DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL TERSEBUT/
AS OF DECEMBER 31, 2016 AND 2015,
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN/
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN INDEPENDENT AUDITORS REPORT
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN -Tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, dan
untuk tahun yang berakhir pada
tanggal tersebut
CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS -As of December 31, 2016 and 2015, and for the years then ended
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian
3 Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian 5 Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 6 Notes to Consolidated Financial Statements
INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 3j,5 2,834,444,371 3,964,018,180 Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas yang dibatasi Restricted cash and cash
penggunaannya 3k,5 13,984,560 25,469,712 equivalents
Investasi jangka pendek 3g,6 13,262,624 2,263,173 Short-term investments
Piutang usaha Trade receivables
- Pihak ketiga, setelah dikurangi - Third parties, net of allowance
cadangan penurunan nilai sebesar for impairment losses of
Rp109.333.448 pada Rp109,333,448 at
31 Desember 2016 dan December 31, 2016 and
Rp61.893.997 pada Rp61,893,997 at
31 Desember 2015 3g,7 3,199,717,689 2,716,270,338 December 31, 2015
- Pihak berelasi, setelah dikurangi - Related parties, net of allowance
cadangan penurunan nilai sebesar for impairment losses of
Rp22.522.624 pada Rp22,522,624 at
31 Desember 2016 dan December 31, 2016 and
Rp21.099.684 pada Rp21,099,684 at
31 Desember 2015 3g,7,42 638,200,521 827,569,631 December 31, 2015
Piutang lain-lain Other receivables
- Pihak ketiga, setelah dikurangi - Third parties, net of allowance
cadangan penurunan nilai sebesar for impairment losses of
Rp10.095.155 pada Rp10,095,155 at
31 Desember 2016 dan December 31, 2016 and
Rp3.511.243 pada Rp3,511,243 at
31 Desember 2015 3g,8 154,747,650 56,818,134 December 31, 2015
- Pihak berelasi, setelah dikurangi - Related parties, net of allowance
cadangan penurunan nilai sebesar for impairment losses of
Rp909.208 pada Rp909,208 at
31 Desember 2016 dan December 31, 2016 and
Rp1.269.578 pada Rp1,269,578 at
31 Desember 2015 3g,8,42 25,617,852 27,982,398 December 31, 2015
Persediaan - bersih 3m,9 2,671,144,517 2,408,974,072 Inventories - net
Uang muka 10 144,944,397 88,747,138 Advances
Beban dibayar dimuka 3n,11 74,384,913 38,530,615 Prepaid expenses
Pajak dibayar dimuka 3z,12 594,222,863 382,060,519 Prepaid taxes
Aset lancar lainnya 8,486,870 - Other current assets
Jumlah Aset Lancar 10,373,158,827 10,538,703,910 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset pajak tangguhan 3z,39 752,492,323 90,267,923 Deferred tax assets
Investasi pada entitas asosiasi 3l,13 93,984,643 223,952,239 Investment in associates
Properti investasi 3o,14 160,694,045 175,123,263 Investment properties
Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi Fixed assets, net of accumulated
penyusutan dan deplesi sebesar depreciation and depletion of
Rp13.594.170.672 Rp13,594,170,672 at
31 Desember 2016 dan December 31, 2016 and
Rp11.483.289.749 pada Rp11,483,289,749 at
31 Desember 2015 3p,3w,15 30,846,750,207 25,167,682,710 December 31, 2015
Beban tangguhan - bersih 3u,16 117,653,721 134,693,976 Deferred charges - net
Aset takberwujud - bersih dangoodwill 3q,3r,17 1,355,079,570 1,134,306,236 Intangible assets - net and goodwill
Uang muka investasi 18 179,217,050 328,280,118 Advances for investment
Aset tidak lancar lainnya 3cc,19 347,865,596 360,108,557 Other non-current assets
Jumlah Aset Tidak Lancar 33,853,737,155 27,614,415,022 Total Non-Current Assets
JUMLAH ASET 44,226,895,982 38,153,118,932 TOTAL ASSETS
*) Disajikan kembali (catatan 3) *) As restated (Note 3)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated financial
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari statements which are an integral part of the consolidated
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Pinjaman jangka pendek 3h,20,42 819,024,714 138,603,568 Short-term borrowings
Utang usaha Trade payables
- Pihak ketiga 3h,22 3,249,070,457 2,709,634,659 - Third parties
- Pihak berelasi 3h,22,42 828,686,605 1,073,611,340 - Related parties
Utang lain-lain Other payables
- Pihak ketiga 3h,23 266,382,815 151,290,680 - Third parties
- Pihak berelasi 3h,23,42 38,868,025 43,009,298 - Related parties
Beban yang masih harus dibayar 3h,24 677,378,424 633,616,432 Accrued expenses
Utang pajak 3z,25 363,827,010 275,833,026 Taxes payable
Short-term employee benefits
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek 3y,41 867,466,489 848,863,477 liabilities
Uang muka penjualan 26 49,466,442 17,645,606 Sales advances
Liabilitas jangka panjang yang jatuh Current maturities of
tempo dalam satu tahun long-term liabilities
- Pinjaman bank 3h,20,42 866,543,711 630,043,935 - Bank loans
- Liabilitas sewa pembiayaan 3t,21 124,958,736 77,037,601 - Finance lease liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 8,151,673,428 6,599,189,622 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Liabilitas pajak tangguhan 3z,39 38,650,880 107,902,730 Deferred tax liabilities
Long-term employee benefits
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang 3y,41 823,029,982 653,612,297 liabilities
Liabilitas jangka panjang
setelah dikurangi yang jatuh tempo Long-term liabilities
dalam satu tahun net of current maturities
- Pinjaman bank 3h,20,42 3,988,450,846 2,996,680,899 - Bank loans
- Liabilitas sewa pembiayaan 3t,21 461,397,183 158,934,642 - Finance lease liabilities
Provisi jangka panjang 3v,27 182,760,693 185,526,840 Long-term provisions
Liabilitas jangka panjang lainnya 3h,23 6,541,513 10,473,501 Other non-current liabilities
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 5,500,831,097 4,113,130,909 Total Non-Current Liabilities
Jumlah Liabilitas 13,652,504,525 10,712,320,531 Total Liabilities
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to equity
kepada pemilik entitas induk: holders of the parent entity:
Modal saham - nilai nominal Share capital - par value of
Rp100 (angka penuh) per saham Rp100 (full amount) per share
Modal dasar - 20.000.000.000 saham Authorized - 20,000,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid
penuh - 5.931.520.000 saham 28 593,152,000 593,152,000 5,931,520,000 shares
Tambahan modal disetor 29 1,458,257,900 1,458,257,900 Additional paid-in capital
Selisih transaksi ekuitas dengan Difference in value of equity transaction
pihak non-pengendali 3d,48 28,928,287 - with non-controlling interest
Komponen ekuitas lainnya 426,872,903 553,155,266 Other components of equity
Saldo laba Retained earnings
- Ditentukan penggunaannya 253,338,000 253,338,000 - Appropriated
- Belum ditentukan penggunaannya 26,274,646,670 23,561,638,624 - Unappropriated
Jumlah ekuitas yang dapat
diatribusikan kepada Total equity attributable to the
pemilik entitas induk 29,035,195,760 26,419,541,790 owners of the parent entity
Kepentingan non-pengendali 31 1,539,195,697 1,021,256,611 Non-controlling interests
Jumlah Ekuitas 30,574,391,457 27,440,798,401 Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 44,226,895,982 38,153,118,932 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian See accompanying notes to consolidated financial
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari statements which are an integral part of the consolidated
BEBAN POKOK PENDAPATAN 3x,33 (16,278,433,690) (16,302,008,098) COST OF REVENUE
LABA KOTOR 9,855,872,448 10,645,996,373 GROSS PROFIT
Beban penjualan 3x,34 (2,719,372,979) (2,658,736,792) Selling expenses
Beban umum dan administrasi 3x,35 (2,163,084,920) (2,087,885,344) General and administration expenses Penghasilan operasi lainnya - bersih 3x,36 253,698,752 46,157,493 Other operating income - net
