1 1
manapun, tenaga pelayanan kesehatan yang utama adalah dokter. Oleh sebab itu, manapun, tenaga pelayanan kesehatan yang utama adalah dokter. Oleh sebab itu, salah satu indikator utama dalam menilai baik buruknya sistem pelayanan salah satu indikator utama dalam menilai baik buruknya sistem pelayanan kesehatan di suatu komunitas atau negara adalah rasio jumlah dokter dan jumlah kesehatan di suatu komunitas atau negara adalah rasio jumlah dokter dan jumlah penduduk. Di negara
penduduk. Di negara maju, dengan maju, dengan sistem sistem pelayanan kesehatan pelayanan kesehatan yang lebih yang lebih teraturteratur dan berjalan baik, tenaga utama pemberi pelayanan kesehatan adalah dokter, baik dan berjalan baik, tenaga utama pemberi pelayanan kesehatan adalah dokter, baik di tingkat primer apalagi di tingkat sekunder dan tersier. Oleh sebab itu, di tingkat primer apalagi di tingkat sekunder dan tersier. Oleh sebab itu, pendidikan
pendidikan dokter dokter harus harus selalu selalu mengacu mengacu pada pada upaya upaya bagaimana bagaimana agar agar lulusanlulusan dokter dapat turut memperkuat sistem pelayanan kesehatan.
dokter dapat turut memperkuat sistem pelayanan kesehatan.11 Badan Kesehatan Dunia,
Badan Kesehatan Dunia, WHOWHO pada tahun 1996 dalam artikelnya telah pada tahun 1996 dalam artikelnya telah merekomendasikan lima kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh setiap dokter merekomendasikan lima kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh setiap dokter masa depan agar mampu menjawab berbagai tantangan. Kompetensi dasar masa depan agar mampu menjawab berbagai tantangan. Kompetensi dasar tersebut akan menjadi identitas
tersebut akan menjadi identitas the five-stars doctor the five-stars doctor ..22
Setiap dokter diharapkan mampu memberikan beberapa peran. Pertama, Setiap dokter diharapkan mampu memberikan beberapa peran. Pertama, sebagai pemberi pelayanan
sebagai pemberi pelayanan (care provider),(care provider), yang memperlakukan pasien secara yang memperlakukan pasien secara holistik, baik sebagai individu maupun bagian integral dari keluarga dan holistik, baik sebagai individu maupun bagian integral dari keluarga dan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial Cancel Anytime.
komunitas. Setiap dokter diharapkan mampu memberikan pelayanan bermutu komunitas. Setiap dokter diharapkan mampu memberikan pelayanan bermutu tinggi, menyeluruh, berkelanjutan dan perawatan individual berjangka panjang tinggi, menyeluruh, berkelanjutan dan perawatan individual berjangka panjang berdasar
berdasar kepercayaan kepercayaan yang yang diberikan diberikan pasien. pasien. Kedua, Kedua, pengambil pengambil keputusankeputusan (decision maker),
(decision maker), yang mampu memilih teknologi tepat sesuai etika dengan yang mampu memilih teknologi tepat sesuai etika dengan mempertimbangkan
mempertimbangkan cost effectivenesscost effectiveness tanpa mengabaikan mutu pelayanan. tanpa mengabaikan mutu pelayanan. Ketiga, komunikator
Ketiga, komunikator (communicator),(communicator), yang mampu memperbaiki gaya hidup yang mampu memperbaiki gaya hidup sehat melalui pendidikan kesehatan dan advokasi yang efektif, sehingga dapat sehat melalui pendidikan kesehatan dan advokasi yang efektif, sehingga dapat memberdayakan setiap individu dan kelompok untuk secara mandiri memberdayakan setiap individu dan kelompok untuk secara mandiri meningkatkan dan melindungi kesehatannya. Keempat, pemimpin masyarakat meningkatkan dan melindungi kesehatannya. Keempat, pemimpin masyarakat (community leader),
(community leader), yang setelah mendapat kepercayaan dari masyarakat yang setelah mendapat kepercayaan dari masyarakat sekitarnya, mampu berinisiatif memenuhi kebutuhan kesehatan mereka. Kelima, sekitarnya, mampu berinisiatif memenuhi kebutuhan kesehatan mereka. Kelima, manajer yang mampu bekerja sama secara harmonis dengan perorangan dan manajer yang mampu bekerja sama secara harmonis dengan perorangan dan organisasi, baik di dalam maupun di luar sistem pelayanan kesehatan guna organisasi, baik di dalam maupun di luar sistem pelayanan kesehatan guna memenuhi kebutuhan komunitasnya.
