• Tidak ada hasil yang ditemukan

Latar Belakang Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Latar Belakang Penelitian"

Copied!
86
0
0

Teks penuh

(1)

1

Pengembangan Metode

Risk-Cost Benefit Analysis

Sebagai Alat Evaluasi

Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta

(Studi Kasus : Proyek Penyediaan Air Minum di Wilayah X)

Isma Nur Sabrina

2508 100 048

Dosen Pembimbing : Nugroho Priyo Negoro, ST., SE.,MT

Dosen Ko-Pembimbing : Naning Aranti Wessiani, ST. MM

(2)

2

menurunkan jumlah

penduduk tanpa

akses sumber air

minum yang aman

dan berkelanjutan

(Stalker,2008)

Latar Belakang Penelitian

Infrastruktur

mendukung

kegiatan ekonomi

Tanggung jawab

pemerintah

meningkatkan

kualitas & kuantitas

Infrastruktur Prasarana

dan Sarana Air Minum

(3)

3

Latar Belakang Penelitian

Public Private Partnership

(PPP) atau

Kerjasama Pemerintah Dan

Swasta (KPS)

Perpres No.67 th 2005

Perpres No. 13 th 2010

Perpres No. 78 th 2010

Peningkatan Kapasitas

Instalasi Pengolahan Air

Minum (IPA) PDAM

Wilayah X

Demand

Supply

>

Inmendagri Nomor 21

tahun 1996

RUOT

Lao (2012)

(4)

4

Merehabilitasi

Mengoperasikan

Menyerahkan

Pemerintah

Swasta

Rehabilitation-Uprating-Operate-Transfer

Meningkatkan

Kapasitas

Latar Belakang Penelitian

(5)

5

Latar Belakang Penelitian

Pemerintah Perusahaan Konsesi Kontraktor Operator Konsumen pembayaran deviden ekuitas Lenders Lokal Asing equity return ekuitas biaya konstruksi deviden ekuitas biaya operasi deviden pinjaman reserve fund debt service offshore/escrow account fasilitas

Risiko

Skema Kerjasama

Keberlangsungan

Hidup Proyek

Penelitian mengenai evaluasi proyek

publik dengan mempertimbangkan

manfaat yang diperoleh dan ongkos

yang dikeluarkan, serta aspek risiko

Risk-Cost Benefit

Analysis

(R-CBA)

PDAM : belum mempertimbangkan faktor risiko

Yeo, Tiong (1993)

Besarnya komponen

pendapatan dan

biaya berubah-ubah

(unsur

ketidakpastian)

(6)

6

Perumusan Masalah

Mengembangkan metode cost benefit analysis

yang berbasis risiko dan menerapkannya pada

proyek kerjasama pemerintah swasta (KPS) di

(7)

7

Tujuan Penelitian

Mendapatkan risiko kritis dan pengaruhnya terhadap

manfaat atau biaya pada proyek KPS air minum yang

mempengaruhi viabilitas proyek.

Mendapatkan distribusi probabilitas dari komponen

benefit

dan

cost

Mengevaluasi proyek air minum berdasarkan metode

Risk-Cost Benefit Analysis

yang dikembangkan.

1

2

3

(8)

8

Ruang Lingkup Penelitian

1.

Pihak yang dibahas dalam penelitian ini hanya pihak pemerintah dan

swasta.

2.

Obyek yang dianalisis dari pihak pemerintah adalah PDAM dan dari

pihak swasta adalah perusahaan pemegang hak konsesi.

3.

Proyek KPS yang diambil di PDAM wilayah X adalah proyek dengan

skema kerjasama RUOT.

4.

Analisis manfaat biaya yang dilakukan dalam penelitian ini adalah secara

finansial

5.

Kriteria evaluasi proyek yang digunakan adalah FNPV dan FIRR

1.

Tidak ada perubahan isi kontrak perjanjian kerjasama pada saat

penelitian berlangsung.

2.

Tidak ada perubahan dalam struktur organisasi perusahaan pada saat

penelitian berlangsung

Batasan Penelitian

(9)

9

Manfaat Penelitian

1. Mendapatkan hasil faktor risiko yang kritis serta

pengaruhnya yang terjadi pada manfaat atau biaya

dalam proyek KPS air minum.

2. Memberikan distribusi probabilitas komponen

benefit

dan

cost.

3. Memberikan hasil evaluasi proyek air minum

berdasarkan

Risk-Cost Benefit Analysis

pada proyek

KPS air minum, untuk digunakan sebagai

gambaran untuk menganalisis biaya dan manfaat

pada proyek KPS air minum selanjutnya di

wilayah X.

(10)

10

Tinjauan Pustaka

Profil Proyek

Air Minum

Eksternalitas

dan Barang

Publik

Project

Financing

PPP

Risiko

Evaluasi

Proyek

Publik

Simulasi

(11)

11

Tinjauan Pustaka

Penelitian Terdahulu

Evaluasi

Proyek

Project

Financing

Risiko

I

II

III

Andreas W & Sherif M 2009(Risk Critically and Allocation in Privatised Water Supply Project)

Mumtahanah, Y,2012 (Analisa Manfaat Biaya Rencana Investasi pada Proyek Pelabuhan Pendaratan Ikan-Bulu Kabupaten Tuban) S C McCarthy & R L K Tiong

1991(Financial and Contractual Aspects of Build-Operate-Transfer Projects) Leon Repovz,1988(Project Financial and

Financial Engineering)

R Tiong & K T Yeam1993(Project Financing as a Competitive Strategy in

Winning Overseas Jobs)

Sudeng Ye, Robert LK Tiong,2000(NPV-at-risk method in

infrastructure project investment evaluation)

Heni Fitriani, Puti Farida, Andreas Wibowo,2006(Kajian Penerapan Model NPV at Risk Sebagai Alat

untuk Melakukan Evaluasi Investasi pada Proyek Infrastruktur Jalan Tol)

IV

Isma NS,2012 (

Pengembangan

Metode

Risk-Cost Benefit Analysis

Sebagai Alat Evaluasi Proyek

Kerjasama Pemerintah dan Swasta

(Studi Kasus : Proyek Penyediaan

Air Minum di Wilayah X)

Luciana Y, 2008 (Evaluasi Kelayakan Investasi Proyek PLTD MFO Apung Tanjung Batu Kalimantan TimuR Untuk PT.