Penghasilan keuangan 3x,37 183,772,800 241,075,757 Finance income
Beban keuangan 3x,37 (363,493,284) (370,004,717) Finance costs
Bagian laba bersih entitas asosiasi 3l,13 37,228,726 34,320,727 Share in net profit of associates
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 5,084,621,543 5,850,923,497 PROFIT BEFORE INCOME TAX
Beban pajak penghasilan 3z,39 (549,584,720) (1,325,482,459) Income tax expense
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 4,535,036,823 4,525,441,038 NET PROFIT FOR THE YEAR
PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME
Pos-pos yang tidak akan Items that will not be reclassified
direklasifikasi ke laba rugi: to profit or loss:
Pengukuran kembali atas Remeasurements of defined
liabilitas imbalan pasti 3y,38 (42,796,098) (83,486,981) benefits obligation
Manfaat (beban) pajak penghasilan 3z,38,39 10,840,615 22,485,951 Income tax benefit (expense)
Pengukuran kembali atas Remeasurements of defined
liabilitas imbalan pasti - setelah pajak 38 (31,955,483) (61,001,030) benefits obligation - net of tax
Pos-pos yang akan Items that may be reclassified
direklasifikasi ke laba rugi: subsequently to profit or loss:
Net changes in fair value of
Perubahan neto nilai wajar investasi available-for-sale investments in
efek tersedia untuk dijual 3g,38 - 492,451 securities
Mutasi neto lindung nilai arus kas 3dd,38 1,157,903 (1,101,102) Net movement on cash flow hedges
Selisih kurs dari penjabaran Exchange difference from translation
kegiatan usaha luar negeri 3e,38 (135,895,379) 198,332,979 of foreign operation
Jumlah penghasilan komprehensif lain Total other comprehensive income
tahun berjalan - setelah pajak (166,692,959) 136,723,298 for the year - net of tax
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
TAHUN BERJALAN 4,368,343,864 4,662,164,336 FOR THE YEAR
LABA YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: NET PROFIT ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 40 4,521,596,208 4,521,490,578 Owners of parent entity
Kepentingan non-pengendali 31 13,440,615 3,950,460 Non-controlling interests
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN 4,535,036,823 4,525,441,038 NET PROFIT FOR THE YEAR
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF YANG DAPAT TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
DIATRIBUSIKAN KEPADA: ATTRIBUTABLE TO:
Pemilik entitas induk 4,395,313,845 4,599,417,054 Owners of parent entity
Kepentingan non-pengendali (26,969,981) 62,747,282 Non-controlling interests
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
TAHUN BERJALAN 4,368,343,864 4,662,164,336 FOR THE YEAR
Laba per saham dasar Basic earnings per share
(dinyatakan dalam angka penuh (expressed in Rupiah full
Rupiah per saham) 3aa,40 762 762 amount per share)
Kepentingan non-pengendali Non-controlling interests
sehubungan akuisisi entitas anak - - - 10,000,000 10,000,000 of newly established subsidiaries
Dividen 3bb,30 - - - (2,226,339,939) (2,226,339,939) (9,956,000) (2,236,295,939) Dividends
Saldo per 31 Desember 2015 593,152,000 1,458,257,900 - - 54,460,231 (1,101,102) 499,796,137 553,155,266 253,338,000 23,561,638,624 26,419,541,790 1,021,256,611 27,440,798,401 Balance as of December 31, 2015
Laba tahun berjalan - - - 4,521,596,208 4,521,596,208 13,440,615 4,535,036,823 Profit for the year
Komponen ekuitas lainnya 38 - - - - (32,523,501) 1,157,903 (94,916,765) (126,282,363) - - (126,282,363) (40,410,596) (166,692,959) Other components of equity
Kepentingan non-pengendali Non-controlling interests of newly
sehubungan dengan pendirian established and acquired
dan akuisisi entitas anak serta subsidiaries and corresponding
perubahan ekuitas yang terkait - - 28,928,287 - - - 28,928,287 554,825,394 583,753,681 change in equity
Dividen 3bb,30 - - - (1,808,588,162) (1,808,588,162) (9,916,327) (1,818,504,489) Dividends
Saldo per 31 Desember 2016 593,152,000 1,458,257,900 28,928,287 - 21,936,730 56,801 404,879,372 426,872,903 253,338,000 26,274,646,670 29,035,195,760 1,539,195,697 30,574,391,457 Balance as of December 31, 2016
Pembayaran kepada pemasok (17,035,981,917) (15,246,599,163) Payments to suppliers
Pembayaran kepada karyawan (2,614,362,538) (2,441,072,759) Payments to employees
Penghasilan bunga yang diterima 183,772,800 241,075,757 Interest income received
Penarikan (penempatan)
kas dan setara kas Withdrawal (placement) of restricted
yang dibatasi penggunaannya 11,485,152 (11,772,901) cash and cash equivalents
Pembayaran pajak penghasilan (1,544,512,150) (1,343,605,458) Payment of income taxes
Pembayaran bunga dan beban keuangan (178,424,986) (684,458,377) Payment of interest and finance charges
Penerimaan lainnya - bersih 148,344,036 92,639,567 Others receipts - net
Arus Kas Bersih Yang Diperoleh Dari Net Cash Flows Provided by
Aktivitas Operasi 5,180,010,976 7,288,586,537 Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Aset tetap: Fixed Assets:
Pembelian aset tetap (5,065,208,221) (5,168,034,789) Acquisition of fixed assets
Hasil penjualan aset tetap 12,241,805 299,272 Proceeds from sale of fixed assets
Akuisisi entitas anak (422,832,696) - Acquisition of subsidiaries
Akuisisi entitas asosiasi - (55,000,000) Acquisition of an associate
Penerimaan dari saham entitas anak Proceeds from issuance of shares
yang dikeluarkan kepada kepentingan of a subsidiary to a
non-pengendali 20,601,100 10,000,000 non-controlling interest
Uang muka investasi (89,848,189) (450,141,500) Advances for investment
Penambahan beban tangguhan (14,688,648) (30,773,814) Additions to deferred charges
Penambahan aset takberwujud (171,812) (1,070,207) Additions to intangible assets
Pencairan investasi jangka pendek - bersih 14,945,463 90,101,698 Withdrawal of short-term investments - net
Dividen yang diterima 15,754,598 12,348,697 Dividends received
Arus Kas Bersih Yang Digunakan Untuk Net Cash Flows Used in
Aktivitas Investasi (5,529,206,600) (5,592,270,643) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran kembali utang bank Repayment of long-term
jangka panjang (1,118,500,385) (514,910,387) borrowings
Pembayaran kembali utang bank Repayment of short-term
jangka pendek (686,904,444) (660,270,531) borrowings
Pembayaran kewajiban sewa pembiayaan (167,333,069) (65,111,499) Payment of finance lease liabilities
Pembayaran dividen: Payment of dividends:
Pemilik entitas induk (1,808,588,162) (2,226,339,939) Equity holders of parent entity
Kepentingan non-pengendali (9,916,327) (9,956,000) Non-controlling interest
Perolehan utang bank Proceeds from long-term
jangka panjang 1,812,861,839 309,275,000 borrowings
Perolehan utang bank Proceeds from short-term
jangka pendek 1,198,002,363 509,066,091 borrowings
Arus Kas Bersih Yang Digunakan Untuk Net Cash Flows Used in
Aktivitas Pendanaan (780,378,185) (2,658,247,265) Financing Activities
Kenaikan (penurunan) bersih Net increase (decrease) in
kas dan setara kas (1,129,573,809) (961,931,371) cash and cash equivalents
Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas pada awal tahun 3,964,018,180 4,925,949,551 at the beginning of the year
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
PADA AKHIR TAHUN 2,834,444,371 3,964,018,180 AT THE END OF THE YEAR
Komponen kas setara kas terdiri dari: Components of cash and cash equivalents:
Kas 9,754,581 2,782,678 Cash on hand
Bank 1,172,596,669 523,303,043 Cash in banks
Deposito berjangka 1,652,093,121 3,437,932,459 Time deposits
1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk ( Perseroan ) didirikan dengan nama NV Pabrik Semen Gresik pada tanggal 25 Maret 1953 dengan Akta Notaris Raden Mr. Soewandi No. 41. Pada tanggal 17 April 1961, NV Pabrik Semen Gresik dijadikan Perusahaan Negara (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 132 tahun 1961, kemudian berubah menjadi PT Semen Gresik (Persero) berdasarkan Akta Notaris J.N. Siregar, S.H., No. 81 tanggal 24 Oktober 1969.