memenuhi kebutuhan komunitasnya.22
1.2
1.2 PermasalahanPermasalahan
Bagaimana peran dan fungsi dokter dalam
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB II BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1
2.1 Dokter Bintang LimaDokter Bintang Lima (F(F iveive-Sta-Starr s s Doctor) Doctor)
Pembentukan dokter bintang lima di Indonesia sangat memerlukan Pembentukan dokter bintang lima di Indonesia sangat memerlukan penekanan
penekanan pada pada pembentukan pembentukan karakter karakter jiwa jiwa Pancasila. Pancasila. Salah Salah satu satu contohcontoh penerapan
penerapan adalah adalah seorang seorang dokter dokter yang menjalani yang menjalani fungsinya sebafungsinya sebagaigai “health care“health care provider”
provider” dan berkarakter Pancasila akan menampilkan kepercayaaan dan dan berkarakter Pancasila akan menampilkan kepercayaaan dan ketaqwaaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mengakui dan memperlakukan ketaqwaaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, mengakui dan memperlakukan pasien sesuai dengan
pasien sesuai dengan harkat dan martabatharkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang nya sebagai makhluk Tuhan Yang MahaMaha Esa, serta mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap Esa, serta mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap pasien,
pasien, tanpa tanpa membeda-bedakan membeda-bedakan suku, suku, keturunan, keturunan, agama, agama, kepercayaan, kepercayaan, jenisjenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit. Di samping itu, sanggup dan rela kelamin, kedudukan sosial, warna kulit. Di samping itu, sanggup dan rela berkorban
berkorban dalam dalam memberi memberi pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan untuk untuk kepentingan kepentingan negara negara dandan bangsa dan tidak memaksakan kehendak kepada
bangsa dan tidak memaksakan kehendak kepada orang lain serta orang lain serta mengembangkanmengembangkan sikap adil terhadap sesama. Intinya
sikap adil terhadap sesama. Intinya dokter akan dibina sebagai seorang yangdokter akan dibina sebagai seorang yang profesional,
profesional, seseorang seseorang yang yang bisa bisa memberikan memberikan pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan yang yang sesuaisesuai dengan standar operating prosedur atau standar pelayanan medis dan standar etika dengan standar operating prosedur atau standar pelayanan medis dan standar etika profesi.
profesi. Selain Selain itu, itu, dokter dokter memiliki memiliki jiwa jiwa kepemimpinan kepemimpinan untuk untuk memimpinmemimpin pasiennya
pasiennya ketika ketika pengobatan, pengobatan, berkomunikasi berkomunikasi efektif efektif dengan dengan pasien pasien untukuntuk membentuk suatu kerja sama yang optimal dalam program promotif, preventif, membentuk suatu kerja sama yang optimal dalam program promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial Cancel Anytime.
