• Tidak ada hasil yang ditemukan

P E N E T A P A N NOMOR 39 /PDT/2018/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P E N E T A P A N NOMOR 39 /PDT/2018/PT.BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

Penetapan Nomor 39/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 1 dari 19

P E N E T A P A N

NOMOR 39 /PDT/2018/PT.BDG.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata pada tingkat banding, telah memberi penetapan sebagai berikut di bawah ini dalam perkara antara:

1. CORNELIS NICOLAS EMAN,SH , Warga Negara Indonesia , bertempat tinggal di Jawa Barat, Perumahan Vila Nusa Indah II Blok T 6/32, RT 001/019, Kelurahan

Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri,

Kabupaten Bogor, yang selanjutnya disebut

sebagai PEMBANDING semula PENGGUGAT I;

2. ALVIAN MALEWA, berkedudukan di Jakarta, Jl.H, RT 001/019, Kelurahan Kebon Baru, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan yang selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING semula PENGGUGAT II;

dalam hal ini memberikan kuasa kepada Cornelis Nicolas Eman, SH beralamat di Jawa Barat Perumahan Vila Nusa Indah II Blok T 6/32, Rt 001/019, Kelurahan Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 08 Mei 2017

Bahwa penyebutan Penggugat I dan Penggugat II secara

bersama-sama dalam gugatan ini disebut PARA PEMBANDING semula PARA

PENGGUGAT ;

L a w a n :

1. BUGI MARTONO, Warga Negara Indonesia, beralamat di Jawa Barat, Perumahan Permata Pekayon, Jl.Permata 2 Blok I No.7 RT 004/001 Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan yang saat ini bertempat tinggal di Jl.Gang Teuku Umar 2 No.42,

RT 002/001 Kelurahan Sepanjang Jaya

Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi, selanjutnya

disebut sebagai TERBANDING I semula

(2)

Penetapan Nomor 39/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 2 dari 19 2. WIWIK WIJAYANTI, SE, Warga Negara Indonesia, bertempat tinggal di Jawa Barat, Perumahan Pekayon, Jl.Permata 2, Blok I No.7, RT 004/001 Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, yang saat ini bertempat tinggal di Jl.Gang Teuku Umar 2 No.42 RT 002/001 Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan BekasiTimur, Kota Bekasi, selanjutnya

disebut TERBANDING II semula TERGUGAT II ;

3. PT.BPR INTIDANA SUKSES MAKMUR (Bank Intidana), berkantor di Jl.Tiang Bendera II No.92 Jakata Barat.11230,

selanjutnya disebut sebagai TERBANDING III

semula TERGUGAT III ;

4. BONAR SIHOMBING, SH., Notaris di Jakarta, beralamat Jl.Basuki Rahmat No.8G.Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur 13310, selanjutnya disebut sebagai

TURUT TERBANDING semula TURUT

TERGUGAT; Pengadilan Tinggi tersebut;

Telah membaca dan meneliti surat-surat sebagai berikut :

1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, tanggal 30 Januari 2018, Nomor 39/PEN/PDT/2018/PT.BDG., tentang penunjukan Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara antara kedua belah pihak tersebut di atas;

2. Berkas perkara berikut surat-surat lainnya yang berhubungan dengan perkara tersebut serta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Bekasi, tanggal 04 Mei 2017, Nomor 131/Pdt.G/2016/PN.Bks ;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Menimbang bahwa Para Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 10 Maret 2016 yang didaftarkan di Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi dengan register.No.131/Pdt.G/2016/PN.Bks telah mengemukakan sebagai berikut:

1. Bahwa Penggugat I menikah dengan kakak kandung dari Penggugat II, sehingga Penggugat II adalah adik ipar dari Penggugat I;

2. Bahwa Penggugat I memiliki sebidang tanah dan bangunan rumah yang berdiri diatasnya sebagaimana Sertifikat Hak Milik (SHM)

(3)

Penetapan Nomor 39/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 3 dari 19 No.813/Bojong Kulur, seluas 135 m2 (seratus tiga puluh lima meter persegi) yang terletak di Propinsi Jawa Barat, Kabupaten Bogor, Kecamatan Gunung Putri, Kelurahan Bojong Kulur, terletak di Perumahan Vila Nusa Indah I Blok T6/32 atas nama Penggugat I, dengan batas-batas sebagai berikut :

- Barat : Jalan Raya Blok T6; - Selatan : PANCA Blok T6 No.31 ;

- Timur : ALIONG Ruko Blok T6 No.3-4 ; - Utara : ALIM Blok T6 No.33 ;

Untuk selanjutnya disebut sebagai : Objek Sengketa ;

3. Bahwa adapun asal usul kepemilikan Objek Sengketa oleh Penggugat I berdasarkan Akta Jual Beli No.21/2007, tanggal 21 Mei 2007, antara Nyonya Marie Godlieb dengan Cornelis Nicolas Eman, SH yang dibuat dihadapan Tuti Irawati, SH, PPAT S.K. Kepala Badan Pertanahan Nasional tertangal 27 Februari 2003, No.3-XA -2003 Jl.Raya Cibinong Km.43 No.41 Cibinong Bogor;

4. Bahwa sampai saat ini Objek Sengketa masih dikuasai sepenuhnya oleh Penggugat I sebagai tempat tinggal/kediaman keluarga Penggugat I.

