1
Pengembangan Metode
Risk-Cost Benefit Analysis
Sebagai Alat Evaluasi
Proyek Kerjasama Pemerintah dan Swasta
(Studi Kasus : Proyek Penyediaan Air Minum di Wilayah X)
Isma Nur Sabrina
2508 100 048
Dosen Pembimbing : Nugroho Priyo Negoro, ST., SE.,MT
Dosen Ko-Pembimbing : Naning Aranti Wessiani, ST. MM
2
menurunkan jumlah
penduduk tanpa
akses sumber air
minum yang aman
dan berkelanjutan
(Stalker,2008)
Latar Belakang Penelitian
Infrastruktur
mendukung
kegiatan ekonomi
Tanggung jawab
pemerintah
meningkatkan
kualitas & kuantitas
Infrastruktur Prasarana
dan Sarana Air Minum
3
Latar Belakang Penelitian
Public Private Partnership
(PPP) atau
Kerjasama Pemerintah Dan
Swasta (KPS)
Perpres No.67 th 2005
Perpres No. 13 th 2010
Perpres No. 78 th 2010
Peningkatan Kapasitas
Instalasi Pengolahan Air
Minum (IPA) PDAM
Wilayah X
Demand
Supply
>
Inmendagri Nomor 21
tahun 1996
RUOT
Lao (2012)
4
Merehabilitasi
Mengoperasikan
Menyerahkan
Pemerintah
Swasta
Rehabilitation-Uprating-Operate-Transfer
Meningkatkan
Kapasitas
Latar Belakang Penelitian
5
Latar Belakang Penelitian
Pemerintah Perusahaan Konsesi Kontraktor Operator Konsumen pembayaran deviden ekuitas Lenders Lokal Asing equity return ekuitas biaya konstruksi deviden ekuitas biaya operasi deviden pinjaman reserve fund debt service offshore/escrow account fasilitas
Risiko
Skema Kerjasama
Keberlangsungan
Hidup Proyek
Penelitian mengenai evaluasi proyek
publik dengan mempertimbangkan
manfaat yang diperoleh dan ongkos
yang dikeluarkan, serta aspek risiko
Risk-Cost Benefit
Analysis
(R-CBA)
PDAM : belum mempertimbangkan faktor risiko
Yeo, Tiong (1993)
Besarnya komponen
pendapatan dan
biaya berubah-ubah
(unsur
ketidakpastian)
6
Perumusan Masalah
Mengembangkan metode cost benefit analysis
yang berbasis risiko dan menerapkannya pada
proyek kerjasama pemerintah swasta (KPS) di
7
Tujuan Penelitian
Mendapatkan risiko kritis dan pengaruhnya terhadap
manfaat atau biaya pada proyek KPS air minum yang
mempengaruhi viabilitas proyek.
Mendapatkan distribusi probabilitas dari komponen
benefit
dan
cost
Mengevaluasi proyek air minum berdasarkan metode
Risk-Cost Benefit Analysis
yang dikembangkan.
1
2
3
8
Ruang Lingkup Penelitian
1.
Pihak yang dibahas dalam penelitian ini hanya pihak pemerintah dan
swasta.
2.
Obyek yang dianalisis dari pihak pemerintah adalah PDAM dan dari
pihak swasta adalah perusahaan pemegang hak konsesi.
3.
Proyek KPS yang diambil di PDAM wilayah X adalah proyek dengan
skema kerjasama RUOT.
4.
Analisis manfaat biaya yang dilakukan dalam penelitian ini adalah secara
finansial
5.
Kriteria evaluasi proyek yang digunakan adalah FNPV dan FIRR
1.
Tidak ada perubahan isi kontrak perjanjian kerjasama pada saat
penelitian berlangsung.
2.
Tidak ada perubahan dalam struktur organisasi perusahaan pada saat
penelitian berlangsung
Batasan Penelitian
9
Manfaat Penelitian
1. Mendapatkan hasil faktor risiko yang kritis serta
pengaruhnya yang terjadi pada manfaat atau biaya
dalam proyek KPS air minum.
2. Memberikan distribusi probabilitas komponen
benefit
dan
cost.
3. Memberikan hasil evaluasi proyek air minum
berdasarkan
Risk-Cost Benefit Analysis
pada proyek
KPS air minum, untuk digunakan sebagai
gambaran untuk menganalisis biaya dan manfaat
pada proyek KPS air minum selanjutnya di
wilayah X.
10
Tinjauan Pustaka
Profil Proyek
Air Minum
Eksternalitas
dan Barang
Publik
Project
Financing
PPP
Risiko
Evaluasi
Proyek
Publik
Simulasi
11
Tinjauan Pustaka
Penelitian Terdahulu
Evaluasi
Proyek
Project
Financing
Risiko
I
II
III
Andreas W & Sherif M 2009(Risk Critically and Allocation in Privatised Water Supply Project)
Mumtahanah, Y,2012 (Analisa Manfaat Biaya Rencana Investasi pada Proyek Pelabuhan Pendaratan Ikan-Bulu Kabupaten Tuban) S C McCarthy & R L K Tiong
1991(Financial and Contractual Aspects of Build-Operate-Transfer Projects) Leon Repovz,1988(Project Financial and
Financial Engineering)
R Tiong & K T Yeam1993(Project Financing as a Competitive Strategy in
Winning Overseas Jobs)
Sudeng Ye, Robert LK Tiong,2000(NPV-at-risk method in
infrastructure project investment evaluation)
Heni Fitriani, Puti Farida, Andreas Wibowo,2006(Kajian Penerapan Model NPV at Risk Sebagai Alat
untuk Melakukan Evaluasi Investasi pada Proyek Infrastruktur Jalan Tol)
IV
Isma NS,2012 (
Pengembangan
Metode
Risk-Cost Benefit Analysis
Sebagai Alat Evaluasi Proyek
Kerjasama Pemerintah dan Swasta
(Studi Kasus : Proyek Penyediaan
Air Minum di Wilayah X)
Luciana Y, 2008 (Evaluasi Kelayakan Investasi Proyek PLTD MFO Apung Tanjung Batu Kalimantan TimuR Untuk PT.
