PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA PERAWAT TENAGA PNS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN ROKAN HULU
KASMAN, NIM 0925034
Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Pasir Pengaraian, Rokan Hulu, Riau, Indonesia
Email: Kasman Singodimejo@Gmail.com ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat sejauh manakah pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja perawat tenaga PNS pada RSUD Kabupaten Rokan Hulu. Penelitian ini menggunakan Metode kuantitatif Asosiatif untuk melihat pengaruh variabel Independen terhadap variabel Dependen. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perawat tenaga PNS yang ada di RSUD Kabupaten Rokan Hulu, Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah teknik penarikan sampel Aksidental. Teknik ini digunakan karena populasi penelitian relatif homogen. Juga untuk mengatasi kendala mengambil sampel, karena jadwal dinas perawat di RSUD Rohul terbagi dalam tiga shift, jumlah sampel sebanyak 74 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kuesioner. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis regresi, untuk menguji pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja perawat dengan taraf kesalahan 0,05. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis Kuantitatif dan Uji Hipotesis. Pengolahan data dengan bantuan program SPSS versi 18.
Hasil penelitian dari skor rata-rata dan tingkat capaian Responden (TCR) dari setiap indikator penjelas variabel kinerja perawat tenaga PNS dalam katagori Baik. Skor rata-rata dan TCR dari indikator penjelas kepuasan kerja dalam katagori Cukup Baik. Tanpa ada pengaruh kepuasan kerja nilai skala kinerja sebesar 85,761, Setiap peningkatan sebesar 1 satuan kepuasan kerja akan meningkatkan 0,421 satuan kinerja, hubungan variabel kepuasan kerja terhadap variabel kinerja adalah 26,90 %. kontribusi variabel kepuasan kerja terhadap variabel kinerja adalah 7,20 %, nilai thitung > t tabel pada (Sig. < 0,05) hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima artinya terdapat pengaruh positif dan signifikan kepuasan kerja terhadap kinerja perawat tenaga PNS pada RSUD Kabupaten Rokan Hulu.
Kata Kunci : Kepuasan Kerja, Kinerja, Perawat tenaga PNS, RSUD PENDAHULUAN
Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh pegawai sesuai dengan perannya dalam instansi pemerintah. Untuk melihat hasil kerja maka perlu dilakukan penilaian kinerja yang mengacu
pada suatu sistem formal dan terstruktur yang digunakan untuk mengukur, menilai dan mempengaruhi sifat-sifat yang berkaitan dengan pekerjaan, perilaku dan hasil,
termasuk tingkat kehadiran. Dengan
demikian, penilaian prestasi adalah
merupakan hasil kerja pegawai dalam lingkup tanggung jawabnya. Dari hasil
penilaian dapat dilihat kinerja suatu Instansi pemerintah yang dicerminkan oleh kinerja pegawainya.
Dalam survei awal salah satu perawat yang penulis jumpai di RSUD Rohul menyampaikan bahwa terdapat keluhan tentang pemberian insentif. Insentif yang diberikan untuk perawat tidak sama besar untuk setiap orang, ini merupakan kebijakan dan aturan yang berlaku di RSUD Rohul. Hal ini menyebabkan perasaan tidakpuas
bagi sebagian perawat, dan hal ini
berpengaruh terhadap sikap dan penampilan kerja dari pegawai yang merasa kurangpuas tersebut.
Perawat lain yang penulis jumpai mengeluhkan tentang kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan, untuk melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi harus menunggu antrian yang
cukup panjang. Jarangnya kesempatan
mengikuti seminar dibidang keperawatan dan
kesehatan sehingga dirasakan sebagai
hambatan untuk mengembangkan diri dan karir.
Kepuasan terhadap pimpinan dan supervisor (penyelia) juga disampaikan oleh salah seorang pegawai RSUD. Pimpinan dan supervisor melakukan pembinaan, kontrol dan pengawasan yang berbeda perlakuannya terhadap pegawai yang satu dengan yang lain, sehingga ada yang diistimewakan dan ada pula yang merasa diberlakukan sangat ketat. Sehingga hal tersebut menyebabkan ada pegawai yang merasa diperlakukan tidak adil oleh pimpinan dan supervisor.
Fenomena berikut menunjukkan
kepuasan kerja perawat pada RSUD
Kabupaten Rokan Hulu belum optimal. Hal ini terlihat dari; 1). suasana kerja yang kurang kondusif; 2). rendahnya pengakuan dari pimpinan terhadap pekerjaan yang dilakukan; 3). hubungan yang kurang harmonis dengan sesama pegawai; dan 4).
rendahnya rasa bangga bekerja bagi perawat RSUD Kabupaten Rokan Hulu, hal ini akan
mempengaruhi proses pelayanan yang
diberikan kepada masyarakat.
