• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2016

TENTANG

BATAS DAERAH KABUPATEN SITUBONDO

DENGAN KABUPATEN BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI DALAM NEGERIREPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka tertib administrasi pemerintahan di Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur, perlu ditetapkan batas daerah secara pasti antara Kabupaten Situbondo dengan Kabupaten Banyuwangi dan Provinsi Jawa Timur;

b. bahwa penetapan batas daerah antara Kabupaten Situbondo dengan Kabupaten Banyuwangi sebagaimana dimaksud dalam huruf a telah disepakati oleh Pemerintah Kabupaten Situbondo dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dengan difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan disetujui oleh Tim Penegasan Batas Daerah Pusat;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Batas Daerah Kabupaten Situbondo dengan Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur;

(2)

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Timur sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1950 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Timur;

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotapraja Surabaya dan Daerah Tingkat II Surabaya dengan mengubah Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur dan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kota Besar Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur, Djawa Tengah, Djawa Barat, dan Dalam Daerah Istimewa Jogjakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730);

3. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 76 Tahun 2012 tentang Pedoman Penegasan Batas Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 1252);

(3)

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG BATAS DAERAH KABUPATEN SITUBONDO DENGAN KABUPATEN BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR.

Pasal 1

Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:

1. Propinsi Djawa Timur adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa Timur.

2. Kabupaten Situbondo adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur.

3. Kabupaten Banyuwangi adalah daerah otonom sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Timur. 4. Pilar Acuan Batas Utama yang selanjutnya disingkat PABU

adalah pilar yang dipasang sebagai tanda batas antar Provinsi/ Kabupaten/Kota yang diletakkan disisi batas alam atau buatan yang berfungsi sebagai titik ikat garis batas antar daerah Provinsi/Kabupaten/Kota.

5. Pilar Acuan Batas Antara yang selanjutnya disingkat PABA adalah pilar yang dipasang sebagai tanda batas antar Provinsi/Kabupaten/Kota yang diletakkan disisi batas alam atau batas buatan yang berfungsi sebagai titik ikat garis batas antar daerah Provinsi/Kabupaten/Kota dan berada diantara PBU atau PABU.

6. Titik Koordinat Kartometrik yang selanjutnya disingkat TK adalah koordinat hasil pengukuran/penghitungan posisi titik dengan menggunakan peta dasar.

(4)

Pasal 2

Batas daerah Kabupaten Situbondo dengan Kabupaten Banyuwangi Provinsi Jawa Timur dimulai dari:

1. Pertigaan batas antara Kabupaten Situbondo dengan Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso yang ditandai oleh TK.01 dengan koordinat 07° 59' 11.9840" LS dan 114° 13' 27.6320" BT, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA 023 dengan koordinat 07° 58' 45.3619" LS dan 114° 13' 42.0390" BT yang terletak di Desa Bantal Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo yang berbatasan dengan Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA 022 dengan koordinat 07° 58' 12.6232” LS dan 114° 13' 59.4566” BT yang terletak di Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi yang berbatasan dengan Desa Bantal Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABU 072 dengan koordinat 07° 57' 47.0700" LS dan 114° 14' 07.7900" BT yang terletak di Desa Bantal Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo yang berbatasan dengan Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi; 2. PABU 072 selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA 021 dengan koordinat 07° 57' 46.6742” LS dan 114° 14' 12.2402” BT yang terletak di Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi yang berbatasan dengan Desa Bantal Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA 020 dengan koordinat 07° 56' 52.8989” LS dan 114° 14' 47.3120” BT yang terletak di Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi yang berbatasan dengan Desa Bantal Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABU 073 dengan koordinat 07° 56' 29.3900" LS dan 114° 14' 50.2100" BT yang terletak di Desa Bantal Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo

(5)

yang berbatasan dengan Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi;

3. PABU 073 selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA 019 dengan koordinat 07° 56' 19.8951” LS dan 114° 15' 00.6543” BT yang terletak di Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi yang berbatasan dengan Desa Bantal Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA 018 dengan koordinat 07° 56' 02.2570” LS dan 114° 15' 14.5668” BT yang terletak di Desa Bantal Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo yang berbatasan dengan Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABU 074 dengan koordinat 07° 55' 57.2000" LS dan 114° 15' 20.1000" BT yang terletak di Desa Bantal Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo yang berbatasan dengan Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi;

