• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbandingan Tingkat Akurasi Siriraj Stroke Score, Allen Stroke Score, Besson Stroke Score Dan Algoritma Stroke Gadjah Mada Dalam Menentukan Jenis Stroke Pada Fase Akut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbandingan Tingkat Akurasi Siriraj Stroke Score, Allen Stroke Score, Besson Stroke Score Dan Algoritma Stroke Gadjah Mada Dalam Menentukan Jenis Stroke Pada Fase Akut"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS MAGISTER

PERBANDINGAN TINGKAT AKURASI SIRIRAJ STROKE

SCORE, ALLEN STROKE SCORE, BESSON STROKE

SCORE DAN ALGORITMA STROKE GADJAH MADA

DALAM MENENTUKAN JENIS STROKE PADA FASE

AKUT.

OLEH

Nirwan Sembiring

117 O41 075

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK

DEPARTEMEN NEUROLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA / RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN

(2)

ii

PERBANDINGAN TINGKAT AKURASI SIRIRAJ STROKE

SCORE, ALLEN STROKE SCORE, BESSON STROKE

SCORE DAN ALGORITMA STROKE GADJAH MADA

DALAM MENENTUKAN JENIS STROKE PADA FASE

AKUT

TESIS MAGISTER

Untuk Memperoleh Gelar Magister Kedokteran Neurologi pada

Program Studi Magister Kedokteran Klinik Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara

Oleh :

Nirwan Sembiring 117 041 075

PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK

DEPARTEMEN NEUROLOGI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA / RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN

(3)

iii

PERBANDINGAN TINGKAT AKURASI SIRIRAJ STROKE

SCORE, ALLEN STROKE SCORE, BESSON STROKE

SCORE DAN ALGORITMA STROKE GADJAH MADA

DALAM MENENTUKAN JENIS STROKE PADA FASE

AKUT

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah dituliskan atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, Februari 2017

(4)

iv

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Penelitian : PERBANDINGAN TINGKAT AKURASI SIRIRAJ

STROKE SCORE, ALLEN STROKE SCORE,

BESSON STROKE SCOREDAN ALGORITMA

STROKE GADJAH MADA DALAM MENENTUKAN JENIS STROKE PADA FASE AKUT

Nama : Nirwan Sembiring

NIM : 117 041 075

Program Magister : Magister Kedokteran Klinik Neurologi

Menyetujui

Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K))

NIP. 19470930 197902 1 001

Mengetahui / Mengesahkan

Sekretaris Magister Kedokteran Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

(Dr.dr.Rodiah Rahmawaty.M.Ked(Oph).Sp.M(K))

NIP. 19530719 198003 2 001

Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatra Utara

(Dr. dr Aldy S. Rambe, Sp.S(K))

(5)

v

Judul Penelitian : PERBANDINGAN TINGKAT AKURASI SIRIRAJ

STROKE SCORE, ALLEN STROKE SCORE,

BESSON STROKE SCORE DAN ALGORITMA

STROKE GADJAH MADA DALAM MENENTUKAN JENIS STROKE PADA FASE AKUT

Nama : Nirwan Sembiring

NIM : 117 041 075

Program Studi : Neurologi

Menyetujui

Pembimbing I

Dr. dr. Aldy S. Rambe, Sp.S(K)

NIP. 19660524 199203 1 002

Pembimbing II

Dr. Puji Pinta O. S, Sp.S

NIP. 1961515 198911 2 001

Mengetahui / Mengesahkan

Ketua Departemen Neurologi

FK USU

Dr. Rusli Dhanu, Sp.S (K)

NIP. 19530916 198203 1 003

Ketua Program Studi

Neurologi FK. USU

Dr. Yuneldi Anwar , Sp.S (K)

NIP. 19530601 198103 1 004

(6)

vi

Akan diuji pada Tanggal : 02 Februari 2017

PANITIA TESIS MAGISTER

1. Prof. Dr. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K) (PengujiI)

2. dr. Darlan Djali Chan, Sp.S

3. dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K) (Penguji II)

4. dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K)

5. Dr. dr. Aldy S. Rambe, Sp.S(K) (Pembimbing I)

6. Dr. dr. Kiking Ritarwan, MKT, Sp.S(K) (Penguji III)

7. dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S (Pembimbing II)

8. dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S

9. dr. Iskandar Nasution, SpS, FINS

10. dr. Cut Aria Arina, Sp.S

11. dr. Kiki M. Iqbal, Sp.S

12. dr. Alfansuri Kadri, Sp.S

13. dr. Aida Fitri, Sp.S

14. dr. Irina Kemala Nasution, M.Ked (Neu), Sp.S

15. dr. Haflin Soraya Hutagalung, M.Ked (Neu), Sp.S

16. dr. Fasihah Irfani Fitri, M.Ked (Neu), Sp.S

17. dr. RAD. Pujiastuti, M.Ked (Neu), Sp.S

18. dr. Chairil Amin Batubara, M.Ked (Neu), Sp.S

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas

segala berkat, rahmat dan kasihNya yang telah memberikan kesempatan

untuk menyelesaikan penulisan tesis magister kedokteran klinik ini.

Tulisan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan penyelesaian program

magister kedokteran klinik pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera

Utara.

Pada kesempatan ini perkenankan penulis menyatakan penghargaan

dan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya, kepada :

1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara, dan Ketua TKP PPDS I Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kepada penulis

kesempatan untuk mengikuti Program Pendidikan Magister Kedokteran

Klinik Neurologi di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. Prof. Dr. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K), selaku Guru Besar Tetap

Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara /

Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan yang dengan

sepenuh hati telah mendorong, membimbing, mengoreksi dan

mengarahkan penulis mulai dari perencanaan, pembuatan dan

penyelesaian tesis ini.

3. Alm. Prof. dr. Darulkutni Nasution Sp.S(K), selaku Guru Besar Tetap

Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara /

Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan yang dengan

sepenuh hati telah mendorong, membimbing, mengoreksi dan

mengarahkan penulis mulai dari perencanaan, pembuatan dan

(8)

viii

4. dr. Rusli Dhanu, Sp.S(K), Ketua Departemen Neurologi Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara, yang banyak memberikan

masukan-masukan berharga kepada penulis dalam menyelesaikan tesis

ini.

5. dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K), Ketua Program Studi Neurologi Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara disaat penulis melakukan

penelitian dan saat tesis ini selesai disusun yang banyak memberikan

masukan-masukan berharga kepada penulis dalam menyelesaikan tesis

ini.

6. Dr. dr. Aldy S. Rambe, Sp.S(K) dan dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S selaku

pembimbing penulis yang dengan sepenuh hati telah mendorong,

membimbing, mengoreksi dan mengarahkan penulis mulai dari

perencanaan, pembuatan dan penyelesaian tesis ini.

7. Guru-guru penulis: Prof. Dr. dr. Hasan Sjahrir, Sp.S(K), Alm. Prof. dr.

Darulkutni Nasution, Sp.S (K), dr. Darlan Djali Chan, Sp.S, dr.Rusli

Dhanu,Sp.S(K), dr. Yuneldi Anwar, Sp.S(K), Dr. dr. Kiking Ritarwan,

MKT, Sp.S(K), Dr. dr. Aldy S. Rambe, Sp.S (K), dr. Puji Pinta O. Sinurat,

Sp.S, dr. Khairul P. Surbakti, Sp.S, dr. Iskandar Nasution, SpS, FINS, dr.

Cut Aria Arina Sp.S, dr. Alfansuri Kadri SpS, dr. Aida Fitri, Sp.S, dr. Irina

Kemala Nasution, M.Ked (Neu), Sp.S, dr.Kiki M. Iqbal, Sp.S, dr.Haflin

Soraya Hutagalung,M.Ked (Neu) Sp.S, dr. Fasihah Irfani Fitri, M.Ked

(Neu), Sp.S, dr. RAD Pujiastuti, M.Ked (Neu), Sp.S, dr. Chairil Amin

Batubara, M.Ked(Neu), Sp.S, dr. M. Yusuf, Sp.S, FINS dan guru lainnya

yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak

memberikan masukan selama mengikuti Program Pendidikan Magister

(9)

ix

8. Direktur Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan yang telah

memberikan kesempatan, fasilitas dan suasana kerja yang baik sehingga

penulis dapat mengikuti Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik.

9. Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes selaku pembimbing statistik yang telah

banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan berdiskusi dengan

penulis dalam pembuatan tesis ini.