5. Bahwa pada tahun 2010 Penggugat II kesulitan finansial keuangan, maka Penggugat II meminta bantuan kepada Penggugat I untuk meminjamkan Sertipikat Hak Milik (SHM) sebagai"Objek-Jaminan" pada Bank Danamon Lenteng Agung.

6. Bahwa selanjutnya karenanya antara Penggugat I dan Penggugat II membuat "PERNYATAAN" Nomor : 8, tanggal 10 Januari 2010 untuk mengalihkan Fasilitas Kredit Agunan tersebut menjadi Fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atas Tanah dan Bangunan pada Bank Harda Internasional (BHI) Jakarta, dihadapan BONAR SIHOMBING, SH., Notaris di Jakarta., sehingga berdasarkan "PERNYATAAN", Nomor : 8, tanggal 10 Januari 2010, tersebut Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor : 813 / Bojong Kulur, seluas 135 M2, yang semula atas nama Penggugat I beralih menjadi keatas nama Penggugat II;

7. Bahwa walaupun telah terjadi peralihan "Objek Sengketa" dari Penggugat I kepada Penggugat 11, namun peralihan tersebut hanyalah untuk memenuhi administrasi dan dalam rangka mempermudah mendapatkan fasilitas kredit, sehingga sebenarnya Para Penggugat tetap mengakui bahwasanya Penggugat I tetap

(4)

Penetapan Nomor 39/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 4 dari 19 selaku pemilik yang sah atas "Objek Sengketa", hal ini sesuai dengan "Surat Pernyataan", Nomor : 8, tanggal 10 Januari 2010 tersebut yang didalamnya menyepakati walaupun Fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atas Tanah dan Bangunan tersebut menjadi tanggungan Penggugat n dan apabila Fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atas Tanah dan Bangunan tersebut telah lunas, maka Penggugat I dan Penggugat 11 akan bersama-sama mengambil Sertifikat tersebut pada Bank Pemberi Kredit, yaitu Bank HARDA INTERNATIONAL JAKARTA, bukti bahwa Sertifikat Hak Milik (SHM), Nomor : 813/Bojong Kulur yang diambil secara bersama-sama tetap dipegang atau dikuasai oleh Penggugat I.

8. Bahwa selain membuat "PERNYATAAN", Nomor : 8, tanggal 10 Januari 2010, Penggugat I dan Penggugat 11 ada membuat "Kuasa Untuk Menjual", Nomor : 83, tanggal 29 Oktober 2013, BONAR SIHOMBING, SH. Notaris di Jakarta, untuk menjual dan/atau mengalihkan Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor : 813/Bojong Kulur, seluas 135 M2, yang sekarang atas nama Penggugat II;.

9. Bahwa faktanya Fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atas Tanah dan Bangunan pada Bank Harda Internasional (BHI) Jakarta telah dilunasi oleh Penggugat 11, sehingga sesuai dengan pengakuan Para Penggugat dalam Pernyataan Nomor : 8, tanggal 10 Januari 2010 tersebut, maka Sertipikat Hak Milik No. 813/Bojong Kulur, seluas 135 M2 tetap dikuasai sepenuhnya oleh Penggugat I, namun karena satu dan lain hal, maka Penggugat I belum melakukan balik nama pemilik "Objek Sengketa" dari Penggugat II kepada Penggugat I selaku Pemilik sebenarnya dari "Objek Sengketa".

10. Bahwa pada tahun 2014, Tergugat I selaku sahabat Penggugat I datang menemui Penggugat I dalam rangka meminjam "Objek Sengketa" untuk dijaminkan kepada Tergugat Ill, maka Penggugat I dan Tergugat I atas persetujuan Istrinya (Tergugat II) membuat "PERJANJIAN KESEPAKATAN", Nomor : 43, tanggal 23 Mei 2014, dimana Penggugat I dan Tergugat I sepakat untuk menjaminkan Tanah berikut Bangunan Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor : 813 Bojong Kulur, yang semula atas nama Penggugat I menjadi atas nama Penggugat 11 kepada PT. BPR. INTIDANA SUKSES MAKMUR (Tergugat III).

(5)

Penetapan Nomor 39/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 5 dari 19 11. Bahwa untuk memenuhi persyaratan administrasi dan dalam rangka mempermudah mendapatkan fasilitas kredit pengajuan Kredit tersebut, maka dengan persetujuan Penggugat I selaku Pemilik sebenarnya atas "Objek Sengkata" telah dilakukannya Peralihan Nama atas Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor : 813 Bojong Kulur dari Penggugat II kepada Tergugat II (IstriTergugat I).

12. Bahwa walaupun telah terjadi peralihan "Objek Sengketa" dari Penggugat II kepada Tergugat II, namun sebenarnya Para Penggugat dan Tergugat I serta Tergugat II mengakui bahwasanya Penggugat I tetap selaku Pemilik yang sah atas "Objek Sengketa".

13. Bahwa atas jaminan Tanah berikut Bangunan tersebut, Tergugat I telah menerima Pagu Kredit, sebesar Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) dari Tergugat III (PT. BPR. INTIDANA SUKSES MAKMUR).

14. Bahwa dari Pinjaman Kredit, sebesar Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupia h), Penggugat I menggunakan Dana tersebut sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) dan Tergugat I menggunakan Dana tersebut, sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), dimana pembayaran Bunga bank dan pelunasan kredit seluruhnya menjadi tanggungjawab dan akan dibayar oleh Tergugat I, sebagaimana "AKTA PERJANJIAN KESEPAKATAN", Nomor : 43, tanggal 23 Mei 2014.

