• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbaikan Proses Produksi Wastafel Dengan Pendekatan Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing Pada PT. Prima Indah Saniton

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbaikan Proses Produksi Wastafel Dengan Pendekatan Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing Pada PT. Prima Indah Saniton"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

PT. Prima Indah Saniton merupakan perusahaan swasta yang bergerak di

bidang Sanitary Ware. PT. Prima Indah Saniton didirikan oleh Eddy Hartono pada

tahun 1992. Masa percobaan proyek dilaksanakan selama setahun sehingga yaitu

dari tahun 1992 hingga 1993 dan setelah itu, perusahaan ini mulai beroperasi

secara normal dengan mesin dan peralatan yang lengkap. Perusahaan

memproduksi produk-produk sanitasi yaitu kloset, soap holder, dan wastafel dan

diberi merk Champion. Produk kloset merupakan produk utama perusahaan dan

diproduksi dalam jumlah yang besar.

Produk yang dihasilkan PT. Prima Indah Saniton pada saat didirikan hanya

berupa kloset jongkok model E dan soap holder berbentuk oval. Seiring

perkembangan perusahaan terus mencari informasi mengenai keinginan

konsumen melalui salesmen dan konsumen dari berbagai daerah. Setelah

upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh perusahaan tersebut, akhirnya pada tahun

1994 PT. Prima Indah Saniton meluncurkan produk kloset jongkok dengan model

C yang dikhususkan untuk pemakaian pada lantai rumah atas dengan spesifikasi

kloset yang berbeda dari model E yang dikhususkan untuk lantai bawah.

Perusahaan mulai memproduksi kloset duduk (water closet) dan wastafel. Pada

tahun 1996 perusahaan mulai mengembangkan pasar ke Irian Jaya dengan produk

(2)

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

PT. Prima Indah Saniton bergerak di bidang produksi Sanitary Ware dimana

produk yang dihasilkan berupa Sanitary Ware yang diperlukan pada fasilitas toilet

di rumah, sekolah, pusat perbelanjaan, hotel dan lain-lain. Jenis-jenis produk yang

dihasilkan oleh PT. Prima Indah Saniton adalah:

1. Kloset Jongkok Model E

2. Kloset Jongkok Model C

3. Soap Holder

4. Kloset Duduk

5. Wastafel

PT. Prima Indah Saniton melakukan produksi dengan sistem produksi jenis make

to stock dimana perusahaan memproduksi produknya tidak berdasarkan pesanan

melainkan dengan melakukan peramalan terhadap penjualan produk. Produk akhir

dikirimkan jika ada permintaan dari konsumen, untuk itu perusahaan harus

mempunyai stok barang untuk mengantisipasi jika ada permintaan yang

mendadak.

2.3. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Agar perusahaan dapat menjalankan aktivitasnya dengan baik, diperlukan

suatu struktur organisasi serta uraian tugas dan tanggung jawab yang jelas

(3)

2.3.1. Struktur Organisasi

Struktur organisasi perusahaan di PT Prima Indah Saniton memiliki

hubungan garis dan dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Direktur Utama

Produksi Kabag. Stok Satpam Langsir

Sales

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT Prima Indah Saniton

2.3.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada

PT. Prima Indah Saniton adalah sebagai berikut:

1. Direktur Utama

(4)

a. Mengelola perusahaan secara keseluruhan

b. Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan

c. Mengkoordinir seluruh departemen yang ada di perusahaan

d. Mengkoordinir serta mengontrol keahlian teknis, usulan proyek, penjualan dan

e. pembelanjaan.

f. Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian PT

g. Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina PT secara efektif dan

efisien

2. Factory Manager ( Manajer Pabrik )

Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :

a. Mengawasi dan mengontrol seluruh kegiatan produksi di pabrik

b. Menyusun dan melaksanakan kebijakan umum PT sesuai dengan instruksi dari

direktur utama.

