• Tidak ada hasil yang ditemukan

CARA MENGHITUNG DATA AKTIVITAS SISWA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "CARA MENGHITUNG DATA AKTIVITAS SISWA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PERHITUNGAN PERSENTASE AKTIVITAS BELAJAR SISWA

Berikut perhitungan aktivitas siswa dari observasi awal, siklus I hingga siklus II. Jenis Aktivitas Belajar Siswa yang diamati setiap 5 menit:

1. Mendengar/memperhatikan penjelasan guru 2. Membaca buku siswa, LAS dan sumber lain

3. Menulis penjelasan guru, mencatat dari guru atau dari teman menyelesaikan masalah pada LAS, merangkum hasil kerja kelompok

4. Berdiskusi/bertanya/berpendapat antara siswa dengan temannya 5. Berdiskusi/bertanya/berpendapat antara siswa kepada guru

6. Melakukan sesuatu yang tidak relevan dengan pembelajaran misalanya percakapan diluar pembelajaran, mengerjakan sesuatu di luar topik dan berjalan-jalan di luar kelompoknya.

Keterangan: Frekuensi aktivitas nomor 4 dijumlahkan dengan frekuensi aktivitas nomor 5. Dan siswa yang diamati dipilih satu kelompok yang

heterogen tetapi kelompok tersebut homogen dengan kelompok lainnya.

Untuk menghitung persentase aktivitas belajar siswa digunakan rumus: =

frekuensi aktivitas yang dilakukan

×

jumlah waktu setiap pengama

tan

jumlah siswa yang diamati

×

total waktu pengama

tan

×

100

SIKLUS I A. Pertemuan I

1. Persentase aktivitas belajar siswa aspek nomor 1 = 25×5'

4×80'×100=39,0625

8×5'

(2)

3. Persentase aktivitas belajar siswa aspek nomor 3 =

16×5'

4×80'×100=25

4. Persentase aktivitas belajar siswa aspek nomor 4 dan 5 = 16×5'

4×80'×100=25

5. Persentase aktivitas belajar siswa aspek nomor 6 =

20×5'

4×80'×100=31,25

B. Pertemuan II

1. Persentase aktivitas belajar siswa aspek nomor 1 =

24×5'

4×80'×100=37,5

2. Persentase aktivitas belajar siswa aspek nomor 2 = 10×5'

4×80'×100=15,625

3. Persentase aktivitas belajar siswa aspek nomor 3 = 17×5'

4×80'×100=25,625

4. Persentase aktivitas belajar siswa aspek nomor 4 dan 5 = 15×5'

4×80'×100=23,875

5. Persentase aktivitas belajar siswa aspek nomor 6 = 10×5'

4×80'×100=15,625

RATA – RATA PERSENTASE AKTIVITAS SIKLUS I

Rata – rata persentase aktivitas setiap siklus =

jumlah aktivitas aktif

jumlah pertemuan

1. Aktivitas belajar siswa aspek nomor 1=

39,0625+37,5

(3)

2. Aktivitas belajar siswa aspek nomor 2= 2

3. Aktivitas belajar siswa aspek nomor 3=

25+25,625

2 =25,3125

4. Aktivitas belajar siswa aspek nomor 4 dan 5 =

24,75+23,6875

2 =24,3125

5. Aktivitas belajar siswa aspek nomor 6=

31,25+15,625

2 =23,4375

Rata – rata persentase aktivitas aktif siklus I= jumlah persentase aktivitas nomor 2, 3, 4, dan 5 = 14,0625% + 25,3125% + 24,3125% = 63,6875%.

Jumlah ini tidak memenuhi kriteria waktu ideal.

SILKUS II A. Pertemuan I

1. Persentase aktivitas belajar siswa aspek nomor 1 =

20×5'

4×80'×100=31,25

2. Persentase aktivitas belajar siswa aspek nomor 2 =

12×5'

4×80'×100=18,75

3. Persentase aktivitas belajar siswa aspek nomor 3 = 18×5'

4×80'×100=28,125

4. Persentase aktivitas belajar siswa aspek nomor 4 dan 5 = 17×5'

4×80'×100=26,5625

5. Persentase aktivitas belajar siswa aspek nomor 6 =

12×5'

(4)

a. Persentase aktivitas belajar siswa aspek nomor 1 =

16×5'

4×80'×100=25

b. Persentase aktivitas belajar siswa aspek nomor 2 = 11×5'

4×80'×100=17,1875

c. Persentase aktivitas belajar siswa aspek nomor 3 = 18×5'