Indonesia Power)
S. Pribadi K, M. Husnullah P. 2010 (Important Risks On Public-Private Partnership Scheme In Water Supply Investment In Indonesia)
12
Tinjauan Pustaka
Penelitian Terdahulu
Penulis
Tahun
Judul
Isi
Data yang
Digunakan
Obyek
Data Cash
Flow yang
Dipakai
Kriteria
Evaluasi
Kelayakan
Metode
Sudeng Ye
& Robert
L. K.
Tiong
2000
NPV-at-risk method
in infrastructure
project invest
ment
evaluation
Pengembangan
model NPV at
Risk
Dummy
Pabrik
(
Plant
)
Cash Flow
sebelum
pajak
NPV
NPV at Risk
Heni
Fitriani,
Puti
Farida,
dan
Andreas
Wibowo
2006
Kajian Penerapan
Model
NPV at Risk
sebagai Alat untuk
Melakukan
Evaluasi Investasi
pada Proyek
Infrastruktur Jalan
Tol
Aplikasi model
NPV at Risk
Real
Infrastruktur
Jalan Tol di
Sumedang
(Ruas
Cileunyi-
Tanjungsari-Sumedang)
Cash Flow
sesudah
pajak
NPV
Modifikasi
dari
NPV at
Risk
Isma Nur
Sabrina
2012
Pengembangan
Metode
Risk-Cost
Benefit Analysis
Sebagai Alat
Evaluasi Proyek
Kerjasama
Pemerintah dan
Swasta (Studi
Kasus : Proyek
Penyediaan Air
Minum di Wilayah
X)
Pengembangan
metodologi
Risk-Cost Benefit
Analysis
Real
Infrastruktur
Air Minum
di Wilayah X
Cash Flow
sesudah
pajak
FNPV,
FIRR,
Risk-Cost
Benefit
Analysis
13
Metodologi Penelitian
Tahap Identifikasi Awal
Tahap Pengumpulan
Data
Tahap Pengolahan
Data
Tahap Analisis dan
Kesimpulan
14
Identifikasi Permasalahan
Penentuan Tujuan dan
Ruang Lingkup Penelitian
1. Konsep Eksternalitas dan Barang
Publik
2. Project Financing
3. Kerja Sama Pemerintah dan Swasta
4. Risiko
5. Evaluasi Proyek Publik yang
Dikerjasamakan Dengan Pemerintah
6. Simulasi Monte Carlo
7. Penelitian Terdahulu
Studi Literatur
1. Data produksi
2. Data konsumsi
3. Data finansial proyek KPS IPA
Studi Lapangan
Tahap Identifikasi Awal
15
Y
Identifikasi
Cost Benefit
Identifikasi Variabel Risiko
Tahap Pengumpulan Data
Desain
Sampling
Perancangan
Kuisioner
Pengumpulan
data &
Rekapitulasi
A
B
D
Identifikasi
Biaya Modal
C
16
Y
Identifikasi
Cost Benefit
Identifikasi Variabel Risiko
Tahap Pengumpulan Data
Desain
Sampling
Perancangan
Kuisioner
Pengumpulan
data &
Rekapitulasi
A
B
D
Identifikasi
Biaya Modal
C
17
Y
Pengumpulan Data
Identifikasi Variabel Risiko
Tahap Pengumpulan Data
No Jenis Risiko Risiko
Risiko Politik
1 Perubahan umum pada undang-undang 2 Diskriminasi pada perubahan undang-undang 3 Perubahan spesifik pada undang-undang 4 Nasionalisasi/Pengambilalihan 5 Ketidaktersediaan valuta asing
6 Larangan transfer-ability pada valuta asing 7 Larangan exchange-ability pada valuta asing 8 Pelanggaran kontrak oleh pemerintah 9 Pemutusan hubungan dini oleh pemerintah Risiko Makroekonomi
10 Fluktuasi Inflasi 11 Fluktuasi valuta asing 12 Fluktuasi tingkat bunga Risiko Operasional
13 Kenaikan biaya operasi dan maintenance 14 Peralatan cacat karena gangguan 15 Ketidaktersediaan bahan baku air 16 Kebocoran teknis selama distribusi 17 Pemadaman listrik
18 Protes lingkungan akibat gangguan 19 Manipulasi meteran air
20 Rendahnya Kualitas bahan baku air
No Jenis Risiko Risiko
Risiko Bisnis
21 Pengaturan tarif yang bersifat tidak pasti 22 Pelanggaran kontrak oleh operator/pihak swasta 23 Pemutusan hubungan dini oleh operator/pihak swasta 24 Penyalahgunaan wewenang oleh pejabat pemerintah 25 Kegagalan pada penutupan keuangan 26 Kegagalan dalam pembiayaan kembali 27 Permintaan yang bersifat tidak pasti 28 Masuknya kompetitor baru 29 Tunggakan tagihan oleh konsumen 30 Jaminan (insurance)
Risiko Konstruksi
31 Eskalasi/Kenaikan Biaya Konstruksi 32 Kenaikan harga tanah
33 Penundaan waktu konstruksi
34 Negosiasi harga tanah yang berlarut-larut 35 Desain/Pengembangan
Risiko yang Tidak Dapat Dihindari (Force Major) 36 Bencana alam
37 Bencana karena ulah manusia 38 Pernyataan perang