c. Memberikan petunjuk-petunjuk teknis pada karyawan

d. Membina dan meningkatkan kesejahteraan sosial karyawan

e. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab terhadap direktur utama

3. Kepala Personalia

Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :

a. Membantu pimpinan dalam penentuan tugas-tugas karyawan

b. Melakukan penilaian prestasi kerja karyawan

(5)

d. Merencanakan dan mengorganisasi kebutuhan tenaga kerja di masing-masing

bagian

e. Mengkoordinir pekerjaan para karyawan

4. Kepala Administrasi/Akuntansi

Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :

a. Mengeluarkan surat-surat keluar perusahaan

b. Mengesahkan dan menandatangani permintaan barang untuk keperluan

produksi

c. Bertanggung jawab atas penyimpanan uang dan surat-surat berharga

d. Bertanggung jawab terhadap pengeluaran kas perusahaan

5. Kepala Produksi

Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :

a. Menyusun rencana dan jadwal produksi

b. Membuat laporan harian dan berkala mengenai

dengan sistem pelaporan yang berlaku.

c. Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja kepada

foreman untuk menjamin terlaksananya kesinambungan dalam proses produksi.

d. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi penggunaan

tenaga kerja, mesin, dan peralatan.

(6)

6. Kepala Bagian Pengangkutan

Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :

a. Mengatur pengangkutan hasil produksi dan bahan baku

b. Bertanggung jawab atas segala tugas-tugas terhadap factory manager

7. Kepala Bagian Gudang

Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :

a. Mengontrol serta memonitor persediaan barang setiap hari

b. Memberikan informasi kepada pihak yang berkepentingan atas persediaan

barang

c. Bertanggung jawab atas kelancaran keluar masuknya barang

d. Bertanggung jawab atas penerima barang dari pusat

8. Sales

Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :

a. Merencanakan dan membuat sistem penjualan yang baik

b. Berusaha mencari pelanggan baru dan bertanggung jawab penuh atas hasil

penjualan kepada manajer pabrik

c. Membuat catatan penjualan

d. Mengadakan transaksi penjualan kepada pelanggan agar dapat mencapai target

(7)

9. Langsir

Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :

a. Mengangkat dan mengangkut bahan baku antar departemen

b. Bertanggung jawab atas kelancaran aliran bahan di lingkungan pabrik

c. Merencanakan sistem aliran bahan yang efisien

d. Bertanggung jawab kepada kepala bagian masing-masing

10.Satpam

Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :

a. Merencanakan dan melaksanakan program keamanan

b. Bertanggung jawab atas keamanan pabrik

c. Bertanggung jawab melaksanakan dan mengawasi ketertiban umum di

lingkungan pabrik

11.Accounting

Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :

a. Mengajukan anggaran penerimaan dan pengeluaran secara periodik.

b. Melakukan penelitian, penilaian, dan pengendalian pengadaan dana secara

utuh, tepat pada waktunya.

c. Bertanggung jawab atas penggajian karyawan.

12.Financing

(8)

a. Melaksanakan pengecekan dan verifikasi seluruh dokumen pengeluaran dan

laporan keuangan dari aktifitas rutin.

b. Membuat evaluasi progres keuangan dan pencapaian kinerja seluruh aktifitas

proses produksi.

c. Menjamin bahwa seluruh laporan pengeluaran dan keuangan sesuai dengan

sistem dan prosedur sistem accounting dan manajemen keuangan yang telah

dibuat.

d. Bertanggung jawab kepada manajer pabrik.