4×80'×100=28,125

d. Persentase aktivitas belajar siswa aspek nomor 4 dan 5 = 21×5'

4×80'×100=32,8125

e. Persentase aktivitas belajar siswa aspek nomor 6 = 11×5'

4×80'×100=17,875

RATA – RATA PERSENTASE AKTIVITAS SIKLUS II

Rata – rata persentase aktivitas setiap siklus =

jumlah aktivitas aktif

jumlah pertemuan

1. Aktivitas belajar siswa aspek nomor 1 =

31,25+25

2 =28,125

2. Aktivitas belajar siswa aspek nomor 2 =

18,75+17,1875

2 =17,19875

3. Aktivitas belajar siswa aspek nomor 3 =

28,125+28,125

2 =28,125

4. Aktivitas belajar siswa aspek nomor 4 dan 5 =

26,5625+32,8125

2 =29,6875

5. Aktivitas belajar siswa aspek nomor 6 =

18,75+17,875

(5)

Rata – rata persentase aktivitas aktif siklus II = jumlah persentase aktivitas nomor 2, 3, 4, dan 5 = 17,19875% + 28,125% + 29,6875% = 75,01125%. Jumlah ini sudah memenuhi kriteria waktu ideal.

Lampiran 34

HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS I

N

o Jenis AktivitasBelajar Siswa

Interval

25 37,5 38,28125 TercapaiTidak

2 Membaca buku siswa, LAS dan sumber lain

10≤PWI≤20 12,5 15,62 5

(6)

guru, mencatat dari guru atau dari teman

menyelesaikan masalah pada LAS, merangkum hasil kerja kelompok

5

4 Berdiskusi/bertanya /berpendapat antara siswa dengan temannya dan kepada guru

25≤PWI≤35 24,75 23,68 75

24,3125 Tidak tercapai

5 Melakukan sesuatu yang tidak relevan dengan KBM

0≤PWI≤5 31,25 15,62 5

23,4375 Tidak tercapai

Rata – Rata Pencapaian Waktu Ideal

(7)

HASIL OBSERVASI AKTIVITAS BELAJAR SISWA SIKLUS II

N o

Jenis Aktivitas Belajar Siswa

Interval

Aktivitas (%) se Rata -Persenta Rata

31,25 25 28,125 Tercapai

2 Membaca buku siswa, LAS dan sumber lain

10≤PWI≤20 18,75 17,18

75 17,19875 Tercapai

3 Menulis penjelasan guru, mencatat dari

25≤PWI≤35 28,12 5

28,12 5

(8)

teman

menyelesaikan masalah pada LAS, merangkum hasil kerja kelompok 4 Berdiskusi/bertanya

/berpendapat antara siswa dengan temannya dan kepada guru

25≤PWI≤35 26,56 25

32,81 25

29,6875 Tercapai

5 Melakukan sesuatu yang tidak relevan dengan KBM

0≤PWI≤5 18,75 17,87 5

17,1987 5

Tidak tercapai

Rata – Rata Pencapaian Waktu Ideal Aktivitas Aktif

Referensi

Dokumen terkait

berlangsung, sedangkan off task adalah aktivitas siswa yang tidak relevan dengan kegiatan pembelajaran (Hopkins;1993: 83).. Hasil refleksi di sekolah SMP PGRI 2 Braja

Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar, di antaranya (1) guru masih menggunakan metode ceramah untuk pembelajaran keterampilan berbahasa, khususnya menyimak;

(1) Aktivitas belajar siswa yang terjadi dalam pembelajaran matematika berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif untuk topik sistem persamaan linear di kelas X-2 SMA Kanisius

Hasil observasi saat penelitian, pada saat saya berjalan-jalan dengan mengamati kelas-kelas yang a da di SMP Ma’arif 1 Ponorogo ketika sedang pembelajaran Aswaja saya mengikuti

(1) Aktivitas belajar siswa yang terjadi dalam pembelajaran matematika berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif untuk topik sistem persamaan linear di kelas X-2 SMA Kanisius

Sedangkan pada pelaksanaan pembelajaran di siklus II pembelajarannya lebih baik dari dari siklus sebelumnya, namun pada kegiatan siklus II ini pembelajaran sudah jauh meningkat dan

Hal ini dibuktikan ketika proses pembelajaran hampir seluruh siswa aktif dalam mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, mengerjakan soal latihan di LKS (soal pada

Kegiatan belajar di luar kelas bertujuan untuk mendukung siswa dalam pembelajaran, menyoroti beberapa wawasan utama yang dapat diperoleh oleh guru dan siswa, dan membantu siswa menjadi