Dokter biasanya terjebak pada rutinitas profesionalisme yang sempit. Dokter biasanya terjebak pada rutinitas profesionalisme yang sempit. Banyak
Banyak dokter dokter yang yang meyakini bmeyakini bahwa ilmu ahwa ilmu kedokteran kedokteran hanya hanya terfokus padaterfokus pada masalah penyakit. padahal idealnya selain melakukan intervensi fisik, dokter masalah penyakit. padahal idealnya selain melakukan intervensi fisik, dokter harus berperan dalam intervensi moral dan sosial di tengah masyarakat, yang harus berperan dalam intervensi moral dan sosial di tengah masyarakat, yang menerapkan trias peran dokter, di mana ia dapat sebagai agen perubahan (agent of menerapkan trias peran dokter, di mana ia dapat sebagai agen perubahan (agent of change), agen pembangunan (agent of development), dan agen pengobatan (agent change), agen pembangunan (agent of development), dan agen pengobatan (agent of treatment).
of treatment).22
Di University of Califonia at Irvine, Medical
Di University of Califonia at Irvine, Medical Center, Medical Group, DokterCenter, Medical Group, Dokter keluarga, "the five star doctors" (dokter keluarga di Amerika Serikat biasanya keluarga, "the five star doctors" (dokter keluarga di Amerika Serikat biasanya berbasis hospital) dilukiskan sebagai:
berbasis hospital) dilukiskan sebagai: 2 2 1.
1. para dokter para dokter yang bekerja dan terlayang bekerja dan terlatih khusus untuk pelatih khusus untuk pelayanan kedokteranyanan kedokteran tingkat pertama (front lines) dalam hal-hal pencegahan, diagnosis dan tingkat pertama (front lines) dalam hal-hal pencegahan, diagnosis dan pengobatan.
pengobatan. 2.
2. Mereka adalah para dokter yang pandai-cerdas, senantiasa mendengarkanMereka adalah para dokter yang pandai-cerdas, senantiasa mendengarkan dengan seksama, mengerti akan ucapan, keinginan dan keluhan dengan seksama, mengerti akan ucapan, keinginan dan keluhan pasiennya.
pasiennya. 3.
3. Mereka dapat bercakap-cakap dalam bahasa pasiennya dalam suasanaMereka dapat bercakap-cakap dalam bahasa pasiennya dalam suasana kekeluargaan dan senantiasa siap melayani kebutuhan pasiennya. Baik kekeluargaan dan senantiasa siap melayani kebutuhan pasiennya. Baik dalam keadaan sehat maupun dalam keadaan sakit.
dalam keadaan sehat maupun dalam keadaan sakit. 4.
4. Mereka dapat merujuk pasiennya ke pelayanan dokter tingkat kedua,Mereka dapat merujuk pasiennya ke pelayanan dokter tingkat kedua, pada saat yang tepat atau atas kehendak pasiennya.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial Cancel Anytime.
2.1.1
2.1.1 Dokter sebagaiDokter sebagai CarCar e e PrPr ovider ovider
Dokter dituntut untuk menangani pasien secara holistik, baik sebagai Dokter dituntut untuk menangani pasien secara holistik, baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari keluarga dan masyarakat, serta mampu individu maupun sebagai bagian dari keluarga dan masyarakat, serta mampu menyediakan perawatan berkelanjutan yang berkualitas dalam lingkup hubungan menyediakan perawatan berkelanjutan yang berkualitas dalam lingkup hubungan dokter-pasien yang berdasarkan kepercayaan dan saling menguntungkan. Dokter dokter-pasien yang berdasarkan kepercayaan dan saling menguntungkan. Dokter sebagai seseorang yang mampu mengobati pasiennya yang merupakan bagian sebagai seseorang yang mampu mengobati pasiennya yang merupakan bagian integral dari keluarga dan masyarakat sekelilingnya dengan kualitas pelayanan integral dari keluarga dan masyarakat sekelilingnya dengan kualitas pelayanan kesehatan yang memadai serta melakukan berbagai pencegahan khusus dalam kesehatan yang memadai serta melakukan berbagai pencegahan khusus dalam jangka waktu yang cuk
jangka waktu yang cukup lama.up lama.2,3,42,3,4
Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain menghargai kepercayaan Beberapa hal yang harus diperhatikan antara lain menghargai kepercayaan pasien
pasien terhadap terhadap segala segala sesuatu sesuatu yang yang menyangkut menyangkut penyakitnya, penyakitnya, serta serta penggunaanpenggunaan bahasa
bahasa yang yang santun, santun, mudah mudah dimengerti dimengerti dan dan dipahami dipahami oleh oleh pasien pasien sesuai sesuai dengandengan umur, tingkat pendidikan. Selain itu, seorang dokter harus mempertimbangkan umur, tingkat pendidikan. Selain itu, seorang dokter harus mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi psikologis pasien. Kewajiban yang harus faktor-faktor yang dapat mempengaruhi psikologis pasien. Kewajiban yang harus dipenuhi yaitu pelayanan yang maksimal sesuai kondisi pasien, menjawab segala dipenuhi yaitu pelayanan yang maksimal sesuai kondisi pasien, menjawab segala pertanyaan pasien maupun keluarga,
pertanyaan pasien maupun keluarga, jujur atau memberi informasi apa adanya.jujur atau memberi informasi apa adanya.2,3,42,3,4 Dokter Kepala Puskesmas berperan dalam memelihara dan meningkatkan Dokter Kepala Puskesmas berperan dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan dari masyarakat di dalam wilayah kerjanya. Dalam melakukan kesehatan dari masyarakat di dalam wilayah kerjanya. Dalam melakukan pemeriksaan dan tindakan pengobatan hendaknya mempergunakan semua fasilitas pemeriksaan dan tindakan pengobatan hendaknya mempergunakan semua fasilitas yang ada dan kemampuan yang dimiliki dengan sebaik-baiknya. Hal ini sangat yang ada dan kemampuan yang dimiliki dengan sebaik-baiknya. Hal ini sangat penting untuk
penting untuk memupuk kepercayaan memupuk kepercayaan masyarakat masyarakat dan pdan para ara pejabat pejabat di di lingkunganlingkungan kecamatan kepada dokter Puskesmas yang bersangkutan. Bila ada penderita yang kecamatan kepada dokter Puskesmas yang bersangkutan. Bila ada penderita yang
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial Cancel Anytime.
perlu
perlu dikirim dikirim ke ke Rumah Rumah Sakit Sakit yang yang diperkirakan diperkirakan memiliki memiliki kemampuan kemampuan untukuntuk mengatasi penderita tersebut dengan persetujuan penderita setelah cukup diberi mengatasi penderita tersebut dengan persetujuan penderita setelah cukup diberi pengertian dan motivasi.
pengertian dan motivasi. Ilmu pengetahuan terus bIlmu pengetahuan terus berkembang dengan pesat, makaerkembang dengan pesat, maka perlu
perlu diusahakan diusahakan untuk untuk mengikuti mengikuti seminar seminar yang yang diselenggarakan diselenggarakan oleh oleh IDIIDI setempat, atau membaca buku, majalah-majalah bidang klinik maupun bidang setempat, atau membaca buku, majalah-majalah bidang klinik maupun bidang kesehatan masyarakat.
kesehatan masyarakat. 5 5
2.1.2
2.1.2 Dokter sebagaiDokter sebagai DecDecii ssii on Mon M akeaker r
Dokter dituntut untuk mampu memilih teknologi tepat guna untuk Dokter dituntut untuk mampu memilih teknologi tepat guna untuk digunakan dalam mempertinggi pelayanan kesehatan yang layak dan berbiaya digunakan dalam mempertinggi pelayanan kesehatan yang layak dan berbiaya terjangkau. Dengan kata lain, dokter adalah pengambil keputusan dalam terjangkau. Dengan kata lain, dokter adalah pengambil keputusan dalam menentukan teknologi mana yang akan dipakainya dalam pengobatan pasien menentukan teknologi mana yang akan dipakainya dalam pengobatan pasien dengan memperhatikan
dengan memperhatikan cost-effectivenesscost-effectiveness. Dalam melakukan prosedur klinis,. Dalam melakukan prosedur klinis, seorang dokter (dalam hubungannya sebagai
seorang dokter (dalam hubungannya sebagai Decision Decision Maker)Maker) mengambil sikap mengambil sikap dan tindakan sesuai masalah, kebutuhan pasien, serta sesuai kewenangannya.