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (the Company ) was established on March 25, 1953 as NV Pabrik Semen Gresik based on Notarial Deed No. 41 of Raden Mr. Soewandi. On April 17, 1961, NV Pabrik Semen Gresik has become a state enterprise (Persero) based on Government Regulation No. 132 year 1961, and subsequently became PT Semen Gresik (Persero) by virtue of Notarial Deed No. 81 dated October 24, 1969 of J.N. Siregar, S.H.
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir antara lain mengenai perubahan Dewan Direksi berdasarkan Akta No. 68 tanggal 20 Mei 2016 yang dibuat dihadapan Leolin Jayayanti, S.H., Notaris di Jakarta. Perubahan ini telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.
The Company s Articles of Association have been amended several times, the most recent was concerning, among others, the change in the Board of Directors based on Notarial Deed No. 68 dated May 20, 2016 of Leolin Jayayanti, S.H., Notary in Jakarta. This amendment was reported to Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia.
Ruang lingkup kegiatan usaha Perseroan menurut Anggaran Dasar adalah:
The scope of business activities of the Company in accordance with its Articles of Association includes:
a. Menjalankan usaha dalam bidang industri, khususnya dalam bidang industri persemenan;
b. Menjalankan usaha dalam bidang produksi, menambang dan/atau menggali dan/atau mengolah bahan-bahan mentah tertentu menjadi bahan-bahan pokok yang diperlukan dalam industri persemenan dan/atau industri lainnya. Mengolah bahan tersebut menjadi berbagai macam semen dan/atau menjadi hasil industri lainnya serta mengolah berbagai macam semen dan/atau hasil industri tersebut menjadi barang-barang jadi yang lebih bermanfaat;
c. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan, pemasaran dan distribusi berbagai macam industri persemenan serta hasil barang-barang hasil produksi lainnya yang menggunakan bahan baku semen atau bahan baku lainnya baik di dalam maupun di luar negeri.;
d. Menjalankan usaha dalam bidang pemberian jasa untuk industri persemenan dan / atau industri lainnya;
e. Melakuan investasi termasuk penyertaan modal pada perusahaan lainnya;
f. Memberikan jasa pengelolaan perusahaan dan jasa konsultasi manajemen kepada anak perusahaan;
g. Menjalankan usaha di bidang energi terbarukan maupun energi tidak terbarukan, melakukan eksplorasi, produksi, konversi
a. Conducting business in the field of cement industry;
b. Conducting business in the field of production, mining and/or digging and/or processing certain raw materials into main materials required in cement and/or other industries. Processing the material into various cement and/or other industrial products and processing various cement and/or industrial products into more useful items;
c. Conducting business in the field of trading, marketing and distribution of various cement industries as well as the products of other products using cement or other raw materials both inside and outside the country;
d. Conducting business in the field of providing services for other cement and/or other industrial industries;
e. Investing, include investing in other companies;
f. Providing corporate management services and management consulting services to subsidiaries;
h. Menjalankan pengelolaan limbah B3 (Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun) berupa rangkaian kegiatan dan/atau kegiatan-kegiatan yang mencakup reduksi, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan, dan/atau penimbunan limbah B3, termasuk penimbunan hasil pengolahan tersebut.
h. Managing of B3 waste (Hazardous and Toxic Waste) in the form of activities including reduction, storage, collection, transportation, utilization, processing, and/or stockpiling of B3 waste, including the stockpiling of the result of the waste.
Lokasi pabrik semen Perseroan dan Entitas Anak ( Grup ) berada di Gresik dan Tuban di Jawa Timur, Indarung di Sumatera Barat, Pangkep di Sulawesi Selatan dan Quang Ninh di Vietnam. Hasil produksi Grup dipasarkan di dalam dan di luar negeri.
The Company and its subsidiaries ( the Group ) cement plants are located in Gresik and Tuban in East Java, Indarung in West Sumatera, Pangkep in South Sulawesi and Quang Ninh in Vietnam. The Group's products are marketed domestically and internationally.
Perseroan berkedudukan dan berkantor pusat di Jl. Veteran, Gresik 61122, Jawa Timur. Perseroan memulai kegiatan komersialnya pada tanggal 7 Agustus 1957.
The Company s head office is located at Jl. Veteran, Gresik 61122, East Java. The Company commenced commercial operations on August 7, 1957.
Pemegang saham pengendali Perseroan adalah
Pemerintah Republik Indonesia. The Company's controlling shareholder is theGovernment of the Republic of Indonesia.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan, Komite Audit, Kepala Internal Audit dan Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 adalah sebagai berikut:
The members of the Company s Board of Commissioners and Directors, member of Audit Committee, Head of Internal Audit, and Corporate Secretary as at December 31, 2016 and 2015 were as follows:
2016 2015
Dew an Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama Mahendra Siregar Mahendra Siregar President Commissioner
Komisaris Hambra Achmad Jazidie Commissioner
Komisaris Marw anto Harjow iryono Marw anto Harjow iryono Commissioner
Komisaris Wahyu Hidayat Wahyu Hidayat Commissioner
Komisaris Sony Subrata Sony Subrata Commissioner
Komisaris Independen Djamari Chaniago Hadi Waluyo Independent Commissioner
Komisaris Independen Muchammad Zaidun Muchammad Zaidun Independent Commissioner
Dew an Direksi Board of Directors
Direktur Utama Rizkan Chandra Suparni President Director
Direktur Darmaw an Junaidi Ahyanizzaman Director
Direktur Budi Sisw oyo Rizkan Chandra Director
Direktur Aunur Rosyidi Amat Pria Darma Director
Direktur Gatot Kustyadji Aunur Rosyidi Director
Direktur Ahyanizzaman Gatot Kustyadji Director
Direktur Johan Samudra Johan Samudra Director
Komite Audit Audit Committee
Ketua Djamari Chaniago Hadi Waluyo Chairman
Anggota Hambra Achmad Jazidie Member
Anggota Sahat Pardede Sahat Pardede Member
Anggota Elok Tresnaningsih Elok Tresnaningsih Member
Personil manajemen kunci meliputi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Kompensasi imbalan kerja jangka pendek yang dibayarkan kepada personil manajemen kunci Perseroan untuk periode yang berakhir pada 31 Desember 2016 sebesar Rp71.436.355 (31 Desember 2015: Rp91.632.377). Tidak ada kompensasi sehubungan dengan imbalan pascakerja, imbalan kerja jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan kontrak kerja dan pembayaran berbasis saham.