Indonesia Power)

S. Pribadi K, M. Husnullah P. 2010 (Important Risks On Public-Private Partnership Scheme In Water Supply Investment In Indonesia)

(12)

12

Tinjauan Pustaka

Penelitian Terdahulu

Penulis

Tahun

Judul

Isi

Data yang

Digunakan

Obyek

Data Cash

Flow yang

Dipakai

Kriteria

Evaluasi

Kelayakan

Metode

Sudeng Ye

& Robert

L. K.

Tiong

2000

NPV-at-risk method

in infrastructure

project invest

ment

evaluation

Pengembangan

model NPV at

Risk

Dummy

Pabrik

(

Plant

)

Cash Flow

sebelum

pajak

NPV

NPV at Risk

Heni

Fitriani,

Puti

Farida,

dan

Andreas

Wibowo

2006

Kajian Penerapan

Model

NPV at Risk

sebagai Alat untuk

Melakukan

Evaluasi Investasi

pada Proyek

Infrastruktur Jalan

Tol

Aplikasi model

NPV at Risk

Real

Infrastruktur

Jalan Tol di

Sumedang

(Ruas

Cileunyi-

Tanjungsari-Sumedang)

Cash Flow

sesudah

pajak

NPV

Modifikasi

dari

NPV at

Risk

Isma Nur

Sabrina

2012

Pengembangan

Metode

Risk-Cost

Benefit Analysis

Sebagai Alat

Evaluasi Proyek

Kerjasama

Pemerintah dan

Swasta (Studi

Kasus : Proyek

Penyediaan Air

Minum di Wilayah

X)

Pengembangan

metodologi

Risk-Cost Benefit

Analysis

Real

Infrastruktur

Air Minum

di Wilayah X

Cash Flow

sesudah

pajak

FNPV,

FIRR,

Risk-Cost

Benefit

Analysis

(13)

13

Metodologi Penelitian

Tahap Identifikasi Awal

Tahap Pengumpulan

Data

Tahap Pengolahan

Data

Tahap Analisis dan

Kesimpulan

(14)

14

Identifikasi Permasalahan

Penentuan Tujuan dan

Ruang Lingkup Penelitian

1. Konsep Eksternalitas dan Barang

Publik

2. Project Financing

3. Kerja Sama Pemerintah dan Swasta

4. Risiko

5. Evaluasi Proyek Publik yang

Dikerjasamakan Dengan Pemerintah

6. Simulasi Monte Carlo

7. Penelitian Terdahulu

Studi Literatur

1. Data produksi

2. Data konsumsi

3. Data finansial proyek KPS IPA

Studi Lapangan

Tahap Identifikasi Awal

(15)

15

Y

Identifikasi

Cost Benefit

Identifikasi Variabel Risiko

Tahap Pengumpulan Data

Desain

Sampling

Perancangan

Kuisioner

Pengumpulan

data &

Rekapitulasi

A

B

D

Identifikasi

Biaya Modal

C

(16)

16

Y

Identifikasi

Cost Benefit

Identifikasi Variabel Risiko

Tahap Pengumpulan Data

Desain

Sampling

Perancangan

Kuisioner

Pengumpulan

data &

Rekapitulasi

A

B

D

Identifikasi

Biaya Modal

C

(17)

17

Y

Pengumpulan Data

Identifikasi Variabel Risiko

Tahap Pengumpulan Data

No Jenis Risiko Risiko

Risiko Politik

1 Perubahan umum pada undang-undang 2 Diskriminasi pada perubahan undang-undang 3 Perubahan spesifik pada undang-undang 4 Nasionalisasi/Pengambilalihan 5 Ketidaktersediaan valuta asing

6 Larangan transfer-ability pada valuta asing 7 Larangan exchange-ability pada valuta asing 8 Pelanggaran kontrak oleh pemerintah 9 Pemutusan hubungan dini oleh pemerintah Risiko Makroekonomi

10 Fluktuasi Inflasi 11 Fluktuasi valuta asing 12 Fluktuasi tingkat bunga Risiko Operasional

13 Kenaikan biaya operasi dan maintenance 14 Peralatan cacat karena gangguan 15 Ketidaktersediaan bahan baku air 16 Kebocoran teknis selama distribusi 17 Pemadaman listrik

18 Protes lingkungan akibat gangguan 19 Manipulasi meteran air

20 Rendahnya Kualitas bahan baku air

No Jenis Risiko Risiko

Risiko Bisnis

21 Pengaturan tarif yang bersifat tidak pasti 22 Pelanggaran kontrak oleh operator/pihak swasta 23 Pemutusan hubungan dini oleh operator/pihak swasta 24 Penyalahgunaan wewenang oleh pejabat pemerintah 25 Kegagalan pada penutupan keuangan 26 Kegagalan dalam pembiayaan kembali 27 Permintaan yang bersifat tidak pasti 28 Masuknya kompetitor baru 29 Tunggakan tagihan oleh konsumen 30 Jaminan (insurance)

Risiko Konstruksi

31 Eskalasi/Kenaikan Biaya Konstruksi 32 Kenaikan harga tanah

33 Penundaan waktu konstruksi

34 Negosiasi harga tanah yang berlarut-larut 35 Desain/Pengembangan

Risiko yang Tidak Dapat Dihindari (Force Major) 36 Bencana alam

37 Bencana karena ulah manusia 38 Pernyataan perang

39 Kerusuhan 40 Serangan teroris 41 Pemogokan karyawan

(18)

18

Y

Identifikasi Variabel Risiko

Tahap Pengumpulan Data

Desain

Sampling

Perancangan

Kuisioner

Pengumpulan

data &

Rekapitulasi

A

B

D

Identifikasi

Biaya Modal

C

Identifikasi

Cost Benefit

(19)

19

Y

Pengumpulan Data

Tahap Pengumpulan Data

Identifikasi

Cost Benefit

NO

Keterangan

1

Komponen Benefit

Tarif Air Minum

2

Volume Air Minum

3

Nilai Sisa Aset

4

Komponen Cost

Biaya Investasi Awal

5

Biaya Bahan Baku

6

Biaya Energi

7

Biaya Bahan Kimia

8

Biaya Tenaga Kerja Langsung

9

Biaya Pemeliharaan

10

Biaya Umum dan Administrasi

11

Biaya Bunga

(20)

20

Y

Identifikasi Variabel Risiko

Tahap Pengumpulan Data

Desain

Sampling

Perancangan

Kuisioner

Pengumpulan

data &

Rekapitulasi

A

B

D

C

Identifikasi

(21)

