ﻢﻴﺣﺮﻟا ﻦﻤﺣﺮﻟا ﷲا ﻢﺴﺑ
INSTITUT PENGAJIAN TINGGI
AL-ZUHRI
DIPLOMA PENGAJIAN ISLAM
AL-ZUHRI
HADITS 1
MINGGU KELIMA
HADITS SHAHIH
MUSLIM
JUDUL ASLI KITAB SHAHIH MUSLIM
• Judul Asli kitab yang menghimpun hadits-hadits shahih yang disusun oleh
Imam Muslim :
لﺪﻌﻟا ﻞﻘﻨﺑ ﻦﻨﺴﻟا ﻦﻣ ﺮﺼﺘﺨﳌا ﺢﻴﺤﺼﻟا ﺪﻨﺴﳌا
ﻦﻋ
ﻴﻠﻋ ﷲا ﻰﻠﺻ ﷲا لﻮﺳر
ﻢﻠﺳو ﻪ
Al-Musnad ash-shahih Al-Mukhtasar min as-Sunani bi Naqli al-Adli an Rasulillahi Sholallahu 'alaihi wa Sallam.
1. Kewajipan mengambil riwayat daripada para perawi yang dipercayai dan meninggalkan para penipu.
بﺎﺑ
1
:
ِبﻮُﺟُو
ِﺔَﻳاَوﱢﺮﻟا
ِﻦَﻋ
، ِتﺎَﻘﱢـﺜﻟا
ِكْﺮَـﺗَو
َﲔِﺑاﱠﺬَﻜْﻟا
Allah berfirman dalam surah Al Hujurat ayat 6 :
ﺎَﻬﱡـﻳَأﺎَﻳ
َﻦﻳِﺬﱠﻟا
اﻮُﻨَﻣاَء
نِإ
ْﻢُﻛَءﺂَﺟ
ٌﻖِﺳﺎَﻓ
ٍﺈَﺒَﻨِﺑ
َـﺒَﺘَـﻓ
اﻮُﻨﱠـﻴ
نَأ
اﻮُﺒﻴِﺼُﺗ
ﺎًﻣْﻮَـﻗ
ٍﺔَﻟﺎَﻬَِﲜ
ُﺘَـﻓ
اﻮُﺤِﺒْﺼ
ﻰَﻠَﻋ
ْﻢُﺘْﻠَﻌَـﻓﺎَﻣ
َﲔِﻣِدﺎَﻧ
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.
• Imam Muslim menambah dengan Atsar yang mahsyur dalam muqoddimahnya :
ْﻦَﻣ
ُﺪَﺣَأ َﻮُﻬَـﻓ ٌبِﺬَﻛ ُﻪﱠﻧَأ ىَﺮُـﻳ ٍﺚﻳِﺪَِﲝ ﱢﲏَﻋ َثﱠﺪَﺣ
َﲔِﺑِذﺎَﻜْﻟا
Barangsiapa yang menceritakan dari aku, satu perkataan yang sangkanya dusta, maka dia adalah salah satu dari para pendusta.
2. Ancaman daripada berbohong di atas nama Rasulullah Saw :
•
بﺎﺑ
2
:
ِﰲ
ِﺮﻳِﺬْﺤﱠﺘﻟا
َﻦِﻣ
ِبِﺬَﻜْﻟا
ﻰَﻠَﻋ
ِلﻮُﺳَر
ِﻪﱠﻠﻟا
ﻰﱠﻠَﺻ
ﱠﻠﻟا
ُﻪ
ِﻪْﻴَﻠَﻋ
َﻢﱠﻠَﺳَو
• Hadits dari al-Mughirah ra :
ﱠنِإ
َﻋ َبَﺬَﻛ ْﻦَﻣ ٍﺪَﺣَأ ﻰَﻠَﻋ ٍبِﺬَﻜَﻛ َﺲْﻴَﻟ ﱠﻲَﻠَﻋ ﺎًﺑِﺬَﻛ
َﻌْﻘَﻣ ْأﱠﻮَـﺒَﺘَﻴْﻠَـﻓ ، اًﺪﱢﻤَﻌَـﺘُﻣ ﱠﻲَﻠ
ِرﺎﱠﻨﻟا َﻦِﻣ ُﻩَﺪ
Sesungguhnya berdusta kepadaku tidak sama dengan orang yang berdusta kepada orang lain. Barangsiapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja maka hendaklah dia bersiap-siap (mendapat) tempat duduknya di neraka. (HR Muslim)
3. Larangan daripada meriwayatkan segala apa yang didengari
•
بﺎﺑ
3
:
ِﻰْﻬﱠـﻨﻟا
ِﻦَﻋ
، ِﺚﻳِﺪَْﳊا
ﱢﻞُﻜِﺑ
ﺎَﻣ
َﻊَِﲰ
َﻊَِﲰ ﺎَﻣ ﱢﻞُﻜِﺑ َثﱢﺪَُﳛ ْنَأ ، ﺎًﺑِﺬَﻛ ِءْﺮَﻤْﻟﺎِﺑ ﻰَﻔَﻛ
Cukuplah bagi seseorang dianggap berdusta apabila menceritakan setiap apa yang ia dengar.
