Pen
Penyakyakit it ini ini berbersifasifat t uniuniverversal, sal, namnamun un leblebih ih banbanyak yak terlterlihaihat t di di daedaerah rah trotropik pik dandan subtropik.
subtropik.1,21,2 EritraEritrasma bisa sma bisa terjadi di segala usia, terjadi di segala usia, tapi lebih sering terjadi pada dewasa. Kulittapi lebih sering terjadi pada dewasa. Kulit yang lembab, udara yang lembab, pakaian yang ketat, sepatu yang sempit, dan hiperhidrosis yang lembab, udara yang lembab, pakaian yang ketat, sepatu yang sempit, dan hiperhidrosis mer
merupaupakan kan fakfaktortor-fak-faktor tor memmempenpengargaruhi uhi perperjaljalanaanan n penpenyakyakit it iniini..3,43,4 SedSedangangkan kan fakfaktor tor predisposisi pada eritrasma adalah obesitas, diabetes melitus dan imunosupresi.
predisposisi pada eritrasma adalah obesitas, diabetes melitus dan imunosupresi.22
Penyakit infeksi lain atau diagnosa banding yang harus diperhatikan dalam kasus Penyakit infeksi lain atau diagnosa banding yang harus diperhatikan dalam kasus eritrasma adalah tinea kruris yang awalnya dijumpai ruam berupa eritema yang kemudian eritrasma adalah tinea kruris yang awalnya dijumpai ruam berupa eritema yang kemudian dapat berubah menjadi plak berskuama dengan batas tegas. Diagnosis banding lain yaitu, dapat berubah menjadi plak berskuama dengan batas tegas. Diagnosis banding lain yaitu, dermatitis seboroik juga biasa dijumpai dengan eritema yang ditutupi skuama berminyak dermatitis seboroik juga biasa dijumpai dengan eritema yang ditutupi skuama berminyak berwarna
berwarna putih putih kekuningan kekuningan dimana dimana pada pada pemeriksaan pemeriksaan sediaan sediaan langsung langsung tidak tidak ditemukanditemukan C.minutissimum
C.minutissimum..1,21,2 Umum
Umumnya pengobatanya pengobatan n untuk eritrasmuntuk eritrasma a sering diberikasering diberikan n sediaasediaan n antibantibiotika dan iotika dan bisabisa juga
juga diberikan diberikan anti anti jamur jamur untuk untuk memberantas memberantas infeksiinfeksi C.minutissimumC.minutissimum. . TTujujuuan an ddararii pengobatan ini untuk meng
pengobatan ini untuk mengurangi immorbiditas dan mencegah komplikasi.urangi immorbiditas dan mencegah komplikasi.22
4 4
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial
BAB II BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN II.1 DEFINISI II.1 DEFINISI
Eritrasma ialah penyakit bakteri kronik pada stratum korneum yang disebabkan oleh Eritrasma ialah penyakit bakteri kronik pada stratum korneum yang disebabkan oleh Corynebacterium minutissimum
Corynebacterium minutissimum, , ditditandandai ai dendengan gan adaadanynya a lesi lesi berberupupa a erieritemtema a dan dan skuskuamaama halus terutama di daerah ketiak dan lipat paha.