Key management personnel are the Company s Board of Commissioners and Directors. Short-term compensation paid to the key management personnel of the Company for the period ended December 31, 2016 amounted to Rp71,436,355 (December 31, 2015: Rp91,632,377). There is no compensation related to post-employment benefits, other long-term benefits, long-termination benefits, and share-based payment.
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Grup
mempunyai masing-masing 7.946 dan 8.256. As of December 31, 2016, and 2015, the Grouphad 7,946 and 8,256 employees, respectively.
b. Entitas Anak b. Consolidated Subsidiaries
Kepemilikan saham Perseroan pada entitas anak yang dikonsolidasi adalah sebagai berikut:
The Company s ownership interests in consolidated subsidiaries are as follows:
Dimula inya ke gia ta n kome rsia l/
Je nis usa ha / S ta rt of
Entita s a na k/ Domisili/ Na ture of c omme rc ia l
S ubsidia rie s Domic ile busine ss 2 0 16 2 0 15 a c tivitie s 2 0 16 2 0 15
PT Semen Padang ( SP ) Indarung, Produsen semen/ 99,99% 99,99% 1913 9.210.952.435 7.393.030.784 dan entitas anak/ Sumatera Barat/ Cement manufac turing
and its subsidiaries West Sumatera
PT Sepatim Batamtama Batam, Pengantongan semen 97,00% 97,00% 1994 33.050.558 29.396.686 ( SB ) 97% saham Kepulauan Riau dan distribusi/Cement
dimiliki SP/97% shares pac king and distribution owned by SP
PT Bima Sepaja Abadi Tanjung Priok, Pengantongan semen 80,00% 80,00% 1996 163.322.799 182.661.386 ( BSA ) 80% saham Jakarta dan distribusi/Cement
dimiliki SP/80% shares pac king and distribution owned by SP
PT Semen Tonasa ( ST ) Pangkep, Produsen semen/ 99,99% 99,99% 1968 8.730.454.358 8.367.129.199 Sulawesi Selatan/ Cement manufac turing
South Sulawesi
PT Semen Gresik ( SG ) Gresik, Produksi semen/ 99,96% 99,96% - 4.814.349.323 3.175.043.752 Jawa Timur/ Cement manufac turing
East Java
PT United Trac tors Semen Tuban, Penambangan 55,00% 55,00% 1992 380.306.292 324.265.574 Gresik ( UTSG ) Jawa Timur/ batu kapur dan tanah liat/
East Java Limestone and c lay mining
PT Industri Kemasan Tuban, Produsen kantong semen/ 60,00% 60,00% 1994 273.525.109 236.139.375 Semen Gresik ( IKSG ) Jawa Timur/ Cement bag manufac turing
East Java
PT Kawasan Industri Gresik, Pengembangan kawasan 65,00% 65,00% 1991 341.708.176 345.076.082 Gresik ( KIG ) Jawa Timur/ industri/Industrial real
East Java estate
PT SGG Energi Prima ( SEP ) Gresik, Pertambangan, perdagangan 97,00% 97,00% 2012 93.906.025 39.186.122 Jawa Timur/ dan pengangkutan Batubara/
East Java Mining, trade and c oal transportations
PT Semen Indonesia Beton ("SIB") Gresik, Produksi beton siap pakai/ 99,99% 99,99% 2012 1.421.925.523 554.984.487 dan entitas anak/and its subsidiary Jawa Timur/ Produc tion ready mix c onc rete
dahulu bernama/previously named East Java
PT SGG Prima Beton ("SPB")
PT Varia Usaha Beton ("VUB") Sidoarjo, Produksi beton siap pakai/ 63,15% - 1991 594.612.752 -50,90% saham dimiliki SIB dan Jawa Timur/ Ready mix c onc reate produc tion
49,10% saham dimiliki VU East Java
P e rse nta se ke pe milika n/
P e rc e nta ge of owne rship
Jumla h a se t se be lum e limina si/
Tota l a sse ts be fore e limina tions
Dimulainya kegiatan komersial/
Jenis usaha/ Start of
Entitas anak/ Domisili/ Nature of commercial
Subsidiaries Domicile business 2016 2015 activities 2016 2015
PT Krakatau Semen Cilegon, Produksi bahan baku semen/ 50,00% 50,00% 2014 242.366.162 95.063.941
Indonesia ("KSI") Jawa Barat/ Cement material manufacturing West Java
PT Sinergi Informatika Jakarta Selatan, Sistem Informasi/ 100,00% 100,00% 2014 89.673.220 48.773.225
Semen Indonesia ("SISI") DKI Jakarta Information system
Thang Long Cement Joint Hanoi, Produksi semen/ 70,00% 70,00% 2008 2.951.778.700 3.182.910.109
Stock Company ( TLCC ) Vietnam Cement manufacturing dan entitas anak/and its subsidiaries
Thang Long Cement Joint Hanoi, Produksi semen/ 69,57% 69,57% - 39.852.420 39.022.404
Stock Company 2 Vietnam Cement manufacturing
( TLCC2 ) 99,39% saham dimiliki TLCC/99.39% shares owned by TLCC
An Phu Cement Joint Hanoi, Produksi semen/ 69,93% 69,93% - 55.900.217 59.867.825
Stock Company ( APCC ) Vietnam Cement manufacturing 99,90% saham
dimiliki TLCC/99.90% shares owned by TLCC
PT Semen Indonesia Aceh Produksi semen/ 38,28% - - 466.951.438
-Aceh ("SIA") Cement manufacturing
PT Semen Indonesia Jakarta Selatan, Investasi/Investment 100,00% - - 6.472.445
-International ("SII") DKI Jakarta
PT Semen Kupang Kupang Produksi semen/ 99,48% - - -
-Indonesia ("SKI") NTT Cement manufacturing
PT Varia Usaha ("VU") Gresik, Perdagangan, transportasi, jasa 73,65% - 1974 1.753.895.831
-dan entitas anak/ Jawa Timur/ bongkar muat dan konstruksi/
and its subsidiaries East Java Trade, transportation,
and construction
PT Waru Abadi ("WA") Gresik, Perdagangan/Trading 73,61% - 1989 270.622.006
-99.50% saham dimiliki VU/ Jawa Timur/
99,50% shares owned by VU East Java
PT Varia Usaha Bahari ("VUBA") Gresik, Jasa Bongkar Muat/ 73,65% - 1992 64.530.843
-100% saham dimiliki VU Jawa Timur/ Stevedoring Services
100% shares owned by VU East Java
PT Varia Usaha Dharma Segara ("VUDS") Gresik, Jasa Pengurusan Transportasi/ 73,65% - 1995 43.594.380 -100% saham dimiliki VU Jawa Timur/ Freight Forwarding
100% shares owned by VU East Java
PT Varia Usaha Lintas Segara ("VULS") Gresik, Jasa Transportasi Laut/ 73,65% - 1997 54.080.857 -100% saham dimiliki VU Jawa Timur/ Sea Freight
100% shares owned by VU East Java
Persentase kepemilikan/
Percentage of ownership
Jumlah aset sebelum eliminasi/
Total assets before eliminations
Pada tanggal 9 Juni 2014, berdasarkan Akta Notaris No. 27, Notaris Leolin Jayayanti, S.H., Perseroan mendirikan PT Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI). Akta ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-12544.40.10.tahun 2014, tanggal 10 Juni 2014.
