• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Media Pembelajaran dan Metode P (3)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengaruh Media Pembelajaran dan Metode P (3)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANGAN PENELITIAN DENGAN MEMPERHATIKAN

KAIDAH PENULISAN KARYA ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Bahasa Sebagai Sarana Komunikasi Ilmiah

Disusun Oleh:

Putri Setya Dewanti (1815150180)

Kelas A PGSD 2015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

(2)

2

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS IV

SEKOLAH DASAR

Putri Setya Dewanti Universitas Negeri Jakarta

Dputrisetya@gmail.com

Pembelajaran merupakan proses interaktif yang berlangsung antara guru,

siswa dengan materi yang akan dipelajari, hasil pelajaran tidak tergantung pada apa

yang disampaikan guru, tetapi bagaimana siswa mengolah informasi yang diterima.

Alpidsyah Putra (2015) menyatakan “dalam kegiatan pembelajaran guru harus

memandang siswa sebagai manusia yang memiliki potensi intelektual, oleh karena itu,

peran guru tidak hanya memberikan informasi saja melaikan harus membimbing siswa

agar berperan lebih aktif, hal ini sudah menjadi tugas guru untuk menciptakan

suasana belajar yang mendukung metode pembelajaran yang relevan”.1 Salah satu

pembelajaran tersebut terdapat pada mata pelajaran di Sekolah Dasar yaitu Ilmu

Pendidikan Sosial yang dimana siswa mendapat bekal menjadi warga negara

Indonesia yang demokratis, bertanggung jawab, serta warga dunia yang cinta damai

yang mampu menyikapi tuntutan perkembangan zaman dan kompetisi dalam

masyarakat global. Siswa belajar konsep, generalisasi, isu-isu sosial dan

keterampilan dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial keterampilan yang

diajarkan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial salah satunya yaitu cara berfikir kritis.

Namun pada pembelajaran IPS masih terperangkap kepada proses

menghafalnya tanpa dihadapkan kepada masalah untuk lebih banyak berpikir dan

bertindak, sehingga belajar hanya menyentuh pengembangan kognitif tingkat rendah

belum mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi. Pemahaman menjadi

dangkal sehingga tidak dapat mengetahui pengetahuan lainnya yang justru dapat

membantu untuk menyelesaikan masalah.2

1Alpidsyah Putra, Pengaruh Metode Pembelajaran dan Kecerdasan Sosial Terhadap Hasil

Belajar IPS Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Banda Aceh“ : JurnalPendidikan Dasar. Vol 6 Edisi 1. Mei 2015. 1

2 M. Mirza Fatahullah. “Pengaruh Media Pembelajaran Dan Kemampuan Berpikir Kritis Terhadap

(3)

3

Hal ini menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Sosial, siswa setelah mengikuti pembelajaran belum mampu

menguasai konsep Ilmu Pengetahuan Sosial, tidak mampu menemukan konsep Ilmu

Pengetahuan Sosial karena pemahaman yang didapatkan oleh siswa hanya bersifat

hafalan, sehingga siswa beranggapan pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial adalah hal

yang tidak menarik dan membosankan. Fenomena ini berdampak pada hasil belajar

Ilmu Pengetahuan Sosial siswa yang tidak sesuai dengan standar Kriteria Ketuntasan

Minimal, yang telah ditentukan oleh sekolah sehingga sebagian siswa harus mengikuti

remedial mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial begitupun dengan hasil ujian akhir

semester pada pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.3

Dalam proses pembelajaran terkait pemahaman konsep materi Ilmu

Pengetahuan Sosial, guru sulit menentukan metode atau strategi yang berpengaruh

positif terhadap motivasi belajar siswa, dan dapat memberi kesan positif pada diri

siswa, pemilihan metode yang tepat untuk membantu menjelaskan konsep,

penggunaan media serta metode yang tepat dalam menyajikan suatu bahan sehingga

membantu mengaktifkan siswa dalam belajar. Hal itu dapat memberikan dampak

positif terhadap siswa selama proses pembelajaran untuk menciptakan suasana

belajar yang menyenangkan dan pada akhirnya dapat meningkatkan motivasi atau

semangat belajar siswa, agar dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang

dihadapi siswa.4

Sebagai salah satu upaya mengatasi masalah tersebut, diperlukan adanya alat

bantu pembelajaran yakni berupa media pembelajaran yang tepat dan efektif yang

dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif dan mendorong keberhasilan

proses belajar mengajar. Media belajar merupakan salah satu faktor yang dapat

meningkatkan pemahaman siswa. Dengan menggunakan media belajar, proses

belajar mengajar akan lebih efektif karena suasana belajar akan menyenangkan dan

dapat meningkatkan pemahaman siswa.5 Media pembelajaran tersebut sangat

beragam, bisa dengan menggunakan media gambar visual maupun audio visual

bahkan bisa dengan menggunakan alat peraga lainnya. sehingga guru dituntut untuk

3Ibid.

4 Siti Masitoh. “Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Strategi InquiryDiscovery Learning Di Kelas IV

SDN Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi”:Jurnal Pendidikan Dasar. Vol 7 Edisi 2. Desember 2016.342

(4)

4

lebih kreatif, yang dimana guru harus mampu menyesuaikan media yang dibutuhkan

sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Bahkan tidak hanya melalui media

pembelajaran saja, guru perlu memperhatikan metode pembelajaran yang akan

digunakan dalam kegiatan tersebut agar pembelajaran akan dirasa meaningfull bagi

setiap peserta didik.

Permasalahan tersebut tidak hanya dikarenakan kurangnya media pendukung

dalam pembelajaran, namun rendahnya hasil belajar IPS disebabkan oleh

kesulitan-kesulitan belajar yang dialami siswa pada setiap materi pelajaran. Teknik atau metode

pembelajaran adalah salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar

siswa. Berdasarkan temuan di lapangan, para siswa kurang bergairah atau bersikap

acuh pada mata pelajaran yang diberikan oleh guru tersebut, apabila teknik atau

metode pembelajaran tersebut tidak sesuai dengan karakteristik materi pelajaran

yang diajarkan kepada siswa. Selama ini sekolah tersebut hanya menggunakan teknik

atau metode pembelajaran yang terpusat pada guru (teacher centre) saja sehingga

pembelajaran terasa membosankan dan siswa tidak terlibat secara aktif dalam proses

pembelajaran. Terdapat berbagai macam teknik atau metode pembelajaran yang

dapat digunakan guru di kelas, salah satu diantaranya adalah teknik atau metode

pembelajaran kooperatif. Namun perlu disadari bahwa teknik atau metode tersebut

tidak ada yang terbaik dan terburuk, karena masing-masing teknik atau metode

pembelajaran memiliki kelebihan dan kekurangan. 6

Dengan demikian penggunaan media dan metode dalam pembelajaran Ilmu

Pendidikan Sosial haruslah sesuai dengan karakteristik siswa tersebut. Karena media

dan metode pembelajaran sebagai penunjang ketercapaian tujuan pembelajaran.

Yang dimana sekolah adalah ujung tombak dari cikal bakal seorang anak dapat

menjalani, menata, dan memahami kehidupannya. Sehingga proses pendidikan di

Sekolah Dasar menjadi fondasi seorang anak dalam mengenal lingkungannya yang

selanjutnya akan terus berkembang sejalan dengan proses kehidupannya.

Sedangkan dalam pendidikan non formal, keluarga adalah lingkungan dasar yang

dapat membentuk jati diri sang anak untuk siap berkembang dalam kehidupan sosial.

Salah satunya adalah dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, dalam mata

pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial sangat dibutuhkan sebuah interaksi sosial dan

6 Heru Yuono. “Pengaruh Teknik Cooperative Learning dan Berpikir Kritis Terhadap Hasil Belajar Ips

(5)

5

bahkan kepedulian siswa terhadap dirinya sendiri dan orang lain agar ia dapat berfikir

maju dan berkembang. Siswa memiliki kemampuan untuk memahami dan bisa

memotivasi dirinya sendiri agar bisa lebih maju dan berkembang dalam segala hal.