15. Bahwa dari penggunaan kredit yang Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) oleh Tergugat I, Tergugat I akan memberikan biaya kepada Penggugat I setiap bulannya, sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah), namun Tergugat I tidak pernah memberikan Biaya tersebut kepada Penggugat I.

16. Bahwa melalui Tergugat I dan Tergugat Il, Penggugat I mengetahui bahwa terhadap Tanah dan Bangunan "0byek Sengketa" akan dilakukan "Pelelangan" yang dimohonkan oleh Tergugat III (PT. BPR. INTIDANA SUKSES MAKMUR/Bank INTIDANA), sehubungan dengan tidak adanya penyelesaian pembayaran Bunga dan Denda, oleh

Tergugat I dan

Tergugat Il, maka Tergugat III memberikan Surat Peringatan I. Il. Ill. kepada Tergugat I dan Tergugat II, dimana jumlah total seluruhnya, sebesar Rp.87.083.700,- (delapan puluh tujuh juta delapan puluh tiga ribu tujuh ratus rupiah).

(6)

Penetapan Nomor 39/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 6 dari 19 17. Bahwa oleh karenanya Penggugat I telah mengirimkan Somasi kepada Tergugat I dan Tergugat Il, sebagaimana SOMASI I, Nomor : 029/LO- FH/SU/VI/15, tertanggal 22 Juni 2015 dan SOMASI n, Nomor : 030/LO- FH/ SU/VIl/15, tertanggal 07 Juli 2015.

18. Bahwa terkait dengan SOMASI dari Pengugat I, maka Tergugat I dan Tergugat Il kembali berjanji akan menyelesaikan tunggakan pembayaran cicilan kredit tersebut dalam tenggang waktu 3 (tiga) bulan, sesuai "SURAT PERNYATAAN", tertanggal 1 Juli 2015, artinya kesanggupan tersebut telah melampaui waktu yang diberikan oleh PT. BPR. INTIDANA SUKSES MAKMUR (Tergugat III).

19. Bahwa faktanya janji-janji Tergugat I dan Tergugat II tersebut hanyalah janji-janji manis belaka tanpa ada realisasinya karena faktanya Tergugat I dan Tergugat II tetap tidak merelisaisikan untuk menyelesaikan kewajiban tunggakan Bunga dan Denda, sebesar Rp.87.083.700,- (delapan puluh tujuh juta delapan puluh tiga ribu tujuh ratus rupiah) sesuai dengan surat Pemberitahuan Pendaftaran Lelang, Nomor : 006jISMjSPL/0116, tertanggal 14 Januari 2016, dari Tergugat III, terbukti Tergugat I dan Il telah melakukan Wanprestasi dan membuat "0byek sengketa" milik Penggugat I tersebut akan dilelang. 20. Bahwa akibat perbuatan Wanprestasi yang dilakukan oleh Tergugat I

dan Tergugat Il, telah membuat Penggugat I mengalami Kerugian baik Materiil dan Immateriil, yaitu :

- Kerugian Materiil :

a) Biaya yang tidak pernah diberikan, sebesar Rp. 2.500.000,-perbulan terhitung sejak tanggal 23 Mei 2014 dengan dibayar lunas biaya tersebut oleh Tergugat I dan Tergugat Il kepada Penggugat.

b) Denda keterlambatan sebesar 12% (dua belas persen) per-tahun

terhitung sejak tanggal 23 Mei 2014 sampai dibayar lunas hutang Penggugat oleh Tergugat I dan Tergugat 11.

c) Keuntutangan yang diperoleh oleh Penggugat I apabila rumah disewakan, sebesar : Rp. 40.000.000,- x 2 tahun sewa = Rp. 80.000.000,- (delapan puluh juta rupiah).

- Kerugian Immateriil :

(7)

Penetapan Nomor 39/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 7 dari 19 sebesar: Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah).

21. Bahwa untuk menghindari Pengalihan atas "Obyek Sengketa" Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor : 813jBojong Kulur, seluas 135 M2 (seratus tiga puluh lima meter persegi), yang terletak di Propinsi Jawa Ba rat, Kabupaten Bogor, Kecamatan Gunung Putri, Kelurahan Bojong Kulur, terletak di Perumahan Vila Nusa Indah 11 Blok T6 No. 32, mohon diletakkan Sita Jaminan terhadap "0byek Sengketa" dan memerintahkan kepada Tergugat III untuk tidak mengalihkan "0byek sengketa" tersebut.

22. Bahwa untuk menghindari kerugian yang berlarut-Iarut untuk Penggugat I, mohon kepada Tergugat I dan II diperintahkan untuk membayar uang tunggakan Bunga dan Denda pinjaman, sebesar Rp.87.083.700,- (delapan puluh tujuh juta delapan puluh tiga ribu tujuh ratus rupiah) tersebut kepada Penggugat I, yang selanjutnya Penggugat I akan membayarkannya kepada Tergugat III guna menghindari agar tidak dilakukan Pelelangan terhadap "0byek sengketa".

23. Bahwa selain itu, mohon kepada Tergugat I dan 11 dihukum untuk membayar Uang Paksa (Dwangsom), sebesar Rp. 1.000.000.- (satu juta rupiah) setiap hari atas keterlambatannya menjalankan isi putusan.

24. Bahwa Penggugat I dan Pengugat 11 juga mohon agar Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili serta memutus perkara aquo menyatakan sah akta "PERJANJIAN KESEPAKATAN", Nomor : 43, Tanggal 23 Mei 2014, antara Penggugat I dengan Tergugat I.