On June 9, 2014, based on Notarial Deed No. 27, Notary of Leolin Jayayanti, S.H., the Company established PT Sinergi Informatika Semen Indonesia (SISI). The deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-12544.40.10.tahun 2014, dated June 10, 2014.
Pada tanggal 24 Desember 2013, berdasarkan Akta Notaris No. 63, Notaris Dr. Slamet Wahjudi S.H., M.Kn., Perseroan mendirikan PT Semen Gresik (SG). Akta ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-01530.AH.01.01.tahun 2014, tanggal 10 Januari 2014. Pada tanggal 31 Desember 2016, SG belum beroperasi secara
Pada tanggal 20 Desember 2013, berdasarkan Akta Notaris No. 40, Notaris Jose Dima Satria S.H., M.Kn., Perseroan dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, mendirikan PT Krakatau Semen Indonesia (KSI). Akta ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-04359.AH.01.01.tahun 2014, tanggal 3 Pebruari 2014.
On December 20, 2013, based on Notarial Deed No. 40, Notary of Jose Dima Satria S.H., M.Kn., the Company and PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, established PT Krakatau Semen Indonesia (KSI). The deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-04359.AH.01.01.tahun 2014, dated February 3, 2014.
Pada tanggal 1 Juni 2016, berdasarkan Akta Notaris No. 12, Notaris Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., Perseroan mendirikan PT Semen Indonesia International (SII). Akta ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0027320.AH.01.01.tahun 2016, tanggal 6 Juni 2016. Hingga 31 Desember 2016, SII sudah beroperasi secara komersial.
On June 1, 2016, based on Notarial Deed No. 12, Notary of Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., the Company established PT Semen Indonesia International (SII). The deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0027320.AH.01.01.tahun 2016, dated June 6, 2016. As of December 31, 2016, SII has started its commercial operation.
Pada tanggal 17 Maret 2016, berdasarkan Akta Notaris No. 40, Notaris Leolin Jayayanti, S.H., Perseroan dan PT Samana Citra Agung (SCA) mendirikan Perusahaan dengan nama PT Semen Indonesia Aceh (SIA). Akta ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat Keputusan No. AHU-0014511.AH.01.01.tahun 2016, tanggal 18 Maret 2016. Pada tanggal 31 Desember 2016, SIA belum beroperasi secara komersial.
On March 17, 2016, based on Notarial Deed No. 40, Notary of Leolin Jayayanti, S.H., the Company and PT Samana Citra Agung (SCA) established a Company, PT Semen Indonesia Aceh (SIA). The deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0014511.AH.01.01.tahun 2016, dated March 18, 2016. As of December 31, 2016, SIA has not yet started its commercial operation.
Direksi Perseroan menilai apakah Perseroan memiliki pengendalian atas SIA berdasarkan kemampuan Perseroan untuk mengarahkan kegiatan yang relevan dari SIA secara sepihak. Dalam membuat pertimbangannya, Direksi mempertimbangkan surat kuasa dari SCA kepada Perseroan untuk melaksanakan kewenangan sebagai pemegang saham mayoritas dalam Rapat Umum Pemegang Saham SIA. Setelah penilaian, direksi menyimpulkan bahwa Perseroan memiliki hak suara yang cukup dominan untuk mengarahkan kegiatan yang relevan dari SIA oleh karena itu Perseroan memiliki pengendalian atas SIA.
The Directors of the Company assessed whether or not the Company has control over SIA based on the practical abilitiy of the Company to direct the relevant activities of SIA unilaterally. In making their judgment, the directors considered the letter of power of attorney from SCA to the Company in which to exercise power as majority shareholder in the General Meeting of Shareholder of SIA. After assessment, the directors concluded that the Company has a sufficiently dominant voting interest to direct the relevant activities of SIA, thus the Company has a control on SIA.
Pada tanggal 19 Desember 2016 sesuai Keputusan Para Pemegang Saham Diluar Rapat Umum Pemegang Saham, para pemegang saham menyetujui penambahan modal saham ditempatkan di SIA menjadi 454.500 saham dengan nilai per lembar saham Rp1.000.000, dengan kepemilikan Perseroan adalah 173.990 saham atau sebanyak 38,28%.
Pada tanggal 7 September 2016, berdasarkan Akta Notaris No. 20, Notaris Fatimah Zakiyyah, S.Si., S.H., para pemegang saham SIB menyetujui penambahan modal dasar dan modal ditempatkan SIB dan menyetujui perubahan nama SIB semula PT SGG Prima Beton menjadi PT Semen Indonesia Beton (SIB). Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik dalam Surat Keputusan No. AHU-0016229.AH.01.02 tahun 2016 tanggal 7 September 2016.
On September 17, 2016, based on Notarial Deed No. 20, Notary of Fatimah Zakiyyah, S.Si., S.H., the shareholders of the SIB agreed to increase its authorized and issued capital and change its name from PT SGG Prima Beton to become PT Semen Indonesia Beton (SIB). The deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0016229.AH.01.02 tahun 2016, dated September 7, 2016.
Berdasarkan Akta Notaris No. 131 tanggal 29 Juni 2016, Notaris Dr. Slamet Wahyudi, S.H., M.Kn., VUB menerbitkan saham portepel sejumlah 2.900.000 lembar saham dengan nilai Rp60.972.500, yang dibeli seluruhnya oleh SIB. Akta ini disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0068600, tanggal 3 Agustus 2016.
Based on Notarial Deed No. 131 dated June 29, 2016, Notary Dr. Slamet Wahyudi, S.H., M.Kn., VUB issued stock portfolio of 2,900,000 shares with a value Rp60,972,500, which were purchased entirely by SIB. The deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-0068600, dated August 3, 2016.
Berdasarkan Akta Notaris No. 2 tanggal 1 Nopember 2016, Notaris Fatimah Zakkiyah S.Si, S.H, para pemegang saham PT Varia Usaha (VU) setuju terhadap penjualan 349.350 lembar saham DPSG kepada Perseroan dengan persentase kepemilikan sebesar 48,7%, sehingga persentase kepemilikan Perseroan pada VU meningkat menjadi 73,65% pada tanggal 31 Desember 2016 (24,95% pada tanggal 31 Desember 2015). Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-01-0103732 tanggal 30 Nopember 2016.
Based on Notarial Deed No. 2 dated November 1, 2016, Notary Fatimah Zakkiyah S.Si, S.H, the shareholders of PT Varia Usaha (VU) agreed to sell the ownership of 349,350 shares of DPSG to the Company with 48.7% percentage ownership, thus, increasing the Company s percentage of ownership to VU of 73.65% as of December 31, 2016 (24.95% as of December 31, 2015). The deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03-01-0103732 dated November 30, 2016.