21

Y

Pengumpulan Data

Tahap Pengumpulan Data

Identifikasi Biaya Modal

No

Komponen

1

Komposisi Ekuitas

2

Komposisi Hutang

3

Bunga Hutang

4

Tingkat Pengembalian Ekuitas

5

Pajak

48%

52%

19,5%

28%

Tingkat Diskonto = 11%

WACC = (1-tax) x rd x id + (1 – rd) x ie

11% = (1-0,28) x 0,58 x 0,42 + 0,42 x ie

ie =

7%

r

d

= komposisi pinjaman

i

d

= bunga hutang

i

e

= tingkat pengembalian ekuitas

(22)

22

Tahap Pengolahan Data

Menentukan Faktor Risiko

Kritis yang Relevan

Menentukan Distribusi

Probabilitas Komponen

benefit

dan

cost

B

D

Menghitung

Total

Capital

Inflow

Menghitung

Total

Capital

Outflow

Cost Benefit Analysis

C

Menghitung

Tingkat

Diskonto

(23)

23

Tahap Pengolahan Data

Menentukan Distribusi

Probabilitas Komponen

benefit

dan

cost

B

D

Menghitung

Total

Capital

Inflow

Menghitung

Total

Capital

Outflow

Cost Benefit Analysis

C

Menghitung

Tingkat

Diskonto

Menentukan Faktor Risiko

Kritis yang Relevan

(24)

24

Menentukan Faktor Risiko Kritis

yang Relevan

Menentukan risiko yang relevan

Menggunakan konsep pareto untuk

memilah risiko yang berpengaruh

secara signifikan

Menentukan risiko dengan

probabilitas tinggi

(25)

25

Y

Pengolahan Data

(26)

26

Y

Pengolahan Data

(27)

27

Y

Pengolahan Data

Risiko yang Berpengaruh

Konsep Pareto =

20%

Risiko yang memiliki

(28)

28

Y

Pengolahan Data

(29)

29

Y

Pengolahan Data

(30)

30

Y

Pengolahan Data

(31)

31

Y

Pengolahan Data

(32)

32

Y

Pengolahan Data

Risiko yang Berpengaruh

Komponen:

Tarif Air Minum

Kode Risiko

Risiko

10

Fluktuasi Inflasi

13

Kenaikan biaya operasi dan maintenance

21

Pengaturan tarif yang bersifat tidak pasti

22

Pelanggaran kontrak oleh operator/pihak swasta

Komponen :

Volume Air Minum

Kode Risiko

Risiko

20

Rendahnya Kualitas bahan baku air

35

Desain/Pengembangan

14

Peralatan cacat karena gangguan

15

Ketidaktersediaan bahan baku air

17

Pemadaman listrik

Komponen :

Nilai Sisa Aset

Kode Risiko

Risiko

14

Peralatan cacat karena gangguan

32

Kenaikan harga tanah

35

Desain/Pengembangan

36

Bencana alam

(33)

33

Y

Pengolahan Data

Risiko yang Berpengaruh

Komponen :

Biaya Investasi

Kode Risiko

Risiko

31

Eskalasi/Kenaikan Biaya Konstruksi

35

Desain/Pengembangan

33

Penundaan waktu konstruksi

34

Negosiasi harga tanah yang berlarut-larut

5

Ketidaktersediaan valuta asing

Komponen :

Biaya Bahan Baku

Kode Risiko

Risiko

10

Fluktuasi Inflasi

15

Ketidaktersediaan bahan baku air

13

Kenaikan biaya operasi dan maintenance

20

Rendahnya Kualitas bahan baku air

Komponen :

Biaya Energi

Kode Risiko

Risiko

10

Fluktuasi Inflasi

20

Rendahnya Kualitas bahan baku air

35

Desain/Pengembangan

13

Kenaikan biaya operasi dan maintenance

17

Pemadaman listrik

(34)

34

Y

Pengolahan Data

Risiko yang Berpengaruh

Komponen :

Biaya Bahan Kimia

Kode Risiko

Risiko

10

Fluktuasi Inflasi

13

Kenaikan biaya operasi dan maintenance

20

Rendahnya Kualitas bahan baku air

35

Desain/Pengembangan

Komponen :

Biaya Tenaga Kerja

Kode Risiko

Risiko

10

Fluktuasi Inflasi

13

Kenaikan biaya operasi dan maintenance

3

Perubahan spesifik pada undang-undang

Komponen :

Biaya Umum dan Administrasi

Kode Risiko

Risiko

10

Fluktuasi Inflasi

3

Perubahan spesifik pada undang-undang

Komponen :

Biaya Pemeliharaan

Kode Risiko

Risiko

17

Pemadaman listrik

14

Peralatan cacat karena gangguan

13

Kenaikan biaya operasi dan maintenance

10

Fluktuasi Inflasi

(35)

35

Y

Pengolahan Data

Tahap Pengumpulan Data

Risiko dengan Probabilitas Kejadian Tinggi

Inflasi

Kenaikan Biaya Operasi dan

Maintenance

Peralatan Cacat

Pemadaman Listrik

(36)

36

Y

Pengolahan Data

Tahap Pengumpulan Data

Faktor Risiko Kritis

Expert Judgement

Risiko dengan

probabilitas kejadian

tinggi

dan mengakibatkan

kerugian finansial yang

besar

Risiko Pemadaman

Listrik

Risiko Rendahnya

Kualitas Bahan Baku

(37)

37

Y

Risiko Pemadaman

Listrik

Menghambat Proses

Pengolahan Air

Menurunnya Jumlah

Air yang Diproduksi

Menggunakan

Genset

Meningkatkan Biaya

Energi untuk bahan

bakar Genset

Kerusakan Fasilitas

Pengolahan

Meningkatkan Biaya

Perbaikan dan

Pemeliharaan

(38)

38

Y

Risiko Rendahnya Kualitas

Bahan Baku (Air Baku)

Terjadi di musim

kemarau

Air baku berada dalam

kondisi rendah karena

kadar limbah yang tinggi

Menambah jumlah

bahan kimia

Meningkatkan Biaya Bahan

Kimia untuk menetralisir

kandungan limbah

Membeli air baku

dalam volume yang

rendah

Menyebabkan Biaya

Bahan Baku menurun

Melakukan proses

pengolahan lebih

lama

Meningkatkan Biaya

Energi

(39)

39

Tahap Pengolahan Data

Menentukan Faktor Risiko

Kritis yang Relevan

B

D

Menghitung

Total

Capital

Inflow

Menghitung

Total

Capital

Outflow

Cost Benefit Analysis

C

Menghitung

Tingkat

Diskonto

Menentukan Distribusi

Probabilitas Komponen

(40)

40

Menentukan Distribusi Probabilitas

Komponen

benefit

dan

cost

Risiko

Nilai komponen biaya dan

pendapatan berubah-ubah karena

unsur ketidakpastian

Mengikuti pola

distribusi data

(41)