halus terutama di daerah ketiak dan lipat paha.11
II.2 EPIDEMIOLOGI II.2 EPIDEMIOLOGI
Epidemiologi dari eritrasma belum banyak diuraikan. Insidens eritrasma dilaporkan Epidemiologi dari eritrasma belum banyak diuraikan. Insidens eritrasma dilaporkan sekitar 4% di dunia. Penyakit ini bersifat universal, namun lebih banyak terlihat di daerah sekitar 4% di dunia. Penyakit ini bersifat universal, namun lebih banyak terlihat di daerah tropik. Eritrasma lebih banyak pada dewasa muda. Namun penyakit ini dapat menyerang tropik. Eritrasma lebih banyak pada dewasa muda. Namun penyakit ini dapat menyerang semua usia, pasien termuda yang pernah dilaporkan menderita eritrasma adalah anak usia semua usia, pasien termuda yang pernah dilaporkan menderita eritrasma adalah anak usia satu tahun. Frekuensinya sama pada pria dan wanita. Namun, eritrasma pada regio kruris satu tahun. Frekuensinya sama pada pria dan wanita. Namun, eritrasma pada regio kruris lebih banyak ditemukan pada pria. Studi pada tahun 2008 menemukan bahwa eritrasma lebih banyak ditemukan pada pria. Studi pada tahun 2008 menemukan bahwa eritrasma interdigitalis lebih umum terjadi pada wanita (83% dari 24 pasien) Orang-orang yang banyak interdigitalis lebih umum terjadi pada wanita (83% dari 24 pasien) Orang-orang yang banyak keringat, kegemukan, peminum alkohol dan debilitas lebih sering terkena penyakit Pada ras keringat, kegemukan, peminum alkohol dan debilitas lebih sering terkena penyakit Pada ras kulit hitam lebih banyak daripada kulit putih. Daerah beriklim panas lebih sering terkena kulit hitam lebih banyak daripada kulit putih. Daerah beriklim panas lebih sering terkena daripada daerah dingin. Higiene buruk berperan penting dalam menimbulkan penyakit.Panas daripada daerah dingin. Higiene buruk berperan penting dalam menimbulkan penyakit.Panas dan lembab juga mempermudah timbulnya penyakit.
dan lembab juga mempermudah timbulnya penyakit.44
II.3 ETIOLOGI II.3 ETIOLOGI
Se
Seppererti ti yyanang g tetelalah h didisesebbuutktkan an ddi i atatas as etetioiolologgi i dadari ri pepennyayakikit t inini i adadalalahah Corynebacterium minutissimum
Corynebacterium minutissimum..44 Bakteri ini adalah bakteri gram positif (difteroid). BakteriBakteri ini adalah bakteri gram positif (difteroid). Bakteri ini
ini tidtidak ak memmembenbentuk tuk spospora ra dan merupdan merupakaakan n basbasil il yanyang g berbersifasifat t aeraerob ob atau anaeroatau anaerob b yanyangg fakultatif.
fakultatif. Corynebacterium minitussismumCorynebacterium minitussismum mmereruupapakkan an flflorora a nnoormrmal al di di kukulilit t yayangng dapat menyebabkan infeksi epidermal superfisial pada keadaan-keadaan tertentu.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial
II.4 GEJALA KLINIS II.4 GEJALA KLINIS
L
Leessi i kukulliit t ddaappaat t bbeerruukkuurraan n sseebbeessaar r mmiilliiaar r ssaammppaai i ppllaakkaatt. . LLeessii eritosk
eritoskuamosuamosa, a, berskuberskuama ama halus halus kadankadang-kadag-kadang ng dapat dapat terlihterlihat at merah merah kecokkecoklat-coklat-coklatan.latan. Va
Variriasasi i inini i ruparupanya bernya bergantgantung padung pada area lesi dan warna area lesi dan warna kulit pena kulit penderiderita. ta. TempTempat prediat predilekleksi dimulsi dimulai dariai dari tempat yang paling sering, yaitu
tempat yang paling sering, yaitutoe webspacestoe webspaces (diantara jari kaki)(diantara jari kaki)3,43,4, lipat paha, aksila, lipat paha, aksila3,5,63,5,6. Bisa. Bisa dit
ditemuemukan kan di di daedaerah rah intintertertrigriginoinosa sa lailain n (ter(terutautama ma padpada a penpenderderita ita gemgemuk)uk)1,31,3,,intergluteal intergluteal ,, inframamary
inframamary(( submammary submammary))55.Lesi di daerah lipat paha dapat menunjukkan gejala berupa gatal dan.Lesi di daerah lipat paha dapat menunjukkan gejala berupa gatal dan
terasa terbakar.Sedangkan lesi pada tempat lain asimtomatik. terasa terbakar.Sedangkan lesi pada tempat lain asimtomatik.77
Pe