10. Rekan - rekan sejawat peserta PPDS Departemen Neurologi Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara / Rumah Sakit Umum Pusat Haji

Adam Malik Medan, yang banyak memberi masukan berharga kepada

penulis dan memberi dorongan semangat kepada penulis untuk dapat

menyelesaikan Program Pendidikan Magister Kedokteran Klinik

Neurologi.

11. Para perawat dan pegawai di berbagai tempat dimana penulis pernah

bertugas selama menjalani Program Pendidikan Magister Kedokteran

Klinik ini, serta berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu

kepada kedua orang tua saya, Drs. Mardin Sembiring, dan Dra. Rehulina

br Tarigan, yang telah membesarkan saya dengan penuh kasih sayang,

dan senantiasa memberi dukungan moril dan materi, bimbingan dan

nasehat serta doa yang tulus agar penulis tetap sabar dan tegar dalam

(10)

x

14. Teristimewa kepada istriku yang tercinta Amalia. M. Nur, SE yang selalu

sabar dan penuh pengertian, mendampingi dengan penuh cinta dan

kasih sayang dalam suka dan duka serta kepada kedua putra saya yang

tersayang Cathra Emaka Pratama sembiring dan Azka Baswara Dwiputra

sembiring yang senantiasa menambahkan semangat dengan kehadiran

mereka, saya ucapkan terima kasih yang setulus tulusnya

15. Kepada seluruh keluarga dan semua rekan dan sahabat yang tidak

mungkin saya sebutkan satu persatu yang telah membantu saya sekecil

apapun, saya haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga

Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan rahmat dan kasihnya kepada kita

semua. Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini

bermanfaat bagi kita semua.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua jasa dan budi baik

mereka yang telah membantu penulis tanpa pamrih dalam mewujudkan

cita-cita penulis. Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan

ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Februari 2017

(11)

xi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : dr. Nirwan Sembiring

Jenis Kelamin : Laki-laki

Tempat / Tgl Lahir : Sinaman, 19 maret 1977

Agama : Kristenprotestan

Pekerjaan : Dokter

Alamat : Jl. Bunga Rinte GG. Kenangan indah no : 32,

Kecamatan Medan Tuntungan, Simpang

Selayang Medan.

Telepon : 085244650824

Riwayat Pendidikan :

1. SD : SD Negeri Sinaman, Kab. Karo, tamat tahun 1989

2. SMP : SMP Negeri 2 Tiga panah, Kab. Karo, tamat tahun

1992

3. SLTA : SMU Negeri 1 Kabanjahe, Kab. Karo, tamat tahun

1995

4. S-1 : FK UMI Medan, Kota : Medan Tamat tahun 2004

Riwayat Pekerjaan :

1. Mei 2005 s/d Juli 2006 : Dokter PTT di Puskesmas

Yeretuar, Kab. Nabire, Papua.

2. 0ktober 2006 s/d sekarang : Dokter PNS di RSUD Nabire,

(12)

xii DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN iii

DAFTAR ISI xi

DAFTAR SINGKATAN xvi

DAFTAR ISTILAH/LAMBANG xviii

DAFTAR LAMPIRAN xxii

BAB I. PENDAHULUAN 1

I.1. Latar Belakang 1

I.2. Perumusan Masalah 13

I.3. Tujuan Penulisan 13

I.3.1. Tujuan Umum 13

I.3.2. Tujuan Khusus 14

I.4. Hipotesis 15

I.5. Manfaat Penelitian 15

I.5.1. Manfaat Penelitian untuk Ilmu Pengetahuan 15

I.5.2. Manfaat Penelitian untuk Penelitian 15

I.5.3. Manfaat Penelitian untuk Masyarakat 16

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 17

(13)

xiii

II.1.1. Definisi 17

II.1.2. Epidemiologi 18

II.1.3. Klasifikasi Stroke 19

II.1.4. Faktor Resiko 23

II.1.5. Patofisiologi 25

II.2. SIRIRAJ STROKE SCORE 28

II.3. ALLEN STROKE SCORE 30

II.4. BESSON STROKE SCORE 32

II.5. ALGORITMA STROKE GADJAH MADA 35

II.6. KERANGKA TEORI 39

II.7. KERANGKA KONSEP 40

BAB III. METODE PENELITIAN 41

III.1. TEMPAT DAN WAKTU 41

III.2. SUBJEK PENELITIAN 41

III.2.1. Populasi Sasaran 41

III.2.2. Populasi Terjangkau 41

III.2.3. Sampel 41

III.2.4. Kriteria Inklusi 42

III.2.5. Kriteria Eksklusi 42

III.3. BATASAN OPERASIONAL 43

III.4. RANCANGAN PENELITIAN 44

(14)