dan tindakan sesuai masalah, kebutuhan pasien, serta sesuai kewenangannya.2,3,42,3,4
2.1.3
2.1.3 Dokter sebagaiDokter sebagai Communicator Communicator
Dokter dituntut sebagai seorang yang mampu meningkatkan gaya hidup Dokter dituntut sebagai seorang yang mampu meningkatkan gaya hidup yang sehat dengan penyuluhan yang efektif dan nasehat yang tepat dalam konteks yang sehat dengan penyuluhan yang efektif dan nasehat yang tepat dalam konteks budaya
budaya dan dan ekonomi. ekonomi. Dengan Dengan demikian, demikian, kesehatan kesehatan perorangan perorangan dan dan masyarakatmasyarakat akan meningkat dan terjaga sehingga dapat
akan meningkat dan terjaga sehingga dapat membantu individu maupun kelompokmembantu individu maupun kelompok masyarakat dalam mengubah gaya hidupnya ke arah perilaku sehat. Sebagai masyarakat dalam mengubah gaya hidupnya ke arah perilaku sehat. Sebagai Communicator
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial Cancel Anytime.
pasien
pasien pada pada semua semua usia, usia, anggota anggota keluarga, keluarga, masyarakat, masyarakat, kolega kolega dan dan profesi profesi lain.lain. Proses yang harus diperhatikan, baik dalam
Proses yang harus diperhatikan, baik dalam berkomunikasi dengan pasien maupunberkomunikasi dengan pasien maupun keluarganya, yaitu rasa kesinambungan, pengumpulan informasi, mendiagnosa, keluarganya, yaitu rasa kesinambungan, pengumpulan informasi, mendiagnosa, dan memberi penjelasan.
dan memberi penjelasan.2,3,42,3,4
2.1.4
2.1.4 Dokter sebagaiDokter sebagai Community Community LL eadeeader r
Dokter sebagai seseorang yang karena kehormatan dan kepercayaan Dokter sebagai seseorang yang karena kehormatan dan kepercayaan masyarakat setempat mampu mengetahui kebutuhan kesehatan perorangan masyarakat setempat mampu mengetahui kebutuhan kesehatan perorangan maupun kelompok, sehingga dapat berperan dalam memotivasi masyarakat untuk maupun kelompok, sehingga dapat berperan dalam memotivasi masyarakat untuk turut berpartisipasi meningkatkan kesehatan umum serta khususnya pada turut berpartisipasi meningkatkan kesehatan umum serta khususnya pada masyarakat.
masyarakat.2,3,42,3,4
2.1.5
2.1.5 Dokter sebagaiDokter sebagai MM anageanager r
Dokter sebagai seorang yang dapat bekerja secara efektif dan harmonis Dokter sebagai seorang yang dapat bekerja secara efektif dan harmonis dengan orang lain baik di dalam maupun di luar organisasi sistem pelayanan dengan orang lain baik di dalam maupun di luar organisasi sistem pelayanan kesehatan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan pasien dan masyarakat. Dokter kesehatan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan pasien dan masyarakat. Dokter menjadi orang yang dapat memperdalam dan mengembangkan ilmunya untuk menjadi orang yang dapat memperdalam dan mengembangkan ilmunya untuk mengetahui berbagai penyakit yang berada di lingkungannya dalam upaya mengetahui berbagai penyakit yang berada di lingkungannya dalam upaya
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial Cancel Anytime.