4. PABU 074 selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA 017 dengan koordinat 07° 55' 12.5369” LS dan 114° 16' 06.2755” BT yang terletak di Desa Bantal Kecamatan Asembagus Kabupaten Situbondo yang berbatasan dengan Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi, Selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada TK.02 dengan koordinat 07° 55' 04.1820" LS dan 114° 16' 15.8320" BT, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA 016 dengan koordinat 07° 54' 45.1494” LS dan 114° 16' 34.5402” BT yang terletak di Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi yang berbatasan dengan Desa Sumberwaru Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABA 015 dengan koordinat 07° 54' 09.6547” LS dan 114° 16' 51.3186” BT yang terletak di Desa Sumberwaru Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo yang berbatasan dengan Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada PABU 075

(6)

dengan koordinat 07° 53' 25.1000" LS dan 114° 17' 23.2000" BT yang terletak di Desa Sumberwaru Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo yang berbatasan dengan Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi;

5. PABU 075 selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri as (Median Line) Sungai sampai pada PABA 014 dengan koordinat 07° 53' 19.9131” LS dan 114° 17' 36.6608” BT yang terletak di Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi yang berbatasan dengan Desa

Sumberwaru Kecamatan Banyuputih Kabupaten

Situbondo, selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri as (Median Line) Sungai sampai pada TK.03 dengan koordinat 07° 53' 04.9720" LS dan 114° 18' 14.1310" BT, selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri as (Median Line) Sungai sampai pada PABA 013 dengan koordinat 07° 53' 24.7788” LS dan 114° 18' 42.0057” BT yang terletak di Desa Sumberwaru Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo yang berbatasan dengan Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi, selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada TK.04 dengan koordinat 07° 53' 48.4790" LS dan 114° 19' 18.3970" BT, selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri as (Median Line) Curah Tekong sampai pada PABA 012 dengan koordinat 07° 53' 50.5281” LS dan 114° 19' 24.5455” BT yang terletak di Desa Sumberwaru Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo yang berbatasan dengan Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi, selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri as (Median Line) Curah Tekong sampai pada PABA 011 dengan koordinat

07° 54' 06.9921” LS dan 114° 19' 49.0924” BT terletak di Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo

Kabupaten Banyuwangi yang berbatasan dengan Desa WonorejoKecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo, selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri as

(Median Line) Curah Tekong sampai pada PABU 077 dengan koordinat 07° 54' 26.7500" LS dan 114° 20'

(7)

07.0900" BT yang terletak di Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo yang berbatasan dengan Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi;

6. PABU 077 selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri as (Median Line) Curah Tekong sampai pada PABA 010 dengan koordinat 07° 54' 25.4622” LS dan 114° 20' 10.4087” BT yang terletak di Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi yang berbatasan dengan Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo, selanjutnya ke arah Timur menyusuri as (Median Line) Curah Tekong sampai pada PABA 009 dengan koordinat 07° 54' 23.5472” LS dan 114° 20' 27.3877” BT yang terletak di Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi yang berbatasan dengan Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo, selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri as (Median Line) Kali Mailang sampai pada PABA 008 dengan koordinat 07° 54' 44.6727” LS dan 114° 20' 56.2658” BT yang terletak di Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo yang berbatasan dengan Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi, selanjutnya ke arah Timur menyusuri as (Median Line) Kali Mailang sampai pada PABU 078 dengan koordinat 07° 54' 48.7000" LS dan 114° 21' 07.5000" BT yang terletak di Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo yang berbatasan dengan Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi;

7. PABU 078 selanjutnya ke arah Timur menyusuri as (Median Line) Kali Mailang sampai pada PABA 007 dengan koordinat 07° 54' 48.6651” LS dan 114° 21' 17.2414” BT yang terletak di Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi yang berbatasan dengan Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo, selanjutnya ke arah Timur menyusuri as (Median Line) Kali Mailang sampai pada PABA 006 dengan koordinat 07°

(8)

55' 05.0972” LS dan 114° 21' 58.1332” BT yang terletak di Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi yang berbatasan dengan Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo, selanjutnya ke arah Timur menyusuri as (Median Line) Kali Mailang sampai pada PABA 005 dengan koordinat 07° 55' 13.4529” LS dan 114° 22' 23.5717” BT yang terletak di Desa Watukebo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi yang berbatasan dengan Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo, selanjutnya ke arah Timur menyusuri as (Median Line) Kali Mailang sampai pada PABU 079 dengan koordinat 07° 55' 13.1000" LS dan 114° 22' 24.4000" BT yang terletak di Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo yang berbatasan dengan Desa Bajulmati Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi;