25. Bahwa Para Penggugat juga mohon agar Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili serta memutus perkara aquo menyatakan sah "Akta Kuasa Untuk Menjual", Nomor : 44, Tanggal 23 Mei 2014 dari Tergugat II kepada Penggugat I;

26. Bahwa Para Penggugat juga mohon agar Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili serta memutus perkara aquo menyatakan sah "SURAT PERNYATAAN" yang dibuat oleh Tergugat I dan Tergugat Il, tertanggal 1 Juli 2015.

27. Bahwa Para Penggugat juga mohon agar Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili serta memutus perkara aquo agar memerintahkan Tergugat III untuk tidak melakukan pelelangan dan

(8)

Penetapan Nomor 39/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 8 dari 19 atau segala perbuatan hukum atas "objek Sengketa" sampai dengan dibayarnya kewajibanTergugat I dan Tergugat Il kepada Tergugat III ; 28. Bahwa Para Penggugat agar Majelis Hakim yang memeriksa,

mengadili serta memutus perkara aquo meletakan sita jaminan terhadap objek sengketa.

29. Bahwa selain itu mohon Putusan dapat dijalankan lebih dahulu, meskipun ada Verzet, Banding maupun Kasasi yang diajukan o/eh Para tergugat.

30. Para Penggugat mohon agar menghukum para turut Tergugat untuk mematuhi isi Putusan ini.

DALAM PROVISI

Untuk mencegah kerugian yang lebih besar bagi Para Penggugat, maka Para Penggugat mohon agar Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili serta memutus perkara aquo agar memerintahkan Tergugat III melakukan Penundaan Pelaksanaan Pelelangan "Obyek Sengketa".

Berdasarkan Uraian tersebut diatas, Penggugat mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut :

DALAM PROVISI

Memerintahkan kepada Tergugat III untuk melakukan Penundaan Pelaksanaan Pelelangan "Obyek Sengketa".

DALAM POKOK PERKARA;

1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk seluruhnya.

2. Menyatakan Tergugat I dan para Tergugat II telah melakukan wanprestasi;

3. Menyatakan Pengugat I adalah sebagai Pemilik yang sah atas Tanah dan Bangunan dengan Sertifikat Hak Milik (SHM) Nomor : 813jBojong Kulur, seluas : 135 M2 (seratus tiga puluh lima meter persegi) yang terletak di Propinsi Jawa Ba rat, Kabupaten Bogor,

4. Kecamatan Gunung Putri, Kelurahan Bojong Kulur, terletak di Perumahan Vila Nusa Indah H Blok T6 Nomor : 32, sebagaimana "AKTA JUAL BELI", Nomor : 21, Tahun 2007.

5. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan yang diletakan atas "Objek Sengketa".

(9)

Penetapan Nomor 39/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 9 dari 19 6. Menyatakan sah akta "PERJANJIAN KESEPAKATAN", Nomor : 43,

Tanggal 23 Mei 2014, antara Penggugat I dengan Tergugat I.

7. Menyatakan sah "Akta Kuasa Untuk Menjual", Nomor : 44, Tanggal 23 Mei 2014 dari Tergugat H kepada Penggugat I.

8. Menyatakan sah "SURAT PERNYATAAN" yang dibuat oleh Tergugat I dan Tergugat Il, tertanggal 1 Juli 2015.

9. Menghukum Tergugat I dan Tergugat Il untuk membayar kerugian Materiil dan kerugian Imateriil secara tunai dan sekaligus kepada Penggugat I yang kesemuanya diperihutungkan sebagai berikut : - Kerugian Materiil :

a) Biaya yang tidak pernah diberikan, sebesar Rp. 2.500.000,- perbulan terhitung sejak tanggal 23 Mei 2014 sjd dengan dibayar lunas biaya tersebut oleh Tergugat I dan Tergugat Il kepada Penggugat.

b) Denda keterlambatan sebesar 12 % (dua belas persen) pertahun terhitung sejak tanggal 23 Mei 2014 sampai dibayar lunas hutang Penggugat oleh Tergugat I dan Tergugat II.

c) Keuntutangan yang diperoleh oleh Penggugat I apabila rumah disewakan, sebesar : Rp. 40.000.000,- x 2 tahun sewa = Rp. 80.000.000,- (delapan puluh juta rupiah).

- Kerugian Immateriil :

Kerugian imateril memang sulit dihitung, namun dapat ditaksir sebesar

Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah) ;

10. Menghukum Tergugat I dan Tergugat Il untuk membayar Uang Paksa (Dwangsom), sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk setiap hari kelalaianjketerlambatan para Tergugat melaksanakan isi putusan dalam perkara Aquo.;

11. Menyatakan menurut hukum putusan ini dapat dijalankan secara serta merta meskipun ada Verzet, Banding, Kasasi ataupun upaya hukum lainnya;

12. Menghukum para turut Tergugat untuk mematuhi isi putusan ini. 13. Menghukum para Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul

dalam perkara ini.

