1 Abstrak
Penelitian ini difokuskan pada tradisi warga jemaat GMIT Getsemani Tarus Timur dalam hal membuat tugu di tempat terjadinya kecelakaan lalulintas. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan makna keberadaan tugu tersebut bagi warga jemaat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dipakai yaitu melalui wawancara langsung dengan pihak keluarga, kerabat dan pihak Gereja yang menjadi tempat penelitian. Landasan teori yang digunakan dalam menganalisa data penelitian ini adalah teori tentang sikap manusia ketika berhadapan dengan kematian dan teori simbol. Hasil penelitian menunjukkan adanya tugu di tempat kecelakaan lalulintas dianggap penting bagi pihak keluarga, kerabat dan Gereja karena merupakan tradisi yang sudah cukup lama dilakukan dan perlu untuk terus dijaga. Realitanya keberadaan tugu ini merupakan simbol kedukaan pihak keluarga maupun kerabat yang menjadi bukti adanya relasi kasih di antara mereka yang pernah terjalin sekaligus menegaskan bahwa meskipun tubuh sudah tidak bersama namun memori bersama almarhum/almarhumah masih terus hidup sepanjang kehidupan mereka sehingga dibuatlah tugu dan terus dikunjungi selama beberapa waktu.
Kata Kunci: Kematian akibat kecelakaan lalulintas, Tugu, Tradisi, dan Simbol