PENILAIAN FAKTOR RISIKO KARIES ANAK USIA
DIBAWAH 2 TAHUN MENURUT AMERICAN
ACADEMY OF PEDIATRIC DENTISTRY DI
KECAMATAN MEDAN SELAYANG
DAN MEDAN SUNGGAL
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh :
LUCIANY NATALIA LUBIS NIM : 130600191
Pembimbing :
ESSIE OCTIARA, drg., Sp.KGA
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak
Tahun 2017
Luciany Natalia Lubis
Penilaian Faktor Risiko Karies Anak Usia Dibawah 2 Tahun Menurut American Academy of Pediatric Dentistry di Kecamatan Medan Selayang dan Medan Sunggal.
x + 65 halaman
Karies merupakan masalah pandemik dunia dan prevalensi ECC pada periode awal gigi desidui cukup tinggi. Pengalaman karies yang tinggi akan berdampak pada kualitas hidup anak sehingga perlu dinilai tingkat risikonya sedini mungkin. AAPD mengeluarkan salah satu penilaian risiko karies yaitu Caries Risk Assessment Tools (CAT) untuk anak usia dibawah 3 tahun. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menilai faktor risiko karies anak usia dibawah 2 tahun yang dihubungkan dengan dengan kejadian SECC, ECC (non-SECC), dan bebas karies serta menganalisis elemen dari CAT yang berperan mempengaruinya.
Jenis penelitian adalah analitik observasi dengan rancangan penelitian cross sectional. Besar sampel dihitung menggunakan rumus uji hipotesis proporsi tunggal
sehingga didapat 216 orang anak beserta ibu. Subjek diambil dari puskesmas, posyandu, dan pemukiman warga di Kecamatan Medan Selayang dan Medan Sunggal dan dilakukan wawancara untuk mengisi kuesioner dan kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan menurut indeks AAPD pada anak dan menurut Klein pada ibu. Data kuesioner dan pemeriksaan kemudian akan dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji chi-square, Kolmogorov-Smirnof, Mann-Whitney, dan one way anova serta uji Pearson dengan p<0,05
Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara penilaian risiko karies (CAT) terhadap kejadian SECC, ECC (non-SECC), dan bebas karies dengan nilai p<0,001. Elemen dari penilaian CAT yang signifikan dengan kejadian SECC, ECC (non-SECC), dan bebas karies yaitu frekuensi mengonsumsi makanan
atau minuman ringan diluar jam makan lebih dari 3 kali sehari, dan anak yang mempunyai white spot atau defek enamel, kavitas atau tumpatan, serta plak gigi.
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi
Medan, 1 Agustus 2017
Pembimbing: Tanda Tangan
Essie Octiara, drg., Sp.KGA
NIP: 19721015 199903 2 001 ...………....
TIM PENGUJI SKRIPSI
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi
pada tanggal 1 Agustus 2017
TIM PENGUJI
KETUA : Siti Salmiah, drg., Sp.KGA
KATA PENGANTAR
Terpujilah Tuhan Yang Maha Esa karena kasih dan berkat-Nya skripsi ini selesai disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran Gigi di Universitas Sumatra Utara. Doa, pertolongan dan dorongan semangat didapatkan selama penyusunan skripsi. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang setulusnya kepada orang tua penulis, Ayahanda Felentinius Lubis dan Ibunda Yeanny Ate yang telah memberikan kasih sayang, mendidik, dan membimbing penulis baik secara moral maupun materil, serta adik penulis Yolanda Christin Lubis yang juga memberikan kasih sayang dan dorongan semangat.
Penulis mendapat banyak bimbingan, pengarahan, dan bantuan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dr. Trelia Boel, drg., M.Kes, Sp.RKG (K) selaku Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
2. Essie Octiara, drg., Sp.KGA selaku Ketua Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Utara dan dosen pembimbing yang telah membimbing dengan meluangkan waktu, memberikan ide, masukan, dan pengarahan yang sangat bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini sehingga penulis dapat menyelesaikannya dengan baik.
3. Ami Angela Harahap, drg., Sp.KGA., MSc selaku dosen penguji yang mau memberikan waktu, saran, arahan dan dukungan, serta kesabaran sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
4. Siti Salmiah, drg., Sp. KGA, selaku dosen penguji yang telah memberi waktu, arahan, saran dan kritik yang membangun sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
5. Dr. Ameta Primasari,drg., MDSc.,MKes selaku dosen pembimbing akademik yang telah membimbing penulis selama menjalani pendidikan di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara.