13.Pengawas Produksi

Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :

a. Mengawasi langsung kegiatan proses produksi sesuai dengan bidangnya

masing-masing

b. Membuat hasil laporan produksi kepada sub bagian produksi

c. Bertanggung jawab atas kualitas produk yang dihasilkan

d. Bertanggung jawab kepada kepala produksi atas tugas-tugasnya

14.Kepala Bagian Stok

Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :

a. Mencatat segala barang yang masuk dan keluar gudang

b. Mengatur penempatan barang-barang supaya memudahkan kegiatan bongkar

muat barang di gudang

(9)

d. Bertanggung jawab atas keberadaan barang-barang di gudang

15.Foreman (Mandor)

a. Memberikan arahan kepada operator pada bagian masing-masing

b. Bertanggung jawab kepada kepala produksi dalam pengontrolan proses

produksi dan hasil produksi

c. Bertanggung jawab kepada semua peralatan yang diperlukan oleh operator

pabrik

d. Mengurus keperluan karyawan di bidangnya masing-masing

16.Operator

Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :

a. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan bidangnya masing-masing dalam proses

produksi

b. Bertanggung jawab terhadap foreman

2.4. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja

2.4.1. Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan pada PT. Prima Indah Saniton

sebanyak 93 orang. Alokasi penyebaran tenaga kerja dari perusahaan tersebut

(10)

Tabel 2.1. Sebaran Penggunaan Tenaga Kerja pada PT. Prima Indah

4 Kepala Administrasi/Akuntansi 1

5 Kepala Produksi 1

6 Kepala Bagian Pengangkutan 1

7 Kepala Bagian Gudang 1

16 Tenaga Kerja Bagian Produksi 65

17 Operator Forklift 1

TOTAL 93

Sumber : Data Tenaga Kerja pada PT. Prima Indah Saniton

2.4.2. Jam Kerja

Waktu kerja yang diatur dengan baik sangat diperlukan, agar perusahaan

dapat berjalan dengan baik dalam melaksanakan tugas guna mencapai tujuan.

(11)

1. Hari Senin - Jumat terdiri dari 7 jam kerja dan 1 jam istirahat setiap hari.

2. Hari Sabtu terdiri dari 6 jam kerja dan 1 jam istirahat.

Pengaturan jam kerja karyawan setiap harinya adalah sebagai berikut:

1. Karyawan kantor

Karyawan mulai bekerja di kantor pukul 08.00 WIB s/d 17.00 WIB dengan waktu

istirahat selama 1 jam dimulai dari pukul 12.00 WIB s/d 13.00 WIB. Pada hari

Minggu maupun hari Libur Nasional, karyawan kantor tidak bekerja.

2. Karyawan produksi

Karyawan produksi mulai bekerja di lantai produksi pukul 08.00 WIB s/d 16.00

WIB pada hari Senin-Jumat sedangkan pada hari Sabtu, karyawan produksi

mengakhiri pekerjaan mereka pada pukul 15.00 WIB. Karyawan produksi tidak

bekerja pada hari Minggu maupun hari Libur Nasional namun jika permintaan

konsumen akan produk yang terlalu banyak yang menyebabkan perusahaan

dihadapkan pada waktu kerja yang begitu ketat maka karyawan produksi tetap

bekerja pada hari Minggu walaupun mereka hanya bekerja maksimal selama 4

jam dimulai dari pukul 08.00 WIB s/d 12.00 WIB.

2.5. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya

2.5.1. Sistem Pengupahan

Upah adalah suatu imbalan dari pada yang telah diberikan dan diterima oleh

seseorang di dalam hubungan kerja yang berupa uang, melalui perjanjian kerja.

(12)

Sistem pengupahan di perusahaan ini adalah sebagai berikut :

1. Karyawan Harian

Perusahaan ini hanya menggunakan karyawan tetap yang berarti perusahaan tidak

pernah menggunakan karyawan tidak tetap walaupun pada saat terjadi

peningkatan permintaan. Pembayaran gaji pokok untuk karyawan harian diberikan

dua kali dalam sebulan yaitu pada awal bulan dan pertengahan bulan dengan besar

upah Rp 35.000,00/hari. Untuk karyawan yang bekerja pada hari Minggu pada

saat terjadi peningkatan permintaan produk, karyawan tersebut juga akan

diberikan upah sebesar Rp 37.000,00 dengan hari biasanya walaupun waktu kerja

mereka maksimal hanya selama 3 jam.