39 Kerusuhan 40 Serangan teroris 41 Pemogokan karyawan
18
Y
Identifikasi Variabel Risiko
Tahap Pengumpulan Data
Desain
Sampling
Perancangan
Kuisioner
Pengumpulan
data &
Rekapitulasi
A
B
D
Identifikasi
Biaya Modal
C
Identifikasi
Cost Benefit
19
Y
Pengumpulan Data
Tahap Pengumpulan Data
Identifikasi
Cost Benefit
NO
Keterangan
1
Komponen Benefit
Tarif Air Minum
2
Volume Air Minum
3
Nilai Sisa Aset
4
Komponen Cost
Biaya Investasi Awal
5
Biaya Bahan Baku
6
Biaya Energi
7
Biaya Bahan Kimia
8
Biaya Tenaga Kerja Langsung
9
Biaya Pemeliharaan
10
Biaya Umum dan Administrasi
11
Biaya Bunga
20
Y
Identifikasi Variabel Risiko
Tahap Pengumpulan Data
Desain
Sampling
Perancangan
Kuisioner
Pengumpulan
data &
Rekapitulasi
A
B
D
C
Identifikasi
21
Y
Pengumpulan Data
Tahap Pengumpulan Data
Identifikasi Biaya Modal
No
Komponen
1
Komposisi Ekuitas
2
Komposisi Hutang
3
Bunga Hutang
4
Tingkat Pengembalian Ekuitas
5
Pajak
48%
52%
19,5%
28%
Tingkat Diskonto = 11%
WACC = (1-tax) x rd x id + (1 – rd) x ie
11% = (1-0,28) x 0,58 x 0,42 + 0,42 x ie
ie =
7%
r
d
= komposisi pinjaman
i
d
= bunga hutang
i
e
= tingkat pengembalian ekuitas
22
Tahap Pengolahan Data
Menentukan Faktor Risiko
Kritis yang Relevan
Menentukan Distribusi
Probabilitas Komponen
benefit
dan
cost
B
D
Menghitung
Total
Capital
Inflow
Menghitung
Total
Capital
Outflow
Cost Benefit Analysis
C
Menghitung
Tingkat
Diskonto
23
Tahap Pengolahan Data
Menentukan Distribusi
Probabilitas Komponen
benefit
dan
cost
B
D
Menghitung
Total
Capital
Inflow
Menghitung
Total
Capital
Outflow
Cost Benefit Analysis
C
Menghitung
Tingkat
Diskonto
Menentukan Faktor Risiko
Kritis yang Relevan
24
Menentukan Faktor Risiko Kritis
yang Relevan
Menentukan risiko yang relevan
Menggunakan konsep pareto untuk
memilah risiko yang berpengaruh
secara signifikan
Menentukan risiko dengan
probabilitas tinggi
25
Y
Pengolahan Data
26
Y
Pengolahan Data
27
Y
Pengolahan Data
Risiko yang Berpengaruh
Konsep Pareto =
20%
Risiko yang memiliki
28
Y
Pengolahan Data
29
Y
Pengolahan Data
30
Y
Pengolahan Data
31
Y
Pengolahan Data
32
Y
Pengolahan Data
Risiko yang Berpengaruh
Komponen:
Tarif Air Minum
Kode Risiko
Risiko
10
Fluktuasi Inflasi
13
Kenaikan biaya operasi dan maintenance
21
Pengaturan tarif yang bersifat tidak pasti
22
Pelanggaran kontrak oleh operator/pihak swasta
Komponen :
Volume Air Minum
Kode Risiko
Risiko
20
Rendahnya Kualitas bahan baku air
35
Desain/Pengembangan
14
Peralatan cacat karena gangguan
15
Ketidaktersediaan bahan baku air
17
Pemadaman listrik
Komponen :
Nilai Sisa Aset
Kode Risiko
Risiko
14
Peralatan cacat karena gangguan
32
Kenaikan harga tanah
35
Desain/Pengembangan
36
Bencana alam
33
Y
Pengolahan Data
Risiko yang Berpengaruh
Komponen :
Biaya Investasi
Kode Risiko
Risiko
31
Eskalasi/Kenaikan Biaya Konstruksi
35
Desain/Pengembangan
33
Penundaan waktu konstruksi
34
Negosiasi harga tanah yang berlarut-larut
5
Ketidaktersediaan valuta asing
Komponen :
Biaya Bahan Baku
Kode Risiko
Risiko
10
Fluktuasi Inflasi
15
Ketidaktersediaan bahan baku air
13
Kenaikan biaya operasi dan maintenance
20
Rendahnya Kualitas bahan baku air
Komponen :
Biaya Energi
Kode Risiko
Risiko
10
Fluktuasi Inflasi
20
Rendahnya Kualitas bahan baku air
35
Desain/Pengembangan
13
Kenaikan biaya operasi dan maintenance
17
Pemadaman listrik
34
Y
Pengolahan Data
Risiko yang Berpengaruh
Komponen :
Biaya Bahan Kimia
Kode Risiko
Risiko
10
Fluktuasi Inflasi
13
Kenaikan biaya operasi dan maintenance
20
Rendahnya Kualitas bahan baku air
35
Desain/Pengembangan
Komponen :
Biaya Tenaga Kerja
Kode Risiko
Risiko
10
Fluktuasi Inflasi
13
Kenaikan biaya operasi dan maintenance
3
Perubahan spesifik pada undang-undang
