• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Frekuensi Dan Intensitas Sakit Perut Berulang Pada Anak Usia Sekolah Dengan Intelligence Quotient (IQ)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Antara Frekuensi Dan Intensitas Sakit Perut Berulang Pada Anak Usia Sekolah Dengan Intelligence Quotient (IQ)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Latar Belakang. Sakit perut berulang (SPB) merupakan salah satu sindroma umum nyeri kronis dan menjadi masalah kesehatan pada anak. Insiden SPB pada anak usia sekolah di negara berkembang 10-12%. Nyeri kronis akan berdampak terhadap seluruh aspek kehidupan anak termasuk kecerdasannya atau intelligence quotient (IQ), emosi, kehidupan sekolah dan sosial anak.

Tujuan. Mengetahui hubungan antara frekuensi dan intensitas sakit perut berulang pada anak usia sekolah dengan intelligence quotient (IQ).

Metode. Penelitian cross-sectional dilakukan di kota Medan pada bulan Juli hingga Agustus 2014. Sampel penelitian adalah anak usia 9-16 tahun yang menderita sakit perut berulang (SPB). Diagnosis sakit perut berulang

ditegakkan berdasarkan red flag anamneses dan pemeriksaan fisik.

Intelligence quotient (IQ) dinilai dengan menggunakan alat uji Weschler Intelligence Scale for Children (WISC) oleh seorang psikolog.

Hasil. Terdapat 100 anak yang mengikuti penelitian ini, 55 orang anak laki-laki dan 45 orang anak perempuan. Usia rerata 12,81 (2,89) tahun. Yang terbanyak adalah anak yang duduk di kelas IX yaitu sebanyak 24 orang (24%). Frekuensi nyeri yang terbanyak adalah ≤ 2 kali perminggu dengan IQ terbanyak pada golongan rata-rata (53,1%). Penilaian intensitas nyeri yang terbanyak adalah nyeri sedang dengan IQ juga terbanyak pada golongan rata-rata (42,7%). Hubungan antara frekuensi dan intensitas sakit perut berulang terhadap tingkat IQ anak didapatkan dengan P= 0,492 dan 0,700. Kesimpulan. Tidak ada hubungan yang signifikan antara frekuensi dan intensitas sakit perut berulang pada anak usia sekolah dengan intelligence

quotient (IQ).

Keywords: sakit perut berulang, anak, intelligence quotient (IQ), WISC

(Weschler Intelligence Scale for Children)

(2)

ABSTRACT

Background. Recurrent abdominal pain (RAP) is a common chronic pain syndrome and a public health problem in children. The incidences of RAP on school-age children in developing countries was 10-12%. Chronic pain will affect all aspects of his life, including his intelligence quotient (IQ), emotional, social and school life of the child.

Objective. To evaluate the association between frequency and intensity of recurrent abdominal pain in school-age children with intelligence quotient (IQ) Method. A cross-sectional study was conducted from July to August 2014. The subjects were 9 until 16 years old children with recurrent abdominal pain. Diagnosis of RAP depend on red flag anamneses and physical diagnostic. And intelligence quotient (IQ) evaluated by using Weschler Intelligence Scale for Children (WISC) by a clinic psychologist.

Results. Total 100 children was recruited in this study, 55 were boys and 45 were girls. The mean age were 12,81 (2,89) years. The most subjects were in level IX (24 %). The most frequency of pain was ≤ 2 times per weeks with the classification of IQ were average (53,1%). The most intensity of pain were in a moderate level and the classification of IQ were average (42,7%). We found association between frequency and intensity of recurrent abdominal pain with intelligence quotient notice at P= 0,492 and 0,700.

Conclusion. There was not association between frequency and intensity of recurrent abdominal pain in school-age children and intelligence quotient (IQ).

Keywords : abdominal recurrent pain , children, intelligence quotient (IQ),

WISC (Weschler Intelligence Scale for Children)

Referensi

Dokumen terkait

Permasalahan penelitian adalah : Apakah ada hubungan tingkat IQ (Intelligence Quotient ) terhadap Keterapilan teknik Dasar Sepakbola Siswa SLPB Bhaladika Usia 12-15

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah yang berjudul “Perbedaan Intelligence Quotient (IQ) pada Gondok Grade IA dan IB pada Siswa-Siswi Sekolah Dasar Usia 9-10

Dari hasil penelitian diatas, dapat kita lihat bahwa Intelligence Quotient (IQ) berhubungan dengan prestasi akademik mahasiswa Fakultaas Kedokteran Universitas

Hubungan Status Gizi Dengan Tingkat Kecerdasan Intelektual ( Intelligence Quotient – Iq ) Pada Anak Usia Sekolah Dasar Ditinjau... Dari Status Sosial-Ekonomi Orang

Skripsi dengan judul “Korelasi antara Lingkar dan Panjang Kepala dengan Tingkat Kecerdasan Intelligence Quotient (IQ) pada Anak Retardasi Mental di Sekolah Luar Biasa

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara stunting dengan skor IQ anak usia sekolah dasar dari keluarga miskin.. Sedangkan hubungan antara

Anamnesis pada sakit perut berulang meliputi usia, jenis kelamin, rasa sakit (lokalisasi, sifat dan faktor yang menambah atau mengurangi rasa sakit tersebut, lama sakit, dan

Judul Penelitian : Perbedaan karakteristik klinis pada anak sakit perut berulang dengan dan tanpa riwayat keluarga sakit perut berulang.. Nama Mahasiswa : Sisca