2. Karyawan Bulanan

Pembayaran gaji pokok untuk karyawan bulanan diberikan setiap bulan dengan

jumlah yang berbeda-beda sesuai dengan posisi masing-masing pekerja di

perusahaan.

2.5.2. Insentif dan Fasilitas Tenaga Kerja

Insentif dan fasilitas yang diberikan kepada pekerja PT. Prima Indah

Saniton adalah :

1. Tunjangan Hari Raya (THR)

Tunjangan Hari Raya (THR) yang diberikan berupa tambahan satu bulan gaji bagi

(13)

2. Tunjangan selama sakit

Tunjangan selama sakit diberikan apabila karyawan dalam perawatan karena sakit

dan tidak dapat bekerja yang dapat dinyatakan dengan surat keterangan dokter.

Namun tunjangan ini diperuntukkan bagi karyawan harian yang telah bekerja

lebih dari 2 (dua) tahun.

3. Tunjangan insentif

Tunjangan insentif diberikan kepada karyawan apabila mempunyai prestasi yang

memuaskan dalam melakukan pekerjaannya. Tunjangan ini diberikan dengan cara

menambahkannya ke dalam upahnya.

2.6. Proses Produksi

Proses produksi merupakan bagian yang sangat penting di dalam suatu

perusahaan. Proses produksi bertujuan untuk menghasilkan produk yang

diinginkan dengan menggunakan teknik-teknik serta bahan baku yang diperlukan

untuk memproduksi produk tersebut.

2.6.1. Bahan yang Digunakan

Bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi pada PT

Prima Indah Saniton dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu:

2.6.1.1. Bahan Baku

Bahan baku merupakan bahan utama dalam pembuatan produk dan

(14)

yang digunakan dalam proses pembuatan produk adalah tanah kalimantan, sodium

feldspar, tanah thailand, pasir kuarsa, tanah kaulin, batu kasar, dan air. Bahan

baku tanah kalimantan dan sodium feldspar dapat dilihat pada Gambar 2.2 dan 2.3

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.2. Tanah Kalimantan

Sumber: PT Prima Indah Saniton

(15)

2.6.1.2..Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan yang digunakan untuk memperlancar

kegiatan produksi serta tidak mengurangi nilai tambah dari produk yang

dihasilkan dan pada akhir produksi tidak dapat dibedakan secara jelas dari produk

jadi. Bahan penolong merupakan bahan yang secara tidak langsung

mempengaruhi kualitas dan fungsi produk. Bahan penolong yang digunakan pada

proses produksi yaitu:

1. Bahan pembuat cetakan atas dan cetakan bawah, digunakan sebagai

pemberi bentuk pada produk.

2. Kayu, digunakan bersamaan dengan paku untuk membuat rak penyangga

produk.

3. Kayu penyumbat, digunakan untuk mencegah hasil campuran bahan baku

yang telah dimasukkan ke dalam cetakan mengalir keluar.

2.6.1.3.Bahan Tambahan

Bahan tambahan adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi dan

bercampur dengan bahan baku untuk membentuk produk jadi yang siap untuk

dipasarkan, dapat berupa kemasan ataupun aksesoris. Bahan tambahan yang

digunakan pada proses produksi yaitu:

1. Label, digunakan untuk memberikan merek pada hasil produk.

(16)

2.6.2. Uraian Proses

Proses produksi kloset jongkok terdiri atas 8 tahap utama yaitu bagian

pencampuran, bagian pengadukan, bagian, penyaringan, bagian pencetakan,

bagian pengerokan, bagian pengecatan, bagian pembakaran, dan bagian

pengepakan.