Berdasarkan uraian di atas terlihat
ketimpangan bahwa di satu pihak
Manajemen RSUD Kabupaten Rokan Hulu mengharapkan adanya peningkatan kinerja. Namun dalam kenyataannya bahwa tuntutan terhadap peningkatan kinerja tidak didukung oleh kepemimpinan yang efektif, motivasi kerja yang tinggi dan kepuasan kerja yang memadai.
Dari beberapa masalah dan penomena tersebut diatas penulis merasa perlu melakukan penelitian di RSUD Rohul tentang kepuasan kerja dengan kinerja
perawat dengan judul: “PENGARUH
KEPUASAN KERJA TERHADAP
KINERJA PERAWAT TENAGA PNS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang ada di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: “Sejauh manakah pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja Perawat tenaga PNS pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Rokan Hulu”?
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui sejauh manakah pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja perawat tenaga PNS pada RSUD Rokan Hulu.
Manfaat Penelitian Bagi Peneliti.
Bagi Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Rokan Hulu
KAJIAN TEORI
Kepuasan Kerja ; Menurut para ahli, terdapat banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, diantaranya adalah :
Menurut Robbin (2006: 113):
“Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja itu adalah: 1). Upah; 2). Pekerjaan; 3). Promosi; 4). Penyelia; dan 5). Rekan Kerja.” Dan Luthans (2006:23) juga menyatakan hal yang hampir senada, bahwa: “faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja itu adalah: 1). Pembayaran; 2). Promosi; 3). Supervisi; 4). Kelompok Kerja; dan 5). Kondisi Kerja.”
Menurut Robbin (2005:122). “Ada empat faktor yang kondusif untuk munculnya level tinggi kepuasan kerja karyawan, sebagai berikut:
1).Pekerjaan yang secara mental menantang; 2).Imbalan yang setimpal;
3).Kondisi kerja yang mendukung; dan 4).Rekan kerjayang mendukung.
Kinerja; Dalam penelitian ini adalah penilaian kinerja Perawat pada RSUD Rohul yang berstatus PNS menurut teori Enceng, dkk (2009:5.18) yaitu : 1). Kesetiaan; 2). Prestasi kerja; 3). Tanggung jawab; 4). Ketaatan; 5). Kejujuran; 6). Kerja sama; 7). Prakarsa; 8). Kepemimpinan.
Kerangka Konsep
Dengan memperhatikan pembatasan lingkup penelitian diatas, maka kerangka konsep penelitian dapat di gambarkan sebagai berikut:
Var. Independent Var. Dependent
Gambar 2.1. Kerangka konsep
Hipotesis; Berdasarkan teori diatas, maka dirumuskan Hipotesis penelitian adalah: “Terdapat pengaruh yang signifikan antara kepuasan kerja dengan kinerja perawat Tenaga PNS pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Rokan Hulu”.
METODE PENELITIAN
Ruang Lingkup Penelitian; Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Rokan Hulu, untuk mengetahui hubungan kepuasan kerja dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Rokan Hulu Tahun 2013.
Populasi dan Sampel; Populasi penelitian ini adalah seluruh perawat berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupatren Rokan Hulu yang berjumlah 79 orang.
Jenis dan Sumber Data; 1). Data Primer;
2). Data Sekunder.
Teknik Pengambilan Data;1). Kuesioner,
2). Metode Wawancara, 3). Metode
Dokumentasi
Teknik Analisis data
Analisis Deskriptif; Analisis ini bertujuan
untuk menggambarkan masing-masing
variabel dalam bentuk penyatuan data ke dalam bentuk hasil distribusi frekuensi kemudian dilakukan analisis:
a).Analisis Persentase % = X100 N n b). Mean x= n xi
c). Standar Deviasi S =
1
n x xid). Rata-rata skor masing-masing Item; Rata – rata skor =
F wi fi. e).TCR; TCR = 100% 5 X rataskor rata Kinerja (Enceng, dkk, 2009:5.18) Kepuasan Kerja Robin, 2005:122)Analisis Kuantitatif
a. Uji Instrumen; 1).Uji Validitas; 2). Uji Reliabilitas;
b. Uji Persyaratan Analisis; 1). Uji Normalitas; 2). Uji Homogenitas.
c. Analisis Regresi Linear sederhana;
dilakukan dengan persamaan regresi berganda, dengan rumus :
Y = a + bx + e n XY - X. Y b = n. X2 – (X)2 a = (Y – b. X) / n d. Analisa Korelasi. nXY - X . Y r = nX2 – (X)2 . nY2 – (Y)2 Uji Hipotesis
Uji T digunakan untuk menguji secara parsial (satu persatu) masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas secara
individual dalam menerangkan variasi
variabel terikat. Pengujian dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 18 dengan langkah-langkah sebagai berikut:
rp n - 2
t = 1 – r2
Kriteria pengujian hipotesis :
Ho ditolak dan Ha diterima jika t hitung ≥ t tabel ; sig < α = 0,05 dengan koefisien
regresi (β) bernilai positif.
