LEMBARAN DAERAH
PROPINSI
DAERAH
TINGKAT
I
BALI
NOMOR
.
?46TAIIUN
:
1990SERI:DNO.242
PERATT'RAN
DAERAII
PROPINSIDAERAII TINGI(AT
I BALI
NOMOR 14
TAIIIJN
T989TE
NTAN
GPEI{YERAHAI\I SEBAGIAIY T'RUSAI\I
PEMERINTAII PROPINSI
DAERAH TINGI(AT
I
BALI
DI
BIDAT.IGIGPARIWISATAAN
ICPAI)A
KABUPAItsN DAERAII TINGI(AT
U
DENGAT.I RAKHIVIAT TT'HAN
YAI\G
MAHAESA
GI'BERNTJR
rePAI"A DAM.AE
TINGKAT
I BALI,
Menimbang
:
a.
bahwa Kepariwisataan adalah merupakan salah satu potensi yang tersebardi
seluruh Wilayah Bali secara menyeluruh dan merata ;b. bahwa dalam rahgka meningkatkan
usaha pengembanganKepariwisataan
sebagai salah satu upayauntuk
mewujudkantitik
berat
oto-nomi yangnyata
dan bertanggung iawab pada I(abupaten Daerahfingkat II,
dipandang perluuntuk
menyerahkan sebagian urusanPemerin-tah
Propinsi DaerahTingkat
I
Bali
dalam bi-dang IGpariwisataan kepada Kabupaten Dae-rah TingkatII
;c. bahwa pelaksanaan Penyerahan
Urusan
yangdimaksud pada
huruf
b diatas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah Propinsi Daerahfing-kat I
Bali.Undang-undang Nomor
5
Tahun
1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahandi
Daerah (Lembar-an Negara Republik IndonesiaTahun
1974 No-mor 38; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3037) ;Undang-undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Tingkat
I
Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa TenggaraTimur
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958
Nomor 115; Tambahan Lembaran Negara
Repu-blik
Indonesia Nomor 1649) ;Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Tingkat
II
dalamWilayah
Daerah-daerahTingkat
I
Bali,
NusaTenggara
Barat dan
Nusa Tenggara
Timur
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor L22; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655) ;
Peraturan
Pemerintah Nomor24
Tahun
1979tentang Penyerahan Sebagian Urusan
Pemerin-tah
dalam Bidang lGpariwisataan kepada Dae-rah TingkatI
(Lembaran Negara Republik Indo-nesiaTahun
1979 Nomor 34; Tambahan Lem-baran Negara Republik Indonesia Nomor 3L44); Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun19 76 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penyerahan Urusan-urusan
dari
Tingkat
I
kepada Daerah TingkatII
;Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Bali Nomor
04 Tahun
1982 tentang Pembentukan,Susunan Organisasi
dan Tata Kerja
DinasPariwisata
Daerahfingkat
I
Bali
(Lembaran Mengingat:1.
2. 3. 4. 5. 6. L02Daerah Propinsi Daerah
Tingkat
I
Bali
Tahun1985 Nomor 1 Seri D Nomor 1).
Dengan
persetujuan
DewanPerwakilan Rakyat
Daerah Propinsi Daerah TingkatI
BaliME MU
TU
SKAN
:Menetapkan
:
PERATURAN
DAERAH PROPINSI
DAERAHTINGI(AT
I
BALI
TENTANG
PENYERAHANSEBAGIAN
URUS$I
PEMERINTAH PROPINSIDAERAH
TINGI(AT
I
BALI
DI
BIDANG
KEPARIWISATAAN KEPADA
KABUPATEN
DAERAH TINGI(AT
II
BAB I
XETENTUAIY UMIJM
Pasal
1Dalam Peraturan Daerah
ini
yang
dimaksudde-ngan
:a.
Daerah adalah Propinsi Daerah TingkatI
Bali ;b.
Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Propinsi DaerahTingkat
I
Bali;
c.
Gubernur Kepala Daerah adalah GubernurKe-pala
DaerahTingkat
I
Bali;
d.
Dinas
adalah Dinas Pariwisata Propinsi Daerah TingkatI
Bali ;e.
