• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penetapan Kadar Parasetamol Dalam Sediaan Sirup Dengan Menggunakan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penetapan Kadar Parasetamol Dalam Sediaan Sirup Dengan Menggunakan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PENETAPAN KADAR PARASETAMOL DALAM SEDIAAN

SIRUP DENGAN MENGGUNAKAN METODE

KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI

TUGAS AKHIR

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

ANALISIS FARMASI DAN MAKANAN

FAKULTAS FARMASI

(2)

PENETAPAN KADAR PARASETAMOL DALAM SEDIAAN

SIRUP DENGAN MENGGUNAKAN METODE

KROMATOGRAFI CAIR KINERJA TINGGI

TUGAS AKHIR

DiajukanUntukMemenuhi Salah SatuSyarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Program Studi Diploma III AnalisFarmasidanMakanan

FakultasFarmasiUniversitas Sumatera Utara

OLEH :

PROGRAM STUDI DIPLOMA III

ANALISIS FARMASI DAN MAKANAN

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkankehadirat Allah SWT yang

telahmemberikanrahmatdankaruniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Tugas Akhir yang berjudul “ Penetapan Kadar Parasetamol Dalam Sediaan Sirup

Dengan Menggunakan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi’’ sebagai salah

satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III

Analis Farmasi dan Makanan di Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

Selama Penulisan Tugas Akhir ini, Penulis banyak mendapat bimbingan

dari berbagai pihak maka dengan segala ketulusan hati penulis menyampaikan

terimakasih kepada :

1. Ibu Dr. Masfria, M.S., Apt.,selakuDekanFakultasFarmasiUniversitas

Sumatera Utara.

2. Ibu Poppy Anjelisa Zaitun Hasibuan, S.Si., M.Si., Apt., selaku Wakil

Dekan I Fakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Prof. Dr. Jansen Silalahi, M.App.Sc., Apt., selakuKoordinator

Program Studi Diploma III

AnalisFarmasidanMakananFakultasFarmasiUniversitas Sumatera Utara

dansebagaiDosenPembimbing yang telah meluangkan waktu dan

memberikan bimbingan kepada penulis.

4. Bapak Hari Ronaldo Tanjung., S.Si, M.Sc., Apt., selaku Dosen Penasehat

(5)

memberikan nasehat kepada penulis dalam bidang akademik selama masa

perkuliahan.

5. Bapak dan Ibu dosen beserta seluruh staf di Fakultas Farmasi USU yang

telah mendidik penulis selama masa perkuliahan.

6. IbuLambokOktavia SR, S.Si., Apt., M.Kes.,

selakuKoordinatorPembimbing PKL

BalaiBesarPengawasObatdanMakanan di Medan.

7. Teman – teman terdekat penulis serta

seluruhteman-temanmahasiswaAnalisFarmasidanMakananangkatan 2013 yang

tidakdapatpenulissebutkansatupersatu,

tanpatidakmengurangiartikeberadaanmereka.

8. Terakhir dan sangat yang teristimewa, penulis menggucapkan terimakasih

yang sebesar-besarnya kepada kedua orang tua tercinta (Papa Sudarsono

S,Pd dan Mama Rismawati) dan abang serta adik yang penulis sayangi

(M.Risda Hidayat S.T dan Khairunnisa Fazlaini) yang selalu memberikan

perhatian, kasih sayang, serta dorongan moril maupun materil kepada

penulis selama ini.

Penulis menyadari bahwa tulisanlaporaninimasihjauhdarikesempurnaan.

Kritikdan saran yang membangunsangatpenulisharapkan demi kesempurnaan

tulisan ini.Akhir kata penulis berharap semoga tulisan ini dapat memberikan

ilmu yang bermanfaat.