8. PABU 079 selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri as (Median Line) Kali Mailang sampai pada PABA 004 dengan koordinat 07° 55' 34.6343” LS dan 114° 23' 19.6859” BT yang terletak di Desa Bajulmati Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi yang berbatasan dengan Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo, selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri as (Median Line) Kali Mailang sampai pada PABA 003 dengan koordinat 07° 56' 09.2963” LS dan 114° 24' 19.1964” BT yang terletak di Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo yang berbatasan dengan Desa Bimorejo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi, selanjutnya ke arah Tenggara sampai pada PABU 080 dengan koordinat 07° 56' 14.9000" LS dan 114° 24' 23.0000" BT yang terletak di Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo yang berbatasan dengan Desa Bimorejo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi;

9. PABU 080 selanjutnya ke arah Tenggara menyusuri as (Median Line) Kali Mailang sampai pada PABA 002 dengan koordinat 07° 56' 24.3502” LS dan 114° 24' 43.9770” BT

(9)

yang terletak di Desa Bimorejo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi yang berbatasan dengan Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo, selanjutnya ke arah Timur Laut menyusuri as (Median

Line) Kali Mailang sampai pada PABA 001 dengan

koordinat 07° 56' 12.7644” LS dan 114° 24' 56.1850” BT yang terletak di Desa Wonorejo Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo yang berbatasan dengan Desa Bimorejo Kecamatan Wongsorejo Kabupaten Banyuwangi, selanjutnya ke arah Timur Laut sampai pada muara Curah Badulan yang ditandai oleh TK.05 dengan koordinat 07° 56' 07.8140" LS 114° 25' 25.6810" BT.

Pasal 3

Posisi PABU, PABA dan TK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 bersifat tetap dan tidak berubah akibat perubahan nama desa dan/atau nama kecamatan.

Pasal 4

Batas daerah dan koordinat batas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2tercantum di peta dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.

Pasal 5

Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

(10)

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 2 Agustus 2016

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

ttd

TJAHJO KUMOLO

Diundangkan di Jakarta

pada tanggal 1 September 2016.

DIREKTUR JENDERAL

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

ttd

WIDODO EKATJAHJANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 1280. Salinan sesuai dengan aslinya

KEPALA BIRO HUKUM, ttd

W. SIGIT PUDJIANTO

(11)

!! !! !! !! !! !! ! ! !! !! !! !! !! !! ! ! ! ! ! ! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! ! ! ! ! !! !! !! !! !! !! !! !! !! ! ! !! !! ! ! !! ! ! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! ! ! !! !! !! !! !! !! !! ! ! !! !! !! !! !! ! ! !! ! ! !! !! !! !! !! !! !! !! !! ! ! !! ! ! ! ! ! ! !! !! !! !! !! !! !! !! !! ! ! ! ! ! ! !! !! ! ! ! ! ! ! !! !! !! ! ! !! !! !! !! !! !! !! !! !! ! ! ! ! !! !! !! !! ! ! ! ! ! ! ! ! !! !! !! !! !! ! ! !! !! !! !! ! ! !! !! !! !! !! ! ! !! !! !! !! !! ! ! !! ! ! !! !! !! !! ! ! ! ! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! ! ! ! ! !! !! !! !! !! !! !! ! ! ! ! !! !! !! !! !! !! !! !! ! ! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! ! ! !! ! ! !! !! !! ! ! ! ! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! ! ! !! !! !! ! ! !! !! !! ! ! !! !! !! !! ! ! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! ! ! !! !! !! !! !! !! !! !! !! ! ! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! ! ! ! ! ! ! !! !! ! ! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! ! ! ! ! !! ! ! ! ! ! ! !! !! !! !! !! !! !! ! ! ! ! !! !! !! !! !! !! !! ! ! !! ! ! !! ! ! ! ! ! ! !!! ! ! ! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! ! ! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! ! ! !!! ! ! ! ! ! ! ! !! !! ! ! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! !! ! ! ! ! !! !! ! ! !! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !! !! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! ! !! ! ! ! ! !! !!! ! ! ! ! ! ! ! !! ! ! ! ! ! ! !! ! ! ! ! PABU 080 PABU 079 PABU 078 PABA 012 PABU 075 PABU 074 PABU 077 PABU 073 PABU 072 PABA 022 PABA 023 TK 01 PABA 021 PABA 020 PABA 019 PABA 018 PABA 017 TK 02 PABA 016 PABA 015 PABA 014 PABA 013 TK 03 TK 04 PABA 011 PABA 010 PABA 009 PABA 008 PABA 007 PABA 006 PABA 005 PABA 004 PABA 003 PABA 002 PABA 001 TK 05