PT Semen Kupang Indonesia (SKI) didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 170 tanggal 28 Januari 2016, Notaris Verawati Ivoney Tefa, S.H., M.Kn., Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0005184.AH.01.01.tahun 2016, tanggal 28 Januari 2016. Pada 31 Desember 2016, SKI belum beroperasi secara komersial.
PT Semen Kupang Indonesia (SKI) was established based on Notarial Deed No. 170 dated January 28, 2016, Notary of Verawati Ivoney Tefa, S.H., M.Kn., The deed was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decision Letter No. AHU-0005184.AH.01.01.tahun 2016, dated January 28, 2016. As of December 31, 2016, SKI has not yet started its commercial operation.
Pada tanggal 9 Desember 2016, berdasarkan Akta Notaris No. 30, Notaris Leolin Jayayanti, S.H., M.Kn., tentang perubahan anggaran dasar PT Semen Kupang Indonesia (SKI), para pemegang saham SKI menyetujui penambahan modal dasar SKI menjadi sebesar Rp500.000.000 terbagi atas 500.000 lembar saham dan menyetujui penambahan modal ditempatkan dan disetor SKI menjadi 192.000. Sehingga kepemilikan Perseroan pada SKI meningkat menjadi 99,48% pada tanggal 31 Desember 2016. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
c. Penawaran Umum Efek Perseroan c. Public Offering of Shares of the Company
Perseroan mendapat persetujuan melalui Keputusan Menteri Keuangan No. 859/KMK.01/1987 tanggal 23 Desember 1987, juncto Keputusan Menteri Keuangan No. 1548/KMK.013/1990 tanggal 4 Desember 1990 untuk menawarkan saham kepada masyarakat. Berdasarkan izin Menteri Keuangan cq Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan ( BAPEPAM-LK ) No. S-622.PM/1991 tanggal 17 Mei 1991 Perseroan melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat atas 40.000.000 saham dengan nominal per saham Rp1.000 (angka penuh) dengan harga perdana per saham sebesar Rp7.000 (angka penuh). Pada tanggal 4 Juli 1991, BAPEPAM-LK menyetujui pencatatan saham sebanyak 70.000.000 saham di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (sekarang bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia).
The Company obtained the approval of the Minister of Finance in his Decision No. 859/KMK.01/1987 dated December 23, 1987, as amended by Decree No. 1548/KMK.013/1990 dated December 4, 1990, to offer its shares to the public. Based on the approval of the Minister of Finance cq Head of Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency ("BAPEPAM-LK") No.S-622.PM/1991 dated May 17, 1991, the Company conducted an Initial Public Offering of 40,000,000 shares with nominal amount of Rp1,000 (full amount) and offering price of Rp7,000 (full amount) per share. On July 4, 1991, BAPEPAM-LK approved the listing of 70,000,000 of the Company s shares on the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange (currently merged as the Indonesia Stock Exchange).
Pada tanggal 30 Mei 1995, Bursa Efek Indonesia menyetujui pencatatan tambahan 78.288.000 saham Perseroan. Pada tanggal 20 Juli 1995, BAPEPAM-LK menyetujui Penawaran Umum Terbatas sejumlah 444.864.000 saham biasa dengan dasar tiga saham baru untuk setiap saham yang beredar.
On May 30, 1995, the Indonesia Stock Exchange approved the additional listing of 78,288,000 of the Company s shares. On July 20, 1995, BAPEPAM-LK agreed to a rights issue of 444,864,000 common shares on a three to one basis.
Pada tanggal 7 Agustus 2007, Perseroan telah melakukan pemecahan saham dengan perbandingan 1:10. Jumlah lembar saham Perseroan yang beredar setelah pemecahan saham tersebut menjadi sebesar 5.931.520.000 lembar saham dengan harga pasar saham awal setelah pelaksanaan pemecahan saham tersebut adalah Rp5.000 (Rupiah penuh).
On August 7, 2007 the Company executed a stock split with a ratio of 1:10. Total issued shares after the stock split became 5,931,520,000 shares with an opening share price after exercising the stock split of Rp5,000 (full Rupiah amount).
Pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 seluruh saham Perseroan atau sejumlah 5.931.520.000 lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ( PSAK ) BARU DAN REVISI PSAK SERTA INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN ( ISAK )
2. ADOPTION OF NEW AND REVISED
STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS ( PSAK ) AND INTERPRETATION OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS ( ISAK )
a. Standar yang Berlaku Efektif pada Tahun
Berjalan a. Effective Standards in the Current Year
Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan standar baru, sejumlah amandemen dan interpretasi PSAK yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada 1 Januari 2016. Amandemen PSAK 5 Segmen Operasi (i), mensyaratkan entitas untuk mengungkapkan pertimbangan yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kriteria penggabungan segmen operasi, termasuk deskripsi singkat tentang segmen operasi yang telah digabungkan dan indikator ekonomik yang telah dinilai dalam menentukan bahwa segmen operasi yang digabungkan memiliki karakteristik ekonomik yang serupa; dan (ii) mengklarifikasi bahwa rekonsiliasi total aset segmen dilaporkan terhadap aset entitas hanya diungkapkan jika aset segmen secara regular disediakan kepada pengambil keputusan operasional. Grup menggabungkan beberapa segmen operasi menjadi satu segmen operasi tunggal dan membuat pengungkapan yang disyaratkan dalam Catatan 43 sesuai dengan amandemen.
In the current year, the Group has applied a new standard, a number of amendments, and an interpretation to PSAK issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on January 1, 2016. The amendments to PSAK 5 Operating Segments (i) require an entity to disclose the judgements made by management in applying the aggregation criteria to operating segments, including a brief description of the operating segments aggregated and the economic indicators assessed in determining whether the operating segments have similar economic characteristics ; and (ii) clarify that a reconciliation of the total of the reportable segments assets to the entity s assets should only be provided if segment assets are regularly provided to the chief operating decision-maker. The Group has aggregated several operating segments into a single operating segment and made the required disclosures in Note 43 in accordance with the amendments.
Penerapan amandemen dan interpretasi standar berikut tidak memiliki pengaruh signifikan atas pengungkapan atau jumlah yang dicatat di dalam laporan keuangan konsolidasian pada tahun berjalan dan tahun sebelumnya:
The appllication of the following amendments, and intepretation to standards have not resulted to material impact to disclosures or on the amounts recognized in the current and prior year consolidated financial statements:
Amandemen PSAK 4: Laporan Keuangan
Tersendiri Amendments to PSAK 4: Separate FinancialStatements Amandemen PSAK 7: Pengungkapan
Pihak-pihak Berelasi Amendments to PSAK 7: Related PartyDisclosures Amandemen PSAK 15: Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama Amendments to PSAK 15: Investment inAssociates and Joint Venture Amandemen PSAK 16: Aset Tetap Amendments to PSAK 16: Property, Plant and
Equipment Amandemen PSAK 19: Aset Takberwujud
Amandemen PSAK 22: Kombinasi Bisnis
Amendments to PSAK 19: Intangible Assets Amendments to PSAK 22: Business
combinations
Amandemen PSAK 24: Imbalan Kerja Amendments to PSAK 24: Employee Benefits Amandemen PSAK 65: Laporan Keuangan
Konsolidasian Amendments to PSAK 65: ConsolidatedFinancial Statements Amandemen PSAK 66: Pengaturan Bersama Amendments to PSAK 66: Joint
Arrangements Amandemen PSAK 67: Pengungkapan
Kepentingan dalam Entitas Lain Amendments to PSAK 67: Disclosure ofInterest in Other Entities
b. Standar dan Interpretasi telah Diterbitkan tapi
Belum Diterapkan b. Standards and Interpretation in Issue Not YetAdopted
Amandemen standar dan interpretasi berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2017, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
New standards, amendments and interpretation effective for periods beginning on or after January 1, 2017, with early application is permitted are the following:
PSAK 1: Penyajian Laporan Keuangan
tentang Prakarsa Pengungkapan
PSAK 1: Presentation of Financial Statements about Disclosure Initiative ISAK 31: Interpretasi atas Ruang Lingkup
PSAK 13: Properti Investasi
ISAK 31: Scope Interpretation of PSAK 13: Investment Property
Standar dan amandemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2018, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu:
Standard and amendment to standard effective for periods beginning on or after January 1, 2018, with early application permitted are:
Amandemen PSAK 16: Aset Tetap Amendments to PSAK 16: Property, Plant and Equipment
PSAK 69: Agrikultur PSAK 69: Agriculture
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan konsolidasian.