Dan atau apabila Pengadilan Negeri Bekasi berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya. (Ex Aquo Et Bono)

(10)

Penetapan Nomor 39/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 10 dari 19 Menimbang bahwa atas gugatan para Penggugat tersebut, Tergugat I, Tergugat II pada tanggal 26 September 2016 dan Tergugat III tanggal 22 Agustus 2016 telah mengajukan jawaban pada persidangan bahwa jawaban Tergugat I dan Tergugat II materi jawaban yang sama yang berbunyi sebagai berikut:

1. Bahwa Tergugat I adalah terikat dalam satu ikatan perkawinan sebagai suami dari Tergugat II;

2. Bahwa memang benar Penggugat I memiliki sebidang tanah dan bangunan yang berdiri di atasnya, sebagaimana Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor : 813/Bojong Kulur,seluas 135 M2 (seratus tiga puluh lima meter persegi), yang terletak di Perumahan Vila Nusa Indah II, Blok T6 No. 32, Kelurahan Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, atas nama Penggugat I, dengan batas-batas sebagai berikut :

- Utara : Alim,BlokT6,No.33; - Selatan : Panca, Blok T6, No. 31; - Timur : Aliong,RukBlokT6, No. 3-4;

- Barat : Jalan Raya Blok T6;

Yang merupakan Obyek Sengketa; DALAM EKSEPSI

1. Bahwa terhadap Fasilitas Kredit yang diberikan oleh Tergugat III kepada Tergugat I dan Tergugat Il, seperti yang telah diuraikan dalam Point 14 Gugatan Para Penggugat, bahwa Pagu Kredit sebesar Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah), Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) digunakan oleh Penggugat I dan Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) digunakan oleh Tergugat I, artinya Penggugat I juga telah menikmati Fasilitas Kredit yang diberikan oleh Tergugat Ill, dengan demikian sudah merupakan Konsekwensi Logis dalam perkara ini ditanggulangi bersama;

2. Bahwa Obyek Sengketa, yaitu sebidang tanah dan bangunan yang berdiri di atasnya, sebagaimana Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor : 813 /Bojong Kulur, seluas 135 M2 (seratus tiga puluh lima meter persegi), yang terletak di Perumahan Vila Nusa Indah Il, Blok T6 No. 32, Kelurahan Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, atas nama Penggugat I, tetap dikuasai oleh Penggugat I;

(11)

Penetapan Nomor 39/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 11 dari 19 1. Bahwa apa yang disebut dan di dalilkan dalam Eksepsi Tergugat I,

menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam pokok perkara ini;

2. Bahwa Tergugat I menolak seluruh dalil-dalil Para Penggugat, kecuali yang diakui secara secara tegas oleh Tergugat I;

3. Bahwa memang benar asal-usul kepemilikan Obyek Sengketa yang dimiliki oleh Penggugat I, seperti tertuang dalam butir 3 dan 4 pada Posita dalam Gugatan Para Penggugat dan Obyek Sengketa sepenuhnya dikuasai oleh Penggugat I;

4. Bahwa pada butir 5, 6, 7, 8 dan 9 pad a Posita dalam Gugatan Para Penggugat adalah peristiwa yang terjadi antara Para Penggugat (Penggugat I dan Penggugat Il) yang tidak ada kaitannya dengan Tergugat I;

5. Pada butir 10 dan 11, adalah timbulnya Akta Perjanjian Kesepakatan Nomor : 43, tanggal 23 Mei 2014, yang dibuat di hadapan Bonar Sihombing, SH, Notaris di Jakarta, tentang kesepakatan antara Penggugat I, Tergugat I dan Tergugat Il, untuk menjaminkan tanah berikut bangunan yang berdiri di atasnya, sebagaimana Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor : 813/Bojong Kulur, seluas 135 M2 (seratus tiga puluh lima meter persegi), yang terletak di Perumahan Vila Nusa Indah Il, Blok T6 No. 32, Kelurahan Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, yang semula atas nama Penggugat I di balik nama menjadi atas nama Tergugat Il, kepada Tergugat III (PT. BPR. INTIDANA SUKSES MAKMUR) sebagai persyaratan dalam rangka mempermudah guna mendapatkan fasilitas kredit dari Tergugat III;

6. Walaupun telah terjadi peralihan hak kepemilikan Obyek Sengketa dari Penggugat I kepada Tergugat Il, namun Tergugat I dan Tergugat II mengakui bahwa Penggugat I adalah selaku pemilik yang sah atas Obyek Sengketa, sebagaimana tertuang dalam butir 12 Posita Gugatan Para Penggugat

7. Pada butir 13 dan 14, bahwa memang benar Tergugat II telah mendapat Fasilitas Kredit dengan Pagu Kredit sebesar Rp. 250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) dari Tergugat Ill, sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) digunakan oleh Penggugat I sedangkan Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) digunakan oleh Tergugat I dan pembayaran Bunga Bank, Pelunasan Kredit seluruhnya menjadi tanggung jawab Tergugat I, sebagaimana tertuang dalam Akta Perjanjian

(12)

Penetapan Nomor 39/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 12 dari 19 Kesepakatan, Nomor 43, tanggal 23 Mei 2014, namun karena bidang usa ha Tergugat I sedang terpuruk, sehingga Tergugat I untuk sementara tidak mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan kewajiban menyelesaikan pembayaran;

8. Demikian pula seperti pada butir 15, Tergugat I belum bisa melaksanakan pembayaran sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah) untuk setiap bulannya, karena kondisi perekonomian ;