41

Y

Pengolahan Data

Distribusi Probabilitas Data

No

Komponen

Sifat

Distribusi

Growth

Parameter

1

Biaya Modal :

Komposisi

Ekuitas

Deterministik

-

-

-Komposisi

Hutang

Deterministik

-

-

-Tingkat

Pengembalia

n

Deterministik

-

-

-Bunga

Hutang

Deterministik

-

-

-Pajak

Deterministik

-

-

(42)

42

Ys

Pengolahan Data

Distribusi Probabilitas Data

Komponen Pendapatan

No

Komponen

Sifat

Distribusi

Growth

Parameter

2

Pendapatan :

Tarif Air

Minum Jual

Probabilistik

Normal

10%

σ : 156

µ : 1.003

Vol. Air Jual

Probabilistik

Normal

-

σ : 2.578

µ :23.785

Data Historis

(43)

43

Y

Pengolahan Data

Distribusi Probabilitas Data

Komponen Biaya Investasi

No

Komponen

Sifat

Distribusi

Growth

Parameter

3

Biaya Investasi :

Harga Tanah

Probabilistik

Triangular

-m :198.000

a:180.000

b:210.000

Bangunan

Gedung

Probabilistik

Triangular

-m :650.000

a : 500.000

b :700.000

Bangunan

Instalasi

Probabilistik

Triangular

-m:11.000.000

a:10.000.000

b :12.500.000

Instalasi

Pengolahan

Probabilistik

Triangular

-m:19.000.000

a : 18.500.000

b : 19.500.000

(44)

44

Y

Pengolahan Data

Distribusi Probabilitas Data

Komponen Biaya

No

Komponen

Sifat

Distribusi

Growth

Parameter

4

Biaya :

Tarif Air

Baku

Probabilistik

Normal

4%

σ : 7

µ :84

Biaya Bahan

Kimia

Probabilistik

Normal

3%

σ : 7

µ :151

Biaya Energi

Probabilistik

Normal

6%

σ : 27,2

µ :349

Biaya Tenaga

Kerja

Langsung

Probabilistik

Normal

5%

σ :11

µ :108

Biaya

Pemeliharaan

Probabilistik

Normal

6%

σ : 26.380

µ :220.950

Biaya Umum

dan

Administrasi

Probabilistik

Normal

10%

σ : 348.487

µ :2.044.000

(45)

45

Tahap Pengolahan Data

Menentukan Faktor Risiko

Kritis yang Relevan

Menentukan Distribusi

Probabilitas Komponen

benefit

dan

cost

B

D

Menghitung

Total

Capital

Inflow

Menghitung

Total

Capital

Outflow

Cost Benefit Analysis

C

Menghitung

Tingkat

Diskonto

(46)

46

Tahap Pengolahan Data

Menghitung Total

Capital

Inflow

Menghitung Total

Capital

Outflow

1. Menghitung Pendapatan :

= Volume air x Tarif air

2. Menghitung Nilai Sisa

1.

Menghitung Biaya Investasi

2.

Menghitung Biaya Operasional

a. Biaya Produksi :

Biaya Bahan Baku

Biaya Energi

Biaya Bahan Kimia

b. Biaya Tenaga Kerja

3.

Menghitung Biaya Pemeliharaan

4.

Menghitung Biaya Umum dan

Administrasi

5.

Menghitung Biaya Bunga

(47)

47

Y

Pengolahan Data

Biaya Investasi

0

Tangible Asset

Min Moderat Max

Nama Aset 1 Triangular Tanah

Jumlah Aset 1

Harga Beli per Unit Rp 180.000 Rp 198.000 Rp 210.000 Rp 191.340 Total Harga Perolehan Rp 191.340

Nama Aset 2 Triangular Gedung

Jumlah Aset 1

Harga Beli per Unit Rp 500.000 Rp 650.000 Rp 700.000 Rp 621.853 Total Harga Perolehan Rp 621.853

Nama Aset 3 Triangular Bangunan Instalasi

Jumlah Aset 1

Harga Beli per Unit Rp 10.000.000 Rp 11.000.000 Rp 12.500.000 Rp 11.301.326 Total Harga Perolehan Rp 11.301.326

Nama Aset 4 Triangular Instalasi Penjernihan dan Pengolahan

Jumlah Aset 1

Harga Beli per Unit Rp 18.500.000 Rp 19.000.000 Rp 19.500.000 Rp 18.829.331 Total Harga Perolehan Rp 18.829.331

Total Investasi Tangible

Rp 30.943.850

Parameter Distribusi

(48)

48

Y

Pengolahan Data

Pendapatan

0

1

2

3

4

5

Mean Stdev

Tarif Air Minum (/m3) Normal

1003 156 10%

Rp

851

Rp

936

Rp

1.030

Rp

1.133

Rp

1.246

Volume Air Minum (m3) Normal

23785 2578

23.630

26.579

20.120

24.895

25.727

Total Pendapatan

0

Rp

20.107.241

Rp

24.878.422

Rp

20.715.709

Rp

28.195.642

Rp

32.051.440

Parameter

Distribusi

Growth

(49)

49

Y

Pengolahan Data

Cost

Mean

Stdev

0

1

2

3

4

5

Volume Produksi

Normal

24498

2503

27.249

24.253

18.517

26.410

21.156

Biaya Produksi :

1. Biaya Bahan Baku

Normal

84

7

4%

0

Rp

90

Rp

94

Rp

98

Rp

102

Rp

106

2. Biaya Energi

Normal

349

46

6%

0

Rp

311

Rp

329

Rp

349

Rp

370

Rp

392

3. Biaya Bahan Kimia

Normal

151

7

3%

0

Rp

161

Rp

166

Rp

171

Rp

176

Rp

181

Biaya Tenaga Kerja (Langsung) Normal

108

11

5%

Rp

112

Rp

118

Rp

124

Rp

130

Rp

137

Total Biaya Produksi

Rp

18.379.169

Rp

17.151.368

Rp

13.732.055

Rp

20.540.633

Rp

17.258.914

Biaya Pemeliharaan

Normal

220950

26380

6%

0

Rp

250.851

Rp

265.902

Rp

281.857

Rp

298.768

Rp

316.694

Biaya Operasi Total

Rp

18.630.021

Rp

17.417.271

Rp

14.013.911

Rp

20.839.401

Rp

17.575.608

Biaya Umum dan Administrasi Normal

2044000

348487

10%

0

Rp

2.010.441

Rp

2.211.485

Rp

2.432.633

Rp

2.675.897

Rp

2.943.486

(50)