(6)

Medan, Agustus 2016 Penulis

(7)

PENETAPAN KADAR PARASETAMOL DALAM SEDIAAN SIRUP DENGAN MENGGUNAKAN METODE KROMATOGRAFI CAIR

KINERJA TINGGI

ABSTRAK

Setiap kandungan obat harus mengandung zat berkhasiat yang ditetapkan pada Farmakope Indonesia, sedian sirup parasetamol harus tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% sesuai yang ditetapkan pada Farmakope Indonesia. Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk mengetahui apakah kadar parasetamol dalam sediaan sirup memenuhi persyaratan kadar yang sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan di Farmakope Indonesia Edisi V.

Penetapan kadar parasetamol dalam sediaan sirup dilakukan dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, dimana menggunakan oktadesil silica sebagai penjerap dan campuran aquabidest-metanol dengan perbandingan 3:1 sebagai fase geraknya. Kadar diperoleh dengan membandingkan antara respon puncak utama sampel denganrespon puncak utama baku pembanding yang kemudian dikalikan dengan kadar BPFI.

Dari penetapan kadar yang dilakukan terhadap sediaan sirup parasetamol diperoleh kadar parasetamol, yaitu 101,07%. Kadar tersebut sesuai dengan batas yang ditetapkan dalam Farmakope Indonesia Edisi V, dimana persyaratan yang

tertera parasetamol mengandung C8H9NO2 tidak kurang dari 90,0% dan tidak

lebih dari 110,0% dari jumlah yang tertera pada monografi.

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ... v

(9)

2.4.4 Efek Samping ... 8

2.4.5 Kelebihan Dosis ... 8

2.5 Analisis Parasetamol Dalam Sediaan Farmasi ... 8

2.6 Penetapan Kadar Parasetamol ... 9

BAB III METODE PERCOBAAN ... 16

3.1 Tempat Pengujian ... 16

3.2 Alat ... 16

3.3 Bahan ... 16

3.4 Sampel ... 16

3.5 Prosedur Percobaan ... 17

3.5.1 Pembuatan Fase Gerak ... 17

3.5.2 Pembuatan Larutan Baku ... 17

3.5.3 Pembuatan Larutan Sampel ... 17

3.5.4 Cara Penetapan Kadar ... 17

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 19

4.1 Hasil ... 19

4.2 Pembahasan ... 19

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 21

5.1 Kesimpulan ... 21

5.2 Saran ... 21

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Keterangan Sampel ... 24

2 Perhitungan Kadar ... 25

3 Kromatogram Uji Kesesuaian sistem Larutan Baku ... 27

4 Kromatogram Penetapan Kadar Parasetamol

dalam Sediaan Sirup ... 28

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu, bahan baku zat berkhasiat parasetamol adalah hal utama yang sangat penting untuk diperiksa apakah telah memenuhi syarat atau tidak sebelum dilakukan pengedaran.Dalam

Manfaat dari pengujian ini adalah untuk mengetahui kadar asam salisilat dalam sediaan bedak salicyl memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dalam MA PPOM 10/KO/08

Dalam penulisan tugas akhir ini, penetapan kadar kloramfenikol dalam sediaan kapsul kloramfenikol menggunakan metode kromatografi yakni Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

Telah dilakukan penetapan kadar zat aktif parasetamol dalam obat sediaan oral dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) dengan menggunakan detektor UV-Vis dengan

Metode kromatografi lapis tipis-densitometri telah diaplikasikan untuk penentuan kadar parasetamol, klorfeniramin maleat, dan gliseril guaiakolat dalam sirup yang

Perihal Obat dengan Berbagai Jenis dan Bentuk Sediaannya.. Medan: Universitas Sumatera

Hal ini menunjukkan bahwa tablet levofloksasin generik dan merek dagang memenuhi persyaratan kadar umum nya sediaan tablet yang ditetapkan Farmakope Indonesia edisi IV tahun

Apakah kadar parasetamol dan kafein dalam sediaan tablet yang ditentukan dengan metode panjang gelombang berganda secara spektrofotometri memenuhi persyaratan yang tercantum pada