•
بﺎﺑ
4
:
ِﻰْﻬﱠـﻨﻟا
ِﻦَﻋ
،ِﺔَﻳاَوﱢﺮﻟا
ِﻦَﻋ
،ِءﺎَﻔَﻌﱡﻀﻟا
، ِطﺎَﻴِﺘْﺣِﻻاَو
ِﰲ
ََﲢ
ﺎَﻬِﻠﱡﻤ
Bab: Larangan meriwayatkan hadits dari perawi Dhaif dan berhati-hati dalam meriwayatkannya
• Rasulullah saw awal-awal telah memberitahu akan kemunculan para pembohong hadits:
ُنﻮُﻜَﻳ
ِﰲ
ِﺮ ِﺧآ
ِنﺎَﻣﱠﺰﻟا
،
َنﻮُﻟﺎﱠﺟَد
َنﻮُﺑاﱠﺬَﻛ
،
ْﻢُﻜَﻧﻮُﺗْﺄَﻳ
َﻦِﻣ
َﻷا
ِﺚﻳِدﺎَﺣ
،
ﺎَِﲟ
َْﱂ
اﻮُﻌَﻤْﺴَﺗ
ْﻢُﺘْـﻧَأ
،
َﻻَو
َﺑآ
ْﻢُﻛُؤﺎ
،
ْﻢُﻛﺎﱠﻳِﺈَﻓ
ْﻢُﻫﺎﱠﻳِإَو
،
َﻻ
ْﻢُﻜَﻧﻮﱡﻠِﻀُﻳ
،
َﻻَو
ْﻢُﻜَﻧﻮُﻨِﺘْﻔَـﻳ
“Akan ada pada akhir zaman umatku sekumpulan manusia bersifat seperti dajjal dan pembohong yang memberitahu kamu tentang hadits yang kamu tidak pernah mendengarnya dan juga tidak pernah didengari oleh bapa-bapa kamu. Janganlah mereka mendekati kamu dan janganlah kamu mendekati mereka. Janganlah mereka menyesatkan kamu dan menjatuhkan kamu ke dalam fitnah”.(HR Muslim)
4. Larangan daripada meriwayatkan daripada para perawi yang lemah. • Isyarat Nabi dalam Hadits-hadits Muslim dibawah ini:
•
بﺎﺑ
5
:
ِﰲ
ﱠنَأ
َدﺎَﻨْﺳِﻹا
َﻦِﻣ
ِﻦﻳﱢﺪﻟا
ﱠنَأَو
َﺔَﻳاَوﱢﺮﻟا
َﻻ
ُنﻮُﻜَﺗ
ﱠﻻِإ
ْﻦَﻋ
ِتﺎَﻘﱢـﺜﻟا
ﱠنَأَو
َحْﺮَﺟ
ِةاَوﱡﺮﻟا
ﺎَِﲟ
َﻮُﻫ
ْﻢِﻬﻴِﻓ
ٌﺰِﺋﺎَﺟ
ْﻞَﺑ
ٌﺐ ِﺟاَو
ُﻪﱠﻧَأَو
َﺲْﻴَﻟ
ْﻦِﻣ
ِﺔَﺒﻴِﻐْﻟا
ِﺔَﻣﱠﺮَﺤُﻤْﻟا
ْﻞَﺑ
ْﻦِﻣ
ﱢبﱠﺬﻟا
َﻋ ْﻦ
ِﺔَﻌﻳِﺮﱠﺸﻟا
ِﺔَﻣﱠﺮَﻜُﻤْﻟا
Bab : Sanad merupakan bagian dari agama, riwayat hanya dinukil dari perawi tsiqah, kewenangan untuk menjarh perawi dan tidak termasuk ghibah, bahkan dianjurkan dalam syaria’at.