50

Tahap Pengolahan Data

Simulasi Monte Carlo

Menghitung besarnya FNPV & FIRR

D

Menentukan Faktor Risiko

Kritis yang Relevan

Menentukan Distribusi

Probabilitas Komponen

benefit

dan

cost

B

D

Menghitung

Total

Capital

Inflow

Menghitung

Total

Capital

Outflow

Cost Benefit Analysis

C

Menghitung

Tingkat

Diskonto

Menghitung

Net

Cash Flow

(NCF)

Mendapatkan NCF Terdiskonto

(51)

51

Y

Pengolahan Data

Proyeksi Arus Kas (rupiah)

0

1

2

3

4

5

Biaya Investasi

30.943.850

Total Pendapatan

-

20.107.241

24.878.422

20.715.709

28.195.642

32.051.440

Biaya Umum dan Administrasi

-

2.117.184

2.328.903

2.561.793

2.817.973

3.099.770

Biaya Operasi

-

14.993.532

17.348.465

17.358.306

16.722.408

15.808.191

Earning Before Interest Tax Depreciation

-

2.996.525

5.201.055

795.609

8.655.261

13.143.480

Depresiasi

-

1.694.640

1.694.640

1.694.640

1.694.640

1.694.640

Laba sebelum bunga dan pajak

-

1.301.885

3.506.415

(899.030)

6.960.621

11.448.840

Beban Bunga Hutang

7.986.608

7.111.670

6.236.733

5.361.796

-Earning Before Interest Tax

-

(6.684.723)

(3.605.256)

(7.135.763)

1.598.826

11.448.840

Pajak (28 %)

-

-

-

-

447.671

3.205.675

Laba bersih

-

(6.684.723)

(3.605.256)

(7.135.763)

1.151.155

8.243.165

Beban Penyusutan

-

1.694.640

1.694.640

1.694.640

1.694.640

1.694.640

Nilai Sisa Aset

Net Cash Flow

(30.943.850)

(4.990.083)

(1.910.616)

(5.441.124)

2.845.794

9.937.805

FNPV

63.644.536

FIRR

19%

Tahun

Tingkat Diskonto = 11%

(52)

52

Tahap Pengolahan Data

Menghitung besarnya FNPV & FIRR

D

Mendapatkan NCF Terdiskonto

Menentukan Faktor Risiko

Kritis yang Relevan

Menentukan Distribusi

Probabilitas Komponen

benefit

dan

cost

B

D

Menghitung

Total

Capital

Inflow

Menghitung

Total

Capital

Outflow

Cost Benefit Analysis

C

Menghitung

Tingkat

Diskonto

Menghitung

Net

Cash Flow

(NCF)

(53)

53

Y

Pengolahan Data

Simulasi Monte Carlo 1000 iterasi

i

NPV

IRR

1

Rp

41.032.371

17%

2

Rp

45.063.410

23%

3

Rp

81.088.037

27%

4

Rp

75.425.551

23%

5

Rp

43.960.821

11%

6

Rp

58.267.521

28%

7

Rp

116.172.142

34%

8

Rp

87.264.036

24%

9

Rp

121.855.612

21%

10

Rp

107.138.304

25%

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

1000

Rp

43.500.047

19%

(54)

54

Y

Pengolahan Data

Simulasi Monte Carlo 1000 iterasi

Probability Density Function

Histogram Normal x 2E+8 1,5E+8 1E+8 5E+7 0 -5E+7 f( x ) 0,26 0,24 0,22 0,2 0,18 0,16 0,14 0,12 0,1 0,08 0,06 0,04 0,02 0

Grafik Distribusi Probabilitas NPV

Probability Density Function

Histogram Normal x 0,45 0,4 0,35 0,3 0,25 0,2 0,15 0,1 0,05 f( x ) 0,32 0,28 0,24 0,2 0,16 0,12 0,08 0,04 0

(55)

55

Y

Pengolahan Data

Simulasi Monte Carlo 1000 iterasi

i

NPV

IRR

1

Rp

41.032.371

17%

2

Rp

45.063.410

23%

3

Rp

81.088.037

27%

4

Rp

75.425.551

23%

5

Rp

43.960.821

11%

6

Rp

58.267.521

28%

7

Rp

116.172.142

34%

8

Rp

87.264.036

24%

9

Rp

121.855.612

21%

10

Rp

107.138.304

25%

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

....

1000

Rp

43.500.047

19%

FNPV

FIRR

Mean

Rp90.512.942 23%

Stdev

Rp50.625.213 7%

FNPV <0 ; FIRR < 0,11

3,69% 3,37%

Dalam Ye dan Tiong (2000)

mendasarkan kriteria penilaian

investasi dengan NPV bersifat

positif pada tingkat keyakinan

95%.

96,31 %

96,63 %

Proyek layak

investasi

(56)

56

Y

Pengolahan Data

Presentase Kegagalan Proyek

Tingkat

Kegagalan

Mean FNPV Mean FIRR

2,60%

Rp91.143.127

22,91%

2,70%

Rp92.732.453

22,95%

2,90%

Rp91.313.092

22,92%

3,00%

Rp90.896.845

22,75%

3,10%

Rp91.832.353

23,02%

3,30%

Rp91.307.049

23,05%

3,40%

Rp90.619.729

23,12%

3,50%

Rp89.578.283

23,12%

3,60%

Rp89.106.653

22,82%

3,70%

Rp91.574.353

23,24%

3,90%

Rp88.875.510

22,76%

4,00%

Rp89.188.634

23,19%

4,20%

Rp88.809.000

22,82%

4,50%

Rp87.088.787

23,18%

Tingkat

Kegagalan

Mean FNPV

Mean

FIRR

2,90%

Rp92.733.846

23,50%

3,00%

Rp90.104.718

23,30%

3,10%

Rp90.793.119

22,90%

3,50%

Rp90.091.593

23,10%

3,60%

Rp89.369.176

22,70%

3,80%

Rp89.155.559

23,00%

4,00%

Rp87.482.186

22,80%

4,00%

Rp90.807.710

23,00%

4,10%

Rp90.572.072

23,40%

4,20%

Rp89.198.626

23,10%

4,40%

Rp90.463.806

22,80%

4,80%

Rp91.200.857

22,70%

4,90%

Rp92.015.478

22,90%

5,00%

Rp89.001.887

22,90%

FNPV < 0

FIRR < 11%

(57)

57

Kesimpulan

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

1. Risiko kritis

yang mempengaruhi komponen

benefit

dan

cost

adalah

risiko pemadaman listrik

serta

risiko kualitas bahan baku yang rendah

. Risiko

pemadaman listrik dan risiko kualitas bahan baku yang

rendah merupakan risiko yang memiliki probabilitas

kejadian yang tinggi serta menghasilkan kerugian secara

finansial yang besar. Risiko tersebut diatas memiliki

pengaruh terhadap

komponen biaya bahan baku,

biaya bahan kimia, biaya energi, serta biaya

pemeliharaan

.

