Tugas Individu II
METODE KHUSUS
INTRUMEN PEMBELAJARAN DI LABORATORIUM
PROSEDUR PEMASANGAN AKDR
Disusun Oleh : Habibah
Kelas B
NIM 173112540120133
UNIVERSITAS NASIONAL FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN
JOB SHEET
Nama Pekerjaan : Pemasangan IUD copper T 380 A Unit
Referensi : 1. Saifuddin Abdul bari, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, Jakarta : YBPSP 2003, PK-8 s/d Pk-12
2. Mochtar Rustam, Sinopsis Obstetri, Jakarta : EGC. 1998. Hal 292-307.
3. Hartanto Hanafi, Keluarga Berencana Dan Kontrasepsi, Jakarta : Pustaka Sinar
Harapan,2002. Hal 203-242.
Setelah mempelajari job sheet, mahasiswa dapat :
1. Tanpa melihat job sheet mahasiswa mampu mempersiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan dalam tehnik pemasangan IUD copper T 380 A yang benar dan tepat.
2. Setelah mempelajari job sheet mahasiswa mampu melakukan tehnik pemasangan IUD copper T 380 A secara sistematis
Obyektif Perilaku Siswa
IUD (intra uterin device) merupakan alat kontrasepsi yang digunakan dalam rahim sebagai pencegah kehamilan. Cara kerjanya sebagai benda asing dalam rahim menimbulkan reaksi peradangan setempat, tembaga yang terdapat pada IUD mempengaruhi reaksi biokimia dalam rahim yang menyebabkan disfungsi sperma sehingga tidak mampu melakukan pembuahan. IUD relatif aman dan efektif dalam mencegahan kehamilan.
Kontra indikasi IUD yaitu adanya tanda-tanda kehamilan ,infeksi panggul, erosi servik, perdarahan pervaginam yang tidak diketahui penyebabnya, alergi logam dan kelainan pada rahim. Efek samping IUD yaitu mules, perdarahan setelah pemasangan, spotting, keputihan, keluhan suami, kehamilan ektopik, ekspulsi, translokasi. IUD jenis copper T 380 A merupakan salah satu bentuk IUD yang digunakan dalam program KB Nasional.
1. Baca dan pelajari lembaran kerja yang tersedia.
2. Siapkan alat dan bahan secara lengkap sebelum tindakan dimulai.
3. Ikutilah petunjuk instruktur.
4. Tanyakan pada instruktur bila terdapat hal-hal yang kurang dimengerti.
Petunjuk
1. Jagalah kesterilan alat dan bahan yang digunakan, serta letakkan peralatan sesuai dengna fungsinya.
2. Pakailah peralatan sesuai dengan fungsinya.
3. Pusatkan perhatian pada pekerjaan dan keadaan ibu. 4. Perhatikan teknik pemasangan IUD
1. Peralatan :
Bivalue speculum (spekulum cocor bebek) Tampon tang
Tena kulum Gunting benang
Mangkuk untuk larutan antiseptik Sarung tangan dan Scort
Duk steril
Kapas sublimat/cebok
Cairan Antiseptik (Bethadine) 2. Bahan :
Phantoom panggul dan uterus IUD copper T 380 A
3. Perlengkapan :
Meja gyynekologi
Lampu sorot/lampu senter Kursi duduk
Tempat klorin 0,5 % Tempat sampah basah 4. Prosedur Tindakan :
a. Persiapan :
1) Siapkan peralatan dan bahan yang akan digunakan, serta susunlah secara ergonomis.
2) Siapkan lingkungan untuk menjaga privacy pasien. 3) Persiapan pasien :
Informed consent
Pastikan klien telah mengerti prosedur dan tujuan.
b. Langkah-langkah tindakan :
No Langkah-langkah Gambar
1 Jelakan proses pemasangan AKDR Cu T 380 A dan apa yang akan klien rasakan pada saat proses pemasangan dan setelah pemasangan dan mempersilahkan pasien untuk bertanya.