2.1.5.1
2.1.5.1 Organisasi dan tatalaksanaOrganisasi dan tatalaksana
Puskesmas mempunyai wilayah satu Kecamatan atau sebagian dari Puskesmas mempunyai wilayah satu Kecamatan atau sebagian dari kecamatan yang langsung bertanggung jawab dalam bidang teknis kesehatan kecamatan yang langsung bertanggung jawab dalam bidang teknis kesehatan maupun administratif kepada kepala Dinas Kesehatan Dati II. Puskesmas maupun administratif kepada kepala Dinas Kesehatan Dati II. Puskesmas Pembantu dan Bidan di Desa dalam wilayah kerja Puskesmas adalah bagian Pembantu dan Bidan di Desa dalam wilayah kerja Puskesmas adalah bagian integral dari Puskesmas. Puskesmas Pembantu melaksanakan sebagian integral dari Puskesmas. Puskesmas Pembantu melaksanakan sebagian tugas-tugas Puskesmas sesuai dengan kemampuan tenaga dan fasilitas yang ada dalam tugas Puskesmas sesuai dengan kemampuan tenaga dan fasilitas yang ada dalam wilayah tertentu yang merupakan sebagian dari wilayah kerja Puskesmas.
wilayah tertentu yang merupakan sebagian dari wilayah kerja Puskesmas. 5 5
Jenis dan jumlah tenaga Puskesmas yang sebenarnya tidak perlu sama Jenis dan jumlah tenaga Puskesmas yang sebenarnya tidak perlu sama untuk tiap puskesmas, tetapi disesuaikan dengan jumlah penduduk dan luas untuk tiap puskesmas, tetapi disesuaikan dengan jumlah penduduk dan luas daerah yang dicakup serta keadaan geografis dan sarana transportasi di wilayah daerah yang dicakup serta keadaan geografis dan sarana transportasi di wilayah kerjanya. Namun demikian jumlah tenaga yang tersedia belum dapat memenuhi kerjanya. Namun demikian jumlah tenaga yang tersedia belum dapat memenuhi kebutuhan pada hingga saat ini, maka untuk sementara diadakan pola tenaga yang kebutuhan pada hingga saat ini, maka untuk sementara diadakan pola tenaga yang seragam bagi setiap Puskesmas. Yang penting tenaga tersebut bekerja dalam suatu seragam bagi setiap Puskesmas. Yang penting tenaga tersebut bekerja dalam suatu tim, berarti pekerjaan tenaga yang satu dapat mengisi kekurangan dari tenaga tim, berarti pekerjaan tenaga yang satu dapat mengisi kekurangan dari tenaga yang lain dan sebaliknya. Walupun pekerjaan yang dilakukan berbeda-beda akan yang lain dan sebaliknya. Walupun pekerjaan yang dilakukan berbeda-beda akan tetapi semuanya dalam kerangka satu tujuan, yakni meningkatkan kesehatan tetapi semuanya dalam kerangka satu tujuan, yakni meningkatkan kesehatan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial Cancel Anytime.
dan giliran kerja yang merata di antara tenaga kerja Puskesmas yang ada dan dan giliran kerja yang merata di antara tenaga kerja Puskesmas yang ada dan pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik.
pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik. 5 5
Pertemuan berkala antara Kepala Puskesmas dengan segenap stafnya, Pertemuan berkala antara Kepala Puskesmas dengan segenap stafnya, termasuk Puskesmas Pembantu dan Bidan Desa perlu dilakukan secara teratur termasuk Puskesmas Pembantu dan Bidan Desa perlu dilakukan secara teratur setidaknya sebulan sekali. Pembagian tugas dan penjadwalan pertemuan setidaknya sebulan sekali. Pembagian tugas dan penjadwalan pertemuan dilakukan melalui media Mini Lokakarya Puskesmas.
dilakukan melalui media Mini Lokakarya Puskesmas. 5 5 Tujuan pertemuan berkala tersebut, antara lain adalah: Tujuan pertemuan berkala tersebut, antara lain adalah: 5 5
-- Menampung masalah / hambatan yang dihadapi dalam melaksanakanMenampung masalah / hambatan yang dihadapi dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari untuk dipecahkan bersama.
pekerjaan sehari-hari untuk dipecahkan bersama.
-- Merencanakan bersama kegiatan yang perlu dilakukan dalam bulanMerencanakan bersama kegiatan yang perlu dilakukan dalam bulan berikutnya atau minggu y
berikutnya atau minggu yang akan datang.ang akan datang.