KECAMATAN WONGSOREJO

KECAMATAN BANYUPUTIH

KECAMATAN ASEMBAGUS

KECAMATAN KLABANG

DESA KALIANYAR DESA BANTAL DESA SIDOWANGI DESA WATUKEBO DESA WONOREJO DESA SUMBERWARU DESA SIDODADI DESA SUMBERKENCONO DESA ALASREJO DESA SUMBEREJO DESA KEDUNGLO DESA SUMBERWARU DESA BIMOREJO DESA BAJUMATI

KABUPATEN BANYUWANGI

KABUPATEN SITUBONDO

KABUPATEN BONDOWOSO

Cura h Se karp utih K. Kajen K. Bajulmati Curah Gunda l K. Ba julmati Curah T ekong Curah Pakem

Curah Maelang

Curah Tangkup Curah Badolan Curah Tekong Curah Pakem Curah Lahar Cura h Pa nggu ng K. Bajulmati K. Bajulmati K. Bajulm ati Curah Kalwera Curah Pa kit Curah Saw o Curah Badulan Curah User K. Mailang K. Tan gkup K. Bajulmati C urah Tem pur Curah Palong an Curah Ongk ong Cu rah K ajer Curah Lerpenang

L A U T J A W A

Pegunungan Kendeng G. Kukusan G. Pedot G. Kembar G. Malang G. Gundala G. Bandera G. Ringit

!

#

!

#

!

#

!

#

!

#

!

#

!

#

!

#

!

#

!

#

!

!

#

!

#

!

#

!

#

!

!

#

!

!

#

!

#

!

#

!

#

!

#

!

#

!

#

!

#

!

#

!

#

#

!!

#

!

#

!

#

!

#

!

#

!

!

7° 52 '0 " 7° 53 '0 " 7° 54 '0 " 7° 55 '0 " 7° 56 '0 " 7° 57 '0 " 7° 58 '0 " 7° 59 '0 " 8° 0' 0" 8° 1' 0" 855000 860000 865000 870000 875000 91 15 00 0 91 20 00 0 91 25 00 0 91 30 00 0 115°30'0"E 114°30'0"E 113°30'0"E 112°30'0"E 111°30'0"E 110°30'0"E 109°30'0"E 108°30'0"E 5° 30 '0 "S 6° 30 '0 "S 7° 30 '0 "S 8° 30 '0 "S 9° 30 '0 "S SKALA 1 : 25.000 DIAGRAM LOKASI KETERANGAN RIWAYAT LEGENDA

DAFTAR KOORDINAT PILAR BATAS DAN TITIK KARTOMETRIK KABUPATEN SITUBONDO DENGAN KABUPATEN BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

PROYEKSI Sistem Grid Datum Horizontal Zona

Selang Kontur

: Grid Geografis dan Grid Universal Transverse Mercator : Datum - WGS - 84 : 49 M : 12,5 meter 12 Cm 4 2 0

: Pilar Batas : Batas Kabupaten/Kota

: Sungai

: Jalan

! ! ! !

#

!

1. Peta Rupabumi Produksi BIG Skala 1 : 25.000 2. Pengukuran dan Pemeriksaan Lapangan

: Danau Kab. Situbondo

PROVINSI JAWA TIMUR

Kab. Banyuwangi

S A M U D E R A H I N D I A

: Kontur 8

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PETA BATAS DAERAH

KABUPATEN SITUBONDO DENGAN KABUPATEN BANYUWANGI

PROVINSI JAWA TIMUR

U 0 0,5 1 2 3Km PROVINSI JAWA TENGAH : Titik Kartometrik

!

