kepada masyarakat : 80%

d. Tujuan

a. Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan secara konsisten dan

bertanggung jawab Sasaran :

a. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan fungsi kontrol dalam mewujudkan ketentraman dan ketertiban serta kepatuhan kepada aturan hukum yang berlaku baik dlm dunia usaha dan aparatur pemerintah

indikator sasaran :

1. Terwujudnya stabilitas keamanan dan kenyamanan lngkungan:65 %

e. Tujuan

a. Terciptanya sistem tata kelola pemerintahan yang efisien,efektif, trasparan dan akuntanbel serta profesional.

Sasaran:

a. Terwujudnya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan

pemerintahan yang bersih,efektif,efisien,transparan,profesional, responsif dan akuntabel, yang dilaksanakan melalui manajemen pengelola keuangan daerah yang mantap, , dan keterlibatan

(36)

36

masyarakat dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan.

indikator sasaran :

1. Prosentase SKPD yang terstuktur, sistematik,terorganisir tranparan,akuntabel,efisiensi,efektif,proporsional serta sesuai dengan Tupoksi : 60%

(37)

37 Ketercapaian Indikator pada masing-masing Sasaran terhadap Target

No Sasaran Jumlah Indikator Ketercapaian Target Keterangan 1 2 3 4 5 1 Meningkatnya pelestarian adat dan seni budaya

2 2 2 Terwujudnya peningkatan kualitas sumberdaya manusia aparatur pemerintah kecamatan dan desa 1 1 3 Terwujudnya penataan sistem administrasi kependudukan yang tertib dan terpadu 1 1 4 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam mewujudkan ketentraman dan ketertiban serta pelayanan prima kepada masyarakat 1 1 5 Terwujudnya sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan pemerintahan yang bersih, efektif dan efisien, transparan dan akuntabel serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan 1 1

(38)

38 3.3 Akuntabilitas Keuangan

Kebijakan umum pengelolaan keuangan daerah didasari atas komitmen bahwa anggaran yang tersedia digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Badung. Oleh karena itu kebijakan pengelolaan keuangan daerah adalah dalam konteks memantapkan otonomi daerah berupa desentralisasi fiskal yang menganut prinsip “ Money Follows Function “ yaitu pengelolaan keuangan daerah disesuaikan dengan alokasi dan fungsinya dengan dukungan pendanaan melalui penyerahan sumber-sumber pendapatan daerah khususnya pendapatan asli daerah dan alokasi dana dari Pemerintah pusat, Pemerintah Propinsi, dan Pemerintah daerah lainnya. Sehubungan dengan hal tersebut di atas ada tiga kebijakan yang diimplementasikan yaitu : (1) pengelolaan pendapatan daerah, (2) pengelolaan belanja dan (3) pengelolaan pembiayaan daerah. Namun di Kecamatan Petang hanya 2 (dua) point yang bisa diterapkan yaitu point 1 dan 2 yaitu :

1. Peningkatan Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah.

Salah satu sumber pendapatan daerah yang sah adalah lain-lain pendapatan daerah yang sah meliputi : dana hibah, dana darurat, dana bagi hasil pajak propinsi dan pemerintah daerah lainnya. Langkah-langkah untuk peningkatan lain-lain pendapatan daerah yang sah dapat dilakukan dengan menetapkan APBD tepat waktu dan memperkecil SILPA sehingga dapat memperoleh Dana Insentif daerah. Namun untuk di Kecamatan Petang lain-lain pendapatan daerah yang sah hanya diperoleh dari pendapatan jasa giro pemegang kas.

2. Pengelolaan Belanja Daerah.

Belanja daerah merupakan perwujudan dari kebijakan

penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang berbentuk kuantitatif.

(39)

39

Dalam hal ini Kecamatan Petang telah melaksanakan program dan kegiatan berdasarkan DPA Tahun 2013.

3.4 Capaian Prestasi dan Penghargaan

Dalam kurun waktu tahun 2013 Kecamatan Petang telah mendapatkan beberapa prestasi yang diraih adalah sebagai berikut :

No. Jenis Lomba Prestasi Wakil

1 Gong Kebyar Anak-Anak Juara VI Sekeha Gong Kebyar Kumara

Canti SMPN 1 Petang

2 Gong Kebyar Dewasa Juara V Sekeha Gong Citra Gopta Desa

Petang

3 Angklung kebyar Juara III Tri Cakti, Br. Angantiga Desa

Petang

4 Gong Kebyar Wanita Juara VI Sekeha Gong Wanita Sekar

Jepun, Br. Sekarmukti, Ds. Pangsan

5 Bleganjur Tingkat Umum Juara IV Sekehe Bleganjur Tri Cakti, Br. Angantiga, Ds. Petang

6 Kidung Anak-Anak Juara II I Gst. Ngurah Sumardika

I Gst. Ngr. Bagus Alit Dharmadi I Gst. Ngr. Agung Trisna Pajaya Sang Ayu Made Soma Dewi I Gst. Ayu Putri Maharani I Gst. Ayu Gita Frasintya Praba Swari

7 Kidung Dewasa Juara III I Gst. Ayu Darmiani

I Gst. Ayu Ketut Sujani I Gst. Ayu Nyoman Werti I Gst. Ngurah Ketut Cetra I Wayan Brata

I Gst. Nyoman Suardana 8 Dharma Widya Tingkat SMA Juara III Ni Kadek Juni Arthaningsih