As of the issuance date of the consolidated financial statements, management is evaluating the effect of these standards and interpretations on the consolidated financial statements.
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 3. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
a. Pernyataan Kepatuhan a. Statement of Compliance
Laporan keuangan konsolidasian ini telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang mencakup pernyataan dan interpretasinya yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia dan peraturan-peraturan serta pedoman dan penyajian dan pengungkapan laporan keuangan yang diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which comprise the statements and interpretation issued by the Financial Accounting Standard Board of the Indonesian Institute of Accountants and the regulations and the guidelines on financial statements and disclosures issued by Financial Services Authority (OJK).
b. Dasar Penyusunan b. Basis of Preparation
Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun menggunakan dasar akrual. Dasar pengukurannya menggunakan biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu yang menggunakan dasar pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp).
The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts. The presentation currency used in the preparation of the consolidated financial statements in the Indonesian Rupiah (Rp).
Biaya historis umumnya didasarkan pada nilai
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam suatu transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran, terlepas apakah harga tersebut dapat diobservasi secara langsung atau diestimasi menggunakan teknik penilaian lain. Dalam mengestimasi nilai wajar aset atau liabilitas, Grup memperhitungkan karakteristik aset atau liabilitas, jika pelaku pasar memperhitungkan karakteristik tersebut ketika menentukan harga aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran. Nilai wajar untuk tujuan pengukuran dan/atau pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian ditentukan berdasarkan basis tersebut, kecuali untuk transaksi pembayaran berbasis saham dalam ruang lingkup PSAK 53, transaksi sewa dalam ruang lingkup PSAK 30, dan pengukuran yang memiliki beberapa kemiripan dengan nilai wajar tetapi bukan merupakan nilai wajar, seperti nilai realisasi neto dalam PSAK 14 dan nilai pakai dalam PSAK 48.
Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date, regardless of whether that price is directly observable or estimated using another valuation technique. In estimating the fair value of an asset or a liability, the Group takes into account the characteristics the asset or a liability if market participants would take those characteristics into account when pricing the asset or liability at the measurement date. Fair value for measurement and/or disclosure purposes in these consolidated financial statements is determined on such a basis, except for share-based payment transactions that are within the scope of PSAK 53, leasing transactions that are within the scope of PSAK 30, and measurements that have some similarities to fair value but are not fair value, such as net realizable value in PSAK 14 or value in use in PSAK 48.
Selain itu, untuk tujuan pelaporan keuangan, pengukuran nilai wajar dikategorikan ke Level 1, 2 atau 3 berdasarkan tingkat input untuk pengukuran nilai wajar yang dapat diobservasi dan signifikansi input pada pengukuran nilai wajar secara keseluruhan, yang digambarkan sebagai berikut:
In addition, for financial reporting purposes, fair value measurements are categorized into Level 1, 2 or 3 based on the degree to which the inputs to the fair value measurements are observable and the significance of the inputs to the fair value measurement in its entirety, which are described as follows:
Input Level1 adalah harga kuotasian (tanpa
penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat diakses entitas pada tanggal pengukuran;
Level 1 inputs are quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities that the entity can access at the measurement date;
Input Level 2 adalah input, selain harga
kuotasian yang termasuk dalam Level 1, yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung maupun tidak langsung; dan
Level 2 inputs are inputs, other than quoted prices included within Level 1, which are observable for the asset or liability, either directly or indirectly; and
Input Level3 adalahinputyang tidak dapat
diobservasi untuk aset atau liabilitas.
Level 3 inputs are unobservable inputs for the asset or liability.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows is prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.
c. Dasar Konsolidasian c. Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perseroan dan entitas yang dikendalikan oleh Perseroan (entitas anak). Pengendalian tercapai dimana Perseroan memiliki kekuasaan atasinvestee; eksposur atau hak atas
imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan
investee; dan kemampuan untuk menggunakan
kekuasaannya atasinvesteeuntuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor.
Perseroan menilai kembali apakah entitas tersebut adalahinvesteejika fakta dan keadaan yang mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian yang disebutkan di atas.
The Company reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control listed above.
Ketika Perseroan memiliki kurang dari hak suara mayoritas di-investee, ia memiliki kekuasaan atas investee ketika hak suara investor cukup untuk memberinya kemampuan praktis untuk mengarahkan aktivitas relevan secara sepihak. Perseroan mempertimbangkan seluruh fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah hak suara Perseroan cukup untuk memberikan Perseroan kekuasaan, termasuk (i) ukuran kepemilikan hak suara Perseroan relatif terhadap ukuran dan penyebaran kepemilikan pemilik hak suara lain; (ii) hak suara potensial yang dimiliki oleh Perseroan, pemegang suara lain atau pihak lain; (iii) hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain; dan (iv) setiap fakta dan keadaan tambahan apapun mengindikasikan bahwa Perseroan memiliki, atau tidak memiliki, kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas yang relevan pada saat keputusan perlu dibuat, termasuk pola suara pemilikan dalam RUPS sebelumnya.
When the Company has less than a majority of the voting rights of an investee, it has power over the investee when the voting rights are sufficient to give it the practical ability to direct the relevant activities of the investee unilaterally. The Company considers all relevant facts and circumstances in assessing whether or not the Company s voting rights in an investee are sufficient to give it power, including (i) the size of the Company s holding of voting rights relative to the size and dispersion of holding of the other vote holders; (ii) potential voting rights held by the Company, other vote holders or other parties; (iii) rights arising from other contractual arrangements; and (iv) any additional facts and circumstances that indicate that the Company has, or does not have, the current ability to direct the relevant activities at the time that decisions need to be made, including voting patterns at previous shareholders meetings.
Konsolidasi entitas anak dimulai ketika Perseroan memperoleh pengendalian atas entitas anak dan akan dihentikan ketika Perseroan kehilangan pengendalian pada entitas anak. Secara khusus, pendapatan dan beban entitas anak diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal diperolehnya pengendalian Perseroan sampai tanggal ketika Perseroan berhenti untuk mengendalikan entitas anak.