Ho diterima dan Ha ditolak jika t hitung < t tabel ; sig ≥ α = 0,05 dengan koefisien
regresi (β) bernilai negatif.
HASIL PENELITIAN
Gambaran Umum Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di RSUD Kabupaten Rokan Hulu. Penelitian dimulai bulan Mei 2013 sampai dengan bulan Juni 2013 dengan populasi perawat tenaga PNS pada RSUD Kabupaten Rokan Hulu dengan pengecualian perawat yang sedang cuti dan perawat yang sedang tugas belajar di luar daerah.
Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu mempunyai jumlah tempat tidur sebanyak 106 buah di ruang rawat inap dan 391 pegawai yang terdiri dari 11 orang Dokter Spesialis, 11 orang Dokter Umum, 3 orang Dokter Gigi, 48 orang tenaga penunjang Medis, 171 Tenaga paramedis, serta 77 orang tenaga umum ( Profil RSUD Rohul;2012).
Dari 391 orang jumlah tenaga
kesehatan yang bekerja di RSUD Rokan Hulu terdapat perawat sebanyak 145 orang, dan distribusi tenaga perawat tersebut ada sebanyak 118 orang bekerja di Ruang Rawat Inap, dan selebihnya di poli klinik/Rawat Jalan dan bagian administrasi. Adapun penempatan perawat di ruangan Rawat Inap yaitu terdapat 9 orang perawat di Ruang Rawat Inap VIP, 12 orang di Ruang Rawatan Bedah, 12 orang di Ruang Rawatan Kelas I, 16 orang di Unit Gawat Darurat, 11 orang di Rawatan Perinatologi, 17 orang di Ruang Operasi, 10 orang di Ruang Rawatan Penyakit Dalam Non Infeksi, 14 orang di Ruang Rawatan Penyakit Dalam Infeksi, dan 7 orang di Ruang Rawatan Anak, dan 10 orang di ruang rawatan ICU. (Data pegawai RSUD, Okt-2012).
Karakteristik Responden Penelitian
Karakteristik Responden Berdasarkan Kelompok Umur; Diketahui bahwa, umur rata-rata perawat yang menjadi responden adalah 32,53 tahun.
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis kelamin; diketahui bahwa responden penelitian sebagian besar berjenis kelamin perempuan 59 orang (79,73%).
Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan; sebagian besar responden telah menamatkan pendidikan sampai kejenjang diploma (D3) sebanyak 48 orang (64,86%).
Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja; masa kerja rata-rata 8,17 tahun.
Karakteristik Responden Berdasarkan Pangkat/Golongan; responden terbesar berpangkat golongan dua yaitu 43 orang (58,1%).
Analisis Data Penelitian
Uji Validitas dan Reliabilitas; dari pengolahan dan pengujian Validitas dan reliabiliatas semua data memenuhi syarat Valid dan Reliabel.
Analisis Deskriptif Hasil Penelitian;
distribusi jawaban rata-rata kinerja
terdistribusi pada jawaban Baik, Rata-rata skor 4,18 dengan TCR 82,47
Sedangkan distribusi jawaban responden tentang kepuasan kerja terdistribusi pada jawaban selalu dan sering, Rata-rata skor 3,94 dengan TCR 78,73 artinya kepuasan kerja dalam kondisi Cukup.
Analisis Kuantitatif
Uji Persyaratan Analisis Pada analisis ini akan dijelaskan secara kuantitatif besarnya pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dengan menggunakan beberapa analisis antara lain;
1).Uji normalitas data: menggunakan
metode Kolmogorov Smirnov dengan
kriteria pengujian α = 0,05, Asymp.Sig kinerja dan kepuasan kerja > 0.05 artinya data terdistribusi normal.
2). Uji homogenitas data; Sig. Kinerja dan kepuasan kerja < 0.05, artinya data bersasl dari sumber yang sama atau homogen,
3). analisis linear sederhana; Y = 85,761 + 0,421 X, artinya tanpa ada pengaruh kepuasan kerja nilai skala kinerja sebesar 85,761. Setiap peningkatan sebesar 1 satuan kepuasan kerja akan meningkatkan 0,421 satuan kinerja. dan
4).. Analisis korelasi; hubungan variabel kepuasan kerja terhadap variabel kinerja
adalah 26,90 %. Kontribusi variabel
kepuasan kerja terhadap variabel kinerja adalah 7,20 % sedangkan 92,80 % ditentukan oleh faktor lain.