9. Pada butir 16, memang benar terdapat surat dari Bank Intidana Nomor 0541/SM/RMD/0316, tertanggal 15 Maret 2016, Perihal Pemberitahuan Pelaksanaan Penjualan Melalui Lelang atas SHM No. 813, atas nama Ny. Wiwik Wijayanti, SE, selanjutnya Tergugat I menginformasikan hal tersebut kepada Penggugat I, sedangkan Bunga bank dan Denda Keterlambatan sudah mencapai Rp. 87.083.700,- (delapan puluh tujuh juta delapan puluh tiga ribu tujuh ratus rupiah);

10. Pada butir 17, 18 dan 19, Bahwa benar Tergugat I dan Tergugat II mendapat 2 (dua) surat Somasi dari Penggugat I, dengan etikad baik Tergugat I dan Tergugat II membuat SURAT PERNYATAAN, yang menyatakan akan menyelesaikan kewajiban pembayaran, namun lagi-lagi kondisi perekonomian Tergugat I belum pulih, sehingga belum terlaksana;

11. Pada butir 20 huruf b, c dan kerugian Immateril, Tergugat I dan Tergugat II menolak dengan tegas, karena tidak mendasar dan tidak dapat dipertanggung jawabkan;

12. Pada butir 21, tentang Sita Jaminan, Tergugat I dan Tergugat II tidak ingin masuk wilayah Para Penggugat dan Tergugat Ill;

13. Pada butir 23, UANG PAKSA (DWANGSOM) BERTENTANGAN DENGAN PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 791K/Sipj1972, TANGGAL 26 FEBRUARI 1973. Bahwa dalil yang diajukan oleh PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II dalam gugatannya, pada Petitum butir 23 yang berbunyi : ''Menghukum untuk membayar uang paksa (dwangsom) setiap hari keterlambatannya oleh

Tergugat I dan Tergugat11 sejumlah Rp. 1. 000.000,- (satu juta rupiah)

perhari atas keterlambatan menjalankan isi putusan ini"

14. Bahwa Dwangsom adalah bertentangan dengan PUTUSAN

MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 791 KjSipj1972, TANGGAL 26 FEBRUARI 1973, yang berbunyi : "uang paksa (dwangsom) tidak berlaku terhadap tindakan untuk membayar uang”;

(13)

Penetapan Nomor 39/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 13 dari 19 Dengan demikian gugatan PENGGUGAT I dan PENGGUGAT II dalam perkara ini bertentangan dengan PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 791 K/Sip/1972, TANGGAL 26 FEBRUARI 1973;

15. Pada butir 27 dan 28, Tergugat I dan Tergugat II mengharapkan agar perkara ini tidak berkepanjangan, mengingat banyak pihak yang dirugikan;

Berkenaan dengan hal-hal tersebut di atas, maka mohon kepada yang terhormat Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bekasi yang memeriksa perkara ini, berkenan memutus, sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI; DALAM PROVISI;

1. Menerima Eksepsi Tergugat I, Tergugat II untuk seluruhnya; 2. Menolak gugatan Provisi Para Penggugat;

3. Menghukum Para Tergugat untuk membayar perkara dan seluruh biaya yang timbul akibat dari gugatan ini;

DALAM POKOK PERKARA:

1. Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan gugatan Para Penggugat tentang wanprestasi dengan seluruh dali-dalinya termasuk Conservatoir Beslag (CB) atas sebidang tanah dan bangunan yang berdiri di atasnya, sebagaimana Sertipikat Hak Milik (SHM) Nomor : 813/Bojong Kulur, seluas 135 M2 (seratus tiga puluh lima meter persegi), yang terletak di Perumahan Vila Nusa Indah H, Slok T6 No. 32, Kelurahan Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri,Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima;

3. Kerugian Materiil berupa Denda Keterlambatan 12% (dua belas persen) per/tahun, Keuntungan yang diperoleh bila rumah disewakan serta kerugian Immateril, Tergugat I dan Tergugat II menolak dengan tegas, karena tidak mendasar dan tidak dapat dipertanggung jawabkan;

4. Bahwa Dwangsom adalah bertentangan dengan PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 791

K/Sip/1972, TANGGAL 26 FEBRUARI 1973, yang berbunyi : "uang

paksa (dwangsom) tidak berlaku terhadap tindakan untuk membayar uang'; Dengan demikian gugatan PENGGUGAT I dan PENGGUGAT

(14)

Penetapan Nomor 39/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 14 dari 19 II dalam perkara ini bertentangan dengan PUTUSAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 791 K/Sip/1972, TANGGAL 26 FEBRUARI 1973;

5. Menghukum Para Penggugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini.

Apabila Majelis berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex

aequo et bono).

Menimbang bahwa, atas gugatan Para Penggugat tersebut Tergugat III telah mengajukan Jawaban, yaitu :

DALAM EKSEPSI.

Tergugat III menyampaikan keberatan atas gugatan para penggugat dengan alasan sebagai berikut:

1. Bahwa tergugat III dengan tegas menolak dalil-dalil yang diajukan para

penggugat.

2. Bahwa tergugat III telah melaksanakan kegiatan operasional perusahaan

sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

3. Bahwa tergugat JII telah mengalami kerugian yang di sebabkan oleh

tidak adanya penyelesaian pembayaran hutang,oleh tergugat I dan Tergugat II kepada tergugat Ill.

4. Bahwa tergugat III telah melakukan pengikatan hak tanggungan pad a

Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia, wilayah Kabupaten / Kota Bogor, atas sebidang tanah dan bangunan rumah yang berdiri di atasnya sebagairnana Sertifikat Hak Milik (SHM) Nornor : 813/Bojong Kulur, seluas 135M2 atas narna Ny. Wiwik Wijayanti,SE sebagai jaminan fasilitas kredit yang di terima oleh tergugat I dan tergugat II dari tergugat Ill.