Perlrluauasasan n leslesi i teterlrlihihat at papada da pipingnggigir r yayang ng erieritetemamatotosa sa dadan n serserpipigiginonosa. sa. LeLesisi tidak menimbulkan dan tidak terlihat vesikulasi. Skuama kering yang halus menutupi lesi tidak menimbulkan dan tidak terlihat vesikulasi. Skuama kering yang halus menutupi lesi dan pada perabaan terasa berlemak. Beberapa penulis beranggapan ada hubungan erat antara dan pada perabaan terasa berlemak. Beberapa penulis beranggapan ada hubungan erat antara eritrasma dan diabetesmelitus. Penyakit ini terutama menyerang pria dewasa dan dianggap eritrasma dan diabetesmelitus. Penyakit ini terutama menyerang pria dewasa dan dianggap tidak begitu menular, berdasarkan observasi pada pasangan suami-isteri yang biasanya tidak tidak begitu menular, berdasarkan observasi pada pasangan suami-isteri yang biasanya tidak terseran
terserang g penypenyakit akit tersebutersebut t secara secara bersambersama-sama. Eritrasma a-sama. Eritrasma tidak menimbultidak menimbulkan kan keluhkeluhanan subye
subyektif, ktif, kecualkecuali i bila bila terjadterjadi i ekzemaekzematisasi tisasi oleh oleh karena karena pendependerita rita berkerberkeringat ingat banybanyak ak atauatau terjadi maserasi pada kulit.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial
Gambar 1.Eritrasma: Lesi eritroskuamosa berwarna merah kecoklatan di Gambar 1.Eritrasma: Lesi eritroskuamosa berwarna merah kecoklatan di daerah ketiak dan pada daerah
daerah ketiak dan pada daerah inguinal.inguinal.3,73,7
II. 5
II. 5 PATOGENESISPATOGENESIS
Cukup lama kelompok jamur actynomicetes yaitu Nocardia minutissima diduga sebagai penyebab. Cukup lama kelompok jamur actynomicetes yaitu Nocardia minutissima diduga sebagai penyebab. Saa
Saat t ini ini kukuman man batbatang ang gragram m popositsitif if yanyang g diditemtemukukan an padpada a pempemerieriksaksaaan aan erieritratrasma sma didiketketahuahui i sebsebagaagaii corynebacteri
corynebacterium um minutissimuminutissimum.m.88,,99 Corynebac
Corynebacterium terium minutissimumminutissimum merumerupakpakan an baktbakteri eri batabatang ng gram positif, yang gram positif, yang berdberdiametiameter er 1-2 1-2 uu dengan granul sub-sternal. Terkadang terdapat pertambahan granul yang terdapat di sentral. Perubahan ini dengan granul sub-sternal. Terkadang terdapat pertambahan granul yang terdapat di sentral. Perubahan ini disertai oleh kurangnya fluoresensi pada koloni.
disertai oleh kurangnya fluoresensi pada koloni.
Bakteri ini bersifat lipofilik, tidak memiliki spora, aerob dan katalase positif. Organism lipofilik ini Bakteri ini bersifat lipofilik, tidak memiliki spora, aerob dan katalase positif. Organism lipofilik ini b
beerrkkoolloonniissaassi i ppaadda a ddaaeeeerraah h yyaanng g kkaayya a aakkaan n lliippiid d aattaau u sesebbuum m seseppeerrtti i aaxxiillllaaee. . BBaakktteerri i mmeemmppeerrmmeennttaassiikkaan n gglluukkoossaa,, dextrose, sukrosa, maltose dan manitol.
dextrose, sukrosa, maltose dan manitol. Corynebac
Corynebacterium terium minutissimuminutissimumm berberadada a padpada a laplapisaisan n supsuperferficiicial al strstratuatum m kokornerneumum, , dan dan tidtidak ak b
beerrppeennetetrraasi si kkeeppaadda la laappiisasan en eppiitthheelliiuum ym yaanng mg maassiih bh baaiik ak attaau ju jaarriinnggaan in ikkaat dt daallam am kkeeaaddaaaan nn noorrmmaall. B. Baakktteerri ii innii meng
menginvainvassi i bagibagian an supesuperficirficial al stratstratum um korkorneum pada neum pada konkondisi disi yanyang g cendcenderunerung g panapanas s dan kelembadan kelembaban,ban, organisme ini berkembang biak akibat gangguan pada flora normal yang diikuti oleh kerusakan pada barrier organisme ini berkembang biak akibat gangguan pada flora normal yang diikuti oleh kerusakan pada barrier kulit, sehingga menyebakan stratum korneum menjadi tebal. Bakteri ini dapat dilihat di rongga antar sel, seperti kulit, sehingga menyebakan stratum korneum menjadi tebal. Bakteri ini dapat dilihat di rongga antar sel, seperti j
juugga a ddi i sesell--sseell, , mmeenngghhaannccuurrkkaan n ffiibbrriill--ffiibbrriil l kkeerraattiinn. . BBaakktteerri i iinni i mmeenngghhaassiillkkaan n ppoorrffiiririn n sseeppeerrtti i ppadada a hhaammppiir r seselluurruuhh corynebacteria. Substansia fluoresensi adalah senyawa porfirin yang larut air sehingga tidak bisa dilihat pada corynebacteria. Substansia fluoresensi adalah senyawa porfirin yang larut air sehingga tidak bisa dilihat pada daerah yang baru saja dicuci.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial
II.6
II.6 PENUNJANG PENUNJANG DIAGNOSISDIAGNOSIS
Pemeriksaan pembantu terdiri atas pemeriksaan dengan lampu Wood dan sediaan Pemeriksaan pembantu terdiri atas pemeriksaan dengan lampu Wood dan sediaan langsung.