Tingginya kecerdasan emosional yang dimiliki siswa dapat membuktikan bahwa hasil

belajar yang dicapai oleh siswa lebih membanggakan.7

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa untuk menunjang ketercapaian

tujuan IPS harus didukung oleh pembelajaran yang kondusif. Kualitas dan

keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan ketepatan guru

dalam memilih dan menggunakan metode pembelajaran. Salah satu metode

pembelajaran yang dapat meningkatkan keaktifan siswa pada mata pelajaran IPS

adalah metode pembelajaran kooperatif. Sehingga penggunaan media dan metode

dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial sangat dibutuhkan. Sebagai cara

memotivasi siswa untuk mengikuti kegiatan belajar tersebut, karena adanya motivasi

tersebut akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Dilihat dari pentingnya mata

pelajaran tersebut yang sangat berkaitan erat dengan sesuai dengan harapan sosial.

Memperhatikan tujuan dari pendidikan yang mampu mempersiapkan, membina, dan

membentuk kemampuan peserta didik yang menguasai pengetahuan, sikap, nilai dan

kecakapan dasar yang diperlukan bagi kehidupan masyarakat.

7 Nur Izma Rachmiati. “Kecerdasan Emosional dan Konsep Diri dengan Hasil Belajar Ips” : Jurnal

(6)

6

DAFTAR PUSTAKA

Putra Alpidsyah. 2015. “Pengaruh Metode Pembelajaran dan Kecerdasan Sosial

Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Banda Aceh“. Jurnal

Pendidikan Dasar, Vol 6 Edisi 1. hal. 1-10.

Mirza M. Fatahullah. 2016 “Pengaruh Media Pembelajaran Dan Kemampuan

Berpikir Kritis Terhadap Hasil Belajar IPS“. Jurnal Pendidikan Dasar, Vol 7 Edisi 2.

hal. 237-252.

Siti Masitoh. 2016 “Peningkatan Hasil Belajar IPS Melalui Strategi InquiryDiscovery

Learning Di Kelas IV SDN Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi”. Jurnal

Pendidikan Dasar, Vol 7 Edisi 2. hal. 341-360.

Heru Yuono. 2015. “Pengaruh Teknik Cooperative Learning dan Berpikir Kritis

Terhadap Hasil Belajar Ips”. Jurnal Pendidikan Dasar, Vol 6 Edisi 1. hal. 150-164.

Nur Izma Rachmiati. 2016. “Kecerdasan Emosional dan Konsep Diri dengan Hasil

Referensi

Dokumen terkait

SEKOLAH CITRA KASIH yang telah memberi kami kesempatan untuk melakukan survei dan mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dalam penulisan skripsi inii. Orang tua

Dari lima jenis roda bantu untuk menggerakkan sistem penjatah benih, roda penggerak karet bersirip memiliki tingkat luncuran yang paling rendah (21-22%), dan menghasilkan jarak

Pada masa kini dengan segala kesibukan orang tua dalam pekerjaannya, mereka tetap menginginkan pendidikan yang terbaik untuk anak-anak mereka. Sehingga mereka

Penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SDN 32 Mataram Tahun Pelajaran 2016/2017 pada pokok

Dari seratus pelanggan yang diteliti, maka telah diperoleh hasil penilaiannya mengenai tingkat kepentingan pelanggan terhadap faktor kepuasan yang diperoleh dari penggunaan

Mengamanatkan kepada Pengurus DPW AGPAII Provinsi Kalimantan Timur untuk melaksanakan tugas-tugas kepengurusan AGPAII dengan keharusan berpedoman pada AD/ART AGPAII dan

Dari sejumlah pendekatan yang telah dilakukan, metode dengan menggunakan deskriptor berbasis histogram warna telah banyak mendapat perhatian dengan hasil penjejakan