Pencampuran Tanah

Pengadukan

Penyaringan Adonan

Pengerokan

Pengamplasan

Pengecatan

Pembakaran

Pengepakan

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.4. Blok Diagram Pembuatan Wastafel

2.6.2.1.Proses Pencampuran Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan pada proses produksi kloset pada PT. Prima

(17)

Thailand, Pasir Kuarsa, Tanah Kaulin, Batu Kasar dan air. Bahan baku selain air

diangkut dari gudang penyimpanan bahan baku ke tempat pencampuran.

Sedangkan air disalurkan melalui pipa yang tersedia. Bahan baku yang telah

diangkut ke tempat pencampuran beserta air kemudian dituangkan ke dalam

mesin molen atau mesin ball mill yang berfungsi untuk mengaduk bahan baku

tersebut supaya tercampur dengan rata dan siap untuk digunakan sebagai bahan

yang siap untuk dicetak menjadi produk. Proses pengadukan bahan baku ini

memerlukan waktu selama 12 jam untuk menghasilkan kualitas adonan yang

bagus.

2.6.2.2.Proses Penyaringan dan Pemasakan Campuran Bahan Baku

Bahan baku yang telah diaduk dengan mesin molen selama 12 jam

kemudian disalurkan ke dalam sebuah mesin penyaring melalui pipa yang

menghubungkan mesin molen dengan mesin saring getar. Mesin saring getar

berfungsi agar material yang tidak tercampur dengan baik seperti

gumpalan-gumpalan tanah tidak ikut digunakan sebagai campuran bahan baku untuk proses

pencetakan. Campuran bahan baku yang telah disaring akan disalurkan ke dalam

sumur penampungan melalui pipa. Kemudian, campuran tersebut dimasak selama

2 malam di dalam sumur penampungan sehingga bahan baku tersebut siap

(18)

2.6.2.3.Proses Pencetakan

Proses percetakan dapat dikerjakan setelah hal-hal berikut telah

diselesaikan :

1. Mempersiapkan cetakan yang akan digunakan, dalam hal ini cetakan terdiri

dari 2 bagian yaitu cetakan atas dan cetakan bawah.

2. Menggabungkan cetakan atas dengan cetakan bawah.

3. Cetakan yang telah menjadi satu dikunci agar cetakan tersebut tidak bergeser

pada saat pencetakan.

4. Memasangkan corong pada cetakan pada tempat yang telah tersedia dalam

cetakan supaya mempermudah proses penuangan campuran bahan baku ke

dalam cetakan.

5. Penutupan lubang bagian belakang cetakan dengan menggunakan kayu

penyumbat sehingga pada waktu penuangan, bahan baku tersebut tidak

mengalir keluar.

Sumber: PT Prima Indah Saniton

(19)

Campuran bahan baku yang telah siap dipakai dipompa ke dalam tower

dengan menggunakan mesin pompa atau wilden pump yang kemudian disalurkan

dari tower ke tempat pencetakan melalui pipa yang telah dibuat sebelumnya.

Proses pencetakan dapat dikerjakan dengan penyaluran bahan baku ke dalam

cetakan yang dituang melalui corong.

Cetakan yang terisi dengan olahan bahan baku didiamkan selama 120

menit atau 2 jam agar bahan baku tersebut dapat mengeras di dalam cetakan.

Penyumbat kayu yang tadinya dipasang di bagian belakang cetakan kemudian

harus dibuka untuk mengeluarkan bahan baku cetakan yang berlebih

(kadang-kadang operator menuangkan bahan baku cetakan yang terlalu banyak). Setelah

itu cetakan harus didiamkan lagi selama 2 jam agar cetakan tersebut benar-benar

kering/keras.

Cetakan bagian atas dipisah/dibuka dari cetakan bawah dan dibalik untuk dapat

mengeluarkan produk hasil cetakan dimana hasil cetakan didiamkan kembali

selama 2 jam.