langsung.11
Pada pemeriksaan dengan lampu Wood, lesi terlihat berfluoresensi merah membara Pada pemeriksaan dengan lampu Wood, lesi terlihat berfluoresensi merah membara ((coral-red coral-red ).).1,71,7 FluorFluoresensi ini esensi ini terlihterlihat at karena adanya karena adanya porfiporfirin.rin.1111 Pencucian atau pembersihanPencucian atau pembersihan daerah lesi sebelum diperiksa akan mengakibatkan hilangnya fluoresensi.
daerah lesi sebelum diperiksa akan mengakibatkan hilangnya fluoresensi.77
Bahan untuk sediaan langsung dengan cara mengerok. Lesi dikerok dengan skalpel Bahan untuk sediaan langsung dengan cara mengerok. Lesi dikerok dengan skalpel tumpul atau pinggir gelas obyek. Bahan kerokan kulit ditambah satu tetes eter, dibiarkan menguap. tumpul atau pinggir gelas obyek. Bahan kerokan kulit ditambah satu tetes eter, dibiarkan menguap. Bahan tersebut yang lemaknya sudah dilarutkan dan kering ditambah birumetilen atau biru Bahan tersebut yang lemaknya sudah dilarutkan dan kering ditambah birumetilen atau biru laktofenol, ditutup dnegan gelas penutup dan dilihat di bawah mikroskopdengan pembesaran laktofenol, ditutup dnegan gelas penutup dan dilihat di bawah mikroskopdengan pembesaran 10x100. Bila sudah ditambah biru laktofenol, susunan benang halus belum terlihat nyata, 10x100. Bila sudah ditambah biru laktofenol, susunan benang halus belum terlihat nyata, sed
sediaan iaan dapdapat at dipdipanaanaskaskan n sebsebententar ar di di ataatas s api api keckecil il dan dan gelgelas as penpenutuutupdipditektekan, an, sehisehinggnggaa preparat menjadi tipis.
preparat menjadi tipis. Org
Organianisme sme terlterlihaihat t sebsebagaagai i batbatang ang penpendek dek halhalus, us, berbercabcabangang, , berberdiadiametemeter r 1u 1u ataatauu kurang, yang muda putus sebagai bentuk basil kecil atau difteroid. Pemeriksaan harus teliti kurang, yang muda putus sebagai bentuk basil kecil atau difteroid. Pemeriksaan harus teliti untuk melihat bentuk terakhir ini. Kultur biasanya tidak diperlukan.
untuk melihat bentuk terakhir ini. Kultur biasanya tidak diperlukan.11
Gambar 2. Gambaran eritrasma dengan pemeriksaan Lampu Wood Gambar 2. Gambaran eritrasma dengan pemeriksaan Lampu Wood88
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial
II.7 DIAGNOSIS BANDING II.7 DIAGNOSIS BANDING
Kelainan kulit kronik, non-inflamasi pada daerah intertriginosa, yang berwarna merah Kelainan kulit kronik, non-inflamasi pada daerah intertriginosa, yang berwarna merah kecoklatan, dilapisi skuama halus merupakan tanda eritrasma.