Daerah Tingkat
II
adalah IGbupaten Daerah TingkatII
se Bali ;f.
Kepariwisataanadalah
keseluruhan kegiatan Pemerintah Daerah,dunia
usaha, danmasya-rakat
yangditujukan untuk
menata kebutuhan perjalanandan
persinggahan wisatawan ;g.
ObyekWisata
adalah
perwujudandari
pada ciptaan manusia,tata
hidup, seni budaya serta sejarah bangsa dan tempat atau keadaan alamh.
yang mempunyai daya
tarik untuk
dikunjungi wisatawan;Urusan Perkemahan adalah suatu bentuk Wi-sata dengan menggunakan tenda yang dipasang
di
alam terbukaatau kereta gandengan bawaansendiri
sebagai tempat menginaP;Mandala wisata adalah tempat yang disediakan untuk kegiatan penerangan wisata serta
peraga-an
kesenian dan kebudayaan;Usaha rekreasi dan
hiburan umum
adalahse-tiap
usaha komersial yangruang lingkup
ke-giatannya dimaksudkanuntuk
memberikan ke-segaranrohani
danjasmani;
Promosi Pariwisata Daerah adalah upaya dan
kegiatan
secara sistematis yang dilaksanakan oleh Daerah guna merangsang masyarakat agar menggunakan waktu luangnya untuk melakukan perjalananwisata
di
dan kedaerahnya.Pasal
2Dengan
tidak
mengurangi pertanggungiawaban Gubernur Kepala Daerah atas pembinaan di bidang kepariwisataan, kepada Daerah Tingkat II diserahkansebagian tugas dan wewenangpengurusan di bidang
kepariwisataan sesuai
denganketentuan
yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah ini.BAB II
TJRUSAN
YAI\G DISERAIII(AN
KEPN)A
DAERAH
TINGKAT
II
Pasal
I
Urusan yang
diserahkan sebagaimana dimaksud dalam pasal2meliPuti
:a.
urusan Obyek Wisata, sepanjang menurut Per-aturan Perundang-undangan yang berlaku, atauJ
k.
b.
c.
d.
yang akan berlaku tidak menjadi urusan-urusan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ;
urusan Perkemahan; urusan
MandalaWisata;
urusan usaha Rekreasi dan
Hiburan umum
ter-kecuali Disko dan RekreasiAir
;urusan Promosi di dalam wilayahnya.
Pasal
4Pemerintah l(abupaten Daerah
Tingkat
II
menye-lenggarakan pembinaan terhadap urusan-urusan yang telah menjadi kewenangannya serta melapor-kan hasilnya secara berkala kepada Gubernur Ke-pala Daerah.BAB
IU
PE
GAWAI
Pasal
5(1) Dengan
tidak
mengurangi hak Daerah TingkatII
untuk
mengangkat Pegawai Daerah sebagai-mana dimaksud dalam pasal 50 dan pasal 51 Undang-undang Nomor5
Tahun
1974, makauntuk
menyelenggarakan wewenang tugas dan kewajiban Daerah TingkatII
mengenaiurusan-urusan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 3setelah mendengar pertimbangan Pemerintah I(abupaten Daerah Tingkat
II
denganIGputus-an
GubernurlGpala
Daerah,bila
diperlukan dapat diperbantukan Pegawai-pegawai Daerah' (2) Hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),diatur
lebih
lanjut
oleh Gubernur Kepala Daerah sesuai dengan Ketentuan yang berlaku.BAB
IV
SI]MBER PEMBIAYAAI{
DANIGKAYAAN
Pasal
6kewajiban mengenai urusan Kepariwisataan yang diserahkan kepada Kabupaten Daerah
Tingkat
II,
pada saat pelaksanaan penyerahan sepanjang me-ngenai sumber pembiayaan dan kekayaan baik ber-gerak maupun
tidak
bergerak yangtelah
berada dan dipergunakan di Daerah TingkatII