Sumber: PT Prima Indah Saniton

(20)

2.6.2.4.Proses Pengerokan

Tahapan ini terdiri dari beberapa proses yang dapat diuraikan sebagai

berikut :

1. Hasil cetakan yang telah kering diangkut ke bagian pengerokan.

2. Kualitas dari hasil cetakan diperiksa pada proses ini.

3. Cetakan yang tidak begitu bagus akan dikerok dengan menggunakan scraper

tujuan untuk lebih rapi dan sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan.

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.7. Proses Pengerokan

2.6.2.5.Proses Pengamplasan

Cetakan yang telah selesai dikerok akan diangkut ke bagian pengamplasan

dimana mengalami beberapa tahapan proses yaitu :

1. Penggunaan kertas pasir dalam pengamplasan bertujuan untuk memperhalus

permukaan cetakan.

2. Penggunaan busa untuk membersihkan/menggosok cetakan.

3. Hasil cetakan dibersihkan dengan air dan dikeringkan.

(21)

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.8. Proses Pengamplasan

2.6.2.6.Proses Pengecatan

Tahapan ini terdiri dari beberapa proses yang dapat diuraikan sebagai

berikut :

1. Hasil cetakan yang kering diangkut ke bagian pengecatan.

2. Pada bagian pencetakan terdapat sebuah meja yang telah didesain sedemikian

rupa sehingga cocok untuk peletakan hasil cetakan. Hasil cetakan diangkat ke

meja tersebut.

3. Penempelan label produk perusahaan “Champion” pada bagian ujung kloset.

4. Proses pengecatan dikerjakan dengan menggunakan mesin kompresor sesuai

dengan warna yang diinginkan.

5. Produk dilap supaya tidak terdapat bintik-bintik cat yang tersisa.

(22)

Tabel 2.2 Daftar Komposisi Cat

Warna Bahan

BCS TRS CMC Air Bahan 1 Jumlah Bahan 2 Jumlah Bahan 3 Jumlah

Putih 3 kg 25g 2 gelas

Biru Muda 2,1 kg 0,9 kg 2 gelas 14N144 60 g

Pink 2,1 kg 0,9 kg 25 gr 2 gelas 14M200 250 g

Maron 0,5 kg 2,5 g 25 g 2 gelas GC-17 0,3 kg 14E44 3 g

Biru tua 0,5 kg 2,5 kg 25 g 2 gelas 14N144 0,135 kg 14LL79 0,3 kg 14E44 3 g

Abu-abu 2,7 kg 0,3 kg 25 g 2 gelas 14T158 4,5 g 14T192 69 g 14E44 2 g

Beige 2,7 kg 0,3 kg 25 g 2 gelas 14M200 0,12 kg 14H674 32 g 14 T192 12 g

Hijau 2,1 kg 0,9 kg 24 g 2 gelas 14H674 385 g 14 T158 210g

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.9. Bagian Pengecatan

2.6.2.7.Proses Pembakaran

Proses pembakaran hasil cetakan yang telah diberi warna dimasukkan ke

dalam mesin kiln untuk dibakar. Untuk proses pembakaran, mesin kiln

memerlukan empat buah tabung gas. Tahapan pembakaran terdiri dari beberapa

proses yang berkelanjutan yang dapat diuraikan sebagai berikut :

(23)

2. Produk dibakar dengan suhu 300-600oC selama 2 jam.

3. Produk dibakar dengan suhu 600-1000oC selama 2 jam.

4. Produk dibakar dengan suhu 1000-1100oC selama 1 jam.

5. Produk dibakar dengan suhu 1100-1180oC selama 1 jam.

Produk yang telah selesai dibakar tidak akan langsung dikeluarkan karena

panasnya produk tersebut. Produk akan tetap di dalam mesin pembakaran selama

7 jam dengan kondisi bahwa mesin kiln telah dinonaktifkan. Produk yang telah

didinginkan 7 jam di dalam mesin namun produk tersebut tetap saja sangat panas

sehingga dibawa ke tempat penampungan untuk didinginkan lagi secara alami.