Consolidation of a subsidiary begins when the Company obtains control over the subsidiary and ceases when the Company losing the control of the subsidiary. Specifically, income and expense of a subsidiary acquired or disposed of during the year are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Company gains control until the date when the Company ceases to control the subsidiary.
Laba rugi dan setiap komponen penghasilan komprehensif lain diatribusikan kepada pemilik entitas induk dan untuk kepentingan non-pengendali. Perseroan juga mengatribusikan total laba komprehensif entitas anak kepada pemilik entitas induk dan kepentingan non-pengendali meskipun hal tersebut mengakibatkan kepentingan non-pengendali memiliki saldo defisit.
Profit or loss and each component of other comprehensive income are attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interest. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and the non-controlling interest even if this results in the non-controlling interest having a deficit balance.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup.
When necessary, adjustment are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Group s accounting policies.
Seluruh aset dan liabilitas dalam intra kelompok usaha, ekuitas, pendapatan, biaya dan arus kas yang berkaitan dengan transaksi dalam kelompok usaha dieliminasi secara penuh pada saat konsolidasian.
Perubahan kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan kehilangan pengendalian Grup atas entitas anak dicatat sebagai transaksi ekuitas. Jumlah tercatat dari kepemilikan Grup dan kepentingan non-pengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan kepentingan relatifnya dalam entitas anak. Selisih antara jumlah tercatat kepentingan non-pengendali yang disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang dibayar atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan dengan pemilik entitas induk.
Changes in the Group s ownership interest in subsidiaries that do not result in the Group losing control over the subsidiaries are accounted for as equity transactions. The carrying amounts of the Group s interest and the non-controlling interest are adjusted to reflect the changes in their relative interest in the subsidiaries. Any difference between the amount by which the non-controlling interest are adjusted and the fair value of the consideration paid or received is recognized directly in equity and attributed to owners of the Company.
Ketika Grup kehilangan pengendalian pada entitas anak, keuntungan atau kerugian diakui dalam laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) agregat nilai wajar pembayaran yang diterima dan nilai wajar sisa kepemilikan (retained interest) dan (ii) jumlah tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill), dan liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan non-pengendali. Seluruh jumlah yang diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain yang terkait dengan entitas anak yang dicatat seolah-olah Grup telah melepaskan secara langsung aset atau liabilitas terkait entitas anak (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau ditransfer ke kategori lain dari ekuitas sebagaimana ditentukan/diizinkan oleh standar akuntansi yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal untuk akuntansi berikutnya dalam PSAK 55, Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, ketika berlaku, biaya perolehan pada saat pengakuan awal dari investasi pada entitas asosiasi atau ventura bersama.
When the Group losses control of a subsidiary, a gain or loss is recognized in profit or loss and is calculated as the difference between (i) the aggregate of the fair value of the consideration received and the fair value of any retained interest and (ii) the previous carrying amount of the assets (including goodwill), and liabilities of the subsidiary and any non-controlling interest. All amounts previously recognized in other comprehensive income in relation to that subsidiary are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities of the subsidiary (i.e. reclassified to profit or loss or transferred to another category of equity as specified/permitted by applicable accounting standards). The fair value of any investment retained in the former subsidiary at the date when control is lost is regarded as the fair value on initial recognition for subsequent accounting under PSAK 55, Financial Instruments: Recognition and Measurement or, when applicable, the cost on initial recognition of an investment in an associate or a jointly controlled entity.
Kepentingan non-pengendali pada entitas anak di identifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan pemegang saham non-pengendali awalnya diukur baik pada nilai wajar atau pun pada proporsi pemilikan kepentingan non-pengendali dari nilai wajar aset neto yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan untuk setiap akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan non-pengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan non-pengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah laba rugi komprehensif entitas anak diatribusikan kepada pemilik Perseroan dan pada kepentingan non-pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non-pengendali
d. Kombinasi Bisnis d. Business Combination
Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laba rugi pada saat terjadinya.
Acquisitions of businesses are accounted for using the acquisition method. The consideration transferred in a business combination is measured at fair value, which is calculated as the sum of the acquisition-date fair values of the assets transferred by the Group, liabilities incurred by the Group to the former owners of the acquiree, and the equity interests issued by the Group in exchange for control of the acquiree. Acquisition-related costs are recognized in profit or loss as incurred.
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.
At the acquisition date, the identifiable assets acquired and the liabilities assumed are recognized at their fair value except for certain assets and liabilities that are measured in accordance with the relevant standards.
Goodwill diukur sebagai selisih lebih dari nilai gabungan dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan non-pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada) atas jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi. Jika, setelah penilaian kembali, jumlah neto dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih pada tanggal akuisisi melebihi jumlah imbalan yang dialihkan, jumlah dari setiap kepentingan non-pengendali pada pihak diakuisisi dan nilai wajar pada tanggal akuisisi kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak diakuisisi (jika ada), selisih lebih diakui segera dalam laba rugi sebagai pembelian dengan diskon.
Goodwill is measured as the excess of the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree, and the fair value of the acquirer s previously held equity interest in the acquire (if any) over the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and the liabilities assumed. If, after the reassessment, the net of the acquisition-date amounts of the identifiable assets acquired and liabilities assumed exceeds the sum of the consideration transferred, the amount of any non-controlling interests in the acquiree and the fair value of the acquirer s previously held interest in the acquiree (if any), the excess is recognized immediately in profit or loss as a bargain purchase option.
Kepentingan non-pengendali yang menyajikan bagian kepemilikan dan memberikan mereka hak atas bagian proposional dari aset neto entitas dalam hal terjadi likuidasi pada awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada bagian proporsional kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan dasar pengukuran dilakukan atas dasar transaksi. Kepentingan nonpengendali jenis lain diukur pada nilai wajar atau, jika berlaku, pada dasar pengukuran lain yang ditentukan oleh standar akuntansi lain.
Non-controlling interests that are present ownership interests and entitle their holders to a proportionate share of the entity s net assets in the event of liquidation may be initially measured either at fair value or at the non-controlling interests proportionate share of the acquiree s identifiable net assets. The choice of measurement basis is made on a transaction-by-transaction basis. Other types of non-controlling interests are measured at fair value or, when applicable, on the basis specified in another accounting standard.
Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen, imbalan kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari imbalan yang dialihkan
Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi.
Changes in the fair value of the contingent consideration that qualify as measurement period adjustments are adjusted retrospectively, with corresponding adjustments against goodwill. Measurement period adjustments are adjustments that arise from additional information obtained during the measurement period (which cannot exceed one year from the acquisition date) about facts and circumstances that existed at the acquisition date.
Akuntansi selanjutnya atas perubahan dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam laba rugi atau dalam penghasilan komprehensif lain.
The subsequent accounting for changes in the fair value of the contingent consideration that do not qualify as measurement period adjustments depends on how the contingent consideration is classified. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured at subsequent reporting dates and its subsequent settlement is accounted for within equity. Contingent consideration that is classified as an asset or liability is remeasured subsequent to reporting dates in accordance with the relevant accounting standards, as appropriate, with the corresponding gain or loss being recognized in profit or loss or in other comprehensive income.
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugiannya, jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam penghasilan komprehensif lain direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.
When a business combination is achieved in stages, the Group s previously held equity interest in the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date and the resulting gain or loss, if any, is recognized in profit or loss. Amounts arising from interests in the acquire prior to the acquisition date that have previously been recognized in other comprehensive income are reclassified to profit or loss where such treatment would be appropriate if that interests were disposed of.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.