Komponen :
Biaya Umum dan Administrasi
Kode Risiko
Risiko
10
Fluktuasi Inflasi
3
Perubahan spesifik pada undang-undang
Komponen :
Biaya Pemeliharaan
Kode Risiko
Risiko
17
Pemadaman listrik
14
Peralatan cacat karena gangguan
13
Kenaikan biaya operasi dan maintenance
10
Fluktuasi Inflasi
35
Y
Pengolahan Data
Tahap Pengumpulan Data
Risiko dengan Probabilitas Kejadian Tinggi
Inflasi
Kenaikan Biaya Operasi dan
Maintenance
Peralatan Cacat
Pemadaman Listrik
36
Y
Pengolahan Data
Tahap Pengumpulan Data
Faktor Risiko Kritis
Expert Judgement
Risiko dengan
probabilitas kejadian
tinggi
dan mengakibatkan
kerugian finansial yang
besar
Risiko Pemadaman
Listrik
Risiko Rendahnya
Kualitas Bahan Baku
37
Y
Risiko Pemadaman
Listrik
Menghambat Proses
Pengolahan Air
Menurunnya Jumlah
Air yang Diproduksi
Menggunakan
Genset
Meningkatkan Biaya
Energi untuk bahan
bakar Genset
Kerusakan Fasilitas
Pengolahan
Meningkatkan Biaya
Perbaikan dan
Pemeliharaan
38
Y
Risiko Rendahnya Kualitas
Bahan Baku (Air Baku)
Terjadi di musim
kemarau
Air baku berada dalam
kondisi rendah karena
kadar limbah yang tinggi
Menambah jumlah
bahan kimia
Meningkatkan Biaya Bahan
Kimia untuk menetralisir
kandungan limbah
Membeli air baku
dalam volume yang
rendah
Menyebabkan Biaya
Bahan Baku menurun
Melakukan proses
pengolahan lebih
lama
Meningkatkan Biaya
Energi
39
Tahap Pengolahan Data
Menentukan Faktor Risiko
Kritis yang Relevan
B
D
Menghitung
Total
Capital
Inflow
Menghitung
Total
Capital
Outflow
Cost Benefit Analysis
C
Menghitung
Tingkat
Diskonto
Menentukan Distribusi
Probabilitas Komponen
40
Menentukan Distribusi Probabilitas
Komponen
benefit
dan
cost
Risiko
Nilai komponen biaya dan
pendapatan berubah-ubah karena
unsur ketidakpastian
Mengikuti pola
distribusi data
41
Y
Pengolahan Data
Distribusi Probabilitas Data
No
Komponen
Sifat
Distribusi
Growth
Parameter
1
Biaya Modal :
Komposisi
Ekuitas
Deterministik
-
-
-Komposisi
Hutang
Deterministik
-
-
-Tingkat
Pengembalia
n
Deterministik
-
-
-Bunga
Hutang
Deterministik
-
-
-Pajak
Deterministik
-
-
42
Ys
Pengolahan Data
Distribusi Probabilitas Data
Komponen Pendapatan
No
Komponen
Sifat
Distribusi
Growth
Parameter
2
Pendapatan :
Tarif Air
Minum Jual
Probabilistik
Normal
10%
σ : 156
µ : 1.003
Vol. Air Jual
Probabilistik
Normal
-
σ : 2.578
µ :23.785
Data Historis
43
Y
Pengolahan Data
Distribusi Probabilitas Data
Komponen Biaya Investasi
No
Komponen
Sifat
Distribusi
Growth
Parameter
3
Biaya Investasi :
Harga Tanah
Probabilistik
Triangular
-m :198.000
a:180.000
b:210.000
Bangunan
Gedung
Probabilistik
Triangular
-m :650.000
a : 500.000
b :700.000
Bangunan
Instalasi
Probabilistik
Triangular
-m:11.000.000
a:10.000.000
b :12.500.000
Instalasi
Pengolahan
Probabilistik
Triangular
-m:19.000.000
a : 18.500.000
b : 19.500.000
44
Y
Pengolahan Data
Distribusi Probabilitas Data
Komponen Biaya
No
Komponen
Sifat
Distribusi
Growth
Parameter
4
Biaya :
Tarif Air
Baku
Probabilistik
Normal
4%
σ : 7
µ :84
Biaya Bahan
Kimia
Probabilistik
Normal
3%
σ : 7
µ :151
Biaya Energi
Probabilistik
Normal
6%
σ : 27,2
µ :349
Biaya Tenaga
Kerja
Langsung
Probabilistik
Normal
5%
σ :11
µ :108
Biaya
Pemeliharaan
Probabilistik
Normal
6%
σ : 26.380
µ :220.950
Biaya Umum
dan
Administrasi
Probabilistik
Normal
10%
σ : 348.487
µ :2.044.000
45
Tahap Pengolahan Data
Menentukan Faktor Risiko
Kritis yang Relevan
Menentukan Distribusi
Probabilitas Komponen
benefit
dan
cost
B
D
Menghitung
Total
Capital
Inflow
Menghitung
Total
Capital
Outflow
Cost Benefit Analysis
C
Menghitung
Tingkat
Diskonto
46
Tahap Pengolahan Data
Menghitung Total
Capital
Inflow
Menghitung Total
Capital
Outflow
1. Menghitung Pendapatan :
= Volume air x Tarif air
2. Menghitung Nilai Sisa
1.