Uji Hipotesis
untuk menentukan besar T hitung dapat dilakukan dengan Rumus :
rp n - 2 t hitung = 1 – r2 0,26 74 - 2 = 1 – 0,072 = 2,368
Dari hasil analisis maka didapat hasil sebagai berikut :
1). Sig. 0,021 < α = 0,05 , artinya Ho ditolak dan Ha diterima.
2). T hitung 2,368 > T tabel 1,671, artinya Ho ditolak dan Ha diterima.
Dengan demikianmaka:
“Kepuasan kerja berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja perawat tenaga PNS pada RSUD Kabupaten Rokan Hulu secara parsial diterima.”
Pembahasan
Kondisi kenerja perawat pada RSUD Rokan hulu dalam kondisi Baik. Sementara kondisis kepuasan masih dalam posisi Cukup. Dalam indikator imbalan yang setimpal ternyata distribusi responden yang merasa kurang puas dan tidak puas cukup tinggi (22,89%). Sebagian perawat merasa
kurang puas atas sikap pihak rumah sakit umum yang kurang peduli terhadap prestasi pegawainya, kurang memperhatikan masalah pemberian bonus/insentif/penghargaan pada pegawai yang berprestasi yang sesuai dengan harapan perawat pada RSUD Kabupaten Rokan Hulu.
Kesimpulan
“Kepuasan kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja perawat tenaga PNS pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Rokan Hulu”.
Satu satuan kepuasan kerja akan
meningkatkan sebesar 0,421 satuan kinerja. Ternyata masih banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi kinerja perawat tenaga PNS pada Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Rokan Hulu, sebab kepuasan kerja hanya memberikan kontribusi sebesar 7,02% dengan hubungan korelasi 26,90%.
DAFTAR PUSTAKA
Arif, Mirinian Sofyan. 2009. Organisasi dan Manajemen. Jakarta: Pusat penerbitan Universita Terbuka.
Danang Sunyoto.2013. Analisis Data
Ekonomi Dengan Menggunakan SPSS. Jakarta : PT Indeks.
Darmanto Dkk. 2011.Sistem Administrasi Negara Kesatuan RI. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Depkes RI. 2007. Pedoman penilaian
dokumentasi asuhan keperawatan, dalam pedoman akreditas rumah sakit.
Jakarta : Depkes RI.
Enceng (dkk). 2009. Administrasi
Kepegawaian. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
H.Malayu S.P. Hasibuan.2008. Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta: Edisi Revisi, Penerbit PT. Bumi Aksara. Husein Umar. 2009. Metode Riset Perilaku
organisasi. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Irianto, Jusuf. 2009. Tema-tema Pokok Manajemen Sumber Daya Manusia.
Surabaya :Penerbit Insan Cendekia. Lilik Aslichati dan H.I Bambang Prasetio
Irawan. April 2010. Metode penelitian sosial. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas Terbuka.
Mangkunegara, AA Anwar Prabu. 2008.
Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: Penerbit PT.Remaja Rosda karya.
_____________2007. Evaluasi Kinerja
SDM. Bandung : Penerbit PT.Refika Aditama.
Priadana, Moh.Sidik dan Muis, Saludin. 2009. Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu. Rivai, Vetrizal dan Sagala, Ella Jauvani.
2009. Manajemen Sumberdaya
Manusia Untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik. Jakarta : Rajawali Press.
Robbins, Stephen P. 2006. Perilaku
Organisasi. Edisi kesepuluh. Jakarta : PT Indeks Kelompok Gramedia.
Robbins, Stephen P, Mary Coulter. 2005.
Manajemen. Jakarta : Jilid 2. Edisi 7. PT. Indeks Gramedia Grup.
Sedarmayanti. Juni 2011. MSDM, Reformasi Birokrasi dan Manajemen PNS. Bandung : Cetakan ke-5, Penerbit PT Rifika Aditama.
Siagian, Sondang P. 2008. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta : Cetakan ke 15, Penerbit PT. Bumi Aksara.
Syafaruddin Alwi. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategi Keunggulan Kompetitif. Yokyakarta : Edisi kedua, BPFE-Yogyakarta.
Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta : Penerbit Rajawali Press.
Yun Iswanto. 2009. Sumber Daya Manusia. Jakarta : Pusat penerbitan Universitas Terbuka.