(58)

58

Kesimpulan

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

2.

Mendapatkan distribusi

probabilitas data komponen

biaya investasi, biaya dan

pendapatan

No

Komponen

Distribusi

Parameter

Biaya Investasi :

m :198.000

a:180.000

b:210.000

m :650.000

a : 500.000

b :700.000

m:11.000.000

a:10.000.000

b :12.500.000

m:19.000.000

a : 18.500.000

b : 19.500.000

Instalasi Pengolahan Triangular

Triangular

Bangunan Instalasi Triangular

1

Harga Tanah

Triangular

(59)

59

Kesimpulan

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

No

Komponen

Distribusi Parameter

Biaya :

µ :84

σ : 7

µ :151

σ : 27,2

µ :349

σ :11

µ :108

σ : 26.380

µ :220.950

σ : 348.487

µ :2.044.000

2

Biaya Umum dan Administrasi

Normal

Biaya Tenaga Kerja Langsung

Normal

Biaya Pemeliharaan

Normal

σ : 7

Baku

Normal

Biaya Energi

Normal

Tarif Air

Normal

2.

Mendapatkan distribusi

probabilitas data komponen

biaya investasi, biaya dan

pendapatan

(60)

60

Kesimpulan

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

No

Komponen

Distribusi Parameter

Pendapatan :

σ : 156

µ : 1.003

σ : 2.578

µ :23.785

Normal

3

Tarif Air Minum Jual

Normal

Vol. Air Jual

2.

Mendapatkan distribusi

probabilitas data komponen

biaya investasi, biaya dan

pendapatan

(61)

61

Kesimpulan

Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan

3.

Evaluasi proyek air minum yang

dilakukan dengan menggunakan

Risk-cost benefit Analysis

menghasilkan :

Proyek layak

investasi

FNPV

FIRR

Mean

Rp90.512.942 23%

Stdev

Rp50.625.213 7%

FNPV <0 ; FIRR < 0,11

3,69% 3,37%

96,31 %

96,63 %

(62)

62

Kesimpulan

Saran

Saran

1.

Analisis finansial yang dilakukan pada kerjasama proyek KPS oleh

PDAM wilayah X sebaiknya dilakukan dengan menggunakan metode

Risk-Cost Benefit Analysis

sehingga bisa mendapatkan hasil yang telah

mempertimbangkan nilai risiko didalamnya.

2.

Untuk penelitian selanjutnya bisa dilakukan penelitian bagaimana

pengembangan metode tentang pengaruh resiko terhadap komponen

cost

dan

benefit .

3.

Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan pengembangan metode

(63)

63

Asian Development Bank (ADB). 1999. Handbook for The Economics Analysis of Water Supply Projects. Asian Development Bank

Anityasari, M., Wessiani,N.A.2011.Analisis Kelayakan Usaha.Guna Widya.Surabaya.

Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyedia Air Minum. 2010. Indonesia Water Supply Infratructure PPP Investment Opportunities 2010.

Kementrian Pekerjaan Umum.

Beery, A., Crow, R.T. 2003. The Greenfield IPP Database (GRIPP): Based on the World Bank’s Private Participation in Infrastructure (PPI ) Database.

Stanford University.

Cahyo, W. N.2008. Pendekatan Simulasi Monte Carlo untuk Pemilihan Alternatif dengan Decision Treepada Nilai Outcome yang Probabilistik. Teknoin 13, 2:11-17.

Cooper, D.F.,Grey, S., Raymond, G.,Walker,P. 2005. Project Risk Management Guidelines, Managing in Large Projects and Complex Measurements.

John Wiley & Sons Ltd. USA.

Council of Standards Australia and Council of Standards New Zaeland 2006. Risk Management Standard. AS/NZS4360: 2004. Dermawan, R. 2004. Pengambilan Keputusan : Landasan Filosofos, Konsep, dan Aplikasi. Bandung : Alfabeta.

Damodaran, A. Valuation. Diakses pada 29 Juni 2012. <http://pages.stern.nyu.edu/~adamodar/pdfiles/ovhds/ch12.pdf>

Fitriani, H, Farida, P,& Wibowo, A.2006. Kajian Penerapan Model NPV at Risk Sebagai Alat untuk Melakukan Evaluasi Investasi pada Proyek Infrastruktur Jalan Tol. Jurnal Infrastruktur dan Lingkungan Binaan 2.1:1-12.

Hasan, M.2010. Pemetaan Profil Risiko Proses Bisnis Revenue Cycle dengan Pendekatan As/ Nzs4360 (Studi Kasus: Base Maintenance Pt. Gmf Aero Asia).Laporan Tugas Akhir.Jurusan Teknik Industri ITS.

Khrisna, S.P., Pangeran, M.H. 2010. Important Risks On Public-Private Partnership Scheme In Water Supply Investment In Indonesia. Group of Construction Management.

Kuo, Y.C., Jenkins, G.P., Mphahlele, M.B. 2003. The Economic Opportunity Cost of Capital for South Africa. The South Africa Journal of Economics, 71:3. Lao, A.B. 2012. Pelaksanaan Kerja Sama Pemerintah Swasta (Kps) di Pdam X. Wilayah X.

Syam, M. 2012. Analisa Manfaat Biaya Rencana Investasi pada Proyek Pelabuhan Pendaratan Ikan-Bulu Kabupaten Tuban. Laporan Thesis. Jurusan

Teknik Sipil ITS.

Negoro, N.P. 2011. Model Masa Konsesi Kerjasama Pemerintah Swasta pada Proyek Penyediaan Air Minum (Studi Kasus : IPA Krikilan, Gresik).

Laporan Thesis. Jurusan Teknik Sipil ITS.

Ng, S.T., Xie, J., Cheung, Y.,K., Marcus, J. 2007. A Simulation Model for Optimizing the Concession Period of Public Private Partnership Schemes.

International Journal of Project Management. 25: 791-798.

Ohara, S.2005. A guidebook of project & program management for enterprise innovation. Project Management Association of Japan Palisade Corporation. Monte Carlo Simulation. Diakses pada 5 Maret 2012<.http://www.palisade.com/risk/monte_carlo_simulation.asp>

Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia No. 13 Tahun 2010 tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur. Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia No. 78 Tahun 2010 tentang Penjaminan Infrastruktur Dalam Proyek Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Yang Dilakukan Melalui Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur.