Menghitung Biaya Investasi
2.
Menghitung Biaya Operasional
a. Biaya Produksi :
Biaya Bahan Baku
Biaya Energi
Biaya Bahan Kimia
b. Biaya Tenaga Kerja
3.
Menghitung Biaya Pemeliharaan
4.
Menghitung Biaya Umum dan
Administrasi
5.
Menghitung Biaya Bunga
47
Y
Pengolahan Data
Biaya Investasi
0Tangible Asset
Min Moderat MaxNama Aset 1 Triangular Tanah
Jumlah Aset 1
Harga Beli per Unit Rp 180.000 Rp 198.000 Rp 210.000 Rp 191.340 Total Harga Perolehan Rp 191.340
Nama Aset 2 Triangular Gedung
Jumlah Aset 1
Harga Beli per Unit Rp 500.000 Rp 650.000 Rp 700.000 Rp 621.853 Total Harga Perolehan Rp 621.853
Nama Aset 3 Triangular Bangunan Instalasi
Jumlah Aset 1
Harga Beli per Unit Rp 10.000.000 Rp 11.000.000 Rp 12.500.000 Rp 11.301.326 Total Harga Perolehan Rp 11.301.326
Nama Aset 4 Triangular Instalasi Penjernihan dan Pengolahan
Jumlah Aset 1
Harga Beli per Unit Rp 18.500.000 Rp 19.000.000 Rp 19.500.000 Rp 18.829.331 Total Harga Perolehan Rp 18.829.331
Total Investasi Tangible
Rp 30.943.850Parameter Distribusi
48
Y
Pengolahan Data
Pendapatan
0
1
2
3
4
5
Mean Stdev
Tarif Air Minum (/m3) Normal
1003 156 10%
Rp
851
Rp
936
Rp
1.030
Rp
1.133
Rp
1.246
Volume Air Minum (m3) Normal
23785 2578
23.630
26.579
20.120
24.895
25.727
Total Pendapatan
0
Rp
20.107.241
Rp
24.878.422
Rp
20.715.709
Rp
28.195.642
Rp
32.051.440
Parameter
Distribusi
Growth
49
Y
Pengolahan Data
Cost
Mean
Stdev
0
1
2
3
4
5
Volume Produksi
Normal
24498
2503
27.249
24.253
18.517
26.410
21.156
Biaya Produksi :
1. Biaya Bahan Baku
Normal
84
7
4%
0
Rp
90
Rp
94
Rp
98
Rp
102
Rp
106
2. Biaya Energi
Normal
349
46
6%
0
Rp
311
Rp
329
Rp
349
Rp
370
Rp
392
3. Biaya Bahan Kimia
Normal
151
7
3%
0
Rp
161
Rp
166
Rp
171
Rp
176
Rp
181
Biaya Tenaga Kerja (Langsung) Normal
108
11
5%
Rp
112
Rp
118
Rp
124
Rp
130
Rp
137
Total Biaya Produksi
Rp
18.379.169
Rp
17.151.368
Rp
13.732.055
Rp
20.540.633
Rp
17.258.914
Biaya Pemeliharaan
Normal
220950
26380
6%
0
Rp
250.851
Rp
265.902
Rp
281.857
Rp
298.768
Rp
316.694
Biaya Operasi Total
Rp
18.630.021
Rp
17.417.271
Rp
14.013.911
Rp
20.839.401
Rp
17.575.608
Biaya Umum dan Administrasi Normal
2044000
348487
10%
0
Rp
2.010.441
Rp
2.211.485
Rp
2.432.633
Rp
2.675.897
Rp
2.943.486
50
Tahap Pengolahan Data
Simulasi Monte Carlo
Menghitung besarnya FNPV & FIRR
D
Menentukan Faktor Risiko
Kritis yang Relevan
Menentukan Distribusi
Probabilitas Komponen
benefit
dan
cost
B
D
Menghitung
Total
Capital
Inflow
Menghitung
Total
Capital
Outflow
Cost Benefit Analysis
C
Menghitung
Tingkat
Diskonto
Menghitung
Net
Cash Flow
(NCF)
Mendapatkan NCF Terdiskonto
51
Y
Pengolahan Data
Proyeksi Arus Kas (rupiah)
0
1
2
3
4
5
Biaya Investasi
30.943.850
Total Pendapatan
-
20.107.241
24.878.422
20.715.709
28.195.642
32.051.440
Biaya Umum dan Administrasi
-
2.117.184
2.328.903
2.561.793
2.817.973
3.099.770
Biaya Operasi
-
14.993.532
17.348.465
17.358.306
16.722.408
15.808.191
Earning Before Interest Tax Depreciation
-
2.996.525
5.201.055
795.609
8.655.261
13.143.480
Depresiasi
-
1.694.640
1.694.640
1.694.640
1.694.640
1.694.640
Laba sebelum bunga dan pajak
-
1.301.885
3.506.415
(899.030)
6.960.621
11.448.840
Beban Bunga Hutang
7.986.608
7.111.670
6.236.733
5.361.796
-Earning Before Interest Tax
-
(6.684.723)
(3.605.256)
(7.135.763)
1.598.826
11.448.840
Pajak (28 %)
-
-
-
-
447.671
3.205.675
Laba bersih
-
(6.684.723)
(3.605.256)
(7.135.763)