Key point :
Lakukan dengan ramah dan komunikasi dua arah
Pastikan klien mengerti apa yang sudah dijelaskan
2 Masukkan lengan IUD Cu T 380 A di dalam kemasan sterilnya
Key point :
Jangan dilakukan lebih dari 5 menit sebelum AKDR masuk ke dalam uterus
3 Pakai sarung tangan baru dan steril
Key point :
Jaga kesterilan sarung tangan dan jangan sampai terkontaminasi
4 Pasang spekulum
Key Point :
Pastikan spekulum dalam keadaan tertutup, dan masukkan secara miring.
5 Usap serviks dengan larutan antiseptik 2 sampai 3 kali.
Key Point :
Satu kassa digunakan untuk satu kali usapan.
Key point :
Pastikan tenakulum pada posisi vertikal (jam 10 atau jam 11).
7 Masukkan sonde uterus dan ukur kedalaman kavum uteri serta tentukan posisi uterus.
Key Point :
Dengan teknik ”tidak menyentuh” atau ”no touch techniqaue”.
8 Keluarkan sondeuterus dan ukur kedalaman kavum uteri pada tabung inserter dengan menggeser leher biru pada tabung inserter.
Key point:
9 Masukkan tabung inserter kedalam uterus sampai leher biru menyentuh serviks atau sampai terasa ada tahanan.
Key point:
Tanpa menyentuh permukaan yang tidak steril
10 Pegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu tangan.
Lepaskan lengan IUD Cu T 380 A dengan menggunakan teknik withdrawal.
Key point :
Jangan mendorong IUD dengan pendorong.
11 Keluarkan pendorong kemudian tabung inserter didorong kembali ke serviks sampai leher biru menyentuh serviks atau terasa ada tahanan
Pastikan IUD telah terpasang sampai fundus, jangan memaksa pemasangan jika ada tahanan
12 Keluarkan sebagian dari tabung inserter dan gunting benang AKDR kurang lebih 3-4 cm
Key point :
Lakukan dengan hati-hati agar gunting tidak mengenai bagian tubuh klien.
13 Keluarkan seluruh tabung inserter dan buang ke tempat sampah
terkontaminasi.
Gunakan prinsip pencegahan infeksi
14
15
Keluarkan tenakulum dengan hati-hati, dan memeriksa serviks, bila ada perdarahan dari tempat bekas jepitan tenakulum, tekan dengan kassa selama 30 – 60 detik.
Key point:
Lakukan dengan hati-hati agar tenakulum tidak mengenai bagian tubuh klien.
Mengeluarkan spekulum dengan hati-hati.
Key point:
16 Rendam alat-alat dalam larutan klorin 0,5 %, celupkan kedua tangan yang masih memakai sarung tangan kedalam larutan klorin dan lepaskan dalam keadaan terbalik lalu rendam dalam larutan klorin 0,5 %.
Key point:
Cuci sarung tangan dengan bersih dan lepaskan dalam keadaan terbalik
17 Cuci tangan dan keringkan
Key point:
Mencuci tangan sesuai dengan standar Pencegahan Infeksi
( 7 langkah )
18 Ajarkan pada pasien untuk memeriksa benang IUD
Key point :
19 Buat catatan medik
1. Setiap langkah dilakukan secara berurutan
2. Penerapan alat-alat yang digunakan mudah dijangkau dan tersusun secara sistematis serta digunakan sesuai fungsinya
3. Memperhatikan psikologis dan keadaan ibu
4. Memperhatikan kesterilan dalam bekerja
PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI PENATALAKSANAAN PEMASANGAN AKDR
Hari/Tanggal :...