diserahkan guna kepentingan penyelenggaraan urusan-urusan Kepariwisataan Daerah TingkatII
tersebut.Pasal
7Segala pungutan di bidang IGpariwisataan di
Dae-rah Tingkat
II
diatur
dan ditetapkan dalam Per-aturan Daerah IGbupaten Daerah TingkatII
dengan mengindahkan petunjuk-petunjukyang
diberikan oleh Gubernur Kepala Daerah.BAB
V
ORGANISASI
Pasal
8Pada masing-masing Daerah
Tingkat
II
dapat di-bentuk dinas Pariwisata Kabupaten DaerahTing-kat
II
sebagaiunsur
pelaksanadari
Pemerintah Kabupaten DaerahTingkat
II
di
bidang Kepari-wisatabn sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh Gubernur Kepala Daerah.Pasal
I
Pembentukan susunan organisasi
dan
tata
kerjaDinas Pariwisata
Kabupaten DaerahTingkat
II
ditetapkan
dengan Peraturan Daerah KabupatenDaerah
Tingkat
II
dan mulai berlaku
setelah mendapat pengesahan Gubernur Kepala Daerah.BAB
VI
SERAII
TERIIVIAPasal
10(1) Penyerahan secara
nyata
dari
urusan-urusansebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dilaksa-nakan dengan serah
terimayang
menyebutkan hal-hal tentang keuangan,utang-piutang,
ba-rang-barang kekayaan pegawai-pegawai yang diserahkan dan diperbantukan kepada Daerah TingkatIL
(2)
Serah
terima
sebagaimanadimaksud
dalam ayat (1), dilakukan oleh Gubernur KepalaDae-rah
atas nama Pemerintah Daerah kepadaPe-merintah
I(abupaten DaerahTingkat
II;
BAB
Vtr
ATT]RAIY
PERALIIIAN
Pasal
11Sepanjang
penyerahan urusan-urusan
sebagai-mana dimaksud pada pasal 3 belum dilaksanakan secaranyata
sesuai dengan ketentuan yangber-laku
maka
pengelolaan urusan-urusan tersebut tetap dilakukan oleh Gubernur Kepala Daerah.BAB
VIII
IGTENTUAN
PENUTUP
Pasal
12Hal-hal yang belum cukup diatur dalam Peraturan
Daerah
ini
akan
diatur lebih
lanjut
dalam
Ke-putusan Gubernur Kepala Daerah,
sepanjang mengenai pelaksanaannya.Pasal
13Dengan berlakunya Peraturan Daerah
ini,
makatidal
berlaku lagi
KeputusanGubernur
Kepala Daerah Tingkat I Bali tanggal 8 Juni 198 7 Nomor 2 14Tahun
198? tentang Penyerahan sebagian urusanPemerintah Daerah
Tingkat
I
Bali
dibidang
Kepariwisataan kepada Daerah Tingkat
II.
Pasal
14Peraturan Daerah
ini
mulai
berlaku pada tanggaldiundangkan.
Agar
supaya setiap orang
dapat mengetahuinya,memerintahkan
pengundangan Peraturan Daerahini
dengan penempatannyada-lam
Lembaran Daerah Propinsi DaerahTingkat
I
Bali.
Denpasar, 23 Desember 1989
KETUA DEWAT.I
PERWAKII"AI{
GUBERNUR KEPAI,A DAERAHRAIffAT
DAERAHPROPINSI
TINGKATI
BALI, DAERAH TINGKATI
BALI,ttd.
ttd.r
GUSTIPUTrr
RAKA
SH.
O
K
A"Disahkan Menteri Dalam Negeri dengan Keputusan Nomor
:
L27.556.61 -889
tanggal:
20 Oktober 1990 Diundangkan dalam Lembaran DaerahPropinsi Daerah Tingkat
I
BaliNomor
:
245
tanggal
:
4 Desember 1990Seri : D
Nomor:242.
Sekretaris Wilayah/D aerah,
ttd.
Drs. DEIVA MADE
BERATIIA.
NIP.010049857
PE
NJELASAN
ATAS
PERATT]RAN
DAERAII
PROPINSIDAERAII TINGI(AT
I BALI
NOMOR 14 TAHT]N 1989
TE
NTAN
GPENYERAIIAN
SEBAGIAIY TJRUSA^IPEMERINTAII PROPINSI
DAERAH
TINGI{AT
I
BALI
DI
BIDAAIG IGPARIWISATAAN
IGPADA
DAERAII TINGI(AT
II
I.