1.151.155
8.243.165
Beban Penyusutan
-
1.694.640
1.694.640
1.694.640
1.694.640
1.694.640
Nilai Sisa Aset
Net Cash Flow
(30.943.850)
(4.990.083)
(1.910.616)
(5.441.124)
2.845.794
9.937.805
FNPV
63.644.536
FIRR
19%
Tahun
Tingkat Diskonto = 11%
52
Tahap Pengolahan Data
Menghitung besarnya FNPV & FIRR
D
Mendapatkan NCF Terdiskonto
Menentukan Faktor Risiko
Kritis yang Relevan
Menentukan Distribusi
Probabilitas Komponen
benefit
dan
cost
B
D
Menghitung
Total
Capital
Inflow
Menghitung
Total
Capital
Outflow
Cost Benefit Analysis
C
Menghitung
Tingkat
Diskonto
Menghitung
Net
Cash Flow
(NCF)
53
Y
Pengolahan Data
Simulasi Monte Carlo 1000 iterasi
i
NPV
IRR
1
Rp
41.032.371
17%
2
Rp
45.063.410
23%
3
Rp
81.088.037
27%
4
Rp
75.425.551
23%
5
Rp
43.960.821
11%
6
Rp
58.267.521
28%
7
Rp
116.172.142
34%
8
Rp
87.264.036
24%
9
Rp
121.855.612
21%
10
Rp
107.138.304
25%
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
1000
Rp
43.500.047
19%
54
Y
Pengolahan Data
Simulasi Monte Carlo 1000 iterasi
Probability Density Function
Histogram Normal x 2E+8 1,5E+8 1E+8 5E+7 0 -5E+7 f( x ) 0,26 0,24 0,22 0,2 0,18 0,16 0,14 0,12 0,1 0,08 0,06 0,04 0,02 0
Grafik Distribusi Probabilitas NPV
Probability Density Function
Histogram Normal x 0,45 0,4 0,35 0,3 0,25 0,2 0,15 0,1 0,05 f( x ) 0,32 0,28 0,24 0,2 0,16 0,12 0,08 0,04 0
55
Y
Pengolahan Data
Simulasi Monte Carlo 1000 iterasi
i
NPV
IRR
1
Rp
41.032.371
17%
2
Rp
45.063.410
23%
3
Rp
81.088.037
27%
4
Rp
75.425.551
23%
5
Rp
43.960.821
11%
6
Rp
58.267.521
28%
7
Rp
116.172.142
34%
8
Rp
87.264.036
24%
9
Rp
121.855.612
21%
10
Rp
107.138.304
25%
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
....
1000
Rp
43.500.047
19%
FNPV
FIRR
Mean
Rp90.512.942 23%
Stdev
Rp50.625.213 7%
FNPV <0 ; FIRR < 0,11
3,69% 3,37%
Dalam Ye dan Tiong (2000)
mendasarkan kriteria penilaian
investasi dengan NPV bersifat
positif pada tingkat keyakinan
95%.
96,31 %
96,63 %
Proyek layak
investasi
56
Y
Pengolahan Data
Presentase Kegagalan Proyek
Tingkat
Kegagalan
Mean FNPV Mean FIRR
2,60%
Rp91.143.127
22,91%
2,70%
Rp92.732.453
22,95%
2,90%
Rp91.313.092
22,92%
3,00%
Rp90.896.845
22,75%
3,10%
Rp91.832.353
23,02%
3,30%
Rp91.307.049
23,05%
3,40%
Rp90.619.729
23,12%
3,50%
Rp89.578.283
23,12%
3,60%
Rp89.106.653
22,82%
3,70%
Rp91.574.353
23,24%
3,90%
Rp88.875.510
22,76%
4,00%
Rp89.188.634
23,19%
4,20%
Rp88.809.000
22,82%
4,50%
Rp87.088.787
23,18%
Tingkat
Kegagalan
Mean FNPV
Mean
FIRR
2,90%
Rp92.733.846
23,50%
3,00%
Rp90.104.718
23,30%
3,10%
Rp90.793.119
22,90%
3,50%
Rp90.091.593
23,10%
3,60%
Rp89.369.176
22,70%
3,80%
Rp89.155.559
23,00%
4,00%
Rp87.482.186
22,80%
4,00%
Rp90.807.710
23,00%
4,10%
Rp90.572.072
23,40%
4,20%
Rp89.198.626
23,10%
4,40%
Rp90.463.806
22,80%
4,80%
Rp91.200.857
22,70%
4,90%
Rp92.015.478
22,90%
5,00%
Rp89.001.887
22,90%
FNPV < 0
FIRR < 11%
57
Kesimpulan
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
1. Risiko kritis
yang mempengaruhi komponen
benefit
dan
cost
adalah
risiko pemadaman listrik
serta
risiko kualitas bahan baku yang rendah
. Risiko
pemadaman listrik dan risiko kualitas bahan baku yang
rendah merupakan risiko yang memiliki probabilitas
kejadian yang tinggi serta menghasilkan kerugian secara
finansial yang besar. Risiko tersebut diatas memiliki
pengaruh terhadap
komponen biaya bahan baku,
biaya bahan kimia, biaya energi, serta biaya
pemeliharaan
.
