• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Variasi Bahan Ajar untuk Mengatasi Keterbatasan Fasilitas TIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "T1 Abstract Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penerapan Variasi Bahan Ajar untuk Mengatasi Keterbatasan Fasilitas TIK"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Penerapan Variasi Bahan Ajar untuk Mengatasi

Keterbatasan Fasilitas TIK

1)

Roland M Tuanakotta

,

2)

Angela Atik Setiyanti

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1)702011042@student.uksw.edu,2)

Abstract

Utilization and integration of technology in the classroom, will make students more active and engaged in the learning process. The use of information technology in the learning will make the students happy and more relaxed in learning, this course will make students easy to absorb the lesson delivered. SMPN 4 Salatiga run into obstacles in the process of teaching ICT. Based on interviews with teachers of ICT, it is known that the limited facilities and infrastructure (eg computer labs) are adequate for the integration of technology, and teaching materials and computer information technology. This research aims to develop a variety of teaching materials to support learning ICT subjects, such as print image. The test results of 30 students, shows the variation of these materials can be accepted by the students as a substitute for the existence of a computer lab, and students can become more active during ICT lessons.

Keywords: ICT, variety of teaching materials, student activity

Abstrak

Pemanfaatan dan integrasi teknologi di dalam kelas, akan membuat siswa lebih aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran. Penggunaan teknologi informasi dalam pembelajaran akan membuat siswa senang dan lebih rileks dalam belajar, hal ini tentu saja akan membuat siswa mudah dalam menyerap pembelajaran yang disampaikan. SMPN 4 Salatiga mengalami kendala dalam proses pengajaran TIK. Berdasarkan wawancara yang dilakukan terhadap guru pengajar TIK, diketahui bahwa terbatas sarana dan prasarana (contohnya: lab komputer) yang memadai untuk pengintegrasian teknologi, dan pengajaran materi teknologi informasi dan komputer. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan variasi bahan ajar untuk menunjang pembelajaran mata pelajaran TIK, berupa gambar cetak. Hasil pengujian terhadap 30 siswa, menunjukkan variasi bahan ajar ini dapat diterima oleh siswa sebagai pengganti keberadaan laboratorium komputer, dan siswa dapat menjadi lebih aktif pada saat pelajaran TIK.

Kata Kunci: TIK, variasi bahan ajar, keaktifan siswa

1)

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana

2)

(2)

Referensi

Dokumen terkait

Perumusan masalah apakah terdapat perbedaan yang signifikan dari rasio likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, Profit Margin, Rasio Operasi, dan Produktifitas Tenaga

KONSTRUKSI LEMBAR KERJA SISWA POLA 5M BERMUATAN NILAI KREATIF BAGI SISWA SMA KELAS XI DALAM PEMBUATAN INDIKATOR ASAM BASA ALAMI.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Di ULP jaringan internet yang digunakan masih menggunakan jaringan yang ada pada LPSE sehingga besarnya bandwitch yang dipakai tergantung dari pembagian pada LPSE,

penawaran uang dalam perekonomian atau merubah tingkat bunga dengan tujuan mempengaruhi pengeluaran agregat... Kebijakan moneter

Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga,

enerapan sanksi bagi pegawai negeri sipil yang melanggar Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil di Pemerintahan Kabupaten

Kebijakan moneter adalah kebijakan pemerintah menyangkut perilaku bank sentral dalam penawaran uang dan pengaturan uang yang beredar pada suatu negara yang bertujuan untuk mencapai

Disemprotkan ( Jet Application of Fluid ), pada proses pendinginan dengan cara ini cairan pendingin disemprotkan langsung ke daerah pemotongan (pertemuan antara