• Imam Muslim meriwayatkan dengan sanadnya dari Ibnu Sirin(110H) seorang tabi’in :
اﻮﱡَﲰ
ﻳِﺪَﺣ ُﺬَﺧْﺆُـﻴَـﻓ ِﺔﱠﻨﱡﺴﻟا ِﻞْﻫَأ َﱃِإ ُﺮَﻈْﻨُـﻴَـﻓ ْﻢُﻜَﻟﺎَﺟِر ﺎَﻨَﻟ
َﺧْﺆُـﻳ َﻼَﻓ ِعَﺪِﺒْﻟا ِﻞْﻫَأ َﱃِإ ُﺮَﻈْﻨُـﻳَو ْﻢُﻬُـﺜ
ِﺪَﺣ ُﺬ
ْﻢُﻬُـﺜﻳ
Sebutkan orang-orangmu (yang kamu ambil hadits darinya) kalau ia dari Ahlus-Sunnah dia ambillah dan kalau ia ahli bid’ah maka ditinggalkannya.
• Berkata Abdullah Bin al-Mubarak :
دﺎﻨﺳﻹا َﻻ ﻮَﻟ ﻦﻳِﺪﻟا ﻦِﻣ دﺎﻨﺳﻹا
,
لﺎﻘَﻟ
ءﺎَﺷﺎﻣ ءﺎَﺷ ﻦَﻣ
Sanad itu adalah sebahgian dari ad-Din, kalaulah tidak kerana sanad, sesiapapun akan berkata apa sahaja yang dia mahu.
Pernyataan Bukhari Dan Muslim Mengenai Kitab Shahihnya
• Bukhari dan Muslim pada awal muquddimahnya telah memberitahu tentang
hadits-hadits yang pengumpulannya. Bukhari menuturkan: “Aku tidak
memasukkan ke dalam jami’ as-shahih kecuali hadits yang shahih. Dan kutinggalkan banyak hadits karena akan membosankan.”
• Dalam kitab shahih-nya, Muslim juga berkata “Tidak semua hadits yang shahih
menurutku, ku masukan ke dalam kitab shahih. Aku hanya mencantumkan hadits yang telah disetujui oleh para Ulama hadits.”
• Disamping itu masih banyak hadits shahih yang terdapat dalam empat kitab
Sunan Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i dan Ibnu Majah, yang tidak disebutkan Bukhari dan Muslim.
Periwayatan Hadits-Hadits Shahih
• Dalam Musnad Imam Ahmad terdapat banyak hadits shahih sebanding dengan
Muslim dan Bukhari. Tetapi hadits-hadits tersebut juga tidak terdapat pada kedua kitab shahih itu.
• Hakim Abu Abdullah telah menyusun sebuah kitab besar (al-Mustadrak) yang
menghimpun hadits-hadits shahih yang tidak termuat dalam kitab shahih Bukhari dan Muslim. Walaupun hadits yang dikumpulkan oleh Hakim tidak seluruhnya shahih, namun cukup banyak yang shahih.
• Dalam Mu’jam Kabir dan Ausat karya Thabrani, dalam musnad Abu Ya’la,
Musnad al-Bazzar dan lain-lain, cukup banyak hadits yang dinyatakan shahih
oleh para ahli hadits. Dengan demikian jelaslah perkataan Ulama hadits yang berbunyi, “Sedikit sekali hadits shahih yang ditinggalkan oleh Bukhari dan
Muslim” adalah tidak benar. Oleh karena itu tak seorang pun boleh mengingkari hadits shahih yang tidak terdapat dalam shahih Bukhari dan juga shahih Muslim”.