LANGKAH/TUGAS NAM
A
DAN NIM
PENGETAHUAN
Konseling AwalMembaca Basmallah
1. Sapa klien dengan ramah, perkenalkan diri anda dan tanyakan tujuan kedatangannya
2. Berikan informasi umum tentang keluarga berencana 3. Berikan informasi tentang jenis kontrasepsi (termasuk
perbedaan antara kontap dan metode reversible) :
Nilailah setiap kinerja langkah yang diamati dengan menggunakan skala sbb:
1. Tidak Dikerjakan : Langkah-langkah tidak dikerjakan
2. Tidak Memuaskan : Langkah-langkah tidak dikerjakan sesuai standar
3. Kurang Memuaskan : Langkah-langkah dikerjakan sesuai standar tetapi kurang tepat
a. Tunjukkan dimana dan bagaimana alkon tsb digunakan b. Jelaskan bagaimana cara kerja alkon tersebut
c. Jelaskan kemungkinan efek samping dan masalah kesehatan lain yang mungkin akan dialami
d. Jelaskan efek samping yang umumnya sering dialami oleh klien
KETERAMPILAN
Konseling Metode Khusus
1. Berikan jaminan akan kerahasian yang diperlukan klien 2. Kumpulkan data-data pribadi klien (nama, alamat,dsb) 3. Tanyakan tujuan keluarga berencana yang diinginkan
(apakah klien ingin mengatur jarak kelahiran atau ingin membatasi jumlah anaknya)
4. Tanyaan agama/kepercayaan yang dianut klien, yang mungkin menentang penggunaan salah satu metode KB 5. Diskusikan kebutuhan pertimbangan dan kekhawatiran
klien dengan sikap simpatik
6. Bantulah klien untuk memilih metode yang tepat 7. Jelaskan kemungkinan-kemungkinan efek samping
AKDR Cu T 380 A, sampai benar-benar dimengerti oleh klien
Konseling Pra Pemasangan dan Seleksi Klien 8. Lakukan seleksi klien (anamnesa) secara cermat untuk
memastikan tidak ada masalah kondisi kesehatan sebagai pemakai AKDR
Riwayat Kesehatan Reproduksi
a. Tanggal haid terakhir, lama haid dan pola perdarahan haid
b. Paritas dan riwayat persalinan c. Riwayat kehamilan ektopik d. Nyeri yang hebat setiap haid
e. Anemia yang berat (Hb <9% atau hematokrit <30) f. Riwayat infeksi sistem genetalia (ISG), penyakit
menular seksual (PMS) atau infeksi panggul g. Berganti-ganti pasangan (resiko ISG tinggi) h. Kanker serviks
Langkah Kegiatan
9. Jelaskan bahwa perlu dilakukan pemeriksaan fisik dan panggul dan jelaskan apa yang akan dilakukan dan persilahkan klien untuk mengajukan pertanyaan
10. Pastikan klien sudah mengongkan kandung kencing dan memcuci kemaluannya dengan menggunakan sabun 11. Mencuci tangan dengan air dan sabun, keringkan dengan
kain bersih
Pemeriksaan Panggul
13. Bimbing klien untuk berdoa kemudian kenakan kain penutup pada klien untuk pemeriksaan panggul 14. Atur lampu yang terang untuk melihat serviks
15. Atur peralatan dan bahan-bahan yang akan dipakai dalam wadah steril atau DTT
16. Pakai sarung tangan yang sudah di DTT
17. Lakukan vulva hygiene dengan menggunakan kapas kering dan air DTT
18. Lakukan inspeksi pada genetalia eksterna
19. Palpasi kelenjar skene dan bartholini amati adanya nyeri atau discharge
20. Pasang spekulum vagina untuk melihat serviks 21. Lakukan pemeriksaan spekulum :
Inspeksi serviks (lesi,polip, tanda kehamilan dan PUS) 22. Keluarkan spekulum dengan hati-hati dan letakkan
kembali pada tempat semula dengan baik tidak menyentuh peralatan lain yang belum digunakan 23. Lakukan pemeriksaan bimanual :
a. Pastikan gerakan serviks bebas b. Tentukan besar dan posisi uterus c. Pastikan tidak ada kehamilan
d. Pastikan tidak ada infeksi atau tumor pada adneksa 24. Lakukan pemeriksaan mikroskopik bila tersedia dan ada
indikasi: a. Jamur b. Trikomonas c. Bakteri vaginosis d. Gonorea/klamidia
25. Mencuci dan melepaskan sarung tangan secara terbalik dan rendam dalam larutan klorin 0,5% mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