xiv

III.5.1. Instrumen 45

III.5.2. Pengambilan Sampel 50

III.5.3. Kerangka Operasional 51

III.5.4. Variabel yang diamati 52

III.5.5. Analisa Statistik 52

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 54

IV.1. HASIL PENELITIAN 54

IV.1.1. Karakteristik demografi subjek penelitian 54

IV.1.2. Tingkat akurasi Siriraj stroke score

membedakan stroke iskemik dan stroke

haemoragik fase akut 59

IV.1.3. Tingkat akurasi Allen stroke score

membedakan stroke iskemik dan stroke

haemoragik fase akut 61

IV.1.4. Tingkat akurasi Besson stroke score

Membedakan stroke iskemik dan stroke

haemoragik fase akut 64

IV.1.5. Tingkat akurasi algoritma stroke Gadjah Mada

membedakan stroke iskemik dan

stroke haemoragik fase akut 67

IV.1.6. Perbedaan akurasi diagnostik Siriraj stroke score

dan Allen stroke score dalam mengidentifikasi

(15)

xv

IV.1.7 Perbedaan akurasi diagnostik Siriraj stroke

score dan Besson stroke score dalam

mengidentifikasi pasien stroke pada fase akut 71

IV.1.8 Perbedaan akurasi diagnostik Siriraj stroke score

dan algoritma stroke Gadjah Mada dalam

mengidentifikasi pasien stroke pada fase akut 73

IV.1.9 Perbedaan akurasi diagnostik Allen stroke score

dan Besson stroke score dalam mengidentifikasi

pasien stroke pada fase akut 74

IV.1.10 Perbedaan akurasi diagnostik Allen stroke score

dan Algoritma stroke Gadjah Mada dalam

mengidentifikasi pasien stroke pada fase akut 75

IV.1.11 Perbedaan akurasi diagnostik Besson stroke

score dan Algoritma stroke Gadjah Mada

dalam Mengidentifikasi pasien stroke

pada fase akut 76

IV.2. PEMBAHASAN 78

IV.2.1. Analisa karakteristik subjek penelitian 78

IV.2.2. Perbedaan sensitivitas Siririraj stroke score

Allen stroke score, Besson stroke score

dan algoritma stroke Gadjah Mada

untuk membedakan stroke iskemik

(16)

xvi

IV.2.3. Perbedaan spesifisitas Siririraj stroke score

Allen stroke score, Besson stroke score

dan algoritma stroke Gadjah Mada untuk

membedakan stroke iskemik dan

stroke haemoragik pada fase akut 86

IV.2.4. Perbedaan NDP dan NDN Siririraj stroke score Allen stroke score, Besson stroke score dan algoritma stroke Gadjah Mada untuk membedakan stroke iskemik dan stroke haemoragik pada fase akut 88

IV.2.5. Perbedaan akurasi Siririraj stroke score Allen stroke score, Besson stroke score dan algoritma stroke Gadjah Mada untuk membedakan stroke iskemik dan stroke haemoragik pada fase akut 94

IV.3. Keterbatasan penelitian 91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 92

V.1. KESIMPULAN 92

V.2. SARAN 93

DAFTAR PUSTAKA 95

(17)

xvii

FK USU : Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera

Utara

GCS : Glasgow coma scale

GHSS : Guy’ hospital score

Head CT-Scan : Head Computed Tomography Scan

(18)

xviii

SPSS : Statistical Product and Science Service

SSS : Siriraj Stroke score

TACI : Total Anterior Circulation Infarct

TIA : Transient Ischemic Attack

TOAST : Trial of Org 10172 in Acute Stroke Treatment

(19)

xix

DAFTAR ISTILAH / LAMBANG

> : Lebih besar

< : Lebih kecil

% : Persen

+ : Positif

͞ : Negatif

= : Sama dengan

β : beta

n : Besar sampel

O2 : Oksigen

p : Tingkat akurasi

(20)

xx

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Algoritma stroke Gadjah Mada 36

