26
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah korelasional. Menurut Arikunto (1998) tujuan
penelitian korelasional untuk mengemukakan ada tidaknya hubungan, apabila ada
seberapa eratnya dan serta berarti atau tidak hubungan itu. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui seberapa erat hubungan antara konformitas negatif dengan
perilaku konsumsi minuman beralkohol.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian
(Arikunto, 1998). Dalam penelitian ini variabel yang digunakan yaitu :
Variabel bebas menurut Arikunto (1998), merupakan variabel yang
mempunyai peran (independent variable). Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu Konformitas negatif.
Variabel terikat menurut Arikunto (1998), merupakan variabel yang
27
3.3Definisi Operasional 3.3.1 Konformitas negatif
Perubahan perilaku yang dilakukan seseorang terhadap kelompok agar
sesuai dengan norma yang ada dan diterima oleh kelompoknya melalui
kekompakan, kesepakatan dan ketaatan.
Konformitas terhadap tekanan teman sebaya pada remaja dapat menjadi
positif atau negative. Remaja yang terlibat atas tingkah lakunya yang negatif,
seperti menggunakan bahasa gaul, mencuri, menghiraukan apa yang dikatakan
oleh orang tua dan gurunya. Ada beberapa aspek dalam konformitas yaitu,
kekompakan kekompakan terdiri dari penyesuaian diri, dan perhatian terhadap
kelompok, kesepakatan, ketaatan.
3.3.2 Perilaku Konsumsi Minuman Beralkohol
Frekuensi minum-minuman yang mengandung alkohol dan dapat
menyebabkan ketagihan, ketergantungan, konsentrasi, hubungan yang buruk
dengan orang lain, dan berdampak pada masalah belajar. Ada beberapa aspek
minum-minuman yaitu, frekuensi minum, kadar minuman keras yang diminum,
jumlah minuman keras yang diminum, dan cara meminum-minuman keras yang
ditunjukkan bagaimana subjek meminum-minuman keras.
3.4 Populasi dan Sampel 3.4.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2006).
28
generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah
siswa XI SMK Negeri 2 Salatiga 221 yang kemungkinan pernah minum
minuman keras.
3.4.2 Sampel
Arikunto (2006) menyatakan sampel adalah sebagian atau wakil
populasi yang diteliti. Sedangkan sampel menurut Sugiyono (2010) adalah
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Penelitian ini menggunakan tehnik random sempel, sehingga jumlah
sampel yang diteliti dalam penelitian ini adalah 221 orang siswa yang
kemungkinan pernah minum-minuman beralkohol.
3.5 Teknik Pengumpulan Data 3.5.1 Konformitas negatif
Penulis menggunakan skala konformitas negatif yang disusun
menurut teori dari Sears (1999). Berikut kisi-kisi dari skala konformitas
negatif :
Tabel 3.1 Klasifikasi pemberian skor
Pernyataan Favorabel Pernyataan Unfavorabel
Pilihan jawaban Pemberian
skor
Pilihan jawaban Pemberian
skor
29
S = Setuju (2) S = Setuju (3)
TS = Tidak setuju (3) TS = Tidak setuju (2)
TS = tidak setuju (4) TS = tidak setuju (1)
Tabel 3.2. Kisi – Kisi Skala Konformitas Negatif Variabel
penelitiaan
Aspek Indikator Item
favourabel
2. Perhatian terhadap
kelompok
6, 7 8, 9, 10
Kesepakatan
1. Kepercayaan terhadap
kelompok
3.5.2 Perilaku Konsumsi Minuman Beralkohol
Untuk mengetahui penggunaan mengkonsumsi minuman beralkohol
30
1979 oleh Mayer dan Filstead’s Skala pengukuran ini terdiri dari 30 item. Item
tersebut merujuk pada beberapa aspek keterlibatan alkohol pada remaja yang
ditentukan Mayer dan Filstead’s antara lain pengkonsumsian alkohol, frekuensi
minum-minuman beralkohol, efek dari minum-minuman beralkohol, dan
pandangan / perspektif mengenai minuman beralkohol.
Tabel 3.3 Klasifikasi pemberian skor
Pernyataan Favorabel Pernyataan Unfavorabel
Pilihan jawaban Pemberian
skor
Pilihan jawaban Pemberian
skor
SS = Sangat sesuai (1) SS = Sangat sesuai (4)
S = Sesuai (2) S = Sesuai (3)
TS = Tidak sesuai (3) TS = Tidak sesuai (2)
STS = Sangat tidak
sesuai
(4) STS = Sangat tidak
sesuai
31
Tabel 3.4 Kisi – Kisi perilaku konsumsi minuman beralkohol
Skala tersebut telah ditentukan skor ditiap item, dan terdapat 2 jenis
kategori keterlibatan alkohol, yakni pada kategori penggunaan minuman
beralkohol dengan interval skor 1-36 dan kategori alcoholic / peminum berat pada interval skor 37-80. Skoring mengikuti yang telah ditetapkan oleh Mayer dan
Filstead (dilampirkan).