-- Menilai hasil-hasil pekerjaan Menilai hasil-hasil pekerjaan yang telah dilakukan dalam bulan yang lalu.yang telah dilakukan dalam bulan yang lalu. -- Meneruskan informasi / instruksi / petunjuk dari atasan untuk diketahui danMeneruskan informasi / instruksi / petunjuk dari atasan untuk diketahui dan
dilaksanakan bersama. dilaksanakan bersama. 2.1.5.2
2.1.5.2 Bimbingan teknis dan supervisiBimbingan teknis dan supervisi
Selain pertemuan berkala dengan staf Puskesmas yang dilakukan di Selain pertemuan berkala dengan staf Puskesmas yang dilakukan di Puskesmas, Kepala Puskesmas perlu juga datang untuk melihat dan memberi Puskesmas, Kepala Puskesmas perlu juga datang untuk melihat dan memberi
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial Cancel Anytime.
Puskesmas dapat dilakukan di tempat mereka bekerja, disamping melimpahkan Puskesmas dapat dilakukan di tempat mereka bekerja, disamping melimpahkan pengetahuan dan ketrampilan kepada staf
pengetahuan dan ketrampilan kepada staf Puskesmas berdasarkan referPuskesmas berdasarkan referensi terkiniensi terkini dan dapat dipertanggung jawabkan.
dan dapat dipertanggung jawabkan. 5 5 2.1.5.3
2.1.5.3 Hubungan kerja antar instansi tingat KecamatanHubungan kerja antar instansi tingat Kecamatan
Seorang Camat meerupakan koordinator dari semua instansi / dinas di Seorang Camat meerupakan koordinator dari semua instansi / dinas di tingkat Kecamatan, Kepala puskesmas bertanggung jawab secara teknis kesehatan tingkat Kecamatan, Kepala puskesmas bertanggung jawab secara teknis kesehatan dan administrative kepada Kepala Dinas kesehatan Dati II. Hubungan dengan dan administrative kepada Kepala Dinas kesehatan Dati II. Hubungan dengan Camat adalah hubungan koordinasi, namun demikian tanggung jawab secara Camat adalah hubungan koordinasi, namun demikian tanggung jawab secara moril dokter Kepala Puskesmas terhadap Camat tetap ada.
moril dokter Kepala Puskesmas terhadap Camat tetap ada. 5 5
Hubungan kerja sama yang baik perlu dipupuk antara Puskesmas dengan Hubungan kerja sama yang baik perlu dipupuk antara Puskesmas dengan semua instansi di tingkat Kecamatan. Kepala Puskesmas harus secara aktif semua instansi di tingkat Kecamatan. Kepala Puskesmas harus secara aktif mencari hubungan kerjasama dengan instansi-instansi di tingkat Kecamatan. mencari hubungan kerjasama dengan instansi-instansi di tingkat Kecamatan. Usaha kesehatan tidak dapat berjalan sendiri dan perlu kerjasama dengan instansi Usaha kesehatan tidak dapat berjalan sendiri dan perlu kerjasama dengan instansi lain. Pertemuan berkala antar instansi tingkat Kecamatan perlu diadakan di bawah lain. Pertemuan berkala antar instansi tingkat Kecamatan perlu diadakan di bawah koordinasi Camat.
koordinasi Camat. 5 5 2.1.5.4
2.1.5.4 Dokter Puskesmas sebagai penggerak pembangunan di wilayahDokter Puskesmas sebagai penggerak pembangunan di wilayah kerjanya
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial Cancel Anytime.
ruang lingkup kesehatan maupun dalam hal-hal yang berhubungan dengan ruang lingkup kesehatan maupun dalam hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat.