Permatasari,C.W.,Utomo, C. 2010. Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kerjasama Public Private Partnership (PPP) pada Proyek Pembangunan Pasar di Surabaya. Seminar Nasional Pascasarjana X – ITS.

(64)

64

Perpamsi. 2000.KepmendagriNo.43/2000/Kerjasama PDAM.Diakses pada 5 Maret 2012. <http://perpamsi.or.id/online_document_detail.php?id=53>

PMI.2008.A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK).Project Management Institute,Inc.

Pujawan, I.N. 1995.Ekonomi Teknik.Guna Widya.Surabaya.

Reeve, J.M., Warren, C.S., Duchac J.E, Wahyuni, E.T., Soepriyanto G., Jusuf A.A., Djakman C.D. 2008. Principles of Accounting. Singapore.Chengage Learning.

Savvides, S.C. 1994. Risk Analysis in Investment Appraisal.Project Appraisal 9.1:3-15. Smith, N.J. 2002.Engineering Project Management.2nd edition. Blackwell Science Ltd.

Stalker, P. 2008.Millenium Development Goal’s.Diakses pada 20 Maret 2012. <http://www.undp.or.id/pubs/docs> Sugiarto, Siagian, D., Sunaryanto, L. T., Oetomo, D., S. 2003. Teknik Sampling. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sukaryorini, P. 2004.Penggunaan EPANET dan Model Dinamik untuk Optimasi. Penambahan Debit Air Bersih (Studi Kasus PDAM Delta Tirta

Sidoarjo). Laporan Thesis. Magister Manajemen Rekayasa Sumber Daya Air ITS.

Tiong, R.L.K., Mc Carthy, S.C. 1991. Financial and Contractual Aspects Of Build Operate Transfer Project. International Journal Project Management 4:222-227.

Tiong, R.L.K., Yeo,K.T. 1993. Project Financing as A Competitive Strategy in Winning Overseas Job. International Journal of Project Management 11.2: 79-86.

Tiong,R.L.K.,Ye, S.2000. NPV-At-Risk Method inInfrastructure Project Investment Evaluation. Journal Of Construction Engineering and Management 126, 3:227-233.

Tjahyono,A.B.2002. Peningkatan kualitas pelayakan perusahaan air minum dengan menggunakan metode quality function deployment (studi kasus:

pdam wilayah X). Laporan Thesis. Jurusan Teknik Industri ITS.

Tjong, W.F. 2001. Aplikasi Statistik Ekstrim dan Simulasi Monte Carlo dalam Penentuan Beban Rencana pada Struktur dengan Umur Guna Tertentu. Dimensi Teknik Sipil 3. 2:84-88.

Wardani, Retno D.K. 2006. Analisis Risiko dalam Sistem Kerjasama Build Operate Transfer pada Pembangunan Terminal Terpadu Merak Kota Cilegon. Laporan Thesis. Jurusan Teknik Sipil ITS.

Wayman, R. 2002. CAGR: The Good, The Bad and The Ugly. Diakses pada 29 Juni 2012. <://www.investopedia.com/terms/c/cagr.asp#axzz1zMadeuen> Wibowo,A.,Mohamed,S. 2009. Risk Critically and Allocation in Privatised Water Supply Projects in Indonesia. International Journal of Project Management 28:504-513.

Wickramaratne, S., Ruwanpura, J., Wirashinge, S.C. 2008. Estimating Probability Density Functions For Tsunami Evacuation Activity Durations From Expert Panel Interviews. Department of Civil Engineering. University of Calgary. Canada

Wiratno,S.E.2009. Simulasi Sistem Industri. Modul Ajar Mata Kuliah. Teknik Industri ITS.

Xenidis, Y., Angelides, D. 2005. The Financial Risks in Build-Operate-Transfer Project. Construction Management and Economics 23. 4:431-441.

Yuwono, L. 2008. Evaluasi Kelayakan Investasi Proyek PLTD MFO Apung Tanjung Batu Kalimantan Untuk PT Indonesia Power. Laporan Thesis.

Universitas Bina Nusantara.

Zhang, X., Abourizk, S.M. 2006. Determining a Reasonable Concession Period for Private Sector Provision of Public Works and Services. Canadian Journal of Civil Engineering. 33.5: 622-631.

(65)

65

(66)

66

Tinjauan Pustaka

Profil Proyek Air Minum

PDAM X

IPA

IPA

IPA

IPA

PT. Z

(67)

67

Tinjauan Pustaka

Profil Proyek

Air Minum

Eksternalitas

dan Barang

Publik

Project

Financing

PPP

Risiko

Evaluasi

Proyek

Publik

Simulasi

(68)

68

Dampak suatu

aktivitas satu

pihak kepada

pihak lain

Tinjauan Pustaka

Eksternalitas dan Barang Publik

Penyediaan AIR

Eksternalitas

Barang Publik

Barang Publik

Non Rival

Non Eksklusif

Mankiw (2009)

Eksternalitas

menguntungkan

merugikan

Manfaat kepada

masyarakat

Tarif tidak mahal

(69)

69

Tinjauan Pustaka

Profil Proyek

Air Minum

Eksternalitas

dan Barang

Publik

Project

Financing

PPP

Risiko

Evaluasi

Proyek

Publik

Simulasi

(70)

70

Tinjauan Pustaka

Evaluasi Proyek Publik

Yang Dikerjasamakan dengan Swasta

Evaluasi Proyek

Publik

Cost Benefit Analysis

Finansial

Ekonomi

FNPV & FIRR

ENPV & EIRR

Bisnis

Negara

Kesejahteraan

Masyarakat

(71)

71

Tinjauan Pustaka

Profil Proyek

Air Minum

Eksternalitas

dan Barang

Publik

Project

Financing

PPP

Risiko

Evaluasi

Proyek

Publik

Simulasi

(72)

72

Tinjauan Pustaka

Project Financing

Project financing

mengarah pada pengaturan komposisi dana

yang terdiri dari pinjaman dan ekuitas dalam rangka

pembangunan fasilitas (proyek) sehingga memperoleh

revenue

Tiong dan Yeo (1993)

Pemerintah

Perusahaan

Proyek

Proyek

Pemerintah

Dana

Dana

Corporate Financing

Project Financing

Investor

Investor

Dana

Dana

(73)

73

Tinjauan Pustaka

Public Private Partnership

(PPP)

Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS)

Terdapat beberapa macam bentuk PPP ( Smith, 2002) :

BTO (

Build-Transfer-Operate

)

BOT (

Build-Operate-Transfer

)

BOO (

Build-Own-Operate

)

BOL (

Build-Operate-Lease

)

DBOM (

Design-Build-Operate-Maintain

)

BOD (

Build-Operate-Deliver

)

BOOST (

Build-Own-Operate-Subside-Transfer

)

...