Gambar 2. Diagram suku subjek penelitian 56

Gambar 3. Diagram pekerjaan subjek penelitian 56

Gambar 4. Diagram pendidikan subjek penelitian 57

(21)
(22)

xxii Tabel 11. Hasil Penelitian Diagnostik

Besson Stroke Score dalam Mengidentifikasi

Pasien Stroke iskemik fase akut 67 Tabel 12. Karakteristik ASGM dengan Head-CT Scan 68 Tabel 13. Hasil penelitian diagnostik Algoritma stroke

Gadjah Mada dalam mengidentifikasi

pasien Stroke haemoragik fase akut 69 Tabel 14. Hasil Penelitian Diagnostik Algoritma stroke

Gadjah Mada dalam mengidentifikasi

pasien stroke iskemik fase akut 69 Tabel 15. Insidensi Stroke Berdasarkan Jenis Kelamin 79 Tabel 16. Insidensi Stroke Berdasarkan Usia

80

Tabel 17. Insidensi Stroke Berdasarkan Tingkat Pendidikan 81 Tabel 18. Insidensi Stroke Berdasarkan Pekerjaan 81 Tabel 19. Perbandingan Klasifikasi Kejadian Stroke 83 Tabel 20. Perbedaan Sensitivitas Siriraj stroke score,

Allen Stroke score, Besson Stroke Score dan

Algoritma stroke Gadjah Mada 85 Tabel 21. Perbedaan Spesifisitas SSS, ASS, BSS

(23)

xxiii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN

LAMPIRAN 2 SURAT PERSETUJUAN IKUT PENELITIAN

LAMPIRAN 3 LEMBAR PENGUMPULAN DATA

LAMPIRAN 4 SURAT KOMITE BIDANG KESEHATAN

LAMPIRAN 5 DATA DASAR PENELITIAN

(24)

xxiv Computed Tomography Scan kepala merupakan pemeriksaan yang sangat akurat untuk membedakan stroke haemoragik dan stroke iskemik, tetapi membutuhkan dana yang cukup tinggi serta dinegara yang sedang berkembang masih ditemukan keterbatasan alat CT-Scan. Mengetahui jenis stroke sedini mungkin sangat penting hal ini untuk menentukan pilihan terapi stroke pada fase akut. Untuk mengatasi kesulitan membedakan stroke haemoragik dan stroke iskemik maka skor stroke dapat dipergunakan dalam membedakan jenis stroke, yaitu dengan mengunakan scoring dari Siriraj stroke score, Allen stroke score, Besson stroke score, dan algoritma stroke Gadjah Mada.

Tujuan :

Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan tingkat akurasi, sensitivitas serta spesifisitas antara Siriraj stroke score, Allen stroke score, Besson stroke score serta algoritma stroke Gadjah Mada dalam membedakan stroke haemoragik dan stroke iskemik pada fase akut.

Metode :

Penelitian dilakukan secara potong lintang terhadap 60 pasien stroke fase akut yang dirawat RSP.Adam Malik Medan. Semua pasien diperiksa dengan Siriraj stroke score, Allen stroke score, Besson stroke Score dan algoritma stroke Gadjah mada kemudian dilakukan pemeriksaan CT sken kepala untuk menententukan diagnosis akhir apakah merupakan stroke haemoragik atau stroke iskemik.

Hasil :

Nilai diagnostik Siriraj stroke score memiliki sensitivitas, spesifisitas, NDP, NDN, RKP, RKN adalah 92%, 89%, 85%,94%,8,36 dan 0,09 untuk SH sedangkan untuk SI adalah 89%, 92%,86%,85%,11,13, 0,90 dengan nilai akurasi adalah 90%. Nilai diagnostik Allen stroke score memiliki sensitivitas, spesifisitas, NDP, NDN, RKP, RKN adalah 71%, 72%, 63%,79%, 2,54 dan 0,41 untuk SH sedangkan untuk SI adalah 72%, 71%, 79%, 63%, 2,48, 1,04 dengan nilai akurasi adalah 72%. Nilai diagnostik Besson stroke score memiliki sensitivitas, spesifisitas, NDP, NDN, RKP, RKN adalah 96%, 53%, 58%,95%, 2,04 dan 0,08 untuk SH sedangkan untuk SI adalah 53%, 96%, 95%, 56%, 13,25, 0,49 dengan nilai akurasi adalah 70%. Nilai diagnostik ASGM memiliki sensitivitas, spesifisitas, NDP, NDN, RKP, RKN adalah 96%, 50%, 56%,95%, 1,92 dan 0,08 untuk SH sedangkan untuk SI adalah 50%, 96%, 95%, 56%, 12,5, 0,52 dengan nilai akurasi adalah 68%.