UMUIVI.
Propinsi Daerah
fingkat I
Bali yang merupakan salah satu Daerah tujuan Wisatadi
Indonesia, telah dianugrahi oleh Tuhan Yang Maha Esa kekayaan dalam bidang kepariwisataan. Potensi kepariwisataan yangdimiliki
Daerahharus dibina
dan dikem-bangkan, guna menunjang pembangunan Daerah.Pembangunan Pariwisata
tidak
hanya mengutamakan segi-segi pembangunan ekonomi saja, melainkan juga segi-segi budaya,po-litik
serta pertahanan dan keamanan agar berjalan bersamaan. Potensi pariwisatadi
DaerahBali
tersebardi
seluruh DaerahTingkat
II
yang
jenis dan
coraknya
beranekaragam,
yang menunjukan kekhasan masing-masing Daerah TingkatII.
Bertolak
dari
keadaan tersebut Pemerintah Daerah ber-maksuduntuk
mengembangkan kepariwisataandi
seluruh Dae-rah TingkatII,
sepanjang kondisi prasarana, sarana dan potensi pariwisata yang ada di Daerah TingkatII
yang bersangkutan da-pat menunjang pembangunan tersebut.Penyerahan sebagian
urusan
dalam bidang
kepariwisataan merupakan salah satu usahauntuk
mewujudkantitik
berat oto-nomi yang nyata dan bertanggung jawab pada Daerah TingkatII
serta dapat menjamin perkembangan dan pembangunan Daerah. Hal ini dilakukan sesuai dengan maksud Undang-undangNomor 5
Tahun 1974.
tr.
PASAL DEMI
PASAL
Pasal.
1
:
Cukupjelas.Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal Pasal 3 4 5 6 110
Sungguhpun urusan-urusan kepariwisataan yang telah diserahkan kepada Daerah Tingkat
II
menjadi urusan Daerah TingkatII,
namun tanggung jawab umum dan kebijaksanaan umum atau urusan-urus-an yurusan-urus-ang telah diserahkan tersebut tetap pada Gu-bernur Kepala Daerah.Cukup jelas.
Pemerintah Kabupaten Daerah
Tingkat
II
me-laporkan hasil pembinaan terhadap urusan-urusan yang diserahkan secara b erkala setiap 3 ftiga) bulonsekoli
kepada Gubernur Kepala Daerah TingkatI
Bali. Cukup jelas
Sumber pembiayaan dan kekayaan yang dimaksud
pasal ini adalah biaya-biaya yang dipetuntukan bagi
kegiatan urusan kepariwisataan, peralatan, personil termasuk kekayaan yarrg
dimiliki baik
bergerak maupun tidak bergerak.Sehubungan dengan penyerahan sebagian
urusan
dimaksud,maka
sebagiandari
Anggaran Belanja Rutin yang selamaini
disediakan padaDi-nas
Pariwisata dalam rangka pelaksanaan tugas' sebagaimana dimaksud dalam pasal 3, dilimpahkan dan ditrasukan ke dalam Anggaran Belanja RutinBelanja
Dae-?l'.1'3i:l'3
an Keuangan).
Pungutan yang dimaksud pasal ini adalah pungutan
terhidap rr"otutt-o*san
yang secaranyata
telah diserahkan.Sebaga urusan
kat II,
bentuk
Pasal I
Pasal
10Pasal
11Pasal
L2Pasal
13Pasal
L4 Cukup jelas.ayat (1) serah terima urusan-urusan yang
diserah-kan
kepada DaerahTiirgkat
II,
dilakukan dengan menuangkanke
dalam Berita
Acara penyerahan oleh Gubernur Kepala Daerah kepadaBupati
IG-pala
DaerahTingkat
II
dihadapan Sidang Pleno Dewan Perwakilan Rakyat DaerahTingkat
II
de-ngan menyebutkan secara terperinci hal-hal yang diserahkan.
Ayat
(2)
Cukup jelas. Cukup jelasCukup jelas. Cukup jelas. Cukup jelas.