mengeringkannya dengan handuk bersih Tindakan Pra Pemasangan
26. Jelaskan proses pemasangan AKDR dan apa yang klien rasakan pada saat proses pemasangan dan setelah pemasangan dan persilakan klien untuk mengajukan pertanyaan
27. Masukkan lengan AKDR Cu T380 A di dalam kemasan sterilnya:
a. Buka sebagian plastik penutupnya dan lipat kebelakang
b. Masukkan pendorong ke dalam lubang inserter tanpa menyentuh benda yang tidak steril
d. Selipkan karton pengukur dibawah lengan AKDR e. Pegang kedua ujung lengan AKDR dorong dan putar
untuk memasukkan lengan AKDR yang sudah terlipat tersebut kedalam tabung inserter
Tindakan Pemasangan AKDR 28. Pakai sarung tangan yang baru
29. Pasang spekulum vagina untuk melihat serviks
(sebelumnya mengajak pasien mengucapkan basmallah dan doa)
30. Usap vagina dan serviks dengan larutan antiseptic 2 sampai 3 kali
31. Jepit serviks dengan tenakulum secara hati-hati
32. Masukan sonde uterus dengan teknik “tidak menyentuh (no touch technique) yaitu secara hati-hati memasukkan sonde ke dalam vagina ataupun bibir spekulum
33. Tentukan posisi dan kedalam kavum dan keluarkan sonde 34. Ukur kedalaman kavum pada tabung inserter yang masih
berada di dalam kemasan sterilnya dengan menggeser leher biru pada tabung inserter kemudian buka seluruh plastil penutup kemasan
35. Angkat tabung AKDR dari kemasannya tanpa menyentuh permukaan yang tidak steril hati-hati jangan sampai pendorong terdorong
36. Pasang tabung AKDR dengan leher biru dalam posisi horizontal (sejajar lengan AKDR) sementara melakukan tarikan hati-hati pada tenakulum, masukkan tabung inserter ke dalam uterus sampai leher biru menyentuh serviks atau sampai terasa adanya tekanan
37. Pegang serta tahan tenakulum dan pendorong dengan satu tangan
38. Lepaskan lengan AKDR dengan menggunakan teknik withdrawal yaitu menarik keluar tabung inserter sampai pangkal pendorong dengan tetap manahan pendorong 39. Keluarkan pendorong kemudian tabung inserter didorong
kembali ke serviks sampai leher biru menyentuh serviks atau terasa tahanan
40. Keluarkan sebagian dari tabungan inserter dan gunting benang AKDR kurang lebih 3-4 cm
41. Keluarkan seluruh tabung inserter, buang ke tempat sampah terkontaminasi
42. Lepaskan tenakulum dengan hati-hati
43. Periksa serviks dan bila ada perdarahan dari tempai bekas jepitan tanakulum, tekan dengan kasa selama 30-60 detik 44. Keluarkan spekulum dengan hati-hati sambil ibu
Tindakan Pasca Pemasangan
45. Rendam semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit untuk dekontaminasi 46. Buang bahan-bahan yang sudah tidak dipakai ke tempat
yang sudah disediakan
47. Mencuci dan melepaskan sarung tangan secara terbalik dan direndam dalam larutan clorin 0,5%
48. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun kemudian keringkan dengan menggunakan handuk bersih
49. Pastikan klien tidak mengalami kram hebat dan amati selama 15 menit sebelum memperbolehkan klien pulang Konseling Pasca Pemasangan
50. Ajarkan klien cara memeriksa sendiri benang AKDR dan kapan harus dilakukan
51. Jelaskan pada klien apa yang harus dilakukan bila mengalami efek samping
52. Beritahu kapan klien harus datang kembali ke klinik untuk kontrol
53. Ingatkan kembali masa pemakaian AKDR Cu T380A adalah 10 tahun
54. Takinkan klien bahwa ia dapat meminta AKDRnya dicabut setiap saat
55. Minta klien untuk mengulangi kembali penjelasan yang telah diberikan
56. Lengkapi rekan medik dan kartu AKDR untuk klien TOTAL NILAI
Keterangan : Batas Lulus 71
Nilai Akhir : (Nilai Keterampilan X 80) + (Nilai Pengetahuan X 20) =
224 12
Jakarta, ...20