Ni Wayan Sudarningsih I Gst. Ngr. Dwiva Hardijaya

9 Palawakya Dewasa Putri Juara I Gek Lia Agustin

I G.A.A Diah Sinta Larasati

10 Sloka Remaja Putra Juara II I Gst. Ngr. Sudiana

I Nyoman Alit Wiguna

11 Sloka Remaja Putri Juara II I Gst. Ayu Sri Astiti

I Gst. A. A. Ida Wahyuni 12 Menghapal Sloka Remaja Juara III Ni Putu Harta Diani Pande

(40)

40

13 Kekawin Remaja Putra Juara II I Gst. Ngr. Adi Putra S.

I Gst. Ngr. Bagus Putra Sanjaya 14 Dharma Wacana Dewasa

Putri

Juara II Ni Luh Sunda Kristyani 15 Dharma Wacana Dewasa

Putra

Juara I I Gede Juliawan

16 Lomba Subak Juara III Subak Babakan Bengkel II, Desa

Carangsari

17 Lomba Subak Abian Juara I Subak Abian Mekar Sari, Br.

Jempanang, Ds. Belok Sidan

18 Lomba Desa Adat Juara IV Desa Adat Carangsari, Desa

Carangsari

19 Lomba Sekeha Teruna Juara III Sekeha Teruna Wiralaga Desa

Adat Carangsari

(41)

41

BAB IV PENUTUP

Sebagai bagian penutup dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor Camat Petang Tahun 2013 dapat disimpulkan bahwa secara umum telah memperlihatkan pencapaian kinerja yang signifikan atas sasaran – sasaran strategisnya.

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi terhadap kinerja Kecamatan Camat Petang berdasarkan sasaran dan indikator kinerja dicapai hasil sebagai berikut :

Sasaran kesatu dengan 2 indikator dicapai hasil 100 % Sasaran kedua dengan 1 indikator dicapai hasil 100 % Sasaran ketiga dengan 1 indikator dicapai hasil 100 % Sasaran keempat dengan 1 indikator dicapai hasil 100 % Sasaran kelima dengan 1 indikator dicapai hasil 100 %

Dari uraian di atas maka Kecamatan Petang dapat dikatakan telah mencapai sasaran dengan interpretasi MEMUASKAN.

Selanjutnya sesuai uraian terdahulu dan dari evaluasi internal pada Kantor Camat Petang diperoleh realisasi fisik 100% di tahun 2012, dan 100% di tahun 2013. Realisasi keuangan sebesar 80,33% di tahun 2012 menjadi 92,42%. di tahun 2013. Peningkatan tersebut terjadi karena optimalisasi pelaksanaan kegiatan dan penyerapan anggaran sesuai dengan pengarahan yang diberikan oleh pimpinan daerah Kabupaten Badung melalui Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Badung Dalam pencapaian kinerja tersebut tidak terlepas dari hambatan-hambatan yang dijumpai, baik bersifat internal maupun eksternal. Untuk itu akan dilakukan upaya peningkatan kinerja pada Kantor Camat Petang Kabupaten Badung agar kinerja ditahun berikutnya dapat menjadi lebih baik. Untuk itu pembangunan budaya kerja yang kondusif, peningkatan SDM serta disiplin pegawai perlu mendapat perhatian yang serius dengan diimbangi peningkatan kesejahteraan pegawai.

Dalam pelaksanaan kegiatan di tahun 2014 ada beberapa hal yang dapat kami sarankan untuk proses pembenahan kedepannya yang terkait kendala dalam pelaksanaan kegiatan:

a. Konsistensi aturan tentang penyusunan Lakip,

b. Sekiranya pimpinan dapat memberikan respon terhadap kegiatan penyusunan lakip SKPD

(42)

42 c. Peningkatan SDM yang ada pada kantor Camat Petang

Untuk penyempurnaan target dalam pencapaian sasaran pada Kantor Camat Petang akan senantiasa dilakukan upaya yang lebih baik kedepannya. Semoga apa yang disajikan dalam laporan ini dapat menjadi masukan bagi pimpinan dalam mengambil keputusan.

Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kecamatan Petang ini dibuat sebagai bahan untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi instansi melalui program serta dana yang disiapkan dalam satu tahun anggaran .

Petang, 17 Pebruari 2014 Camat Petang

Gusti Putu Ariawan, S.Sos Penata Tingkat I NIP. 19641231 198602 1 092

(43)

Gambar

Tabel Sasaran Strategi

Referensi

Dokumen terkait

4) Perencanaan Teknokratik  Perencanaan melalui pendekatan teknokratik dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah. Dalam proses penyusunan RKPD Tahun

Joe meminta Bill untuk merampok bank. Maksud dari kalimat ini adalah jika Bill setelah itu ia memutuskan membuat dirinya ikut merampok juga sesuai dengan tujuan pembicara, maka

Skema bintang untuk tabel fakta penjualan barang dapat dilihat berdasarkan enam dimensi, yaitu dimensi waktu, dimensi barang, dimensi wilayah, dimensi sales,

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis kinerja petugas administrasi berdasarkan persepsi Petugas Puskesmas dan Masyarakat pada Puskesmas Sukmajaya Tahun 2009 dan

Nilai kekerasan daerah HAZ lebih tinggi bila dibandingkan dengan daerah base metal disebabkan karena daerah HAZ adalah bagian logam yang terkena efek pemanasan langsung dari

Penelitian ini difokuskan pada Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan (Suatu Studi pada PT. Permasalahan yang dihadapi dalam

Hasil penelitian pada BUSN devisa dalam pengawasan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun 2011-2013 menunjukkan bahwa faktor profil risiko dengan rasio Non Perform

There is an old joke about people who talk a lot: ˆDo you know the 12-Step program for people who talk a lot.. On and On Anon!˜ The joke recognizes that fact that incessant talking is