6. Seluruh staf pengajar dan pegawai Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatra Utara terutama di Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak atas masukan dan bantuan yang diberikan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
7. Prof. Dr. Sutomo Kasiman, Sp.PD., Sp.JP(K) selaku ketua Komisi Etik Penelitian bidang kesehatan Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan persetujuan pelaksanaan penelitian ini.
8. Sahabat-sahabat terkasih dentist-kece (Theresia Marpaung, dan Mustika Aritonang, Devina Angga, Roselyn Avrillia), teman-teman sekolega (Ayu Grace, Kiki Erika, Sere, Alzeressy), teman seperjuangan skripsi (Kurnia P, Leylan L, Yemima Laura, Emenuel, Marlyn, Destrina S, Savithira, M.Isra, Firsty, Luthfiyah), teman seangkatan 2013 kelas B, yang telah memberikan doa, semangat, dan bantuan dalam proses penyusunan skripsi
9. Petugas Puskesmas PB Selayang II dan Sunggal serta pustu dan ibu kader posyandu, seluruh ibu dan anak sampel penelitian ini, pengolah data, yang membantu dalam pengumpulan sampel dan pengolahan data penelitian ini.
Penulis menyadari masih terdapat kekurangan dan keterbatasan ilmu dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, saran dan kritik dari semua pihak dapat diterima dalam penyempurnaan tulisan ini. Akhirnya dengan segala kerendahan hati, penulis sangat berharap skripsi ini memberi sumbangan pikiran bagi fakultas, masyarakat, dan pengembangan ilmu pengetahuan, dan kebutuhan klinis.
Medan, 1 Agustus 2017
Penulis
Luciany Natalia Lubis
vi
2.5.3 Pencegahan Transmisi Bakteri ... 22
2.5.4 Pemakaian Fluor ... 22
2.5.5 Aplikasi Pit dan Fisur Silen ... 23
2.5.6 Vaksin Karies ... 23
2.5.7 Pemeriksaan Risiko Karies ... 23
2.6 Caries Risk Assessment Tool oleh AAPD ... 29
2.7 Kerangka Teori ... 32
3.4 Variabel-Variabel Penelitian ... 36
3.5 Definisi Operasional ... 36
4.2 Distribusi dan Hubungan antara Penilaian Risiko Karies (CAT) dengan Kejadian SECC, ECC (Non-SECC), dan Bebas Karies .... 44
4.3 Hubungan antara Elemen pada Penilaian Risiko Karies (CAT) dengan Kejadian SECC, ECC (Non-SECC), dan Bebas Karies... 44
4.4 Hubungan antara Usia dan Jenis Kelamin dengan Kejadian SECC, ECC (Non-SECC), dan Bebas Karies... 46
4.5 Hubungan antara Usia dan Jenis Kelamin dengan Pengalaman Karies Anak berdasarkan Kejadian SECC dan ECC (Non- SECC) ... 47
4.6 Hubungan antara Penilaian Risiko Karies (CAT) dengan Pengalaman Karies Anak... 48
viii 3. Rangkuman konsekuensi dari karies yang tidak dirawat... 20
4. Lembar pemeriksaan CAMBRA pada anak usia hingga 2 tahun ... 26
5. Caries-risk Asssessment Tools (CAT) untuk anak usia 0-3 tahun
menurut AAPD ... 30
6. Definisi operasional ... 36
7. Karakteristik responden berdasarkan usia dan jenis kelamin ... 43
8. Hasil uji hubungan penilaian risiko karies (CAT) dengan kejadian
SECC, ECC (non-SECC), dan bebas karies ... 44
9. Hubungan antara elemen pada penilaian risiko karies (CAT) dengan
kejadian SECC, ECC (non-SECC), dan bebas karies ... 45
10. Hubungan antara usia dan jenis kelamin dengan kejadian SECC, ECC
(non-SECC), dan bebas karies ... 47
11. Hubungan antara usia dan jenis kelamin dengan rerata pengalaman karies berdasarkan kejadian karies anak ... 48
12. Hubungan antara penilaian risiko karies dengan pengalaman karies anak 48
13. Hubungan kejadian karies anak dengan pengalaman karies ibu dan pengalaman karies anak ... 49
14. Korelasi antara pengalaman karies ibu dengan pengalaman karies
anak ... 49
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Lembar penjelasan kepada orang tua/wali subjek penelitian 2. Lembar persetujuan setelah penjelasan (informed consent) 3. Kuesioner
4. Lembar pemeriksaan
5. Lembar Health Research Ethical Committee (EC) 6. Surat Izin Dinas Kesehatan
7. Lembar Data responden