58
Kesimpulan
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
2.
Mendapatkan distribusi
probabilitas data komponen
biaya investasi, biaya dan
pendapatan
No
Komponen
Distribusi
Parameter
Biaya Investasi :
m :198.000
a:180.000
b:210.000
m :650.000
a : 500.000
b :700.000
m:11.000.000
a:10.000.000
b :12.500.000
m:19.000.000
a : 18.500.000
b : 19.500.000
Instalasi Pengolahan Triangular
Triangular
Bangunan Instalasi Triangular
1
Harga Tanah
Triangular
59
Kesimpulan
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
No
Komponen
Distribusi Parameter
Biaya :
µ :84
σ : 7
µ :151
σ : 27,2
µ :349
σ :11
µ :108
σ : 26.380
µ :220.950
σ : 348.487
µ :2.044.000
2
Biaya Umum dan Administrasi
Normal
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Normal
Biaya Pemeliharaan
Normal
σ : 7
Baku
Normal
Biaya Energi
Normal
Tarif Air
Normal
2.
Mendapatkan distribusi
probabilitas data komponen
biaya investasi, biaya dan
pendapatan
60
Kesimpulan
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
No
Komponen
Distribusi Parameter
Pendapatan :
σ : 156
µ : 1.003
σ : 2.578
µ :23.785
Normal
3
Tarif Air Minum Jual
Normal
Vol. Air Jual
2.
Mendapatkan distribusi
probabilitas data komponen
biaya investasi, biaya dan
pendapatan
61
Kesimpulan
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
3.
Evaluasi proyek air minum yang
dilakukan dengan menggunakan
Risk-cost benefit Analysis
menghasilkan :
Proyek layak
investasi
FNPV
FIRR
Mean
Rp90.512.942 23%
Stdev
Rp50.625.213 7%
FNPV <0 ; FIRR < 0,11
3,69% 3,37%
96,31 %
96,63 %
62
Kesimpulan
Saran
Saran
1.
Analisis finansial yang dilakukan pada kerjasama proyek KPS oleh
PDAM wilayah X sebaiknya dilakukan dengan menggunakan metode
Risk-Cost Benefit Analysis
sehingga bisa mendapatkan hasil yang telah
mempertimbangkan nilai risiko didalamnya.
2.
Untuk penelitian selanjutnya bisa dilakukan penelitian bagaimana
pengembangan metode tentang pengaruh resiko terhadap komponen
cost
dan
benefit .
3.
Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan pengembangan metode
63
Asian Development Bank (ADB). 1999. Handbook for The Economics Analysis of Water Supply Projects. Asian Development Bank
Anityasari, M., Wessiani,N.A.2011.Analisis Kelayakan Usaha.Guna Widya.Surabaya.
Badan Pendukung Pengembangan Sistem Penyedia Air Minum. 2010. Indonesia Water Supply Infratructure PPP Investment Opportunities 2010.
Kementrian Pekerjaan Umum.
Beery, A., Crow, R.T. 2003. The Greenfield IPP Database (GRIPP): Based on the World Bank’s Private Participation in Infrastructure (PPI ) Database.
Stanford University.
Cahyo, W. N.2008. Pendekatan Simulasi Monte Carlo untuk Pemilihan Alternatif dengan Decision Treepada Nilai Outcome yang Probabilistik. Teknoin 13, 2:11-17.
Cooper, D.F.,Grey, S., Raymond, G.,Walker,P. 2005. Project Risk Management Guidelines, Managing in Large Projects and Complex Measurements.
John Wiley & Sons Ltd. USA.
Council of Standards Australia and Council of Standards New Zaeland 2006. Risk Management Standard. AS/NZS4360: 2004. Dermawan, R. 2004. Pengambilan Keputusan : Landasan Filosofos, Konsep, dan Aplikasi. Bandung : Alfabeta.
Damodaran, A. Valuation. Diakses pada 29 Juni 2012. <http://pages.stern.nyu.edu/~adamodar/pdfiles/ovhds/ch12.pdf>
Fitriani, H, Farida, P,& Wibowo, A.2006. Kajian Penerapan Model NPV at Risk Sebagai Alat untuk Melakukan Evaluasi Investasi pada Proyek Infrastruktur Jalan Tol. Jurnal Infrastruktur dan Lingkungan Binaan 2.1:1-12.
Hasan, M.2010. Pemetaan Profil Risiko Proses Bisnis Revenue Cycle dengan Pendekatan As/ Nzs4360 (Studi Kasus: Base Maintenance Pt. Gmf Aero Asia).Laporan Tugas Akhir.Jurusan Teknik Industri ITS.
Khrisna, S.P., Pangeran, M.H. 2010. Important Risks On Public-Private Partnership Scheme In Water Supply Investment In Indonesia. Group of Construction Management.
Kuo, Y.C., Jenkins, G.P., Mphahlele, M.B. 2003. The Economic Opportunity Cost of Capital for South Africa. The South Africa Journal of Economics, 71:3. Lao, A.B. 2012. Pelaksanaan Kerja Sama Pemerintah Swasta (Kps) di Pdam X. Wilayah X.