Pendapat Para Tokoh Tentang Kitab
shahih Muslim
• Menurut beberapa tokoh ahli hadits, menyatakan bahwa kitab shahih Muslim ini
memiliki berbagai macam keunggulan, sedikitnya ada enam poin yang boleh dijadikan argumentasi:
1. Dari segi susunan isinya tergolong tertib dan sangat sistematis, 2. Pemilihan redaksi matan haditsnya sangat teliti dan cermat,
3. Proses seleksi matannya sangat teliti, sehingga tidak terjadi tercampurnya satu matan hadits dengan matan hadits yang lain,
4. Penempatan dan pengelompokan hadits-hadits ke dalam tema atau tempat tertentu, sehingga sedikit sekali terjadi pengulangan atau penyebutan hadits, 5. Kitab shahih Muslim sangat membantu untuk mencari hadits dan
mengistimbatkan suatu hukum, sebab Imam Muslim meletakkan hadits-hadits sesuai dengan suatu masalah
6. Kitab ini menyampaikan hadits-hadits tertentu dalam satu tema bab, sehingga
memudahkan para pencari ‘dalil-hadits’ dengan sebab-sebab timbulnya
Kritikan Para Tokoh Tentang Kitab
Shahih Muslim
• Dikarenakan syarat yang diterapkan oleh Imam Muslim dalam menentukan
hadits shahihnya agak longgar, maka para Muhadditsin menempatkan kitab
shahih Muslim pada urutan kedua setelah kitab shahih Bukhari.
• Diantara sebabnya adalah, dalam penentuan keshahihan hadits, imam Bukhori
mensyaratkan harus bertemu (liqa) antara murid dan guru, sedangkan imam
Muslim cenderung ‘mengabaikan’ liqa sebagai standarisasi hadits shahihnya,
tetapi dicukupkan dengan sezaman (mu’ashoroh) antara murid dan gurunya.
• Syeikh Ibnu Shalah mengatakan, dalam kitab shahih Muslim pada bab sifati
Rasulillah saw, Imam Muslim mengatakan: “tidak setiap hadits yang menurutku
berkualitas shahih, aku letakkan dalam kitab ini, karena hadits yang aku letakkan dalam kitab ini hanya hadits-hadits yang keshahihannya telah disepakati”. Hal ini menurut Syeikh Ibnu Shalah membuat orang lain kebingungan, karena pada kenyataannya terdapat hadits yang keshahihannya diperselisihkan dalam kitab hadits Imam Muslim.
Perbedaan antara shahih Bukhari dan shahih Muslim
• Pandangan Al-Hafizh mengulas kelebihan shahih Al-Bukhari atas shahih Muslim
1. Al-Bukhari mensyaratkan kepastian bertemunya dua orang rawi yang secara aktual sebagai guru dan murid agar dapat dihukumi bahwa sanadnya bersambung. Adapun Muslim menganggap cukup dengan kemungkinan dapat bertemunya kedua rawi tersebut dengan tidak adanya tadlis.
• Hal ini cukup menjadi faktor penentu dalam keunggulan al-Bukhari atas
Muslim, memandangkan syarat al-Bukhari lebih ketat daripada syarat Muslim, sehingga shahih al-Bukhari dianggap lebih shahih.
Perbedaan antara shahih Bukhari dan shahih Muslim
2. Dalam penyusunan kitab al-Bukhari berisi tentang ungkapan fiqih hadits shahih dan menggali berbagai kesimpulan hukum yang berfaidah serta menjadikan kesimpulan itu sebagai judul bab-babnya. Al-Bukhari memotong-motong suatu hadits di beberapa tempat dan pada setiap tempat ia sebutkan lagi sanadnya.
• Sedangkan Muslim tidak mengungkap fiqih hadits, melainkan untuk
mengemukakan ilmu-ilmu yang bersanad, karena ia meriwayatkan setiap hadits sesuai tempatnya serta menghimpun jalur-jalur dan sanad-sanadnya ditempat tersebut.