MENTERI DALAM NEGERI

REPUBLIK INDONESIA,

TJAHJO KUMOLO

KABUPATEN BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

TENTANG :BATAS DAERAH KABUPATEN SITUBONDO DENGAN

X Y TK.01 07° 59' 11.9840" LS 114° 13' 27.6320" BT

855513,078 9115785,680

PABA 023 07° 58' 45.3619" LS 114° 13' 42.0390" BT

855960,963 9116601,001

PABA 022 07° 58' 12.6232" LS 114° 13' 59.4566" BT

856503,116 9117603,731

PABU 072 07° 57' 47.0700" LS 114° 14' 07.7900" BT

856764,780 9118387,646

PABA 021 07° 57' 46.6742" LS 114° 14' 12.2402" BT

856901,324 9118398,751

PABA 020 07° 56' 52.8989" LS 114° 14' 47.3120" BT

857989,649 9120044,254

PABU 073 07° 56' 29.3900" LS 114° 14' 50.2100" BT

858084,179 9120766,606

PABA 019 07° 56' 19.8951" LS 114° 15' 00.6543" BT

858406,723 9121056,126

PABA 018 07° 56' 02.2570" LS 114° 15' 14.5668" BT

858837,585 9121595,267

PABU 074 07° 55' 57.2000" LS 114° 15' 20.1000" BT

859008,473 9121749,472

PABA 017 07° 55' 12.5369" LS 114° 16' 06.2755" BT

860435,219 9123112,044

TK.02 07° 55' 04.1820" LS 114° 16' 15.8320" BT

860730,298 9123366,716

PABA 016 07° 54' 45.1494" LS 114° 16' 34.5402" BT

861308,601 9123947,581

PABA 015 07° 54' 09.6547" LS 114° 16' 51.3186" BT

861831,739 9125035,249

PABU 075 07° 53' 25.1000" LS 114° 17' 23.2000" BT

862820,265 9126397,933

PABA 014 07° 53' 19.9131" LS 114° 17' 36.6608" BT

863234,342 9126554,213

TK.03 07° 53' 04.9720" LS 114° 18' 14.1310" BT

864387,135 9127004,686

PABA 013 07° 53' 24.7788" LS 114° 18' 42.0057" BT

865237,180 9126388,679

TK.04 07° 53' 48.4790" LS 114° 19' 18.3970" BT

866347,462 9125650,812

PABA 012 07° 53' 50.5281" LS 114° 19' 24.5455" BT

866535,508 9125586,281

PABA 011 07° 54' 06.9921" LS 114° 19' 49.0924" BT

867284,278 9125073,854

PABU 077 07° 54' 26.7500" LS 114° 20' 07.0900" BT

867831,363 9124461,698

PABA 010 07° 54' 25.4622" LS 114° 20' 10.4087" BT

867933,460 9124500,494

PABA 009 07° 54' 23.5472" LS 114° 20' 27.3877" BT

868454,649 9124555,219

PABA 008 07° 54' 44.6727" LS 114° 20' 56.2658" BT

869335,062 9123898,287

PABU 078 07° 54' 48.7000" LS 114° 21' 07.5000" BT

869678,594 9123771,633

PABA 007 07° 54' 48.6651" LS 114° 21' 17.2414" BT

869977,353 9123770,298

PABA 006 07° 55' 05.0972" LS 114° 21' 58.1332" BT

871227,344 9123254,706

PABA 005 07° 55' 13.4529" LS 114° 22' 23.5717" BT

872005,413 9122991,357

PABU 079 07° 55' 13.1000" LS 114° 22' 24.4000" BT

872030,904 9123002,003

PABA 004 07° 55' 34.6343" LS 114° 23' 19.6859" BT

873721,033 9122325,789

PABA 003 07° 56' 09.2963" LS 114° 24' 19.1964" BT

875537,377 9121244,604

PABU 080 07° 56' 14.9000" LS 114° 24' 23.0000" BT

875652,610 9121071,266

PABA 002 07° 56' 24.3502" LS 114° 24' 43.9770" BT

876293,541 9120775,272

PABA 001 07° 56' 12.7644" LS 114° 24' 56.1850" BT

876670,874 9121128,586

TK.05 07° 56' 07.8140" LS 114° 25' 25.6810" BT

877576,724 9121273,389

LINTANG BUJUR GEOGRAFIS UTM PILAR U

Referensi

Dokumen terkait

menyimpang peserta didik dari keluarga broken home di SMA N 14 Padang dari bentuk tingkah laku yang bertujuan merugikan diri sendiri, seperti cabut dari sekolah,

Gereja harus berpihak pada orang-orang kecil dan yang tertindas, baik secara ekonomi, politik dan sebagainya.  Gereja melanjutkan

Dari hasil penelitian diperoleh: Kehalusan bulu pada Rex disebabkan oleh kecilnya diameter batang bulu kasar dan folikel bulu, helai kutikula yang relatif pendek,

Sifat fisika tanah yang terbentuk dari bahan volkanik atau Andosol yaitu memiliki berat isi yang rendah, kandungan air pada 15 bar yang tinggi, dan kandungan air tinggi,

Modul yang menggabungkan seluruh proses enkripsi dari permutasi awal, pembangkitan kunci internal, 16 putaran proses enciphering hingga permutasi dengan matriks

pelaksanaan rencana aksi pengelolaan sumber daya ikan di Laut Pedalaman, Teritorial, dan Perairan Kepulauan (%) % 100 0 0 0 5 Terselenggaranya tata kelola pemanfaatan

[r]

Berdasarkan beberapa pengertian di atas yang dimaksud dari judul efektivitas penerapan slogan 6 S (Senyum, Sapa, Salam, Salim, Sopan, Santun) terhadap