Syam, M. 2012. Analisa Manfaat Biaya Rencana Investasi pada Proyek Pelabuhan Pendaratan Ikan-Bulu Kabupaten Tuban. Laporan Thesis. Jurusan
Teknik Sipil ITS.
Negoro, N.P. 2011. Model Masa Konsesi Kerjasama Pemerintah Swasta pada Proyek Penyediaan Air Minum (Studi Kasus : IPA Krikilan, Gresik).
Laporan Thesis. Jurusan Teknik Sipil ITS.
Ng, S.T., Xie, J., Cheung, Y.,K., Marcus, J. 2007. A Simulation Model for Optimizing the Concession Period of Public Private Partnership Schemes.
International Journal of Project Management. 25: 791-798.
Ohara, S.2005. A guidebook of project & program management for enterprise innovation. Project Management Association of Japan Palisade Corporation. Monte Carlo Simulation. Diakses pada 5 Maret 2012<.http://www.palisade.com/risk/monte_carlo_simulation.asp>
Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia No. 13 Tahun 2010 tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur. Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia No. 78 Tahun 2010 tentang Penjaminan Infrastruktur Dalam Proyek Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Yang Dilakukan Melalui Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur.
Permatasari,C.W.,Utomo, C. 2010. Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kerjasama Public Private Partnership (PPP) pada Proyek Pembangunan Pasar di Surabaya. Seminar Nasional Pascasarjana X – ITS.
64
Perpamsi. 2000.KepmendagriNo.43/2000/Kerjasama PDAM.Diakses pada 5 Maret 2012. <http://perpamsi.or.id/online_document_detail.php?id=53>
PMI.2008.A Guide to the Project Management Body of Knowledge (PMBOK).Project Management Institute,Inc.
Pujawan, I.N. 1995.Ekonomi Teknik.Guna Widya.Surabaya.
Reeve, J.M., Warren, C.S., Duchac J.E, Wahyuni, E.T., Soepriyanto G., Jusuf A.A., Djakman C.D. 2008. Principles of Accounting. Singapore.Chengage Learning.
Savvides, S.C. 1994. Risk Analysis in Investment Appraisal.Project Appraisal 9.1:3-15. Smith, N.J. 2002.Engineering Project Management.2nd edition. Blackwell Science Ltd.
Stalker, P. 2008.Millenium Development Goal’s.Diakses pada 20 Maret 2012. <http://www.undp.or.id/pubs/docs> Sugiarto, Siagian, D., Sunaryanto, L. T., Oetomo, D., S. 2003. Teknik Sampling. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Sukaryorini, P. 2004.Penggunaan EPANET dan Model Dinamik untuk Optimasi. Penambahan Debit Air Bersih (Studi Kasus PDAM Delta Tirta
Sidoarjo). Laporan Thesis. Magister Manajemen Rekayasa Sumber Daya Air ITS.
Tiong, R.L.K., Mc Carthy, S.C. 1991. Financial and Contractual Aspects Of Build Operate Transfer Project. International Journal Project Management 4:222-227.
Tiong, R.L.K., Yeo,K.T. 1993. Project Financing as A Competitive Strategy in Winning Overseas Job. International Journal of Project Management 11.2: 79-86.
Tiong,R.L.K.,Ye, S.2000. NPV-At-Risk Method inInfrastructure Project Investment Evaluation. Journal Of Construction Engineering and Management 126, 3:227-233.
Tjahyono,A.B.2002. Peningkatan kualitas pelayakan perusahaan air minum dengan menggunakan metode quality function deployment (studi kasus:
pdam wilayah X). Laporan Thesis. Jurusan Teknik Industri ITS.
Tjong, W.F. 2001. Aplikasi Statistik Ekstrim dan Simulasi Monte Carlo dalam Penentuan Beban Rencana pada Struktur dengan Umur Guna Tertentu. Dimensi Teknik Sipil 3. 2:84-88.
Wardani, Retno D.K. 2006. Analisis Risiko dalam Sistem Kerjasama Build Operate Transfer pada Pembangunan Terminal Terpadu Merak Kota Cilegon. Laporan Thesis. Jurusan Teknik Sipil ITS.
Wayman, R. 2002. CAGR: The Good, The Bad and The Ugly. Diakses pada 29 Juni 2012. <://www.investopedia.com/terms/c/cagr.asp#axzz1zMadeuen> Wibowo,A.,Mohamed,S. 2009. Risk Critically and Allocation in Privatised Water Supply Projects in Indonesia. International Journal of Project Management 28:504-513.
Wickramaratne, S., Ruwanpura, J., Wirashinge, S.C. 2008. Estimating Probability Density Functions For Tsunami Evacuation Activity Durations From Expert Panel Interviews. Department of Civil Engineering. University of Calgary. Canada
Wiratno,S.E.2009. Simulasi Sistem Industri. Modul Ajar Mata Kuliah. Teknik Industri ITS.
Xenidis, Y., Angelides, D. 2005. The Financial Risks in Build-Operate-Transfer Project. Construction Management and Economics 23. 4:431-441.
Yuwono, L. 2008. Evaluasi Kelayakan Investasi Proyek PLTD MFO Apung Tanjung Batu Kalimantan Untuk PT Indonesia Power. Laporan Thesis.
Universitas Bina Nusantara.
Zhang, X., Abourizk, S.M. 2006. Determining a Reasonable Concession Period for Private Sector Provision of Public Works and Services. Canadian Journal of Civil Engineering. 33.5: 622-631.