3. Al-Bukhari mengeluarkan (menulis) hadits-hadits yang diterima dari rawi
tsiqat yang termasuk derajat pertama dan sangat tinggi tingkat hafalan dan
keteguhannya. Ia juga mengeluarkan hadits dari para rawi pada tingkatan berikutnya dengan sangat selektif. Sedangkan Muslim lebih banyak mengeluarkan haditsnya dari rawi pada tingkatan ini dibandingkan dengan al-Bukhari.
Penilaian Ulama Hadits Mengenai Shahih Bukhari dan Muslim
• Para Ulama sepakat bahwa kitab hadits yang paling shahih adalah kitab
Bukhari dan Muslim. Dan umumnya, kitab Bukhari lebih shahih dibanding Muslim.
• Imam Nasa’i mengatakan, “Tidak ada kitab hadits yang paling baik selain
kitab karya Muhammad bin Ismail al-Bukhari.” Yang dimaksud paling “baik” adalah “shahih”. (Imam Nasa’i adalah seorang Ulama hadits yang sangat teliti,
kritis dan tidak sembarangan berucap, serta Ulama terkemuka dimasanya. Pengakuan beliau Nasa’I merupakan satu pengakuan yang jujur).
• Daruquthni memberi penilaian, “Seandainya tidak ada Bukhari niscaya tidak
ada Muslim.” Namun Abu Ali an-Naisaburi lebih mengutamakan Imam Muslim. Dia pernah berkata: “Tidak ada dikolong langit ini kitab yang lebih shahih selain
kitab Muslim bin al-HajjajI.
• Pendapat ini diikuti oleh sebagian Ulama Maghribi dan Abu Muhammad Ibnu
Keutamaan Shahih Muslim
• Diantara keutamaan shahih Muslim ini dinilai dari sudut:
1. Karena kebagusan dan susunannya teratur
2. Hadits yang periwayatannya sejalan dan dalam satu tema dikumpulkan didalam satu tempat, tanpa memotong hadits untuk di masukan ke bab lain. 3. Dia hanya meriwayatkan hadits marfu’ dan tidak meriwayatkan hadits
mauquf dan mu’allaq
• Walaupun begitu, kitab shahih Bukhari dan Muslim merupakan kitab yang
paling shahih yang pernah ditulis oleh para ahli hadits. Keduanya telah memberikan sumbangan dan pengabdian yang sangat besar kepada agama dan umat Islam. Jasa bakti mereka teramat besar dan tidak dapat dipungkiri.
Latihan Kajian
Hadits-Hadits Pilihan Dari Shahih
Muslim dari Segi Riwayah
• Contoh 1 : Hadits shahih yang berdasarkan sanad, matan dan periwayatnya.
• Hadits yang diriwayatkan oleh_______________, kitab __________________,
bab_____________.
ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣَو
ُﺪﱠﻤَُﳏ
ُﻦْﺑ
ِﺪْﺒَﻋ
ِﻪﱠﻠﻟا
ِﻦْﺑ
،ٍْﲑَُﳕ
َﻨَـﺛﱠﺪَﺣ
ﺎ
، ِﰊَأ
ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ
ُﺪﻴِﻌَﺳ
ُﻦْﺑ
،ٍﺪْﻴَـﺒُﻋ
َـﺛﱠﺪَﺣ
ﺎَﻨ
ﱡﻲِﻠَﻋ
ُﻦْﺑ
،َﺔَﻌﻴِﺑَر
َلﺎَﻗ
ُﺖْﻴَـﺗَأ
َﺪِﺠْﺴَﻤْﻟا
ُةَﲑِﻐُﻤْﻟاَو
ُﲑِﻣَأ
ِﺔَﻓﻮُﻜْﻟا
َلﺎَﻗ
َلﺎَﻘَـﻓ
ا
ُةَﲑِﻐُﻤْﻟ
ُﺖْﻌَِﲰ
َلﻮُﺳَر
ِﻪﱠﻠﻟا
ﻰﻠﺻ
ﷲا
ﻋ
ﻪﻴﻠ
ﻢﻠﺳو
ُلﻮُﻘَـﻳ
"
ﱠنِإ
ﺎًﺑِﺬَﻛ
ﱠﻰَﻠَﻋ
َﺲْﻴَﻟ
ٍبِﺬَﻜَﻛ
ﻰَﻠَﻋ
ٍﺪَﺣَأ
ْﻦَﻤَﻓ
َبَﺬَﻛ
َﻋ
ﱠﻰَﻠ
اًﺪﱢﻤَﻌَـﺘُﻣ
ْأﱠﻮَـﺒَﺘَﻴْﻠَـﻓ
َﻌْﻘَﻣ
ُﻩَﺪ
َﻦِﻣ
ِرﺎﱠﻨﻟا
"
• Contoh 2 : Hadits shahih yang berdasarkan sanad, matan dan periwayatnya.