BRT (

Build-Rent-Transfer

)

PPP

Membangun

Mengoperasikan

Menyerahkan

Pemerintah

Swasta

(74)

74

Tinjauan Pustaka

Public Private Partnership

(PPP)

Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS)

Merehabilitasi

Mengoperasikan

Menyerahkan

Pemerintah

Swasta

merupakan variasi bentuk dari

skema

Build Operate Transfer

(BOT)

RUOT

Meningkatkan

Kapasitas

(75)

75

Tinjauan Pustaka

Risiko

Kemungkinan terjadinya sesuatu yang dapat mempengaruhi

tujuan, dan memiliki kemungkinan hasil yang merugikan atau

menguntungkan

Australian/New Zealand

Standard

(2004)

Dalam mengevaluasi suatu proyek dengan mempertimbangkan

adanya risiko, langkah yang dilakukan ialah dengan memproyeksikan

aliran kas dari variabel-variabel proyek, sehingga munculnya risiko

berasal dari ketidakpastian variabel yang diporoyeksikan

Analisis Risiko dalam Evaluasi Proyek

(76)

76

Tinjauan Pustaka

Risiko

Analisis Risiko dalam Evaluasi Proyek

Savvides (1994)

Membuat

Model Proyeksi

Keuangan

Menentukan

Variabel Risiko

Menentukan

Distribusi

Probabilitas

Risiko

Melakukan

Simulasi Monte

Carlo

Menganalisis

Hasil Simulasi

1. Membuat model proyeksi keuangan, model proyeksi ini merupakan hubungan matematis

antara variabel proyek sehingga dapat dibuat proyeksi aliran kas mendatang dari proyek

tersebut.

2. Menentukan variabel risiko, variabel risiko didapatkan dari variabel proyek yang mengandung

unsur ketidakpastian. Variabel risiko yang digunakan dalam analisis ialah variabel risiko kritis,

yang memiliki nilai probabilitas tinggi serta dampak yang besar terhadap proyek.

3. Menentukan distribusi probabilitas risiko. Distribusi probabilitas risiko bisa ditentukan dengan

menggunakan data histori, observasi, serta melakukan wawancara kepada pihak yang

berpengalaman.

4. Melakukan simulasi monte carlo. Nilai variabel risiko dimunculkan secara acak sesuai dengan

distribusi probabilitas risiko, kemudian langkah selajutnya sesuai dengan langkah simulasi

monte carlo pada umumnya. Nilai yang dihasilkan (dalam hal ini NPV atau IRR) dihitung

setiap

running

simulasi.

5. Menganalisis hasil simulasi. Hasil simulasi yang didapatkan kemudian dianalisis dan

diinterpretasikan sehingga dapat dilakukan pengambilan keputusan atau hasil evaluasi proyek.

(77)

77

Tinjauan Pustaka

Risiko

Mencari Risiko Kritis

Risk Probability and Impact Assessment

Probability and Impact Matrix

Risk Data Quality Assessment

Risk Categorization

Risk Urgency Assessment

Expert Judgemnet

(78)

78

Tinjauan Pustaka

Evaluasi Proyek Publik

Yang Dikerjasamakan dengan Swasta

Evaluasi Proyek

Publik

Cost Benefit Analysis

Finansial

Ekonomi

FNPV & FIRR

ENPV & EIRR

ADB 1999

PERMEN no.4

(79)

79

Tinjauan Pustaka

Evaluasi Proyek Publik

Yang Dikerjasamakan dengan Swasta

Cost Benefit Analysis

NPV

IRR

Untuk mengetahui proyeksi aliran kas

diketahui persentase kelebihan dari hasil

diatas investasi

ADB 1999

PERMEN no.4

th 2010

Namun tidak mengetahui perbandingan antara

penerimaan dengan pengeluaran termasuk investasi di

(80)

80

a. Menentukan pendapatan tahunan proyek

b. Menentukan biaya proyek

c. Menentukan

net cash flow

proyek

d. Menentukan tingkat diskonto

f. Menghitung financial net present value (FNPV)

g. Menghitung financial internal rate of return (FIRR)

Tinjauan Pustaka

Evaluasi Proyek

Benefit Analysis

Financial Cost

NPV=

 

n

i

t

i

Ft

0

1

 

n

i

t

i

Ft

i

PW

0

1

0

r

d

= komposisi pinjaman

i

d

= bunga hutang

i

e

= tingkat pengembalian ekuitas

F= pendapatan/biaya di periode ke n

i=

discount rate

n= jumlah periode

PW=

Present Worth

F

t

= pendapatan/biaya di periode ke n

i*= tingkat pengembalian

(81)

81

(82)

82

Distribusi probabilitas

Distribusi Biaya Investasi -> Triangular (Shen dan Wu , 2005)

Distribusi Tarif Air Minum -> Normal (Zhang dan Abourizk, 2006)

Distribusi Volume Air Minum -> Normal (Sukaryorini, 2004)

Gambar

Grafik Distribusi Probabilitas NPV

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini disebabkan tanaman dapat tumbuh dengan baik apabila hara yang diperlukan dalam proses metabolisme tersedia dalam jumlah yang cukup dan diserap dengan

Daya dukung aksial terkecil, P = 514.29 kN Diambil daya dukung aksial tiang pancang, P ijin = 510.00 kN. Berdasarkan hasil uji SPT (Meyerhoff) Berdasarkan hasil uji sondir

23 .ءاضقو ءادأ بهذلما نم دمتعلما ىلع ةطقاس هنع ةلاصلا نإف ةيكلالما دنع امأ ، ةلبانلحا دنع اتهداعإOrang yang tidak mendapati sarana untuk bersuci

Oleh karena itu, perumusan masalah pada penelitian adalah mengetahui pengaruh suhu fusi terhadap proses ekstraksi alumina dan bagaimana aktivitas aluminosilikat

Virkistyskäyttöarvon on myös todettu paranevan veden laadun paranemisen myötä (Vesterinen ym. 2010), mutta koska järviruo’on niittämisen aiheuttamat hyödyt ovat kohtuulliset (4,5

Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan harga saham sebelum dan sesudah peristiwa stock split, adanya perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah stock split dan

Pada penelitian ini menunjukan bahwa semakin pemilik atau pengelola usaha kain endek di Kabupaten Klungkung memiliki sikap proaktif, inovatif, keagresifan dalam