kecoklatan, dilapisi skuama halus merupakan tanda eritrasma.11 Candidiasis dan penyakit yangCandidiasis dan penyakit yang disebabkan oleh dermatofita pada epidermis dan dermis bisa menjadi diagnosis banding pada disebabkan oleh dermatofita pada epidermis dan dermis bisa menjadi diagnosis banding pada eritrasma.
eritrasma.22
Tinea kruris, penyakit ini biasanya gatal dan disertai papula-papula eritematosa dengan pinggir lesi Tinea kruris, penyakit ini biasanya gatal dan disertai papula-papula eritematosa dengan pinggir lesi aktif yang ditutupi oleh skuama halus, lesi kadang-kadang disertai vesikel halus. Tinea kruris biasanya terjadi aktif yang ditutupi oleh skuama halus, lesi kadang-kadang disertai vesikel halus. Tinea kruris biasanya terjadi p
paadda a lliippaat t ppaahha a kkiirri i ddaan n kkaannaann. . DDiiaaggnnoossiis s ddaappaat t ddiitteeggakakaan n ddeennggaan n ddiitteemmuukkaannnnyya a jjaammuur r ppaadda a ppeemmeerriikkssaaaan n llaarruuttaann KOH 10%
KOH 10%
Gambar 3. Tinea kruris. Gambar 3. Tinea kruris.55
Kandidiasis, daerah eritematosa yang dikelilingi lesi-lesi satelit, erosif, kadang-kadang dengan papula Kandidiasis, daerah eritematosa yang dikelilingi lesi-lesi satelit, erosif, kadang-kadang dengan papula yang bersisik dan gatal hebat, disertai panas seperti terbakar.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial
Start Free Trial Cancel Anytime.
Derm
Dermatitatitis is seboseboroikroik, , kelakelainan kulit inan kulit terdterdiri iri dari eritema dari eritema dan dan skuskuama ama yang bermiyang berminyak dan nyak dan agaagak k kekuningan, batas agak kurang tegas. Bentuk yang ringan hanya mengenai kulit kepala yang berbentuk kekuningan, batas agak kurang tegas. Bentuk yang ringan hanya mengenai kulit kepala yang berbentuk skuama-skuama halus, mulai sebagai bercak kecil. Bentuk berat ditandai dengan bercak-bercak berskuama skuama-skuama halus, mulai sebagai bercak kecil. Bentuk berat ditandai dengan bercak-bercak berskuama dan berminyak disertai eksudasi dan krusta tebal.
dan berminyak disertai eksudasi dan krusta tebal.11
Dermatitis seboroik biasanya terdapat di daerah kepala, dahi, glabella, telinga post aurikular, leher, Dermatitis seboroik biasanya terdapat di daerah kepala, dahi, glabella, telinga post aurikular, leher, supraorbital, liang telinga luar, lipatan nasolabialis, areola mammae, lipat paha dan anogenital.
supraorbital, liang telinga luar, lipatan nasolabialis, areola mammae, lipat paha dan anogenital.
Gambar 5. Dermatitis seboroik pada area genital Gambar 5. Dermatitis seboroik pada area genital55
P
Peememeririkkssaaaan n ddenenggaan n llaampmpu u WoWood daod dan n sediaan sediaan langsung langsung dapat dapat membedakan membedakan keduakedua penyakit
penyakit tersebut. tersebut. SSeelalain in itu itu dermatitis dermatitis seboroik seboroik juga juga dijadikan dijadikan diagnosis diagnosis banding banding padapada eritrasma, pada dermatitis seboroik bisa ditemukan adanya spora dan jika diperiksa dengan eritrasma, pada dermatitis seboroik bisa ditemukan adanya spora dan jika diperiksa dengan menggunakan lampu wood akan berwarna hijau.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial
Cancel Anytime.