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.10. Kloset yang akan Dimasukkan ke dalam Mesin

2.6.2.8.Proses Pengepakan

Proses pengepakan merupakan proses yang terakhir dimana produk di

tempat penampungan akan dimasukkan ke dalam rak kayu yang telah dibuat oleh

operator. Pada produk kloset jongkok, 4 buah kloset dapat dimasukkan ke dalam 1

(24)

1 kotak. Setelah itu, produk diangkut ke tempat penampungan. Jika telah terdapat

pemesanan, maka produk tersebut akan diantar keluar melalui mobil pick up.

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.11. Pengepakan

2.6.3. Mesin dan Peralatan

2.6.3.1.Mesin Produksi

Mesin produksi yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan produksi

paku pada PT. Prima Indah Saniton adalah sebagai berikut :

1. Mesin Ball Mill atau dikenal sebagai Mesin Molen

Mesin Ball Mill merupakan mesin yang digunakan pada tahap awal proses

pembuatan kloset yaitu mesin pencampur berbagai bahan baku dan air dengan

putaran 970 rpm untuk menghancurkan dan mencampur formula sehingga

menjadi bentuk lumpur. Spesifikasi mesin Ball Mill dapat dilihat sebagai berikut :

(25)

Model : BM-2000

Serial No. : 932811

Negara pembuatan : Korea

Jumlah : 2 buah

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.12. Mesin Ball Mill

2. Mesin Pemasak Bahan

Mesin pemasak bahan digunakan untuk memasak dan mengendapkan bahan baku

yang dialirkan melalui mesin saring getar. Spesifikasi mesin pemasak bahan dapat

dilihat sebagai berikut :

Merek : Sumitomo (Clay GC4)

Model : Cyclo Drive (14M5-87)

Putaran : 1500 rpm

Input : 69 KW

Negara pembuatan : Jepang

(26)

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.13. Mesin Pemasak bahan

3. Mesin Saring Getar

Mesin saring getar digunakan untuk menyaring kotoran lumpur yang disalurkan

oleh mesin kiln. Spesifikasi mesin saring getar dapat dilihat sebagai berikut :

Tipe : DC 135 A

Frekuensi : 50 Hz

Diameter : 50 cm

Negara pembuatan : China

Jumlah : 1 buah

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.14. Mesin Saring Getar

(27)

Mesin wilden pump digunakan untuk memompa bahan baku yang telah siap

dimasak dan diendapkan ke dalam tower-tower di dalam maupun di luar.

Spesifikasi mesin pemasak bahan dapat dilihat sebagai berikut :

Merek : Puma

Tipe : CP24.401 / M8

Negara pembuatan : Singapura

Jumlah : 1 buah

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.15. Mesin Wilden Pump

5. Mesin Kiln/Oven

Mesin Kiln/Oven merupakan mesin yang digunakan untuk proses pembakaran

atau pemanasan (heating) sehingga kloset, wastafel maupun soap holder menjadi

keras dengan permukaan yang mengkilap dengan suhu dan tinggi api yang dapat

diatur pada panel mesin yang telah tersedia. Spesifikasi mesin kiln dapat dilihat

sebagai berikut :

(28)

Serial No. : 302050

Tahun Pembuatan : 1998

Negara pembuatan : Australia

Jumlah : 5 buah

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.16. Mesin Kiln

6. Mesin Kompressor

Mesin kompressor digunakan pada saat pemberian warna atau pengecatan pada

produk kloset. Spesifikasi mesin kompressor dapat dilihat sebagai berikut :

Merek : Puma

Model : NK 150300

Negara pembuatan : Singapore

(29)

Sumber

Gambar 2.17. Mesin Kompresor

2.6.3.2.Peralatan (Equipment)

Peralatan yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan produksi kloset pada

PT. Prima Indah Saniton adalah sebagai berikut :