3.6Validitas Item dan Reliabilitas Instrumen
3.6.1 Uji Validitas
Instrumen dalam penelitian ini, disyaratkan valid dan reliabel.
Arikunto (2010) menjelaskan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tinkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen.
Variabel Indikator No. Item
Minuman
Beralkohol
1. Penggunaan alcohol 2 , 3, 4, 5, 16, 17,
19, 21, 23, 26 28
2. Frekuensi minum-minuman
beralkohol
1, 6, 7, 9, 15, 18,
24,
3. Efek dari minuman beralkohol 11, 12, 13, 22, 27
4. Konsekuensi psikososial 8, 10, 14, 20, 29,
30
32
Menurut Azwar (2012) standar pengukuran untuk menentukan
validitas apabila r > 0,30. Semua item yang mencapai koefisien korelasi
minimal 0,30 dianggap memuaskan, namun apabila jumlah item yang
valid tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, maka dapat menurunkan
sedikit batas kriteria menjadi 0,25. Penelitian ini, menggunakan kriteria
0,25.
Tabel 3.5
Kriteria Validitas
Uji coba instrumen penelitian konformitas negative dengan
minumn beralkohol pada kelas XI TPBO SMKN 2 Salatiga yang
berjumlah 35 peserta didik. Perhitungan validitas menggunakan SPSS 16.0 for windows.
a. Skala Sikap Konformitas Negatif
Berdasarkan hasil uji validitas, data dapat dilihat pada
tabel 3.6
Besar Nilai Kriteria 0,80 – 1,00 Sangat Tinggi
0,60 – 0,799 Tinggi
0,40 – 0,599 Cukup
0,20 – 0,399 Rendah
33
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Skala Sikap Konformitas Negatif
34
Nilai koefisien skala sikap konformitas negatif berdasarkan uji validitas
yang sudah dilaksanakan, dapat diketahui 0,666 sebagai nilai tertinggi dan 0,292
sebagai nilai terendah. Maka dapat disimpulkan bahwa seluruh item dinyatakan
valid ketika merujuk pada Azwar (2012).
b. Skala Sikap perilaku konsumsi minuman beralkohol
Berdasarkan hasil uji validitas, data dapat dilihat pada tabel 3.7
Tabel 3.7
36
VAR00031 55.6667 215.678 .598 .934
VAR00032 55.7667 213.909 .696 .933
VAR00033 56.0000 220.207 .489 .935
VAR00034 55.7000 219.528 .586 .934
VAR00035 55.7000 219.183 .564 .934
Nilai koefisien skala sikap perilaku konsumsi minuman beralkohol
berdasarkan uji validitas yang sudah dilaksanakan, dapat diketahui 0,801 sebagai
nilai tertinggi dan 0,290 sebagai nilai terendah. Maka dapat disimpulkan bahwa
seluruh item dinyatakan valid berdasarkan pendapat Azwar (2012).
3.6.2 Uji Reliabilitas
Menurut Azwar (2012) reliabilitas dikatakan bahwa sejauh mana
hasil pengukuran dapat dipercaya dan memiliki konsistensi hasil ukur.
Apabila besarnya korelasi minimal α > 0,70, maka dapat dikatakan
reliabel.
George dan Mallery dalam Azwar (2012) memberikan pedoman
dalam menetapkan taraf reliabilitas instrumen penelitian sebagai berikut :
Tabel 3.8 Kriteria Reliabilitas
Besar Nilai Kriteria
α > 0.90 Sangat Bagus (excellent)
α > 0.80 Bagus (good)
37
α > 0.60 Meragukan (questionable)
α > 0.50 Buruk (poor)
α < 0.50 Tidak dapat diterima (unacceptable)
Uji reliabilitas 35 skala sikap konformitas negatif diperoleh angka
koefisien alpha = 0,936, berdasarkan kriteria reliabilitas dikatakan sangat
bagus. Rincian hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.9
Tabel 3.9
Hasil uji reliabilitas skala Konformitas Negatif
Uji reliabilitas 30 skala sikap minuman beralkohol diperoleh angka
koefisien alpha = 0,923, berdasarkan kriteria reliabilitas dikatakan sangat
bagus. Rincian hasilnya dapat dilihat pada tabel 3.10
Tabel 3.10
Hasil uji reliabilitas skala Perilaku Konsumsi Minuman Beralkohol
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.936 35
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
38
3.7Teknik Analisis Data
Teknik Analisis Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
analisis deskriptif dan analisis korelasional Spearman’s rho. Sugiyono (2010)
korelasi spearman rank adalah bekerja dengan data ordinal atau berjenjang atau
rangking, dan bebas distribusi. Skala data dalam penelitian ini adalah skala data