2. Menjaga agar kulit tetap kering 2. Menjaga agar kulit tetap kering
3. Menggunakan pakaian yang bersih dengan bahan yang
3. Menggunakan pakaian yang bersih dengan bahan yang menyerap keringatmenyerap keringat 4. Menghindari panas atau kelembaban yang berlebih
4. Menghindari panas atau kelembaban yang berlebih
Penul
Penularan aran CorynCorynebacterebacterium ium minuminutissimutissimum m (eritra(eritrasma) sma) yaitu melalui yaitu melalui sentusentuhan han secarasecara lan
langsugsung, ng, sensentuhtuhan an dendengan gan kulkulit it antantara ara penpenderderita ita dendengan gan manmanusiusia a lainlainnyanya. . PenPengobgobatanatan eritrasma bisa melalui 2 cara, yaitu :
eritrasma bisa melalui 2 cara, yaitu : 1
1.. TTooppiikkaall Pengobatan
Pengobatan Drug Drug of of ChoiceChoicetopiktopikal al bisa bisa mengmenggunakgunakan an tetrasitetrasiklin klin 3%, 3%, klindklindamisinamisin,, dan natrium fusidat 2%. Hanya pengobatan topikal memerlukan lebih ketekunan dan dan natrium fusidat 2%. Hanya pengobatan topikal memerlukan lebih ketekunan dan kepatuhan penderita.
kepatuhan penderita.
2
2.. SSiisstteemmiik k Pengo
Pengobatan batan sistemisistemik k bisa bisa menggmenggunakaunakan n eritroeritromisin, misin, tetrasitetrasiklin klin dan dan klorakloramfenimfenikol.kol. Eritromisin merupakan obat pilihan dengan pemberian 4 x 250 mg/ hari selama 14 hari. Eritromisin merupakan obat pilihan dengan pemberian 4 x 250 mg/ hari selama 14 hari. Pen
Pengguggunaanaan n eriteritromromisin isin leblebih ih baibaik k baibaik k dardaripaipada da tettetrasirasikliklin n dan dan klokloramramfenfenikoikol.l. Pen
Pengguggunaanaan n klokloramramfenfenikoikol l dapdapat at menmenimbimbulkulkan an neuneutrotropenpenia, ia, agragranuanuloslositoitosis sis dandan anemia aplastik.
anemia aplastik.1212
II.9 PROGNOSIS II.9 PROGNOSIS
Prognosis cukup baik, bila semua
Start Free Trial Cancel Anytime.
KESIMPULAN KESIMPULAN
Eritrasma adalah penyakit bakteri kronik pada stratum korneum yang ditandai dengan Eritrasma adalah penyakit bakteri kronik pada stratum korneum yang ditandai dengan suatu peradangan superficial ringan yang terlokalisasi pada kulit dan menahun, yang
suatu peradangan superficial ringan yang terlokalisasi pada kulit dan menahun, yang disebabkan oleh bakteri yang erat kaitannya dengan bakteria
disebabkan oleh bakteri yang erat kaitannya dengan bakteria Corynoform aerobicCorynoform aerobic, yang, yang
biasanya diketahui sebagai
biasanya diketahui sebagai Corynobacterium minutissimumCorynobacterium minutissimum..
Secara klinis, penyakit ini lebih sering ditemukan pada dewasa muda daripada Secara klinis, penyakit ini lebih sering ditemukan pada dewasa muda daripada anak-anak. Frekuensi antara pria dan
anak. Frekuensi antara pria dan wanita sama. Namun wanita sama. Namun pada pria bentuknya pada pria bentuknya asimptomatik asimptomatik pada daerah genitaliaditandai dengan
pada daerah genitaliaditandai dengan adanya lesi berupa eritema dan skuama halus terutamaadanya lesi berupa eritema dan skuama halus terutama di daerah ketiak dan lipat paha. Gambaran lesi tersebut mirip dengan gambaran lesi pada di daerah ketiak dan lipat paha. Gambaran lesi tersebut mirip dengan gambaran lesi pada infeksi jamur.
infeksi jamur.
Pada pemeriksaan dengan lampu Wood, lesi terlihat berfluoresensi merah membara Pada pemeriksaan dengan lampu Wood, lesi terlihat berfluoresensi merah membara ((coral-red coral-red ).).1,71,7Fluoresensi ini terlihat karena adanya porfirin.Fluoresensi ini terlihat karena adanya porfirin.1111 Pencucian atau pembersihanPencucian atau pembersihan daerah lesi sebelum diperiksa akan mengakibatkan hilangnya fluoresensi.
daerah lesi sebelum diperiksa akan mengakibatkan hilangnya fluoresensi.