kesehatan sesuai kebutuhan masyarakat. 5 5
Seringkali masyarakat belum dapat mengenal masalah yang mereka Seringkali masyarakat belum dapat mengenal masalah yang mereka hadapi, dan belum bisa menentukan prioritas masalah yang perlu ditanggulangi. hadapi, dan belum bisa menentukan prioritas masalah yang perlu ditanggulangi. Dokter Kepala Puskesmas beserta segenap staf bekerja sama dengan Dokter Kepala Puskesmas beserta segenap staf bekerja sama dengan instansi-instansi terkait, perlu memberi bimbingan kepada masyarakat untuk mengenal instansi terkait, perlu memberi bimbingan kepada masyarakat untuk mengenal masalahnya dan menentukan prioritas masalah yang perlu ditanggulangi sesuai masalahnya dan menentukan prioritas masalah yang perlu ditanggulangi sesuai kemampuan swadaya mereka sendiri. Untuk itu perlu dilakukan kemampuan swadaya mereka sendiri. Untuk itu perlu dilakukan pertemuan- pertemuan, bai
pertemuan, baik k secara secara individu individu dengan para dengan para pemuka pemuka masyarakat masyarakat maupun secamaupun secarara kelompok. Bila diperlukan latihan, maka Kepala Puskesmas dan segenap stafnya kelompok. Bila diperlukan latihan, maka Kepala Puskesmas dan segenap stafnya harus dapat melayaninya.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial Cancel Anytime.
BAB III BAB III
KESIMPULAN KESIMPULAN
Dokter sebagai tenaga kesehatan yang paling utama diharapkan mampu Dokter sebagai tenaga kesehatan yang paling utama diharapkan mampu menjalani berbagai peran terutama dalam sistem pelayanan kesehatan. Dimana menjalani berbagai peran terutama dalam sistem pelayanan kesehatan. Dimana peran
peran dokter dokter ini ini dijelaskan dijelaskan dalam dalam identitas identitas dokter dokter sebagaisebagai the five-stars doctor the five-stars doctor ,, yakni : yang pertama sebagai pemberi pelayanan
yakni : yang pertama sebagai pemberi pelayanan (care provider),(care provider), kedua sebagai kedua sebagai pengambil
pengambil keputusankeputusan (decision (decision maker),maker), ketiga ketiga sebagai sebagai komunikatorkomunikator (communicator),
(communicator), keempat sebagai pemimpin masyarakat keempat sebagai pemimpin masyarakat (community leader),(community leader), dan dan kelima sebagai manajer.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial Cancel Anytime.
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA 1.
1. Lubis F. Dokter Keluarga Sebagai Tulang Punggung Dalam SistemLubis F. Dokter Keluarga Sebagai Tulang Punggung Dalam Sistem Pelayanan Kesehatan. Majalah
Pelayanan Kesehatan. Majalah Kedokteran Indonesia, 2008;58(2):27-34.Kedokteran Indonesia, 2008;58(2):27-34. 2.
2. Boelen C. Dr. THE FIVE-STAR DOCTOR: An asset to health careBoelen C. Dr. THE FIVE-STAR DOCTOR: An asset to health care reform?
reform? WHO, Geneva, Switzerland :1-12.WHO, Geneva, Switzerland :1-12. 3.
3. Anonymous. Doctors For Health: A WHO Global Strategy for changingAnonymous. Doctors For Health: A WHO Global Strategy for changing medical education and medical practice for health for all. WHO, Geneva, medical education and medical practice for health for all. WHO, Geneva, 1996:1-22.
1996:1-22. 4.
4. Huggard P. Secondary Traumatic Stress: Doctors at Risk. New EthicHuggard P. Secondary Traumatic Stress: Doctors at Risk. New Ethic Journal, Auckland, 2003 : 9-14.
Journal, Auckland, 2003 : 9-14. 5.
5. Hatmoko. Materi Kuliah Manajemen Kesehatan MahasisHatmoko. Materi Kuliah Manajemen Kesehatan Mahasiswa Program Studiwa Program Studi Kedokteran Universitas Mulawarman: Sistem Pelayanan Kesehatan Dasar Kedokteran Universitas Mulawarman: Sistem Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas. 2006. Samarinda: IKM PSKU Universitas Mulawarman