1. Lori atau Kereta Sorong

Dipergunakan untuk mengangkut kloset-kloset dari bagian pencetakan ke bagian

pengerokan, bagian pengerokan ke bagian pengamplasan, bagian pengamplasan

ke bagian pengecatan, bagian pengecatan ke bagian pembakaran. Jumlah

lori/kereta sorong yang ada di pabrik adalah sebanyak 15 unit. Adapun gambar

kereta sorong yang digunakan dapat dilihat sebagai berikut :

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.18. Kereta Sorong

(30)

Meja pengerokan yang dapat berputar-putar dipergunakan sebagai tempat

diletakkannya kloset sehingga operator mudah dalam melakukan pekerjaan

pengerokan.

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.19. Meja Pengerokan

3. Alat Pengerok/Scraper

Digunakan untuk mengerok kloset dengan tujuan untuk lebih rapi dan sesuai

dengan standar yang ditetapkan perusahaan.

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.20. Scraper

(31)

Fork Lift berfungsi untuk mengangkut bahan-bahan yang mempunyai volume

besar dan berat seperti bahan baku yaitu tanah thailand, pasir kuarsa, tanah

kalimantan dan lain sebagainya ke atas mesin molen.

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.21. Penggunaan Forklift

5. Meja Pengecatan

Meja pengecatan yang dapat berputar ini digunakan sebagai tempat diletakkannya

kloset sehingga operator dapat dengan mudah menyemprot atau memberikan

warna pada kloset.

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.22. Meja Pengecatan

(32)

Meja pengamplasan yang dapat berputar ini digunakan sebagai tempat

diletakkannya kloset sehingga operator dapat dengan mudah mengamplas dengan

kertas pasir dan membersihkannya.

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.23. Meja Pengamplasan

7. Kertas Pasir

Kertas pasir dalam pengamplasan bertujuan untuk memperhalus permukaan

cetakan.

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.24. Kertas Pasir

8. Busa

Busa digunakan untuk membersihkan atau menggosok kloset pada saat

(33)

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.25. Busa

9. Tabung Gas Elpiji

Tabung gas elpiji berfungsi sebagai bahan bakar dalam proses pembakaran mesin

kiln.

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.26. Tabung Gas Elpiji

10.Paku

Paku berfungsi sebagai penggabung antara kayu yang satu dengan kayu yang lain.

11.Kayu

Kayu digunakan sebagai tempat penampung kloset jongkok, kloset duduk dan

wastafel sedangkan soap holder dimasukkan ke dalam kardus.

12.Palu

Gambar

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT Prima Indah Saniton
Tabel 2.1. Sebaran Penggunaan Tenaga Kerja pada PT. Prima Indah
Gambar 2.2. Tanah Kalimantan
Gambar 2.4. Blok Diagram Pembuatan Wastafel
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Indosat Tbk is a leading telecommunication and information service provider in Indonesia that provides cellular services (Mentari, Matrix and IM3), fixed telecommunication services

Pada saat itu mobil-mobil asal Italia yang mewah dan mahal dihias sedemikian rupa untuk menambah nilai keindahannya.Menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat Jepang

3 Cases fro m suspected measles o utbreak investigatio n o nly, case based surveillance is gradually exCA nding in the co untry. * Figures in the table 2 are restricted to

11 Data yang diperoleh adalah informasi yang bekaitan dengan bagaimana kreativitas guru PAI dalam menggunakan metode. pembelajaran di SMP Negeri 3

Saat diskusi memang karekter anak berbeda-beda, ada yang aktif ada juga yang pasif, untuk mengatasi anak yang pasif biasanya saya menunjuk anak tersebut dan

Pada konseli III (TO), faktor internal yaitu adanya motivasi, harga diri yang tinggi, dan persepsi. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi perilaku konsumtif TO

Akan tetapi, Menteri ESDM Sudirman Said meyakinkan bahwa Proyek Pembangkit Listrik 35.000 MW harus jalan terus.. Terlebih, Presiden Joko Widodo juga tetap berkomitmen dengan