• Hadits yang diriwayatkan oleh_______________, kitab __________________,
bab_____________
ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ
ﻮُﺑَأ
ِﺮْﻜَﺑ
ُﻦْﺑ
ِﰊَأ
،َﺔَﺒْﻴَﺷ
وٌﺮْﻤَﻋَو
،ُﺪِﻗﺎﱠﻨﻟا
َو
ُقﺎَﺤْﺳِإ
ُﻦْﺑ
،َﻢﻴِﻫاَﺮْـﺑِإ
ﺎًﻌﻴَِﲨ
ْﻦَﻋ
َﻴْﻔُﺳ
،َنﺎ
َلﺎَﻗ
ﻮُﺑَأ
ٍﺮْﻜَﺑ
ﺎَﻨَـﺛﱠﺪَﺣ
ُنﺎَﻴْﻔُﺳ
ُﻦْﺑ
،َﺔَﻨْـﻴَـﻴُﻋ
ِﻦَﻋ
،ﱢيِﺮْﻫﱡﺰﻟا
ْﻦَﻋ
َْﳏ
ِدﻮُﻤ
ِﻦْﺑ
،ِﻊﻴِﺑﱠﺮﻟا
ْﻦَﻋ
َةَدﺎَﺒُﻋ
ِﻦْﺑ
ﱠﺼﻟا
، ِﺖِﻣﺎ
ُﻎُﻠْـﺒَـﻳ
ِﻪِﺑ
ﱠِﱯﱠﻨﻟا
ﻰﻠﺻ
ﷲا
ﻪﻴﻠﻋ
ﻢﻠﺳو
"
َﻻ
َةَﻼَﺻ
ْﻦَﻤِﻟ
َْﱂ
ْأَﺮْﻘَـﻳ
ِﺔَِﲢﺎَﻔِﺑ
ِﻜْﻟا
ِبﺎَﺘ
"
Kajian 1 - Keshahihan Hadits Shahih Muslim
• Hadits di atas telah memenuhi persyaratan sebagai hadits shahih, karena:
1. Ada sanadnya hingga kepada Rasulullah saw.
2. Ada persambungan sanad dari awal sanad hingga akhirnya, iaitu _____________________________________________________________. 3. Terpenuhi keadilan dan kedhabitan dalam para periwayat di dalam sanad,
mulai dari sahabat, iaitu ________________________________hingga kepada orang yang mengeluarkan hadits, iaitu Imam Muslim.
4. Dibawah ini senarai rawi-rawi dalam sanadnya
• ____________________________________.
• ____________________________________.
• ____________________________________.
5. Hadits ini dinilai kerana____________________________________.
Kajian 2 - Keshahihan Hadits Shahih Muslim
• Hadits di atas telah memenuhi persyaratan sebagai hadits shahih, karena:
1. Ada sanadnya hingga kepada Rasulullah saw.
2. Ada persambungan sanad dari awal sanad hingga akhirnya, iaitu _____________________________________________________________. 3. Terpenuhi keadilan dan kedhabitan dalam para periwayat di dalam sanad,
mulai dari sahabat, iaitu ________________________________hingga kepada orang yang mengeluarkan hadits, iaitu Imam Muslim.
4. Dibawah ini senarai rawi-rawi dalam sanadnya
• ____________________________________.
• ____________________________________.
• ____________________________________.
5. Hadits ini dinilai kerana____________________________________.