Kesimpulan :

Penilaian skor Siriraj Stroke Score lebih baik dibandingkan dengan Allen Stroke Score, Besson Stroke Score dan Algoritma Stroke Gadjah Mada untuk mengidentifikasi pasien stroke fase akut, dimana Siriraj stroke score merupakan scoring stroke yang paling sederhana, murah dan mudah dilakukan namun tetap diperlukan pemeriksaan CT-Scan kepala untuk diagnosis pasti stroke.

(25)

xxv

Stroke was one of the cause of death globally. Head CT-Scan examination was very important to differentiate ischemic stroke and hemorrhagic stroke but the cost was very expensive and the availability of the CT-Scan is very hard to access in developing countries. Early identification of stroke in acute phase was very important to determine the treatment. Easier ways to differentiate ischemic stroke and hemorrhagic stroke are with Siriraj stroke score, Allen stroke score, Besson stroke score, and Gadjah Mada stroke algoritm.

Purpose :

The objective of this study was to compare the diagnostic accuracy,sensitivity and specificity of SSS, ASS, BSS and ASGM for Identification Stroke in acute phase.

Method: This is a cross sectional study with 60 acute phase stroke patients in RSP.Adam Malik Medan. All subjects were examined with SSS, ASS, BSS, ASGM and Head CT-Scan to

determine the final diagnosis and the type of strokes.

Results :

The sensitivity, specificity, Positive Predictive Value , Negative Predictive Value, Positive Likelihood Ratio , Negative Likelihood Ratio of SSS was 92%, 89%, 85%, 94%, 8,36, 0,09respectively for CH and 89%, 92%, 86%, 85%, 11,13, 0,12 respectively for CI with overall predictive accuracy of 90%. The sensitivity, specificity, Positive Predictive Value , Negative Predictive Value, positive Likelihood Ratio, Negative Likelihood Ratio of ASS was 71%, 72%, 63%, 79%, 2,54, 0,41 respectively for CH and 72%, 71%, 79%, 63%, 2,48, 1,04 respectively for CI with overall predictive accuracy of 72%. the sensitivity, specificity, Positive Predictive Value , Negative Predictive Value, positive Likelihood Ratio , Negative Likelihood Ratio of BSS was 96%, 53%, 58%, 95%, 2,04, 0,08respectively for CH and 53%, 96%, 95%, 56%, 13,25, 0,49 respectively for CI with overall predictive accuracy of 70%. The sensitivity, specificity, Positive Predictive Value , Negative Predictive Value, positive Likelihood Ratio, Negative Likelihood Ratio of ASGM was 96%, 50%, 56%, 95%, 1,92, 0,08 respectively for CH and 50%, 96%, 95%, 56%, 12,5, 0,52 respectively for CI with overall predictive accuracy of 68%.

Conclusion

The SSS is better than ASS, BSS and ASGM in determining the type of stroke in acute phase because it is the simplest, cheapest and easiest to perform but head CT-Scan is still required to identify the definite diagnosis.

Referensi

Dokumen terkait

Berhubung banyaknya pelamar dan keterbatasan karyawan yang harus kami terima, maka kami akan mengadakan test seleksi kepada saudara yang akan dilaksanakan pada :.. Tempat :

Mengingat jawaban yang diberikan responden atas item pertanyaan nomor 19 dalam kuesioner tersebut diharapkan berupa tambahan rupiah dari tarif dasar yang dibayar pelanggan saat ini

[r]

Berdasarkan data yang ada pada penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa secara simultan Dana perimbangan, Pendapatan asli daerah dan Bantuan keuangan provinsi

Sistem penalaran berbasis kasus (case-based reasoning) untuk menjawab pertanyaan mengeluarkan solusi yang disarankan dari hasil perhitungan similarity dengan batas

Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Pendapatan Asli Daerah terhadap Indeks Pembangunan Manusia dengan Pengalokasian Anggaran Belanja

Besarnya kontribusi partisipasi anggota dan ling- kungan usaha terhadap keberhasilan KPRI Kapas Kecamata Susukan Kabupaten Banjarnegara mem- berikan gambaran bahwa tidak

Predictors: (Constant), Belanja Daerah, BKP, Dana Perimbangan, PAD, Dana BOS..