5. Bahwa gugatan yang diajukan oleh para penggugat kepada tergugat III

sangat tidak mendasar.

6. Bahwa tergugat III menolak sita jarninan yang diajukan para tergugat

terhadap sebidang tanah dan bangunan rumah yang berdiri di atasnya sebagaimana Sertifikat Hak Milik (SHM) Nornor : 813/Bojong Kulur,seluas 135M2.

7. Bahwa tergugat III menolak rnelakukan penundaan pelaksanaan Lelang

(15)

Penetapan Nomor 39/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 15 dari 19 berdiri di atasnya sebagaimana Sertifikat Hak Milik (SHM) Nornor : 813/Bojong Kulur,seluas 135M2.

Maka berdasarkan segala apa yang terurai diatas, Tergugat III mohon dengan hormat Majelis Hakirn Pengadilan Negeri Bekasi berkenan memutuskan:

1. Menolak gugatan Para Penggugat kepada tergugat IIIseluruhnya.

2. Mernerintahkan dan menetapkan pihak tergugat III untuk segera

rnelakukan pelaksanaan Pelelangan Hak Tanggungan sebidang tanah dan bangunan rumah yang berdiri di atasnya sebagaimana Sertifikat Hak Milik (SHM) Nornor : Sl3/Bojong Kulur.seluas 135M2

3. Menghukum para penggugat untuk mernbayar biaya perkara.

Mengutip uraian tentang hal ini, segala pertimbangan yang tercantum dalam turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Bekasi, tertanggal 04 Mei 2017, Nomor 131/Pdt.G/2016/PN.Bks., yang amar selengkapnya berbunyi sebagai berikut :

Dalam Eksepsi:

- Menerima dan mengabulkan eksepsi para Tergugat tersebut; - Menyatakan gugatan para Penggugat tidak jelas (obcuur libel); Dalam Pokok Perkara:

- Menyatakan gugatan para Pengguggat tidak dapat diterima-(Niet Ontvankelijke Verklaard);

- Menghukum para Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 3.474.000,- ( tiga juta empat ratus tujuh puluh empat ribu rupiah); Menimbang, bahwa Surat Pernyataan Permohonan Banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Bekasi yang menyatakan bahwa pada tanggal 08 Mei 2017 para Pembanding semula para Penggugat melalui kuasa hukumnya telah mengajukan permohonan banding agar perkaranya yang diputus oleh Pengadilan Negeri Bekasi, tanggal 04 Mei 2017, Nomor 131/Pdt/G/2016/PN.Bks,. diperiksa dan diputus dalam peradilan tingkat banding ;

Menimbang, bahwa, Surat Pemberitahuan Pernyataan Permohonan Banding yang dibuat oleh Juru Sita Pengganti pada Pengadilan Negeri Bekasi yang menyatakan bahwa permohonan banding tersebut telah

(16)

Penetapan Nomor 39/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 16 dari 19 disampaikan dan diberitahukan secara sah dan saksama masing-masing kepada :

1. Terbanding I dan II semula Tergugat I dan II pada tanggal 29 Mei 2017 ; 2. Terbanding III semula Tergugat III pada tanggal 07 Juni 2017 ;

3. Turut Terbanding semula Turut Tergugat pada tanggal 02 Juni 2017 ; Menimbang, bahwa sehubungan permohonan banding tersebut para Pembanding semula para Pengugat melalui kuasa hukumnya telah mengajukan memori bandingnya tertanggal 22 Mei 2017 dan diterima oleh Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi pada tanggal 24 Mei 2017 , memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan masing-masing kepada:

1. Terbanding I dan II semula Tergugat I dan II pada tanggal 29 Mei 2017 ; 2. Terbanding III semula Tergugat III pada tanggal 07 Juni 2017 ;

3. Turut Terbanding semula Turut Tergugat pada tanggal 02 Juni 2017 ; Menimbang, bahwa menanggapi memori banding tersebut Terbanding III semula Tergugat III melalui kuasa hukumnya telah mengajukan kontra memori bandingnya pada tertanggal 03 Agustus 2017, yang diterima oleh Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi pada tanggal 04 Agustus 2017 serta kontra memori banding tersebut telah diberitahukan dan diserahkan kepada Para Pembanding semula Para Penggugat pada tanggal 24 Agustus 2017;

Menimbang, bahwa telah membaca pemberitahuan memeriksa berkas perkara (inzage) Nomor 131/Pdt.G/2016/PN.Bks, bahwa kepada para pihak yang berperkara telah diberitahukan adanya kesempatan untuk memeriksa berkas perkara sebelum dikirim ke Pengadilan Tinggi Jawa Barat

di Bandung secara patut dan seksama yaitu masing-masing kepada :

1. Para Pembanding semula Para Penggugat pada tanggal 18 Desember 2017;

2. Terbanding I dan II semula Tergugat I dan II pada tanggal 19 Oktober 2017 ;

3. Terbanding III semula Tergugat III pada tanggal 31 Oktober 2017 ; 4. Turut Terbanding semula Turut Tergugat pada tanggal 30 Oktober 2017;

(17)

