PENGARUH PEMBERIAN MITOMYCIN-C SECARA TOPIKAL PADA MEATUS MEDIA PENDERITA RINOSINUSITIS KRONIS YANG MENJALANI
BEDAH SINUS ENDOSKOPI FUNGSIONAL TERHADAP TERJADINYA SINEKIA DAN KRUSTA
ABSTRAK
Pendahuluan : Bedah sinus endoskopi fungsional (BSEF) menjadi andalan dalam penatalaksanaan rinosinusitis kronis. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan insidensi terjadinya sinekia setelah BSEF mencapai 11-36% dan yang memerlukan intervensi bedah 1-2%. Sampai saat ini, tindakan yang bertujuan untuk mengurangi kejadian sinekia memiliki keberhasilan yang terbatas.
Tujuan : Mengetahui pengaruh pemberian mitomycin-C secara topikal pada meatus media penderita rinosinusitis kronis yang menjalani BSEF terhadap terjadinya sinekia dan krusta.
Metode : Penelitian bersifat analitik dengan rancangan eksperimental double-blind randomized clinical trial. Setelah dilakukan BSEF, mitomycin-C 1ml (0,5 mg/ml) dioleskan pada meatus media, rongga etmoid, dan sekeliling ostium sinus maksila pada salah satu sisi kavum nasi yang dipilih secara acak dan sisi kontralateral sebagai kontrol dengan 1 ml NaCl 0,9%. Evaluasi dengan endoskopi untuk menilai sinekia dan krusta pada minggu pertama dan kedua setelah operasi.
Hasil Penelitian : Sebanyak 20 penderita rinosinusitis kronis dengan polip maupun tanpa polip yang menjalani BSEF diteliti. Dijumpai pengaruh mitomycin-C dan NaCl 0,9% terhadap terjadinya sinekia pada minggu I dan minggu II (p<0,05), sinekia lebih sedikit pada sisi kavum nasi yang mendapatkan mitomycin-C dibandingkan NaCl 0,9%. Tidak dijumpai pengaruh mitomycin-C dan NaCl 0,9% terhadap terjadinya krusta pada minggu I dan minggu II (p>0,05), krusta hampir sama pada sisi kavum nasi yang mendapatkan mitomycin-C dan NaCl 0,9%.
Kata Kunci : sinekia, mitomycin-c, bedah sinus endoskopi
THE EFFECT OF TOPICAL MITOMYCIN-C ON MEATUS MEDIA AT PATIENTS WITH CHRONIC RHINOSINUSITIS WHO UNDERWENT FUNCTIONAL ENDOSCOPY SINUS SURGERY ON OCCURANCE OF SYNECHIA AND CRUSTS
ABSTRACT
Introduction: Fungtional endoscopy sinus surgery (FESS) become mainstay in treatment of chronic rhinosinusitis. The previous research shows that the incidence of synechia after FESS reach 11-36% and requires surgical intervention 1-2%. Until now, the actions which aimed to reduce occurance of synechia had limited success.
Objective: To determine the effect of topical mitomycin-C administration on meatus media at patients with chronic rhinosinusitis that underwent FESS before this on occurance of synechia and crusts.
Methods: An analytical research with experimental design of double-blind randomized clinical trial. After FESS, mitomycin-C 1ml (0,5mg/ml) applied on meatus media, ethmoid cavity and around ostium maxillary sinus on one side of the cavity that were selected randomly and contralateral side as control with 1 ml NaCl 0,9%. Evaluation with endoscopy to determine synechia and crusts on first and second week after operation.
Result: Around 20 chronic rhinosinusitis patients with polip nor without polip that underwent FESS before was investigated. Effect of mitomycin-C and NaCl 0,9% on occurance of synechia on first and second week was found (p<0,05), there are less synechia on side of nasal cavity that gets mitomycin-C compared to NaCl 0,9%. Effect of mitomycin-C and NaCl 0,9% on occurance of crusts on first and second week was not found ( p>0,05), crusts almost the same on nasal cavity that gets mitomycin-C and NaCl 0,9%.
Keyword: synechia, mitomycin-C, sinus endoscopy surgery