Cara untuk mencegah eritrasma atau tindakan yang bisa dilakukan untuk mengurangi Cara untuk mencegah eritrasma atau tindakan yang bisa dilakukan untuk mengurangi resiko eritrasma, yaitu
resiko eritrasma, yaitu menjaga kebersihan badmenjaga kebersihan badan ,menjaga agar an ,menjaga agar kulit tetap kering,kulit tetap kering, menggunakan pakaian yang bersih dengan bahan yang menyerap
menggunakan pakaian yang bersih dengan bahan yang menyerap keringat, serta menghindarikeringat, serta menghindari
panas atau kelembaban yang berlebih. panas atau kelembaban yang berlebih.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial
Cancel Anytime.
1.
1. BuBudidimumuljlja a U. U. ErErititrarasmsma. a. DaDalalam: m: DjDjuauandnda a A, A, HaHamzmzah ah M, M, AiAisasah h S, S, ededititoror. . IlIlmumu penyakit kulit
penyakit kulit dan kelamin, dan kelamin, Edisi Edisi ke-5. . ke-5. . Jakarta: Jakarta: Balai Balai Penerbit Penerbit Fakultas Fakultas KedokteranKedokteran Universitas Indonesia; 2007. Hal
Universitas Indonesia; 2007. Hal 334-335.334-335.
2.
2. BusBusam am KJ. KJ. DerDermatmatophophatoatologlogy. y. 11ststEd. USA: Saunders; 2010. p 123-4.Ed. USA: Saunders; 2010. p 123-4.
3.
3. WoWolflff f K, GolK, Goldsdsmimith LA, th LA, KaKatz SI, tz SI, GiGilclchrhrest BA, Pallest BA, Paller er ASAS, , LeLeffeffell ll DJ, editDJ, editorors.s. Fitzp
Fitzpatrick’atrick’s s DermatDermatology in ology in generageneral l medicimedicine. ne. 77thth Ed. United state of America: McEd. United state of America: Mc Graw Hill; 2008. Page 1708-1710.
Graw Hill; 2008. Page 1708-1710.
4.
4. BBlalaisise e GG, , NiNikkkekels ls AFAF, , HeHermrmanannns-s-LLe e TT, , NiNikkkekelsls-t-tasassosouudjdji i NN, , PiPiererarard d GEGE.. Coryn
Corynebacteebacterium-assorium-associated ciated skin skin infectinfections. ions. InternInternationational al JournJournal al of of DermatDermatologology:y: 2008. Vol 47(9). p
2008. Vol 47(9). p 884-890(7).884-890(7).
5.
5. SirSiregaegar r RS. EritRS. Eritrasmrasma. Dalama. Dalam: : HarHartantanto H, to H, edieditortor. . SariSaripatpati i penpenyakyakit kulitit kulit. . Ed ke-3Ed ke-3.. Jakarta: EGC; 1996. Hal. 64-5.
Start Free Trial Cancel Anytime.
8.
8. WaWarorouwuw, , WiWinsnsy y F. F. infeksinfeksi bai baktekteri lri lainain. Da. Dalamlam: Har: Harahaahap M, ep M, ediditortor. Ilm. Ilmu Peu Penynyakiakit kut kulitlit. Ed. Edisi kisi ke-1e-1.. Jakarta: penerbit hipocrates; 2000. Hal 61-2.
Jakarta: penerbit hipocrates; 2000. Hal 61-2.
9.
9. Burns TBurns T, breath, breathnach S, Conach S, Cox N, Griffix N, Griffiths C, ediths C, editor. Rootor. Rook’s textk’s textbook obook of dermatof dermatologylogy.. 7
7thth Editin. United State of America: Blackwell publishing company; 2004. p 2737-9.Editin. United State of America: Blackwell publishing company; 2004. p 2737-9.
10.
10. Miller SD, David-Miller SD, David-Bajar K. A Bajar K. A BrilliBrilliant case of ant case of erytherythrasma. New Englanrasma. New England Journal of d Journal of Medicine: 2004; Vol. 351(16).
Medicine: 2004; Vol. 351(16).
11.
11. Brown L. Pathology oBrown L. Pathology of the vulva and vagina. Londf the vulva and vagina. London: Springer-verlag; 2013. p 26on: Springer-verlag; 2013. p 26..
12.
12. Holdinesss MR. Management of Holdinesss MR. Management of cunateneous erythrasma. Drugs: 2002. cunateneous erythrasma. Drugs: 2002. Vol. 62 (8); pVol. 62 (8); p 1131-41.