Penetapan Nomor 39/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 17 dari 19 Menimbang, bahwa Surat Pencabutan Pernyataan Banding Nomor 131/Pdt.G/2016/PN.Bks Jo. Nomor 35/Bdg/2017/PN.Bks., tertanggal 14 Pebruari 2018, yang ditandatangani oleh Panitera Pengadilan Negeri Bekasi dan Kuasa Hukum para Pembanding semula para Penggugat, yang menyatakan bahwa para Pembanding semula para Penggugat mencabut

Permohonan bandingnya dalam perkara perdata Nomor

131/Pdt.G/2016/PN.Bks, tanggal 04 Mei 2017 ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa permohonan untuk pemeriksaan dalam tingkat banding terhadap putusan tersebut diatas diajukan oleh kuasa hukum para Pembanding semula para Penggugat pada tanggal 08 Mei 2017;

Menimbang, bahwa akan tetapi para Pembanding semula para Pengugat dengan Surat Pencabutan Pernyataan banding tertanggal 14 Pebruari 2018, yang ditandatangani oleh Panitera Pengadilan Negeri Bekasi dan Kuasa Hukum para Pembanding semula para Penggugat, yang menyatakan bahwa para Pembanding semula para Penggugat Mencabut Pernyataan Bandingnya yang diajukan oleh kuasa hukum para Pembanding semula para Penggugat pada hari Rabu tanggal 14 Pebruari 2018, terhadap putusan Pengadilan Negeri Bekasi dalam perkara perdata Nomor 131/Pdt.G/2016/PN.Bks, tanggal 04 Mei 2017 tersebut ;

Menimbang, bahwa permohonan pencabutan banding tersebut diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung pada saat perkara tersebut belum diputus, sehingga permohonan pencabutan banding tersebut dapat dikabulkan dan oleh karenanya harus dicoret dari Daftar Register Perkara Perdata Nomor 39/PDT/2018/PT.BDG, tersebut ;

Menimbang, bahwa oleh karena permohonan banding tersebut dicabut, adalah beralasan hukum untuk membebankan biaya perkara sejauh pemeriksaan dalam tingkat banding ini kepada para Pembanding semula para Penggugat ;

Memperhatikan akan pasal-pasal dari undang-undang dan ketentuan hukum yang lain yang bersangkutan ;

MENETAPKAN :

(18)

Penetapan Nomor 39/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 18 dari 19

 Menyatakan permohonan banding dari para Pembanding semula

para Penggugat dicabut dan dicoret dari Daftar Register Perkara Perdata Nomor 39/PDT/2018/PT.BDG tersebut ;

 Membebankan biaya perkara dalam tingkat banding kepada para

Pembanding semula para Penggugat, yang ditetapkan sebesar Rp.150.000,00. (seratus lima puluh ribu rupiah) ;

Demikian ditetapkan pada hari Rabu, tanggal 28 Pebruari 2018

dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Tinggi pada Pengadilan

Tinggi Jawa Barat di Bandung oleh kami R.S. DAMANIK, S.H.,M.H., Hakim

Tinggi Pengadilan Tinggi Jawa Barat sebagai Ketua Majelis, dengan SYAFARUDDIN, S.H., dan H. HANIFAH HIDAYAT NOOR, S.H.,M.H. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, penetapan mana diucapkan pada hari dan tanggal itu juga dalam persidangan yang dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-Hakim Anggota serta dibantu oleh KAIRUL FASJA, S.H., selaku Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Jawa Barat tersebut tetapi tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara.

Hakim Anggota

TTD

SYAFARUDDIN, S.H.

Hakim Ketua Majelis

TTD

R.S. DAMANIK, S.H.,M.H. TTD

H. HANIFAH HIDAYAT NOOR, SH. MH. Panitera Pengganti TTD

(19)

Penetapan Nomor 39/PDT/2018/PT.BDG, Halaman 19 dari 19 Perincian biaya perkara :

- Redaksi ……… Rp. 5.000.00

- Materai ……… Rp. 6.000.00

- Pemberkasan ………. Rp. 139.000.00 Jumlah Rp. 150.000.00 (seratus lima puluh libu rupiah)

Referensi

Dokumen terkait

Selain pemberian antelmintik, pengendalian yang banyak dilakukan adalah dengan manajemen penggembalaan dan penambahan pakan tambahan seperti molase pada pakan (B ERIAJAYA et

Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya : melakukan korelasi sumur dan geological marker pada data sumur; kemudian hasil tersebut diintegrasikan dengan

Seperti pada umumnya daerah sub urban, letak Kelurahan Aek Muara Pinang yang berada pada pinggiran Kota Sibolga dengan luas wilayah yang setengahnya berada di

Bali merupakan salah satu obyek wisata yang sangat terkenal di seluruh mancanegara, wisatawan dari berbagai negara datang ke Bali untuk menikmati keindahan

Untuk memperkuat kembali pengertian dari oksidasi dan reduksi berdasarkan konsep pelepasan dan pengikatan oksigen, mari kita lihat contoh reaksi redoks lainnya yang terjadi

Dengan adanya keanekaragaman atau ketidak konsistenan hasil yang terjadi pada penelitian empiris terkait pengaruh profitabilitas (yang meliputi ROA, ROE, dan NPM) terhadap

Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan ( research and development ). Setelah melalui tahap produksi dihasilkan produk awal, kemudian dilakukan validasi ahli

Dari kualitas pelayanan jasa pemikiran tersebut dapat dijelaskan bahwa loyalitas dapat terbentuk apabila seorang konsumen mendapatkan kualitas jasa yang memuaskan